Kelompok1_The Open Group Architecture Framework (TOGAF).pdfssuser6e38421
TOGAF adalah kerangka kerja untuk mengembangkan arsitektur enterprise yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. TOGAF terdiri dari metamodel, artefak, building block, dan deliverable yang membentuk arsitektur serta metode Architecture Development Method (ADM) yang terdiri dari 9 fase untuk mengembangkan arsitektur enterprise. Dokumen TOGAF terbagi dalam 7 bagian yang menjelaskan ADM, panduan, konten arsitektur, referensi model, dan tata kelola arsitekt
Dokumen tersebut membahas sejarah dan fungsi program ETABS untuk analisis struktur. Program ETABS dikembangkan oleh perusahaan CSI untuk menganalisis lima jenis struktur utama seperti baja, beton, dan komposit. Program ini telah terbukti handal untuk merancang struktur tinggi karena keakuratan hasilnya.
pemakai yang memiliki sedikit pengalaman dengan komputer.
•
Novice: pemakai yang memiliki sedikit pengalaman dengan sistem tertentu.
•
Intermediate: pemakai yang memiliki pengalaman sedang dengan sistem
tertentu.
•
Expert: pemakai yang memiliki pengalaman luas dengan sistem tertentu.
Citra mental pemakai menggambarkan pemahaman pemakai akhir terhadap
bagaimana sistem berfungsi. Citra mental ini dibangun berdasark
Makalah ini membahas perancangan arsitektur teknologi informasi Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung (RSMB) menggunakan metodologi TOGAF (The Open Group Architecture Framework). TOGAF digunakan untuk mengembangkan empat domain arsitektur yaitu bisnis, data, aplikasi, dan teknologi guna membangun sistem informasi terpadu yang mendukung operasional RSMB."
Kelompok1_The Open Group Architecture Framework (TOGAF).pdfssuser6e38421
TOGAF adalah kerangka kerja untuk mengembangkan arsitektur enterprise yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. TOGAF terdiri dari metamodel, artefak, building block, dan deliverable yang membentuk arsitektur serta metode Architecture Development Method (ADM) yang terdiri dari 9 fase untuk mengembangkan arsitektur enterprise. Dokumen TOGAF terbagi dalam 7 bagian yang menjelaskan ADM, panduan, konten arsitektur, referensi model, dan tata kelola arsitekt
Dokumen tersebut membahas sejarah dan fungsi program ETABS untuk analisis struktur. Program ETABS dikembangkan oleh perusahaan CSI untuk menganalisis lima jenis struktur utama seperti baja, beton, dan komposit. Program ini telah terbukti handal untuk merancang struktur tinggi karena keakuratan hasilnya.
pemakai yang memiliki sedikit pengalaman dengan komputer.
•
Novice: pemakai yang memiliki sedikit pengalaman dengan sistem tertentu.
•
Intermediate: pemakai yang memiliki pengalaman sedang dengan sistem
tertentu.
•
Expert: pemakai yang memiliki pengalaman luas dengan sistem tertentu.
Citra mental pemakai menggambarkan pemahaman pemakai akhir terhadap
bagaimana sistem berfungsi. Citra mental ini dibangun berdasark
Makalah ini membahas perancangan arsitektur teknologi informasi Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung (RSMB) menggunakan metodologi TOGAF (The Open Group Architecture Framework). TOGAF digunakan untuk mengembangkan empat domain arsitektur yaitu bisnis, data, aplikasi, dan teknologi guna membangun sistem informasi terpadu yang mendukung operasional RSMB."
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kerja (KAK) untuk pengembangan Sistem Informasi Pelanggan IndieHome. KAK ini menjelaskan ruang lingkup pekerjaan, tenaga ahli yang dibutuhkan, dan serahan pekerjaan yang diharapkan berupa laporan, aplikasi sistem, dan dokumentasi.
Sistem Informasi Pelanggan IndieHome dirancang untuk mempermudah pelanggan PT Telekomunikasi Indonesia dalam memesan layanan internet dan melakukan pembayaran tagihan secara online. Dokumen ini menjelaskan ruang lingkup proyek, proses manajemen proyek, tenaga ahli yang dibutuhkan, serta harapan hasil akhir berupa sistem informasi yang siap dioperasikan.
