SlideShare a Scribd company logo
MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN
(Pembelajaran Aktif)
gunarno
PELATIHAN MANAJEMEN PEMBELAJARAN MADRASAH DINIYAH
ANGKATAN III KEMENTERIAN AGAMA PROPINSI SUM. UTARA TAHUN 2023
Tatap Muka: 01 Maret 2023
Perkenalkanā€¦
GUNARNO, S.Si. M.Pd.
Call meā€¦ Mas Gun
Widyaiswara Ahli Madya
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MEDAN
2010 - ā€¦
Jl. Terusan Dsn II, Bandar Setia Kec. Percut Sei
Tuan Kab. Deliserdang
HP. 081362833827
Email narnowibdkmdn@gmail.com
S1 : BIOLOGI ā€“ UNIMED MEDAN
S2 : PEND. BIOLOGI ā€“ UNIMED MEDAN
PENDIRI YAYASAN MADANI SANDYA NUSANTARA
AKTIF MELAKUKAN PEMBINAAN DAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU
ASESOR BAN S/M PROV. SUM. UTARA
by gunarno@2022
(Peserta dalam kelompok mata pelajaran)
Latar Belakang
ā€¢ Salah satu tujuan penting pembelajaran adalah
mengembangkan potensi siswa.
ā€¢ Pendekatan pembelajaran yang dapat
mengembangkan potensi tersebut antara lain
ā€˜Pendekatan Belajar Aktifā€™
ā€¢ Guru sangat perlu memiliki pemahaman yang baik
tentang pendekatan tersebut untuk mendukung
peran penting mereka dalam mengembangkan
potensi siswa tersebut.
Tujuan
Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu:
1. Mengenal unsur-unsur pembelajaran aktif;
2. Mengidentifikasi contoh-contoh kegiatan
pembelajaran untuk tiap unsur pembelajaran aktif.
ST STT
OT
OTT
Terbuka Buta
Tersembunyi Tidak Dikenal
Garis Besar Kegiatan
Connection ā€“ 15ā€™
Urun Pengetahuan tentang
Pembelajaran Aktif
Introduction - 5ā€™
Fasilitator menyampaikan Latar Belakang,
Tujuan, Garis Besar Kegiatan
Extension ā€“ 5ā€™
Saran tindak lanjut:
Mengamati
pembelajaran apakah
unsur MIKiR terpenuhi.
Reflection ā€“ 10ā€™
Peserta menjawab
pertanyaan:
ā€¢ Apa saja unsur-unsur
pembelajaran aktif?
ā€¢ Mengapa Pembelajaran
Aktif penting untuk
diterapkan di kelas?
Penguatan
Membaca Informasi
Tambahan 1.1
Application ā€“ 145ā€™
ā€¢ Kegiatan 1: Mengidentifikasi
Kegiatan Pembel. Aktif ā€“
Video
ā€¢ Kegiatan 2: Mengenal Unsur
Pembelajaran Aktif
ā€¢ Kegiatan 3: Menyepakati
Kegiatan Pembelajaran Aktif
ā€¢ Kegiatan 4: Mengidentifikasi
Kegiatan Pembelajaran Aktif
ā€¢ Kegiatan 5: Karya Kunjung
ā€¢ Kegiatan 6: Pemetaan Unsur
Pembelajaran Aktif terhadap
5 M dan 4K/4C
Urun Pengetahuan
1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Pembelajaran
Aktif?
2. Apa sajakah contoh kegiatan pembelajaran yang
menunjukkan pembelajaran aktif?
Kegiatan 1: Mengidentifikasi Kegiatan
Pembelajaran Aktif - Video (20ā€™)
ā€¢ Amatilah pembelajaran dalam video:
ā€œApa saja kegiatan pembelajaran dalam video yang
menunjukkan Pembelajaran Aktif?ā€
ā€¢ Tuliskan hasilnya pada kertas berperekat atau
metaplan (1 kegiatan, 1 metaplan).
VIDEO 1
VIDEO 2
ā€¢ melakukan kegiatan
(doing) dan/atau ā€¦
ā€¢ Mengamati
(observing)
Kegiatan 2: Mengenal Unsur Pembelajaran Aktif ā€“ Klasikal (15ā€™)
Mengalami (M):
ā€¦ terkait dengan materi pembelajaran.
Interaksi (I): Proses
pertukaran ā€˜gagasanā€™ antar
dua orang atau lebih.
Komunikasi (Ki): Proses
penyampaian gagasan/pikiran
atau perasaan oleh seseorang
kepada orang lain.
Refleksi (R):
Proses memikirkan makna dari belajar
yang dialami, baik yang terkait materi
yang dipelajari maupun pengalaman
belajar-nya.
Refleksi ini dapat dipicu dengan
pertanyaan:
ā€¢ Apa yang saya pelajari hari ini?
ā€¢ Apa manfaat dari yang saya pelajari ini?
ā€¢ Bagaimana proses belajar saya tadi?
ā€¢ Apa lagi yang ingin saya pelajari?
M I Ki R
Kegiatan 3: Menyepakati Kegiatan Belajar Aktif (15ā€™)
ā€¢ Kelompokkanlah kegiatan yang berdasarkan video tadi
kedalam: MENGALAMI, INTERAKSI, KOMUNIKASI dan
REFLEKSI (Gunakan LKP 1)
ā€¢ Tuliskan/tempelkan hasilnya pada kertas plano (Lihat
slide berikutnya)
ā€¢ Pertukarkanlah hasil kerja dengan kelompok lain dan
periksalah apakah kegiatan-kegiatan tersebut tepat
sebagai MENGALAMI, INTERAKSI, KOMUNIKASI dan
REFLEKSI.
LKP 1
MENGALAMI INTERAKSI KOMUNIKASI REFLEKSI
ā€¢ melakukan
kegiatan (doing)
ā€¢ mengamati
(observing)
Mengalami (M): Interaksi (I): Proses pertukaran
ā€˜gagasanā€™ antar dua orang atau
lebih.
Komunikasi (Ki): Proses
penyampaian gagasan/pikiran
atau perasaan oleh seseorang
kepada orang lain.
Refleksi (R):
Proses memikirkan
makna dari belajar yang
dialami, baik yang
terkait materi yang
dipelajari maupun
pengalaman belajar-nya.
