Dokumen tersebut merangkum konsep dasar pemrograman berorientasi objek dalam bahasa Java, meliputi class, object, attribut, method, constructor, package, access level, static, abstract, final, extends, implements, this, super, interface, enkapsulasi, abstraksi, inheritance, dan polimorfisme.
Modul ini membahas tentang konsep pemrograman berorientasi objek dilengkapi dengan contoh source code untuk praktik. Membahas Class, Object, Pewarisan, Polimorfisme, Konstruktor
Modul ini membahas tentang konsep pemrograman berorientasi objek dilengkapi dengan contoh source code untuk praktik. Membahas Class, Object, Pewarisan, Polimorfisme, Konstruktor
Slide berisi informasi mengenai studi kebutuhan sistem, perancangan konseptual dan perancangan fungsional. Digunakan untuk merancang sebuah sistem pemeliharaan ternak ayam UMKM.
ETIKA SECARA UMUM ADALAH NILAI, NORMA, ATAU ATURAN PROFESIONAL TERTULIS YANG MENGENAI SESUATU HAL YANG BAIK DAN BENAR, MAUPUN TIDAK BAIK DAN TIDAK BENAR
Dart Object-Oriented Programming (OOP) and Flutter State Managementpmgdscunsri
Flutter is an open-source framework developed by Google for building user interfaces (UI) for mobile, web, and desktop applications from a single source code. It allows developers to quickly create beautiful, responsive applications using the Dart programming language.
OOP (Object-Oriented Programming) is a programming paradigm that focuses on organizing and modeling software based on objects that include data and methods that operate on that data. This approach allows developers to create structures that are more organized, modular, and easy to understand.
Flutter state management is a way to manage and update state in a Flutter application. In application development, state Refers to data that can change over time, such as user text input, authentication status, or values obtained from API calls.
3. Java OOP
Konsep Dasar
Class
Model/blueprint dari sebuah objek
Object
Instance dari class
Attribut
Elemen dari class yang menyimpan suatu informasi.
Method
M h d
Menjelaskan tentang behavior dari sebuah class.
Constructor
Inisialisasi dari l
I i i li i d i class.
Package
Mengelompokkan kelas‐kelas yang saling berelasi dan interfaces
yang memberikan proteksi terhadap access kelas yang tidak boleh
diakses oleh kelas lain karena tidak berelasi.
4. Java OOP
Konsep Dasar
access (visibility / access level)
public, protected, private
static, abstract,
static abstract final
extends
Fungsi untuk menurunkan attribut/method dari
superclass (parent class)
Interface
Antar muka / protokol k
A k k l komunikasi antar class.
ik i l
implements
Fungsi untuk mengimplementasikan sebuah interface
7. Constructor
Single Constructor Nama Constructor sama
dengan nama Class
Multiple Constructor (Overloading Constructor)
Dua constructor dengan
argumen yang berbeda
8. Methods
access (access level)
public, private, protected, dll
returnType
Nilai keluaran dari method atau void jika method tidak mempunyai keluaran
methodName
Nama method
Arguments
Parameter dari method
9. Contoh Method
Method yang tidak
mempunyai nilai
keluaran
Method yang
mempunyai nilai
keluaran
13. Keyword this dan super
Keyword this
Adanya ambigu pada atribut lokal dari variabel lokal
Menunjuk pada object yang meminta method non‐static.
M j k d bj t i t th d t ti
Menunjuk pada konstruktor lain
Keyword super
y p
Penggunaan keyword super berhubungan dengan pewarisan.
Super digunakan untuk meminta konstruktor superclass.
Super juga dapat digunakan seperti kata kunci this untuk
menunjuk pada anggota dari superclass
16. Keyword static
Digunakan untuk anggota dari sebuah class.
Method class mungkin dapat diambil tanpa
membuat sebuah object d i class tersebut d
b b h bj dari l b dan
hanya dapat mengakses anggota static.
17. Keyword final
Keyword final dapat diaplikasikan pada variabel,
method dan class.
Nilai d
Nil i pada variabel k
i b l konstan ( id k d
(tidak dapat di
diatur)
)
Method tidak dapat dioverride.
Class tidak d
Cl id k dapat di
diturunkan
k
21. Abstraksi
Mendefinisikan obyek abstrak yang mampu
melakukan kegiatan, mengubah state, dan
berkomunikasi dengan obyek lain pada sistem
sistem.
static, private, and final methods tidak bisa di
abstract.
abstract
28. Interface
Kumpulan method tanpa detail implementasinya.
Interface digunakan bila ingin mengaplikasikan suatu
method yang spesifik (b k d i pewarisan k l )
h d ifik (bukan dari i kelas).
Interface bersifat embedded (disisipkan) pada class
dan class diberikan keleluasaan untuk merancang dan
mendefinisikan sendiri detail prosesnya.
Interface digunakan jika class yang tidak berhubungan
mengimplementasikan method yang sama
30. Interface vs Abstract
Interface tidak langsung mewariskan hubungan
dengan class tetapi didefinisikan secara independent,
sedangkan abstract langsung mewariskan hubungan
dengan class.
Suatu class dapat diimplementasikan/ dihubungkan
dengan banyak interface, tetapi abstract tidak.