SlideShare a Scribd company logo
DASAR PERENCANAAN TRANSPORTASI
Fera Lestari, S. T., M.T
Galuh Pramita, S.T., M.T
Civil Engineering Department
Faculty of Engineering & Computer Science
UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
PENGANTAR REKAYASA
TRANSPORTASI
Mampu menjelaskan dasar-dasar perencanaan, keterlibatan manusia dalam
perencanaan transportasi, dan transportasi pihak-pihak yang terlibat dalam
perencanaan transportasi
Capaian Pembelajaran
Materi
Karakteristik
Perencanaan
Transportasi
Perjalanan
Spasial
dan Non
Spasial
Keterlibatan
Manusia dalam
Transportasi
Pihak yang
terlibat dalam
transportasi
1 2 3 4
DEFINISI
Angkutan atau pengangkutan adalah
perpindahan manusia dan barang
dari satu lokasi ke lokasi lain
Moda transportasi meliputi udara, darat (jalan railand), air, kabel, jaringan pipa dan ruang angkasa.
Bidang tersebut dapat dibagi menjadi infrastruktur, kendaraan dan operasi. Transportasi
memungkinkan perdagangan antar manusia, yang penting untuk perkembangan peradaban.
“
”
“PERENCANAAN TRANSPORTASI DAPAT DIDEFINISIKAN
SEBAGAI PROSES YANG TUJUAN UNTUK
MENGEMBANGKAN SISTEM TRANSPORTASI YANG
MEMUNGKINKAN ORANG DAN BARANG BERGERAK
DENGAN AMAN, EFISIEN DAN EKONOMI”
(Pignataro, 1973)
“
MULTIMODA
MULTISEKTOR
MULTI PROBLEM
KARAKTERISTIK REKAYASA TRANSPORTASI
MULTI DICIPLINE
TRANSPORTATION ENGINEERING
MULTISEKTOR
Meliputi
permasalahan dan
sudut pandang
pemerintah, industri
swasta, dan publik.
1
MULTIMODA
Mencakup semua moda transportasi udara, darat, dan
laut baik untuk penumpang maupun barang.
2
MULTI PROBLEM
Berbagai masalah transportasi yang
mencakup kebijakan nasional dan
internasional, perencanaan system
regional, lokasi dan desain fasilitas
khusus, masalah manajemen
operator, peraturan, kebijakan
kelembagaan dan keuangan.
3
MULTI DICIPLINE
-Membahas pada teori dan metode teknik, ekonomi,
penelitian operasi, ilmu politik, psikologi, ilmu alam dan
sosial lainnya, manajemen dan hukum-
4
PERJALANAN
Pergerakan Spasial Pergerakan Non Spasial
Pergerakan spasial adalah pergerakan yang selalu dikaitkan
dengan pola hubungan antara distribusi ruang
(spasial) perjalanan dengan distribusi tata guna lahan yang
terdapat dalam suatu wilayah.
Merupakan pola pergerakan yang tidak mengenal batas
ruang/kawasan.
PERGERAKAN NON SPASIAL
ALASAN PERGERAKAN
KARAKTERISTIK PERGERALAN SPASIAL
WAKTU PERGERAKAN
JENIS PERGERAKAN
ALASAN PERGERAKAN
ECONOMIC
SOCIAL RELIGION
CULTURE
HOME BASED
Alasan terjadinya pergerakan dapat dikelompokan berdasarkan tujuan dari pergerakannya yaitu
berkaitan dengan pendidikan, sosial budaya, ekonomi, keagamaan dan sebagainya.
Waktu Perjalanan
Klasifikasi melakukan perjalanan
ECONOMIC SOCIAL EDUCATION CULTURE AND RELIGION RECREATION
Waktu Puncak
08.00 16.00
Waktu terjadinya pergerakan sangat bergantung pada rutinitas orang melakukan kegiatan sehari-
hari. Seseorang melakukan kegiatan dapat dilakukan di pagi hari, siang hari, malam hari tergantung
dari maksud tujuan dari perjalanannya.
Jenis Angkutan yang digunakan
Dalam melakukan perjalanan memilih
jenis angkutan merupakan hal yang
paling penting. Pemilihan angkutan
biasanya mempertimbangkan beberapa
faktor diantaranya maksud perjalanan,
jarak tempuh, biaya dan tingkat
kenyamanan.
Pergerakan Spasial
Pola Perjalanan
Pola perjalanan orang Pola perjalanan barang
Pola perjalanan yang dipengaruhi oleh
aktivitas bekerja dan bermukim. Pola
perjalanan ini memiliki sebaran spasial
seperti perkantoran, permukiman dan
pertokoan.
Pola perjalanan yang dipengaruhi oleh
aktivitas produksi dan konsumsi dengan
ditandai adanya pergerakan distribusi dari
pusat produksi ke lokasi konsumsi.
Keduanya sangat bergantung pada sebaran pola tata guna lahan yang ada di kawasan tersebut
Sub Urban Activity Center (SAC) : Pergerakan yang mengarah ke SAC/ pusat aktivitas pinggiran kota.
Adapun pandangan tentang klasifikasi pola pergerakan yang diungkapkan oleh Chapin (1965) terdiri
dari 5 pola pergerakan yaitu:
Radial: pergerakan yang berasal dari permukiman pinggiran kota menuju ke CBD untuk tujuan tertentu.
Circumferential : Pergerakan yang berasal dan bertujuan di pinggiran kota.
Through : pergerakan yang hanya melewati kota dengan asal dari laur kota.
CBD (Central Bisnis District): Pergerakan yang hanya terjadi di CBD.
CAMPUR TANGAN MANUSIA DALAM SISTEM TRANSPORTASI
Upaya yang bisa menyelesaikan masalah
Kapasitas
Lebih Besar
Mengurangi
Kekurangan
Kombinasi
1 2 3
PERUBAHAN YANG PERLU DILAKUKAN
Teknologi Informasi
Teknologi Transportasi
Karakter Kendaraan
Konfigurasi Jaringan Transportasi
Kebijakan Kelembagaan
Perilaku Perjalanan
Pilihan Aktivitas
Pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan transportasi
Pemerintah Tenaga Ahli Sosial

