SlideShare a Scribd company logo
“Pengaruh Monokultur Tanaman Tebu
(Saccharum officinarum L.) terhadap
Status NPK di dalam Tanah”

Citra Recha Sari
10/300274/PN/12008
Ir. Sri Muhartini, S.U.
Latar Belakang
 Industri

gula di Indonesia pada akhir-akhir
ini mengalami beberapa masalah.
Masalah yang cukup menonjol adalah
tingkat produktivitas rendah.

 Pertanaman

monokultur dilakukan untuk
meningkatan produktivitas tebu per
satuan luas lahan.

 Namun,

penerapan dalam jangka waktu
panjang dapat menyebabkan degradasi
pada kualitas
Tujuan
Mengetahui pengaruh praktek monokultur
tanaman tebu (Saccharum officinarum L.)
terhadap status NPK di dalam tanah.
MONOKULTUR





Pertanian monokultur adalah pertanian yang hanya
menggunakan satu jenis vegetasi yang di tanam.
Dampak positif :
- mempermudah petani dalam produksi
- kesejahteraan petani meningkat
- terbukanya lapangan pekerjaan
- berjalannya pabrik-pabrik industri gula dan
home industry
Dampak negatif :
- menurunnya kualitas tanah
- rusaknya ekosistem pada area lahan pertanian
tebu
- petani menjadi tergantung pada pupuk sintesis
MULTIRATOON
 Multiratooning

tebu adalah penanaman
tanaman tebu secara berkelanjutan dan terus
menerus.

 Multiratooning

memiliki korelasi antara tanah,
proses enzimatik, kegiatan kesuburan, dan
mikroflora yang baik.

 Multiratooning

dengan frekuensi tinggi dapat
menurunkan hasil.
 Status

NPK pada rizosfer tanah

1.

Unsur hara makro

2.

Unsur NPK sangat berperan penting bagi
pertumbuhan, perkembangan, dan
pembentukan hasil tanaman.

3.

Kebutuhan tanaman akan NPK sangat
bervariatif sesuai dengan jenis tanamannya.

1.

2.
3.
4.


1.
2.

3.

Fungsi dari unsur nitrogen :
merangsang pertumbuhan keseluruhan
merupakan bagian dari sel (organ) tanaman
sintesa asam amino dan protein dalam tanaman;
merangsang pertumbuhan vegetatif (warna hijau)
seperti daun.
Sedangkan tanaman yang kekurangan unsur N
gejalanya:
pertumbuhan lambat/kerdil,
daun hijau kekuningan,
daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua
cepat menguning dan mati.

1.
2.

3.
4.
5.


1.
2.
3.
4.


Fungsi unsur P :
pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman
merangsang pembungaan dan pembuahan
merangsang pertumbuhan akar
merangsang pembentukan biji
merangsang pembelahan sel tanaman dan
memperbesar jaringan sel.

Tanaman yang kekurangan unsur P :
pembentukan buah/dan biji berkurang,
kerdil,
daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang
sehat );
daun melengkung dan terpelintir (ditorsi).
Kekurangan unsur P dapat menggangu sitem perakaran
tanaman.

1.
2.

1.
2.
3.



Unsur kalium berfungsi :
pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral
termasuk air,
meningkatkan daya tahan terhadap penyakit.
Kekurangan unsur K :
batang dan daun menjadi lemas atau rebah,
daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau
segar
ujung daun menguning dan kering, timbul bercak
coklat pada pucuk daun.
Apabila terjadi defisit unsur kalium, maka dipastikan
produktivitas tanaman akan menurun dikarenakan
proses fotosintesis terganggu.
PEMBAHASAN

 Di

dalam laporan seminar umum ini dibahas
tentang perbandingan status NPK pada
lahan pertanaman tebu monokultur pada
frekuensi ratoon yang bervariasi, yaitu

