Dokumen tersebut membahas tentang operasionalisasi perangkat lunak Civil3D untuk pekerjaan infrastruktur. Secara singkat dijelaskan tentang perkembangan Civil3D dari awal sebagai perangkat lunak desain jalan hingga menjadi perangkat BIM infrastruktur saat ini. Dokumen ini juga menjelaskan penggunaan Google Earth untuk penandaan lokasi dan superimposisi desain, serta cara import data topografi, penyiapan lahan, dan penghitungan volume
2. AUTODESK CIVIL3D
• Perkembangan teknologi informasi tumbuh begitu pesat termasuk merambah dunia Engineering
khususnya Teknik Sipil dengan semua aspeknya yang sangat membantu untuk keperluan
pekerjaan baik Desain, Pengawasan, Studi dan Konstruksi.
• Salah satu yang paling menonjol adalah adanya AutoCad yang seiring berjalannya waktu,
Autodesk sebagai produser dari Autocad juga mengembangkan software khusus bagi perencana
bidang jalan, master plan & infrastruktur yaitu Civil3D.
• Dilihat dari sisi dari sejarahnya, Civil3D bukanlah software yang serta merta jadi dan terbentuk
secara instan. Perkembangan Civil3D dimulai dari rilis pertama Softdesk yang berbasis ke Autocad
R11 untuk keperluan perencana jalan, yang dilanjutkan dengan Land Development versi 200i
yang kemudian di kembangkan lagi menjadi Land Destop. Sejak tahun 2009 Land Desktop sudah
tidak diproduksi lagi dan kini menjadi Civil3D. Maka kini Civil3D menjadi salah satu
SOFTWARE BIM INFRASTRUKTUR yang sangat bermanfaat untuk membantu perencana dalam
mendesain jalan. Secara umum Civil3D mempunyai kesamaan dengan Land Desktop, hanya di
Civil3D semua pekerjaan bersifat dinamis.
2
3. GOOGLE EARTH
• merupakan sebuah program globe secara maya yang sebenarnya
disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole Inc, yang saat ini
diambil alaih oleh perusahaan Google. Program ini memetakan bumi
dari superimpose gambar yang dikumpulkan dari pemetaan
satelit, foto udara dan globe GIS 3D.
• Kegunaan untuk pekerjaan infrastruktur salah satunya sebagai
penanda lokasi secara presisi dengana kurasi kisaran 3-5m.
• Superimpose dari gambar gambar rencana.
• Pembuat file KML
3
4. MATERI WEBINAR
1. Cara Mudah melakukan Cross
check lapangan, dengan
Google Earth dan Civil3D
2. Import data Topografi (PNEZD)
3. Menyiapkan lahan dan
Menghitung volume cut/fill
4
5. 1. Google Earth + Civil3D
Materi ini diperlukan oleh beberapa diantaranya :
- Perencana dalam menentukan trase (Pen-Lok)
- Surveyor, sbelum melakukan pekerjaan pengukuran
- Klien dalam melakukan pengecekan ulang dg KML
5
6. KEGIATAN
- Buat marking pada google
- Tentukan zona UTM Indonesia.
- Plot di Civil3D
- Superimposed Gambar design
- Export XML
6
7. 2. IMPORT DATA TOPO (PNEZD)
Proses pemasukan data dari Alat Survey (TS, RTK, GPS,
HP, LIDAR, USGS) atau data skunder lain.
Pengetahuan yang secara umum harus dimiliki oleh tidak
hanya team survey, namun siapa saja yang berkecimpung
di dunia perencanaan yang terkait lahan.
7
8. KEGIATAN
8
- Periksa data PNEZD atau
PENZD atau NEZ Atau ENZ
- Import data kedalam Civil3D
- Periksa dan koreksi, copy,
hapus dan modifikasi.
9. 3. PENYIAPAN LAHAN DAN MENGHITUNG CUT/FILL
Setelah data topo masuk, maka dengan singkat bisa
langsung membuat lahan.
Lahan di bentuk oleh kumpulan data point yang di
interpolasikan dari masing2 titik point terdekat dalam
bentuk garis-garis segitiga (triangulasi) yang bisa
dimodifikasi dan diperbaiki
9
10. KEGIATAN
1 0
- Penyiapan (Lahan) Surface
Tanah Asli (O.G)
- Penyiapan Lahan Rencana
- Perhitungan galian dan
Timbunan.