G A M E
G A M E
1. Apa sajakah kegiatan siswa pada
setiap unsur pembelajaran aktif
tersebut? (berdasar Video dan
pengalaman. Hasil pada kertas tadi
dapat ditempel pada plano);
2. Apa yang perlu dilakukan GURU
untuk:
- MEMUNCULKAN dan
- MERESPON
kegiatan tersebut?
Kegiatan 4: Mengidentifikasi Contoh Kegiatan
Pembelajaran Aktif ā€“ kelompok (35ā€™)
Gunakan LKP 2 (Lihat slide berikutnya)
Unsur Belajar Aktif
(SISWA)
Apa saja yang
dilakukan Siswa?
(GURU)
Apa saja yang dilakukan Guru untuk ā€¦
MEMUNCULKAN
apa yang dilakukan
siswa?
MERESPON apa
yang dilakukan
siswa?
Mengalami
Interaksi
Komunikasi
(Ungkap Gagasan)
Refleksi
ā€¢ LKP 2
Kegiatan 5: Kunjung Karya (30ā€™)
1. Kaji dan berikan komentar hasil kerja kelompok lain
berpandu pada pertanyaan berikut:
ā€¢ Apakah kegiatan pada kolom SISWA betul-betul siswa
meng-ALAMI, ber-INTERAKSI, ber-KOMUNIKASI, atau me-
REFLEKSI?
ā€¢ Apakah kegiatan pada kolom GURU benar-benar akan
MENIMBULKAN kegiatan siswa tersebut?
ā€¢ Apakah kegiatan pada kolom GURU merupakan cara TEPAT
MERESPON kegiatan siswa tersebut?
2. Laporkan hasil kunjungan anda ke kelompok Anda.
Membaca Informasi Tambahan (15ā€˜)
Bacalah Informasi Tambahan 1: Contoh
Kegiatan dalam Pembelajaran Aktif .
(Contoh ini masih dapat dirinci sesuai
dengan konsep atau mata pelajaran yang
dipelajari)
Kegiatan 6: Pemetaan Unsur Pembelajaran Aktif dan
Keterampilan Abad 21 (15ā€™)
ā€¢ Individual: Bacalah IT 2: Keterampilan Abad 21
ā€¢ Berpasangan: Kerjakanlah tugas pada LKP 3.
Apakah unsur-unsur Pembelajaran Aktif mendukung
5 M dan Keterampilan abad 21 (4K/4C)? Jelaskan!
ā€¢ Kelompok: Diskusikanlah hasil kerja Bapak/Ibu,
khususnya terkait tepat-tidaknya unsur-unsur
pembelajaran aktif mendukung
5 M dan keterampilan abad 21 (4K/4C).
K1 = Kreativitas (Creativity)
K2 = Berpikir kritis &
Memecahkan masalah
(Critical Thinking &
Problem Solving)
Hidup bersama
dalam harmoni
Kemampuan
memecahkan
masalah secara
kreatif
K3 = Collaboration (Kerjasama)
K4 = Communication (Komunikasi)
Bermuara pada ā€¦
Penguatan
Refleksi
1. Apa sajakah unsur-unsur pembelajaran aktif?
2. Mengapa Pembelajaran Aktif penting untuk
diterapkan di kelas?
1. Pembelajaran Aktif penting karena:
ā€¢ ā€˜Mengalamiā€™ dalam belajar melibatkan banyak indera
sehingga pemahaman konsep akan lebih mantap;
ā€¢ ā€˜Interaksiā€™ dapat mendorong siswa untuk bereaksi
terhadap pendapat siswa lain dan dapat menimbulkan
ā€˜refleksiā€™ pada diri siswa lain tersebut;
ā€¢ ā€˜Komunikasiā€™ dapat mendorong siswa untuk berani dan
lancar dalam mengungkapkan gagasan;
ā€¢ ā€˜Refleksiā€™ dapat memunculkan sikap untuk mau
menerima kritik dan memperbaiki diri, baik terkait
gagasan, hasil karya, maupun sikapnya.
Penguatan
Amatilah pembelajaran di kelas (Kelas
sendiri atau kelas guru lain) dengan
kerangka pikir unsur-unsur belajar aktif:
MENGALAMI, INTERAKSI, KOMUNIKASI
dan REFLEKSI
(MIKiR),
ā€¢ perhatikan apakah unsur-unsur tersebut
muncul dalam kegiatan pembelajaran?
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
ā€¢ Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang
didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila
pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk
finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri.
ā€¢ Sebagai strategi belajar, Discovery Learning mempunyai
prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem
Solving. Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah
ini, pada Discovery Learning lebih menekankan pada
ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak
diketahui. Perbedaannya dengan discovery ialah bahwa pada
discovery masalah yang diperhadapkan kepada siswa
semacam masalah yang direkayasa oleh guru
1. MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN
(DISCOVERY LEARNING)
ā€¢ Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning guru berperan sebagai
pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara
aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan
kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin merubah
kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented.
ā€¢ Dalam Discovery Learning, hendaknya guru harus memberikan kesempatan
muridnya untuk menjadi seorang problem solver, seorang scientis, historin, atau
ahli matematika. Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi siswa
dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi,
membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan,
mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-kesimpulan.
1. Langkah Persiapan
a. Menentukan tujuan pembelajaran
b. Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal,
minat, gaya belajar, dan sebagainya)
c. Memilih materi pelajaran.
d. Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara
induktif (dari contoh-contoh generalisasi)
e. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-
contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswa
f. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke
kompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif,
ikonik sampai ke simbolik
g. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa
Langkah-Langkah Operasional
2. Pelaksanaan
a. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada
sesuatu yang menimbulkan kebingungannya, kemudian
dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul
keinginan untuk menyelidiki sendiri. Disamping itu guru
dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan
pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar
lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.
Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan
kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan
membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan.
Langkah-Langkah Operasional
b. Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru
memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan
dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan
dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara
atas pertanyaan masalah)
Langkah-Langkah Operasional
c. Data collection (Pengumpulan Data).
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi
kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan
informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis (Syah,
2004:244). Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab
pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis,
dengan demikian anak didik diberi kesempatan untuk
mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan,
membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan
nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.
Langkah-Langkah Operasional
d. Data Processing (Pengolahan Data)
Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan
kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh
para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan
sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan,
wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah,
diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung
dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat
kepercayaan tertentu
Langkah-Langkah Operasional
e. Verification (Pembuktian)
Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat
untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang
ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan
dengan hasil data processing (Syah, 2004:244). Verification
menurut Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalan
dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan
atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai
dalam kehidupannya.
