Sesungguhnya ISLAM itu mengatur segala hal. Bahkan urusan hubungan antara perempuan dan laki-laki terdapat syariat yang menjaga kemuliaan personalnya secara utuh.
Baca ini dan dalami lagi arti make relationship antara Laki\i2 dan Perempuan..Semoga Allah senantiasa menjaga kita dari godaan Syetan yang ingin menjerumuskan kita ke dalam Neraka.
Ta'lim Muta'allim - Bab 4 - Mengagungkan Ilmu Dan Ahli IlmuFatkul Amri
Materi kitab Ta'lim Muta'allim bab 4 yang membahas tentang bagaimana mengagungkan (memuliakan) ilmu dan ahli ilmu. Dengan memuliakan ilmu dan guru, insyaallah lebih mudah dalam proses belajar dan mengamalkannya.
Sesungguhnya ISLAM itu mengatur segala hal. Bahkan urusan hubungan antara perempuan dan laki-laki terdapat syariat yang menjaga kemuliaan personalnya secara utuh.
Baca ini dan dalami lagi arti make relationship antara Laki\i2 dan Perempuan..Semoga Allah senantiasa menjaga kita dari godaan Syetan yang ingin menjerumuskan kita ke dalam Neraka.
Ta'lim Muta'allim - Bab 4 - Mengagungkan Ilmu Dan Ahli IlmuFatkul Amri
Materi kitab Ta'lim Muta'allim bab 4 yang membahas tentang bagaimana mengagungkan (memuliakan) ilmu dan ahli ilmu. Dengan memuliakan ilmu dan guru, insyaallah lebih mudah dalam proses belajar dan mengamalkannya.
Jenayah Dalam Islam yang terkandung dalamzryahmadZAA
Jenis Kesalahan & Hukuman :
Minum arak
Meminum sebarang bahan yang memabukkan sama ada dinamakan arak atau tidak, banyak atau sedikit
Hukuman : Sebat 40 kali
2. Mencuri
Mengambil harta orang lain secara tersembunyi (tanpa kerelaan) dengan tujuan memilikinya
Hukuman : Potong tangan & pulangkan barang yang dicuri
3. Qazaf
Tuduhan zina atau penafian nasab terhadap orang yang baik akhlaknya
Hukuman : Sebat 80 kali & tidak diterima sebagai saksi
4. Zina
Melakukan persetubuhan yang haram tanpa nikah yang sah antara lelaki dan perempuan
Hukuman :
Penzina Bukan Muhsan (Belum Kahwin) : Sebat 100 kali dan buang daerah selama setahun
Penzina Muhsan (Sudah Kahwin) : Rejam dengan batu sampai mati.
5. Merompak
Melakukan serangan dengan menggunakan kekerasan untuk merampas harta, membunuh atau menakutkan orang awam secara terbuka.
1. Pembunuhan
Serangan yang mengakibatkan kehilangan nyawa.
Hukuman :
Mati
Diyat jika ada pengampunan daripada waris mangsa
2. Perbuatan yang Membawa Kepada Kecederaan
Perbuatan yang mendatangkan kecederaan
Hukuman :
Balasan yang sama
Diyat jika ada pengampunan daripada mangsa atau waris mangsa.
Menegakkan keadilan dalam kalangan manusia agar dapat hidup dengan sejahtera.
Mendidik dan menghukum bagi sebarang kesalahan dan maksiat yang dilakukan supaya mendapat keampunan daripada Allah SWT.
Menjamin keselamatan, kestabilan dan kedamaian bagi masyarakat dan negara.
Merancakkan pertumbuhan ekonomi tanpa bimbang kepada sebarang rampasan dan kecurian.Matlamat Hukum Hudud, Qisas dan Ta’zir
HUKUM HUDUD
(a) untuk melindung masyarakat daripada bahaya jenayah dan mencegah sebelum ia berlaku.
(b) untuk memperbaiki penjenayah dan membetulkan penyelewengan. Ini dapat dilihat daripada kesan yang ditinggalkan oleh hukuman ke atas penjenayah yang memberi pengajaran, memperbaiki dan menghalang seseorang daripada melakukan jenayah.
(c) untuk membersih dosa penjenayah dan menyelamatkannya daripada azab akhirat.
Peranan Undang-Undang Jenayah Islam Mewujudkan Keamanan dan Kesejahteraan dalam Masyarakat
(a) Undang-undang jenayah Islam menjatuhkan hukuman secara adil dan saksama. Misalnya orang yang membunuh dihukum bunuh balas. Ini menyebabkan warisnya berpuas hati dan hilang perasaan dendam.
