SlideShare a Scribd company logo
Fadhilati Haqiqiyah
1111032100028
Filsafat India
Astika
Weda
langsung
Mimamsa
Wedanta
Nalar
Nyaya
Waisesika
Samkhya
Yoga
Nastika
Carvakas
Buddhis
Jaina
 Metode untuk mengadakan penelitian yang kritis
dan logis.
 Pendiri: Maharsi Gautama -- abad ke 4 SM –
Nyayasutra.
 Dalam arti sempit Nyaya: penalaran silogostis.
Dalam arti lebih luas, Nyaya: pemeriksaan objek
melalui bukti-bukti => pengetahuan yang benar
(Pramanashastra).
 Ada dua mazhab, yaitu Nyaya kuno dan Nyaya baru
 Nyaya kuno mengutarakan logika, Nyaya baru
membicarakan teori ilmu pengetahuan
 Setiap tindakan melibatkan tiga unsur:
subjek pengenal, objek, dan hubungan
antara keduanya.
 Semua pengetahuan mengimplikasikan
empat kondisi: subjek pengenal
(pramatr), objek (prameya), kondisi hasil
dari pengenalan (pramiti), sarana
pengetahuan (pramana).
 pengetahuan, sah atau tidak sah nya
tergantung pada unsur pramana.
Catur
Pramana
Pratyaksa
Alat
Laukika
Alaukika
Proses
Nirwikalpa
sawikalpa
Anumana
Purvavat
Sesavat
Samanyato
drista
Upamana Sabda
Laukika
Wahyu/
Waidika
 Tuhan: Jiwa tertinggi yang yang bersifat kekal abadi,
berada di mana-mana, memenuhi alam dan
merupakan kesadaran agung.
 Tuhan: penyebab penciptaan, pemeliharaan, dan
peleburan dunia.
 Tuhan mengarahkan semua makhluk hidup
melakukan tindakan-tindakan.
 Nyaya =˃ dua pembuktian Tuhan: kosmologi, yaitu
dunia ini adalah akibat dari suatu sebab, yaitu
Tuhan; Teleologis, Di dunia ini ada suatu tata tertib
sehingga menampakkan rencana, yang
merencanakan itulah Tuhan.
 Tuhan pula menjadi pengatur dan
mengodratkan hukum pada alam
 Dunia ini lengkap dengan derita dan
kebahagiaan, dapat atau tidaknya
makhluk menikmati kebahagiaan di
dunia ini tergantung dari benar tidaknya
pengetahuan yang dimiliki oleh makhluk
Brahmana Purusa+Prakerti Citta-- Triguna
Triantahkarana(
Buddhi, manah,
Ahamkara)
Pancabuddhi
ndria+Pancak
armendria
Pancatanmatra
Pancamahabhuta
Bergerak
menyusun
alam semesta
dan mengisi
kehampaan
 Melalui =˃ pengetahuan yang benar dan sempurna
 Wujud kelepasan =˃ terbebasnya jiwatma dari
kelahiran kesenangan dan penderitaan.
Menghen
tikan
aktifitas
(pengetah
uan yg
benar)
Jiwatma
bebas dari
penderitaan
kelepasan
 Bahasa: man berfikir, menyelidiki. Istilah:
penyelidikan Weda.
 Ada dua: Purva Mimamsa=Mimamsa, dan Uttara
Mimamsa =Vedanta.
 Pendirinya Jamini – 3-2 SM – Mimamsa sutra (200-450
M).
 Kajiaannya: bagian Weda, Brahmana
 Mimamsa sangat menekankan karma yaitu
pelaksanaaan upacara agama untuk mencapai
tujuan.
 Tujuan: emnyusun aturan dan tehnik untuk
menerangkan ajaran Weda.
 Ada dua aliran dalam Mimamsa: Prabhakara
dan Kumarila Bhata
 Cara memperoleh pengetahuan (Prabhakara):
Pratyaksa, Anumana, Upamana, Sabda,
Arthapatti (persangkaan).
 Cara memperoleh pengetahuan (Kumarila
Bhata): sama dengan Prabhakara ditambah
Anupalabdi (ketiadaan).
 paling penting dan utama kesaksian (Sabda).
 Dibagi menjadi dua bagian: Mantra dan
Brahmana.
 Pustaka Mimamsasutra terdiri atas dua belas
bab (adhayana). Masing-masing dibagi
menjadi empat bagian; sedangkan bab 3, 6,
dan 10 berisikan delapan bagian. Tiap bagian
dibagi menjadi seksi-seksi (adhikarana). Tiap
seksi mempunyai lima bagian: Tesis/
Sasterakanta (Visaya), Kesangsian (samsaya),
Antitese/pertentangan (purvapaksa),
Konklusi benar/sintesis (siddhanta),
Persetujuan/ketetapan hati (sampati).
 Hanya bab pertama yang mengandung
filsafat
 Alam itu kekal, tidak dibuat oleh Tuhan, dan ada
dengan sendirinya
 Ada empat unsur di alam ini yaitu: substansi,
kualitas, aktifitas dan sifat umum.
 Substansi =˃ Prabhakara: bumi, air, api, hawa,
akasa, akal, pribadi, ruang, waktu, ditambah tamas
dan suara.
 Kumarila Bhata: sembilan substansi+ tamasa dan
suara
 Substansi, kwalitas ,dan sifat umum tidak dapat
dipisahkan karena ketiganya mewujudkan satu
kesatuan
 weda diakui sebagai sumber pengetahuan
yang maha sempurna, weda bukan pula
ciptaan Tuhan, weda ada dengan sendirinya.
 Dalam filsafat Mimamsa, liturgi Weda
dijelaskan melalui sejumlah besar data yang