1. Dokumen ini merupakan kerangka acuan kerja untuk pengembangan sistem penyimpanan dan pendataan jasa pengiriman barang yang meliputi perencanaan, analisis, desain, implementasi, pengujian, pelatihan, dan penyerahan proyek.
2. Ruang lingkup pekerjaan terdiri atas tujuh tahapan mulai dari perencanaan, analisis, desain sistem, implementasi, pengujian, pelatihan hingga penyusunan laporan.
3. Output yang dihar
Dokumen tersebut merangkum kerangka acuan kerja pengembangan aplikasi pengajuan skripsi Universitas Narotama berbasis web yang mencakup tujuan, ruang lingkup pekerjaan, tenaga ahli dan pendukung, serta keluaran yang diharapkan dari proyek tersebut.
Dokumen ini merupakan evaluasi tengah semester manajemen proyek pembuatan aplikasi MyIndihome. Dokumen ini membahas latar belakang, ruang lingkup, dan tahapan proyek yang meliputi perencanaan sistem, implementasi, uji coba, pelatihan, serta pelaporan proyek."
Dokumen tersebut merupakan proposal untuk pengadaan sistem registrasi online untuk layanan internet PT Telkom Banjarmasin. Sistem ini bertujuan untuk mempermudah proses registrasi pengguna baru serta administrasi data pelanggan dan paket layanan. Ruang lingkup pekerjaan mencakup perencanaan, perancangan, implementasi, pengujian, dan pelatihan pengguna. Sistem diharapkan selesai dalam waktu 90 hari."
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kerja (KAK) untuk pengembangan Sistem Informasi Pelanggan IndieHome. KAK ini menjelaskan ruang lingkup pekerjaan, tenaga ahli yang dibutuhkan, dan serahan pekerjaan yang diharapkan berupa laporan, aplikasi sistem, dan dokumentasi.
Sistem Informasi Pelanggan IndieHome dirancang untuk mempermudah pelanggan PT Telekomunikasi Indonesia dalam memesan layanan internet dan melakukan pembayaran tagihan secara online. Dokumen ini menjelaskan ruang lingkup proyek, proses manajemen proyek, tenaga ahli yang dibutuhkan, serta harapan hasil akhir berupa sistem informasi yang siap dioperasikan.
1. Dokumen ini merupakan kerangka acuan kerja untuk pengembangan sistem penyimpanan dan pendataan jasa pengiriman barang yang meliputi perencanaan, analisis, desain, implementasi, pengujian, pelatihan, dan penyerahan proyek.
2. Ruang lingkup pekerjaan terdiri atas tujuh tahapan mulai dari perencanaan, analisis, desain sistem, implementasi, pengujian, pelatihan hingga penyusunan laporan.
3. Output yang dihar
Dokumen tersebut merangkum kerangka acuan kerja pengembangan aplikasi pengajuan skripsi Universitas Narotama berbasis web yang mencakup tujuan, ruang lingkup pekerjaan, tenaga ahli dan pendukung, serta keluaran yang diharapkan dari proyek tersebut.
Dokumen ini merupakan evaluasi tengah semester manajemen proyek pembuatan aplikasi MyIndihome. Dokumen ini membahas latar belakang, ruang lingkup, dan tahapan proyek yang meliputi perencanaan sistem, implementasi, uji coba, pelatihan, serta pelaporan proyek."
Dokumen tersebut merupakan proposal untuk pengadaan sistem registrasi online untuk layanan internet PT Telkom Banjarmasin. Sistem ini bertujuan untuk mempermudah proses registrasi pengguna baru serta administrasi data pelanggan dan paket layanan. Ruang lingkup pekerjaan mencakup perencanaan, perancangan, implementasi, pengujian, dan pelatihan pengguna. Sistem diharapkan selesai dalam waktu 90 hari."
