Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (moh. arifin)Ahmad Sayadi
PENGISTALAN WINDOWS 7 DI SMK AL-BAISUNY, Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015, SMK Al-Baisuny Kokop, SMK KOKOP Bangkalan. SMA Kokop Bangkalan
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (jazuli)Ahmad Sayadi
DUAL BOOT MENGGUNAKAN UBUNTU 14.04 LTS DENGAN WUBI, Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015, SMK Al-Baisuny Kokop, SMK KOKOP Bangkalan. SMA Kokop Bangkalan.
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maulana)Ahmad Sayadi
PENGISTALAN WINDOWS 7 DI SMK AL-BAISUNY, Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015, SMK Al-Baisuny Kokop, SMK KOKOP Bangkalan. SMA Kokop Bangkalan
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
1. 1.
Page 1
Modul Media Pembelajaran
PERAN, FUNGSI, KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK MEDIA
PEMBELAJARAN DAN MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI
DI SUSUN OLEH:
AHMAD PRIYANTO
SITI AMINAH AMIN
ROHAYU
ERTIN
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
KENDARI
2015/ 2016
1.
Page 1
Modul Media Pembelajaran
PERAN, FUNGSI, KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK MEDIA
PEMBELAJARAN DAN MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI
DI SUSUN OLEH:
AHMAD PRIYANTO
SITI AMINAH AMIN
ROHAYU
ERTIN
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
KENDARI
2015/ 2016
1.
Page 1
Modul Media Pembelajaran
PERAN, FUNGSI, KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK MEDIA
PEMBELAJARAN DAN MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI
DI SUSUN OLEH:
AHMAD PRIYANTO
SITI AMINAH AMIN
ROHAYU
ERTIN
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
KENDARI
2015/ 2016
2. 1.
Page 2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, atas nikmat yang telah diberikan baik berupa nikmat
kesehatan ataupun nikmat kesempatan sehingga penulisan modul ini dapat diselesaikan.
Shalawat bagi Nabi Muhammad SAW yang telah meletakkan peradaban kemanusiaan
yang diridhoi Allah SWT.Penulis tahu, bahwa dalam penulisan modul ini masih banyak
terdapat kekurangan dari sisi isi pembahasan, penulisan kalimat dan sebagainya, beranjak
dari kesadaran itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif sebagai
penambahan pengetahuan bagi penulis dalam menyusun modul di lain waktu.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah ini yang telah
memberikan ilmunya serta bimbingannya kepada kami sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik dan Pada teman-teman yang turut memberikan sumbangsih pikiran
serta tenaga dalam penyusunan modul ini.Penulis juga tak lupa untuk meminta maaf yang
sebesar-besarnya jika dalam pembuatan modul ini ada pihak/badan yang merasa
dirugikan,karena semuanya hanya kebetulan saja.
1.
Page 2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, atas nikmat yang telah diberikan baik berupa nikmat
kesehatan ataupun nikmat kesempatan sehingga penulisan modul ini dapat diselesaikan.
Shalawat bagi Nabi Muhammad SAW yang telah meletakkan peradaban kemanusiaan
yang diridhoi Allah SWT.Penulis tahu, bahwa dalam penulisan modul ini masih banyak
terdapat kekurangan dari sisi isi pembahasan, penulisan kalimat dan sebagainya, beranjak
dari kesadaran itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif sebagai
penambahan pengetahuan bagi penulis dalam menyusun modul di lain waktu.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah ini yang telah
memberikan ilmunya serta bimbingannya kepada kami sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik dan Pada teman-teman yang turut memberikan sumbangsih pikiran
serta tenaga dalam penyusunan modul ini.Penulis juga tak lupa untuk meminta maaf yang
sebesar-besarnya jika dalam pembuatan modul ini ada pihak/badan yang merasa
dirugikan,karena semuanya hanya kebetulan saja.
1.
Page 2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, atas nikmat yang telah diberikan baik berupa nikmat
kesehatan ataupun nikmat kesempatan sehingga penulisan modul ini dapat diselesaikan.
Shalawat bagi Nabi Muhammad SAW yang telah meletakkan peradaban kemanusiaan
yang diridhoi Allah SWT.Penulis tahu, bahwa dalam penulisan modul ini masih banyak
terdapat kekurangan dari sisi isi pembahasan, penulisan kalimat dan sebagainya, beranjak
dari kesadaran itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif sebagai
penambahan pengetahuan bagi penulis dalam menyusun modul di lain waktu.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah ini yang telah
memberikan ilmunya serta bimbingannya kepada kami sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik dan Pada teman-teman yang turut memberikan sumbangsih pikiran
serta tenaga dalam penyusunan modul ini.Penulis juga tak lupa untuk meminta maaf yang
sebesar-besarnya jika dalam pembuatan modul ini ada pihak/badan yang merasa
dirugikan,karena semuanya hanya kebetulan saja.
3. 1.
Page 3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... I
KATA PENGANTAR....................................................................................................II
DAFTAR ISI ................................................................................................................ III
BAB 1 PERAN, FUNGSI, KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK........................ 1
A. Pendahuluan............................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
C. Tujuan ....................................................................................................................... 2
D. Pembahasan ............................................................................................................... 2
1. Peran media pembelajaran ..................................................................................... 2
2. Fungsi Media Pembelajaran................................................................................... 3
3. klasifikasi media pembelajaran.............................................................................. 5
4. karakteristik Media Pembelajaran.......................................................................... 9
BAB II MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI ......................................................... 25
A. Pendahuluan............................................................................................................... 25
B. Pembahasan ............................................................................................................... 26
1. Pengertian model sumulas.................................................................................... 26
2. Prinsip-prinsip simulasi........................................................................................ 27
3. Tujuan metode simulasi ....................................................................................... 28
4. Kelebihan dan Kekurangan simulasi..................................................................... 29
5. Beberapa kompetensi dasar PAI yang dapat di jadikan simulasi. .......................... 32
6. Peran guru dalam simulasi.................................................................................... 34
7. Langkah penggunaan metode simulasi ................................................................. 35
BAB III PENUTUP......................................................................................................... 39
a. Kesimpulan ........................................................................................................... 39
b. Evaluasi................................................................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... VI
1.
Page 3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... I
KATA PENGANTAR....................................................................................................II
DAFTAR ISI ................................................................................................................ III
BAB 1 PERAN, FUNGSI, KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK........................ 1
A. Pendahuluan............................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
C. Tujuan ....................................................................................................................... 2
D. Pembahasan ............................................................................................................... 2
1. Peran media pembelajaran ..................................................................................... 2
2. Fungsi Media Pembelajaran................................................................................... 3
3. klasifikasi media pembelajaran.............................................................................. 5
4. karakteristik Media Pembelajaran.......................................................................... 9
BAB II MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI ......................................................... 25
A. Pendahuluan............................................................................................................... 25
B. Pembahasan ............................................................................................................... 26
1. Pengertian model sumulas.................................................................................... 26
2. Prinsip-prinsip simulasi........................................................................................ 27
3. Tujuan metode simulasi ....................................................................................... 28
4. Kelebihan dan Kekurangan simulasi..................................................................... 29
5. Beberapa kompetensi dasar PAI yang dapat di jadikan simulasi. .......................... 32
6. Peran guru dalam simulasi.................................................................................... 34
7. Langkah penggunaan metode simulasi ................................................................. 35
BAB III PENUTUP......................................................................................................... 39
a. Kesimpulan ........................................................................................................... 39
b. Evaluasi................................................................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... VI
1.
Page 3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... I
KATA PENGANTAR....................................................................................................II
DAFTAR ISI ................................................................................................................ III
BAB 1 PERAN, FUNGSI, KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK........................ 1
A. Pendahuluan............................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
C. Tujuan ....................................................................................................................... 2
D. Pembahasan ............................................................................................................... 2
1. Peran media pembelajaran ..................................................................................... 2
2. Fungsi Media Pembelajaran................................................................................... 3
3. klasifikasi media pembelajaran.............................................................................. 5
4. karakteristik Media Pembelajaran.......................................................................... 9
BAB II MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI ......................................................... 25
A. Pendahuluan............................................................................................................... 25
B. Pembahasan ............................................................................................................... 26
1. Pengertian model sumulas.................................................................................... 26
2. Prinsip-prinsip simulasi........................................................................................ 27
3. Tujuan metode simulasi ....................................................................................... 28
4. Kelebihan dan Kekurangan simulasi..................................................................... 29
5. Beberapa kompetensi dasar PAI yang dapat di jadikan simulasi. .......................... 32
6. Peran guru dalam simulasi.................................................................................... 34
7. Langkah penggunaan metode simulasi ................................................................. 35
BAB III PENUTUP......................................................................................................... 39
a. Kesimpulan ........................................................................................................... 39
b. Evaluasi................................................................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... VI
4. 1.