Langkah-Langkah Operasional
f. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses
menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip
umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang
sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi (Syah,
2004:244). Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan
prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi
Langkah-Langkah Operasional
ā€¢ Dalam Model Pembelajaran Discovery Learning, penilaian
dapat dilakukan dengan menggunakan tes maupun non tes.
ā€¢ Penilaian yang digunakan dapat berupa penilaian kognitif,
proses, sikap, atau penilaian hasil kerja siswa. Jika bentuk
penialainnya berupa penilaian kognitif, maka dalam model
pembelajaran discovery learning dapat menggunakan tes
tertulis. Jika bentuk penilaiannya menggunakan penilaian
proses, sikap, atau penilaian hasil kerja siswa maka
pelaksanaan penilaian dapat dilakukan dengan pengamatan.
SISTEM PENILAIAN
ā€¢ Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based
Learning=PjBL) adalah metoda pembelajaran yang
menggunakan proyek/kegiatan sebagai media.
Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian,
interpretasi, sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
ā€¢ Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode
belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah
awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan
pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya
dalam beraktifitas secara nyata.
2. Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning=PjBL)
ā€¢ Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang untuk digunakan pada
permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam
melakukan insvestigasi dan memahaminya. Melalui PjBL, proses
inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a
guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah
proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi)
dalam kurikulum.
ā€¢ Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik
dapat melihat berbagai elemen utama sekaligus berbagai prinsip
dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya. PjBL merupakan
investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan
berharga bagi atensi dan usaha peserta didik.
Langkah-Langkah Operasional
1
PENENTUAN
PERTANYAAN
MENDASAR
2
MENYUSUN
PERECANAAN PROYEK
3
MENYUSUN
JADWAL
4
MONITORING
5
MENGUJI HASIL
6
EVALUASI
PENGALAMAN
3. MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(PROBLEM BASED LEARNING = PBL)
ā€¢ Pembelajaran berbasis masalah merupakan
sebuah pendekatan pembelajaran yang
menyajikan masalah kontekstual sehingga
merangsang peserta didik untuk belajar.
ā€¢ Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran
berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam
tim untuk memecahkan masalah dunia nyata
(real world)
39
Langkah-langkah Operasional
dalam Proses Pembelajaran
1. Konsep Dasar (Basic Concept)
Fasilitator memberikan konsep dasar,
petunjuk, referensi, atau link dan skill yang
diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Hal
ini dimaksudkan agar peserta didik lebih
cepat masuk dalam atmosfer pembelajaran
dan mendapatkan ā€˜petaā€™ yang akurat tentang
arah dan tujuan pembelajaran
40
Langkah-langkah Operasional
dalam Proses Pembelajaran
2. Pendefinisian Masalah (Defining the
Problem)
Dalam langkah ini fasilitator menyampaikan
skenario atau permasalahan dan peserta didik
melakukan berbagai kegiatan brainstorming
dan semua anggota kelompok
mengungkapkan pendapat, ide, dan
tanggapan terhadap skenario secara bebas,
sehingga dimungkinkan muncul berbagai
macam alternatif pendapat
41
3. Pembelajaran Mandiri (Self Learning)
Peserta didik mencari berbagai sumber yang dapat
memperjelas isu yang sedang diinvestigasi. Sumber yang
dimaksud dapat dalam bentuk artikel tertulis yang tersimpan
di perpustakaan, halaman web, atau bahkan pakar dalam
bidang yang relevan.
Tahap investigasi memiliki dua tujuan utama, yaitu: (1) agar
peserta didik mencari informasi dan mengembangkan
pemahaman yang relevan dengan permasalahan yang telah
didiskusikan di kelas, dan (2) informasi dikumpulkan dengan
satu tujuan yaitu dipresentasikan di kelas dan informasi
tersebut haruslah relevan dan dapat dipahami.
42
4. Pertukaran Pengetahuan (Exchange knowledge)
Setelah mendapatkan sumber untuk keperluan
pendalaman materi dalam langkah pembelajaran
mandiri, selanjutnya pada pertemuan berikutnya
peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk
mengklarifikasi capaiannya dan merumuskan solusi
dari permasalahan kelompok. Pertukaran
pengetahuan ini dapat dilakukan dengan cara
peserrta didik berkumpul sesuai kelompok dan
fasilitatornya.
43
5. Penilaian (Assessment)
Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga
aspek pengetahuan (knowledge), kecakapan
(skill), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap
penguasaan pengetahuan yang mencakup
seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan
dengan ujian akhir semester (UAS), ujian
tengah semester (UTS), kuis, PR, dokumen,
dan laporan.
Penilaian terhadap kecakapan dapat diukur
dari penguasaan alat bantu pembelajaran,
baik software, hardware, maupun
kemampuan perancangan dan pengujian.
44
Contoh Penerapan
Sebelum memulai proses belajar-mengajar di
dalam kelas, peserta didik terlebih dahulu
diminta untuk mengobservasi suatu fenomena
terlebih dahulu. Kemudian peserta didik diminta
mencatat masalah-masalah yang muncul.
Setelah itu tugas guru adalah meransang peserta
didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan
masalah yang ada. Tugas guru adalah
mengarahkan peserta didik untuk bertanya,
membuktikan asumsi, dan mendengarkan
pendapat yang berbeda dari mereka.
45
Contoh Penerapan
Memanfaatkan lingkungan peserta didik untuk memperoleh
pengalaman belajar. Guru memberikan penugasan yang dapat
dilakukan di berbagai konteks lingkungan peserta didik, antara
lain di sekolah, keluarga dan masyarakat.
Penugasan yang diberikan oleh guru memberikan kesempatan
bagi peserta didik untuk belajar diluar kelas. Peserta didik
diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung tentang
apa yang sedang dipelajari. Pengalaman belajar merupakan
aktivitas belajar yang harus dilakukan peserta didik dalam
rangka mencapai penguasaan standar kompetensi,
kemampuan dasar dan materi pembelajaran.
46
Contoh Penerapan
47
Tahapan-Tahapan Model PBL
FASE-FASE PERILAKU GURU
Fase 1
Orientasi peserta didik kepada
masalah
ļ‚· Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan
logistik yg dibutuhkan
ļ‚· Memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif
dalam pemecahan masalah yang dipilih
Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik
Membantu peserta didik mendefinisikan
danmengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu
dan kelompok
Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen
untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya
Membantu peserta didik dalam merencanakan
dan menyiapkan karya yang sesuai seperti
laporan, model dan berbagi tugas dengan teman
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang
telah dipelajari /meminta kelompok presentasi
hasil kerja
SISTEM PENILAIAN
ā€¢ Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan
(knowledge), kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian
terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup seluruh
kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir
semester (UAS), ujian tengah semester (UTS), kuis, PR, dokumen,
dan laporan.
