Buku rangkuman kecil ini saya gabungkan dari beberapa rangkuman di internet menjadi beberapa lembar. sangat berguna bagi anda jika menghadapi Ulangan Harian maupun Ulangan Semester. cara nge-printnya cukup dengan Duplex printing. bagi yang belum tahu bisa tanya langsung ke e-mail saya : nursofiyah99@yahoo.co.id
Tumbuhan Bertalus Atau Tumbuhan Thallophyta
Materi Perkuliahan
Botani Farmasi
Sumber Gramedia
Tugas Kuliah
Slide Presentation
Isi 32 Slide Presentasi
Format PDF
Gratis
Source : Buku Gramedia
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
P. tricornutum
1. Phaeodactylum tricornutum<br />Bentuk Triadiate439166019050Taksonomi<br />Empire : EukaryotaKingdom : ChromistaSubkingdom : ChromobiotaInfrakingdom : HeterokontaPhylum: Bacillariophyta/DiatomeaClass : BacillariophyceaeOrder : NaviculalesFamily : PhaeodactylaceaeGenus : Phaeodactylum<br />Spesiees: Phaeodactylum tricornutum<br />Krakteristik Umum<br />P. tricornutum tergolong diatom, yang dapat ditemukan di laut, termasuk ganggang uniseluler coklat yang bersifat heterotrof, dan merupakan satu-satunya spesies dalam genus Phaeodactylum. Sel P. tricornutum dapat mengalami transisi morfologi dalam tiga bentuk morfologi, yang dipengaruhi oleh lingkungan. Ketiga bentuk tersebut adalah fusiform, triradiate, dan oval. P. tricornutum adalah jenis diatom kedua yang keseluruhan sekuen genomnya ditemukan dan dapat dijelaskan. Hal ini dikarenakan diatom ini sudah dipakai dalam studi laboratorium selama berpuluh tahun. <br />Habitat<br />Penyebaran ganggang P. tricornutum ada di Eropa dan Amerika Utara. Meksipun tidak tergolong organisme dengan persebaran luas, P. tricornutum dapat ditemukan di beberapa daerah di dunia, terutama daerah pantai dengan rentang perubahan salinitas yang lebar. <br />Medium<br />Kultur kontinu dari P. tricornutum telah dikembangkan dalam basis chemostat, di dalam reaktor biokimia yang teraduk baik dan aliran kontinu. Pengaruh perubahan laju dilusi, kosentrasi nutrien dan iluminasi pada pertumbuhan diketahui dari populasi sel, fluoresensi klorofil, dan konsentrasi nutrien terbatas nitrat dalam reaktor. <br />(sumber: http://journals.tubitak.gov.tr/engineering/issues/muh-03-27-3/muh-27-3-1-0112-2.pdf)<br />Manfaat<br />P. tricornutum yang sifat uniknya dapat mengalami perubahan morfologi dapat dimanfaatkan dalam penelitian untuk mengeksplorasi basis molekular untuk kontrol dan peubahan morfologi sel. P. tricornutum dapat tumbuh tanpa kehadiran silika dalam selnya, dan biogenesis untuk pembentukan silikanya adalah fakultatif, sehingga dapat digunakan untuk penelitian nanofabrikasi berdasar silika pada diatom. Selain itu, dapat juga dimanfaatkan sebagai sumber biodiesel dengan kandungan minyaknya 31% dari berat keringnya. Beberapa produk kosmetik dan kecantikan juga menggunakan P. tricornutum sebagai campurannya karena dapat memperbaiki protein yang rusak akibat sinar UV.<br />According to a study published in 2004 in Cosmetics and Toiletries entitled “Phytoplankton: The New Frontier for Stress-Relieving Cosmetic Ingredients,” as well as a patent filed by a French cosmetic company, Phaeodactylum Tricornutum promotes “the proteasome activity of skin cells, particularly keratinocytes, fibroblasts or melanocytes … It is acknowledged that UVA, most of which passes through the epidermis, causes the production of oxidizing species such as free radicals, or reactive forms of oxygen, which react at various levels in the skin to damage the skin cells. This results in inflammatory manifestations or the appearance of actinic aging, particularly in the form of wrinkles.” (dikutip dari: http://truthinaging.com/ingredients/phaeodactylum-tricornutum)<br />2807335274320160020263525<br />The pennate diatom Phaeodactylum tricornutum. (a) Light micrographs showing the three morphotypes of P. tricornutum: left, fusiform; top right, triradiate; bottom right, oval. (b) Light micrographs of a small cluster of cells of P. tricornutum. Each cell is approximately 15 μm in length. Images courtesy of Alessandra De Martino.<br />Referensi:<br />http://www.algaebase.org/search/species/detail/?species_id=39314<br />http://en.wikipedia.org/wiki/Phaeodactylum_tricornutum<br />http://genome.jgi-psf.org/Phatr2/Phatr2.home.html<br />http://www.oilgae.com/algae/oil/yield/yield.html<br />http://genomebiology.com/2008/9/12/245/figure/F1<br />