2. Survei Perilaku Berlalu Lintas adalah kegiatan pengukuran secara
komprehensif tentang tingkat perilaku masyarakatdalam berlalu lintas.
Melalui survei ini diharapkan mendorong partisipasi masyarakat sebagai
pengguna jalan dalam menilai faktor penyebab tingginya angka kecelakan
lalu lintas yang terjadi di daerah wilayah hukum Polda Aceh dan menilai
tingkat kepatuhan masyarakatdalam berlalu lintas.
3. Pasal 105 UU No. 22 Tahun 2009 menyebutkan
bahwa setiap orang yang menggunakan jalan
wajib berperilaku tertib dan mencegah hal-
hal yang dapat merintangi, membahayakan
keamanan dan keselamatan lalu lintas dan
angkutan jalan, atau yang dapat
menimbulkan kerusakan jalan.
Angka kecelakaanterus
meningkat setiap tahunnya,
hinggamenelan banyak korban
jiwa, luka-luka dan harta benda.
Realita
4. dan Pripol USK telah
melakukan survei kepatuhan
lintas di 5 Polres dalam wilayah
hukum Polda Aceh.
Penelitian dilakukan dengan
menggunakan data-data lalu lintas
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
terakhir. Pengukuran persepsi
pelanggaran berlalu lintas dilakukan
melalui observasi, dan wawancara
mendalam (indepth interview).
5. Menekankananalisisnya padadata-data angkayang
diolahdenganmetodestatistika
Pendekatan Kuantitatif
01
01
02
Responden yang menggunakan kendaraan
bermotor baik kendaraan roda 2 (dua), roda 3
(tiga), roda 4 (empat), dan kendaraan >4 roda.
Pengendara yang secara kasat mata
melanggar aturan lalu lintas
Mengumpulkaninformasidari suatu sampeldenganmenanyakan
melaluiinterviewsecaralangsung
Metode Wawancara
02
03
Mengumpulkaninformasidari masyarakat yangsecarakasat mata
melakukan pelanggranlalulintas
Metode Observasi
04
Mengkaji data tilangyang dikompulir dari Satlantas polressasaran
Metode Desk Review
6. 1) Tidak menggunakan helm
2) Tidak menyalakanlampu utama
3) Kereta gandingan
4) TidakmemilikiSIM
5) Tidak memilikiSTNK
6) Tidak memilikiTNKB
7) TidaktersediaSpion
8) Klakson tidak berfungsi
9) Lampu rem tidak berfungsi
10)Lampu sign tidakberfungsi
11) Menerobos lampu lalu lintas
12) Menerobos tandapenunjuk arah
13) Melawan arah
14) Parkir liar
15) Kendaraan tidak sesuai standar
16) Menggunakan HP saat berkendara
17) Penyalahgunaan fungsi kendaraan
18) Melebihi kecepatan maksimal
19) Kendaraan melebihi muatan
20) Tidak menggunakan SafetyBelt
7.
8. Disusun berdasarkan kompilasi jenis pelanggaran
yang paling umum terjadi yang dikaitkan dengan
data responden berdasarkan jenis kelamin, usia,
pendidikan dan jenis pekerjaan.
Jenis dan Jumlah Pelanggaran Berlalu
Lintas
Hasil wawancara mendalam (indepth interview) .
Perilaku masyarakat sebagai faktor
penyebab terjadinya pelanggaran berlalu
lintas
HASIL SURVEI
Disusun dengan materi berikut:
18. Rincianjenispelanggaran
berdasarkan jenispekerjaan:
JENIS PELANGGARAN
JENIS PEKERJAAN
ASN TNI POLRI SWASTA WIRAUSAHA LAINNYA TM
HELM 15 1 1 36 24 167 37
LAMPU UTAMA 19 0 0 33 23 147 31
KERETA GANDENGAN 0 0 0 2 2 10 5
SIM 21 0 0 35 20 116 15
STNK 0 0 0 0 0 119 71
TNKB 11 0 0 12 13 68 8
SPION 4 0 0 16 10 71 9
KLAKSON 2 0 0 1 3 22 4
LAMPU REM 1 0 0 7 11 33 6
LAMPU SIGN 1 0 0 6 5 36 6
LAMPU LALULINTAS 0 0 0 2 2 10 4
TANDA PENUNJUK ARAH 1 0 0 0 0 1 0
MELAWAN ARAH 2 0 0 7 4 20 2
PARKIR LIAR 0 0 0 0 1 0 0
KENDARAAN TDK SESUAI STANDAR 0 0 0 2 8 32 2
MENGGUNAKAN HP SAAT BERKENDARA
1 0 0 2 0 3 0
PENYALAHGUNAAN FUNGSI
KENDARAAN
4 0 0 0 2 8 5
MELEBIHIKECEPATAN MAKSIMAL 0 0 0 0 1 7 1
KENDARAAN MELEBIHIMUATAN 2 0 1 5 3 14 8
SAFETY BELT 25 0 0 28 9 32 12
SUB TOTAL 109 1 2 194 141 916 226
TOTAL 1589
PELAJAR&
19. PENGGUNAAN
HELM
SPION
MELAWAN
ARAH
SIM
a. Kaca Spion rusak karena kecelakaan
danbelum sempat mengganti
b. Menganggapkaca spion tidak penting
c. Kegunaan kendaraan untuk ke gunung,
jadi tidak perlu memakai kaca spion
d. Merasarisih menggunakanspion
a. Putaran (U turn) terlalujauh
b. Melawan arah dianggap bukan suatu
pelanggaran karena banyak yang
