Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya sinergi antara orangtua dan sekolah dalam mendidik anak, dengan fokus pada memahami potensi dan gaya belajar anak, menangkal pengaruh negatif, serta membiasakan karakter baik di rumah dan sekolah. Orangtua diharapkan dapat menjadi teladan bagi anak dengan menjadi orangtua yang sholeh terlebih dahulu.
Visi dan misi sekolah bertujuan membentuk siswa yang cerdas, berkarakter, cinta lingkungan, dan beriman. Dokumen ini membahas rencana tindak lanjut untuk merealisasikan visi dan misi tersebut melalui peningkatan kompetensi guru dan penanganan berbagai masalah seperti bullying, kekerasan seksual, dan narkoba.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas visi, misi, dan profil SMA Negeri 1 Bontomarannu yang mencakup sejarah, sarana prasarana, tenaga pengajar, dan unit kegiatan siswa di sekolah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya sinergi antara orangtua dan sekolah dalam mendidik anak, dengan fokus pada memahami potensi dan gaya belajar anak, menangkal pengaruh negatif, serta membiasakan karakter baik di rumah dan sekolah. Orangtua diharapkan dapat menjadi teladan bagi anak dengan menjadi orangtua yang sholeh terlebih dahulu.
Visi dan misi sekolah bertujuan membentuk siswa yang cerdas, berkarakter, cinta lingkungan, dan beriman. Dokumen ini membahas rencana tindak lanjut untuk merealisasikan visi dan misi tersebut melalui peningkatan kompetensi guru dan penanganan berbagai masalah seperti bullying, kekerasan seksual, dan narkoba.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas visi, misi, dan profil SMA Negeri 1 Bontomarannu yang mencakup sejarah, sarana prasarana, tenaga pengajar, dan unit kegiatan siswa di sekolah tersebut.
Buku peraturan sekolah menjelaskan visi, misi dan kandungan buku tersebut. Ia menyenaraikan peraturan sekolah berkaitan pakaian seragam, tatatertib, masa rehat, dan kebersihan untuk memastikan disiplin dan kesejahteraan murid.
Dokumen tersebut berisi tentang susunan acara pertemuan awal tahun pelajaran 2012/2013 kelas 6 SDI Al-Azhar 15 Pamulang yang mencakup pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur'an, sambutan kepala sekolah, perkenalan guru dan orang tua, penjelasan program kegiatan kelas 6, dan penutup.
MOS di SMA Negeri 1 Pamotan bertujuan untuk mengenalkan lingkungan sekolah baru dan merangsang rasa percaya diri siswa. Kegiatannya terdiri dari pembelajaran matrikulasi, penanaman pohon, pameran, dan pentas seni selama empat hari. Kegiatan dilaksanakan oleh panitia MOS dengan mengikutsertakan 215 siswa, guru, dan karyawan sekolah.
Laporan ini membahas tentang pelaksanaan kegiatan wisata siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Playen ke Jatim Park 1, Jatim Park 2, dan Batu Night Spectacular pada tanggal 15-17 Desember 2014. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan siswa serta sebagai pelepas penat setelah UAS semester ganjil."
Dokumen tersebut merupakan rencana kerja unit kesiswaan SMA Negeri 6 Semarang untuk tahun pelajaran 2014/2015. Rencana kerja tersebut mencakup 24 kegiatan yang akan dilaksanakan setiap bulannya mulai dari penerimaan peserta didik baru, masa orientasi siswa, pembagian kelas, pelaksanaan ekstrakurikuler, hingga kegiatan akademik dan spiritual lainnya.
Dokumen tersebut merupakan revisi pertama aturan tata tertib dan kode etik warga sekolah SMA Muhammadiyah Wonosobo yang mencakup pengertian, tujuan, ketentuan tentang kehadiran, ketertiban sekolah, pakaian, kewajiban guru, larangan, dan sanksi pelanggaran. Dokumen ini bertujuan menciptakan ketertiban dan kedisiplinan di sekolah.
Dokumen tersebut merupakan himpunan administrasi kelas yang berisi informasi tentang identitas guru, jadwal pelajaran, kegiatan siswa, dan data-data administrasi lainnya seperti absensi, nilai, inventaris barang sekolah, dan lain sebagainya yang digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar di sekolah.
Program MPLS tahun ajaran 2023/2024 meliputi 10 hari kegiatan untuk mengenalkan lingkungan sekolah baru kepada siswa, menumbuhkan motivasi belajar, mengembangkan interaksi positif, menilai kemampuan awal siswa, dan mengembangkan keterampilan pondasi seperti sosial, motorik, kognitif, dan literasi.
