pbo 8

1. Exception Handling

2. Error Case
 Pembagian bilangan dengan 0
 Pengisian elemen array diluar ukuran array
 Operand yg akan dimanipulasi out of prescribed range
 Mengakses obyek yang belum diinisialisasi
 Kegagalan koneksi database
 File yang akan dibuka tidak exist

3. Apa yg terjadi jika terjadi kesalahan?
 Secara otomatis akan dilempar sebuah object yang
disebut dgn exception.
 „Exception : Event yang terjadi ketika ada kesalahan/error
saat eksekusi program.

4. Example 1.

5. Example 1. (result)

6. Exception Handling
 Exception handling : Suatu mekanisme penanganan
exception.
 Exception dapat diproses lebih lanjut oleh fungsi-fungsi
yang siap menangani kesalahan.

7. Kenapa Exception Handling ?
• Menghasilkan program yang :
– handal : seluruh fungsionalitasnya dapat berjalan dengan baik
– fault tolerance : fleksibel terhadap kesalahan yang terjadi saat eksekusi

8. Hirarki Exception

10. Method pada Class Exception

11. try......catch......
 „Blok try : digunakan untuk menempatkan kode-kode
program java yang mungkin menghasilkan exception.
 „Blok catch : digunakan untuk menempatkan kode-kode
program java yang akan menangani sebuah exception
tertentu.

12. Rumus Umum
try {
statement yang menyebabkan exception
} catch (namaKelasException exp1) {
statement penanganan exception
}
Blok catch dapat ditambahkan sebanyak
mungkin (lebih dari satu) disesuaikan
dengan kemungkinan jenis exception yang
dapat terjadi.

13. Penanganan Exception

14. Multiple block catch
 Blok catch untuk menangkap exception boleh lebih dari
satu dengan class exception yang berbeda. Contoh
sintak :
try {
Kode_program1;
catch (classException exp1){
}
catch (classException exp2){
}
….
catch (classException expN){
}
}

15. Alur Program

16. Rumus Umum dengan Finally
try {
statement yang menyebabkan
exception
} catch (namaKelasException exp1) {
statement penanganan exception
} finally {
statement finally
}

18. Keyword : throw & throws
• throw
Kata throw digunakan untuk secara
eksplisit melemparkan exception dalam
program.
• throws
Kata throws dituliskan di header method
(deklarasi method) apabila implementasi
dari method berpotensi menghasilkan
exception.

19. Class SmallInt
class SmallInt{
int value;
SmallInt(int val){
value = val;
}
void plus(SmallInt X) throws SmallIntExcept{
value = value + X.value;
if (value > 10)
throw new SmallIntExcept (“TOO BIG”);
if (value < 0)
throw new SmallIntExcept (“TOO SMALL”);
}
public String toString() {
return Integer.toString(value);
}
void ReadVal () {
Scanner s = new Scanner(Sytem.in);
value = s.nextInt();
}
}

20. Main Program
class SmallIntExample {
public static void main (String args[]) {
System.out.println("start of smallint ...");
SmallInt S1= new SmallInt(1);
SmallInt S = new SmallInt();
S.ReadVal ();
try {
S1.plus (S);
System.out.println("hasil S1= S1+S ="+S1);
}catch (SmallIntExcept e) {
e.response ();
}
}
}

21. Alur Eksekusi Exception

22. Membuat Kelas Exception
• Programmer dapat membuat sendiri kelas-kelas
exception
• Caranya : menurunkan dari kelas exception
yang sudah ada (gunakan extends).
• Usahakan diturunkan dari kelas exception
yang paling berdekatan.
• Agar seragam, nama kelas exception tetap
berakhiran exception.

23. Membuat Class Exceptions
 Sebaiknya turunkan dari class Exception karena sudah
memiliki method untuk mencatat pesan exception

24. Contoh 2 : dengan throws

25. Contoh: SmallIntExcept
class SmallIntExcept extends Exception
{
private static int num_except;
SmallIntExcept(String msg){
super(msg);
num_except++;
}
static int numException (){
return num_except;
}
void response (){
System.out.println(getMessage());
}
};