Dokumen tersebut menceritakan tentang kasih sayang seorang ibu yang begitu besar dan tak terhingga. Ibu rela menghadapi penderitaan dan bahkan mengancam nyawa hanya untuk melahirkan dan membesarkan anaknya. Cinta kasih seorang ibu tak akan pernah pudar meskipun waktu berlalu.
Dokumen tersebut membahas tentang kasih sayang seorang ibu yang tak lekang oleh waktu dan tak pudar oleh ajal. Ibu mencintai anak-anaknya dengan ketulusan dan kasih sayang yang mendalam, bahkan ibu rela menantang maut untuk melahirkan anak-anaknya ke dunia. Kasih sayang seorang ibu melambangkan sifat kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.
Sungguh luar biasa sosok yang satu ini, rela berkorban dengan nyawanya demi buah hatinya tapi tak pernah berharap balas...
Itulah ibu, kasihnya tak pernah lekang oleh waktu, tak pudar oleh ajal.
Dokumen ini berisi percakapan antara bayi dengan Tuhan sebelum lahir ke dunia. Bayi bertanya tentang cara berdoa dan dilindungi di bumi. Tuhan menjawab bahwa malaikat akan mengajarkan cara berdoa dan melindunginya, bahkan dengan nyawa malaikat. Ketika bayi bertanya siapa nama malaikatnya, Tuhan menjawab bahwa ibunya lah malaikat pelindungnya di bumi. Dokumen ini juga mengingatkan untuk selalu
Puisi ini merangkum perasaan haru biru saat berpisah dengan guru setelah lama belajar bersama. Puisi ini mengucapkan terima kasih atas pengajaran dan bimbingan guru selama ini, serta berharap guru dapat terus memberikan teladan yang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang kasih sayang seorang ibu yang tak lekang oleh waktu dan tak pudar oleh ajal. Ibu mencintai anak-anaknya dengan ketulusan dan kasih sayang yang mendalam, bahkan ibu rela menantang maut untuk melahirkan anak-anaknya ke dunia. Kasih sayang seorang ibu melambangkan sifat kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.
Sungguh luar biasa sosok yang satu ini, rela berkorban dengan nyawanya demi buah hatinya tapi tak pernah berharap balas...
Itulah ibu, kasihnya tak pernah lekang oleh waktu, tak pudar oleh ajal.
Dokumen ini berisi percakapan antara bayi dengan Tuhan sebelum lahir ke dunia. Bayi bertanya tentang cara berdoa dan dilindungi di bumi. Tuhan menjawab bahwa malaikat akan mengajarkan cara berdoa dan melindunginya, bahkan dengan nyawa malaikat. Ketika bayi bertanya siapa nama malaikatnya, Tuhan menjawab bahwa ibunya lah malaikat pelindungnya di bumi. Dokumen ini juga mengingatkan untuk selalu
Puisi ini merangkum perasaan haru biru saat berpisah dengan guru setelah lama belajar bersama. Puisi ini mengucapkan terima kasih atas pengajaran dan bimbingan guru selama ini, serta berharap guru dapat terus memberikan teladan yang baik.
Kumpulan puisi menggambarkan pekerjaan dan peran berbagai tokoh dalam masyarakat seperti nelayan, petani, guru, sahabat, dan keluarga. Puisi-puisi ini menekankan kerja keras, pengorbanan, dan kasih sayang yang diberikan oleh tokoh-tokoh tersebut.
Dokumen tersebut merupakan kumpulan puisi yang bertema perpisahan antara siswa dengan guru, sahabat, dan tempat yang ditinggalkan setelah lulus sekolah. Puisi-puisi tersebut menggambarkan perasaan sedih, rindu, haru biru, serta penghargaan yang mendalam kepada guru dan sahabat yang telah banyak memberikan pengaruh positif bagi pembentukan karakter siswa selama di sekolah.
Puisi ini menceritakan perasaan sedih seseorang yang akan berpisah dengan sekolahnya setelah lama menghabiskan waktu di sekolah tersebut. Puisi ini menyebutkan berbagai kenangan indah bersama guru, teman-teman, dan staf sekolah serta pesan semangat untuk terus belajar.
Dokumen tersebut menceritakan percakapan antara seorang bayi dengan Tuhan mengenai kehidupannya di bumi. Bayi itu merasa takut dan ragu karena dirinya kecil dan lemah. Tuhan menenangkannya dengan mengatakan bahwa Ibu akan menjadi malaikat pelindungnya di bumi, yang akan menyayanginya, mengajarinya berdoa, dan melindunginya.
Dokumen tersebut berisi contoh parafrasa dari beberapa puisi karya sastrawan Indonesia seperti Chairil Anwar, Thermopylae, dan lainnya. Diberikan contoh pengubahan puisi menjadi prosa dengan mempertahankan makna asli dari puisi tersebut dalam bahasa yang sederhana.
Puisi ini merupakan penghargaan dan penyesalan seorang anak kepada ibunya. Ia menyadari besarnya pengorbanan dan kasih sayang ibunya meskipun sering disakiti, dan menyesal karena tidak pernah menghargai ibunya semasa hidup. Ia menyadari tidak ada yang akan mati demi dirinya selain ibunya.