Page 4
BAB I
PERAN,FUNGSI,KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK
MEDIA PEMBELAJARAN
A. Latar Belakang
alam suatu proses belajar
mengajar, dua unsur yang
sangat penting adalah
metode mengajar dan media
pembelajaran. Kedua aspek
ini saling berkaitan.
Pemilihan salah satu metode
mengajar tertentu akan mempengaruhi
jenis media pembelajaran yang sesuai,
meskipun masih ada berbagai aspek lain
yang harus diperhatikan dalam memili
media pembelajaran, antara lain tujuan
pembelajaran, jenis tugas dan respons
yang diharapkan siswa jyasau setekag
oenbekaharab berkabgsybgm dab jibtejs
oenbekaharab ternasuk karakteristik siswa.
Meskipun demikian, dapat dikatakan
bahwa salah satu fungsi utama media
.pembelajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar yang turut mempengaruhi iklim,
kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata
dan diciptakan oleh guru.
Pemakaian media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar dapat
membangkitkan minat dan keinginan yang
baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran pada tahap orientasi
pengajaran akan sangat membantu
keefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian pesan dan isi pelajaran pada
saat itu.
Tak bisa dipungkiri, dewasa ini media
telah menjadi bagian dari kehidupan kita.
Di negara maju, media telah
mempengaruhi hampir sepanjang waktu
hidup seseorang. Bahkan seorang insinyur
ternama Amerika Serikat, B. Fuller
mengatakan bahwa media telah menjadi
"orang tua ketiga" bagi anak (guru adalah
orang tua kedua). Meskipun
perkembangannya di Indonesia belum
mencapai taraf seperti itu, namun
kecenderungan ke arah itu sudah mulai
tampak. Dalam dunia pendidikan dan
pembelajaran, peranan media juga tidak
bisa diabaikan.
Sebagai salah satu komponen
pembelajaran, media tidak bisa luput dari
pembahasan sistem pembelajaran secara
D
1.
Page 4
BAB I
PERAN,FUNGSI,KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK
MEDIA PEMBELAJARAN
A. Latar Belakang
alam suatu proses belajar
mengajar, dua unsur yang
sangat penting adalah
metode mengajar dan media
pembelajaran. Kedua aspek
ini saling berkaitan.
Pemilihan salah satu metode
mengajar tertentu akan mempengaruhi
jenis media pembelajaran yang sesuai,
meskipun masih ada berbagai aspek lain
yang harus diperhatikan dalam memili
media pembelajaran, antara lain tujuan
pembelajaran, jenis tugas dan respons
yang diharapkan siswa jyasau setekag
oenbekaharab berkabgsybgm dab jibtejs
oenbekaharab ternasuk karakteristik siswa.
Meskipun demikian, dapat dikatakan
bahwa salah satu fungsi utama media
.pembelajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar yang turut mempengaruhi iklim,
kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata
dan diciptakan oleh guru.
Pemakaian media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar dapat
membangkitkan minat dan keinginan yang
baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran pada tahap orientasi
pengajaran akan sangat membantu
keefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian pesan dan isi pelajaran pada
saat itu.
Tak bisa dipungkiri, dewasa ini media
telah menjadi bagian dari kehidupan kita.
Di negara maju, media telah
mempengaruhi hampir sepanjang waktu
hidup seseorang. Bahkan seorang insinyur
ternama Amerika Serikat, B. Fuller
mengatakan bahwa media telah menjadi
"orang tua ketiga" bagi anak (guru adalah
orang tua kedua). Meskipun
perkembangannya di Indonesia belum
mencapai taraf seperti itu, namun
kecenderungan ke arah itu sudah mulai
tampak. Dalam dunia pendidikan dan
pembelajaran, peranan media juga tidak
bisa diabaikan.
Sebagai salah satu komponen
pembelajaran, media tidak bisa luput dari
pembahasan sistem pembelajaran secara
D
1.
Page 4
BAB I
PERAN,FUNGSI,KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK
MEDIA PEMBELAJARAN
A. Latar Belakang
alam suatu proses belajar
mengajar, dua unsur yang
sangat penting adalah
metode mengajar dan media
pembelajaran. Kedua aspek
ini saling berkaitan.
Pemilihan salah satu metode
mengajar tertentu akan mempengaruhi
jenis media pembelajaran yang sesuai,
meskipun masih ada berbagai aspek lain
yang harus diperhatikan dalam memili
media pembelajaran, antara lain tujuan
pembelajaran, jenis tugas dan respons
yang diharapkan siswa jyasau setekag
oenbekaharab berkabgsybgm dab jibtejs
oenbekaharab ternasuk karakteristik siswa.
Meskipun demikian, dapat dikatakan
bahwa salah satu fungsi utama media
.pembelajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar yang turut mempengaruhi iklim,
kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata
dan diciptakan oleh guru.
Pemakaian media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar dapat
membangkitkan minat dan keinginan yang
baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran pada tahap orientasi
pengajaran akan sangat membantu
keefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian pesan dan isi pelajaran pada
saat itu.
Tak bisa dipungkiri, dewasa ini media
telah menjadi bagian dari kehidupan kita.
Di negara maju, media telah
mempengaruhi hampir sepanjang waktu
hidup seseorang. Bahkan seorang insinyur
ternama Amerika Serikat, B. Fuller
mengatakan bahwa media telah menjadi
"orang tua ketiga" bagi anak (guru adalah
orang tua kedua). Meskipun
perkembangannya di Indonesia belum
mencapai taraf seperti itu, namun
kecenderungan ke arah itu sudah mulai
tampak. Dalam dunia pendidikan dan
pembelajaran, peranan media juga tidak
bisa diabaikan.
Sebagai salah satu komponen
pembelajaran, media tidak bisa luput dari
pembahasan sistem pembelajaran secara
D
5. 1.
Page 5
menyeluruh. Pemanfaatan media
seharusnya merupakan bagian yang harus
mendapat perhatian guru dalam setiap
kegiatan pembelajaran. Namun
kenyataanya bagian inilah yang masih
sering terabaikan dengan berbagai alasan.
Alasan yang sering muncul antara lain:
terbatasnya waktu untuk membuat
persiapan mengajar, sulit mencari media
yang tepat, tidak tersedianya biaya, dll.
Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika
setiap guru telah membekali diri dengan
pengetahuan dan keterampilan dalam hal
media pembelajaran. Sesungguhnya betapa
banyak jenis media yang bisa dipilih,
dikembangkan dan dimanfaatkan sesuai
dengan kondisi waktu, biaya maupun
tujuan pembelajaran yang dikehendaki.
Setiap jenis media memiliki karakteristik
tertentu yang perlu kita pahami, sehingga
kita dapat memilih media yang sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di
lapangan.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan peran dan fungsi media pembelajaran
2. Menjelaskan Klasifikasi dan karakteristik dari media pembelajaran.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peran dan fungsi apa saja yang diperlukan dalam media
pembelajaran
2. Untuk mengetahui klasifikasi dan karakteristik dari media pembelajaran.
D.PEMBAHASAN
1. PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN
Ada beberapa peranan media pembelajaran menurut Ahmad Rohani (1997), diantaranya adalah:
a. Media pembelajaran mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta didik.
b. Media pembelajaran mengatasi batas-batas ruang kelas.
c. Mengamati benda yang terlalu kecil.
d. Mengamati benda yang bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat.
e. Mengamati suara yang halus untuk didengar.
f. Mengamati peristiwa-peristiwa alam.
1.
Page 5
menyeluruh. Pemanfaatan media
seharusnya merupakan bagian yang harus
mendapat perhatian guru dalam setiap
kegiatan pembelajaran. Namun
kenyataanya bagian inilah yang masih
sering terabaikan dengan berbagai alasan.
Alasan yang sering muncul antara lain:
terbatasnya waktu untuk membuat
persiapan mengajar, sulit mencari media
yang tepat, tidak tersedianya biaya, dll.
Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika
setiap guru telah membekali diri dengan
pengetahuan dan keterampilan dalam hal
media pembelajaran. Sesungguhnya betapa
banyak jenis media yang bisa dipilih,
dikembangkan dan dimanfaatkan sesuai
dengan kondisi waktu, biaya maupun
tujuan pembelajaran yang dikehendaki.
