Perumahan subsidi

1. Dokumen UKL UPL
Pembangunan Perumahan Taman Harpubi
Jl. Jalur IX Jorong Padang Durian Hijau
Nag. Lingkung Aua Kec. Pasaman
Kab. Pasaman Barat
PT. Harpubi Cahaya Illahi

2. PENDAHULUAN
Pembangunan Perumahan Taman
Harpubi
 Luas Lahan < 50 Ha
Pembangunan  tidak wajib AMDAL
Dampak Positif Dampak Negatif
Dokumen Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UPL)

3. TUJUAN & KEGUNAAN
Tujuan
Merumuskan berbagai upaya kebijakan pengelolaan
(pencegahan dan penanggulangan dampak)
Kegunaan
Merumuskan upaya kebijakan pemantauan (efektifitas  arah
atau kecenderungan perubahan rona lingkungan
Menentukan instansi-instansi yang terkait (kegiatan &
mekanisme pengelolaan lingkungan)
Pemerintah /pemrakarsa :
1. Sebagai sumber informasi
dan pedoman dan
Pelaksanaan
2. Sebagai bahan masukan
(pengambilan keputusan)
3. Sebagai pedoman atau
acuan
4. Sebagai masukan
(rancangan teknis rinci )
5. Sebagai bukti ketaatan dan
kepatuhan
Masyarakat :
Sebagai sumber informasi untuk
dapat mengetahui dan
memahami tentang rencana
pembangunan Perumahan
Taman Harpubi yang
berwawasan lingkungan

4. DASAR HUKUM
Undang - Undang
Peraturan Pemerintah
Peraturan Menteri
Keputusan Menteri
Peraturan Daerah

5. RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
Nama Perusahaan : PT. Harpubi Cahaya Illahi
Jenis kegiatan : Pembangunan Perumahan Taman Harpubi
Alamat Kegiatan : Jl. Jalur IX, Jorong Padang Durian Hijau
Nagari Lingkuang Aua Kec. Pasaman
Kabupaten Pasaman Barat
Penanggung Jawab Kegiatan
Direktur : Evi Yandri
Alamat : Jl. Kelok Raya Belimbing No. 15 RT 02 RW 03
Kel. Kuranji Kec. Kuranji Kota Padang
No Hp : 082386001800 / 08126710763
Deskripsi Perumahan
Luas Lahan : ± 21. 550 m2
Jumlah Unit : 130 Unit
Luas Tanah 1 unit : ± 96 m2

6. Struktur Organisasi PT. Harpubi Cahaya Illahi

7. RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
Adapun batas-batas lokasi rencana kegiatan:
 Utara : Tanah Perkebunan Kelapa Sawit (plasma)
 Selatan : Saluran Perkebunan Kelapa Sawit (plasma)
 Barat : Jalan Perkebunan Kelapa Sawit (plasma)
 Timur : Tanah Perkebunan Kelapa Sawit (plasma)
Status lahan yang digunakan adalah Milik Sendiri yang
dibuktikan dengan sertifikat Tanah Hak Milik.

8. LOKASI RENCANA KEGIATAN

9. Skala Usaha dan/atau Kegiatan
 Luas lahan ± 96 m2 / Unit Rumah
 Jenis rumah atau tipe rumah yang akan dibangun yaitu
rumah RSH type 36 sebanyak 130 unit.
 Fasilitas pendukung yaitu tempat ibadah/mushola dan
RTH Privat.
 Rencana sumber air baku yang digunakan berasal dari
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten
Pasaman Barat.
 Sumber energi berasal dari PLN dengan Kapasitas
Terpasang 900 Watt.

10. KESESUAIAN LOKASI KEGIATAN
Lokasi Rencana
Berdasarkan Berita Acara Pemerikasaan Survey Lapangan Permohonan
Site Plan Komplek Perumahan Taman Harpubi oleh Dinas Perumahan
dan Kawasan Pemukiman Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat,
Nomor : 663/01/BA-SURVEY/P-SP/DPKP-2018 Tanggal 24 Januari
2018 Menetapkan komplek Perumahan Taman Harpubi dapat
dinyatakan Layak untuk dibangun perumahan karena Sesuai dengan
Rencana Rinci/RDTR Kota Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat
berada pada peruntukan Kawasan Pemukiman/Perumahan Kepadatan
Sedang (R-3) seluas ± 0,15 Ha pada Kawasan perkebunan (PL-2.1)
seluas ± 2,05 Ha.