More Related Content

What's hot

Prasarana sisi darat2
Prasarana sisi darat2Prasarana sisi darat2
Prasarana sisi darat2
Mas Goen
 
Pengantar geometrik-jalan ppt
Pengantar geometrik-jalan pptPengantar geometrik-jalan ppt
Pengantar geometrik-jalan ppt
Iskandar Kyoto
 
243176098 3-superelevasi
243176098 3-superelevasi243176098 3-superelevasi
243176098 3-superelevasi
WSKT
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
infosanitasi
 
Panduan penentuan klasifikasi fungsi jalan di wilayah perkot
Panduan penentuan klasifikasi fungsi jalan di wilayah perkotPanduan penentuan klasifikasi fungsi jalan di wilayah perkot
Panduan penentuan klasifikasi fungsi jalan di wilayah perkot
Fuad CR
 
Transportasi darat
Transportasi daratTransportasi darat
Transportasi darat
syifaafifah5
 
Konsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminalKonsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminal
Juleha Usmad
 
Perancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik JalanPerancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik Jalan
Christian indrajaya, ST, MT
 
Materi Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
Materi Kuliah Rekayasa Lalu LintasMateri Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
Materi Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
mia ermawati
 
Studi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekStudi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekDirman Hasan
 
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
IB Ilham Malik
 
Karakteristik arus lalu lintas
Karakteristik arus lalu lintasKarakteristik arus lalu lintas
Karakteristik arus lalu lintas
bangkit bayu
 
BAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUT
BAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUTBAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUT
BAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUT
Yogga Haw
 
latihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasilatihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasi
Ayu Fatimah Zahra
 
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
pooja khan
 
Modul bahan presentasi simpang tak bersinyal perkotaan
Modul bahan presentasi simpang tak bersinyal perkotaanModul bahan presentasi simpang tak bersinyal perkotaan
Modul bahan presentasi simpang tak bersinyal perkotaan
Robby Tanjung
 
Mkji simpang bersinyal
Mkji   simpang bersinyalMkji   simpang bersinyal
Mkji simpang bersinyal
abay31
 
pengantar rekayasa lalu lintas
pengantar rekayasa lalu lintaspengantar rekayasa lalu lintas
pengantar rekayasa lalu lintas
University of Widyagama Malang
 

What's hot (20)

