Dokumen tersebut membahas tentang pengertian proyek dan manajemen proyek dalam sistem informasi dan teknologi informasi. Ia menjelaskan bahwa proyek memiliki lingkup kerja, batasan waktu, dan anggaran tertentu. Manajemen proyek bertujuan untuk memulai, merencanakan, dan menyelesaikan proyek dengan baik meskipun ada keterbatasan. Dokumen ini juga memberikan contoh proyek sistem informasi dan teknologi
PM Project communication management planBagus Wahyu
project communication management plan,project communication management, communication plan, sistem informasi,its,manjemen proyek,manajemen proyek teknologi informasi,mpti
PM Project communication management planBagus Wahyu
project communication management plan,project communication management, communication plan, sistem informasi,its,manjemen proyek,manajemen proyek teknologi informasi,mpti
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...AyuEndahLestari
Manajemen proyek adalah usaha pada suatu kegiatan agar tujuan adanya kegiatan tersebut dapat tercapai secara efisien dan efektif. Efektif dalam hal ini adalah dimana hasil penggunaan sumber daya dan kegiatan sesuai dengan sasarannya yang meliputi kualitas, biaya, waktu dan lain-lainnya. Sedangkan efisien diartikan penggunaan sumber daya dan pemilihan sub kegiatan secara tepat yang meliputi jumlah, jenis, saat penggunaan sumber lain dan lain-lain. Oleh sebab itu manajemen proyek pada suatu proyek konstruksi merupakan suatu hal yang tidak dapat diabaikan begitu saja, karena tanpa manajemen suatu proyek, konstruksi akan sulit berjalan sesuai dengan harapan baik berupa biaya, waktu maupun kualitas.
Materi ini berisi tentang penjelasan pengertian suatu proyek disertai penjelasan tentang keterkaitannya dengan pengembangan produk berbasis software yang disampaikan oleh Udin Bahrudin, SE., MM. sebagai bagian dari materi pembelajaran bagi mahasiswa Universitas Prima Graha, Kota Serang, Banten.
dapat di gunakan untuk pembelajaran manajeme proyek semua akan di buat kan lebih lanjut dan untuk perkembangan yang lebih signifikan dan dapat digunakan utnuk mahasiswa dala memenuhi tugas kulah serta dapat menajdikan proyek barud an dapat di pakai sedemikian rupa sehingga dapat berkembang pesat sesuai dengan kemajuan jaman dan dapat di gunakan dalam perkembanagan pembelajaran quantum learning oke mar kita laksanakan ini sehingga kita dapat kuliah dengan ilmu ayng bermanfaat dan dapat di guukan untuk perkembangan jaman janga pnerah merah terus berlajar dan belajar janga menyerah semua akan baik pada waktu nya jangan berburuk sangka karena sebagian buruk sangka itu merupakan dosa terus belarja di kominfo banyak pembelajaran yang dapat kita petik semua akan baik pada waktu nya dan jangn pernah menyerah semua akan kembali pada saatnya terus berbahagia teman jangn pernah mengeluh terus berusaha dan berusaha semua akan bisa di lakukan tanpa beban kseuan akan bisa mengerjaka da dtidka akan pernah mengerjakan terus belajar dan mengajar sesuai kurikulum yang kita kerjakan manajemen proyek ini cukup mendukumdsfdsf sadfjdsfdsaf dsfdsfdjsflkjdsfkds fjdskfj dskfjdsklfkdsjfkdsjf dsjf adjsf lkajsdf
PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAKDEDE IRYAWAN
Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para pelaku bisnis akan menambah nilai bisnis mereka. Fenomena ini mendorong meningkatnya permintaan terhadap pekerjaan-pekerjaan dibidang TI. Perkembangan di bidang TI pun menjadi tuntutan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Pendidikan bidang TI dengan berbagai jenjang pendidikan semakin banyak, produsen TI baik hardware maupun software semakin inovatif dalam mengembangankan produk- produknya.