Setiap jenis media memiliki karakteristik
tertentu yang perlu kita pahami, sehingga
kita dapat memilih media yang sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di
lapangan.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan peran dan fungsi media pembelajaran
2. Menjelaskan Klasifikasi dan karakteristik dari media pembelajaran.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peran dan fungsi apa saja yang diperlukan dalam media
pembelajaran
2. Untuk mengetahui klasifikasi dan karakteristik dari media pembelajaran.
D.PEMBAHASAN
1. PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN
Ada beberapa peranan media pembelajaran menurut Ahmad Rohani (1997), diantaranya adalah:
a. Media pembelajaran mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta didik.
b. Media pembelajaran mengatasi batas-batas ruang kelas.
c. Mengamati benda yang terlalu kecil.
d. Mengamati benda yang bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat.
e. Mengamati suara yang halus untuk didengar.
f. Mengamati peristiwa-peristiwa alam.
1.
Page 5
menyeluruh. Pemanfaatan media
seharusnya merupakan bagian yang harus
mendapat perhatian guru dalam setiap
kegiatan pembelajaran. Namun
kenyataanya bagian inilah yang masih
sering terabaikan dengan berbagai alasan.
Alasan yang sering muncul antara lain:
terbatasnya waktu untuk membuat
persiapan mengajar, sulit mencari media
yang tepat, tidak tersedianya biaya, dll.
Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika
setiap guru telah membekali diri dengan
pengetahuan dan keterampilan dalam hal
media pembelajaran. Sesungguhnya betapa
banyak jenis media yang bisa dipilih,
dikembangkan dan dimanfaatkan sesuai
dengan kondisi waktu, biaya maupun
tujuan pembelajaran yang dikehendaki.
Setiap jenis media memiliki karakteristik
tertentu yang perlu kita pahami, sehingga
kita dapat memilih media yang sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di
lapangan.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan peran dan fungsi media pembelajaran
2. Menjelaskan Klasifikasi dan karakteristik dari media pembelajaran.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peran dan fungsi apa saja yang diperlukan dalam media
pembelajaran
2. Untuk mengetahui klasifikasi dan karakteristik dari media pembelajaran.
D.PEMBAHASAN
1. PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN
Ada beberapa peranan media pembelajaran menurut Ahmad Rohani (1997), diantaranya adalah:
a. Media pembelajaran mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta didik.
b. Media pembelajaran mengatasi batas-batas ruang kelas.
c. Mengamati benda yang terlalu kecil.
d. Mengamati benda yang bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat.
e. Mengamati suara yang halus untuk didengar.
f. Mengamati peristiwa-peristiwa alam.
6. 1.
Page 6
g. Media pembelajaran berperan membangkitkan minat belajar yang baru.
Dari paparan di atas dapat diketahui
bahwa media pembelajaran berperan untuk
membantu mewujudkan tujuan
pembelajaran. Media pembelajaran dapat
mengatasi permasalahan-permasalahan
yang menyangkut pembelajaran. Hal ini
sejalan dengan pernyataan Nana Sudjana
(2005) bahwa media pembelajaran
berperan untuk mengatasi kesulitan proses
pembelajaran.
Peranan Media dalam proses belajar mengajar menurut Gerlac dan Ely (1971:285)
ditegaskan bahwa ada tiga keistemewaan yang dimiliki media pengajaran yaitu :
1. Media memiliki kemampuan untuk menangkap, menyimpan dan menampilkan kembali
suatu objek atau kejadian.
2. Media memiliki kemampuan untuk menampilkan kembali objek atau kejadian dengan
berbagai macam cara disesuaikan dengan keperluan, dan
3. Media mempunyai kemampuan utuk menampilkan sesuatu objek atau kejadian yang
mengandung makna.
4. Begitu juga, Ibrahim (1982:12) mengemukakan fungsi atau peranan media dalam proses
belajar mengajar antara lain :
1. Dapat menghindari terjadinya verbalisme,
2. Membangkitkan minat atau motivasi,
3. Menarik perhatian,
4. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan ukuran,
5. Mengaktifkan siswa dalam belajar dan
6. Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.
2. FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
Terdapat beberapa fungsi media pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli:
1. Nana Sujana dan Ahmad Rivai (1991)
1.
Page 6
g. Media pembelajaran berperan membangkitkan minat belajar yang baru.
Dari paparan di atas dapat diketahui
bahwa media pembelajaran berperan untuk
membantu mewujudkan tujuan
pembelajaran. Media pembelajaran dapat
mengatasi permasalahan-permasalahan
yang menyangkut pembelajaran. Hal ini
sejalan dengan pernyataan Nana Sudjana
(2005) bahwa media pembelajaran
berperan untuk mengatasi kesulitan proses
pembelajaran.
Peranan Media dalam proses belajar mengajar menurut Gerlac dan Ely (1971:285)
ditegaskan bahwa ada tiga keistemewaan yang dimiliki media pengajaran yaitu :
1. Media memiliki kemampuan untuk menangkap, menyimpan dan menampilkan kembali
suatu objek atau kejadian.
2. Media memiliki kemampuan untuk menampilkan kembali objek atau kejadian dengan
berbagai macam cara disesuaikan dengan keperluan, dan
3. Media mempunyai kemampuan utuk menampilkan sesuatu objek atau kejadian yang
mengandung makna.
4. Begitu juga, Ibrahim (1982:12) mengemukakan fungsi atau peranan media dalam proses
belajar mengajar antara lain :
1. Dapat menghindari terjadinya verbalisme,
2. Membangkitkan minat atau motivasi,
3. Menarik perhatian,
4. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan ukuran,
5. Mengaktifkan siswa dalam belajar dan
6. Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.
2. FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
Terdapat beberapa fungsi media pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli:
1. Nana Sujana dan Ahmad Rivai (1991)
1.
Page 6
g. Media pembelajaran berperan membangkitkan minat belajar yang baru.
Dari paparan di atas dapat diketahui
bahwa media pembelajaran berperan untuk
membantu mewujudkan tujuan
pembelajaran. Media pembelajaran dapat
mengatasi permasalahan-permasalahan
yang menyangkut pembelajaran. Hal ini
sejalan dengan pernyataan Nana Sudjana
(2005) bahwa media pembelajaran
berperan untuk mengatasi kesulitan proses
pembelajaran.
Peranan Media dalam proses belajar mengajar menurut Gerlac dan Ely (1971:285)
ditegaskan bahwa ada tiga keistemewaan yang dimiliki media pengajaran yaitu :
1. Media memiliki kemampuan untuk menangkap, menyimpan dan menampilkan kembali
suatu objek atau kejadian.
2. Media memiliki kemampuan untuk menampilkan kembali objek atau kejadian dengan
berbagai macam cara disesuaikan dengan keperluan, dan
3. Media mempunyai kemampuan utuk menampilkan sesuatu objek atau kejadian yang
mengandung makna.
4. Begitu juga, Ibrahim (1982:12) mengemukakan fungsi atau peranan media dalam proses
belajar mengajar antara lain :
1. Dapat menghindari terjadinya verbalisme,
2. Membangkitkan minat atau motivasi,
3. Menarik perhatian,
4. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan ukuran,
5. Mengaktifkan siswa dalam belajar dan
6. Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.
2. FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
Terdapat beberapa fungsi media pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli:
1. Nana Sujana dan Ahmad Rivai (1991)
7. 1.
Page 7
Beliau menjelaskan bahwa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar
siswa pada pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar
yang dicapai. Ada dua alasan untuk memperkuat pernyataan tersebut.
a. Berkenaan dengan proses belajar pebelajar (siswa).
1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi siswa.
2. Bahan pengajaran akan lebih jelas sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa,
dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apa lagi bila guru mengajar setiap jam pelajaran.
4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dan lain-lain.
b. Berkenaan dengan taraf berfikir siswa.
Taraf berfikir siswa mengikuti taraf perkembangan. Dimulai dari berfikir kongkrit
menuju ke berfikir kompleks. Penggunaan media pengajaran erat kaitannya dengan tahap
berfikir tersebut sebeb melalui media pengajaran hal-hal yang kompleks dapat
disederhanakan.
2. Arief S. Budiman, dkk (1986)
Dalam penjelasannya dikemukakan bahwa media pengajaran memiliki beberapa
fungsi.
1. Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa. Pengalaman
tiap siswa berbeda-beda. Jika siswa tidak mungkin dibawa keobyek yang dipelajari, maka
obyeklah yang dibawa kesiswa.
2. Dapat melampaui batas ruang kelas
3. Memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa denagn lingkungan.
4. Menghasilkan keseragaman pengamatan
5. Dapat menanamkan konsep dasar yang benar, kongkrit dan realitas.
6. Membangkitkan keinginan dan minat baru.
1.
Page 7
Beliau menjelaskan bahwa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar
siswa pada pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar
yang dicapai. Ada dua alasan untuk memperkuat pernyataan tersebut.
a. Berkenaan dengan proses belajar pebelajar (siswa).
1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi siswa.
2. Bahan pengajaran akan lebih jelas sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa,
dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apa lagi bila guru mengajar setiap jam pelajaran.
4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dan lain-lain.
b. Berkenaan dengan taraf berfikir siswa.
Taraf berfikir siswa mengikuti taraf perkembangan. Dimulai dari berfikir kongkrit
menuju ke berfikir kompleks. Penggunaan media pengajaran erat kaitannya dengan tahap
berfikir tersebut sebeb melalui media pengajaran hal-hal yang kompleks dapat
disederhanakan.
2. Arief S. Budiman, dkk (1986)
Dalam penjelasannya dikemukakan bahwa media pengajaran memiliki beberapa
fungsi.
1. Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa. Pengalaman
tiap siswa berbeda-beda. Jika siswa tidak mungkin dibawa keobyek yang dipelajari, maka
obyeklah yang dibawa kesiswa.
2. Dapat melampaui batas ruang kelas
3. Memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa denagn lingkungan.
4. Menghasilkan keseragaman pengamatan
5. Dapat menanamkan konsep dasar yang benar, kongkrit dan realitas.
6. Membangkitkan keinginan dan minat baru.
1.
Page 7
Beliau menjelaskan bahwa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar
siswa pada pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar
yang dicapai. Ada dua alasan untuk memperkuat pernyataan tersebut.
a. Berkenaan dengan proses belajar pebelajar (siswa).
1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi siswa.
2. Bahan pengajaran akan lebih jelas sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa,
dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apa lagi bila guru mengajar setiap jam pelajaran.
4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dan lain-lain.
b. Berkenaan dengan taraf berfikir siswa.
Taraf berfikir siswa mengikuti taraf perkembangan. Dimulai dari berfikir kongkrit
menuju ke berfikir kompleks. Penggunaan media pengajaran erat kaitannya dengan tahap
berfikir tersebut sebeb melalui media pengajaran hal-hal yang kompleks dapat
disederhanakan.
2. Arief S. Budiman, dkk (1986)
Dalam penjelasannya dikemukakan bahwa media pengajaran memiliki beberapa
fungsi.
1. Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa. Pengalaman
tiap siswa berbeda-beda. Jika siswa tidak mungkin dibawa keobyek yang dipelajari, maka
obyeklah yang dibawa kesiswa.
2. Dapat melampaui batas ruang kelas
3. Memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa denagn lingkungan.
4. Menghasilkan keseragaman pengamatan
5. Dapat menanamkan konsep dasar yang benar, kongkrit dan realitas.
6. Membangkitkan keinginan dan minat baru.
8. 1.
Page 8
7. Membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar
8. Memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang kongkrit ke yang abstrak.
3. Ibrahim msc (1977)
Dikemukakan secara rinci fungsi media dalam proses pembelajaran antara lain:
1. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi denagn masa lampau dengan
perantaraan gambar, potred, slide, film, video, atau media yang lain.
2. Mengamati benda atau peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jarak jauh, berbahaya
atau terlarang, misalnya tentang video harimau dihutan.
3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda/hal-hal yang sukar dihadapi secara
langsung karena keadaan yang tak memungkinkan.
4. Mendengarkan suara yang sukar ditangkap dengan tekingga secara langsung
5. Mengamati denga teliti binatang-binatang yang sukar diamati secara langsung karena
sukar ditantkap
Menurut Latuheru (1988), fungsi utama dari media pembelajaran adalah untuk
meningkatkan interaksi antara guru dan murid. Sejalan dengan Latuheru, Brown, Lewis dan
Harcleroad (1983), menyatakan bahwa media pembelajaran berperan semakin penting untuk
memungkinkan siswa mencapai manfaat dari belajar secara individual.
Secara rinci Sadiman (1990) menyatakan bahwa fungsi media pembelajaran adalah
sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan media pembelajaran pesan yang akan dikomunikasikan
menjadi jelas dan dapat dipahami.
2. Digunakan untuk mengatasi keterbatasan indra, ruang dan waktu.
3. Dapat meningkatkan motivasi siswa dalam kegiatan belajar
4. Memungkinkan interaksi langsung antara murid dengan lingkungan dan realita
belajar.
5. Dapat memberikan rangsangan dan pengalaman belajar yang sama dan
membangkitkan persepsi yang sama pula walau ada perbedaan pada setiap individu
siswa.
3. KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
1.
Page 8
7. Membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar
8. Memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang kongkrit ke yang abstrak.
3. Ibrahim msc (1977)
Dikemukakan secara rinci fungsi media dalam proses pembelajaran antara lain:
1. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi denagn masa lampau dengan
perantaraan gambar, potred, slide, film, video, atau media yang lain.
2. Mengamati benda atau peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jarak jauh, berbahaya
atau terlarang, misalnya tentang video harimau dihutan.
3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda/hal-hal yang sukar dihadapi secara
langsung karena keadaan yang tak memungkinkan.
4. Mendengarkan suara yang sukar ditangkap dengan tekingga secara langsung
5. Mengamati denga teliti binatang-binatang yang sukar diamati secara langsung karena
sukar ditantkap
Menurut Latuheru (1988), fungsi utama dari media pembelajaran adalah untuk
meningkatkan interaksi antara guru dan murid. Sejalan dengan Latuheru, Brown, Lewis dan
Harcleroad (1983), menyatakan bahwa media pembelajaran berperan semakin penting untuk
memungkinkan siswa mencapai manfaat dari belajar secara individual.
Secara rinci Sadiman (1990) menyatakan bahwa fungsi media pembelajaran adalah
sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan media pembelajaran pesan yang akan dikomunikasikan
menjadi jelas dan dapat dipahami.
2. Digunakan untuk mengatasi keterbatasan indra, ruang dan waktu.
3. Dapat meningkatkan motivasi siswa dalam kegiatan belajar
4. Memungkinkan interaksi langsung antara murid dengan lingkungan dan realita
belajar.
5. Dapat memberikan rangsangan dan pengalaman belajar yang sama dan
membangkitkan persepsi yang sama pula walau ada perbedaan pada setiap individu
siswa.
3. KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
1.
Page 8
7. Membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar
8. Memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang kongkrit ke yang abstrak.
3. Ibrahim msc (1977)
Dikemukakan secara rinci fungsi media dalam proses pembelajaran antara lain:
1. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi denagn masa lampau dengan
perantaraan gambar, potred, slide, film, video, atau media yang lain.
2. Mengamati benda atau peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jarak jauh, berbahaya
atau terlarang, misalnya tentang video harimau dihutan.
3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda/hal-hal yang sukar dihadapi secara
langsung karena keadaan yang tak memungkinkan.
4. Mendengarkan suara yang sukar ditangkap dengan tekingga secara langsung
5. Mengamati denga teliti binatang-binatang yang sukar diamati secara langsung karena
sukar ditantkap
Menurut Latuheru (1988), fungsi utama dari media pembelajaran adalah untuk
meningkatkan interaksi antara guru dan murid. Sejalan dengan Latuheru, Brown, Lewis dan
Harcleroad (1983), menyatakan bahwa media pembelajaran berperan semakin penting untuk
memungkinkan siswa mencapai manfaat dari belajar secara individual.
Secara rinci Sadiman (1990) menyatakan bahwa fungsi media pembelajaran adalah
sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan media pembelajaran pesan yang akan dikomunikasikan
menjadi jelas dan dapat dipahami.
2. Digunakan untuk mengatasi keterbatasan indra, ruang dan waktu.
3. Dapat meningkatkan motivasi siswa dalam kegiatan belajar
4. Memungkinkan interaksi langsung antara murid dengan lingkungan dan realita
belajar.
5. Dapat memberikan rangsangan dan pengalaman belajar yang sama dan
membangkitkan persepsi yang sama pula walau ada perbedaan pada setiap individu
siswa.
3. KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
9. 1.
Page 9
Media dalam teknologi
pembelajaran adalah sumber belajara yang
sekaligus merupakan komponen dari
sistem instruksional disamping pesan,
orang, teknik, latar (setting) dan peralatan.
Media merupakan perangkat lunak
(softwere) berisi pesan atau informasi
pembelajaran yang biasanya disajikan
dengan mempergunakan peralatan atau
perangkat keras (hardwere). Perangkat
keras atau peralatan hanya merupakan
sarana untuk dapat menampilkan pesan
yang terkandung pada media.
Dengan masuknya berbagai
pengaruh ke dalamkhasanah pembelajaran
seperti ilmu cetak-mencetak, komunikasi,
dan pesatnya laju perkembangan teknologi
elektronik media dalam perkembangannya
tampil denagn berbagi jenis dan format
seperti: modul, cetak, film, televisi, film
bingkai, film rangkai, program radio,
komputer, dan sebagainya, yang masing-
masing memilki ciri-ciri dan
kemampuannya sendiri. Dari kondisi dan
kenyataan seperti inilah maka kemudian
timbul usaha-usaha penataan dan
pengelompokkan atau klasfikasi media
menurut kesamaan ciri atau
karakteristiknya.
Banyak usaha yang telah dilakukan
oleh ilmuwan yang mengklasifikasikan
media yang menjadi perhatiannya,
terutama bila dikaitkan dengan kegiatan
pengembangan pembelajaran. Upaya
mengklasifikasikan media berbeda
menurut tujuan atau maksud
pengelompokkannya, seperti yang
diungkapkan oleh schramm (1977), media
dikelompokkan menurut karakteristik
ekonomis, lingkup sasaran yang dapat
diliputi, dan kemudahan kontrol yang
diliput, dan kemudahan kontrol oleh
pemakai. Selanjutnya dikatan bahwa
klasifikasi media juga dapat dilihat dari
kemampuan membangkitkan rangsanagn
panca indra yaitu: penglihatan,
pendengaran, perabaan dan penciuman.
Sudiman (1990) menjelaskan bahwa
bagaimanapun suatau pengelompokkan
apapuan bentuk dan tujuannya dapat
memperjelas perbedaan dalam fungsi dan
kemampuannya, sehingga dapat
dipergunakan dalam menentukan pilihan
atas media.
Para ahli mengelompokkan klasifikasi media pembelajran berdasarkan taksonomi.
1. Wilbur scramm (1977) mengklasifikasikan media menurut kompleksitas dan besarnya
biaya. Beliau membedakan anatar media rumit dan mahal dn media sederhana. Media
dikelompokkan menurut kemampuan daya liputnya, yaitu:
1.
Page 9
Media dalam teknologi
pembelajaran adalah sumber belajara yang
sekaligus merupakan komponen dari
sistem instruksional disamping pesan,
orang, teknik, latar (setting) dan peralatan.
Media merupakan perangkat lunak
(softwere) berisi pesan atau informasi
pembelajaran yang biasanya disajikan
dengan mempergunakan peralatan atau
perangkat keras (hardwere). Perangkat
keras atau peralatan hanya merupakan
sarana untuk dapat menampilkan pesan
yang terkandung pada media.
Dengan masuknya berbagai
pengaruh ke dalamkhasanah pembelajaran
seperti ilmu cetak-mencetak, komunikasi,
dan pesatnya laju perkembangan teknologi
elektronik media dalam perkembangannya
tampil denagn berbagi jenis dan format
seperti: modul, cetak, film, televisi, film
bingkai, film rangkai, program radio,
komputer, dan sebagainya, yang masing-
masing memilki ciri-ciri dan
kemampuannya sendiri. Dari kondisi dan
kenyataan seperti inilah maka kemudian
timbul usaha-usaha penataan dan
pengelompokkan atau klasfikasi media
menurut kesamaan ciri atau
karakteristiknya.
Banyak usaha yang telah dilakukan
oleh ilmuwan yang mengklasifikasikan
media yang menjadi perhatiannya,
terutama bila dikaitkan dengan kegiatan
pengembangan pembelajaran. Upaya
mengklasifikasikan media berbeda
menurut tujuan atau maksud
pengelompokkannya, seperti yang
diungkapkan oleh schramm (1977), media
dikelompokkan menurut karakteristik
ekonomis, lingkup sasaran yang dapat
diliputi, dan kemudahan kontrol yang
diliput, dan kemudahan kontrol oleh
pemakai. Selanjutnya dikatan bahwa
klasifikasi media juga dapat dilihat dari
kemampuan membangkitkan rangsanagn
panca indra yaitu: penglihatan,
pendengaran, perabaan dan penciuman.
Sudiman (1990) menjelaskan bahwa
bagaimanapun suatau pengelompokkan
apapuan bentuk dan tujuannya dapat
memperjelas perbedaan dalam fungsi dan
kemampuannya, sehingga dapat
dipergunakan dalam menentukan pilihan
atas media.
Para ahli mengelompokkan klasifikasi media pembelajran berdasarkan taksonomi.
1. Wilbur scramm (1977) mengklasifikasikan media menurut kompleksitas dan besarnya
biaya. Beliau membedakan anatar media rumit dan mahal dn media sederhana. Media
dikelompokkan menurut kemampuan daya liputnya, yaitu:
1.
Page 9
Media dalam teknologi
pembelajaran adalah sumber belajara yang
sekaligus merupakan komponen dari
sistem instruksional disamping pesan,
orang, teknik, latar (setting) dan peralatan.
Media merupakan perangkat lunak
(softwere) berisi pesan atau informasi
pembelajaran yang biasanya disajikan
dengan mempergunakan peralatan atau
perangkat keras (hardwere). Perangkat
keras atau peralatan hanya merupakan
sarana untuk dapat menampilkan pesan
yang terkandung pada media.
Dengan masuknya berbagai
pengaruh ke dalamkhasanah pembelajaran
seperti ilmu cetak-mencetak, komunikasi,
dan pesatnya laju perkembangan teknologi
elektronik media dalam perkembangannya
tampil denagn berbagi jenis dan format
seperti: modul, cetak, film, televisi, film
bingkai, film rangkai, program radio,
komputer, dan sebagainya, yang masing-
masing memilki ciri-ciri dan
kemampuannya sendiri. Dari kondisi dan
kenyataan seperti inilah maka kemudian
timbul usaha-usaha penataan dan
pengelompokkan atau klasfikasi media
menurut kesamaan ciri atau
karakteristiknya.
Banyak usaha yang telah dilakukan
oleh ilmuwan yang mengklasifikasikan
media yang menjadi perhatiannya,
terutama bila dikaitkan dengan kegiatan
pengembangan pembelajaran. Upaya
mengklasifikasikan media berbeda
menurut tujuan atau maksud
pengelompokkannya, seperti yang
diungkapkan oleh schramm (1977), media
dikelompokkan menurut karakteristik
ekonomis, lingkup sasaran yang dapat
diliputi, dan kemudahan kontrol yang
diliput, dan kemudahan kontrol oleh
pemakai. Selanjutnya dikatan bahwa
klasifikasi media juga dapat dilihat dari
kemampuan membangkitkan rangsanagn
panca indra yaitu: penglihatan,
pendengaran, perabaan dan penciuman.
Sudiman (1990) menjelaskan bahwa
bagaimanapun suatau pengelompokkan
apapuan bentuk dan tujuannya dapat
memperjelas perbedaan dalam fungsi dan
kemampuannya, sehingga dapat
dipergunakan dalam menentukan pilihan
atas media.
Para ahli mengelompokkan klasifikasi media pembelajran berdasarkan taksonomi.
1. Wilbur scramm (1977) mengklasifikasikan media menurut kompleksitas dan besarnya
biaya. Beliau membedakan anatar media rumit dan mahal dn media sederhana. Media
dikelompokkan menurut kemampuan daya liputnya, yaitu:
10. 1.
Page 10
1. Liputan luas dan serentak, seperti TV, radio.
2. Liputan batas pada tempat/ruang, seperti film, video, slide, poster, audio, tape
3. Media untuk belajar individual atau mandiri seperti, buku, modul, program belajar
dengan komputer, telepon.