-plant cane (1 kali ratoon) (R1)
- 2 kali (R2)
- 3 kali (R3)
- 5 kali (R5)
- 6 kali (R6)
 Varietas tebu yang digunakan adalah
CoC671 dan Co 86032.
Grafik. 1 Kandungan unsur N

Grafik. 2 Kandungan unsur P

Grafik. 1 Kandungan unsur N

Grafik. 3 Kandungan unsur K
Varietas CoC671
N
Kg/ha

K
Kg/ha

N
Kg/ha

R1=197 R1=46

R1=525

R1=199

R1=47

R1=530

Terendah R6=184 R6=31

R6=400

R6=185

R6=36

R6=465

Tertinggi

P
Kg/ha

Varietas Co86032
P
Kg/ha

K
Kg/ha
 Terjadi

penurunan status NPK yang berkorelasi
positif dengan frekuensi ratoon.

 Semakin

tinggi frekuensi ratooning tebu, maka
kandungan unsur NPK pada tanah akan semakin
menurun.

 Hal

ini dikarenakan mikroflora yang bersifat
negatif pada rizosfer tanah berperan dalam
penggunaan nutrien-nutrien tersedia pada
tanah untuk mencukupi kebutuhan
pertumbuhan dirinya.
Tabel.1 Hasil Pengamatan Mikroflora

PEMBAHASAN
•

1.

2.
3.
4.
5.
6.
•
1.
2.

peningkatan jumlah multi-ratooning
menyebabkan tumbuhnya jamur berbahaya
seperti :
Fusarium oxysporum,
F. moniliformae,
Rhizoctonia,
Cladosporium,
Aspergillus niger
Aspergilus flavus
Demikian pula bakteri berbahaya seperti :
Enterobacter
Agrobacter
HASIL TANAMAN

Tabel . 3 Hasil Tanaman Monokultur Tebu
PENUTUP 1/2
A.

Kesimpulan

Pengaruh praktek monokultur tanaman tebu
(Saccharum officinarum L.) adalah:
a) memberikan penurunan hasil produksi melalui
hubungan antara koloni mikroflora yang bersifat
parasit terhadap tanaman tebu dalam
penyerapan unsur NPK.
b) Penurunan hasil tanaman tebu berkorelasi positif
dengan tingkat frekuensi ratoon, yaitu melalui
pengurasan unsur hara makro (NPK) secara terus
menerus tanpa ada pengembalian secara silkus
alam.
PENUTUP 2/2

B. SARAN
a)

b)

Melakukan SOP (Standard Operasional
Procedure) mengenai batas maksimal frekuensi
ratoon yang dilakukan.
Dilakukannya sistem bera menggunakan
tanaman legum yang dapat meningkatkan
kandungan NPK belalu biomassanya secara
alami.
T

E R

I M A

K A S

I

H

More Related Content

Similar to Monokultur Tebu

3. teknik pemanfaatan unsur hara
3. teknik pemanfaatan unsur hara3. teknik pemanfaatan unsur hara
3. teknik pemanfaatan unsur hara
pucukcemara
 
Brosur
BrosurBrosur
Jack Bean (Canavalia ensiformis L)
Jack Bean (Canavalia ensiformis L)Jack Bean (Canavalia ensiformis L)
Jack Bean (Canavalia ensiformis L)
abdsarijan
 
Seminar Biologi - Pengaruh Tipe Pupuk pada Pertumbuhan Amaranthus caudatus
Seminar Biologi - Pengaruh Tipe Pupuk pada Pertumbuhan Amaranthus caudatusSeminar Biologi - Pengaruh Tipe Pupuk pada Pertumbuhan Amaranthus caudatus
Seminar Biologi - Pengaruh Tipe Pupuk pada Pertumbuhan Amaranthus caudatus
haris fadilah
 
tugas tbt teh tembakau DAFFA.docx
tugas tbt teh tembakau DAFFA.docxtugas tbt teh tembakau DAFFA.docx
tugas tbt teh tembakau DAFFA.docx
TasyaSalsabila32
 
