SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
STUDI KASUS GEMPA BUMI
YOGYAKARTA 2006:
PEMBERDAYAAN KEARIFAN
LOKAL SEBAGAI MODAL
MASYARAKAT TANGGUH
MENGHADAPI BENCANA
Muhammad Farras (2220922043)
PENDAHULUAN
Kearifan lokal yang mulai ditinggalkan kini
dicoba untuk ditumbuhkan kembali sebagai
budaya siaga bencana (Prihantoro, 2009:
"Kearifan lokal," 30 Maret 2010) Sudah sejak
lama, rumah- rumah adat dengan arsitektur
tradisional secara intrinsik telah
memperhitungkan potensi bencana alam
sebagai dasar pembangunannya (Prihantoro,
2009). Pemilihan material dan metode
pemasangannya pada bangunan ini
merupakan indigenous knowledge yang tepat
untuk mengantisipasi bencana gempa
(Sutrisno, 2012). Pendekatan kearifan lokal
sejenis yang bertebaran di daerah lain juga
dapat diaktualisasikan untuk menangkal
bencana ("Kampung Kuta" 8 Juni 2012).
Bencana gempa bumi yang terjadi di
Yogyakarta dan sekitarnya pada Sabtu 27 Mei
2006 berkekuatan 5.9 pada skala Richter
merupakan tipe gempa merusak dengan
skala kerusakan 7 MMI (Modified Mercally
Intensity). Kekuatan letupan energi setara 40
kiloton TNT alias dua kali lipat ledakan bom
Hiroshima (Gempa Yogyakarta, 8 Juni 2011).
Korban jiwa mencapai angka lebih dari 6000,
dengan puluhan ribu orang terluka, dari luka
memar hingga patah tulang (Diponegoro,
2006) dan ratusan ribu bangunan rusak parah
hingga hancur total.
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji upaya mitigasi bencana alam
dengan memadukan pengetahuan dan kearifan lokal masyarakat.
Bencana alam yang menjadi studi kasus yaitu pasca bencana gempa bumi
Yogyakarta tahun 2006. Pengetahuan implikasi kondisi geologi terhadap
kerusakan bangunan dikaji dengan pendekatan teknologi bangunan rumah
tradisional yang tahan gempa bumi. Pemberdayaan nilai budaya dan akar
tradisi masyarakat dalam bentuk perilaku ditelaah sebagai budaya siaga
bencana, khususnya dalam menyikapi bencana gempa bumi. Dengan
pemberdayaan kearifan lokal yang dimiliki masyarakat tersebut
diharapkan masyarakat menjadi tangguh dalam menghadapi bencana.
PEMBAHASAN
Kekuatan bangunan terhadap beban yang
ditimbulkan oleh gempa dipengaruhi oleh
keelastisitasan struktur bangunan, bentuk
bangunan, dan kestabilan tanah tempat
dibangunnya bangunan (Damayanti, 2012). Dari
hasil studi pustaka dan pengamatan di lapangan,
banyak bangunan yang mampu bertahan terhadap
guncangan gempa bumi tahun 2006 merupakan
bangunan tradisional Jawa yaitu rumah Joglo.
Rumah Joglo mempunyai ciri khas bernilai estetika
berupa bentuk konstruksi bangunan limasan
dengan atap limasan yang ditopang tiang pondasi
berupa tiang saka berbahan kayu dan dipikulkan
pada umpak sebagai pondasinya.
Pada daerah rawan gempa di Yogyakarta, Bantul
dan sekitarnya, banyaknya korban jiwa dan
terluka lebih diakibatkan oleh faktor tertimpa
reruntuhan bangunan yang tidak mampu
menahan getaran gempa bumi (Suyono, 2006,
Saputra, dkk, 2012). Pola jumlah korban jiwa
mempunyai kecenderungan pola yang sama
dengan sebaran kerusakan bangunan yang
terjadi akibat gempa bumi (BPS Bantul, 2008:
Saputra, 2012) Bangunan yang rawan rusak
akibat getaran gempa bumi lebih disebabkan
oleh dinamika masyarakat yang seiring
kemajuan zaman dan perubahan gaya hidup.
Biaya, kekuatan, dan keindahan menjadi tiga
unsur penentu, sehingga bahan dasar bangunan
rumah bergeser ke semen, batu dan besi yang
membuat bangunan, tetapi kaku atau tidak lentur
(Prihantoro, 2009). Masyarakat lebih memilih
mengganti rumah tradisional dengan tembok
yang tidak diikuti dengan konstruksi yang
memadai dan memenuhi syarat-syarat bangunan
