Dokumen tersebut membincangkan peranan penting flora dan fauna dalam kehidupan manusia serta ancaman terhadap kepupusan flora dan fauna seperti pembalakan haram, pembakaran hutan, pembukaan tanah baru, dan pemburuan haram yang boleh menyebabkan kepupusan spesies tumbuhan dan haiwan.
Taman Nasional Baluran memiliki berbagai sumber daya alam hayati seperti 444 jenis tumbuhan dan 28 jenis mamalia yang dilindungi. Kawasan ini ditetapkan sebagai taman nasional pada 1980 untuk melindungi ekosistemnya serta memiliki potensi wisata alam seperti savana, hutan, dan pantai.
Konversi hutan menyebabkan berkurangnya fungsi ekologis hutan dan dampak lingkungan seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati, air dan erosi tanah. Hutan dibagi menjadi suaka alam, pelestarian alam dan produksi yang masing-masing memiliki peraturan khusus tentang perlindungan dan pemanfaatan sumber daya alam.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang taman nasional di Indonesia, termasuk pengertian, kriteria penetapan, dan zonasi taman nasional yang terdiri dari zona inti, rimba, pemanfaatan, tradisional, rehabilitasi, dan lainnya.
Dokumen tersebut membincangkan peranan penting flora dan fauna dalam kehidupan manusia serta ancaman terhadap kepupusan flora dan fauna seperti pembalakan haram, pembakaran hutan, pembukaan tanah baru, dan pemburuan haram yang boleh menyebabkan kepupusan spesies tumbuhan dan haiwan.
Taman Nasional Baluran memiliki berbagai sumber daya alam hayati seperti 444 jenis tumbuhan dan 28 jenis mamalia yang dilindungi. Kawasan ini ditetapkan sebagai taman nasional pada 1980 untuk melindungi ekosistemnya serta memiliki potensi wisata alam seperti savana, hutan, dan pantai.
Konversi hutan menyebabkan berkurangnya fungsi ekologis hutan dan dampak lingkungan seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati, air dan erosi tanah. Hutan dibagi menjadi suaka alam, pelestarian alam dan produksi yang masing-masing memiliki peraturan khusus tentang perlindungan dan pemanfaatan sumber daya alam.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang taman nasional di Indonesia, termasuk pengertian, kriteria penetapan, dan zonasi taman nasional yang terdiri dari zona inti, rimba, pemanfaatan, tradisional, rehabilitasi, dan lainnya.
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman BiologiNurul Mukhlisa
Dokumen tersebut membahas kriteria pengelolaan hutan lestari khususnya aspek konservasi keanekaragaman biologi dan kondisi ekosistem serta produktivitas. Terdapat enam kriteria yaitu konservasi keanekaragaman hayati, keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman jenis, keanekaragaman genetik, kondisi ekosistem dan produktivitas, serta gangguan dan tekanan. Dibahas pula indikator-indikator untuk
Dokumen tersebut membahas tentang kerusakan hutan akibat penebangan berlebihan, fungsi-fungsi penting hutan, dan upaya pelestarian hutan melalui program Hutan Tanaman Industri dan Hutan Desa. Dokumen ini juga membahas berbagai pendapat mengenai upaya optimalisasi sumber daya hutan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)enggalfauzia
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat keanekaragaman hayati, konservasi flora dan fauna, serta upaya-upaya pelestariannya seperti pengaturan kawasan lindung dan pusat rehabilitasi."
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan perspektif kehutanan Indonesia dalam konteks global dan lingkungan hidup. Termasuk di dalamnya adalah evolusi pengelolaan hutan, peran hutan terhadap lingkungan hidup dan perubahan iklim, serta pendekatan baru dalam pengelolaan sumber daya alam berbasis landscape.
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem darat sebagai sumber daya alam, mencakup pengertian, komposisi, manfaat, dan permasalahan tanah, lahan, hutan hujan tropis, serta agroekosistem. Dibahas pula masalah-masalah yang terjadi pada masing-masing ekosistem beserta cara penanggulangannya.
