(1) Dokumen tersebut membahas tentang Filsafat Moderen yang meliputi definisi, ciri-ciri umum, dan aliran-aliran filsafat modern seperti rasionalisme, idealisme, empirisme, positivisme, dan pragmatisme. (2) Beberapa tokoh kunci filsafat modern seperti Descartes, Hegel, Locke, Comte, dan Dewey dijelaskan pengaruh pemikiran mereka. (3) Filsafat modern dimulai sejak munculnya rasionalis
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai pandangan filsuf tentang keberadaan Tuhan. Beberapa filsuf seperti Santo Agustinus, Thomas Aquinas, Descartes, Kant, Hegel, dan Schleiermacher memandang Tuhan dari berbagai perspektif seperti sejarah, akal budi, moralitas, dan pengalaman spiritual. Mereka berupaya membuktikan keberadaan Tuhan melalui berbagai pendekatan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep filsafat ketuhanan menurut berbagai pemikir besar. Secara singkat, filsafat ketuhanan adalah upaya berpikir tentang Tuhan dengan pendekatan akal, bukan wahyu. Beberapa pemikir seperti Aquinas dan Descartes berupaya membuktikan keberadaan Tuhan secara rasional, sedangkan Kant dan Schleiermacher lebih menekankan aspek iman dan pengalaman spiritual.
BAB 3 membahas asumsi-asumsi dasar proses keilmuan menurut empirisme dan rasionalisme. Empirisme menganggap pengalaman sebagai sumber utama pengetahuan, sedang rasionalisme berpendapat bahwa akal/rasio adalah sumber pengetahuan. Kedua aliran ini memiliki perbedaan pandangan tentang asal usul pengetahuan.
(1) Dokumen tersebut membahas tentang Filsafat Moderen yang meliputi definisi, ciri-ciri umum, dan aliran-aliran filsafat modern seperti rasionalisme, idealisme, empirisme, positivisme, dan pragmatisme. (2) Beberapa tokoh kunci filsafat modern seperti Descartes, Hegel, Locke, Comte, dan Dewey dijelaskan pengaruh pemikiran mereka. (3) Filsafat modern dimulai sejak munculnya rasionalis
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai pandangan filsuf tentang keberadaan Tuhan. Beberapa filsuf seperti Santo Agustinus, Thomas Aquinas, Descartes, Kant, Hegel, dan Schleiermacher memandang Tuhan dari berbagai perspektif seperti sejarah, akal budi, moralitas, dan pengalaman spiritual. Mereka berupaya membuktikan keberadaan Tuhan melalui berbagai pendekatan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep filsafat ketuhanan menurut berbagai pemikir besar. Secara singkat, filsafat ketuhanan adalah upaya berpikir tentang Tuhan dengan pendekatan akal, bukan wahyu. Beberapa pemikir seperti Aquinas dan Descartes berupaya membuktikan keberadaan Tuhan secara rasional, sedangkan Kant dan Schleiermacher lebih menekankan aspek iman dan pengalaman spiritual.
BAB 3 membahas asumsi-asumsi dasar proses keilmuan menurut empirisme dan rasionalisme. Empirisme menganggap pengalaman sebagai sumber utama pengetahuan, sedang rasionalisme berpendapat bahwa akal/rasio adalah sumber pengetahuan. Kedua aliran ini memiliki perbedaan pandangan tentang asal usul pengetahuan.
Sumber :
Seri kajian Filsafat Barat
Epistemologi fundasional
Isu-isu teori pengetahuan
Filsafat ilmu pengetahuan dan metodologi
Dr.Akhyar Yusuf Lubis
Bogor : Akademia, 2009
Dokumen tersebut membahas perbandingan antara rasionalisme dan empirisme. Rasionalisme menekankan penggunaan akal sebagai sumber pengetahuan sedangkan empirisme menekankan pengalaman. Beberapa tokoh kunci rasionalisme dijelaskan seperti Descartes, Spinoza, Leibniz, sedangkan tokoh empirisme meliputi Hobbes, Locke, Berkeley, Hume.
