SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Macam-macam Data
K E L O M P O K 3
Anggota :
(202151035)
Vina Aprianti
(202151011)
Alnisa Putriani S.
(202151028)
Resti Rasanti
Sub materi
Konsep data Klasifikasi data
01 02
Konsep Data
Definisi Data secara Etimologis merupakan
bentuk jamak dari DATUM yang berasal dari
Bahasa Latin dan berarti "Sesuatu Yang
Diberikan". Dalam pengertian sehari-hari
data dapat berarti fakta dari suatu objek
yang diamati, yang dapat berupa angka-
angka maupun kata-kata. Sedangkan jika
dipandang dari sisi Statistika menurut
Siswandari (2009) dalam Aditya (2013:1)
Data merupakan fakta-fakta yang akan
digunakan sebagai bahan penarikan
kesimpulan.
Konsep Data
S Y A R A T - S Y A R A T D A T A
=》Objektif =》Up to date
=》Relevan =》Representatif
Klasifikasi Data
Klasifikasi Data
Data memiliki beberapa ciri yang dapat diklasifikasikan
menurut kekhususan tertentu, sesuai dengan maksud penulisan
atau sumber data yang digunakan. Oleh karena itu, data dapat
diklasifikasikan sebagi berikut : Berdasarkan bentuk dan sifatnya,
data penulisan dapat dibedakan dalam dua macam-macam
yaitu data kualitatif (yang berbentuk kata-kata/kalimat) dan
data kuantitatif (yang berbentuk angka).
1. Data kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan
dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai
macam-macam teknik pengumpulan data misalnya
wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi
yang telah dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip).
Klasifikasi Data
Data kualitatif amat bersifat subjektif, karenanya penulisan
yang menggunakan data kualitatif, sesungguhnya harus berusaha
sedapat mungkin untuk menghindari sikap subjektif yang dapat
menghamburkan objektivitas data penulisan.
a. Data kasus
Ciri khas dari data kualitatif adalah menjelasakan kasus kasus
tertentu. Data kasus hanya berlaku untuk kasus tertentu serta
tidak bertujuan untuk generalisaikan data atau menguji hipotesis
tertentu. Lebih memungkinkan data kasus mendalam dan
komprehensif dalam mengekspresikan suatu objek penulisan.
Wilayah data kasus tergantung pada seberapa luas penulisan kasus
tertentu. Oleh karenanya data kasus bisa seluas indonesia,
provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, dapat beberapa orang,
bahkan satu orang. Dapat juga lembaga tertentu, suatu pranata
tertentu dan lain sebagainya.
Klasifikasi Data
B. Data Pengalaman Individu
Data pengalaman individu dimaksud adalah bahwa
keterangan mengenai apa yang dialami oleh individu sebagai
warga masyarakat tertentu yang menjadi objek penulisan. Data
pengalam pribadi ini sungguh sungguh sarat dengan unsur
unsur subjektif sehingga kadang kdang tidak sesuai dengan
realita keadaan masyarakat yang menjadi objek penulisan.
Walaupun demikian subjektivitas tersebut dapat dipakai sebagai
bagian dari realita masyarakat yang diteliti dan bukan maksud
untuk menerangkan realita masyarakat yang diteliti.
Klasifikasi Data
2 .Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah
atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika
atau statistika. Contoh data kuantitatif antara lain: tinggi badan,
berat badan, kecepatan lari, sepakbola dan sebagainya.
Selanjutnya data kuantitatif bisa dibedakan sebagai berikut:
a. Data Nominal
Data nominal atau sering disebut juga data kategori, data
yang diperoleh melalui pengelompokkan obyek berdasarkan
kategori tertentu. Perbedaan kategori obyek hanya menunjukan
perbedaan kualitatif.
Klasifikasi Data
Walaupun data nominal dapat dinyatakan dalam bentuk angka,
namun angka tersebut tidak memiliki urutan atau makna
matematis sehingga tidak dapat dibandingkan. Ukuran nominal
adalah ukuran yang paling sederhana, di mana angka yang
diberikan kepada objek mempunyai arti sebagai label saja dan
tidak menunjukkan tingkatan apa-apa. Objek dikelompokkan
dalam set-set dan kepada semua anggota set diberikan angka.
b. Data Diskrit
Data Diskrit adalah data dalam bentuk angka (bilangan) yang
diperoleh dengan cara membilang. Arikunto (2002:96) data
dari variabel diskrit disebut data diskrit, berupa frekuensi.
Contoh data diskrit misalnya: (1) Jumlah Sekolah Dasar Negeri
di Kecamatan Klojen sebanyak 20. (2) Jumlah siswa laki-laki di
SD 1 Penanggungan sebanyak 67 orang. (3) Jumlah penduduk di
Kabupaten Ponorogo sebanyak 246.867 orang. Karena
diperoleh dengan cara membilang, data diskrit akan berbentuk
bilangan bulat (bukan bilangan pecahan).
Klasifikasi Data
c. Data kontinum
Data Kontinum adalah data dalam bentuk angka/bilangan
yang diperoleh berdasarkan hasil pengukuran. Arikunto (2002:96)
data dari variabel kontinum disebut data kontinum, berupa
tingkatan, angka berjarak atau ukuran. Data kontinum dapat