Studi kasus agroforestri ilengi di Desa Dulamayo Selatan menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman dan kekayaan jenis pohon pada beberapa tipe agroforestri mendekati hutan alam. Petani cenderung memilih jenis pohon A. molucana karena faktor biofisik, S. macrophylla karena bentang alam, dan S. aromaticum karena faktor sosial ekonomi. Jenis tumbuhan pada agroforestri diutilisasi untuk berbagai keperluan
Dokumen tersebut membahas tentang konservasi hutan dan kerusakan hutan di Kalimantan. Ia menjelaskan pentingnya hutan bagi kehidupan manusia dan lingkungan karena hutan berperan sebagai tempat hidup satwa, mencegah erosi dan banjir, mengatur siklus air, menyerap karbon dioksida, serta menyediakan kebutuhan manusia seperti makanan, kayu, dan rekreasi. Sayangnya, hutan di Kalimantan sering rusak
Teks tersebut membahas tentang konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia. Secara garis besar, teks tersebut menjelaskan tentang latar belakang masalah konservasi keanekaragaman hayati, upaya konservasi spesies dan penangkaran biota di Indonesia, peraturan pemerintah terkait konservasi, serta penjelasan mengenai Konvensi Nagoya.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya alam Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Namun, aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab telah menyebabkan berkurangnya kualitas lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati. Dokumen ini juga menjelaskan upaya konservasi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati di Indonesia, seperti pengawetan plasma nutfah dan p
Makalah ini membahas upaya pelestarian hutan untuk mencegah pemanasan global. Hutan memiliki fungsi penting sebagai paru-paru bumi dan merupakan sumber daya alam yang perlu dilestarikan. Kerusakan hutan seperti kebakaran dan penebangan liar perlu dicegah karena berdampak buruk bagi lingkungan dan iklim.
Rahthino Giovanni - Akibat Konversi Hutan [41615110071]Rahthino Giovanni
Dokumen tersebut membahas tentang konversi hutan dan akibatnya. Konversi hutan adalah penggunaan lahan hutan untuk tujuan selain kehutanan seperti transmigrasi, pertambangan, perkebunan dan peternakan. Akibat dari konversi hutan antara lain berkurangnya curah hujan, meningkatnya banjir dan erosi, serta kerusakan ekosistem. Secara keseluruhan konversi hutan dapat menimbulkan banyak kerugian
Makalah ini membahas tentang konservasi kawasan, mencakup definisi konservasi dan bentuk-bentuknya, permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan konservasi, serta cara menanggulangi permasalahan tersebut.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Kriteria Pengelolaan Hutan Lestari;Konservasi Keanekaragaman BiologiNurul Mukhlisa
Dokumen tersebut membahas kriteria pengelolaan hutan lestari khususnya aspek konservasi keanekaragaman biologi dan kondisi ekosistem serta produktivitas. Terdapat enam kriteria yaitu konservasi keanekaragaman hayati, keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman jenis, keanekaragaman genetik, kondisi ekosistem dan produktivitas, serta gangguan dan tekanan. Dibahas pula indikator-indikator untuk
Dokumen tersebut membahas tentang kerusakan hutan akibat penebangan berlebihan, fungsi-fungsi penting hutan, dan upaya pelestarian hutan melalui program Hutan Tanaman Industri dan Hutan Desa. Dokumen ini juga membahas berbagai pendapat mengenai upaya optimalisasi sumber daya hutan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)enggalfauzia
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat keanekaragaman hayati, konservasi flora dan fauna, serta upaya-upaya pelestariannya seperti pengaturan kawasan lindung dan pusat rehabilitasi."
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan perspektif kehutanan Indonesia dalam konteks global dan lingkungan hidup. Termasuk di dalamnya adalah evolusi pengelolaan hutan, peran hutan terhadap lingkungan hidup dan perubahan iklim, serta pendekatan baru dalam pengelolaan sumber daya alam berbasis landscape.
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem darat sebagai sumber daya alam, mencakup pengertian, komposisi, manfaat, dan permasalahan tanah, lahan, hutan hujan tropis, serta agroekosistem. Dibahas pula masalah-masalah yang terjadi pada masing-masing ekosistem beserta cara penanggulangannya.