Aliran filsafat rasionalisme menekankan peranan akal budi (rasio) sebagai sumber utama pengetahuan. Tokoh-tokohnya seperti Descartes, Spinoza, dan Leibniz meyakini bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui rasio tanpa mengandalkan pengalaman inderawi. Mereka memandang rasio mampu menurunkan kebenaran secara apriori."
Teks tersebut membahas tentang filsafat idealisme. Ia menjelaskan pengertian idealisme, tokoh-tokoh utamanya seperti Fichte, Schelling, dan Hegel, serta pokok-pokok pemikiran mereka yang menekankan bahwa realitas terdiri dari ide-ide dan akal bukan materi. Teks tersebut juga membahas pengaruh gagasan idealisme dalam bidang pendidikan.
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptxfiafifahNur
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa aliran dalam ilmu pengetahuan yaitu rasionalisme, empirisme, kritisisme, positivisme, fenomenologisme, pragmatisme, dan post modernisme.
2. Setiap aliran memiliki pandangan yang berbeda tentang sumber dan metode pencarian ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan rasionalitas ilmu filsafat. Ia menjelaskan bahwa sejarah perlu diketahui untuk memperbaiki masa depan, dan segala sesuatu harus dibuktikan secara rasional. Dokumen ini juga menjelaskan perkembangan filsafat di Barat dan Asia, serta prinsip-prinsip rasionalisme yang mendasari ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang aliran rasionalisme dalam filsafat. Secara singkat, rasionalisme adalah aliran yang menyatakan bahwa akal merupakan sumber pengetahuan yang utama. Aliran ini menolak pengetahuan yang berasal dari indra. Pemikiran tokoh rasionalisme seperti Descartes, Spinoza, dan Leibniz dielaborasi lebih lanjut dalam dokumen tersebut.
Idealisme, positivisme dan materialisme adalah tiga aliran utama dalam filsafat. Idealisme menekankan pentingnya roh dan jiwa, positivisme berfokus pada fakta yang dapat diamati, sedangkan materialisme hanya mengakui keberadaan materi.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan rasionalitas ilmu filsafat. Ia menjelaskan bahwa sejarah perlu diketahui untuk memahami masa kini dan masa depan, sedangkan rasionalitas diperlukan untuk membuktikan segala sesuatu berdasarkan fakta. Dokumen ini juga mendefinisikan filsafat, menjelaskan sejarah perkembangannya, dan paham rasionalisme yang menempatkan rasio sebagai sumber pengetahuan.
Filsafat Yunani Kuno merupakan awal mula sejarah filsafat Barat. Pada masa itu, pemikiran tentang alam semesta dan manusia masih bersumber pada kepercayaan mitos. Tiga faktor memicu munculnya filsafat Yunani yaitu kekayaan mitos Yunani, perkembangan masyarakat kota-negara, dan karya-karya filsafat awal seperti Thales dan Parmenides. Filsuf-filsuf terkemuka zaman it
Dokumen tersebut membahas tentang tiga cabang utama filsafat ilmu yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi beserta kaitannya dengan beberapa ayat Al-Qur'an. Ontologi membahas tentang hakikat segala sesuatu yang ada, epistemologi membahas tentang pengetahuan, dan aksiologi membahas tentang nilai pengetahuan. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa pandangan dalam ontologi seperti monisme, dualisme, dan plural
Teks tersebut membahas beberapa aliran dalam filsafat, yaitu rasionalisme, empirisme, idealisme, realisme, dan positivisme. Rasionalisme menekankan penggunaan akal budi untuk memperoleh pengetahuan, sedangkan empirisme menjadikan pengalaman sebagai sumber pengetahuan. Idealisme menganggap realitas terdiri atas ruh dan jiwa, sementara realisme berpendapat bahwa pengetahuan manusia merupakan gambaran yang tep
Makalah ini membahas rasionalisme dalam pemikiran modern melalui pemikiran tokoh-tokoh seperti Descartes dan Spinoza. Descartes meletakkan dasar rasionalisme dengan metode keraguan universalnya (Cogito ergo sum), sedangkan Spinoza dianut pandangan panteisme-monistik bahwa Tuhan dan alam adalah satu substansi.