disampaikan dalam 900 judul terpisah, yang
disebut adhikarama.
 Admin, Pratyaksa, diakses pada 13 November 2012, dari
http://informatika.undiksha.ac.id/sklb/?p=188
 Djam’annuri,Agama Kita perspektif Sejarah Agama-Agama, Penerbit
Kurnia Kalam Semesta, Jakarta:2009
 Harsa Swabodhi, opamana-pramana Budha Dharna dan Hindu Dharma,
Medan:Yayasan Perguruan Budaya & Budaya, 1980
 Harun Hadiwijono, Sari Filsafat India, PT. BPK Gunung Mulia,
Jakarta:1989
 I Gede Rudia Adiputra dkk, Tattwa Darsana, Yayasan Dharma
Sarathi, Jakarta:1990
 I Made Titib, Pengantar Weda, Hanuman Sakti, Jakarta: 1996
 Matius Ali, Filsafat India, Sanggar Luxor, Karang Mulya: 2010, cet l
 Teja Surya, filsafat Nyaya diakses pada 12 September 2012,
http://www.tejasurya.com/artikel-spiritual/filsafat/87.html
 Wikipedia, kosmologi Hindu, diakses pada 19 September 2012, dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Kosmologi_Hindu
 Wikipedia, Agama Hindu, diakses pada 15 November 2012, dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Hindu
 Vedicbooks.net, diakses pada 22 november 2012, dari
http://www.google.co.id/imgres?um=1&hl=id&sa=N&tbo=d&bi
w=1024&bih=497&tbm=isch&tbnid=T2nvDSfD3W9byM:&imgrefur
l=http://www.vedicbooks.net/mimamsa-sutra-jaimini-p-
14145.html&docid=H0mazK7wsMaasM&imgurl=http://www.ved
icbooks.net/images/mimamsa_sutra_of_jaimini_n_v_thadani_med
ium.jpg&w=180&h=265&ei=EnCtUJm5H8jQrQf1j4GABw&zoom=1
&iact=hc&vpx=173&vpy=141&dur=1150&hovh=212&hovw=144&t
x=107&ty=109&sig=112456959942274745788&page=1&tbnh=136&t
bnw=93&start=0&ndsp=18&ved=1t:429,r:2,s:0,i:87
 Laprocure, diakses pada22 november 2012, dari
http://www.google.co.id/imgres?q=gambar+kitab+nyayasutra&u
m=1&hl=id&sa=N&tbo=d&biw=1024&bih=497&tbm=isch&tbnid=j
Ex5NWCt7P54KM:&imgrefurl=http://www.laprocure.com/nyaya
-sutra-gautama-aksapada-nyaya-bhasya-aksapada-paksilasvamin-
art-conduire-pensee-inde-
ancienn/9782251720517.html&docid=7duimgRQCgZAFM&itg=1&i
mgurl=http://www.laprocure.com/cache/couvertures/978225172
0517.jpg&w=400&h=615&ei=jW2tUKjsHMLIrQeS4oD4Dw&zoom=
1&iact=hc&vpx=802&vpy=78&dur=4050&hovh=278&hovw=181&t
x=101&ty=103&sig=112456959942274745788&page=1&tbnh=136&t
bnw=107&start=0&ndsp=13&ved=1t:429,r:12,s:0,i:118
Thank you
for your
attention
1. Linda: contoh dari sevavat? Perbedaan dan persamaan antara
filsafat nyaya dan mimamsa dalam kategori alam?
• contohnya, kesimpulan yang di ambil dari sebab ke akibat. Ada
asap karena ada sesuatu yang terbakar
• Sebab itu yang menyebabkan adanya akibat, contoh sebab yaitu
• Sevavat, akibat yang telah dirasakan contohnya, ketika kita
melihat gelap, yang kita rasakan ayau disimpulkan akan turun
hujan. (yang telah dirasakan )
2. Enis: sevavat, contoh dari purvavat dan samanyata dasa?
• Purvavat, akibat dari penyebab yang belum dirasakan.
Contohnya, ketika kita melihat awan gelap berarti akan (baru
akan) turun hujan (belum dirasakan)
Samanyata darsta, contohnya, wujud bendanya tidak terlihat dari
tandanya seperti matahari, ia bergerak tapi tidak terlihat dari
apa yang disebabkan. Contoh lain, gravitasi bumi, tanda dari
bumi bulat itu tidak terlihat seperti saat kita menaiki pesawat
terbang
Jawaban lanjutan nomor 1
 Perbedaan Konsep alam antara nyaya dan mimamsa yaitu:
menurut mimamsa alam itu ada dengan sendirinya dengan
melahirkan 9 subtansi dan 11 substansi , tidak mengakui 25
kategori tetapi mengakui yang 9 dan 11 substansi saja (tidak
mempercayai adanya Tuhan) tetapi dalam nyaya ada prosesnya,
bisa dilihat dalam bagan nyaya
 Jawaban dila: bumi berasal dari air, air berasal dari api, api
berasal dari hawa, hawa berasal akasa, akasa berasal dari akal
begitu seterusnya sampai kepada pribadi, ruang dan waktu.
 Penyebab utama dari semuanya adalah suara
3. Mansur: konsep alam, Apa yang melatarbelakangi alam tercipta
dengan sendirinya menurut mimamsa?
 Jawaban Dila, alam terjadi dengan sendirinya karena memang
sudah ada di konsep mimamsa.
 Konsep alam dalam mimamsa memang ada dengan sendirinya
dan dalam mimamsa tidak mempercayai adanya Tuhan (Atheis)