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
Nota kuliah 6
1. BAHAGIAN TEKNIK DAN VOKASIONAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA
ARAS 5 & 6, BLOK E14, KOMPLEKS E,
PUSAT PENTADBIRAN KERAJAAN PERSEKUTUAN
62604 PUTRAJAYA
NOTA KULIAH 6
SEMESTER SEMESTER 3 DIPLOMA SESI 2020 / 2021
JABATAN JABATAN TEKNOLOGI AWAM
PROGRAM TEKNOLOGI PEMBINAAN
KOD/KURSUS DCA 4133 / INDUSTRIALIZED BUILDING SYSTEM
KOMPETENSI 6.0 MODULAR COORDINATION
KOMPETENSI UNIT
6.1 Modular Design Rules
6.2 Development of Measurement
6.3 Joints and Tolerances for Building Construction
HASIL PEMBELAJARAN (LEARNING
OUTCOMES)
Trainee must be able to:
1. Clarify an industrialized building system (IBS) to
implement in construction works. (C2, PLO1)
2. Construct the method and system for IBS construction
works. (P4, PLO2)
3. Communicate in team when carrying out the assigned
project. (A2, PLO4)
NO KOD DCA 4133 / NK 06
MUKA : 01 DARIPADA 18
NO KOD JPK
2. DCA 4133 INDUSTRIALIZED BUILDING SYSTEM
6.0 MODULAR KOORDINASI / MODULAR COORDINATION
Modular Coordination (MC) adalah satu konsep untuk menyelaraskan dimensi dan ruang
bagi bangunan dan komponen yang berdimensi dan berada dalam unit asas atau modul. MS1064
memperkenalkan disiplin geometri tertentu menggunakan pendekatan praktikal yang berkaitan
dengan penyelarasan dan pengukuran komponen dan ruang dalam reka bentuk bangunan.
Koordinasi modular atau MC adalah sistem dimensi. Ini adalah konsep dimensi dan ruang
koordinasi di mana bangunan dan komponen ditempatkan berdasarkan unit atau modul asas yang
dikenali sebagai "1M" yang bersamaan dengan 100 mm. Penggunaan MC adalah faktor penting
dalam aplikasi efektif IBS kerana ia melengkapkan industri melalui kawalan kualiti dan peningkatan
produktiviti.
Piawaian tersebut menetapkan bahawa modul asas M = 100mm sebagai unit asas yang akan
digunakan dalam persegi M. Pengenalan MC dalam industri ini adalah untuk meningkatkan produktiviti
dan kualiti dalam pembinaan bangunan serta bertindak sebagai alat untuk merasionalisasi industri
pembinaan. MC telah diperkenalkan di Malaysia sejak tahun 1986, tetapi belum banyak dilaksanakan
dialam industri pembinaan. Faktor utama yang menghadkan kegunaan MC dalam industri pembinaan
adalah kurang pengetahuan mengenai konsep MC dan memerlukan dimensi ketepatan dan
perancangan yang tepat.
7.0
MC boleh digunakan untuk reka bentuk, pembuatan dan pemasangan bangunan, komponen
dan pemasangannya. Ia juga memberi kesan kepada kerja kedudukan dan pendimensian semasa
pembinaan. Di peringkat kerja, MC membolehkan kebebasan relatif dalam membuat keputusan
dengan dimensi yang sama.
Ciri – Ciri MC ialah :
i.) Modul asas adalah kecil dari segi saiz ganjil untuk menyediakan fleksibiliti reka bentuk,
namun cukup besar untuk menggalakkan pemudahan dalam variasi saiz komponen.
ii.) Ciri-ciri mesra Industri yang bukan sahaja memenuhi keperluan pembuatan tetapi juga
keperluan pengangkutan dan pemasangan.
iii.) Direka secara ergonomik untuk menggalakkan kecekapan.
iv.) Diterima secara antarabangsa untuk menyokong pasaran antarabangsa.
3. DCA 4133 INDUSTRIALIZED BUILDING SYSTEM
Objektif Melaksanakan MC ialah :
i) Objektif utama melaksanakan MC adalah untuk meningkatkan produktiviti melalui
pengurangan pembaziran dalam pengeluaran, proses pemasangan, untuk meningkatkan
kualiti dalam industri pembinaan dan menggalakkan sistem terbuka.
ii) Dengan pendekatan sistem terbuka, komponen bangunan boleh digabungkan dalam
pelbagai projek- projek bangunan individu di samping memastikan kebebasan arkitek
dalam reka bentuk mereka.
iii) MC adalah faktor penting dalam penerapan Sistem Bangunan Berindustri dengan cara
penyeragaman komponen dan dimensi seperti mengurangkan masa pengeluaran dan
pemasangan komponen, mencapai pengulangan dan dapat membina bangunan pada
kos yang lebih rendah.
