SlideShare a Scribd company logo
PENDIDIKAN AGAMA INKLUSIF VS
PENDIDIKAN AGAMA EKSKLUSIF
Pengertian Pendidikan Agama Inklusif
Pendidikan agama inklusif adalah pendidikan yang mengajarkan tentang
bagaimana menghargai perbedaan antara agama yang satu dengan
agama yang lain dan peka akan nilai-nilai kemanusiaan secara universal.
Pendidikan agama yang inklusif juga harus memberi wawasan tentang
kehidupan secara utuh dan memberikan kesadaran bahwa tujuan hidup
tertinggi adalah mengabdi kepada sesama. Pendidikan agama inklusif
merupakan proses transformasi pendidikan agama dari yang berorientasi
pada penguatan doktrin dan keyakinan agama sendiri ke penguatan
karakter dan penerimaan terhadap keanekaragaman, tanpa mengabaikan
keyakinan agama masing-masing.
Tujuan Pendidikan Agama Inklusif
Tujuan dari pendidikan agama yang inklusif adalah mengajak
para murid untuk merefleksikan realitas kemajemukan dan
menekankan nilai-nilai pluralism serta kebersamaan
PERAN GURU DALAM MEMBANGUN KEBERAGAMAAN INKLUSIF DI SEKOLAH
1) Seorang guru atau dosen harus mampu bersikap demokratis, baik dalam sikap
maupun perkataannya (tidak boleh diskriminatif).
2) Guru atau dosen harus tertarik pada peristiwa tertentu yang ada hubungannya
dengan agama (multicultural minded).
3) Guru atau dosen harus menjelaskan bahwa tujuan ajaran agama adalah
menciptakan kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia, dan segala
bentuk kekerasan dilarang dalam agama.
4) Guru atau dosen mampu memberikan pemahaman tentang pentingnya dialog dan
diskusi dalam penyelesaian berbagai persoalan yang berkaitan dengan keragaman
budaya, suku, dan agama.
1) Sekolah harus membuat dan melaksanakan peraturan daerah, yaitu peraturan
sekolah yang khusus diterapkan pada satu sekolah tertentu.
2) Untuk membangun rasa saling pengertian sejak dini antara siswa yang berbeda
keyakinan, sekolah harus berperan aktif dalam menggalakkan dialog
antaragama dengan bimbingan para guru di sekolah.
3) Yang terpenting dalam penerapan pendidikan multikultural adalah kurikulum
dan buku teks yang digunakan dan diterapkan di sekolah.
PERAN SEKOLAH DALAM MEMBANGUN KEBERAGAMAAN INKLUSIF
1. Aspek materi. Gagasan paradigma Islam inklusif
kaitannya dengan pendidikan adalah adanya bahasan
khusus yang terkait dengan hak minoritas khususnya
minoritas dalam kehidupan sosial beragama.
2. Aspek evaluasi. Rangkaian terakhir dari proses
pendidikan adalah evaluasi, tak terkecuali pada proses
pendidikan Islam.
Kurikulum dalam pendidikan Islam yang inklusif dapat terlihat
dalam dua aspek yaitu:
1. Metode Dialogis
Program dialog antar agama, misalnya: dialog tentang “puasa” yang bisa menghadirkan
ulama, pendeta, bikhsu, atau bahkan pemuka aliran kebatinan tertentu.
2. Metode Inovasi
Program road show lintas agama. Program road show lintas agama ini adalah program nyata
untuk menanamkan kepedulian dan solidaritas terhadap komunitas agama lain.
3. Metode Pembelajaran Langsung (Metode Keteladaan)
Pembelajaran langsung menekankan belajar sebagai perubahan tingkah laku melalui peniruan.
Spiritual Work Camp (SWC), dimana peserta didik dari latar belakang agama yang berbeda
disatukan dalam perkemahan.
4. Metode Pembelajaran Kooperatif
Kerja sosial bersama, yaitu kegiatan pengabdian kepada masysrakat yang dilakukan oleh
peserta didik yang berasal dari berbagai latar belakang agama.
