Tiga poin utama dokumen tersebut adalah:
1) Pembangunan ekonomi daerah melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengelola sumber daya dan membentuk kemitraan dengan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
2) Ada dua prinsip pengembangan ekonomi daerah yaitu mengenali ekonomi wilayah dan merumuskan manajemen pembangunan yang pro-bisnis.
3)
Pembangunan ekonomi daerah membutuhkan strategi yang mengatasi permasalahan seperti ketimpangan pembangunan industri, kurangnya investasi, mobilitas faktor produksi yang rendah, dan perbedaan sumber daya alam antar daerah. Strategi yang dibahas meliputi pengembangan fisik, dunia usaha, sumber daya manusia, dan masyarakat.
Pembangunan ekonomi daerah membutuhkan strategi multi dimensi untuk mengurangi ketimpangan antar daerah, termasuk pengembangan fisik, dunia usaha, sumber daya manusia, dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini penting untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk pengertian, tujuan, permasalahan, peran pemerintah daerah, paradigma baru, strategi, dan kasus pembangunan di Indonesia bagian timur. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep pembangunan ekonomi daerah, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pendekatan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pembangunan ekon
Tiga poin utama dokumen tersebut adalah:
1) Pembangunan ekonomi daerah melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengelola sumber daya dan membentuk kemitraan dengan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
2) Ada dua prinsip pengembangan ekonomi daerah yaitu mengenali ekonomi wilayah dan merumuskan manajemen pembangunan yang pro-bisnis.
3)
Pembangunan ekonomi daerah membutuhkan strategi yang mengatasi permasalahan seperti ketimpangan pembangunan industri, kurangnya investasi, mobilitas faktor produksi yang rendah, dan perbedaan sumber daya alam antar daerah. Strategi yang dibahas meliputi pengembangan fisik, dunia usaha, sumber daya manusia, dan masyarakat.
Pembangunan ekonomi daerah membutuhkan strategi multi dimensi untuk mengurangi ketimpangan antar daerah, termasuk pengembangan fisik, dunia usaha, sumber daya manusia, dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini penting untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk pengertian, tujuan, permasalahan, peran pemerintah daerah, paradigma baru, strategi, dan kasus pembangunan di Indonesia bagian timur. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep pembangunan ekonomi daerah, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pendekatan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pembangunan ekon
Pembangunan ekonomi daerah melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengelola sumber daya lokal untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, dengan tujuan meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Beberapa faktor kunci keberhasilannya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, dan fokus pada keungg
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk definisi, tujuan, teori-teori yang menerangkan pembangunan ekonomi daerah, serta faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing daerah dalam menarik industri. Dokumen ini juga membahas langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendorong pembangunan ekonomi daerah, seperti meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sarana
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomiyuniar putri
Tiga syarat umum perkembangan ekonomi menurut dokumen tersebut adalah mobilitas faktor produksi, akumulasi modal, dan penyerapan modal. Mobilitas faktor produksi dipengaruhi oleh ketidaksempurnaan pasar sedangkan akumulasi modal dipengaruhi oleh tingkat tabungan dan investasi. Penyerapan modal bergantung pada ketersediaan sumber daya dan teknologi.
VISI-MISI, Gagasan, Program PRABOWO-HATTAFerry Koto
Prabowo-Hatta mengusung visi membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Untuk merealisasikan visi ini, mereka menetapkan tiga misi yaitu: 1) mewujudkan Indonesia yang berdaulat, aman dan damai; 2) mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur; 3) mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk merealisasikan visi dan misi tersebut, mereka menyusun agenda dan
Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah) Aa Renovit
Kebijakan pemerintah dalam membina dan mengembangkan IKM meliputi 3 butir utama: (1) peningkatan layanan keuangan terutama untuk pelaku IKM, (2) peningkatan infrastruktur dukungan layanan keuangan, (3) meningkatkan kemampuan penguasaan manajemen dan teknis usaha serta kewirausahaan pelaku IKM secara menyeluruh.
Tiga faktor utama yang menyebabkan ketimpangan antar wilayah menurut teori ini adalah perbedaan sumber daya alam, kondisi demografis, dan mobilitas barang dan jasa antar wilayah. Perbedaan ini akan mempengaruhi kegiatan ekonomi dan pertumbuhan masing-masing wilayah.