More Related Content

Similar to Nyaya pptx baru

Resume filsafat ilmu
Resume filsafat ilmuResume filsafat ilmu
Resume filsafat ilmu
UCy Rukmana
 
Penerangan ilmu mantiq
Penerangan ilmu mantiqPenerangan ilmu mantiq
Penerangan ilmu mantiq
Atykah Aura
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnah
Iska Nangin
 
Kel 1 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Kel 1 Pengantar Filsafat Ilmu.pptxKel 1 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Kel 1 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
NurulQomaria9
 
ambon, paradigma ilmu.docx
ambon, paradigma ilmu.docxambon, paradigma ilmu.docx
ambon, paradigma ilmu.docxSyarifudin Amq
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin Amq
 
Makalah filsafat ilmu inda
Makalah filsafat ilmu indaMakalah filsafat ilmu inda
Makalah filsafat ilmu indaFerdy Tohopi
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
22D082MuhammadIlham
 
Dasar dasar ilmu
Dasar dasar ilmuDasar dasar ilmu
Dasar dasar ilmu
Fery Zahuri
 
Makalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docx
Makalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docxMakalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docx
Makalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docx
Ippang4
 
Makalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber PengetahuanMakalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber Pengetahuan
sayid bukhari
 
Sistem thinking
Sistem thinkingSistem thinking
Sistem thinking
Adi Setiabudi
 
FILSAFAT YOVIE
FILSAFAT YOVIEFILSAFAT YOVIE
FILSAFAT YOVIE
yoovie
 
Filsafat Materialisme
Filsafat MaterialismeFilsafat Materialisme
Filsafat Materialisme
dianacitra
 
Makalah ppl 2
Makalah ppl 2Makalah ppl 2
Makalah ppl 2
Filian Tuhumury
 
Tugas 1. iqbal_paper_konsep_dasar_berfikir_ilmiah_dengan_penalaran_deduktif,_...
Tugas 1. iqbal_paper_konsep_dasar_berfikir_ilmiah_dengan_penalaran_deduktif,_...Tugas 1. iqbal_paper_konsep_dasar_berfikir_ilmiah_dengan_penalaran_deduktif,_...
Tugas 1. iqbal_paper_konsep_dasar_berfikir_ilmiah_dengan_penalaran_deduktif,_...
'Mhiiaa Ntuu Cie BieberBeiibebh
 
Jurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuJurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmu
Ibnu Fajar
 
Unsur/Komponen Logika
Unsur/Komponen LogikaUnsur/Komponen Logika
Unsur/Komponen Logika
Siti Hardiyanti
 

Similar to Nyaya pptx baru (20)

Resume filsafat ilmu
Resume filsafat ilmuResume filsafat ilmu
Resume filsafat ilmu
 
Penerangan ilmu mantiq
Penerangan ilmu mantiqPenerangan ilmu mantiq
Penerangan ilmu mantiq
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnah
 
Kel 1 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Kel 1 Pengantar Filsafat Ilmu.pptxKel 1 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Kel 1 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
 
ambon, paradigma ilmu.docx
ambon, paradigma ilmu.docxambon, paradigma ilmu.docx
ambon, paradigma ilmu.docx
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
 
Makalah filsafat ilmu inda
Makalah filsafat ilmu indaMakalah filsafat ilmu inda
Makalah filsafat ilmu inda
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
 
Dasar dasar ilmu
Dasar dasar ilmuDasar dasar ilmu
Dasar dasar ilmu
 
Makalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docx
Makalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docxMakalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docx
Makalah-Manusia-Dan-Alam-Semesta.docx
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
Makalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber PengetahuanMakalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber Pengetahuan
 
Sistem thinking
Sistem thinkingSistem thinking
Sistem thinking
 
FILSAFAT YOVIE
FILSAFAT YOVIEFILSAFAT YOVIE
FILSAFAT YOVIE
 
Filsafat Materialisme
Filsafat MaterialismeFilsafat Materialisme
Filsafat Materialisme
 
Makalah ppl 2
Makalah ppl 2Makalah ppl 2
Makalah ppl 2
 
Mantiq
MantiqMantiq
Mantiq
 
Tugas 1. iqbal_paper_konsep_dasar_berfikir_ilmiah_dengan_penalaran_deduktif,_...
Tugas 1. iqbal_paper_konsep_dasar_berfikir_ilmiah_dengan_penalaran_deduktif,_...Tugas 1. iqbal_paper_konsep_dasar_berfikir_ilmiah_dengan_penalaran_deduktif,_...
Tugas 1. iqbal_paper_konsep_dasar_berfikir_ilmiah_dengan_penalaran_deduktif,_...
 
Jurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuJurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmu
 
Unsur/Komponen Logika
Unsur/Komponen LogikaUnsur/Komponen Logika
Unsur/Komponen Logika
 