Metode dan kegiatan yang bisa diprogramkan di sekolah
1. Pendidikan agama harus berdampingan dan berintegrasi dengan pendidikan
umum dengan menyisipkan nilai-nilai agama yang terkait.
2. Pendidikan agama juga harus mempunyai karakter sebagai pendidikan yang
berbasis pada pluralitas.
3. Pendidikan agama harus mempunyai karakter sebagai institusi pendidikan yang
menghidupkan sistem demokrasi dalam pendidikan.
Pentingnya menggagas pendidikan agama berbasis inklusivisme dengan
menonjolkan beberapa karakter adalah sebagai berikut:
Model Pendidikan Agama Inklusif melalui dua pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan pendidikan inklusif kepada guru agama
Berupa modul-modul substantif yang isinya mengacu pada prosedur kerja
intersubjektif. Pendekatan ini mengacu pada teori Amin Abdullah.
2. Pendekatan pendidikan inklusif berbasis budaya oleh guru kepada siswa
Mengacu pada teori-teori Lickona tentang pengembangan budaya sekolah yang
meliputi enam unsur, yaitu: (1) kepemimpinan dan keteladanan moral, (2) kedisiplinan
secara keseluruhan, (3) kedisiplinan secara keseluruhan. menumbuhkan rasa
persaudaraan, (4) suasana demokratis, (5) kerjasama yang harmonis, dan (6)
mengagendakan waktu khusus dalam membahas masalah-masalah karakter
MODEL PENDIDIKAN AGAMA INKLUSIF
Jack Seymour dan Tabita Kartika Christiani mengemukakan ada tiga model
pendidikan agama yaitu:
1. in the wall
Pendidikan agama in the wall berarti hanya mengajarkan agama sesuai agama
tersebut tanpa dialog dengan agama lain.
2. at the wall
Ppendidikan agama at the wall tidak hanya mengajarkan agama sendiri, tetapi
sudah mendiskusikannya dengan agama lain.
3. beyond the wall.
pendidikan agama beyond the wall tak sekedar berorientasi untuk berdiskusi dan
berdialog dengan orang yang berbeda agama.
Pendidikan agama yang eksklusif adalah Proses pendidikan dengan
kurikulum dan materi ajar yang diberikan kepada siswa lebih
menekankan pada pengajaran doktrin agama secara sempit.
Pendidikan agama yang ekslusif secara nyata telah menjadikan
tumbuh dan berkembangnya radikalisme, ekstrimisme, dan
terorisme.
Pengertian Pendidikan Agama
Eksklusif
a. Pemahaman keagamaan yang eksklusif, hal ini dapat dilihat dari:
1) Sebanyak 62% guru meyakini bahwa agamanya adalah agama yang paling benar dan
agama lain salah dan sesat
2) Sebanyak 53% guru meyakini bahwa hanya agamanya saja yang dapat menjamin
keselamatan kehidupan di dunia dan di akhirat.
3) Sebanyak 40% guru merasa kesal pemahaman agamanya dikritik orang lain.
4) Sebanyak 42% guru merasa wajib memperjuangkan agama jika agama/kepercayaan dihina
oleh agama lain
5) Sebanyak 42% guru berpendapat bahwa pemahaman mereka terhadap ajaran agamanya
adalah pemahaman yang paling benar
Permasalahan dalam implementasi pendidikan agama dalam lingkungan
multikultural di sekolah dasar di Indonesia, yaitu:
b. Kehidupan sosial yang masih eksklusif, dapat dilihat dari:
1) Sebanyak 58% guru agama merasa agama lain selalu memanfaatkan
kebaikan agamanya untuk kepentingan agamanya.
2) Sebanyak 64% ustadz sering mengancam keyakinannya terhadap kehidupan
beragama.
c. Pelaksanaan pembelajaran di kelas kurang memberikan bobot nilai pada
penanaman nilai toleransi, mereka hanya memiliki sedikit pemahaman toleransi.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Pendidikan Agama Inklusif VS Pendidikan Eksklusif fika.pptx