ā€¢ Penilaian terhadap kecakapan dapat diukur dari penguasaan alat
bantu pembelajaran, baik software, hardware, maupun
kemampuan perancangan dan pengujian. Sedangkan penilaian
terhadap sikap dititikberatkan pada penguasaan soft skill, yaitu
keaktifan dan partisipasi dalam diskusi, kemampuan bekerjasama
dalam tim, dan kehadiran dalam pembelajaran. Bobot penilaian
untuk ketiga aspek tersebut ditentukan oleh guru mata pelajaran
yang bersangkutan.
48
SISTEM PENILAIAN
Penilaian pembelajaran dengan PBL dilakukan
dengan authentic assesment. Penilaian dapat
dilakukan dengan portfolio yang merupakan kumpulan yang
sistematis pekerjaan-pekerjaan peserta didik yang dianalisis untuk melihat
kemajuan belajar dalam kurun waktu tertentu dalam kerangka pencapaian
tujuan pembelajaran. Penilaian dalam pendekatan PBL dilakukan dengan
cara evaluasi diri (self-assessment) dan peer-assessment.
ā€¢ Self-assessment. Penilaian yang dilakukan oleh pebelajar itu sendiri
terhadap usaha-usahanya dan hasil pekerjaannya dengan merujuk pada
tujuan yang ingin dicapai (standard) oleh pebelajar itu sendiri dalam
belajar.
ā€¢ Peer-assessment. Penilaian di mana pebelajar berdiskusi untuk
memberikan penilaian terhadap upaya dan hasil penyelesaian tugas-tugas
yang telah dilakukannya sendiri maupun oleh teman dalam kelompoknya
49
TAHAPAN PEMBELAJARAN SETIAP MODEL
Model Pembelajaran
Berbasis Proyek
Model Pembelajaran
Berbasis Masalah
Model Pembelajaran
Penemuan
1. Penentuan pertanyaan
dasar
1. Orientasi masalah 1. Persiapan
2. Menyusun perencanaan
proyek
2. Mengorganisasikan
peserta didik
2. Pelaksanaan
a. Pemberian rangsangan
3. Menyusun jadwal 3. Membimbing
penyelidikan individu dan
kelompok
b. Identifikasi masalah
c. Pengumpulan data
d. Pengolahan data
4. Monitoring 4. Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
e. Pembuktian
f. Kesimpulan
5. Menguji hasil 5. Menganalisa dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
6. Evaluasi pengalaman
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktorAnalisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Sukiman Fitk
Ā 
Rpp menggunakan metode pemecahan masalah
Rpp menggunakan metode pemecahan masalahRpp menggunakan metode pemecahan masalah
Rpp menggunakan metode pemecahan masalahIdha Chomel
Ā 
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptx
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptxKoneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptx
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptx
ssuserd5e956
Ā 
Daftar kko
Daftar kkoDaftar kko
Daftar kko
Wardlatul Jannah
Ā 
PPT MODUL 7.pptx
PPT MODUL 7.pptxPPT MODUL 7.pptx
PPT MODUL 7.pptx
ramuprakadisma
Ā 
RPP TRANSLASI KELAS XI K13
RPP TRANSLASI KELAS XI K13RPP TRANSLASI KELAS XI K13
RPP TRANSLASI KELAS XI K13
randiramlan
Ā 
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptxRUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
melydachusnulc
Ā 
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan BrunnerTeori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Dimas Dwi Senggono S
Ā 
Makalah pengelolaan peserta didik
Makalah pengelolaan peserta didik Makalah pengelolaan peserta didik
Makalah pengelolaan peserta didik
linda_rosalina
Ā 
Model pembelajaran yang berpusat pada guru
Model pembelajaran yang berpusat pada guruModel pembelajaran yang berpusat pada guru
Model pembelajaran yang berpusat pada guru
Mitha Ye Es
Ā 
RPP Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
RPP Sistem Persamaan Linear Dua VariabelRPP Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
RPP Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Eldy Rompies
Ā 
Teori Belajar Polya
Teori Belajar PolyaTeori Belajar Polya
Teori Belajar Polya
Mia Ervina
Ā 
Model pengajaran personal
Model pengajaran personalModel pengajaran personal
Model pengajaran personal
Noviana Ulfa
Ā 
T4. PPt Demonstrasi Kontekstual kel 4.pdf
T4. PPt Demonstrasi Kontekstual kel 4.pdfT4. PPt Demonstrasi Kontekstual kel 4.pdf
T4. PPt Demonstrasi Kontekstual kel 4.pdf
NilamMukhlisa2
Ā 
Konsep pengayaan
Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Konsep pengayaan
sintaroyani
Ā 
Kualitas Instrumen Evaluasi
Kualitas Instrumen EvaluasiKualitas Instrumen Evaluasi
Kualitas Instrumen Evaluasi
Jajang Nur'alim
Ā 
Presentasi spldv kelompok 5 8C SMP Kristen Gloria 1 Surabaya 2013
Presentasi spldv kelompok 5 8C SMP Kristen Gloria 1 Surabaya 2013Presentasi spldv kelompok 5 8C SMP Kristen Gloria 1 Surabaya 2013
Presentasi spldv kelompok 5 8C SMP Kristen Gloria 1 Surabaya 2013
Mega Putri Hardini
Ā 
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxAKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
satrioFajarP
Ā 
Makalah manajemen berbasis sekolah
Makalah manajemen berbasis sekolahMakalah manajemen berbasis sekolah
Makalah manajemen berbasis sekolahFirlita Nurul Kharisma
Ā 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
dhea_nattasha
Ā 

What's hot (20)

Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktorAnalisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Ā 
Rpp menggunakan metode pemecahan masalah
Rpp menggunakan metode pemecahan masalahRpp menggunakan metode pemecahan masalah
Rpp menggunakan metode pemecahan masalah
Ā 
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptx
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptxKoneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptx
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptx
Ā 
Daftar kko
Daftar kkoDaftar kko
Daftar kko
Ā 
PPT MODUL 7.pptx
PPT MODUL 7.pptxPPT MODUL 7.pptx
PPT MODUL 7.pptx
Ā 
RPP TRANSLASI KELAS XI K13
RPP TRANSLASI KELAS XI K13RPP TRANSLASI KELAS XI K13
RPP TRANSLASI KELAS XI K13
Ā 
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptxRUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
Ā 
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan BrunnerTeori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Ā 
Makalah pengelolaan peserta didik
Makalah pengelolaan peserta didik Makalah pengelolaan peserta didik
Makalah pengelolaan peserta didik
Ā 
Model pembelajaran yang berpusat pada guru
Model pembelajaran yang berpusat pada guruModel pembelajaran yang berpusat pada guru
Model pembelajaran yang berpusat pada guru
Ā 
RPP Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
RPP Sistem Persamaan Linear Dua VariabelRPP Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
RPP Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Ā 
Teori Belajar Polya
Teori Belajar PolyaTeori Belajar Polya
Teori Belajar Polya
Ā 
Model pengajaran personal
Model pengajaran personalModel pengajaran personal
Model pengajaran personal
Ā 
T4. PPt Demonstrasi Kontekstual kel 4.pdf
T4. PPt Demonstrasi Kontekstual kel 4.pdfT4. PPt Demonstrasi Kontekstual kel 4.pdf
T4. PPt Demonstrasi Kontekstual kel 4.pdf
Ā 
Konsep pengayaan
Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Konsep pengayaan
Ā 
Kualitas Instrumen Evaluasi
Kualitas Instrumen EvaluasiKualitas Instrumen Evaluasi