Manfaat futuristik azolla dan lemna untuk pertanian dan lingkungan tropika ed...
Manfaat futuristik azolla dan lemna untuk pertanian dan lingkungan tropika ed...Manfaat futuristik azolla dan lemna untuk pertanian dan lingkungan tropika ed...
Manfaat futuristik azolla dan lemna untuk pertanian dan lingkungan tropika ed...
Purwandaru Widyasunu
 

Similar to Monokultur Tebu (7)

Bptpjakarta
BptpjakartaBptpjakarta
Bptpjakarta
 
3. teknik pemanfaatan unsur hara
3. teknik pemanfaatan unsur hara3. teknik pemanfaatan unsur hara
3. teknik pemanfaatan unsur hara
 
Brosur
BrosurBrosur
Brosur
 
Jack Bean (Canavalia ensiformis L)
Jack Bean (Canavalia ensiformis L)Jack Bean (Canavalia ensiformis L)
Jack Bean (Canavalia ensiformis L)
 
Seminar Biologi - Pengaruh Tipe Pupuk pada Pertumbuhan Amaranthus caudatus
Seminar Biologi - Pengaruh Tipe Pupuk pada Pertumbuhan Amaranthus caudatusSeminar Biologi - Pengaruh Tipe Pupuk pada Pertumbuhan Amaranthus caudatus
Seminar Biologi - Pengaruh Tipe Pupuk pada Pertumbuhan Amaranthus caudatus
 
tugas tbt teh tembakau DAFFA.docx
tugas tbt teh tembakau DAFFA.docxtugas tbt teh tembakau DAFFA.docx
tugas tbt teh tembakau DAFFA.docx
 
Manfaat futuristik azolla dan lemna untuk pertanian dan lingkungan tropika ed...
Manfaat futuristik azolla dan lemna untuk pertanian dan lingkungan tropika ed...Manfaat futuristik azolla dan lemna untuk pertanian dan lingkungan tropika ed...
Manfaat futuristik azolla dan lemna untuk pertanian dan lingkungan tropika ed...
 