INKLUSIVITAS AJARAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN MULTIKUTIRAL
INKLUSIVITAS AJARAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN MULTIKUTIRALINKLUSIVITAS AJARAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN MULTIKUTIRAL
INKLUSIVITAS AJARAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN MULTIKUTIRAL
Minten Ayu Larassati
 
PLURALISME AGAMA.pptx
 PLURALISME AGAMA.pptx PLURALISME AGAMA.pptx
PLURALISME AGAMA.pptx
El Roi Sipahelut
 
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdfUTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
HendroGunawan8
 
Artikel MENDORONG KRITISITAS MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN FIQIH DAN MODERAS...
Artikel MENDORONG KRITISITAS MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN FIQIH DAN MODERAS...Artikel MENDORONG KRITISITAS MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN FIQIH DAN MODERAS...
Artikel MENDORONG KRITISITAS MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN FIQIH DAN MODERAS...
2220202187
 
Positive Pluralism
Positive Pluralism Positive Pluralism
Positive Pluralism
MieBengis
 
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAPENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
imam shofwan
 
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer okSuplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
Istna Zakia Iriana
 
Implikasi kepelbagaian sosiobudaya
Implikasi kepelbagaian sosiobudayaImplikasi kepelbagaian sosiobudaya
Implikasi kepelbagaian sosiobudayaPensil Dan Pemadam
 
Macam macam budi pekerti
Macam macam budi pekertiMacam macam budi pekerti
Macam macam budi pekertiwisty yulia
 
WUJUD TOLERANSI DIKABUPATEN MAROS.docx
WUJUD TOLERANSI DIKABUPATEN MAROS.docxWUJUD TOLERANSI DIKABUPATEN MAROS.docx
WUJUD TOLERANSI DIKABUPATEN MAROS.docx
NurRahmaeda
 
LANDASAN KEPENDIDIKAN.ppt
LANDASAN KEPENDIDIKAN.pptLANDASAN KEPENDIDIKAN.ppt
LANDASAN KEPENDIDIKAN.ppt
reghitacandra1
 
2 Materi Toleransi dalam Keberagaman.pptx
2  Materi Toleransi dalam Keberagaman.pptx2  Materi Toleransi dalam Keberagaman.pptx
2 Materi Toleransi dalam Keberagaman.pptx
MOHHabibi2
 
Kerja kursus edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...
Kerja kursus   edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...Kerja kursus   edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...
Kerja kursus edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...Karen Kayny
 
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptxAlissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
MohZaini6
 
MODERASI ISLAM DLM PEMBELAJARN.pptx
MODERASI ISLAM DLM PEMBELAJARN.pptxMODERASI ISLAM DLM PEMBELAJARN.pptx
MODERASI ISLAM DLM PEMBELAJARN.pptx
Khumairahsaleh1
 
PPT MULTIKULTURAL.pptx
PPT MULTIKULTURAL.pptxPPT MULTIKULTURAL.pptx
PPT MULTIKULTURAL.pptx
BayuMacau
 
Hakikat kebudayan pendidikan multicultural
Hakikat kebudayan pendidikan multiculturalHakikat kebudayan pendidikan multicultural
Hakikat kebudayan pendidikan multicultural
Dunia Tkj
 
Ppt Kedudukan dan urgensi metode pengajaran agama islam
Ppt Kedudukan dan urgensi metode pengajaran agama islamPpt Kedudukan dan urgensi metode pengajaran agama islam
Ppt Kedudukan dan urgensi metode pengajaran agama islam
MuhamadRusyaid
 
Kelas_03_SD_Pendidikan_Agama_Katolik_dan_Budi_Pekerti_Guru.pdf
Kelas_03_SD_Pendidikan_Agama_Katolik_dan_Budi_Pekerti_Guru.pdfKelas_03_SD_Pendidikan_Agama_Katolik_dan_Budi_Pekerti_Guru.pdf
Kelas_03_SD_Pendidikan_Agama_Katolik_dan_Budi_Pekerti_Guru.pdf
TitikPurwanti13
 