Koordinasi modular pada asasnya adalah berdasarkan:
i) Penggunaan modul (modul asas dan pelbagai modul).
ii) Sistem rujukan untuk menentukan ruang dan zon penyelarasan untuk elemen bangunan
dan bagi komponen yang membentuknya.
iii) Peraturan untuk menentukan elemen bangunan dalam sistem rujukan
iv) Peraturan bagi saiz komponen bangunan untuk menentukan saiz kerja.
v) Peraturan untuk menentukan saiz pilihan komponen dan menyelaraskan dimensi untuk
bangunan.
4. DCA 4133 INDUSTRIALIZED BUILDING SYSTEM
i.) Penggunaan modul (modul asas dan pelbagai modul).
Modul Asas
Merupakan modul yang terkecil yang digunakan untuk menyelaraskan kedudukan dan
saiz komponen, elemen dan pemasangan, berkait dengan titik rujukan 3D, garisan dan
permukaan rata. Modul ini sesuai bagi kebanyakan komponen bangunan kecuali
komponen bagi kerangka struktur.
Penggandaan Modul
Merancang modul untuk dimensi utama acua: rentang, ketinggian tingkat atas.
Submodul
Submodul digunakan untuk mengukur saiz, ia memerlukan nilai tambahan yang lebih
kecil dari M. Ia juga digunakan untuk penggantian modular grid yang berbeza.
Submodul ini bukan untuk modul terancang.
ii.) Sistem rujukan
Sistem rujukan mentakrif koordinasi kedudukan dan dimensi bagi ruang dan zon untuk
elemen bangunan dan pemasangan. Sistem rujukan ini digunakan terutamanya semasa
peringkat merancang atau mereka bentuk bangunan.
Grid Modul Terancang
Berdasarkan kepada penentuan gandaan modul. Grid modul terancang digunakan
untuk mereka bentuk struktur acuan dimana komponen modular diletakkan dalam
grid modular dengan bahagian tepinya diletak di sepanjang garisan modular.
5. DCA 4133 INDUSTRIALIZED BUILDING SYSTEM
Grid Berterusan
Digunakan untuk lukisan berskala kecil begi menentukan hubungan antara
komponen.
Grid Bertindih
Terbentuk dengan jarak di antara gabungan modul- modul. Grid bertindih mempunyai
bentuk segi empat sama atau segi empat tepat dengan jarak yang sama antara satu
sama lain. Grid ini digunakan dalam plan kunci, menunjukkan susun atur dan perletakan
komponen utama bangunan.
Penggantian Grid
Biasanya jalur luar diletakkan pada kedua- dua arah.
6. DCA 4133 INDUSTRIALIZED BUILDING SYSTEM
Grid Tercelah
Grid tercelah digunakan untuk menyesuaikan elemen- elemen tertentu.
iii.)Peraturan untuk menentukan elemen bangunan dalam sistem rujukan.
Organisasi Bahan
Terdapat pelbagai produk untuk bangunan serta teknologi yang mempengaruhi reka
bentuk dan proses pembinaan bangunan. Jika proses pembinaan bangunan tidak
konsisten ia akan meneyebabkan pembaziran masa dan kerja. Bahan untuk bangunan
memerlukan ruang untuk mewujudkan ruang yang luas dan berguna. Kedua- duanya
adalah berkaitan dimana jika ketebalan bahan itu tinggi, maka ruang akan menjadi
(atau sebaliknya). Keputusan berkaitan bahan dan ruang adalah berhubung kait dengan
kedudukan, dimensi serta fungsi bahan dan ruang.
Tiga kerja utama dalam pembinaan bangunan ialah :
(a.)Reka Bentuk
(b.)Pemilihan Komponen
(c.)Pemasangan Komponen
7. DCA 4133 INDUSTRIALIZED BUILDING SYSTEM
Pertimbangan untuk meletakkan komponen pada sistem rujukan perlu dilakukan.
Antara perkara yang perlu dipertimbangkan adalah:
Jenis – Jenis Rujukan
Sistem Rujukan Sempadan (Boundary reference system)
Digunakan untuk menyelaraskan kedudukan komponen bangunan dan untuk
menentukan saiz nominal komponen. Letakkan komponen pada dua arah yang
selari untuk menyelaraskan modular grid atau plane supaya ia memenuhi ruang
atau zon.