2. Bretz (1985), mengidentifikasi ciri utama media menjadi tiga unsur pokok, yaitu: suaru,
visual, dan gerak. Menurut bekiau media dapat diklasifikasikan menjadi * yaitu
1. Audi visual gerak
2. Media audio visual diam
3. Media audio semi gerak
4. Media visual gerak
5. Media visual diam
6. Media semi gerak
7. Media audio
8. Media cetak
3. Bringgs (1986) lebih mengarahkan pada karakteristik menurut stimulus yang dapat
ditimbulkan dari pada medianya sendiri, yaitu kesesuaian rangsangannya dengan
karakteristik pebelajar, tugas pembelajaran dan bahan dan transmisinya. Beliau
selanjutnya mengidentifikasi 13 macam media yang dipergunakan dalam pembelajaran,
yaitu: obyek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran
terprogram, papan tulis, media transparansi, film rangkai, film, televisi, dan gambar
4. Duncan (1987) mengklasifikasikan menurut hirarki pemanfaatannya untuk pendidikan.
Beliau ingin mengsejajarkan biaya investigasi kelangkaan dan keleluasaan lingkup
sasarannya, dan dilain pihak adalah kemudahan pengadaan serta penggunaan keterbatasan
lingkupsasaran dan rendahnya biaya, serta tingkat kerumitan perangkat medianya dalam
satu hirarki. Dengan kata lain semakin rumit jenis perangkat media yang dipakai, semakin
mahal biaya investasinya dan semakin susah pengadaanya, tetapi semakin umum
penggunaannya dan semakin luas lingkup sasarannya. Sebaliknya semakin sederhana
perangkat media yang digunakan semakin rendah/ murah biayanya, dan pengadaannya
makin mudah, sifat penggunaannya makin khusus, seperti lingkup sasarannya lebih
terbatas.
5. Gagne (988) menyebutkan 7 macam kelompok media tanpa menyebut jenis dari masing-
masing mediannya., yaitu:
1. Benda untuk didemonstrasikan
1.
Page 10
1. Liputan luas dan serentak, seperti TV, radio.
2. Liputan batas pada tempat/ruang, seperti film, video, slide, poster, audio, tape
3. Media untuk belajar individual atau mandiri seperti, buku, modul, program belajar
dengan komputer, telepon.
2. Bretz (1985), mengidentifikasi ciri utama media menjadi tiga unsur pokok, yaitu: suaru,
visual, dan gerak. Menurut bekiau media dapat diklasifikasikan menjadi * yaitu
1. Audi visual gerak
2. Media audio visual diam
3. Media audio semi gerak
4. Media visual gerak
5. Media visual diam
6. Media semi gerak
7. Media audio
8. Media cetak
3. Bringgs (1986) lebih mengarahkan pada karakteristik menurut stimulus yang dapat
ditimbulkan dari pada medianya sendiri, yaitu kesesuaian rangsangannya dengan
karakteristik pebelajar, tugas pembelajaran dan bahan dan transmisinya. Beliau
selanjutnya mengidentifikasi 13 macam media yang dipergunakan dalam pembelajaran,
yaitu: obyek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran
terprogram, papan tulis, media transparansi, film rangkai, film, televisi, dan gambar
4. Duncan (1987) mengklasifikasikan menurut hirarki pemanfaatannya untuk pendidikan.
Beliau ingin mengsejajarkan biaya investigasi kelangkaan dan keleluasaan lingkup
sasarannya, dan dilain pihak adalah kemudahan pengadaan serta penggunaan keterbatasan
lingkupsasaran dan rendahnya biaya, serta tingkat kerumitan perangkat medianya dalam
satu hirarki. Dengan kata lain semakin rumit jenis perangkat media yang dipakai, semakin
mahal biaya investasinya dan semakin susah pengadaanya, tetapi semakin umum
penggunaannya dan semakin luas lingkup sasarannya. Sebaliknya semakin sederhana
perangkat media yang digunakan semakin rendah/ murah biayanya, dan pengadaannya
makin mudah, sifat penggunaannya makin khusus, seperti lingkup sasarannya lebih
terbatas.
5. Gagne (988) menyebutkan 7 macam kelompok media tanpa menyebut jenis dari masing-
masing mediannya., yaitu:
1. Benda untuk didemonstrasikan
1.
Page 10
1. Liputan luas dan serentak, seperti TV, radio.
2. Liputan batas pada tempat/ruang, seperti film, video, slide, poster, audio, tape
3. Media untuk belajar individual atau mandiri seperti, buku, modul, program belajar
dengan komputer, telepon.
2. Bretz (1985), mengidentifikasi ciri utama media menjadi tiga unsur pokok, yaitu: suaru,
visual, dan gerak. Menurut bekiau media dapat diklasifikasikan menjadi * yaitu
1. Audi visual gerak
2. Media audio visual diam
3. Media audio semi gerak
4. Media visual gerak
5. Media visual diam
6. Media semi gerak
7. Media audio
8. Media cetak
3. Bringgs (1986) lebih mengarahkan pada karakteristik menurut stimulus yang dapat
ditimbulkan dari pada medianya sendiri, yaitu kesesuaian rangsangannya dengan
karakteristik pebelajar, tugas pembelajaran dan bahan dan transmisinya. Beliau
selanjutnya mengidentifikasi 13 macam media yang dipergunakan dalam pembelajaran,
yaitu: obyek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran
terprogram, papan tulis, media transparansi, film rangkai, film, televisi, dan gambar
4. Duncan (1987) mengklasifikasikan menurut hirarki pemanfaatannya untuk pendidikan.
Beliau ingin mengsejajarkan biaya investigasi kelangkaan dan keleluasaan lingkup
sasarannya, dan dilain pihak adalah kemudahan pengadaan serta penggunaan keterbatasan
lingkupsasaran dan rendahnya biaya, serta tingkat kerumitan perangkat medianya dalam
satu hirarki. Dengan kata lain semakin rumit jenis perangkat media yang dipakai, semakin
mahal biaya investasinya dan semakin susah pengadaanya, tetapi semakin umum
penggunaannya dan semakin luas lingkup sasarannya. Sebaliknya semakin sederhana
perangkat media yang digunakan semakin rendah/ murah biayanya, dan pengadaannya
makin mudah, sifat penggunaannya makin khusus, seperti lingkup sasarannya lebih
terbatas.
5. Gagne (988) menyebutkan 7 macam kelompok media tanpa menyebut jenis dari masing-
masing mediannya., yaitu:
1. Benda untuk didemonstrasikan
11. 1.
Page 11
2. Komunikasi lisan
3. Media cetak
4. Gambar diam
5. Gambar gerak
6. Film bersuara
7. Dan mesin belajar.
6. Djahiri(1989),mengklasifikasikan media pembelajaran menurut karakteristiknya, yaitu:
a. Media audio atau verbal mulai dari suara pembelajar samapai alat bantu yang
bersuara lainnya.
b. Media visual, mulai dari sifat prilaku dan penampilan pembelajar sampai pada alat
bantu yang dapat dilihat
c. Media gestural (gerak), mulai dari mimik wajah guru atau pembelajar sampai pada
semua gerak pembelajar atau pihak lain
7. Sadiman (19900, mengklasifikasikan media yang telah dikemukakan beberapa ahli
sebelumnya, dapat dilihat bahwa sampai saat ini belum terdapat tentang suatu kesepakatan
tentang taksonomi media yang berlaku umum dan mencangkup segala aspeknya,
khususnya untuk suatu sistem instruksional (pembelajaran).
8. Allen, mengklasifikasikan dan mengelompokkan media menjadi 10 yaitu:
1. Visual diam
2. Film
3. Televisi
4. Obyek
5. Dimensi
6. Rekaman audio
7. Pelajaran terprogram
8. Demonstrasi
9. Buku teks cetak
10. Dan sajian lisan
9. Gerlach dan ely, mengklasifikasikan dan mengelompokkan media menjadi 8 kelompok
berdasarkan ciri-ciri fisiknya, yaitu:
1. Benda sebenarnya
2. Presentase verbal
3. Presentase grafik
1.
Page 11
2. Komunikasi lisan
3. Media cetak
4. Gambar diam
5. Gambar gerak
6. Film bersuara
7. Dan mesin belajar.
6. Djahiri(1989),mengklasifikasikan media pembelajaran menurut karakteristiknya, yaitu:
a. Media audio atau verbal mulai dari suara pembelajar samapai alat bantu yang
bersuara lainnya.
b. Media visual, mulai dari sifat prilaku dan penampilan pembelajar sampai pada alat
bantu yang dapat dilihat
c. Media gestural (gerak), mulai dari mimik wajah guru atau pembelajar sampai pada
semua gerak pembelajar atau pihak lain
7. Sadiman (19900, mengklasifikasikan media yang telah dikemukakan beberapa ahli
sebelumnya, dapat dilihat bahwa sampai saat ini belum terdapat tentang suatu kesepakatan
tentang taksonomi media yang berlaku umum dan mencangkup segala aspeknya,
khususnya untuk suatu sistem instruksional (pembelajaran).