Prasarana sisi darat2
Prasarana sisi darat2Prasarana sisi darat2
Prasarana sisi darat2
 
Pengantar geometrik-jalan ppt
Pengantar geometrik-jalan pptPengantar geometrik-jalan ppt
Pengantar geometrik-jalan ppt
 
243176098 3-superelevasi
243176098 3-superelevasi243176098 3-superelevasi
243176098 3-superelevasi
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
 
Panduan penentuan klasifikasi fungsi jalan di wilayah perkot
Panduan penentuan klasifikasi fungsi jalan di wilayah perkotPanduan penentuan klasifikasi fungsi jalan di wilayah perkot
Panduan penentuan klasifikasi fungsi jalan di wilayah perkot
 
Transportasi darat
Transportasi daratTransportasi darat
Transportasi darat
 
Konsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminalKonsep dasar perencanaan terminal
Konsep dasar perencanaan terminal
 
Perancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik JalanPerancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik Jalan
 
Materi Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
Materi Kuliah Rekayasa Lalu LintasMateri Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
Materi Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
 
Persimpangan
PersimpanganPersimpangan
Persimpangan
 
Studi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekStudi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyek
 
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
 
Karakteristik arus lalu lintas
Karakteristik arus lalu lintasKarakteristik arus lalu lintas
Karakteristik arus lalu lintas
 
BAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUT
BAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUTBAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUT
BAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUT
 
latihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasilatihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasi
 
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
92237340 perancangan-geometrik-jalan-teori
 
Modul bahan presentasi simpang tak bersinyal perkotaan
Modul bahan presentasi simpang tak bersinyal perkotaanModul bahan presentasi simpang tak bersinyal perkotaan
Modul bahan presentasi simpang tak bersinyal perkotaan
 
Mkji simpang bersinyal
Mkji   simpang bersinyalMkji   simpang bersinyal
Mkji simpang bersinyal
 
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997
 
pengantar rekayasa lalu lintas
pengantar rekayasa lalu lintaspengantar rekayasa lalu lintas
pengantar rekayasa lalu lintas
 

Similar to P. Rekayasa Transportasi - Pertemuan 3

Prt pertemuan 1-pengantar
Prt pertemuan 1-pengantarPrt pertemuan 1-pengantar
Prt pertemuan 1-pengantar
FeraLestari3
 
Filsafat ilmu transportasi dan integasinya dalam pengembangan wilayah
Filsafat ilmu transportasi dan integasinya dalam pengembangan wilayahFilsafat ilmu transportasi dan integasinya dalam pengembangan wilayah
Filsafat ilmu transportasi dan integasinya dalam pengembangan wilayah
Muhammad Giri Saptono
 
Manajemen & Transportasi udara
Manajemen & Transportasi udaraManajemen & Transportasi udara
Manajemen & Transportasi udara
Disani Disani
 
Manajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udaraManajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udara
Disani Disani
 
Manajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udaraManajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udara
Disani Disani
 
Debi yasman lase
Debi yasman laseDebi yasman lase
Debi yasman lase
Mochamad Argo
 
Manajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udaraManajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udaraDisani Disani
 
Trya puji lestari
Trya puji lestariTrya puji lestari
Trya puji lestari
TryaPujiLestari
 
EKONOMI TRANSPORTASI(1).pptx
EKONOMI TRANSPORTASI(1).pptxEKONOMI TRANSPORTASI(1).pptx
EKONOMI TRANSPORTASI(1).pptx
AndikaWijaya26
 
Dasar tek trans.2
Dasar tek trans.2Dasar tek trans.2
Dasar tek trans.2
Dangzt Iman
 
presepsi masyarakat pengguna ojek online
presepsi masyarakat pengguna ojek onlinepresepsi masyarakat pengguna ojek online
presepsi masyarakat pengguna ojek online
fuad nst
 
Dasar tek trans 1
Dasar tek trans 1Dasar tek trans 1
Dasar tek trans 1
Dangzt Iman
 
2833 6477-1-sm
2833 6477-1-sm2833 6477-1-sm
2833 6477-1-sm
dniel6
 
1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt
1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt
1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt
EviAprianti4
 
Sistran1
Sistran1Sistran1
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemenSistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Renhard Manurung
 