berbentuk bilangan bulat atau pecahan tergantung macam-
macam skala pengukuran yang digunakan. Contoh data kontinum
misalnya: (1) Tinggi badan Budi adalah 150,5 centimeter. (2) IQ
Budi adalah 120. (3) Suhu udara di ruang kelas 24o Celcius. Data
kontinum juga dapat dipisah pisahkan seperti berikut:
1. Data Ordinal
Data ordinal adalah data yang berasal dari suatu objek atau
kategori yang telah disusun secara berjenjang menurut besarnya.
Setiap data ordinal memiliki tingkatan tertentu yang dapat
diurutkan mulai dari yang terendah sampai tertinggi atau
sebaliknya.
Klasifikasi Data
2 .Data Interval
Data interval adalah data hasil pengukuran yang dapat
diurutkan atas dasar kriteria tertentu serta menunjukan semua
sifat yang dimiliki oleh data ordinal. Kelebihan sifat data interval
dibandingkan dengan data ordinal adalah memiliki sifat
kesamaan jarak (equality interval) atau memiliki rentang yang
sama antara data yang telah diurutkan. Karena kesamaan jarak
tersebut, terhadap data interval dapat dilakukan operasi
matematika penjumlahan dan pengurangan ( +, – ). Namun
demikian masih terdapat satu sifat yang belum dimiliki yaitu
tidak adanya angka Nol mutlak pada data interval.
Klasifikasi Data
3 .Data rasio
Data rasio adalah data yang menghimpun semua sifat yang
dimiliki oleh data nominal, data ordinal, serta data interval. Data
rasio adalah data yang berbentuk angka dalam arti yang
sesungguhnya karena dilengkapi dengan titik Nol absolut
(mutlak) sehingga dapat diterapkannya semua bentuk operasi
matematik ( + , – , x, : ).
Klasifikasi Data
Sifat-sifat yang membedakan antara data rasio dengan
macam-macam data lainnya (nominal, ordinal, dan interval)
dapat dilihat dengan memperhatikan contoh berikut:
a. Panjang suatu benda yang dinyatakan dalam ukuran meter
adalah data rasio. Benda yang panjangnya 1 meter berbeda
secara nyata dengan benda yang panjangnya 2 meter sehingga
dapat dibuat kategori benda yang berukuran 1 meter dan 2
meter (sifat data nominal). Ukuran panjang benda dapat
diurutkan mulai dari yang terpanjang sampai yang terpendek
(sifat data ordinal). Perbedaan antara benda yang panjangnya 1
meter dengan 2 meter memiliki jarak yang sama dengan
perbedaan antara benda yang panjangnya 2 meter dengan 3
(sifat data interval).
Klasifikasi Data
Kelebihan sifat yang dimiliki data rasio ditunjukkan oleh dua hal
yaitu: (1) Angka 0 meter menunjukkan nilai mutlak yang artinya
tidak ada benda yang diukur; serta (2) Benda yang panjangnya 2
meter, 2 kali lebih panjang dibandingkan dengan benda yang
panjangnya 1 meter yang menunjukkan berlakunya semua
operasi matematik. Kedua hal tersebut tidak berlaku untuk
macam-macam data nominal, data ordinal, ataupun data
interval.
b. Data hasil pengukuran berat suatu benda yang dinyatakan
dalam gram memiliki semua sifat-sifat sebagai data interval.
Benda yang beratnya 1 kg. berbeda secara nyata dengan benda
yang beratnya 2 kg. Ukuran berat benda dapat diurutkan mulai
dari yang terberat sampai yang teringan. Perbedaan antara benda
yang beratnya 1 kg. dengan 2 kg memiliki rentang berat yang
sama dengan perbedaan antara benda yang beratnya 2 kg.
dengan 3 kg. Angka 0 kg. menunjukkan tidak ada benda (berat)
yang diukur. Benda yang beratnya 2 kg, 2 kali lebih berat
dibandingkan dengan benda yang beratnya 1 kg.
Klasifikasi Data
D .Data Primer
Data primer adalah data yang langsung dan segera diperoleh
dari sumber data oleh penyidik untuk tujuan yang khusus
(Surakhmad, 1982:162). Maksudnya data yang diperoleh atau
dikumpulkan oleh penulis secara langsung dari sumber datanya.
Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang
memiliki sifat up to date.
Untuk mendapatkan data primer, penulis harus
mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat
digunakan penulis untuk mengumpulkan data primer antara lain
observasi, wawancara, diskusi terfokus (focus grup discussion –
FGD) dan penyebaran kuesioner.
Klasifikasi Data
Internal data, yaitu tersedia tertulis pada sumber data
sekunder. Umpama kalau pada perusahaan, dapat berupa
faktur, laporan penjualan, pengiriman, hasil riset yang lalu dan
sebagainya.
Eksternal data, yaitu data yang diperoleh dari sumber luar.
Umpamanya data sensus dan data registrasi, serta data yang
diperoleh dari badan atau lembaga yang aktivitasnya
menggumpulkan data atau keterangan yang relevan
dengan/dalam berbagai masalah.
E. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2015:193).
Maksudnya data yang diperoleh atau dikumpulkan penulis dari
berbagai sumber yang telah ada (penulis sebagai tangan kedua).
Bungin (2001:128) data sekunder kemudian dikategorikan
menjadi dua yaitu:
1.
2.
"Thank you"
Any questions?