11. Komponen Rencana Kegiatan yang Menimbulkan
Dampak Lingkungan

12. KOMPONEN RENCANA KEGIATAN (DAMPAK LINGUNGAN)
Tahap Prakonstruksi
Survey Kelayakan Menganalisis usaha secara teknis dan
ekonomis
Pengurusan Izin Melengkapi berkas dan administrasi yang
harus dibuat sebelum pelaksanaan pembangunan
Pemasaran dan Pemesanan Unit Rumah Pemasaran unit
rumah kepada calon pembeli atau konsumen melalui brosur-
brosur yang dibagikan kepada masyarakat

13. KOMPONEN RENCANA KEGIATAN (DAMPAK LINGUNGAN)
Tahap Konstruksi
Penerimaan Tenaga Kerja Konstruksi Dibutuhkan dalam
proses pembangunan perumahan. Tenaga Kerja yang diterima
diprioritaskan untuk pekerja konstruksi terutama yang berasal dari
warga sekitar Jorong Padang Durian Hijau sesuai dengan bidang
keahlian yang dipersyaratkan

14. KOMPONEN RENCANA KEGIATAN (DAMPAK LINGUNGAN)
Tahap Konstruksi
Mobilisasi Peralatan dan MaterialMaterial yang akan diangkut
berupa pasir, batu kali/granit, batu belah, batako, marmer/ulin, semen,
kayu, baja ringan, rangka aluminium, keramik, atap seng, pipa, kaca,
kloset dan lain-lain
Penyiapan dan Pematangan Lahan Pembersihan dan
pematangan lahan, dimana kegiatan penyiapan lahan dilakukan
dengan pembersihan lahan dari bekas-bekas tanaman di sekitar
lokasi
Pembangunan Unit Rumah dan Fasilitas Penunjang
Dilakukan secara bertahap tergantung dari kebutuhan pemesan
atau konsumen. diawali dengan pemasangan pondasi dan
kerangka bangunan untuk kemudian dilajutkan dengan pembuatan
dinding (slop), pemasangan atap, pembuatan lantai, instalasi listrik
dan sanitari serta pembangunan fasilitas penunjang lainnya, antara
lain jaringan jalan, sistem drainase, mushola, taman/area hijau, pos
satpam dan Instalasi pengolahan Air Buangan (IPAL).

15. Tahap Konstruksi
 Pemutusan Hubungan Kerja → akan ada pemutusan
tenaga kerja. pemutusan tenaga kerja terlebih dahulu
akan disampaikan pada saat penerimaan tenaga kerja
pada tahap konstruksi guna menghindari
keresahan/konflik sosial pada saat pemutusan
hubungan kerja
Tahap Operasi
 Pengelolaan perumahan akan dilakukan dengan sistem
jual lepas antara pemrakarsa selaku pengembangan
perumahan PT. Harpubi Cahaya Illahi dan konsumen
pemilik unit rumah

16. 1. Penggunaan Air Bersih
Tahap Operasi

17. 2. Penggunaan Energi Listrik
Tahap Operasi

18. Tahap Operasi
3. Penggelolaan Sampah Rumah Tangga
 Asumsi : 2,5 kg/orang/hari
 Jumlah unit rumah 130 unit
 Asumsi Penghuni Rumah 5 Jiwa/Rumah
 Jumlah Timbulan Sampah 1.625 kg/hari
Sampah yang telah terkumpul dari masing-masing rumah
akan diangkut oleh pihak ketiga atau kerjasama dengan
instansi terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Pasaman Barat. Petugas lalu membawa
seluruh sampah tesebut dari Tempat Penampungan
Sementara (TPS) menggunakan kontainer/truk
pengangkut untuk selanjutnya dibawa ke Tempat
Pembuangan Akhir (TPA).

19. 4. Pengelolaan Limbah Cair Domestik
 Limbah cair yang dihasilkan 60-80 % dari jumlah
kebutuhan air bersih
 Total kebutuhan air bersih yang digunakan 42.000 liter/hari
 Estimasi limbah cair domestik yang dihasilkan berkisar
antara 25.200 – 33.600 liter/hari.
 Pengelolaan dilakukan dari masing-masing sumber tersebut
di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Secara
detail, mekanisme pengolahan IPAL ini dituangkan sendiri
dalam standar operasi prosedur (SOP) pada saat pembuatan
Detail Engineering Design (DED) IPAL.
Tahap Operasi

22. RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL
Komponen Geo Fisik Kimia
Kualitas Air Permukaan : Analisa dilakukan di Laboratorium Jurusan
Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas. Baku mutu air
yang digunakan adalah Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 5
Tahun 2008 tentang Penetapan Kriteria Mutu Air Sungai di Propinsi
Sumatera Barat

23. RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL
Komponen Geo Fisik Kimia
Kualitas Udara Ambien : Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun
1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
Intensitas Kebisingan : Kepmen LH No. 48 Tahun 1996 tentang
Baku Mutu Tingkat Kebisingan.

25. DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI
Potensi Dampak

26. UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL) DAN
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UPL)
UPL dan UKL dapat di lihat pada Matriks pada Tabel 4.1

28. Terima Kasih

PT. Harpubi Cahaya Illahi