Recently uploaded

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 

Monokultur Tebu

  • 1. “Pengaruh Monokultur Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) terhadap Status NPK di dalam Tanah” Citra Recha Sari 10/300274/PN/12008 Ir. Sri Muhartini, S.U.
  • 2. Latar Belakang  Industri gula di Indonesia pada akhir-akhir ini mengalami beberapa masalah. Masalah yang cukup menonjol adalah tingkat produktivitas rendah.  Pertanaman monokultur dilakukan untuk meningkatan produktivitas tebu per satuan luas lahan.  Namun, penerapan dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan degradasi pada kualitas
  • 3. Tujuan Mengetahui pengaruh praktek monokultur tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) terhadap status NPK di dalam tanah.
  • 4. MONOKULTUR    Pertanian monokultur adalah pertanian yang hanya menggunakan satu jenis vegetasi yang di tanam. Dampak positif : - mempermudah petani dalam produksi - kesejahteraan petani meningkat - terbukanya lapangan pekerjaan - berjalannya pabrik-pabrik industri gula dan home industry Dampak negatif : - menurunnya kualitas tanah - rusaknya ekosistem pada area lahan pertanian tebu - petani menjadi tergantung pada pupuk sintesis
  • 5. MULTIRATOON  Multiratooning tebu adalah penanaman tanaman tebu secara berkelanjutan dan terus menerus.  Multiratooning memiliki korelasi antara tanah, proses enzimatik, kegiatan kesuburan, dan mikroflora yang baik.  Multiratooning dengan frekuensi tinggi dapat menurunkan hasil.
  • 6.  Status NPK pada rizosfer tanah 1. Unsur hara makro 2. Unsur NPK sangat berperan penting bagi pertumbuhan, perkembangan, dan pembentukan hasil tanaman. 3. Kebutuhan tanaman akan NPK sangat bervariatif sesuai dengan jenis tanamannya.
  • 7.  1. 2. 3. 4.  1. 2. 3. Fungsi dari unsur nitrogen : merangsang pertumbuhan keseluruhan merupakan bagian dari sel (organ) tanaman sintesa asam amino dan protein dalam tanaman; merangsang pertumbuhan vegetatif (warna hijau) seperti daun. Sedangkan tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya: pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.
  • 8.  1. 2. 3. 4. 5.  1. 2. 3. 4.  Fungsi unsur P : pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman merangsang pembungaan dan pembuahan merangsang pertumbuhan akar merangsang pembentukan biji merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel. Tanaman yang kekurangan unsur P : pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat ); daun melengkung dan terpelintir (ditorsi). Kekurangan unsur P dapat menggangu sitem perakaran tanaman.
  • 9.  1. 2.  1. 2. 3.  Unsur kalium berfungsi : pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air, meningkatkan daya tahan terhadap penyakit. Kekurangan unsur K : batang dan daun menjadi lemas atau rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun. Apabila terjadi defisit unsur kalium, maka dipastikan produktivitas tanaman akan menurun dikarenakan proses fotosintesis terganggu.
  • 10. PEMBAHASAN  Di dalam laporan seminar umum ini dibahas tentang perbandingan status NPK pada lahan pertanaman tebu monokultur pada frekuensi ratoon yang bervariasi, yaitu -plant cane (1 kali ratoon) (R1) - 2 kali (R2) - 3 kali (R3) - 5 kali (R5) - 6 kali (R6)  Varietas tebu yang digunakan adalah CoC671 dan Co 86032.
  • 11. Grafik. 1 Kandungan unsur N Grafik. 2 Kandungan unsur P Grafik. 1 Kandungan unsur N Grafik. 3 Kandungan unsur K
  • 12. Varietas CoC671 N Kg/ha K Kg/ha N Kg/ha R1=197 R1=46 R1=525 R1=199 R1=47 R1=530 Terendah R6=184 R6=31 R6=400 R6=185 R6=36 R6=465 Tertinggi P Kg/ha Varietas Co86032 P Kg/ha K Kg/ha
  • 13.  Terjadi penurunan status NPK yang berkorelasi positif dengan frekuensi ratoon.  Semakin tinggi frekuensi ratooning tebu, maka kandungan unsur NPK pada tanah akan semakin menurun.  Hal ini dikarenakan mikroflora yang bersifat negatif pada rizosfer tanah berperan dalam penggunaan nutrien-nutrien tersedia pada tanah untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan dirinya.
  • 14. Tabel.1 Hasil Pengamatan Mikroflora PEMBAHASAN
  • 15. • 1. 2. 3. 4. 5. 6. • 1. 2. peningkatan jumlah multi-ratooning menyebabkan tumbuhnya jamur berbahaya seperti : Fusarium oxysporum, F. moniliformae, Rhizoctonia, Cladosporium, Aspergillus niger Aspergilus flavus Demikian pula bakteri berbahaya seperti : Enterobacter Agrobacter
  • 16. HASIL TANAMAN Tabel . 3 Hasil Tanaman Monokultur Tebu
  • 17. PENUTUP 1/2 A. Kesimpulan Pengaruh praktek monokultur tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) adalah: a) memberikan penurunan hasil produksi melalui hubungan antara koloni mikroflora yang bersifat parasit terhadap tanaman tebu dalam penyerapan unsur NPK. b) Penurunan hasil tanaman tebu berkorelasi positif dengan tingkat frekuensi ratoon, yaitu melalui pengurasan unsur hara makro (NPK) secara terus menerus tanpa ada pengembalian secara silkus alam.
  • 18. PENUTUP 2/2 B. SARAN a) b) Melakukan SOP (Standard Operasional Procedure) mengenai batas maksimal frekuensi ratoon yang dilakukan. Dilakukannya sistem bera menggunakan tanaman legum yang dapat meningkatkan kandungan NPK belalu biomassanya secara alami.
  • 19. T E R I M A K A S I H