Dokumen tersebut membincangkan konsep dan pelaksanaan ekonomi berasaskan pengetahuan di Malaysia. Ia menjelaskan bahawa ekonomi berasaskan pengetahuan akan mengekalkan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan meningkatkan daya saing dengan menjadikan pengetahuan sebagai faktor utama pertumbuhan. Dokumen itu juga menyatakan bahawa pelbagai inisiatif telah dan akan diambil untuk memudahkan peralihan ke arah ekonomi
Dokumen tersebut membincangkan konsep dan pelaksanaan ekonomi berasaskan pengetahuan di Malaysia. Ia menjelaskan bahawa ekonomi berasaskan pengetahuan akan mengekalkan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan meningkatkan daya saing dengan menjadikan pengetahuan sebagai faktor utama pertumbuhan. Dokumen itu juga menyatakan bahawa pelbagai inisiatif telah dan akan diambil untuk memudahkan peralihan ke ekonomi beras
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2006-2011 yang mencakup latar belakang, visi, misi, analisis kondisi daerah, arahan kebijakan pembangunan, dan program-program prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.
Pembangunan ekonomi daerah melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengelola sumber daya lokal untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, dengan tujuan meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Beberapa faktor kunci keberhasilannya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, dan fokus pada keungg
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk definisi, tujuan, teori-teori yang menerangkan pembangunan ekonomi daerah, serta faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing daerah dalam menarik industri. Dokumen ini juga membahas langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendorong pembangunan ekonomi daerah, seperti meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sarana
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomiyuniar putri
Tiga syarat umum perkembangan ekonomi menurut dokumen tersebut adalah mobilitas faktor produksi, akumulasi modal, dan penyerapan modal. Mobilitas faktor produksi dipengaruhi oleh ketidaksempurnaan pasar sedangkan akumulasi modal dipengaruhi oleh tingkat tabungan dan investasi. Penyerapan modal bergantung pada ketersediaan sumber daya dan teknologi.
VISI-MISI, Gagasan, Program PRABOWO-HATTAFerry Koto
Prabowo-Hatta mengusung visi membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Untuk merealisasikan visi ini, mereka menetapkan tiga misi yaitu: 1) mewujudkan Indonesia yang berdaulat, aman dan damai; 2) mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur; 3) mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk merealisasikan visi dan misi tersebut, mereka menyusun agenda dan
Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah) Aa Renovit
Kebijakan pemerintah dalam membina dan mengembangkan IKM meliputi 3 butir utama: (1) peningkatan layanan keuangan terutama untuk pelaku IKM, (2) peningkatan infrastruktur dukungan layanan keuangan, (3) meningkatkan kemampuan penguasaan manajemen dan teknis usaha serta kewirausahaan pelaku IKM secara menyeluruh.
Tiga faktor utama yang menyebabkan ketimpangan antar wilayah menurut teori ini adalah perbedaan sumber daya alam, kondisi demografis, dan mobilitas barang dan jasa antar wilayah. Perbedaan ini akan mempengaruhi kegiatan ekonomi dan pertumbuhan masing-masing wilayah.
Dokumen tersebut membincangkan konsep dan pelaksanaan ekonomi berasaskan pengetahuan di Malaysia. Ia menjelaskan bahawa ekonomi berasaskan pengetahuan akan mengekalkan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan meningkatkan daya saing dengan menjadikan pengetahuan sebagai faktor utama pertumbuhan. Dokumen itu juga menyatakan bahawa pelbagai inisiatif telah dan akan diambil untuk memudahkan peralihan ke arah ekonomi
Dokumen tersebut membincangkan konsep dan pelaksanaan ekonomi berasaskan pengetahuan di Malaysia. Ia menjelaskan bahawa ekonomi berasaskan pengetahuan akan mengekalkan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan meningkatkan daya saing dengan menjadikan pengetahuan sebagai faktor utama pertumbuhan. Dokumen itu juga menyatakan bahawa pelbagai inisiatif telah dan akan diambil untuk memudahkan peralihan ke ekonomi beras
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2006-2011 yang mencakup latar belakang, visi, misi, analisis kondisi daerah, arahan kebijakan pembangunan, dan program-program prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.
Similar to Optimalisasi Sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru (20)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
2. Pendahuluan
Pembangunan didefinisikan sebagai sebuah proses multidimensi, dimana
didalamnya ada upaya2 untuk mengarahkan dan mengorganisasikan kembali
sistem sosial dan ekonomi yang ada di masyarakat
Pembangunan = Pertumbuhan + Perubahan (Fundamental)
- Pendapatan - Institusi
- Output - Sosial
- Administratif
- Sikap dan budaya
(Adat istiadat & kepercayaan)
Realitas fisik + Pola Pikir
3. • Place Prosperity, bagaimana agar terjadi pemerataan pembangunan yang
ada di suatu daerah, dan menghindari adanya ketimpangan yang berlebihan
dalam suatu dearah (regional disparity).