Nyaya pptx baru

  • 3.  Metode untuk mengadakan penelitian yang kritis dan logis.  Pendiri: Maharsi Gautama -- abad ke 4 SM – Nyayasutra.  Dalam arti sempit Nyaya: penalaran silogostis. Dalam arti lebih luas, Nyaya: pemeriksaan objek melalui bukti-bukti => pengetahuan yang benar (Pramanashastra).  Ada dua mazhab, yaitu Nyaya kuno dan Nyaya baru  Nyaya kuno mengutarakan logika, Nyaya baru membicarakan teori ilmu pengetahuan
  • 4.  Setiap tindakan melibatkan tiga unsur: subjek pengenal, objek, dan hubungan antara keduanya.  Semua pengetahuan mengimplikasikan empat kondisi: subjek pengenal (pramatr), objek (prameya), kondisi hasil dari pengenalan (pramiti), sarana pengetahuan (pramana).  pengetahuan, sah atau tidak sah nya tergantung pada unsur pramana.
  • 6.  Tuhan: Jiwa tertinggi yang yang bersifat kekal abadi, berada di mana-mana, memenuhi alam dan merupakan kesadaran agung.  Tuhan: penyebab penciptaan, pemeliharaan, dan peleburan dunia.  Tuhan mengarahkan semua makhluk hidup melakukan tindakan-tindakan.  Nyaya =˃ dua pembuktian Tuhan: kosmologi, yaitu dunia ini adalah akibat dari suatu sebab, yaitu Tuhan; Teleologis, Di dunia ini ada suatu tata tertib sehingga menampakkan rencana, yang merencanakan itulah Tuhan.
  • 7.  Tuhan pula menjadi pengatur dan mengodratkan hukum pada alam  Dunia ini lengkap dengan derita dan kebahagiaan, dapat atau tidaknya makhluk menikmati kebahagiaan di dunia ini tergantung dari benar tidaknya pengetahuan yang dimiliki oleh makhluk
  • 8. Brahmana Purusa+Prakerti Citta-- Triguna Triantahkarana( Buddhi, manah, Ahamkara) Pancabuddhi ndria+Pancak armendria Pancatanmatra Pancamahabhuta Bergerak menyusun alam semesta dan mengisi kehampaan
  • 9.  Melalui =˃ pengetahuan yang benar dan sempurna  Wujud kelepasan =˃ terbebasnya jiwatma dari kelahiran kesenangan dan penderitaan. Menghen tikan aktifitas (pengetah uan yg benar) Jiwatma bebas dari penderitaan kelepasan
  • 10.  Bahasa: man berfikir, menyelidiki. Istilah: penyelidikan Weda.  Ada dua: Purva Mimamsa=Mimamsa, dan Uttara Mimamsa =Vedanta.  Pendirinya Jamini – 3-2 SM – Mimamsa sutra (200-450 M).  Kajiaannya: bagian Weda, Brahmana  Mimamsa sangat menekankan karma yaitu pelaksanaaan upacara agama untuk mencapai tujuan.  Tujuan: emnyusun aturan dan tehnik untuk menerangkan ajaran Weda.
  • 11.  Ada dua aliran dalam Mimamsa: Prabhakara dan Kumarila Bhata  Cara memperoleh pengetahuan (Prabhakara): Pratyaksa, Anumana, Upamana, Sabda, Arthapatti (persangkaan).  Cara memperoleh pengetahuan (Kumarila Bhata): sama dengan Prabhakara ditambah Anupalabdi (ketiadaan).  paling penting dan utama kesaksian (Sabda).  Dibagi menjadi dua bagian: Mantra dan Brahmana.
  • 12.  Pustaka Mimamsasutra terdiri atas dua belas bab (adhayana). Masing-masing dibagi menjadi empat bagian; sedangkan bab 3, 6, dan 10 berisikan delapan bagian. Tiap bagian dibagi menjadi seksi-seksi (adhikarana). Tiap seksi mempunyai lima bagian: Tesis/ Sasterakanta (Visaya), Kesangsian (samsaya), Antitese/pertentangan (purvapaksa), Konklusi benar/sintesis (siddhanta), Persetujuan/ketetapan hati (sampati).  Hanya bab pertama yang mengandung filsafat
  • 13.  Alam itu kekal, tidak dibuat oleh Tuhan, dan ada dengan sendirinya  Ada empat unsur di alam ini yaitu: substansi, kualitas, aktifitas dan sifat umum.  Substansi =˃ Prabhakara: bumi, air, api, hawa, akasa, akal, pribadi, ruang, waktu, ditambah tamas dan suara.  Kumarila Bhata: sembilan substansi+ tamasa dan suara  Substansi, kwalitas ,dan sifat umum tidak dapat dipisahkan karena ketiganya mewujudkan satu kesatuan
  • 14.  weda diakui sebagai sumber pengetahuan yang maha sempurna, weda bukan pula ciptaan Tuhan, weda ada dengan sendirinya.  Dalam filsafat Mimamsa, liturgi Weda dijelaskan melalui sejumlah besar data yang disampaikan dalam 900 judul terpisah, yang disebut adhikarama.
  • 15.
