Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklatananda gunadharma
This presentation subject is about how to design and develop instrument and items for training evaluation (diklat). This subject copyrighted to Uwes A Chaeruman as the instructor for this training, and also me & my previous company IDS as training consultant. Hope this subject could be useful for you. thanks
Matematika 2 Untuk SD / MI Kelas 2 | Purnomosidi, S.Pd, Wiyanto, S.Pi., M.Si, Endang Supadminingsih, S.P., M.P | Edisi 2008 | Buku Sekolah Elektronik | Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklatananda gunadharma
This presentation subject is about how to design and develop instrument and items for training evaluation (diklat). This subject copyrighted to Uwes A Chaeruman as the instructor for this training, and also me & my previous company IDS as training consultant. Hope this subject could be useful for you. thanks
Matematika 2 Untuk SD / MI Kelas 2 | Purnomosidi, S.Pd, Wiyanto, S.Pi., M.Si, Endang Supadminingsih, S.P., M.P | Edisi 2008 | Buku Sekolah Elektronik | Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Modul ini membahas tentang latar belakang dan konsep dasar asesemen alternatif, bentuk asesmen kinerja, asesmen portofolio, dan pengembangan alat ukur afektif.
Cara perkembangbiakan tumbuhan vegetatif alamiFelix net
disini dijelaskan cara perkembangbiakan vegetatif alami berserta gambarnya yang contohnya bertunas, umbi lapis, membelah diri , geragih, spora dan umbi batang, semoga bermanfaat dan selamat membaca...
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Matematika Untuk Kelas 1 SD / MI | Lusia Tri Astuti, S.Pd, P. Sunardi, S.Pd. | Edisi 2009 | Buku Sekolah Elektronik | Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Modul ini membahas tentang latar belakang dan konsep dasar asesemen alternatif, bentuk asesmen kinerja, asesmen portofolio, dan pengembangan alat ukur afektif.
Cara perkembangbiakan tumbuhan vegetatif alamiFelix net
disini dijelaskan cara perkembangbiakan vegetatif alami berserta gambarnya yang contohnya bertunas, umbi lapis, membelah diri , geragih, spora dan umbi batang, semoga bermanfaat dan selamat membaca...
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Matematika Untuk Kelas 1 SD / MI | Lusia Tri Astuti, S.Pd, P. Sunardi, S.Pd. | Edisi 2009 | Buku Sekolah Elektronik | Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
أفضل 11 موقع لعمل اختبارات إلكترونية (Slide Decks).pdfqorrectdm
مع تطور التكنولوجيا، أصبحت أنظمة وأدوات الامتحانات الإلكترونية جزءاً أساسياً من التعليم الحديث. في هذا العرض، سنستعرض أفضل الأنظمة والأدوات التي تساعد المؤسسات التعليمية على تحسين عمليات الامتحان وتقديم تجربة تعليمية متميزة.
Panduan Pelaksanaan KCJ .pdf Kementerian Pendidikan Malaysia
Not angka lagu indonesia
1. Not Angka Lagu Indonesia Raya
3 4 5 3` 3` 2` 2` 1` 5 5 5 6 5 4 3 2
In do ne sia ta nah a . ir ku ta
nah tum pah da rah ku
2 3 .4 2` 2` 1` 1` 7 6 5 5 7 6 5 4 3
di .sa na lah a . ku ber di ri
ja ,di .pan du i bu ku
3 4 5 3` 3` 2` 2` 1` 5 5 5 6 . 5 1` 2` 7 6
In do ne sia ..ke bang sa an ku
Bang sa dan ta nah a ir ku
6 6 ..4` .4` 3` .2` .5` 1` 7 .6
..5 4` 3` . 2` .1`
Ma ri lah ki .ta ber se ru In
do ne sia ber sa tu
5 . 5 6 4` 4` 4` 4` .4`
3` 1` 1` .1`
Hi dup lah .ta nah ku hi dup
lah ne gri ku
7 1` 2` 5` 5` . 5` 4` .4`
3` 1`
Bang sa ku rak yat ku se mu a
nya
5 5 6 . 4` 4` .. 4` 4` 4`
3` 1` 1` . 1`
Ba ngun lah ji wa nya Ba ngun
lah ba dan nya
7 1` 2` 5` . 5` 3` .2` 1`
Un tuk In do ne sia ra ya
Reff :
1` .1` 4` .6` 6` 6` .6` 6` 5`
.3` 3` 3`
In do ne sia ra ya mer de ka mer de ka
5` 5` 4` 2` .2` .2` . 5` 4` ..
3` 1`
Ta nah ku ne gri ku yang ku
cin ta
1` .1` 4` .6` 6` 6` . 6` 6` 5` .
3` 3` 3`
In do ne sia ra ya mer de ka
mer de ka
5` 5` 5` 4` 3` 2` 3` .2` 1`
Hi dup lah In do ne sia ra ya