Transportasi
TransportasiTransportasi
Transportasi
Restu Asnanda
 
Transportasi
TransportasiTransportasi
Transportasi
Restu Asnanda
 
Disertasi ugm hasil 1
Disertasi ugm hasil 1Disertasi ugm hasil 1
Disertasi ugm hasil 1
abadi1982
 
Tda 4
Tda 4Tda 4

Similar to P. Rekayasa Transportasi - Pertemuan 3 (20)

Prt pertemuan 1-pengantar
Prt pertemuan 1-pengantarPrt pertemuan 1-pengantar
Prt pertemuan 1-pengantar
 
Filsafat ilmu transportasi dan integasinya dalam pengembangan wilayah
Filsafat ilmu transportasi dan integasinya dalam pengembangan wilayahFilsafat ilmu transportasi dan integasinya dalam pengembangan wilayah
Filsafat ilmu transportasi dan integasinya dalam pengembangan wilayah
 
Manajemen & Transportasi udara
Manajemen & Transportasi udaraManajemen & Transportasi udara
Manajemen & Transportasi udara
 
Manajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udaraManajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udara
 
Manajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udaraManajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udara
 
Debi yasman lase
Debi yasman laseDebi yasman lase
Debi yasman lase
 
Manajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udaraManajemen & transportasi udara
Manajemen & transportasi udara
 
Trya puji lestari
Trya puji lestariTrya puji lestari
Trya puji lestari
 
EKONOMI TRANSPORTASI(1).pptx
EKONOMI TRANSPORTASI(1).pptxEKONOMI TRANSPORTASI(1).pptx
EKONOMI TRANSPORTASI(1).pptx
 
Dasar tek trans.2
Dasar tek trans.2Dasar tek trans.2
Dasar tek trans.2
 
presepsi masyarakat pengguna ojek online
presepsi masyarakat pengguna ojek onlinepresepsi masyarakat pengguna ojek online
presepsi masyarakat pengguna ojek online
 
Dasar tek trans 1
Dasar tek trans 1Dasar tek trans 1
Dasar tek trans 1
 
2833 6477-1-sm
2833 6477-1-sm2833 6477-1-sm
2833 6477-1-sm
 
1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt
1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt
1_Materi_1_Keselamatan_Jalan_Raya_ppt.ppt
 
Sistran1
Sistran1Sistran1
Sistran1
 
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemenSistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemen
 
Transportasi
TransportasiTransportasi
Transportasi
 
Transportasi
TransportasiTransportasi
Transportasi
 
Disertasi ugm hasil 1
Disertasi ugm hasil 1Disertasi ugm hasil 1
Disertasi ugm hasil 1
 
Tda 4
Tda 4Tda 4
Tda 4
 

Recently uploaded

Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 

Recently uploaded (8)

Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 

P. Rekayasa Transportasi - Pertemuan 3

  • 1. DASAR PERENCANAAN TRANSPORTASI Fera Lestari, S. T., M.T Galuh Pramita, S.T., M.T Civil Engineering Department Faculty of Engineering & Computer Science UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA PENGANTAR REKAYASA TRANSPORTASI
  • 2. Mampu menjelaskan dasar-dasar perencanaan, keterlibatan manusia dalam perencanaan transportasi, dan transportasi pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan transportasi Capaian Pembelajaran
  • 4. DEFINISI Angkutan atau pengangkutan adalah perpindahan manusia dan barang dari satu lokasi ke lokasi lain Moda transportasi meliputi udara, darat (jalan railand), air, kabel, jaringan pipa dan ruang angkasa. Bidang tersebut dapat dibagi menjadi infrastruktur, kendaraan dan operasi. Transportasi memungkinkan perdagangan antar manusia, yang penting untuk perkembangan peradaban. “ ”
  • 5. “PERENCANAAN TRANSPORTASI DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI PROSES YANG TUJUAN UNTUK MENGEMBANGKAN SISTEM TRANSPORTASI YANG MEMUNGKINKAN ORANG DAN BARANG BERGERAK DENGAN AMAN, EFISIEN DAN EKONOMI” (Pignataro, 1973) “
  • 6. MULTIMODA MULTISEKTOR MULTI PROBLEM KARAKTERISTIK REKAYASA TRANSPORTASI MULTI DICIPLINE TRANSPORTATION ENGINEERING
  • 8. MULTIMODA Mencakup semua moda transportasi udara, darat, dan laut baik untuk penumpang maupun barang. 2
  • 9. MULTI PROBLEM Berbagai masalah transportasi yang mencakup kebijakan nasional dan internasional, perencanaan system regional, lokasi dan desain fasilitas khusus, masalah manajemen operator, peraturan, kebijakan kelembagaan dan keuangan. 3
  • 10. MULTI DICIPLINE -Membahas pada teori dan metode teknik, ekonomi, penelitian operasi, ilmu politik, psikologi, ilmu alam dan sosial lainnya, manajemen dan hukum- 4
  • 11. PERJALANAN Pergerakan Spasial Pergerakan Non Spasial Pergerakan spasial adalah pergerakan yang selalu dikaitkan dengan pola hubungan antara distribusi ruang (spasial) perjalanan dengan distribusi tata guna lahan yang terdapat dalam suatu wilayah. Merupakan pola pergerakan yang tidak mengenal batas ruang/kawasan.
  • 12. PERGERAKAN NON SPASIAL ALASAN PERGERAKAN KARAKTERISTIK PERGERALAN SPASIAL WAKTU PERGERAKAN JENIS PERGERAKAN
  • 13. ALASAN PERGERAKAN ECONOMIC SOCIAL RELIGION CULTURE HOME BASED Alasan terjadinya pergerakan dapat dikelompokan berdasarkan tujuan dari pergerakannya yaitu berkaitan dengan pendidikan, sosial budaya, ekonomi, keagamaan dan sebagainya.
  • 14. Waktu Perjalanan Klasifikasi melakukan perjalanan ECONOMIC SOCIAL EDUCATION CULTURE AND RELIGION RECREATION Waktu Puncak 08.00 16.00 Waktu terjadinya pergerakan sangat bergantung pada rutinitas orang melakukan kegiatan sehari- hari. Seseorang melakukan kegiatan dapat dilakukan di pagi hari, siang hari, malam hari tergantung dari maksud tujuan dari perjalanannya.
  • 15. Jenis Angkutan yang digunakan Dalam melakukan perjalanan memilih jenis angkutan merupakan hal yang paling penting. Pemilihan angkutan biasanya mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya maksud perjalanan, jarak tempuh, biaya dan tingkat kenyamanan.
  • 16. Pergerakan Spasial Pola Perjalanan Pola perjalanan orang Pola perjalanan barang Pola perjalanan yang dipengaruhi oleh aktivitas bekerja dan bermukim. Pola perjalanan ini memiliki sebaran spasial seperti perkantoran, permukiman dan pertokoan. Pola perjalanan yang dipengaruhi oleh aktivitas produksi dan konsumsi dengan ditandai adanya pergerakan distribusi dari pusat produksi ke lokasi konsumsi. Keduanya sangat bergantung pada sebaran pola tata guna lahan yang ada di kawasan tersebut
  • 17. Sub Urban Activity Center (SAC) : Pergerakan yang mengarah ke SAC/ pusat aktivitas pinggiran kota. Adapun pandangan tentang klasifikasi pola pergerakan yang diungkapkan oleh Chapin (1965) terdiri dari 5 pola pergerakan yaitu: Radial: pergerakan yang berasal dari permukiman pinggiran kota menuju ke CBD untuk tujuan tertentu. Circumferential : Pergerakan yang berasal dan bertujuan di pinggiran kota. Through : pergerakan yang hanya melewati kota dengan asal dari laur kota. CBD (Central Bisnis District): Pergerakan yang hanya terjadi di CBD.
  • 18. CAMPUR TANGAN MANUSIA DALAM SISTEM TRANSPORTASI
  • 19. Upaya yang bisa menyelesaikan masalah Kapasitas Lebih Besar Mengurangi Kekurangan Kombinasi 1 2 3
  • 20. PERUBAHAN YANG PERLU DILAKUKAN Teknologi Informasi Teknologi Transportasi Karakter Kendaraan Konfigurasi Jaringan Transportasi Kebijakan Kelembagaan Perilaku Perjalanan Pilihan Aktivitas
  • 21. Pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan transportasi Pemerintah Tenaga Ahli Sosial