melakukan
c. Buru-buru adakepentingan
d. Untuk mempersingkat waktu
a. Tujuan berkendara dekat
b. Berkendara cuma sebentar
c. Tidak ada uang untuk membeli helm
d. Tidak tau kalau ada aturan yang mewajibkan
penggunaan helm depan dan belakang
e. Terburu-buru, jadi lupa bawa helm
f. Menganggap penggunaan helm tidak terlalu
penting
g. Tidak ada helm lebih untuk digunakan
h. Tidak biasa memakaihelm
i. Helm hanya digunakan pada saat ada razia
j. Tidak memiliki helm untuk anak kecil
a. Tidak paham cara membuat SIM
b. Tidak ada uang untuk membuat/memperbaharui SIM
c. Lupa untuk memperbaharui SIM yang sudah habis
masa berlaku
d. Terburu-buru, jadi lupa bawa SIM
e. Salah membawa SIM ( Membawa Kendaraan R2 tapi
SIM R4)
f. Masih dibawah umur
g. Tidak bawa SIM karena jarak ke tempat tujuan dekat
k. Tidak bisa melepas peci
l. Tidak merasa berdosa saat melanggar aturan negara
m. Panas dan berat
n. Jalanan sepi
o. Helm hilang
p. Helm Rusak
20. STNK SAFETY
BELT
KENDARAAN
TIDAK SESUAI
STANDAR
TNKB
a. Tujuan berkendara dekat, jadi tidak perlu
memakai safety belt
b. Tidak terbiasa memakaisafety belt
c. Terburu-buru, jadi lupa memakai safety belt
d. Safety belt rusak
e. Menganggap penggunaan safety belt tidak
penting
f. Tidak paham cara memakai safety belt
a. Modifikasi motor karena serudan asik
b. Modifikasi motor karena digunakan
untuk ngetrail
c. Mengganti knalpot agar suara semakin
keras
a. Kendaraanbaru danbelum adaSTNK
b. Kendaraanbaru danbelum sempat mengambilSTNK
c. Tidak adauang untuk memperbaharuiSTNK yangsudah
habis masa berlak
d. Belum adawaktu untuk memperbaharuiSTNKyang sudah
habis masa berlaku
e. Tidak tau bahwa masa berlaku STNKsudah habis
f. Terburu-buru jadi lupa bawa STNK
g. Kendaraanmilik orang lain
a. TNKB belum ada karena kendaraanmasih baru
b. TNKB dimodifikasi (Plat Timbul) karena ingin
terlihat lebih bagus
c. Kendaraan tidak sesuai standart sehingga tidak
adatempat untuk memasangTNKB
d. TNKB sedangdalamproses pengajuan
e. TNKB jatuh dan belum dipasang kembali
22. Total Pelanggaran : 1589 Pelanggaran
MayoritasJenis Pelanggaran :
Penggunaanhelm
Penggunaanlampu utama
Perilakutidak patuhdan lalaiterhadap
peraturan berlalu lintasmenjadiunsur
utama terjadinyapelanggaran berlalu
lintas
FAKTOR PENYEBAB
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 17-40 Tahun
• TingkatPendidikan: SMA
• Jenis Pekerjaan : Pelajar & Lainnya
• Jenis Kendaraan : Roda 2
(446 / 690 Unit)
MAYORITAS
Melibatkan690 responden dari 5 polres
yang diamati.
JUMLAH PELANGGAR
23. 01
02
03
04
Diharapkan kepada Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh
untuk menginstruksikan kepada seluruh satuan fungsi
lalu lintas di polres agar menyeragamkan pencatatan
data pelanggaran lalu lintas.
Mengoptimalkan peran Direktorat Lalu Lintas Polda
Aceh dalam mewujudkan kepatuhan masyarakat
dalam berlalu lintas melalui sosialisasi tentang lalu
lintas.
Diharapkan kepada polsek dan sub sektor untuk ikut
bertanggung jawab terhadap ketertiban dan kepatuhan
berlalu lintas di wilayah hukum masing-masing.
Penegakkan hukum lalu lintas tetap harus
dilaksanakan dengan mengelar operasi-operasi, agar
mengurangi terjadinya pelanggaran dan menurunnya
tingkat kecelakaan
Mengalokasikan anggaran dan memberikan
kontribusi dalam meningkatkan kepatuhan
masyarakat berlalu lintas dengan membangun
sinergitas baik
PEMERINTAH DAERAH & INSTANSI TERKAIT
• Membuat kurikulum terkait kepatuhan berlalu lintas.
• Kepala sekolah dan guru berkewajiban memberikan
pemahaman tentang pentingnya tertib berlalu lintas
serta melarang hingga memberikan sanksi tegas bagi
pelajar yang melanggar.
DINAS PENDIDIKAN / KEPALA SEKOLAH & GURU
Menanamkan nilai-nilai dan perilaku tertib berlalu
lintas kepada anggota keluarga sebagai pendidikan
awal patuh berlalu lintas.
ORANG TUA
Membuat kajian terkait fiqih berlalu lintas
ULAMA / MPU / DINAS PENDIDIKAN DAYAH
ACEH