More Related Content
Similar to Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 3.pptx
Sumber :
Seri kajian Filsafat Barat
Epistemologi fundasional
Isu-isu teori pengetahuan
Filsafat ilmu pengetahuan dan metodologi
Dr.Akhyar Yusuf Lubis
Bogor : Akademia, 2009
Dokumen tersebut membahas perbandingan antara rasionalisme dan empirisme. Rasionalisme menekankan penggunaan akal sebagai sumber pengetahuan sedangkan empirisme menekankan pengalaman. Beberapa tokoh kunci rasionalisme dijelaskan seperti Descartes, Spinoza, Leibniz, sedangkan tokoh empirisme meliputi Hobbes, Locke, Berkeley, Hume.
Aliran filsafat rasionalisme menekankan peranan akal budi (rasio) sebagai sumber utama pengetahuan. Tokoh-tokohnya seperti Descartes, Spinoza, dan Leibniz meyakini bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui rasio tanpa mengandalkan pengalaman inderawi. Mereka memandang rasio mampu menurunkan kebenaran secara apriori."
Teks tersebut membahas tentang filsafat idealisme. Ia menjelaskan pengertian idealisme, tokoh-tokoh utamanya seperti Fichte, Schelling, dan Hegel, serta pokok-pokok pemikiran mereka yang menekankan bahwa realitas terdiri dari ide-ide dan akal bukan materi. Teks tersebut juga membahas pengaruh gagasan idealisme dalam bidang pendidikan.
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptxfiafifahNur
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa aliran dalam ilmu pengetahuan yaitu rasionalisme, empirisme, kritisisme, positivisme, fenomenologisme, pragmatisme, dan post modernisme.
2. Setiap aliran memiliki pandangan yang berbeda tentang sumber dan metode pencarian ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan rasionalitas ilmu filsafat. Ia menjelaskan bahwa sejarah perlu diketahui untuk memperbaiki masa depan, dan segala sesuatu harus dibuktikan secara rasional. Dokumen ini juga menjelaskan perkembangan filsafat di Barat dan Asia, serta prinsip-prinsip rasionalisme yang mendasari ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang aliran rasionalisme dalam filsafat. Secara singkat, rasionalisme adalah aliran yang menyatakan bahwa akal merupakan sumber pengetahuan yang utama. Aliran ini menolak pengetahuan yang berasal dari indra. Pemikiran tokoh rasionalisme seperti Descartes, Spinoza, dan Leibniz dielaborasi lebih lanjut dalam dokumen tersebut.
Idealisme, positivisme dan materialisme adalah tiga aliran utama dalam filsafat. Idealisme menekankan pentingnya roh dan jiwa, positivisme berfokus pada fakta yang dapat diamati, sedangkan materialisme hanya mengakui keberadaan materi.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan rasionalitas ilmu filsafat. Ia menjelaskan bahwa sejarah perlu diketahui untuk memahami masa kini dan masa depan, sedangkan rasionalitas diperlukan untuk membuktikan segala sesuatu berdasarkan fakta. Dokumen ini juga mendefinisikan filsafat, menjelaskan sejarah perkembangannya, dan paham rasionalisme yang menempatkan rasio sebagai sumber pengetahuan.