Materi hakekat dan komponen pendidikan
Materi hakekat dan komponen pendidikanMateri hakekat dan komponen pendidikan
Materi hakekat dan komponen pendidikan
Mumun Mulyana
 

Similar to Pendidikan Agama Inklusif VS Pendidikan Eksklusif fika.pptx (20)

INKLUSIVITAS AJARAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN MULTIKUTIRAL
INKLUSIVITAS AJARAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN MULTIKUTIRALINKLUSIVITAS AJARAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN MULTIKUTIRAL
INKLUSIVITAS AJARAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN MULTIKUTIRAL
 
PLURALISME AGAMA.pptx
 PLURALISME AGAMA.pptx PLURALISME AGAMA.pptx
PLURALISME AGAMA.pptx
 
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdfUTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
 
Artikel MENDORONG KRITISITAS MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN FIQIH DAN MODERAS...
Artikel MENDORONG KRITISITAS MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN FIQIH DAN MODERAS...Artikel MENDORONG KRITISITAS MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN FIQIH DAN MODERAS...
Artikel MENDORONG KRITISITAS MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN FIQIH DAN MODERAS...
 
Positive Pluralism
Positive Pluralism Positive Pluralism
Positive Pluralism
 
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAPENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
 
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer okSuplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
 
Implikasi kepelbagaian sosiobudaya
Implikasi kepelbagaian sosiobudayaImplikasi kepelbagaian sosiobudaya
Implikasi kepelbagaian sosiobudaya
 
Macam macam budi pekerti
Macam macam budi pekertiMacam macam budi pekerti
Macam macam budi pekerti
 
WUJUD TOLERANSI DIKABUPATEN MAROS.docx
WUJUD TOLERANSI DIKABUPATEN MAROS.docxWUJUD TOLERANSI DIKABUPATEN MAROS.docx
WUJUD TOLERANSI DIKABUPATEN MAROS.docx
 
LANDASAN KEPENDIDIKAN.ppt
LANDASAN KEPENDIDIKAN.pptLANDASAN KEPENDIDIKAN.ppt
LANDASAN KEPENDIDIKAN.ppt
 
2 Materi Toleransi dalam Keberagaman.pptx
2  Materi Toleransi dalam Keberagaman.pptx2  Materi Toleransi dalam Keberagaman.pptx
2 Materi Toleransi dalam Keberagaman.pptx
 
Kerja kursus edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...
Kerja kursus   edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...Kerja kursus   edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...
Kerja kursus edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...
 
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptxAlissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
 
MODERASI ISLAM DLM PEMBELAJARN.pptx
MODERASI ISLAM DLM PEMBELAJARN.pptxMODERASI ISLAM DLM PEMBELAJARN.pptx
MODERASI ISLAM DLM PEMBELAJARN.pptx
 
PPT MULTIKULTURAL.pptx
PPT MULTIKULTURAL.pptxPPT MULTIKULTURAL.pptx
PPT MULTIKULTURAL.pptx
 
Hakikat kebudayan pendidikan multicultural
Hakikat kebudayan pendidikan multiculturalHakikat kebudayan pendidikan multicultural
Hakikat kebudayan pendidikan multicultural
 
Ppt Kedudukan dan urgensi metode pengajaran agama islam
Ppt Kedudukan dan urgensi metode pengajaran agama islamPpt Kedudukan dan urgensi metode pengajaran agama islam
Ppt Kedudukan dan urgensi metode pengajaran agama islam
 
Kelas_03_SD_Pendidikan_Agama_Katolik_dan_Budi_Pekerti_Guru.pdf
Kelas_03_SD_Pendidikan_Agama_Katolik_dan_Budi_Pekerti_Guru.pdfKelas_03_SD_Pendidikan_Agama_Katolik_dan_Budi_Pekerti_Guru.pdf
Kelas_03_SD_Pendidikan_Agama_Katolik_dan_Budi_Pekerti_Guru.pdf
 
Materi hakekat dan komponen pendidikan
Materi hakekat dan komponen pendidikanMateri hakekat dan komponen pendidikan
Materi hakekat dan komponen pendidikan
 