Indeks Williamson yang semakin menurun
• People Prosperity, bagaimana agar terjadi pemerataan pendapatan dan
kesejahteraan antar individu yang ada dalam suatu daerah tertentu (income
disparity).
Indeks Gini yang semakin menurun
Tujuan Pembangunan Daerah
4. Konsep Membangun Komponen Perekonomian Daerah
Komponen Kosep Lama Konsep Baru
Kesempatan
Kerja
Lebih Banyak Perusahaan =
Lebih Banyak Pekerjaan
Pengembangan Perusahaan
dengan kualitas pekerjaan
yang sesuai dengan
karakteristik masyarakatnya
Basis
Pembangunan
Membangun Sektor-sektor
Ekonomi
Membangunan Institusi
Ekonomi yang baru
Asset Lokasi
Keunggulan komparatif
berdasarkan asset fisik
yang ada
Keunggulan bersaing
berdasarkan kualitas
lingkungannya
Sumberdaya
Pengetahuan
Ketersediaan tenaga kerja
Pengetahuan sebagai
pembangkit perekonomian
5. Membangun Daerah: Konsep The ‘Winning’ Region
Hanya ada beberapa daerah yang akan menikmati mafaat dari peluang yang diakibatkan oleh proses
globalisasi (Taylor & Walker 2001), yaitu:
Wilayah Metropolitan; disebabkan oleh adanya agglomerasi, dimana berbagai aktivitas jasa yang
memiliki nilai tambah yang besar berkonsentrasi di wilayah metropolitan
Wilayah/Kawasan Industri; daerah inti yang memiliki keunggulan dalam biaya tenaga kerja dan
keunggulan modal manusia serta aksesibilitas dibandingkan dengan wilayah pinggirannya sehingga
menjadi salah satu daerah tujuan investasi.
Wilayah Pariwisata; wilayah yang berhasil mendapatkan “ceruk pasar” dari perekonomian global
7. Proyeksi kebutuhan skill/kemampuan di masa depan
Perlunya peningkatan kualitas keahlian
angkatan kerja muda (15-24 tahun) khususnya
terkait digitalisasi dan penguasaan teknologi
baru.
8. Sektor-sektor yang akan hilang dan muncul (Future of Jobs Survey)
Perlunya beradaptasi dengan pasar tenaga kerja yang dibentuk oleh pandemi dengan
kemungkinan ekonomi yang lebih digital dan urgensi untuk melengkapi/melatih kembali
kembali pekerja.
10. Sektor-sektor kunci Jawa Barat berdasarkan tabel Input-Output
Jawa Barat Tahun 2016
Backward & Forward linkage tinggi (8 sektor)
1. Industri Tekstil & Pakaian Jadi;
2. Industri Kimia, Farmasi & Obat Tradisional;
3. Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik & Peralatan Listrik;
4. Industri Mesin & Perlengkapan YTDL;
5. Ketenagalistrikan;
6. Konstruksi;
7. Angkutan Darat;
8. Jasa Perusahaan.
Sumber: Diolah dari Tabel Input-Output Jawa Barat 2016
11. Sektor-sektor Prioritas Pembangunan Jawa Barat Pada Masa
Pandemi Covid-19
Karakteristik utama:
I. Sektor yang berkembang sisi permintaannya (Demand Side), yaitu sektor-
sektor yang memiliki peningkatan permintaan akhir di masa pandemi
Covid-19:
II. Sektor yang berkembang sisi produksinya (Supply Side), yaitu sektor-sektor
yang memiliki peningkatan produksi di masa pandemi Covid-19
(pertumbuhan nilai tambah riilnya positif)
12. Sektor-sektor Prioritas Pembangunan Jawa Barat Pada Masa
Pandemi Covid-19 (lanjutan)
1. Sektor Pertanian Tanaman Pangan;
2. Peternakan;
3. Perikanan;
4. Pertambangan Bijih Logam;
5. Pertambangan dan Penggalian Lainnya;
6. Industri Batubara dan Pengilangan Migas;
7. Industri Makanan dan Minuman;
8. Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional;
9. Industri Pengolahan Lainnya;
10. Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan;
11. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang;
12. Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, Pos dan Kurir;
13. Jasa Informasi dan Komunikasi Swasta; Jasa Perantara Keuangan selain Bank Sentral;
14. Jasa Keuangan Lainnya;
15. Jasa Penunjang Keuangan;
16. Real Estate;
17. Jasa Pendidikan Swasta.
13. Strategi untuk mengoptimalkan sumber-sumber pertumbuhan
ekonomi baru:
o Menggerakkan industri berorientasi ekspor dan substitusi impor, mengembangkan pariwisata hingga
mendorong berkembangnya industri kreatif dan industri di bidang teknologi.