  • 16.  Admin, Pratyaksa, diakses pada 13 November 2012, dari http://informatika.undiksha.ac.id/sklb/?p=188  Djam’annuri,Agama Kita perspektif Sejarah Agama-Agama, Penerbit Kurnia Kalam Semesta, Jakarta:2009  Harsa Swabodhi, opamana-pramana Budha Dharna dan Hindu Dharma, Medan:Yayasan Perguruan Budaya & Budaya, 1980  Harun Hadiwijono, Sari Filsafat India, PT. BPK Gunung Mulia, Jakarta:1989  I Gede Rudia Adiputra dkk, Tattwa Darsana, Yayasan Dharma Sarathi, Jakarta:1990  I Made Titib, Pengantar Weda, Hanuman Sakti, Jakarta: 1996  Matius Ali, Filsafat India, Sanggar Luxor, Karang Mulya: 2010, cet l  Teja Surya, filsafat Nyaya diakses pada 12 September 2012, http://www.tejasurya.com/artikel-spiritual/filsafat/87.html  Wikipedia, kosmologi Hindu, diakses pada 19 September 2012, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kosmologi_Hindu  Wikipedia, Agama Hindu, diakses pada 15 November 2012, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Hindu
  • 17.  Vedicbooks.net, diakses pada 22 november 2012, dari http://www.google.co.id/imgres?um=1&hl=id&sa=N&tbo=d&bi w=1024&bih=497&tbm=isch&tbnid=T2nvDSfD3W9byM:&imgrefur l=http://www.vedicbooks.net/mimamsa-sutra-jaimini-p- 14145.html&docid=H0mazK7wsMaasM&imgurl=http://www.ved icbooks.net/images/mimamsa_sutra_of_jaimini_n_v_thadani_med ium.jpg&w=180&h=265&ei=EnCtUJm5H8jQrQf1j4GABw&zoom=1 &iact=hc&vpx=173&vpy=141&dur=1150&hovh=212&hovw=144&t x=107&ty=109&sig=112456959942274745788&page=1&tbnh=136&t bnw=93&start=0&ndsp=18&ved=1t:429,r:2,s:0,i:87  Laprocure, diakses pada22 november 2012, dari http://www.google.co.id/imgres?q=gambar+kitab+nyayasutra&u m=1&hl=id&sa=N&tbo=d&biw=1024&bih=497&tbm=isch&tbnid=j Ex5NWCt7P54KM:&imgrefurl=http://www.laprocure.com/nyaya -sutra-gautama-aksapada-nyaya-bhasya-aksapada-paksilasvamin- art-conduire-pensee-inde- ancienn/9782251720517.html&docid=7duimgRQCgZAFM&itg=1&i mgurl=http://www.laprocure.com/cache/couvertures/978225172 0517.jpg&w=400&h=615&ei=jW2tUKjsHMLIrQeS4oD4Dw&zoom= 1&iact=hc&vpx=802&vpy=78&dur=4050&hovh=278&hovw=181&t x=101&ty=103&sig=112456959942274745788&page=1&tbnh=136&t bnw=107&start=0&ndsp=13&ved=1t:429,r:12,s:0,i:118
  • 19. 1. Linda: contoh dari sevavat? Perbedaan dan persamaan antara filsafat nyaya dan mimamsa dalam kategori alam? • contohnya, kesimpulan yang di ambil dari sebab ke akibat. Ada asap karena ada sesuatu yang terbakar • Sebab itu yang menyebabkan adanya akibat, contoh sebab yaitu • Sevavat, akibat yang telah dirasakan contohnya, ketika kita melihat gelap, yang kita rasakan ayau disimpulkan akan turun hujan. (yang telah dirasakan ) 2. Enis: sevavat, contoh dari purvavat dan samanyata dasa? • Purvavat, akibat dari penyebab yang belum dirasakan. Contohnya, ketika kita melihat awan gelap berarti akan (baru akan) turun hujan (belum dirasakan) Samanyata darsta, contohnya, wujud bendanya tidak terlihat dari tandanya seperti matahari, ia bergerak tapi tidak terlihat dari apa yang disebabkan. Contoh lain, gravitasi bumi, tanda dari bumi bulat itu tidak terlihat seperti saat kita menaiki pesawat terbang
  • 20. Jawaban lanjutan nomor 1  Perbedaan Konsep alam antara nyaya dan mimamsa yaitu: menurut mimamsa alam itu ada dengan sendirinya dengan melahirkan 9 subtansi dan 11 substansi , tidak mengakui 25 kategori tetapi mengakui yang 9 dan 11 substansi saja (tidak mempercayai adanya Tuhan) tetapi dalam nyaya ada prosesnya, bisa dilihat dalam bagan nyaya  Jawaban dila: bumi berasal dari air, air berasal dari api, api berasal dari hawa, hawa berasal akasa, akasa berasal dari akal begitu seterusnya sampai kepada pribadi, ruang dan waktu.  Penyebab utama dari semuanya adalah suara 3. Mansur: konsep alam, Apa yang melatarbelakangi alam tercipta dengan sendirinya menurut mimamsa?  Jawaban Dila, alam terjadi dengan sendirinya karena memang sudah ada di konsep mimamsa.  Konsep alam dalam mimamsa memang ada dengan sendirinya dan dalam mimamsa tidak mempercayai adanya Tuhan (Atheis)