Dokumen tersebut merupakan panduan pelaksanaan pembelajaran wirid remaja tingkat SMA/SMK di Sumatera Barat yang mencakup tujuan, sasaran, bentuk, materi, dan pengelolaan kegiatan pembelajaran wirid remaja."
Brosur Penerimaan Siswa Baru SD S IT YPIT Mutiara DuriLAZNas Chevron
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang SDIT Mutiara, yaitu sekolah dasar Islam terpadu yang menerima pendaftaran murid baru untuk tahun ajaran 2016/2017 mulai 16 Januari. SDIT Mutiara memiliki 10 karakter utama peserta didik dan persyaratan penerimaan murid baru meliputi umur minimal 6 tahun, tamat TK, mengikuti observasi, biaya pendaftaran Rp150.000, dan memenuhi persyaratan administrasi lainnya.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Buku peraturan sekolah menjelaskan visi, misi dan kandungan buku tersebut. Ia menyenaraikan peraturan sekolah berkaitan pakaian seragam, tatatertib, masa rehat, dan kebersihan untuk memastikan disiplin dan kesejahteraan murid.
Dokumen tersebut berisi tentang susunan acara pertemuan awal tahun pelajaran 2012/2013 kelas 6 SDI Al-Azhar 15 Pamulang yang mencakup pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur'an, sambutan kepala sekolah, perkenalan guru dan orang tua, penjelasan program kegiatan kelas 6, dan penutup.
MOS di SMA Negeri 1 Pamotan bertujuan untuk mengenalkan lingkungan sekolah baru dan merangsang rasa percaya diri siswa. Kegiatannya terdiri dari pembelajaran matrikulasi, penanaman pohon, pameran, dan pentas seni selama empat hari. Kegiatan dilaksanakan oleh panitia MOS dengan mengikutsertakan 215 siswa, guru, dan karyawan sekolah.
Laporan ini membahas tentang pelaksanaan kegiatan wisata siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Playen ke Jatim Park 1, Jatim Park 2, dan Batu Night Spectacular pada tanggal 15-17 Desember 2014. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan siswa serta sebagai pelepas penat setelah UAS semester ganjil."
Dokumen tersebut merupakan rencana kerja unit kesiswaan SMA Negeri 6 Semarang untuk tahun pelajaran 2014/2015. Rencana kerja tersebut mencakup 24 kegiatan yang akan dilaksanakan setiap bulannya mulai dari penerimaan peserta didik baru, masa orientasi siswa, pembagian kelas, pelaksanaan ekstrakurikuler, hingga kegiatan akademik dan spiritual lainnya.
Dokumen tersebut merupakan revisi pertama aturan tata tertib dan kode etik warga sekolah SMA Muhammadiyah Wonosobo yang mencakup pengertian, tujuan, ketentuan tentang kehadiran, ketertiban sekolah, pakaian, kewajiban guru, larangan, dan sanksi pelanggaran. Dokumen ini bertujuan menciptakan ketertiban dan kedisiplinan di sekolah.
Dokumen tersebut merupakan himpunan administrasi kelas yang berisi informasi tentang identitas guru, jadwal pelajaran, kegiatan siswa, dan data-data administrasi lainnya seperti absensi, nilai, inventaris barang sekolah, dan lain sebagainya yang digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar di sekolah.
Program MPLS tahun ajaran 2023/2024 meliputi 10 hari kegiatan untuk mengenalkan lingkungan sekolah baru kepada siswa, menumbuhkan motivasi belajar, mengembangkan interaksi positif, menilai kemampuan awal siswa, dan mengembangkan keterampilan pondasi seperti sosial, motorik, kognitif, dan literasi.
Dokumen tersebut merupakan panduan pelaksanaan pembelajaran wirid remaja tingkat SMA/SMK di Sumatera Barat yang mencakup tujuan, sasaran, bentuk, materi, dan pengelolaan kegiatan pembelajaran wirid remaja."
Brosur Penerimaan Siswa Baru SD S IT YPIT Mutiara DuriLAZNas Chevron
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang SDIT Mutiara, yaitu sekolah dasar Islam terpadu yang menerima pendaftaran murid baru untuk tahun ajaran 2016/2017 mulai 16 Januari. SDIT Mutiara memiliki 10 karakter utama peserta didik dan persyaratan penerimaan murid baru meliputi umur minimal 6 tahun, tamat TK, mengikuti observasi, biaya pendaftaran Rp150.000, dan memenuhi persyaratan administrasi lainnya.