More Related Content

Similar to pdf_20230308_093014_0000.pdf

I. data & pengukuran
I. data & pengukuranI. data & pengukuran
I. data & pengukuran90dayat
 
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.pptMetodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.pptirpan54
 
J1 f111004 -_muhammad_ihsan_abdillah[1]
J1 f111004 -_muhammad_ihsan_abdillah[1]J1 f111004 -_muhammad_ihsan_abdillah[1]
J1 f111004 -_muhammad_ihsan_abdillah[1]Awung Bratalegawa
 
_MAKALAH_KLP_2_STATISTIKA.docx
_MAKALAH_KLP_2_STATISTIKA.docx_MAKALAH_KLP_2_STATISTIKA.docx
_MAKALAH_KLP_2_STATISTIKA.docxIlma376354
 
makalah statistik, statistika, macam data
makalah statistik, statistika, macam datamakalah statistik, statistika, macam data
makalah statistik, statistika, macam dataAisyah Turidho
 
1._PENGANTAR_PROBABILITASbsbhshshsh_.pptx
1._PENGANTAR_PROBABILITASbsbhshshsh_.pptx1._PENGANTAR_PROBABILITASbsbhshshsh_.pptx
1._PENGANTAR_PROBABILITASbsbhshshsh_.pptxVBachtiar
 
Statistika Ekonomi Modul 1.pptx
Statistika Ekonomi Modul 1.pptxStatistika Ekonomi Modul 1.pptx
Statistika Ekonomi Modul 1.pptxOnoOraDino
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar Statistika
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar StatistikaESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar Statistika
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar StatistikaAncilla Kustedjo
 
Pertemuan 3 (2).pptx
Pertemuan 3 (2).pptxPertemuan 3 (2).pptx
Pertemuan 3 (2).pptxwinda510737
 
Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)
Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)
Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)reno sutriono
 
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijaya
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijayaMakalah statistika dasar 2015 universitas sriwijaya
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijayaDhea Budiman
 
Statistika presentasi staim
Statistika presentasi staimStatistika presentasi staim
Statistika presentasi staimYess Favor
 
Statistika presentasi staim
Statistika presentasi staimStatistika presentasi staim
Statistika presentasi staimYess Favor
 