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 2Tino Dwiantoro
Ini adalah materi kuliah Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi di Akademi-akademi Bina Sarana Informatika (BSI) untuk kelas yang saya ajarkan. Semoga bermanfaat,
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...AyuEndahLestari
Manajemen proyek adalah usaha pada suatu kegiatan agar tujuan adanya kegiatan tersebut dapat tercapai secara efisien dan efektif. Efektif dalam hal ini adalah dimana hasil penggunaan sumber daya dan kegiatan sesuai dengan sasarannya yang meliputi kualitas, biaya, waktu dan lain-lainnya. Sedangkan efisien diartikan penggunaan sumber daya dan pemilihan sub kegiatan secara tepat yang meliputi jumlah, jenis, saat penggunaan sumber lain dan lain-lain. Oleh sebab itu manajemen proyek pada suatu proyek konstruksi merupakan suatu hal yang tidak dapat diabaikan begitu saja, karena tanpa manajemen suatu proyek, konstruksi akan sulit berjalan sesuai dengan harapan baik berupa biaya, waktu maupun kualitas.
Materi ini berisi tentang penjelasan pengertian suatu proyek disertai penjelasan tentang keterkaitannya dengan pengembangan produk berbasis software yang disampaikan oleh Udin Bahrudin, SE., MM. sebagai bagian dari materi pembelajaran bagi mahasiswa Universitas Prima Graha, Kota Serang, Banten.
dapat di gunakan untuk pembelajaran manajeme proyek semua akan di buat kan lebih lanjut dan untuk perkembangan yang lebih signifikan dan dapat digunakan utnuk mahasiswa dala memenuhi tugas kulah serta dapat menajdikan proyek barud an dapat di pakai sedemikian rupa sehingga dapat berkembang pesat sesuai dengan kemajuan jaman dan dapat di gunakan dalam perkembanagan pembelajaran quantum learning oke mar kita laksanakan ini sehingga kita dapat kuliah dengan ilmu ayng bermanfaat dan dapat di guukan untuk perkembangan jaman janga pnerah merah terus berlajar dan belajar janga menyerah semua akan baik pada waktu nya jangan berburuk sangka karena sebagian buruk sangka itu merupakan dosa terus belarja di kominfo banyak pembelajaran yang dapat kita petik semua akan baik pada waktu nya dan jangn pernah menyerah semua akan kembali pada saatnya terus berbahagia teman jangn pernah mengeluh terus berusaha dan berusaha semua akan bisa di lakukan tanpa beban kseuan akan bisa mengerjaka da dtidka akan pernah mengerjakan terus belajar dan mengajar sesuai kurikulum yang kita kerjakan manajemen proyek ini cukup mendukumdsfdsf sadfjdsfdsaf dsfdsfdjsflkjdsfkds fjdskfj dskfjdsklfkdsjfkdsjf dsjf adjsf lkajsdf
PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAKDEDE IRYAWAN
Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para pelaku bisnis akan menambah nilai bisnis mereka. Fenomena ini mendorong meningkatnya permintaan terhadap pekerjaan-pekerjaan dibidang TI. Perkembangan di bidang TI pun menjadi tuntutan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Pendidikan bidang TI dengan berbagai jenjang pendidikan semakin banyak, produsen TI baik hardware maupun software semakin inovatif dalam mengembangankan produk- produknya.
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 2Tino Dwiantoro
Ini adalah materi kuliah Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi di Akademi-akademi Bina Sarana Informatika (BSI) untuk kelas yang saya ajarkan. Semoga bermanfaat,
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Kelompok 1
Kristianti Rahayu
Rafika Ayu Melani
Shaumy Alamanda Putri
3KB01
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
3.
4. Proyek ?
Proyek mempunyai makna suatu pekerjaan dengan sasaran lingkup kerja dan
batasan waktu serta anggaran terentu.
Dalam proyek ada pihak yang memberi pekerjaan (sponsor), ada pihak yang
melaksanakan pekerjaaan (eksekutor) dan ada banyak pemangku kepentingan
(skateholders) yang terkait pada suatu proyek.
Proyek berakhir ketika tujuannya tercapai, atau proyek telah berakhir.
Proyek bisa besar atau kecil dan memerlukan waktu singkat atau lama untuk
diselesaikan.