Filsafat Yunani Kuno merupakan awal mula sejarah filsafat Barat. Pada masa itu, pemikiran tentang alam semesta dan manusia masih bersumber pada kepercayaan mitos. Tiga faktor memicu munculnya filsafat Yunani yaitu kekayaan mitos Yunani, perkembangan masyarakat kota-negara, dan karya-karya filsafat awal seperti Thales dan Parmenides. Filsuf-filsuf terkemuka zaman it
Dokumen tersebut membahas tentang tiga cabang utama filsafat ilmu yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi beserta kaitannya dengan beberapa ayat Al-Qur'an. Ontologi membahas tentang hakikat segala sesuatu yang ada, epistemologi membahas tentang pengetahuan, dan aksiologi membahas tentang nilai pengetahuan. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa pandangan dalam ontologi seperti monisme, dualisme, dan plural
Teks tersebut membahas beberapa aliran dalam filsafat, yaitu rasionalisme, empirisme, idealisme, realisme, dan positivisme. Rasionalisme menekankan penggunaan akal budi untuk memperoleh pengetahuan, sedangkan empirisme menjadikan pengalaman sebagai sumber pengetahuan. Idealisme menganggap realitas terdiri atas ruh dan jiwa, sementara realisme berpendapat bahwa pengetahuan manusia merupakan gambaran yang tep
Makalah ini membahas rasionalisme dalam pemikiran modern melalui pemikiran tokoh-tokoh seperti Descartes dan Spinoza. Descartes meletakkan dasar rasionalisme dengan metode keraguan universalnya (Cogito ergo sum), sedangkan Spinoza dianut pandangan panteisme-monistik bahwa Tuhan dan alam adalah satu substansi.
Similar to Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 3.pptx (20)
2. “Pikiran-pikiran yang agung mampu melakukan baik
kesesatan-kesesatan yang agung maupun kebajikan-
kebajikan yang agung.”
3. Rene Descartes
Lahir pada tanggal 31 Maret 1596 di La Haye Touraine
Dia merupakan anak dari kalangan borjuis.
Dia bersekolah di Yesuit College Royal di La Fleche dan
belajar ilmu-ilmu alam dan filsafat skolastik.
Semasa bersekolah Descartes merupakan murid yang
cerdas sehingga diberikan hak istimewa untuk bangun
terlambat.
Karya-karya Descartes: Discours de la Methode,
Meditationes de prima Philopophia, dan Principia
Philosophiae.
4. Rene Descartes
Cogito ergo sum
(aku berpikir, maka aku ada)
Berfilsafat berarti melontarkan persoalan
metafisis untuk menemukan sebuah fundamen
yang pasti.
Cogito (kesadaran-diri) tidak ditemukan lewat
metode deduksi melainkan ditemukan lewat
pikiran kita sendiri.
5. Rene Descartes
Pikiran sebagai idea bawaan yang sudah melekat
sejak kita dilahirkan ke dunia ini.
Aku terdiri dari dua substansi, yakni jiwa dan
materi atau badan jasmaniah.
Badan adalah l’homme machine otomaton atau
mesin yang bisa bergerak sendiri.
Pentingnya mengendalikan hasrat-hasrat dalam
badan kita agar memiliki kebebasan spiritual.
6. “Apa yang kalian sebut kebenaran?
Kesesatan yang berabad-abad usianya.
Apa itu kesesatan?
Kebenaran yang dialami hanya semenit.”
7. Baruch de Spinoza
Lahir tanggal 24 November 1632 di Amsterdam
Merupakan keturunan Yahudi dari Portugal yang beremigrasi ke
Belanda.
Dikutuk oleh sinagoga karena ajarannya yang tidak sesuai dengan
ajaran Yahudi hingga kemudian menyepi ke pinggir Amsterdam.
Karya-karya Spinoza: Renati Descartes Principiorum Philosophiae
(Prinsip Filsafat Descartes), Ethica More geometrico demostrata
(Etika dibuktikan secara geometris), Tractacus de intellectus
emendatione (Traktat tentang perbaikan pemahaman) dan
Tractacus Theologico-Politicus (Traktat Politis-teologis).