tahan gempa.
Jupiter
Pondasi umpak tidak dibenamkan dalam tanah namun didirikan di atas tanah. Jika diamati lebih lanjut umpak
terbuat dari batuan beku andesit. Dengan pendekatan model kekuatan gempa Omori, batuan tersebut
mempunyai nilai rambatan getaran gempa bumi yang setara dengan batuan kristalin dimana percepatan
getaran gempa bumi cenderung rendah, maksimum 0.25 cm di (Sukandarrumidi, 2010. Rakhman. 2012).
Minimnya kontak efek pembenaman pondasi dalam tanah dan rendahnya besar nilai percepatan oleh sifat
karakteristik batuan yang dipergunakan tersebut diperkirakan sebagai kontrol utama kemampuan umpak
sebagai pondasi yang mampu meminimalkan efek goncangan Kolom berupa tiang saka yang menjadi
tumpangan struktur di atasnya memberikan efek fleksibelitas pada bangunan secara keseluruhan. Menurut
Damayanti (2012), penggunaan umpak dengan batuan tersebut relatif lebih fleksibel jika terjadi gempa, karena
jika memakai material rumah- rumah konvensional pondasi serta beton akan mengalami keretakan.
PEMBAHASAN
Bambu merupakan bahan alternatif yang paling
mudah diterima masyarakat sebagai penggant kayu
Rumah dengan berbahan dasar bambu adalah tipikal
rumah daerah rawan gempa bumi (Menjinakkan
Gempa, 13 Januar 2012). Selain mudah dan murah,
konstruksi bambu tahan gempa memiliki sifat yang
lentur Kelenturan ini terdapat pada pasak, kuncian,
dan ikatan. Bambu mempunyai bentuk pipa schingga
momen lembamnya besar tetapi ringan dengan
adanya rus-ras maka bahaya "tekuk lokal" cukup
rendah. Bambu dapat diawetkan dengan perendaman
dalam air (Prawirohatmodjo, 1976 dan Morisco.
1996). Dibandingkan kayu, bambu lebih ringan,
kosong dan solid sebagai material bangunan. Bambu
yang berkualitas dan bagus untuk melawan gempa,
yaitu bambu kuning besar dan panjang Kekurangan
bambu yaitu penyambungannya lebih sulit
dibandingkan penyambungan kayu serta sulit untuk
mendapatkan bambu yang panjang sehingga bambu
tersebut menjadi lebih mahal dibandingkan kavu
(Damayanti, 2012)
Desain bangunan rumah joglo mempergunakan
bahan yang kuat dan ringan Dari kolom sampai
rangka atap, struktur bangunan berbahan kayu.
Dinding atau pengisinya dapat berbahan kayu,
batu bata, gedheg atau bambu Bentuk limasan
dan tiang saka yang berbahan kayu mempunyai
konstruksi yang sederhana, sehingga selain
memperkecil berat bangunan, juga
mempercepat pembangunan dan menghemat
penggunaan kayu pada bangunan Semakin kecil
berat bangunan, semakin minim konsekuens,
bangunan akan beranjak dari tempat semula jika
bangunan tersebut dibebankan pada pondasi
umpak Beban bangunan berbahan kayu yang
dipikul oleh pondasi umpak dapat diperkecil
dengan konstruksi baja berbobot ringan
Kelemahan baja tersebut, tidak tahan kebakaran
karena akan meleleh (Damayanti, 2012)
Budaya siaga bencana dengan desain rumah tradisional tahan gempa
merupakan hasil masyarakat pendahulu dalam mengantisipasi
memproteksi diri dan beradaptasi dengan lingkungan yang disebut
sebagai bentuk kearifan lokal Dengan demikian udaklah bijak untuk
memberikan penilaian bahwa pendekatan modern lebih buruk
dibandingkan dengan pendekatan tradisional Rekayasa bangunan rumah
tradisional bisa diterapkan tanpa harus mengurangi kedayatahanan
bangunan dan unsur kecepatan membangun Rancang bangun rumah
dengan bentuk modern dan bersifat lentur pada fondasi dan titik
sambungan serta jaring pengaman tepat di bawah atap ringan merupakan
pilihan terbaik sebagai struktur bangunan tahan gempa (Prihantoro, 2009).
Menangani trauma pasca bencana
● Hasil penelitian menunjukkan bahwa trauma pasca bencana lebih banyak dialami oleh anak