5. Sifat proyek:
1. Selalu memiliki awal dan akhir
(sementara)
2. Lingkup tugas khusus dan spesifik
Karakteristik umum pada suatu proyek:
1.Batasan waktu
2.Anggaran
3.Mutu dan spesifikasi tertentu
6. Proyek dalam Sistem Informasi & Teknologi
Informasi
Kemajuan teknologi komputer dan telekomunikasi yang sangat pesat membuat berbagai
perusahaan mau tidak mau mengikuti sistem yang semakin berkembang dengan peningkatan
fasilitas dan ide-ide baru untuk mengembangkan sistem informasi perusahaan yang handal
dan berkualitas.
Dengan demikian, perusahaan tersebut harus merencanakan sebuah proyek yang dapat
membuat tujuan mereka tercapai.
7. Contoh proyek Sistem Informasi dan Teknologi Informasi antara lain :
1. Proyek analisa kebutuhan sistem informasi manajemen perusahaan.
2. Help desk atau pekerja teknis mengganti laptop untuk departemen kecil.
3. Tim pengembangan proyek kecil menambahkan fitur baru pada aplikasi
internal.
4. Sebuah kampus meningkatkan infrastruktur teknologinya untuk
menyediakan/menambah fasilitas pelayanan ke mahasiswa.
5. Proyek pengembangan perangkat lunak sumber daya manusia.
6. Proyek perancangan sistem pemesanan produk berbasis internet (E-
commerce),dsb.
8. Contoh perbedaan antara proyek Sistem Informasi & TI dengan proyek
industry lainnya :
1. Melibatkan berbagai teknologi yang sangat cepat usang karena
perkembangannya yang sedemikian cepat, semacam komputer, modem,
software, CAD/CAM, dll.
2. Membutuhakan beragam sumber daya manusia dengan spectrum
kompetensi dan keahlian yang sangat bervariasi, seperti data entry, system
administrator, programmer, system analyst, database specialists, network
expert, content manager,
3. Dsb.
9. Pengertian Manajemen Proyek
Manajemen proyek bermakna tata kelola manajerial dan teknik (cara atau metode)
yang perlu diterapkan untuk mecapai keberhasilan pelaksanaan sebuah proyek.
Manajemen proyek sangat menekankan pada sisi non teknis seperti komunikasi,
perencanaan, kepemimpinan, serta interaksi dan sinergi antar tim pelaksana
dengan pihak terkait.
Jadi, manajemen proyek adalah kombinasi penerapan pengetahuan, keahlian,
peralatan, metodologi dan teknik di dalam proses pengelolaan dalam proyek
sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan harapan berbagai pihak yang
berkepentingan (stakeholder), serta seni yang bertujuan untuk memulai
merencanakan dan menyelesaikan proyek dalam keterbatasan yang ada.
10. Aspek pemenuhan kepentingan :
1. Aspek – aspek keseimbangan antara kualitas proyek yang
diharapkan dengan keterbatasan biaya dan waktu.
2. Aspek-aspek mempertemukan kebutuhan/keinginan dan
harapan pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak
langsung dalamproyek yang kerap kali berbeda dan saling
bertolak belakang.
3. Aspek – aspek mendefinisikan dan menentukan dengan jelas
dan tegas hal-hal yang diharapkan dari berlangsungnya sebuah
proyek.
11. Kerangka Manajemen Proyek :
1. Konteks Manajemen Proyek (Project Management Context), yang
deskripsi detail mengenai lingkungan internal maupun eksternal dimana
proyek manajemen dilakukan.
2. Rangkaian Proses Manajemen Proyek (Project Management Processes),
gambaran umum mengenai bagaimana biasanya proses-proses dalam
pengelolaan proyek tersebut dilaksanakan dan hubungan keterkaitan
diantaranya.
3. Aspek Pengetahuan Manajemen Proyek (Project Management Knowledge
Areas), yang membahas pengetahuan dasar yang harus diketahui oleh
manajemen proyek.
12. SUMBER :
1. Chan, K.C, dkk. 2003. Integrated Project Management.
Yogyakarta : ANDI
2. Mulyoto, Dana Persada dan Sartika Kurniali. 2013. Super
Project Management. Jakarta : PT. Gramedia