Sistem Rujukan Axial (Axial reference system)
Menyelaraskan kedudukan komponen dengan meletakkan komponen tersebut
supaya paksi tengah adalah sama dengan penyelarasan grid modular bagi plane.
8. DCA 4133 INDUSTRIALIZED BUILDING SYSTEM
Sistem Grid Inter- Axial (Displacement of grid or inter- axial grid system)
Menyelaraskan kedudukan dan dimensi komponen bangunan melalui rujukan
gabungan kaedah Rujukan Sempadan dan kaedah Rujukan Paksi
Sistem Rujukan Flush (Flush reference system)
Menyelaraskan kedudukan komponen dengan meletakkan satu permukaan
komponen rata diantara penyelarasan grid modular atau plane.
iv.) Peraturan bagi saiz komponen bangunan untuk menentukan saiz kerja.
Penyelarasan Kerja
Merujuk kepada koordinasi ruang yang akan menampung komponen dan sambungan
serta kesesuaian bagi memastikan ianya boleh disambung dengan tepat di tapak.
Penyelarasan ruang dan komponen disesuaikan sengan adanya sambungan dan
toleransi.
9. DCA 4133 INDUSTRIALIZED BUILDING SYSTEM
Saiz Kerja
Koordinasi saiz memerlukan asas bagi menentukan saiz komponen yang dikeluarkan.
Penolakan untuk penyelarasan saiz disesuaikan dengan sambungan untuk
menyesuaikan satu komponen dengan komponen yang lain. Pertimbangan dalam
menentukan saiz kerja adalah :
- Proses penghasilan
- Cara penyimpanan barang
- Pengangkutan
- Pengawalan di tapak
- Pemasangan
- Kos lain yang berkaitan
v.) Peraturan untuk menentukan saiz pilihan komponen dan menyelaraskan dimensi untuk
bangunan.
Saiz yang dicadangkan adalah bertujuan untuk menjelaskan proses pra- fabrikasi dan untuk
mengurangkan kos pembinaan. Pemilihan untuk menentukan saiz adalah berdasarkan
kepada fungsi, cara pembinaan dan komponen bahan.
6.1 MODULAR DESIGN RULES / PERATURAN REKA BENTUK MODULAR
Peraturan mereka bentuk modular adalah bertujuan untuk menentukan kedudukan dan
dimensi bagu komponen utama bangunan.
Dinding Silang (Cross Wall) Tiang dan Rasuk (Struktur Galas Beban)
11. DCA 4133 INDUSTRIALIZED BUILDING SYSTEM
Peraturan modular pada komponen 3-D
Komponen monolitik 3-D
Komponen didimensi dan diletakkan di antara modul terancang mendatar dan menegak.
Komponen bukan monolitik 3-D
Komponen didimensi di antara penggandaan modul terancang mendatar dan menegak.
Galas beban dan bahagian tanggung beban sendiri adalah berada di luar pada permukaan.
12. DCA 4133 INDUSTRIALIZED BUILDING SYSTEM
6.2 DEVELOPMENT OF MEASUREMENT / PEMBANGUNAN PENGUKURAN
Sejarah penggunaan konsep Modular adalah bermula dari zaman Tamadun Awal lagi
contohnya oleh tamadun Mesir, Chaldeans dan Greek. Sistem ini adalah berpandukan kepada
unit metrik yang dicipta oleh mereka sendiri contohnya sistem Anglo- Saxon:
i.) Tebal – Ibu Jari
ii.) Lebar – Tapak Tangan
iii.) Tinggi – Kaki
iv.) Jarak – Ela
v.) Kedalaman – Fothom / Ukuran 6 Kaki
Rajah 6.1: Sistem Anglo- Saxon
Sistem modular koordinasi moden diperkenalkan kembali oleh Le Corbusier, arkitek Perancis
berdasarkan kepada:
a.) Ukuran matematik iaitu Golden section dan Fibunacci Series.
b.) Tubuh manusia (Anthropomorphic Dimension)
13. DCA 4133 INDUSTRIALIZED BUILDING SYSTEM
Rajah 6.2: Tubuh Manusia (Anthropomorphic Dimension)
Ukuran – kuran ini menggunakan semula sistem metrik berdasarkan kepada ukuran
badan manusia. Antara ciri – ciri yang dipertimbangkan dalam ukuran ini adalah ergonomik
terhadap ruang yang perlu untuk kegiatan manusia. Selain itu, ciri yang dipertimbangkan juga
adalah industri termasuklah industri pengeluaran, pengangkutan dan pemasaran.