Kualitas Instrumen Evaluasi
Ā 
Presentasi spldv kelompok 5 8C SMP Kristen Gloria 1 Surabaya 2013
Presentasi spldv kelompok 5 8C SMP Kristen Gloria 1 Surabaya 2013Presentasi spldv kelompok 5 8C SMP Kristen Gloria 1 Surabaya 2013
Presentasi spldv kelompok 5 8C SMP Kristen Gloria 1 Surabaya 2013
Ā 
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxAKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
Ā 
Makalah manajemen berbasis sekolah
Makalah manajemen berbasis sekolahMakalah manajemen berbasis sekolah
Makalah manajemen berbasis sekolah
Ā 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Ā 

Similar to Pembelajaran Aktif.pptx

Ptk presentasi
Ptk presentasiPtk presentasi
Ptk presentasi
ibyadul
Ā 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_ fendi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_ fendi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_ fendi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_ fendi.pdf
fendikristanto1
Ā 
PPt Penyusunan Perangkat Pembelajaran.ppt
PPt Penyusunan Perangkat Pembelajaran.pptPPt Penyusunan Perangkat Pembelajaran.ppt
PPt Penyusunan Perangkat Pembelajaran.ppt
EriArdianto5
Ā 
Pedagogi 21st century
Pedagogi 21st centuryPedagogi 21st century
Pedagogi 21st century
smkchemomoi
Ā 
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Hariyatunnisa Ahmad
Ā 
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationPendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Muhammad Alfiansyah Alfi
Ā 
Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajaranitanurhayati
Ā 
Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajaranitanurhayati
Ā 
Teori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranTeori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaran
DEWI49
Ā 
Teori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranTeori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaran
DEWI49
Ā 
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
MuhamadHariyadi2
Ā 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Taryadi Taryadi
Ā 
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)Kholifatun azizah
Ā 
Tugas Tutorial 3 PBK.pdf
Tugas Tutorial 3 PBK.pdfTugas Tutorial 3 PBK.pdf
Tugas Tutorial 3 PBK.pdf
Yusman26
Ā 
Pembelajaran Berbasis Kontekstual 1
Pembelajaran Berbasis Kontekstual 1Pembelajaran Berbasis Kontekstual 1
Pembelajaran Berbasis Kontekstual 1smpbudiagung
Ā 

Similar to Pembelajaran Aktif.pptx (20)

Ptk presentasi
Ptk presentasiPtk presentasi
Ptk presentasi
Ā 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_ fendi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_ fendi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_ fendi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_ fendi.pdf
Ā 
PPt Penyusunan Perangkat Pembelajaran.ppt
PPt Penyusunan Perangkat Pembelajaran.pptPPt Penyusunan Perangkat Pembelajaran.ppt
PPt Penyusunan Perangkat Pembelajaran.ppt
Ā 
Pedagogi 21st century
Pedagogi 21st centuryPedagogi 21st century
Pedagogi 21st century
Ā 
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Ā 
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationPendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Ā 
Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajaran
Ā 
Kurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan PengajaranKurikulum Dan Pengajaran
Kurikulum Dan Pengajaran
Ā 
Teori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranTeori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaran
Ā 
Teori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranTeori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaran
Ā 
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
Ā 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
Ā 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Ā 
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Ā 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
Ā 
Tugas Tutorial 3 PBK.pdf
Tugas Tutorial 3 PBK.pdfTugas Tutorial 3 PBK.pdf
Tugas Tutorial 3 PBK.pdf
Ā 
Pembelajaran Berbasis Kontekstual 1
Pembelajaran Berbasis Kontekstual 1Pembelajaran Berbasis Kontekstual 1
Pembelajaran Berbasis Kontekstual 1
Ā 
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
Ā 
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
Ā 
Utama 1
Utama 1Utama 1
Utama 1
Ā 

Recently uploaded

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
Ā 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
Ā 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
Ā 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
Ā 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
Ā 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
Ā 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Ā 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
Ā 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
Ā 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
Ā 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
Ā 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Ā 

Recently uploaded (20)

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Ā 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
Ā 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Ā 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Ā 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Ā 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
Ā 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Ā 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
Ā 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Ā 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Ā 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Ā 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
Ā 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Ā 

Pembelajaran Aktif.pptx

  • 1. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN (Pembelajaran Aktif) gunarno PELATIHAN MANAJEMEN PEMBELAJARAN MADRASAH DINIYAH ANGKATAN III KEMENTERIAN AGAMA PROPINSI SUM. UTARA TAHUN 2023 Tatap Muka: 01 Maret 2023
  • 2. Perkenalkanā€¦ GUNARNO, S.Si. M.Pd. Call meā€¦ Mas Gun Widyaiswara Ahli Madya BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MEDAN 2010 - ā€¦ Jl. Terusan Dsn II, Bandar Setia Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deliserdang HP. 081362833827 Email narnowibdkmdn@gmail.com S1 : BIOLOGI ā€“ UNIMED MEDAN S2 : PEND. BIOLOGI ā€“ UNIMED MEDAN PENDIRI YAYASAN MADANI SANDYA NUSANTARA AKTIF MELAKUKAN PEMBINAAN DAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU ASESOR BAN S/M PROV. SUM. UTARA by gunarno@2022
  • 3. (Peserta dalam kelompok mata pelajaran) Latar Belakang ā€¢ Salah satu tujuan penting pembelajaran adalah mengembangkan potensi siswa. ā€¢ Pendekatan pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi tersebut antara lain ā€˜Pendekatan Belajar Aktifā€™ ā€¢ Guru sangat perlu memiliki pemahaman yang baik tentang pendekatan tersebut untuk mendukung peran penting mereka dalam mengembangkan potensi siswa tersebut.