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)rizka_safa
 

Similar to pdf_20230308_093014_0000.pdf (20)

I. data & pengukuran
I. data & pengukuranI. data & pengukuran
I. data & pengukuran
 
PENGENALAN STATISTIK
PENGENALAN STATISTIKPENGENALAN STATISTIK
PENGENALAN STATISTIK
 
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.pptMetodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
 
J1 f111004 -_muhammad_ihsan_abdillah[1]
J1 f111004 -_muhammad_ihsan_abdillah[1]J1 f111004 -_muhammad_ihsan_abdillah[1]
J1 f111004 -_muhammad_ihsan_abdillah[1]
 
Pertemuan ke 1
Pertemuan ke  1Pertemuan ke  1
Pertemuan ke 1
 
_MAKALAH_KLP_2_STATISTIKA.docx
_MAKALAH_KLP_2_STATISTIKA.docx_MAKALAH_KLP_2_STATISTIKA.docx
_MAKALAH_KLP_2_STATISTIKA.docx
 
Minggu 4_Klasifikasi Data
Minggu 4_Klasifikasi DataMinggu 4_Klasifikasi Data
Minggu 4_Klasifikasi Data
 
makalah statistik, statistika, macam data
makalah statistik, statistika, macam datamakalah statistik, statistika, macam data
makalah statistik, statistika, macam data
 
1._PENGANTAR_PROBABILITASbsbhshshsh_.pptx
1._PENGANTAR_PROBABILITASbsbhshshsh_.pptx1._PENGANTAR_PROBABILITASbsbhshshsh_.pptx
1._PENGANTAR_PROBABILITASbsbhshshsh_.pptx
 
Statistika Ekonomi Modul 1.pptx
Statistika Ekonomi Modul 1.pptxStatistika Ekonomi Modul 1.pptx
Statistika Ekonomi Modul 1.pptx
 
Data dan Penyajian data
Data dan Penyajian dataData dan Penyajian data
Data dan Penyajian data
 
Tugas statistika dasar
Tugas statistika dasarTugas statistika dasar
Tugas statistika dasar
 
Makalah Statistika Dasar
Makalah Statistika DasarMakalah Statistika Dasar
Makalah Statistika Dasar
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar Statistika
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar StatistikaESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar Statistika
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 1: Konsep Dasar Statistika
 
Pertemuan 3 (2).pptx
Pertemuan 3 (2).pptxPertemuan 3 (2).pptx
Pertemuan 3 (2).pptx
 
Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)
Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)
Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)
 
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijaya
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijayaMakalah statistika dasar 2015 universitas sriwijaya
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijaya
 
Statistika presentasi staim
Statistika presentasi staimStatistika presentasi staim
Statistika presentasi staim
 
Statistika presentasi staim
Statistika presentasi staimStatistika presentasi staim
Statistika presentasi staim
 