Studi kasus agroforestri ilengi di Desa Dulamayo Selatan menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman dan kekayaan jenis pohon pada beberapa tipe agroforestri mendekati hutan alam. Petani cenderung memilih jenis pohon A. molucana karena faktor biofisik, S. macrophylla karena bentang alam, dan S. aromaticum karena faktor sosial ekonomi. Jenis tumbuhan pada agroforestri diutilisasi untuk berbagai keperluan
Dokumen tersebut membahas tentang konservasi hutan dan kerusakan hutan di Kalimantan. Ia menjelaskan pentingnya hutan bagi kehidupan manusia dan lingkungan karena hutan berperan sebagai tempat hidup satwa, mencegah erosi dan banjir, mengatur siklus air, menyerap karbon dioksida, serta menyediakan kebutuhan manusia seperti makanan, kayu, dan rekreasi. Sayangnya, hutan di Kalimantan sering rusak
Teks tersebut membahas tentang konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia. Secara garis besar, teks tersebut menjelaskan tentang latar belakang masalah konservasi keanekaragaman hayati, upaya konservasi spesies dan penangkaran biota di Indonesia, peraturan pemerintah terkait konservasi, serta penjelasan mengenai Konvensi Nagoya.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya alam Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Namun, aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab telah menyebabkan berkurangnya kualitas lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati. Dokumen ini juga menjelaskan upaya konservasi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati di Indonesia, seperti pengawetan plasma nutfah dan p
Makalah ini membahas upaya pelestarian hutan untuk mencegah pemanasan global. Hutan memiliki fungsi penting sebagai paru-paru bumi dan merupakan sumber daya alam yang perlu dilestarikan. Kerusakan hutan seperti kebakaran dan penebangan liar perlu dicegah karena berdampak buruk bagi lingkungan dan iklim.
Rahthino Giovanni - Akibat Konversi Hutan [41615110071]Rahthino Giovanni
Dokumen tersebut membahas tentang konversi hutan dan akibatnya. Konversi hutan adalah penggunaan lahan hutan untuk tujuan selain kehutanan seperti transmigrasi, pertambangan, perkebunan dan peternakan. Akibat dari konversi hutan antara lain berkurangnya curah hujan, meningkatnya banjir dan erosi, serta kerusakan ekosistem. Secara keseluruhan konversi hutan dapat menimbulkan banyak kerugian
Makalah ini membahas tentang konservasi kawasan, mencakup definisi konservasi dan bentuk-bentuknya, permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan konservasi, serta cara menanggulangi permasalahan tersebut.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. Hutan
Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan
lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya.
Apa itu hutan ?
Apa fungsi hutan?
1. Mencegah erosi.
2. Sumber ekonomi.
3. Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau.
3. Apa saja Bagian-Bagian Hutan
?
Di bagian permukaan tanah, tampaklah berbagai macam semak
belukar, rerumputan, dan serasah.
4. Ada pun
Macam-Macam
Hutan !
Ada berbagai jenis hutan,Pembedaan jenis-jenis hutan ini
pun bermacam-macam pula.
1. Menurut asalnya.
2. Menurut cara permudaan.
3. Menurut Susunan Jenis.
4. Menurut Umur.
5. Berdasarkan Tujuan Pengelolaannya.
5. Jenis-Jenis Hutan di Indonesia
1. Berdasarkan Biogeografi.
2. Berdasarkan Iklim.
3. Berdasarkan Sifat Tanahnya.
4. Berdasarkan Pemanfaatan Lahan.
6. Apa saja Faktor-faktor
Penyebab Kerusakan Hutan ?
1. Mentalitas Manusia.
2. Kepentingan Ekonomi.
3. Penegakan Hukum yang Lemah.
KERUSAKAN HUTAN
7. KESIMPULAN
Jadi hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat
oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya,beserta bagian,macam-
macam,dan jenis-jenis hutan adapun fungsinya,dalam hal tersebut
terdapat juga kerusakan hutan.