  • 4. Tujuan Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu: 1. Mengenal unsur-unsur pembelajaran aktif; 2. Mengidentifikasi contoh-contoh kegiatan pembelajaran untuk tiap unsur pembelajaran aktif.
  • 6. Garis Besar Kegiatan Connection ā€“ 15ā€™ Urun Pengetahuan tentang Pembelajaran Aktif Introduction - 5ā€™ Fasilitator menyampaikan Latar Belakang, Tujuan, Garis Besar Kegiatan Extension ā€“ 5ā€™ Saran tindak lanjut: Mengamati pembelajaran apakah unsur MIKiR terpenuhi. Reflection ā€“ 10ā€™ Peserta menjawab pertanyaan: ā€¢ Apa saja unsur-unsur pembelajaran aktif? ā€¢ Mengapa Pembelajaran Aktif penting untuk diterapkan di kelas? Penguatan Membaca Informasi Tambahan 1.1 Application ā€“ 145ā€™ ā€¢ Kegiatan 1: Mengidentifikasi Kegiatan Pembel. Aktif ā€“ Video ā€¢ Kegiatan 2: Mengenal Unsur Pembelajaran Aktif ā€¢ Kegiatan 3: Menyepakati Kegiatan Pembelajaran Aktif ā€¢ Kegiatan 4: Mengidentifikasi Kegiatan Pembelajaran Aktif ā€¢ Kegiatan 5: Karya Kunjung ā€¢ Kegiatan 6: Pemetaan Unsur Pembelajaran Aktif terhadap 5 M dan 4K/4C
  • 7. Urun Pengetahuan 1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Pembelajaran Aktif? 2. Apa sajakah contoh kegiatan pembelajaran yang menunjukkan pembelajaran aktif?
  • 8. Kegiatan 1: Mengidentifikasi Kegiatan Pembelajaran Aktif - Video (20ā€™) ā€¢ Amatilah pembelajaran dalam video: ā€œApa saja kegiatan pembelajaran dalam video yang menunjukkan Pembelajaran Aktif?ā€ ā€¢ Tuliskan hasilnya pada kertas berperekat atau metaplan (1 kegiatan, 1 metaplan). VIDEO 1 VIDEO 2
  • 9. ā€¢ melakukan kegiatan (doing) dan/atau ā€¦ ā€¢ Mengamati (observing) Kegiatan 2: Mengenal Unsur Pembelajaran Aktif ā€“ Klasikal (15ā€™) Mengalami (M): ā€¦ terkait dengan materi pembelajaran.
  • 10. Interaksi (I): Proses pertukaran ā€˜gagasanā€™ antar dua orang atau lebih. Komunikasi (Ki): Proses penyampaian gagasan/pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain.
  • 11. Refleksi (R): Proses memikirkan makna dari belajar yang dialami, baik yang terkait materi yang dipelajari maupun pengalaman belajar-nya. Refleksi ini dapat dipicu dengan pertanyaan: ā€¢ Apa yang saya pelajari hari ini? ā€¢ Apa manfaat dari yang saya pelajari ini? ā€¢ Bagaimana proses belajar saya tadi? ā€¢ Apa lagi yang ingin saya pelajari? M I Ki R
  • 12. Kegiatan 3: Menyepakati Kegiatan Belajar Aktif (15ā€™) ā€¢ Kelompokkanlah kegiatan yang berdasarkan video tadi kedalam: MENGALAMI, INTERAKSI, KOMUNIKASI dan REFLEKSI (Gunakan LKP 1) ā€¢ Tuliskan/tempelkan hasilnya pada kertas plano (Lihat slide berikutnya) ā€¢ Pertukarkanlah hasil kerja dengan kelompok lain dan periksalah apakah kegiatan-kegiatan tersebut tepat sebagai MENGALAMI, INTERAKSI, KOMUNIKASI dan REFLEKSI.
  • 13. LKP 1 MENGALAMI INTERAKSI KOMUNIKASI REFLEKSI ā€¢ melakukan kegiatan (doing) ā€¢ mengamati (observing) Mengalami (M): Interaksi (I): Proses pertukaran ā€˜gagasanā€™ antar dua orang atau lebih. Komunikasi (Ki): Proses penyampaian gagasan/pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain. Refleksi (R): Proses memikirkan makna dari belajar yang dialami, baik yang terkait materi yang dipelajari maupun pengalaman belajar-nya.
  • 14. G A M E
  • 15. G A M E
  • 16. 1. Apa sajakah kegiatan siswa pada setiap unsur pembelajaran aktif tersebut? (berdasar Video dan pengalaman. Hasil pada kertas tadi dapat ditempel pada plano); 2. Apa yang perlu dilakukan GURU untuk: - MEMUNCULKAN dan - MERESPON kegiatan tersebut? Kegiatan 4: Mengidentifikasi Contoh Kegiatan Pembelajaran Aktif ā€“ kelompok (35ā€™) Gunakan LKP 2 (Lihat slide berikutnya)
  • 17. Unsur Belajar Aktif (SISWA) Apa saja yang dilakukan Siswa? (GURU) Apa saja yang dilakukan Guru untuk ā€¦ MEMUNCULKAN apa yang dilakukan siswa? MERESPON apa yang dilakukan siswa? Mengalami Interaksi Komunikasi (Ungkap Gagasan) Refleksi ā€¢ LKP 2
  • 18. Kegiatan 5: Kunjung Karya (30ā€™) 1. Kaji dan berikan komentar hasil kerja kelompok lain berpandu pada pertanyaan berikut: ā€¢ Apakah kegiatan pada kolom SISWA betul-betul siswa meng-ALAMI, ber-INTERAKSI, ber-KOMUNIKASI, atau me- REFLEKSI? ā€¢ Apakah kegiatan pada kolom GURU benar-benar akan MENIMBULKAN kegiatan siswa tersebut? ā€¢ Apakah kegiatan pada kolom GURU merupakan cara TEPAT MERESPON kegiatan siswa tersebut? 2. Laporkan hasil kunjungan anda ke kelompok Anda.
