2. CAPTER 9 NO 7.
Describe the advantages and disadvantages of three-
tier or n-tier architectures.
Advantages
1. Scalability.
2. Technological Flexibility.
3. Lower Long-term Cost.
4. Better Match of System to Business Needs.
5. Improved Customer Service.
6. Competitive Advantages.
7. Reduced Risk.
3. Three-tier architecture : Sebuah konfigurasi client atau
server yang terdiri dari tiga layer. Sebuah layer client dan dua
layer server. Yang mana sifat dari layer server tersebut
berbeda, biasanya sebuah konfigurasi terdiri sebuah aplikasi
server .
Keuntungan
1. Scalability
Three-tier architecture lebih scalable dari pada two-tier
architecture. Contohnya, middle tier dapat digunakan untuk
mengurangi beban pada sebuah sever basis data dengan
menggunakan sebuah transaction processing (TP) monitor
dengan mengurangi jumlah hubungan pada sebuah server, dan
penambahan aplikasi server ditambahkan untuk
mendistribusikan proses aplikasi. Sebuah TP monitor adalah
sebuah program yang mengontrol data yang ditransfer
(dipindahkan) antara client dan server agar untuk menyediakan
suasana/lingkungan yang tetap untuk transaction processing
on-line (OLTP)
4. 2.Technological Flexibility.
Ini mudah untuk mengubah DBMS engines, meskipun
cepat dan prosedur penyimpanan akan membutuhkan
penulisan ulang, dengan sebuah tree-tier architecture.
Middle tier dapat di jalankan dengan platform yang
berbeda. Pemberian atau penyediaan servis yang
sederhana membuat ini mudah pada implementasi
interface yang diinginkan seperti web broser atau kios.
3. Lower long-term costs.
Penggunaan komponen off-the-shelf dalam middle tier
dapat mengurangi biaya, seperti penggantian modul
dalam sebuah aplikasi daripada seluruh aplikasi.
5. 4. Better match of systems to business needs.
Modul baru dapat dibuat untuk mensupport bisnis atau
urusan khusus yang dibutuhkan dari pada membangun
yang lebih umum, aplikasi komplit.
5. Improve customer service.
Multiple interface pada client yang berbeda dapat mengakses
dengan proses bisnis yang sama.
6. 6. Competitive advantages.
Kemampuan untuk mereaksi pada perubahan bisnis
yang cepat dengan merubah modul kecil dari kode dari
pada semua aplikasi dapat digunakan untuk
memperoleh keuntungan yang kopetitif.
7. Reduce risk again.
kemampuan untuk mengimplementasikan modul kecil
dengan cepat dan mengkombinasikanya dengan
memperoleh kode dari vendor dan membatasi atau
mengurangi resiko dengan sebuah large-scale
development.
7. Disadvantages
1. High short-term cost.
2. Tools and training.
3. Experience.
4. Incompatible standards.
5. Lack of end-user tools that work with
middle-tier services.
untuk lebih jelasnya bisa kita lihat di
bawah ini :
8. 1. High short-term costs
Pengimplementasian sebuah tree-tier architecture
membutuhkan penyajian komponen dengan membagi
dari proses komponen tersebut.Penyelesaian
pembagian membutuhkan program yang lebih
kompleks dalam bahasa 3CL seperti C dari pada yang
dibutuhkan sebuah two-tier architecture.
2. Tools and training
karena tree-tier architecture relatif baru, tools untuk
mengimplementasikanya adalah belum selesai
dikembangkan dengan baik. Juga karena pelatihan
program tidak tersedia, perusahaan harus
mengembangkan skill (keahlian) untuk implementasi
ini dalam house
9. 3. Experience
Umumnya sedikit orang telah berpengalaman
membangun sistem tree-tier.
4. Incompatible standards
Beberapa standard belum selesai di ajukan untuk
memonitor proses transaksi. Ini tidak jelas yang
mana dari beberapa standard tersebut yang di
ajukan untuk distribusi objek akan berlaku.
5. Lack of end-user tools that work with middle-tier
service
Secara umum persediaan tools yang banyak seperti
pada end-user spreadsheet dan laporan tools dalam
melakukan operasi tidak sampai selesai pada multi-
tier service. Masalah ini akan lebih jelas kalau kita
mempelajarinya pada middleware dalam bab ini.
10. Chapter 10 NO.5
what are components of an environment needed to
establish internet database-enabled connectivity
Internet : Secara fisik internet merupakan integrasi
dari beberapa LAN yang menjadi satu
kesatuan (bersifat global).
Intranet : konsep dasar internet yang diadopsi
pada sebuah LAN (bersifat lokal/privat).
Extranet :Konsep internet yang diadopsi pada
beberapa LAN yang dipisahkan melalui
jaringan internet (bersifat privat).
11. Untuk mendirikan internet data base dibutuhkan
beberapa komponen :
1. Client workstation.
2. Web Server.
3. Database Server.
4. TCP/IP.