Recently uploaded

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

Pendidikan Agama Inklusif VS Pendidikan Eksklusif fika.pptx

  • 1. PENDIDIKAN AGAMA INKLUSIF VS PENDIDIKAN AGAMA EKSKLUSIF
  • 2. Pengertian Pendidikan Agama Inklusif Pendidikan agama inklusif adalah pendidikan yang mengajarkan tentang bagaimana menghargai perbedaan antara agama yang satu dengan agama yang lain dan peka akan nilai-nilai kemanusiaan secara universal. Pendidikan agama yang inklusif juga harus memberi wawasan tentang kehidupan secara utuh dan memberikan kesadaran bahwa tujuan hidup tertinggi adalah mengabdi kepada sesama. Pendidikan agama inklusif merupakan proses transformasi pendidikan agama dari yang berorientasi pada penguatan doktrin dan keyakinan agama sendiri ke penguatan karakter dan penerimaan terhadap keanekaragaman, tanpa mengabaikan keyakinan agama masing-masing.
  • 3. Tujuan Pendidikan Agama Inklusif Tujuan dari pendidikan agama yang inklusif adalah mengajak para murid untuk merefleksikan realitas kemajemukan dan menekankan nilai-nilai pluralism serta kebersamaan
  • 4. PERAN GURU DALAM MEMBANGUN KEBERAGAMAAN INKLUSIF DI SEKOLAH 1) Seorang guru atau dosen harus mampu bersikap demokratis, baik dalam sikap maupun perkataannya (tidak boleh diskriminatif). 2) Guru atau dosen harus tertarik pada peristiwa tertentu yang ada hubungannya dengan agama (multicultural minded). 3) Guru atau dosen harus menjelaskan bahwa tujuan ajaran agama adalah menciptakan kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia, dan segala bentuk kekerasan dilarang dalam agama. 4) Guru atau dosen mampu memberikan pemahaman tentang pentingnya dialog dan diskusi dalam penyelesaian berbagai persoalan yang berkaitan dengan keragaman budaya, suku, dan agama.
  • 5. 1) Sekolah harus membuat dan melaksanakan peraturan daerah, yaitu peraturan sekolah yang khusus diterapkan pada satu sekolah tertentu. 2) Untuk membangun rasa saling pengertian sejak dini antara siswa yang berbeda keyakinan, sekolah harus berperan aktif dalam menggalakkan dialog antaragama dengan bimbingan para guru di sekolah. 3) Yang terpenting dalam penerapan pendidikan multikultural adalah kurikulum dan buku teks yang digunakan dan diterapkan di sekolah. PERAN SEKOLAH DALAM MEMBANGUN KEBERAGAMAAN INKLUSIF
  • 6. 1. Aspek materi. Gagasan paradigma Islam inklusif kaitannya dengan pendidikan adalah adanya bahasan khusus yang terkait dengan hak minoritas khususnya minoritas dalam kehidupan sosial beragama. 2. Aspek evaluasi. Rangkaian terakhir dari proses pendidikan adalah evaluasi, tak terkecuali pada proses pendidikan Islam. Kurikulum dalam pendidikan Islam yang inklusif dapat terlihat dalam dua aspek yaitu:
  • 7. 1. Metode Dialogis Program dialog antar agama, misalnya: dialog tentang “puasa” yang bisa menghadirkan ulama, pendeta, bikhsu, atau bahkan pemuka aliran kebatinan tertentu. 2. Metode Inovasi Program road show lintas agama. Program road show lintas agama ini adalah program nyata untuk menanamkan kepedulian dan solidaritas terhadap komunitas agama lain. 3. Metode Pembelajaran Langsung (Metode Keteladaan) Pembelajaran langsung menekankan belajar sebagai perubahan tingkah laku melalui peniruan. Spiritual Work Camp (SWC), dimana peserta didik dari latar belakang agama yang berbeda disatukan dalam perkemahan. 4. Metode Pembelajaran Kooperatif Kerja sosial bersama, yaitu kegiatan pengabdian kepada masysrakat yang dilakukan oleh peserta didik yang berasal dari berbagai latar belakang agama. Metode dan kegiatan yang bisa diprogramkan di sekolah