  • 19. Membaca Informasi Tambahan (15ā€˜) Bacalah Informasi Tambahan 1: Contoh Kegiatan dalam Pembelajaran Aktif . (Contoh ini masih dapat dirinci sesuai dengan konsep atau mata pelajaran yang dipelajari)
  • 20. Kegiatan 6: Pemetaan Unsur Pembelajaran Aktif dan Keterampilan Abad 21 (15ā€™) ā€¢ Individual: Bacalah IT 2: Keterampilan Abad 21 ā€¢ Berpasangan: Kerjakanlah tugas pada LKP 3. Apakah unsur-unsur Pembelajaran Aktif mendukung 5 M dan Keterampilan abad 21 (4K/4C)? Jelaskan! ā€¢ Kelompok: Diskusikanlah hasil kerja Bapak/Ibu, khususnya terkait tepat-tidaknya unsur-unsur pembelajaran aktif mendukung 5 M dan keterampilan abad 21 (4K/4C).
  • 21. K1 = Kreativitas (Creativity) K2 = Berpikir kritis & Memecahkan masalah (Critical Thinking & Problem Solving) Hidup bersama dalam harmoni Kemampuan memecahkan masalah secara kreatif K3 = Collaboration (Kerjasama) K4 = Communication (Komunikasi) Bermuara pada ā€¦ Penguatan
  • 22. Refleksi 1. Apa sajakah unsur-unsur pembelajaran aktif? 2. Mengapa Pembelajaran Aktif penting untuk diterapkan di kelas?
  • 23. 1. Pembelajaran Aktif penting karena: ā€¢ ā€˜Mengalamiā€™ dalam belajar melibatkan banyak indera sehingga pemahaman konsep akan lebih mantap; ā€¢ ā€˜Interaksiā€™ dapat mendorong siswa untuk bereaksi terhadap pendapat siswa lain dan dapat menimbulkan ā€˜refleksiā€™ pada diri siswa lain tersebut; ā€¢ ā€˜Komunikasiā€™ dapat mendorong siswa untuk berani dan lancar dalam mengungkapkan gagasan; ā€¢ ā€˜Refleksiā€™ dapat memunculkan sikap untuk mau menerima kritik dan memperbaiki diri, baik terkait gagasan, hasil karya, maupun sikapnya. Penguatan
  • 24. Amatilah pembelajaran di kelas (Kelas sendiri atau kelas guru lain) dengan kerangka pikir unsur-unsur belajar aktif: MENGALAMI, INTERAKSI, KOMUNIKASI dan REFLEKSI (MIKiR), ā€¢ perhatikan apakah unsur-unsur tersebut muncul dalam kegiatan pembelajaran?
  • 26. ā€¢ Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri. ā€¢ Sebagai strategi belajar, Discovery Learning mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem Solving. Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah ini, pada Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Perbedaannya dengan discovery ialah bahwa pada discovery masalah yang diperhadapkan kepada siswa semacam masalah yang direkayasa oleh guru 1. MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
  • 27. ā€¢ Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented. ā€¢ Dalam Discovery Learning, hendaknya guru harus memberikan kesempatan muridnya untuk menjadi seorang problem solver, seorang scientis, historin, atau ahli matematika. Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-kesimpulan.
  • 28. 1. Langkah Persiapan a. Menentukan tujuan pembelajaran b. Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya) c. Memilih materi pelajaran. d. Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara induktif (dari contoh-contoh generalisasi) e. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh- contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswa f. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik g. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa Langkah-Langkah Operasional
  • 29. 2. Pelaksanaan a. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan) Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Disamping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan. Langkah-Langkah Operasional
  • 30. b. Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah) Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah) Langkah-Langkah Operasional
  • 31. c. Data collection (Pengumpulan Data). Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis (Syah, 2004:244). Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis, dengan demikian anak didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya. Langkah-Langkah Operasional
  • 32. d. Data Processing (Pengolahan Data) Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu Langkah-Langkah Operasional
  • 33. e. Verification (Pembuktian) Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing (Syah, 2004:244). Verification menurut Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya. Langkah-Langkah Operasional
  • 34. f. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi) Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004:244). Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi Langkah-Langkah Operasional
  • 35. ā€¢ Dalam Model Pembelajaran Discovery Learning, penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes maupun non tes. ā€¢ Penilaian yang digunakan dapat berupa penilaian kognitif, proses, sikap, atau penilaian hasil kerja siswa. Jika bentuk penialainnya berupa penilaian kognitif, maka dalam model pembelajaran discovery learning dapat menggunakan tes tertulis. Jika bentuk penilaiannya menggunakan penilaian proses, sikap, atau penilaian hasil kerja siswa maka pelaksanaan penilaian dapat dilakukan dengan pengamatan. SISTEM PENILAIAN
  • 36. ā€¢ Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) adalah metoda pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. ā€¢ Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. 2. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL)
  • 37. ā€¢ Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum. ā€¢ Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat melihat berbagai elemen utama sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya. PjBL merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik.