Hubungan antara seekor makhluk berbulu putih dari Kutub Utara dan seekor makhluk berbulu coklat dari Kutub Selatan. Mereka bertemu di pegunungan dan jatuh cinta. Setelah menikah, sang istri melahirkan telur bukan bayi. Mereka menerima takdir itu dengan ikhlas.
Dokumen tersebut membahas tentang spiritualitas Bunda Elisabeth Gruyters dalam 3 poin utama. Pertama, visi dasar untuk mencintai Tuhan dan sesama. Kedua, tujuan tarekat untuk memuliakan Tuhan melalui karya bakti kepada sesama. Ketiga, spiritualitas Bunda yang melihat realitas dunia sebagai panggilan untuk mencintai Tuhan dan sesama melalui kontemplasi dan aksi.
Teks ini memberi nasihat kepada kaum wanita untuk memakai jilbab. Ditekankan bahwa memakai jilbab adalah wajib bagi wanita muslimah dan penting untuk menjaga kehormatan. Jilbab diharapkan dapat melindungi wanita dari fitnah dan dosa, serta menjauhkannya dari api neraka kelak. Wanita diajak untuk merenungkan kewajiban berjilbab dan konsekuensi jika menolaknya.
Kumpulan puisi menggambarkan pekerjaan dan peran berbagai tokoh dalam masyarakat seperti nelayan, petani, guru, sahabat, dan keluarga. Puisi-puisi ini menekankan kerja keras, pengorbanan, dan kasih sayang yang diberikan oleh tokoh-tokoh tersebut.
Dokumen tersebut merupakan kumpulan puisi yang bertema perpisahan antara siswa dengan guru, sahabat, dan tempat yang ditinggalkan setelah lulus sekolah. Puisi-puisi tersebut menggambarkan perasaan sedih, rindu, haru biru, serta penghargaan yang mendalam kepada guru dan sahabat yang telah banyak memberikan pengaruh positif bagi pembentukan karakter siswa selama di sekolah.
Puisi ini menceritakan perasaan sedih seseorang yang akan berpisah dengan sekolahnya setelah lama menghabiskan waktu di sekolah tersebut. Puisi ini menyebutkan berbagai kenangan indah bersama guru, teman-teman, dan staf sekolah serta pesan semangat untuk terus belajar.
Dokumen tersebut menceritakan percakapan antara seorang bayi dengan Tuhan mengenai kehidupannya di bumi. Bayi itu merasa takut dan ragu karena dirinya kecil dan lemah. Tuhan menenangkannya dengan mengatakan bahwa Ibu akan menjadi malaikat pelindungnya di bumi, yang akan menyayanginya, mengajarinya berdoa, dan melindunginya.
Dokumen tersebut berisi contoh parafrasa dari beberapa puisi karya sastrawan Indonesia seperti Chairil Anwar, Thermopylae, dan lainnya. Diberikan contoh pengubahan puisi menjadi prosa dengan mempertahankan makna asli dari puisi tersebut dalam bahasa yang sederhana.
Puisi ini merupakan penghargaan dan penyesalan seorang anak kepada ibunya. Ia menyadari besarnya pengorbanan dan kasih sayang ibunya meskipun sering disakiti, dan menyesal karena tidak pernah menghargai ibunya semasa hidup. Ia menyadari tidak ada yang akan mati demi dirinya selain ibunya.
Hubungan antara seekor makhluk berbulu putih dari Kutub Utara dan seekor makhluk berbulu coklat dari Kutub Selatan. Mereka bertemu di pegunungan dan jatuh cinta. Setelah menikah, sang istri melahirkan telur bukan bayi. Mereka menerima takdir itu dengan ikhlas.
Dokumen tersebut membahas tentang spiritualitas Bunda Elisabeth Gruyters dalam 3 poin utama. Pertama, visi dasar untuk mencintai Tuhan dan sesama. Kedua, tujuan tarekat untuk memuliakan Tuhan melalui karya bakti kepada sesama. Ketiga, spiritualitas Bunda yang melihat realitas dunia sebagai panggilan untuk mencintai Tuhan dan sesama melalui kontemplasi dan aksi.
Teks ini memberi nasihat kepada kaum wanita untuk memakai jilbab. Ditekankan bahwa memakai jilbab adalah wajib bagi wanita muslimah dan penting untuk menjaga kehormatan. Jilbab diharapkan dapat melindungi wanita dari fitnah dan dosa, serta menjauhkannya dari api neraka kelak. Wanita diajak untuk merenungkan kewajiban berjilbab dan konsekuensi jika menolaknya.
ANTOLOGI SYAIR KELAS 9J - SMPN 1 CIPANAS - JAGUAR PETANG TIGA PULUHAldi Aldinar
ANTOLOGI SYAIR 9 J - SMPN 1 CIPANAS
JAGUAR PETANG TIGA PULU
Syair ini terdiri dari berbagai genre, tema, perasaan, dan kisah yang ber beda. dari mulai kisah asmara, rindu, pengkhianatan,dan lain sebagainya yang sangat kompilasi dengan bahasa gugahan yamg sederhana, tak bisa diterka setiap kepengarangannya misterius, maka bacalah !!!!!!