dibandingkan dengan orang dewasa Hal ini disebabkan kegiatan anak yang terbatas pada belajar
dan bermain. Dalam situasi bencana, kegiatan tersebut menjadi tidak memungkinkan untuk
dilakukan schingga anak banyak mengalami kebosanan dan trauma akibat tidak terpenuhinya
kebutuhan tersebut (Safaria, 2006).
● Penanganan trauma atau kondisi negatif pada permasalahan manusia, pada banyak penelitian
menunjukkan bahwa pendekatan yang sesuai adalah pendekatan yang berbasis budaya setempat
atau mengangkat kearifan lokal (local wisdom) di wilayah tersebut, karena masyarakat hidup dan
berkembang dengan pola pikir budaya setempat (Kuswardani, 2011), Penanganan trauma pasca
gempa di Jawa maupun Indonesia yang cenderung memiliki budaya kolektif adalah mendekatkan
anak pada keluarga dan komunitasnya. Penelitian pada keluarga korban bencana gempa di Bantul
menemukan bahwa semakin erat hubungan keluarga, maka tingkat kebahagiaan anak semakin
tinggi (Diponegoro, 2006).
● Kegiatan gotong royong merupakan bentuk kearifan lokal yang lain yang dapat menyembuhkan
perasaan negatif pasca bencana. Dalam istilah lokal. gotong royong atau bekerjasama
menyelesaikan masalah fisik disebut sambatan, kerja bakti Semua kegiatan gotong royong
dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat atau komunitas itu sendiri. Hasil penelitian terhadap 677
survivor gempa bumi 27 Mei 2006 di Yogyakarta yang mengeksplorasi tentang bangkitnya kembali
semangat hidup orang-orang yang terkena bencana alam tersebut menemukan bahwa sikap hidup
nrimo dan gotong royong merupakan filosofi hidup yang masih dipegang masyarakat yang
mayoritas bersuku Jawa tersebut Filosofi tersebut mampu menjadi pembangkit semangat untuk
memperbaiki kehidupannya setelah 103.8329 rumah roboh, 4715 orang meninggal dan 50-100 ribu
orang mengungsi (Nugraheni & Yuniarti, 2012).
Kesimpulan
● Kearifan lokal merupakan pengetahuan yang umumnya tidak tertulis, berkembang dari
pengalaman yang dikembangkan masyarakat tertentu dengan proses yang panjang,
menyesuaikan dengan lingkungannya.
● Hal ini selaras dengan pemahaman ajaran Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan) bahwa
pengetahuan diperoleh melalui nileni (mengamati secara seksama hingga menemukan
polanya), niroake (menirukan) dan nambahake (menambahkan).
● Kearifan lokal yang ada di Yogyakarta, Bantul dan sekitarnya dapat diaplikasikan untuk
melakukan mitigasi bencana gempa bumi.
● Konsep niteni dan miroake telah diterapkan dengan penggunaan bahan batu, kayu, bambu di
dalam desain konstruksi rumah tradisional Joglo mulai dari pondasi umpak, tiang saka,
hingga atap limasan yang telah teruji tahan terhadap guncangan gempa.
● Dengan prinsip nambakake, rekayasa bangunan tradisional dapat dilakukan dengan unsur
keindahan dan kekuatan bangunan dapat digabungkan tanpa mengurangi kedayatahanan
bangunan dan unsur kecepatan membangun. Secara psikologis niteni dan miroake dengan
mempererat hubungan keluarga dan sikap nrimo dapat dilipatgandakan atau nambahake
efek positifnya dengan sikap gotong royong dalam penanganan problem psikologis pasca
bencana gempa bumi.
● Dengan demikian, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa bangunan rumah
tradisional Joglo dan rekayasanya serta sikap nrimo, ngaruhke, dan gotong royong sebagai
bagian dari kearifan lokal masyarakat Yogyakarta, Bantul dan sekitarnya dapat
diberdayakan sebagai modal masyarakat untuk tangguh menghadapi bencana gempa bumi.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Thanks!
Please keep this slide for attribution