Similar to Penjelasan KS tentang MOT siswa kelas 1 sdn wk 1 (20)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
3. Materi Masa Orientasi Orang Tua (MOOT) oleh
Kepala Sekolah SDN Wonokromo I/390
1. Logo dan Visi misi sekolah
2. Program Unggulan
3. Kurikulum sekolah
4. Profil sekolah
5. Pembiasaan
6. Ekstrakurikuler
7. 6 Pondasi Dasar
8. Ketentuan aturan sekolah
4. Contoh 6 PONDASI DASAR
PONDASI CONTOH
1. Mengenal nilai agama dan
budi pekerti
kegiatan ibadah sesuai keyakinan(mengenal agama dan Budi
pekerti)
2. Ketrampilan sosial dan
bahasa
mengucapkan kata tolong,maaf,terima kasih.
3. kematangan emosi mampu menunggu dalam kegiatan tertentu
4. pemaknaan belajar positif senang datang ke sekolah
5. Ketrampilan Motorik dan
perawatan diri
mampu mengelola barang sendiri dan menjaga kebersihan
diri
6. Kematangan Kognitif untuk
mengikuti kegiatan
pembelajaran
mampu menyampaikan gagasan secara sederhana dalam
kegiatan pembelajaran
7. Misi
1. membentuk peserta didik memiliki akhlak mulia dengan berbagai kegiatan
keagamaan melalui pembiasaan di sekolah
2. mengembangkan kesadaran peserta didik akan pentingnya integritas,
kejujuran, ketulusan dan rasa tanggung jawab dalam semua aspek kehidupan.
3. Memfasilitasi dan mewadahi bakat minat peserta didik melalui
pengembangan intrakurikuler dan ekstrakurikuler
4. Mengembangkan program sekolah dengan menjadikan lingkungan sekolah
sebagai sumber belajar.
5. Mengembangkan program praktek ramah lingkungan di area sekolah melalui
pengurangan penggunaan air dan energi, pengelolaan sampah, serta
pengembangan area hijau sekolah.
9. Program Unggulan Sekolah
Keagamaan: One year one Juz (Kelas atas)
Mahir baca tulis Al-Qur'an (kelas bawah)
Literasi: One Year One Book
Unjuk Kreasi dan Seni
20. 1. Siswa sekolah 5 hari kerja Senin sampai dengan Jumat.
Siswa wajib hadir pukul 06.30 WIB.
2. Berpakaian bersih, rapih, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku serta di lengkapi atribut.
3. Memakai sepatu warna hitam dan kaos kaki warna putih.
4. Peserta didik wajib mengikuti program sekolah seperti:
SAS, SRA (Sekolah Ramah Anak), GPS (Gerakan Pungut
Sampah), Kegiatan Ekskul dan lainnya sesuai jadwal yang
telah ditentukan
21. 6. Sebaiknya tidak memakai perhiasan/aksesoris (laki-laki), memakai
perhiasan yang berlebihan (Perempuan) dan mengecat rambut dan
kuku
7. Sebaiknya tidak ber make up dan memakai contact lens berwarna
8. Dilarang merokok, meminum minuman keras, dan mengkonsumsi
narkoba
9. Potongan rambut rapi, tidak berambut panjang (laki-laki), model
rambut yang tidak sesuai dengan tampilan anak sekolah (laki-laki)
dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang melebihi bahu
harus diikat
22. Bagi Orangtua/Wali Murid atau Pengantar/Penjemput :
1. Memperhatikan kehadiran siswa di sekolah sesuai waktu yang
telah ditetapkan.
2. Memperhatikan kelengkapan peralatan sekolah siswa.
3. Berpakaian sopan dan rapi pada saat berada di lingkungan
sekolah.
4. Menunggu di tempat yang telah di tentukan.
5. Tidak diizinkan merokok selama berada di lingkungan sekolah. .
23. Bagi Orangtua/Wali Murid atau Pengantar/Penjemput :
6. Orang tua harus membuat janji terlebih dahulu jika ingin konsultasi dengan
kepala sekolah atau guru.
7. Siswa tidak diizinkan merayakan ulang tahun disekolah. Siswa hanya
diizinkan membagikan kue dan doa bersama. Siswa tidak diizinkan
membagikan goodybag ataupun makanan.