Sistem metrik ini telah diselaraskan dengan System International (SI) iaitu penggunaan
meter, sentimeter dan millimeter yang telah digunapakai di seluruh dunia.
Jadual 6.1: Unit Asas Sistem SI
No Kuantiti Unit Simbol Unit
1 Panjang Meter M
2 Jisim Kilogram Kg
3 Masa Saat S
4 Termodinamik Arus Elektrik Ampere A
5 Suhu Kelvin K
6 Keamatan Candela Cd
7 Bahan Atom Mol mol
14. DCA 4133 INDUSTRIALIZED BUILDING SYSTEM
6.3 JOINTS AND TOLERANCES FOR BUILDING CONSTRUCTION / PENYAMBUNGAN DAN
TOLERANSI PEMBINAAN BANGUNAN
6.3.1 Sambungan
Koordinasi modular memberikan sistem penyelarasan dan cara berkesan untuk
menentukan kedudukan sesuai bagi sambungan komponen. Setiap sambungan harus
dikaitkan dengan plane rujukan sambungan.
Dalam industri pembinaan, sambungan merujuk kepada jarak atau ruang di antara
komponen sama ada berhubungan atau tidak dimana sambungan merupakan implikasi tambahan
bahawa komponen- komponen dipegang bersama secara berstruktur. konsep sambungan adalah
suatu butiran yang dibentuk dalam pembinaan melalui dua atau lebih bahagian- bahagian produk
bangunan yang bersebelahan.
Tujuan asas penyambungan adalah untuk mencantumkan komponen – komponen
bersebelahan. Ketika pemasangan dilakukan, fungsi bagi komponen – komponen yang dicantum
merentasi sambungan dipelihara.
Rajah 6.3 Terminologi Sambungan
15. DCA 4133 INDUSTRIALIZED BUILDING SYSTEM
Jadual 6.2 : Sambungan – Sambungan Asas
Sambungan Aksesori Sambungan Integral
Butt Lap
Spline Lap
Internal Partial
External
Partial
Cover Strip Mated
Edge
Frame and Bead Edge
16. DCA 4133 INDUSTRIALIZED BUILDING SYSTEM
Joint between Vertical component Joint between Vertical component
6.3.2 Toleransi
Sistem toleransi yang koheren boleh diaplikasikan pada ruang dan komponen
bangunan. Konsep toleransi adalah jumlah had yang dipersetujui bagi ketepatan dalam
penghasilan dan kedudukan iaitu pengeluaran dan pemasangan. Terdapat tiga pertimbangan
toleransi iaitu toleransi produk oleh pengeluar, pemasangan dan peletak produk, serta
teknologi pemasangan.
Tiga jenis toleransi biasanya dipertimbangkan dalam penyelarasan modular dalam
bangunan. Ketiga – tiga toleransi ini adalah saling berkaitan dan oleh itu mesti ditentukan
dengan sewajarnya. Jenis – jenis toleransi tersebut ialah :
(i.) Toleransi Produk – Menghadkan sisihan dimensi dalam pembuatan komponen.
(ii.) Toleransi Pemasangan – Jarak untuk memasang produk yang sama dari segi
bahan dan jenis.
(iii.) Toleransi Pada Ruang – jarak untuk memasang komponen yang berbeza dari segi
bahan dan jenis.
Dimensi Saiz Produk Toleransi
Dimensi Keseluruhan
Saiz < 3m +/- 3mm
6< saiz < 12m +/- 6mm
Elemen yang tidak sensitif +/- 12mm
17. DCA 4133 INDUSTRIALIZED BUILDING SYSTEM
6.3.3 Sambungan dan Toleransi
Faktor – faktor yang perlu diambilkira :
(i.) Keadaan sambungan
(ii.) Toleransi pengeluaran
(iii.) Perbezaan pengukuran bagi komponen – komponen
18. DCA 4133 INDUSTRIALIZED BUILDING SYSTEM
(iv.) Keadaan aturan
Pertimbangan kepada pengesanan
Ruang aturan
Pertimbangan kepada ruang aturan