More Related Content

Recently uploaded

Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
AhmadAffandi36
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Recently uploaded (19)

perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 

Featured

Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them wellGood Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Saba Software
 

Featured (20)

Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
 
Barbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationBarbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy Presentation
 
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them wellGood Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
 

Muhammad Farras (2220922043).pptx

  • 1. STUDI KASUS GEMPA BUMI YOGYAKARTA 2006: PEMBERDAYAAN KEARIFAN LOKAL SEBAGAI MODAL MASYARAKAT TANGGUH MENGHADAPI BENCANA Muhammad Farras (2220922043)
  • 2. PENDAHULUAN Kearifan lokal yang mulai ditinggalkan kini dicoba untuk ditumbuhkan kembali sebagai budaya siaga bencana (Prihantoro, 2009: "Kearifan lokal," 30 Maret 2010) Sudah sejak lama, rumah- rumah adat dengan arsitektur tradisional secara intrinsik telah memperhitungkan potensi bencana alam sebagai dasar pembangunannya (Prihantoro, 2009). Pemilihan material dan metode pemasangannya pada bangunan ini merupakan indigenous knowledge yang tepat untuk mengantisipasi bencana gempa (Sutrisno, 2012). Pendekatan kearifan lokal sejenis yang bertebaran di daerah lain juga dapat diaktualisasikan untuk menangkal bencana ("Kampung Kuta" 8 Juni 2012). Bencana gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta dan sekitarnya pada Sabtu 27 Mei 2006 berkekuatan 5.9 pada skala Richter merupakan tipe gempa merusak dengan skala kerusakan 7 MMI (Modified Mercally Intensity). Kekuatan letupan energi setara 40 kiloton TNT alias dua kali lipat ledakan bom Hiroshima (Gempa Yogyakarta, 8 Juni 2011). Korban jiwa mencapai angka lebih dari 6000, dengan puluhan ribu orang terluka, dari luka memar hingga patah tulang (Diponegoro, 2006) dan ratusan ribu bangunan rusak parah hingga hancur total.
  • 3. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji upaya mitigasi bencana alam dengan memadukan pengetahuan dan kearifan lokal masyarakat. Bencana alam yang menjadi studi kasus yaitu pasca bencana gempa bumi Yogyakarta tahun 2006. Pengetahuan implikasi kondisi geologi terhadap kerusakan bangunan dikaji dengan pendekatan teknologi bangunan rumah tradisional yang tahan gempa bumi. Pemberdayaan nilai budaya dan akar tradisi masyarakat dalam bentuk perilaku ditelaah sebagai budaya siaga bencana, khususnya dalam menyikapi bencana gempa bumi. Dengan pemberdayaan kearifan lokal yang dimiliki masyarakat tersebut diharapkan masyarakat menjadi tangguh dalam menghadapi bencana.
  • 4. PEMBAHASAN Kekuatan bangunan terhadap beban yang ditimbulkan oleh gempa dipengaruhi oleh keelastisitasan struktur bangunan, bentuk bangunan, dan kestabilan tanah tempat dibangunnya bangunan (Damayanti, 2012). Dari hasil studi pustaka dan pengamatan di lapangan, banyak bangunan yang mampu bertahan terhadap guncangan gempa bumi tahun 2006 merupakan bangunan tradisional Jawa yaitu rumah Joglo. Rumah Joglo mempunyai ciri khas bernilai estetika berupa bentuk konstruksi bangunan limasan dengan atap limasan yang ditopang tiang pondasi berupa tiang saka berbahan kayu dan dipikulkan pada umpak sebagai pondasinya. Pada daerah rawan gempa di Yogyakarta, Bantul dan sekitarnya, banyaknya korban jiwa dan terluka lebih diakibatkan oleh faktor tertimpa reruntuhan bangunan yang tidak mampu menahan getaran gempa bumi (Suyono, 2006, Saputra, dkk, 2012). Pola jumlah korban jiwa mempunyai kecenderungan pola yang sama dengan sebaran kerusakan bangunan yang terjadi akibat gempa bumi (BPS Bantul, 2008: Saputra, 2012) Bangunan yang rawan rusak akibat getaran gempa bumi lebih disebabkan oleh dinamika masyarakat yang seiring kemajuan zaman dan perubahan gaya hidup. Biaya, kekuatan, dan keindahan menjadi tiga unsur penentu, sehingga bahan dasar bangunan rumah bergeser ke semen, batu dan besi yang membuat bangunan, tetapi kaku atau tidak lentur (Prihantoro, 2009). Masyarakat lebih memilih mengganti rumah tradisional dengan tembok yang tidak diikuti dengan konstruksi yang memadai dan memenuhi syarat-syarat bangunan tahan gempa.