Kumpulan puisi tersebut menceritakan tentang berbagai tema seperti berjuang, nasib, identitas diri, dan fantasi kemerdekaan. Puisi-puisi tersebut mengekspresikan perjuangan, tantangan hidup, serta harapan akan kebebasan dan keadilan.
Surat dari janin perempuan yang meninggal akibat aborsi untuk ibunya, mengungkapkan rasa sakit dan ketakutan saat prosedur aborsi, serta kesedihannya karena tidak dapat hidup dan menjadi anak ibunya. Surat ini bertujuan memperingatkan ibunya akan bahaya prosedur aborsi.
Dokumen tersebut membahas tentang kematian dan kehidupan setelah kematian. Beberapa poin utama adalah pentingnya berdoa untuk jiwa-jiwa yang sedang menjalani api penyucian, hidup dengan penuh cinta dan perbuatan baik agar kematian dapat diterima dengan lapang dada, serta pentingnya memaafkan dan dimaafkan sebelum ajal tiba.
1. Yang Manakah yang Kita Cintai ?
Fisiknya ? ataukah Sifatnya ?
Sifat ibu melambangkan sifat dari Allah swt.
2. Ibuku cacat... Ibuku buta...
kisah ibu yang patut diteladani...
3. Para Pemberani
Yang Menantang Maut
Penjinak Ranjau
Fire Fighter Lineman Pencakar Langit
4. Tahukah Anda
Darimana Para Pemberani Tersebut Dilahirkan ?
Mereka Dilahirkan Dari Rahim Seorang Ibu
Yang Telah Menantang Maut
Menahan Sakit Luar Biasa
Saat Melahirkannya ke Dunia...
9. terkadang kita baru menyadari
besarnya kasih sayang ibu terhadap kita
akan terasa di saat ibu sudah tiada...
10. dalam setiap tragedi bencana yang merenggut nyawa
dan di antara banyaknya korban yang bergelimpangan
mata kita akan terpana
dengan sebuah pemandangan yang luar biasa...
17. Ketika itu...
Dalam pekatnya malam...
Peluh membasahi keningmu
Tersengal-sengal nafasmu
Serasa tiada daya yang tersisa dalam tubuhmu
Menetes air matamu menahan nyeri
Tapi tekadmu mengalahkan segalanya
Demi menghadirkan diriku ke muka bumi ini
18. Darah pun tertumpah
Mengiringi derita yang mengancam jiwamu
Namun...
Dari penderitaanmu terpancar rona kebahagiaan
Saat tangisku memecah keheningan malam
Dan dalam kehangatan dekapanmu
Engkau pun tersenyum penuh makna...
“Anakku... Anakku sayang..."
“Ini aku... Ibumu nak..."
19. Beranjak balita...
Belumlah berakhir beratnya pengabdianmu
Kau bunuh kantuk dalam lelahmu
Kau abaikan tubuhmu yang memucat
Kau ganti popokku yang basah
Kau gendong aku dengan penuh kasih sayang
Dalam kelembutan asuhanmu
Lelahmu tergantikan rasa haru
Saat kaki mungilku belajar untuk melangkah
Tetapi aku terlupakan untuk mengingatnya...
20. Beranjak aku tumbuh menjadi remaja
Nasihatmu kuanggap angin lalu
Tak jarang kutimpali dengan kata-kata kasar
Tak ada kesan di hatiku begitu berharganya dirimu
Namun emosiku kau pahami dengan bijak
Tak pernah jemu engkau membimbingku
21. Dalam setiap keheningan malam
Engkau terbangun dan bersujud kepada-Nya
Tak lelah-lelahnya engkau mendo’akan aku
Berharap yang terbaik untukku
Hingga aku tersadarkan akan sesuatu
Kapankah aku mendo’akanmu...
22. Kulihat engkau begitu bahagia
Melihat kubersanding dengan teman hidupku
Walaupun sebenarnya engkau tahu
Esok ataupun lusa...
Aku akan meninggalkanmu
Mengarungi samudera dunia
Mengayuh biduk rumah tangga
23. Saat aku melebur dalam hiruk-pikuk dunia
Dalam kehangatan keluargaku yang sempurna
Kubiarkan dirimu merajut sepi di tepi senja
Kini usiamu sudah semakin renta
Dan sakitmu tidak kunjung reda
Inginku berbakti padamu
Membalas jasa-jasamu dulu sewaktu aku kecil
Sekalipun engkau tak pernah berharap balas
24. Tapi semuanya sudah terlambat...
Keinginanku untuk membahagiakanmu
Mendampingimu di saat akhir waktumu
Kini hanyalah angan-angan belaka
Karena engkau telah berpulang ke hadirat-Nya
Tanpa kehadiranku di nafas terakhirmu...