  • 8. 1. Pendidikan agama harus berdampingan dan berintegrasi dengan pendidikan umum dengan menyisipkan nilai-nilai agama yang terkait. 2. Pendidikan agama juga harus mempunyai karakter sebagai pendidikan yang berbasis pada pluralitas. 3. Pendidikan agama harus mempunyai karakter sebagai institusi pendidikan yang menghidupkan sistem demokrasi dalam pendidikan. Pentingnya menggagas pendidikan agama berbasis inklusivisme dengan menonjolkan beberapa karakter adalah sebagai berikut:
  • 9. Model Pendidikan Agama Inklusif melalui dua pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan pendidikan inklusif kepada guru agama Berupa modul-modul substantif yang isinya mengacu pada prosedur kerja intersubjektif. Pendekatan ini mengacu pada teori Amin Abdullah. 2. Pendekatan pendidikan inklusif berbasis budaya oleh guru kepada siswa Mengacu pada teori-teori Lickona tentang pengembangan budaya sekolah yang meliputi enam unsur, yaitu: (1) kepemimpinan dan keteladanan moral, (2) kedisiplinan secara keseluruhan, (3) kedisiplinan secara keseluruhan. menumbuhkan rasa persaudaraan, (4) suasana demokratis, (5) kerjasama yang harmonis, dan (6) mengagendakan waktu khusus dalam membahas masalah-masalah karakter MODEL PENDIDIKAN AGAMA INKLUSIF
  • 10. Jack Seymour dan Tabita Kartika Christiani mengemukakan ada tiga model pendidikan agama yaitu: 1. in the wall Pendidikan agama in the wall berarti hanya mengajarkan agama sesuai agama tersebut tanpa dialog dengan agama lain. 2. at the wall Ppendidikan agama at the wall tidak hanya mengajarkan agama sendiri, tetapi sudah mendiskusikannya dengan agama lain. 3. beyond the wall. pendidikan agama beyond the wall tak sekedar berorientasi untuk berdiskusi dan berdialog dengan orang yang berbeda agama.
  • 11. Pendidikan agama yang eksklusif adalah Proses pendidikan dengan kurikulum dan materi ajar yang diberikan kepada siswa lebih menekankan pada pengajaran doktrin agama secara sempit. Pendidikan agama yang ekslusif secara nyata telah menjadikan tumbuh dan berkembangnya radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme. Pengertian Pendidikan Agama Eksklusif
  • 12. a. Pemahaman keagamaan yang eksklusif, hal ini dapat dilihat dari: 1) Sebanyak 62% guru meyakini bahwa agamanya adalah agama yang paling benar dan agama lain salah dan sesat 2) Sebanyak 53% guru meyakini bahwa hanya agamanya saja yang dapat menjamin keselamatan kehidupan di dunia dan di akhirat. 3) Sebanyak 40% guru merasa kesal pemahaman agamanya dikritik orang lain. 4) Sebanyak 42% guru merasa wajib memperjuangkan agama jika agama/kepercayaan dihina oleh agama lain 5) Sebanyak 42% guru berpendapat bahwa pemahaman mereka terhadap ajaran agamanya adalah pemahaman yang paling benar Permasalahan dalam implementasi pendidikan agama dalam lingkungan multikultural di sekolah dasar di Indonesia, yaitu:
  • 13. b. Kehidupan sosial yang masih eksklusif, dapat dilihat dari: 1) Sebanyak 58% guru agama merasa agama lain selalu memanfaatkan kebaikan agamanya untuk kepentingan agamanya. 2) Sebanyak 64% ustadz sering mengancam keyakinannya terhadap kehidupan beragama. c. Pelaksanaan pembelajaran di kelas kurang memberikan bobot nilai pada penanaman nilai toleransi, mereka hanya memiliki sedikit pemahaman toleransi.