  • 5. Jupiter Pondasi umpak tidak dibenamkan dalam tanah namun didirikan di atas tanah. Jika diamati lebih lanjut umpak terbuat dari batuan beku andesit. Dengan pendekatan model kekuatan gempa Omori, batuan tersebut mempunyai nilai rambatan getaran gempa bumi yang setara dengan batuan kristalin dimana percepatan getaran gempa bumi cenderung rendah, maksimum 0.25 cm di (Sukandarrumidi, 2010. Rakhman. 2012). Minimnya kontak efek pembenaman pondasi dalam tanah dan rendahnya besar nilai percepatan oleh sifat karakteristik batuan yang dipergunakan tersebut diperkirakan sebagai kontrol utama kemampuan umpak sebagai pondasi yang mampu meminimalkan efek goncangan Kolom berupa tiang saka yang menjadi tumpangan struktur di atasnya memberikan efek fleksibelitas pada bangunan secara keseluruhan. Menurut Damayanti (2012), penggunaan umpak dengan batuan tersebut relatif lebih fleksibel jika terjadi gempa, karena jika memakai material rumah- rumah konvensional pondasi serta beton akan mengalami keretakan.
  • 6. PEMBAHASAN Bambu merupakan bahan alternatif yang paling mudah diterima masyarakat sebagai penggant kayu Rumah dengan berbahan dasar bambu adalah tipikal rumah daerah rawan gempa bumi (Menjinakkan Gempa, 13 Januar 2012). Selain mudah dan murah, konstruksi bambu tahan gempa memiliki sifat yang lentur Kelenturan ini terdapat pada pasak, kuncian, dan ikatan. Bambu mempunyai bentuk pipa schingga momen lembamnya besar tetapi ringan dengan adanya rus-ras maka bahaya "tekuk lokal" cukup rendah. Bambu dapat diawetkan dengan perendaman dalam air (Prawirohatmodjo, 1976 dan Morisco. 1996). Dibandingkan kayu, bambu lebih ringan, kosong dan solid sebagai material bangunan. Bambu yang berkualitas dan bagus untuk melawan gempa, yaitu bambu kuning besar dan panjang Kekurangan bambu yaitu penyambungannya lebih sulit dibandingkan penyambungan kayu serta sulit untuk mendapatkan bambu yang panjang sehingga bambu tersebut menjadi lebih mahal dibandingkan kavu (Damayanti, 2012) Desain bangunan rumah joglo mempergunakan bahan yang kuat dan ringan Dari kolom sampai rangka atap, struktur bangunan berbahan kayu. Dinding atau pengisinya dapat berbahan kayu, batu bata, gedheg atau bambu Bentuk limasan dan tiang saka yang berbahan kayu mempunyai konstruksi yang sederhana, sehingga selain memperkecil berat bangunan, juga mempercepat pembangunan dan menghemat penggunaan kayu pada bangunan Semakin kecil berat bangunan, semakin minim konsekuens, bangunan akan beranjak dari tempat semula jika bangunan tersebut dibebankan pada pondasi umpak Beban bangunan berbahan kayu yang dipikul oleh pondasi umpak dapat diperkecil dengan konstruksi baja berbobot ringan Kelemahan baja tersebut, tidak tahan kebakaran karena akan meleleh (Damayanti, 2012)
  • 7. Budaya siaga bencana dengan desain rumah tradisional tahan gempa merupakan hasil masyarakat pendahulu dalam mengantisipasi memproteksi diri dan beradaptasi dengan lingkungan yang disebut sebagai bentuk kearifan lokal Dengan demikian udaklah bijak untuk memberikan penilaian bahwa pendekatan modern lebih buruk dibandingkan dengan pendekatan tradisional Rekayasa bangunan rumah tradisional bisa diterapkan tanpa harus mengurangi kedayatahanan bangunan dan unsur kecepatan membangun Rancang bangun rumah dengan bentuk modern dan bersifat lentur pada fondasi dan titik sambungan serta jaring pengaman tepat di bawah atap ringan merupakan pilihan terbaik sebagai struktur bangunan tahan gempa (Prihantoro, 2009).