8. Baruch de Spinoza
Pikiran mustahil tanpa konsep substansi.
Substansi tidak berelasi dengan sesuatu yang lain, dan
tidak dihasilkan atau disebabkan oleh sesuatu yang lain
(causa sui: penyebab dirinya sendiri).
Attribute » sesuatu yang ditangkap intelek sebagai
hakikat substansi.
Modus » hal-hal yang berubah pada substansi.
Jiwa dan badan adalah satu, sehingga setiap modifikasi
pada jiwa adalah modifikasi pada badan juga.
9. Baruch de Spinoza
Tiga taraf pengetahuan:
Taraf persepsi indrawi atau imajinasi
Taraf refleksi
Taraf intuisi
Kebebasan bukanlah kebebasan dari belenggu hubungan
sebab-akibat, melainkan sebagai kesadaran akan
hubungan sebab-akibat itu.
Tidak ada bangsa yang menjadi anak emas Allah, tak ada
agama yang memonopoli kebenaran, dan tak ada
individu yang tak bisa mengetahui Allah.
11. Gottfried Wilhelm von Leibniz
Lahir pada tanggal 1 Juli 1646 di Leipzig.
Studi hukum dan filsafat di Universitas Leipzig.
Meraih gelar doktor di usia 20 tahun.
Pernah ikut merevisi hukum kota Mainz di usia 20
tahun.
Dia adalah penemu kalkulator.
Mendirikan Academy of Sciences.
Karya-karya von Leibniz: La Monadologie
(Monadologi), Discours de Metaphysique (Wacana
tantang Metafisika), dsb.
12. Gottfried Wilhelm von Leibniz
Monadologi » ada banyak substansi yang disebut
monad (monos = satu; monad = satu unit).
Monad-monad bukanlah kenyataan jasmaniah,
melainkan kenyataan mental, yang terdiri dari
persepsi dan hasrat.
Pada saat penciptaan Allah mengadakan “harmonie
preetablie” (keselarasan yang ditetapkan
sebelumnya).
Allah bukan sembarang monad, melainkan monad
purba yang merupakan aktivitas murni, actus purus,
13. Gottfried Wilhelm von Leibniz
Empat argumen von Leibniz:
1. Manusia memiliki ide kesempurnaan, maka adanya Allah terbukti
(bukti ontologis).
2. Adanya alam semesta dan ketidaklengkapannya membuktikan
adanya sesuatu yang melebihi alam semesta ini, dan yang
transeden ini disebut Allah.
3. Kita selalu ingin mencapai kebenaran abadi, dan bahwa
kebenaran macam itu tak bisa dihasilkan manusia menunjukkan
adanya pikiran abadi, yaitu Allah.
4. Adanya keselarasan di antara monad-monad membuktikan
bahwa pada awal mula ada yang mencocokkan mereka satu
sama lain
15. Blaise Pascal
Lahir tanggal 19 Juni 1623 di Clermont-Ferrand,
Prancis.
Konon Pascal tidak pernah mengunjungi sekolah resmi
dan dididik ayahnya secara ketat.
Mulai merancang kalkulator pada tahun 1641
Pascal menekankan iman melebihi Rasio.
Karya-karya Pascal: Lettres a un Provinciales
(kumpulan surat Pascal yang menyerang para yesuit),
dan Pensee sur la religion (Pemikiran-pemikiran
tentang agama).
16. Blaise Pascal
“Le coeur a ses raisons que la raison ne connant point.”
(Hati memiliki alasan-alasan yang tidak dimengerti
rasio).
Manusia adalah makhluk yang kontradiktoris di dalam
dirinya sendiri. Dia tak sepenuhnya rasional, tetapi juga
tak sepenuhnya irasional.
Bertaruh demi Allah » kalau ternyata kalah, hidup yang
baik itu sendiri sudah merupakan keutamaan. Kalau
menang, hidup yang baik itu akan diganjar dengan
kebahagiaan abadi.