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
 

Recently uploaded

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

pdf_20230308_093014_0000.pdf

  • 1. Macam-macam Data K E L O M P O K 3
  • 2. Anggota : (202151035) Vina Aprianti (202151011) Alnisa Putriani S. (202151028) Resti Rasanti
  • 3. Sub materi Konsep data Klasifikasi data 01 02
  • 5. Definisi Data secara Etimologis merupakan bentuk jamak dari DATUM yang berasal dari Bahasa Latin dan berarti "Sesuatu Yang Diberikan". Dalam pengertian sehari-hari data dapat berarti fakta dari suatu objek yang diamati, yang dapat berupa angka- angka maupun kata-kata. Sedangkan jika dipandang dari sisi Statistika menurut Siswandari (2009) dalam Aditya (2013:1) Data merupakan fakta-fakta yang akan digunakan sebagai bahan penarikan kesimpulan. Konsep Data
  • 6. S Y A R A T - S Y A R A T D A T A =》Objektif =》Up to date =》Relevan =》Representatif
  • 8. Klasifikasi Data Data memiliki beberapa ciri yang dapat diklasifikasikan menurut kekhususan tertentu, sesuai dengan maksud penulisan atau sumber data yang digunakan. Oleh karena itu, data dapat diklasifikasikan sebagi berikut : Berdasarkan bentuk dan sifatnya, data penulisan dapat dibedakan dalam dua macam-macam yaitu data kualitatif (yang berbentuk kata-kata/kalimat) dan data kuantitatif (yang berbentuk angka). 1. Data kualitatif Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam-macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip).
  • 9. Klasifikasi Data Data kualitatif amat bersifat subjektif, karenanya penulisan yang menggunakan data kualitatif, sesungguhnya harus berusaha sedapat mungkin untuk menghindari sikap subjektif yang dapat menghamburkan objektivitas data penulisan. a. Data kasus Ciri khas dari data kualitatif adalah menjelasakan kasus kasus tertentu. Data kasus hanya berlaku untuk kasus tertentu serta tidak bertujuan untuk generalisaikan data atau menguji hipotesis tertentu. Lebih memungkinkan data kasus mendalam dan komprehensif dalam mengekspresikan suatu objek penulisan. Wilayah data kasus tergantung pada seberapa luas penulisan kasus tertentu. Oleh karenanya data kasus bisa seluas indonesia, provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, dapat beberapa orang, bahkan satu orang. Dapat juga lembaga tertentu, suatu pranata tertentu dan lain sebagainya.
  • 10. Klasifikasi Data B. Data Pengalaman Individu Data pengalaman individu dimaksud adalah bahwa keterangan mengenai apa yang dialami oleh individu sebagai warga masyarakat tertentu yang menjadi objek penulisan. Data pengalam pribadi ini sungguh sungguh sarat dengan unsur unsur subjektif sehingga kadang kdang tidak sesuai dengan realita keadaan masyarakat yang menjadi objek penulisan. Walaupun demikian subjektivitas tersebut dapat dipakai sebagai bagian dari realita masyarakat yang diteliti dan bukan maksud untuk menerangkan realita masyarakat yang diteliti.
  • 11. Klasifikasi Data 2 .Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika. Contoh data kuantitatif antara lain: tinggi badan, berat badan, kecepatan lari, sepakbola dan sebagainya. Selanjutnya data kuantitatif bisa dibedakan sebagai berikut: a. Data Nominal Data nominal atau sering disebut juga data kategori, data yang diperoleh melalui pengelompokkan obyek berdasarkan kategori tertentu. Perbedaan kategori obyek hanya menunjukan perbedaan kualitatif.
  • 12. Klasifikasi Data Walaupun data nominal dapat dinyatakan dalam bentuk angka, namun angka tersebut tidak memiliki urutan atau makna matematis sehingga tidak dapat dibandingkan. Ukuran nominal adalah ukuran yang paling sederhana, di mana angka yang diberikan kepada objek mempunyai arti sebagai label saja dan tidak menunjukkan tingkatan apa-apa. Objek dikelompokkan dalam set-set dan kepada semua anggota set diberikan angka. b. Data Diskrit Data Diskrit adalah data dalam bentuk angka (bilangan) yang diperoleh dengan cara membilang. Arikunto (2002:96) data dari variabel diskrit disebut data diskrit, berupa frekuensi. Contoh data diskrit misalnya: (1) Jumlah Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Klojen sebanyak 20. (2) Jumlah siswa laki-laki di SD 1 Penanggungan sebanyak 67 orang. (3) Jumlah penduduk di Kabupaten Ponorogo sebanyak 246.867 orang. Karena diperoleh dengan cara membilang, data diskrit akan berbentuk bilangan bulat (bukan bilangan pecahan).