  • 8. Menangani trauma pasca bencana ● Hasil penelitian menunjukkan bahwa trauma pasca bencana lebih banyak dialami oleh anak dibandingkan dengan orang dewasa Hal ini disebabkan kegiatan anak yang terbatas pada belajar dan bermain. Dalam situasi bencana, kegiatan tersebut menjadi tidak memungkinkan untuk dilakukan schingga anak banyak mengalami kebosanan dan trauma akibat tidak terpenuhinya kebutuhan tersebut (Safaria, 2006). ● Penanganan trauma atau kondisi negatif pada permasalahan manusia, pada banyak penelitian menunjukkan bahwa pendekatan yang sesuai adalah pendekatan yang berbasis budaya setempat atau mengangkat kearifan lokal (local wisdom) di wilayah tersebut, karena masyarakat hidup dan berkembang dengan pola pikir budaya setempat (Kuswardani, 2011), Penanganan trauma pasca gempa di Jawa maupun Indonesia yang cenderung memiliki budaya kolektif adalah mendekatkan anak pada keluarga dan komunitasnya. Penelitian pada keluarga korban bencana gempa di Bantul menemukan bahwa semakin erat hubungan keluarga, maka tingkat kebahagiaan anak semakin tinggi (Diponegoro, 2006). ● Kegiatan gotong royong merupakan bentuk kearifan lokal yang lain yang dapat menyembuhkan perasaan negatif pasca bencana. Dalam istilah lokal. gotong royong atau bekerjasama menyelesaikan masalah fisik disebut sambatan, kerja bakti Semua kegiatan gotong royong dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat atau komunitas itu sendiri. Hasil penelitian terhadap 677 survivor gempa bumi 27 Mei 2006 di Yogyakarta yang mengeksplorasi tentang bangkitnya kembali semangat hidup orang-orang yang terkena bencana alam tersebut menemukan bahwa sikap hidup nrimo dan gotong royong merupakan filosofi hidup yang masih dipegang masyarakat yang mayoritas bersuku Jawa tersebut Filosofi tersebut mampu menjadi pembangkit semangat untuk memperbaiki kehidupannya setelah 103.8329 rumah roboh, 4715 orang meninggal dan 50-100 ribu orang mengungsi (Nugraheni & Yuniarti, 2012).
  • 9. Kesimpulan ● Kearifan lokal merupakan pengetahuan yang umumnya tidak tertulis, berkembang dari pengalaman yang dikembangkan masyarakat tertentu dengan proses yang panjang, menyesuaikan dengan lingkungannya. ● Hal ini selaras dengan pemahaman ajaran Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan) bahwa pengetahuan diperoleh melalui nileni (mengamati secara seksama hingga menemukan polanya), niroake (menirukan) dan nambahake (menambahkan). ● Kearifan lokal yang ada di Yogyakarta, Bantul dan sekitarnya dapat diaplikasikan untuk melakukan mitigasi bencana gempa bumi. ● Konsep niteni dan miroake telah diterapkan dengan penggunaan bahan batu, kayu, bambu di dalam desain konstruksi rumah tradisional Joglo mulai dari pondasi umpak, tiang saka, hingga atap limasan yang telah teruji tahan terhadap guncangan gempa. ● Dengan prinsip nambakake, rekayasa bangunan tradisional dapat dilakukan dengan unsur keindahan dan kekuatan bangunan dapat digabungkan tanpa mengurangi kedayatahanan bangunan dan unsur kecepatan membangun. Secara psikologis niteni dan miroake dengan mempererat hubungan keluarga dan sikap nrimo dapat dilipatgandakan atau nambahake efek positifnya dengan sikap gotong royong dalam penanganan problem psikologis pasca bencana gempa bumi. ● Dengan demikian, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa bangunan rumah tradisional Joglo dan rekayasanya serta sikap nrimo, ngaruhke, dan gotong royong sebagai bagian dari kearifan lokal masyarakat Yogyakarta, Bantul dan sekitarnya dapat diberdayakan sebagai modal masyarakat untuk tangguh menghadapi bencana gempa bumi.
  • 10. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Thanks! Please keep this slide for attribution