8. Allen, mengklasifikasikan dan mengelompokkan media menjadi 10 yaitu:
1. Visual diam
2. Film
3. Televisi
4. Obyek
5. Dimensi
6. Rekaman audio
7. Pelajaran terprogram
8. Demonstrasi
9. Buku teks cetak
10. Dan sajian lisan
9. Gerlach dan ely, mengklasifikasikan dan mengelompokkan media menjadi 8 kelompok
berdasarkan ciri-ciri fisiknya, yaitu:
1. Benda sebenarnya
2. Presentase verbal
3. Presentase grafik
1.
Page 11
2. Komunikasi lisan
3. Media cetak
4. Gambar diam
5. Gambar gerak
6. Film bersuara
7. Dan mesin belajar.
6. Djahiri(1989),mengklasifikasikan media pembelajaran menurut karakteristiknya, yaitu:
a. Media audio atau verbal mulai dari suara pembelajar samapai alat bantu yang
bersuara lainnya.
b. Media visual, mulai dari sifat prilaku dan penampilan pembelajar sampai pada alat
bantu yang dapat dilihat
c. Media gestural (gerak), mulai dari mimik wajah guru atau pembelajar sampai pada
semua gerak pembelajar atau pihak lain
7. Sadiman (19900, mengklasifikasikan media yang telah dikemukakan beberapa ahli
sebelumnya, dapat dilihat bahwa sampai saat ini belum terdapat tentang suatu kesepakatan
tentang taksonomi media yang berlaku umum dan mencangkup segala aspeknya,
khususnya untuk suatu sistem instruksional (pembelajaran).
8. Allen, mengklasifikasikan dan mengelompokkan media menjadi 10 yaitu:
1. Visual diam
2. Film
3. Televisi
4. Obyek
5. Dimensi
6. Rekaman audio
7. Pelajaran terprogram
8. Demonstrasi
9. Buku teks cetak
10. Dan sajian lisan
9. Gerlach dan ely, mengklasifikasikan dan mengelompokkan media menjadi 8 kelompok
berdasarkan ciri-ciri fisiknya, yaitu:
1. Benda sebenarnya
2. Presentase verbal
3. Presentase grafik
12. 1.
Page 12
4. Gambar diam
5. Gambar gerak
6. Rekaman suara
7. Pengajaran
8. Simulasi
10. Ibrahim (1997), mengklasifikasikan dan mengelompokkan media berdasarkan ukuran
serta kompleks tidaknya alat dan perlengkapannya menjadi 5, yaitu:
1. Media tanpa proyeksi dua dimensi (gambar, bagan, poster,grafik, peta dasar)
2. Media tanpa proyeksi tiga dimensi (benda sebenarnya, model boneka.
3. Media audio (radio dan audio tape recorder)
4. Media dengan proyeksi (film stip, slide)
5. televisi dan video.
4. KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
Setiap media pembelajaran
memiliki karakteristik tertentu, yang
dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi.
Misalnya, Schramm melihat karakteristik
media dari segi ekonomisnya, lingkup
sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan
kontrolnya oleh pemakai (Sadiman, dkk.,
1990). Karakteristik media juga dapat
dilihat menurut kemampuannya
membangkitkan rangsangan seluruh alat
indera. Dalam hal ini, pengetahuan
mengenai karakteristik media
pembelajaran sangat penting artinya untuk
pengelompokan dan pemilihan media.
Kemp, 1975, (dalam Sadiman, dkk., 1990)
juga mengemukakan bahwa karakteristik
media merupakan dasar pemilihan media
yang disesuaikan dengan situasi belajar
tertentu.
Gerlach dan Ely mengemukakan tiga karakteristik media berdasarkan petunjuk
penggunaan media pembelajaran untuk mengantisipasi kondisi pembelajaran di mana guru
tidak mampu atau kurang efektif dapat melakukannya. Ketiga karakteristik atau ciri media
pembelajaran tersebut (Arsyad, 2002) adalah:
a. ciri fiksatif, yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek;
1.
Page 12
4. Gambar diam
5. Gambar gerak
6. Rekaman suara
7. Pengajaran
8. Simulasi
10. Ibrahim (1997), mengklasifikasikan dan mengelompokkan media berdasarkan ukuran
serta kompleks tidaknya alat dan perlengkapannya menjadi 5, yaitu:
1. Media tanpa proyeksi dua dimensi (gambar, bagan, poster,grafik, peta dasar)
2. Media tanpa proyeksi tiga dimensi (benda sebenarnya, model boneka.
3. Media audio (radio dan audio tape recorder)
4. Media dengan proyeksi (film stip, slide)
5. televisi dan video.
4. KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
Setiap media pembelajaran
memiliki karakteristik tertentu, yang
dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi.
Misalnya, Schramm melihat karakteristik
media dari segi ekonomisnya, lingkup
sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan
kontrolnya oleh pemakai (Sadiman, dkk.,
1990). Karakteristik media juga dapat
dilihat menurut kemampuannya
membangkitkan rangsangan seluruh alat
indera. Dalam hal ini, pengetahuan
mengenai karakteristik media
pembelajaran sangat penting artinya untuk
pengelompokan dan pemilihan media.
Kemp, 1975, (dalam Sadiman, dkk., 1990)
juga mengemukakan bahwa karakteristik
media merupakan dasar pemilihan media
yang disesuaikan dengan situasi belajar
tertentu.
Gerlach dan Ely mengemukakan tiga karakteristik media berdasarkan petunjuk
penggunaan media pembelajaran untuk mengantisipasi kondisi pembelajaran di mana guru
tidak mampu atau kurang efektif dapat melakukannya. Ketiga karakteristik atau ciri media
pembelajaran tersebut (Arsyad, 2002) adalah:
a. ciri fiksatif, yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek;
1.
Page 12
4. Gambar diam
5. Gambar gerak
6. Rekaman suara
7. Pengajaran
8. Simulasi
10. Ibrahim (1997), mengklasifikasikan dan mengelompokkan media berdasarkan ukuran
serta kompleks tidaknya alat dan perlengkapannya menjadi 5, yaitu:
1. Media tanpa proyeksi dua dimensi (gambar, bagan, poster,grafik, peta dasar)
2. Media tanpa proyeksi tiga dimensi (benda sebenarnya, model boneka.
3. Media audio (radio dan audio tape recorder)
4. Media dengan proyeksi (film stip, slide)
5. televisi dan video.
4. KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
Setiap media pembelajaran
memiliki karakteristik tertentu, yang
dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi.
Misalnya, Schramm melihat karakteristik
media dari segi ekonomisnya, lingkup
sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan
kontrolnya oleh pemakai (Sadiman, dkk.,
1990). Karakteristik media juga dapat
dilihat menurut kemampuannya
membangkitkan rangsangan seluruh alat
indera. Dalam hal ini, pengetahuan
mengenai karakteristik media
pembelajaran sangat penting artinya untuk
pengelompokan dan pemilihan media.
Kemp, 1975, (dalam Sadiman, dkk., 1990)
juga mengemukakan bahwa karakteristik
media merupakan dasar pemilihan media
yang disesuaikan dengan situasi belajar
tertentu.
Gerlach dan Ely mengemukakan tiga karakteristik media berdasarkan petunjuk
penggunaan media pembelajaran untuk mengantisipasi kondisi pembelajaran di mana guru
tidak mampu atau kurang efektif dapat melakukannya. Ketiga karakteristik atau ciri media
pembelajaran tersebut (Arsyad, 2002) adalah:
a. ciri fiksatif, yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek;
13. 1.
Page 13
b. ciri manipulatif, yaitu kamampuan media untuk mentransformasi suatu obyek, kejadian
atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu. Sebagai contoh, misalnya proses
larva menjadi kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan
waktu yang lebih singkat (atau dipercepat dengan teknik time-lapse recording). Atau
sebaliknya, suatu kejadian/peristiwa dapat diperlambat penayangannya agar diperoleh
urut-urutan yang jelas dari kejadian/peristiwa tersebut;
c. ciri distributif, yang menggambarkan kemampuan media mentransportasikan obyek atau
kejadian melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada sejumlah
besar siswa, di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai
kejadian tersebut.