  • 13. Klasifikasi Data c. Data kontinum Data Kontinum adalah data dalam bentuk angka/bilangan yang diperoleh berdasarkan hasil pengukuran. Arikunto (2002:96) data dari variabel kontinum disebut data kontinum, berupa tingkatan, angka berjarak atau ukuran. Data kontinum dapat berbentuk bilangan bulat atau pecahan tergantung macam- macam skala pengukuran yang digunakan. Contoh data kontinum misalnya: (1) Tinggi badan Budi adalah 150,5 centimeter. (2) IQ Budi adalah 120. (3) Suhu udara di ruang kelas 24o Celcius. Data kontinum juga dapat dipisah pisahkan seperti berikut: 1. Data Ordinal Data ordinal adalah data yang berasal dari suatu objek atau kategori yang telah disusun secara berjenjang menurut besarnya. Setiap data ordinal memiliki tingkatan tertentu yang dapat diurutkan mulai dari yang terendah sampai tertinggi atau sebaliknya.
  • 14. Klasifikasi Data 2 .Data Interval Data interval adalah data hasil pengukuran yang dapat diurutkan atas dasar kriteria tertentu serta menunjukan semua sifat yang dimiliki oleh data ordinal. Kelebihan sifat data interval dibandingkan dengan data ordinal adalah memiliki sifat kesamaan jarak (equality interval) atau memiliki rentang yang sama antara data yang telah diurutkan. Karena kesamaan jarak tersebut, terhadap data interval dapat dilakukan operasi matematika penjumlahan dan pengurangan ( +, – ). Namun demikian masih terdapat satu sifat yang belum dimiliki yaitu tidak adanya angka Nol mutlak pada data interval.
  • 15. Klasifikasi Data 3 .Data rasio Data rasio adalah data yang menghimpun semua sifat yang dimiliki oleh data nominal, data ordinal, serta data interval. Data rasio adalah data yang berbentuk angka dalam arti yang sesungguhnya karena dilengkapi dengan titik Nol absolut (mutlak) sehingga dapat diterapkannya semua bentuk operasi matematik ( + , – , x, : ).
  • 16. Klasifikasi Data Sifat-sifat yang membedakan antara data rasio dengan macam-macam data lainnya (nominal, ordinal, dan interval) dapat dilihat dengan memperhatikan contoh berikut: a. Panjang suatu benda yang dinyatakan dalam ukuran meter adalah data rasio. Benda yang panjangnya 1 meter berbeda secara nyata dengan benda yang panjangnya 2 meter sehingga dapat dibuat kategori benda yang berukuran 1 meter dan 2 meter (sifat data nominal). Ukuran panjang benda dapat diurutkan mulai dari yang terpanjang sampai yang terpendek (sifat data ordinal). Perbedaan antara benda yang panjangnya 1 meter dengan 2 meter memiliki jarak yang sama dengan perbedaan antara benda yang panjangnya 2 meter dengan 3 (sifat data interval).
  • 17. Klasifikasi Data Kelebihan sifat yang dimiliki data rasio ditunjukkan oleh dua hal yaitu: (1) Angka 0 meter menunjukkan nilai mutlak yang artinya tidak ada benda yang diukur; serta (2) Benda yang panjangnya 2 meter, 2 kali lebih panjang dibandingkan dengan benda yang panjangnya 1 meter yang menunjukkan berlakunya semua operasi matematik. Kedua hal tersebut tidak berlaku untuk macam-macam data nominal, data ordinal, ataupun data interval. b. Data hasil pengukuran berat suatu benda yang dinyatakan dalam gram memiliki semua sifat-sifat sebagai data interval. Benda yang beratnya 1 kg. berbeda secara nyata dengan benda yang beratnya 2 kg. Ukuran berat benda dapat diurutkan mulai dari yang terberat sampai yang teringan. Perbedaan antara benda yang beratnya 1 kg. dengan 2 kg memiliki rentang berat yang sama dengan perbedaan antara benda yang beratnya 2 kg. dengan 3 kg. Angka 0 kg. menunjukkan tidak ada benda (berat) yang diukur. Benda yang beratnya 2 kg, 2 kali lebih berat dibandingkan dengan benda yang beratnya 1 kg.
  • 18. Klasifikasi Data D .Data Primer Data primer adalah data yang langsung dan segera diperoleh dari sumber data oleh penyidik untuk tujuan yang khusus (Surakhmad, 1982:162). Maksudnya data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh penulis secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, penulis harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan penulis untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara, diskusi terfokus (focus grup discussion – FGD) dan penyebaran kuesioner.
  • 19. Klasifikasi Data Internal data, yaitu tersedia tertulis pada sumber data sekunder. Umpama kalau pada perusahaan, dapat berupa faktur, laporan penjualan, pengiriman, hasil riset yang lalu dan sebagainya. Eksternal data, yaitu data yang diperoleh dari sumber luar. Umpamanya data sensus dan data registrasi, serta data yang diperoleh dari badan atau lembaga yang aktivitasnya menggumpulkan data atau keterangan yang relevan dengan/dalam berbagai masalah. E. Data Sekunder Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2015:193). Maksudnya data yang diperoleh atau dikumpulkan penulis dari berbagai sumber yang telah ada (penulis sebagai tangan kedua). Bungin (2001:128) data sekunder kemudian dikategorikan menjadi dua yaitu: 1. 2.