(b) Hukuman jenayah Islam yang kemas dan tegas menyebabkan penjenayah dan orang ramai takut dan gerun untuk mengulangi jenayah. Akhirnya kehidupan masyarakat aman dan sejahtera.
(c) Hukuman jenayah Islam mengandungi unsur-unsur pendidikan kepada penjenayah dan orang ramai. Hukuman yang dikenakan mendorong seseorang penjenayah bertaubat dan menyesali kesalahan yang dilakukannya. Dengan ini jenayah akan berkurangan dalam masyarakat.
Pengertian Hudud;
(a) Dari segi bahasa hudud bererti menahan atau mencegàh.
(b) Dari segi istilah hudud pula bermaksud hukuman yang tidak boleh dipinda yang ditetapkan oleh Allah dalam Al-Quran dan Sunnah.
JENAYAH DALAM ISLAM
QISAS - HUDUD - TA'ZIR
PENDIDIKAN SYARIAH ISLAMIAH
TINGK
3. Dasar Hukum Larangan Membunuh
Pembunuhan yang disengaja adalah dosa besar. (Q.S Al Isra’/17 : 33)
Jika ada dua pihak yang saling membunuh tanpa alasan yang
dibenarkan oleh syara’, maka orang yang membunuh maupun yang
terbunuh sama-sama akan masuk neraka. (H.R. Al-Bukhori-
Muslim)
Kecuali 3 hal yang dibolehkan untuk membunuh yaitu : Kufur
sesudah beriman, berzina setelah berkeluarga dan membunuh
seseorang tanpa alasan yang benar karena semata berbuat dan
permusuhan. (H.R. Muslim)
5. 1. Pembunuhan yang disengaja
1. Pembunuhan yang disengaja : pembunuhan yang
dilakukan seseorang dengan alat yang lazim dipakai
untuk membunuh atau alat yang bisa membunuh, baik
dengan anggota badan orang yang membunuh maupun
tanpa menggunakan alat.
Hukuman bagi pelaku :
Qishash : pembunuh harus dibunuh juga, sebagaimana
dia telah membunuh orang lain.
Membayar diyat mughaladzah (denda berat) : apabila
keluarga si terbunuh memaafkannya. Pembayaran diyat
ini diambil dari harta si pembunuh dan harus diberikan
kepada keluarga si terbunuh dengan tunai.
6. Pembunuhan seperti disengaja
Pembunuhan yang dilakukan seseorang dengan alat
yang menurut perkiraan tidak akan menyebabkan
kematian, dan orang yang membunuh tidak
bermaksud membunuh orang lain.
Hukum bagi pelaku pembunuhan :
1. Membayar diyat mughaladzah (denda berat) dibayar
secara angsur selama tiga tahun.
7. Pembunuhan yang tidak disengaja
Pembunuhan yang sama sekali tidak disengaja
membunuh.
Hukuman bagi pelaku :
1. Wajib membayar diyat mukhofafah (denda ringan)
dilakukan selama tiga tahun.
8. 1. Agar manusia tidak berbuat semena-mena terhadap harga diri
manusia, sebaliknya ia akan menghargai keberadaan manusia.
2. Manusia akan menempatkan manusia yang lain dalam
kedudukan yang tinggi baik dimata hukum maupun dihadapan
Allah swt.
3. Menjaga dan menyelamatkan jiwa manusia.
9. Hukuman balasan yang seimbang bagi pelaku pembunuhan
maupun pengrusakan anggota badan seseorang, yang dilakukan
dengan sengaja.
10. Dasar Hukum Larangan Qishash
Dasar hukum dilaksanakannya qishash telah
ditegaskan baik dalam Al-Qur’an maupun Hadits.
Q.S. Al-Baqarah : 178
Q.S. An-Nisa’/4 : 93
11. Macam-macam Qishash
1. Qishash terhadap tindak pidana pembunuhan,
apabila orang yang terbunuh orang yang terpelihara
darahnya.
2. Qishash terhadap tindak pidana penganiayaan,
melukai, merusak atau menghilangkan
manfat/fungsi anggota badan.
12. Syarat-syarat Qishash Pembunuhan
Pembunuh sudah baligh dan berakal sehat.
Pembunuh bukan orang tua dari yang dibunuh.
Jenis pembunuhan adalah pembunuhan yang
disengaja.
Orang yang terbunuh terpelihara darahnya (bukan
orang jahat)
Orang yang dibunuh sama derajatnya.
Qishash dilakukan dalam hal yang sama.
14. Pembunuhan Oleh Massa
Pembunuhan yang disengaja yang dilakukan oleh
sekelompok orang, maka semuanya harus diqishash.
Baik orang yang langsung membunuh korban, orang
yang menyediakan alat untuk membunuh, orang yang
membiayai dll.