o Penguatan ekosistem digital. Di sektor keuangan, diversifikasi produk jasa keuangan berbasis teknologi
digital sangat perlu dilakukan. Dengan terbatasnya mobilitas akibat pandemi, para pelaku usaha
khususnya UMKM juga harus melakukan adaptasi teknologi dan digitalisasi baik dalam hal pelayanan
maupun penjualan produk. Pembinaan dan pendampingan menyeluruh bagi UMKM perlu dilakukan,
selain untuk mengurangi kesenjangan antar UMKM juga mendukung literasi teknologi bagi UMKM,
sehingga pada akhirnya UMKM dapat mengembangkan produk lokal unggulan.
o Mendorong sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru yang lebih sustainable, termasuk mendukung
green economy.
o Pemulihan sektor pariwisata secara bertahap secara kewilayahan berdasarkan analisis big data serta
memfokuskan pada wisatawan nusantara. Adaptasi di destinasi wisata terhadap kondisi pandemi juga
perlu dilakukan. Sehingga kolaborasi dengan berbagai pihak baik pemerintah daerah, pusat maupun
pihak lain yang terkait menjadi mutlak diperlukan dalam rangka mendorong geliat pariwisata dan
ekonomi kreatif.
14. o Sumber-sumber pertumbuhan ekonomi dan mata pencaharian masih berpusat di perkotaan. Selain
memperbaiki interkonektivitas, perluasan dan pemerataan investasi, program-program strategis
seperti Petani Milenial dan digitalisasi end-to-end proses bisnis di sektor pertanian perlu terus
dikembangkan, sehingga aktivitas ekonomi di perdesaan dapat meningkat sekaligus mencegah
penduduk desa mengais rejeki di kota-kota dan pusat-pusat industri.
o Mendorong inklusivitas ekonomi melalui upaya optimalisasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan.
o Otoritas fiskal dan moneter harus mengambil langkah-langkah strategis untuk dapat memfasilitasi
penyediaan alternatif sumber pembiayaan yang dibutuhkan untuk proyek-proyek infrastruktur dan
sektor-sektor prioritas Pemerintah serta membuka akses keuangan bagi pemberdayaan UMKM.
o Pengembangan model pembiayaan financial technology untuk memperluas akses keuangan.
o Memperluas dan lebih mengoptimalkan peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
o Mendorong perbankan untuk menyalurkan kredit ke sektor-sektor yang produktif dan menggali
potensi penyaluran kredit ke berbagai daerah yang potensial namun terbatas akses keuangannya.
o Optimalisasi peran Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk pembangunan daerah dengan cara
meningkatkan penyaluran kredit ke sektor-sektor produktif.
Strategi untuk mengoptimalkan sumber-sumber pertumbuhan
ekonomi baru:
15. Strategi mengoptimalkan sumber-sumber pertumbuhan Ekonomi Baru Jawa
Barat
o Mendorong pertumbuhan investasi dengan dukungan kebijakan kemudahan berinvestasi, mendorong potensi
investasi Jawa Barat Utara dan Jawa Barat Selatan, investasi industri hi-tech dan green investment sebagai
bagian dari pengembangan green economy.
o Mengoptimalkan momentum perbaikan kinerja ekspor, khususnya melalu komoditas TPT, elektronik, kimia,
alas kaki, dan otomotif.
o Mendorong interlinkage industri hulu ke hilir, dan industri besar dengan IKM/UMKM Backward forward-
linkage
o Mendorong percepatan pembentukan ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang inklusif serta digitalisasi,
otomasi, dan mekanisasi end-to-end process.
o Mendorong kinerja sektor ekonomi utama dan potensial termasuk pariwisata secara terukur.
o Memperkuat berbagai langkah dan inovasi pengendalian inflasi untuk mengantisipasi peningkatan tekanan
harga akibat peningkatan permintaan dan kenaikan harga berbagai komoditas strategis.
o Mendorong sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru Jawa Barat, seperti (1) Optimalisasi pembangunan
ekonomi di Jawa Barat Utara (Rebana) dan Jawa Barat Selatan (Arumanis) sesuai dengan potensi ekonomi
utamanya, (2) Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Jawa Barat, (3) Mendorong digital economy,
(4) Menjadikan Jawa Barat sebagai basis industri high-tech, termasuk (5) mendorong green economy and
green financing.