  • 39. 3. MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING = PBL) ā€¢ Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. ā€¢ Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world) 39
  • 40. Langkah-langkah Operasional dalam Proses Pembelajaran 1. Konsep Dasar (Basic Concept) Fasilitator memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik lebih cepat masuk dalam atmosfer pembelajaran dan mendapatkan ā€˜petaā€™ yang akurat tentang arah dan tujuan pembelajaran 40
  • 41. Langkah-langkah Operasional dalam Proses Pembelajaran 2. Pendefinisian Masalah (Defining the Problem) Dalam langkah ini fasilitator menyampaikan skenario atau permasalahan dan peserta didik melakukan berbagai kegiatan brainstorming dan semua anggota kelompok mengungkapkan pendapat, ide, dan tanggapan terhadap skenario secara bebas, sehingga dimungkinkan muncul berbagai macam alternatif pendapat 41
  • 42. 3. Pembelajaran Mandiri (Self Learning) Peserta didik mencari berbagai sumber yang dapat memperjelas isu yang sedang diinvestigasi. Sumber yang dimaksud dapat dalam bentuk artikel tertulis yang tersimpan di perpustakaan, halaman web, atau bahkan pakar dalam bidang yang relevan. Tahap investigasi memiliki dua tujuan utama, yaitu: (1) agar peserta didik mencari informasi dan mengembangkan pemahaman yang relevan dengan permasalahan yang telah didiskusikan di kelas, dan (2) informasi dikumpulkan dengan satu tujuan yaitu dipresentasikan di kelas dan informasi tersebut haruslah relevan dan dapat dipahami. 42
  • 43. 4. Pertukaran Pengetahuan (Exchange knowledge) Setelah mendapatkan sumber untuk keperluan pendalaman materi dalam langkah pembelajaran mandiri, selanjutnya pada pertemuan berikutnya peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengklarifikasi capaiannya dan merumuskan solusi dari permasalahan kelompok. Pertukaran pengetahuan ini dapat dilakukan dengan cara peserrta didik berkumpul sesuai kelompok dan fasilitatornya. 43
  • 44. 5. Penilaian (Assessment) Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan (knowledge), kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir semester (UAS), ujian tengah semester (UTS), kuis, PR, dokumen, dan laporan. Penilaian terhadap kecakapan dapat diukur dari penguasaan alat bantu pembelajaran, baik software, hardware, maupun kemampuan perancangan dan pengujian. 44
  • 45. Contoh Penerapan Sebelum memulai proses belajar-mengajar di dalam kelas, peserta didik terlebih dahulu diminta untuk mengobservasi suatu fenomena terlebih dahulu. Kemudian peserta didik diminta mencatat masalah-masalah yang muncul. Setelah itu tugas guru adalah meransang peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang ada. Tugas guru adalah mengarahkan peserta didik untuk bertanya, membuktikan asumsi, dan mendengarkan pendapat yang berbeda dari mereka. 45
  • 46. Contoh Penerapan Memanfaatkan lingkungan peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar. Guru memberikan penugasan yang dapat dilakukan di berbagai konteks lingkungan peserta didik, antara lain di sekolah, keluarga dan masyarakat. Penugasan yang diberikan oleh guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar diluar kelas. Peserta didik diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung tentang apa yang sedang dipelajari. Pengalaman belajar merupakan aktivitas belajar yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka mencapai penguasaan standar kompetensi, kemampuan dasar dan materi pembelajaran. 46
  • 47. Contoh Penerapan 47 Tahapan-Tahapan Model PBL FASE-FASE PERILAKU GURU Fase 1 Orientasi peserta didik kepada masalah ļ‚· Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yg dibutuhkan ļ‚· Memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif dalam pemecahan masalah yang dipilih Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik Membantu peserta didik mendefinisikan danmengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, model dan berbagi tugas dengan teman Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari /meminta kelompok presentasi hasil kerja
  • 48. SISTEM PENILAIAN ā€¢ Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan (knowledge), kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir semester (UAS), ujian tengah semester (UTS), kuis, PR, dokumen, dan laporan. ā€¢ Penilaian terhadap kecakapan dapat diukur dari penguasaan alat bantu pembelajaran, baik software, hardware, maupun kemampuan perancangan dan pengujian. Sedangkan penilaian terhadap sikap dititikberatkan pada penguasaan soft skill, yaitu keaktifan dan partisipasi dalam diskusi, kemampuan bekerjasama dalam tim, dan kehadiran dalam pembelajaran. Bobot penilaian untuk ketiga aspek tersebut ditentukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. 48
  • 49. SISTEM PENILAIAN Penilaian pembelajaran dengan PBL dilakukan dengan authentic assesment. Penilaian dapat dilakukan dengan portfolio yang merupakan kumpulan yang sistematis pekerjaan-pekerjaan peserta didik yang dianalisis untuk melihat kemajuan belajar dalam kurun waktu tertentu dalam kerangka pencapaian tujuan pembelajaran. Penilaian dalam pendekatan PBL dilakukan dengan cara evaluasi diri (self-assessment) dan peer-assessment. ā€¢ Self-assessment. Penilaian yang dilakukan oleh pebelajar itu sendiri terhadap usaha-usahanya dan hasil pekerjaannya dengan merujuk pada tujuan yang ingin dicapai (standard) oleh pebelajar itu sendiri dalam belajar. ā€¢ Peer-assessment. Penilaian di mana pebelajar berdiskusi untuk memberikan penilaian terhadap upaya dan hasil penyelesaian tugas-tugas yang telah dilakukannya sendiri maupun oleh teman dalam kelompoknya 49
  • 50. TAHAPAN PEMBELAJARAN SETIAP MODEL Model Pembelajaran Berbasis Proyek Model Pembelajaran Berbasis Masalah Model Pembelajaran Penemuan 1. Penentuan pertanyaan dasar 1. Orientasi masalah 1. Persiapan 2. Menyusun perencanaan proyek 2. Mengorganisasikan peserta didik 2. Pelaksanaan a. Pemberian rangsangan 3. Menyusun jadwal 3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok b. Identifikasi masalah c. Pengumpulan data d. Pengolahan data 4. Monitoring 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya e. Pembuktian f. Kesimpulan 5. Menguji hasil 5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 6. Evaluasi pengalaman

Editor's Notes

  1. Think Pair and Share Bertukar Pasangan Snowball Throwing
  2. Clue: All around the world Pertanyaan: Sekarang saya lagi di Amerika maka 4 jam lagi saya dimana? Jawaban: Rusia Penjelasan:Ā ā€œAll around the worldā€, saat ini dia sedang di Amerika, perhatikanlah huruf awalnya ialah A. Jadi kalau ditanya 4 jam lagi maka hitunglah huruf keempat sesudah A di frasa ā€œall around the worldā€. Huruf keempat sesudah A ialah R, maka kamu hanya perlu menyebutkan negara yang diawali huruf R, seperti Rusia, Rwanda, Republik Congo, dan lain-lain. 1414
  3. Clue: All around the world Pertanyaan: Sekarang saya lagi di Amerika maka 4 jam lagi saya dimana? Jawaban: Rusia Penjelasan:Ā ā€œAll around the worldā€, saat ini dia sedang di Amerika, perhatikanlah huruf awalnya ialah A. Jadi kalau ditanya 4 jam lagi maka hitunglah huruf keempat sesudah A di frasa ā€œall around the worldā€. Huruf keempat sesudah A ialah R, maka kamu hanya perlu menyebutkan negara yang diawali huruf R, seperti Rusia, Rwanda, Republik Congo, dan lain-lain. 1515