A. Media visual atau grafis
Media pembelajaran sebagai
bagian dari tehnologi pembelajaran
memiliki karakteristik sendiri-sendiri
berdasarkan jenis, sifat dan bentuknya.
Masing-masing media juga memiliki
kekurangan dan kelebihan sendiri. Dengan
kata lain tidak ada satupun yang mengatasi
dan mengungguli media lainnya dalam
segala aspek, sehingga dapat
menggantikan segala bentuk media yang
lain. Karena itu perlu dipahami ciri
karakteristik media. Ini akan menjadi salah
satu faktor dalam penentuan atau
pemilihan media berikutnya.
Karakteristik atau ciri khas suatu media berbeda menurut tujuan atau maksud
mengelumpokkannya antara lain:
1. Schramm mengelompokkan media menurut karakteristik pemakai ekonomis, lingkup
sasarannya yang dapat dilihat, dan kemudahan kontrolnya yang mudah pemakai.
2. Gagne mengelompokkannya denagn melihat kemampuan media membangkitkan
rangsangan indra penglihatan, pendengaran, perabaan dan penciuman. Juga dilihat dari
kesesuaiannya dengan tingkatan harir belajar.
3. Kemp megemukakan karakteristik media adalah berdasarkan karakteristik dasar
pemilihan sesuai dengan situasi pebelajar tertentu.
Beberapa jenis media yang sering digunakan dalam kegiayan pembelajaran:
1. Media visual atau grafis
1.
Page 13
b. ciri manipulatif, yaitu kamampuan media untuk mentransformasi suatu obyek, kejadian
atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu. Sebagai contoh, misalnya proses
larva menjadi kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan
waktu yang lebih singkat (atau dipercepat dengan teknik time-lapse recording). Atau
sebaliknya, suatu kejadian/peristiwa dapat diperlambat penayangannya agar diperoleh
urut-urutan yang jelas dari kejadian/peristiwa tersebut;
c. ciri distributif, yang menggambarkan kemampuan media mentransportasikan obyek atau
kejadian melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada sejumlah
besar siswa, di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai
kejadian tersebut.
A. Media visual atau grafis
Media pembelajaran sebagai
bagian dari tehnologi pembelajaran
memiliki karakteristik sendiri-sendiri
berdasarkan jenis, sifat dan bentuknya.
Masing-masing media juga memiliki
kekurangan dan kelebihan sendiri. Dengan
kata lain tidak ada satupun yang mengatasi
dan mengungguli media lainnya dalam
segala aspek, sehingga dapat
menggantikan segala bentuk media yang
lain. Karena itu perlu dipahami ciri
karakteristik media. Ini akan menjadi salah
satu faktor dalam penentuan atau
pemilihan media berikutnya.
Karakteristik atau ciri khas suatu media berbeda menurut tujuan atau maksud
mengelumpokkannya antara lain:
1. Schramm mengelompokkan media menurut karakteristik pemakai ekonomis, lingkup
sasarannya yang dapat dilihat, dan kemudahan kontrolnya yang mudah pemakai.
2. Gagne mengelompokkannya denagn melihat kemampuan media membangkitkan
rangsangan indra penglihatan, pendengaran, perabaan dan penciuman. Juga dilihat dari
kesesuaiannya dengan tingkatan harir belajar.
3. Kemp megemukakan karakteristik media adalah berdasarkan karakteristik dasar
pemilihan sesuai dengan situasi pebelajar tertentu.
Beberapa jenis media yang sering digunakan dalam kegiayan pembelajaran:
1. Media visual atau grafis
1.
Page 13
b. ciri manipulatif, yaitu kamampuan media untuk mentransformasi suatu obyek, kejadian
atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu. Sebagai contoh, misalnya proses
larva menjadi kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan
waktu yang lebih singkat (atau dipercepat dengan teknik time-lapse recording). Atau
sebaliknya, suatu kejadian/peristiwa dapat diperlambat penayangannya agar diperoleh
urut-urutan yang jelas dari kejadian/peristiwa tersebut;
c. ciri distributif, yang menggambarkan kemampuan media mentransportasikan obyek atau
kejadian melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada sejumlah
besar siswa, di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai
kejadian tersebut.
A. Media visual atau grafis
Media pembelajaran sebagai
bagian dari tehnologi pembelajaran
memiliki karakteristik sendiri-sendiri
berdasarkan jenis, sifat dan bentuknya.
Masing-masing media juga memiliki
kekurangan dan kelebihan sendiri. Dengan
kata lain tidak ada satupun yang mengatasi
dan mengungguli media lainnya dalam
segala aspek, sehingga dapat
menggantikan segala bentuk media yang
lain. Karena itu perlu dipahami ciri
karakteristik media. Ini akan menjadi salah
satu faktor dalam penentuan atau
pemilihan media berikutnya.
Karakteristik atau ciri khas suatu media berbeda menurut tujuan atau maksud
mengelumpokkannya antara lain:
1. Schramm mengelompokkan media menurut karakteristik pemakai ekonomis, lingkup
sasarannya yang dapat dilihat, dan kemudahan kontrolnya yang mudah pemakai.
2. Gagne mengelompokkannya denagn melihat kemampuan media membangkitkan
rangsangan indra penglihatan, pendengaran, perabaan dan penciuman. Juga dilihat dari
kesesuaiannya dengan tingkatan harir belajar.
3. Kemp megemukakan karakteristik media adalah berdasarkan karakteristik dasar
pemilihan sesuai dengan situasi pebelajar tertentu.
Beberapa jenis media yang sering digunakan dalam kegiayan pembelajaran:
1. Media visual atau grafis
14. 1.
Page 14
Media visual biasa juga disebut
dengan istilah media grafis. Media visual
atau grafis berkaitan dengan indra
penglihatan. Media apabila ini
dipergunakan pada kegiatan pembelajaran,
maka ia berfungsi untuk menyalurkan
media pesan pembelajaran kepada
penerima pesan dalam hal ini ialah
pebelajar atau siswa. Saluran yang
dipergunakan menyangkut indra
penglihatan. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan ke dalam simbol-simbol
komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut
perlu dipahami benar artinya agar proses
penyampaian pesan dapat berhasil dan
efisien. Selain fungsi umum tersebut,
secara khusus grafis berfungsi pula untuk
menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta
yang mungkin akan cepat dilupakan.
Media visual dapat digolongkan
dalam beberapa bagian, yaitu: media
visual gerak dan media visual diam. Media
visual diam seperti: ilustrasi, foto, flash
card, potongan gambar, film bingkai,
proyektor tak tembus pandang, microfis,
overhead proyektor, stereo, proyektor,
micro proyektor, grafik, bagan, diagram,
poster, gambar kartun. Sedangkan yang
termaksud media visual gerak, seperti:
gambar-gambar proyektor gerak seperti:
film bisu, simulasi dan sebagainya.
Media visual berfungsi dalam media pembelajaran adalah untuk:
a. Mengembangkan kemampuan visual belajar (siswa)
b. Mengembangkan daya imajinasi anak
c. Membantu mengembangkan dan meningkatkan penguasaan anak terhadap hal-hal yang
abstrak.
d. Mengembangkan daya kreatifitas siswa.
e. Harganya relatif murah
f. Mudah didapat dan mudah digunakan
g. Dapat memperjelas suatu masalah
h. Lebih realistik
i. Dapat membantu mengatasi keterbatasan pengamatan
j. Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
Media visual atau grafik dapat dibagi dua yaitu media visual gambar dan media visual
grafik.
1.
Page 14
Media visual biasa juga disebut
dengan istilah media grafis. Media visual
atau grafis berkaitan dengan indra
penglihatan. Media apabila ini
dipergunakan pada kegiatan pembelajaran,
maka ia berfungsi untuk menyalurkan
media pesan pembelajaran kepada
penerima pesan dalam hal ini ialah
pebelajar atau siswa. Saluran yang
dipergunakan menyangkut indra
penglihatan. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan ke dalam simbol-simbol
komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut
perlu dipahami benar artinya agar proses
penyampaian pesan dapat berhasil dan
efisien. Selain fungsi umum tersebut,
secara khusus grafis berfungsi pula untuk
menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta
yang mungkin akan cepat dilupakan.
Media visual dapat digolongkan
dalam beberapa bagian, yaitu: media
visual gerak dan media visual diam. Media
visual diam seperti: ilustrasi, foto, flash
card, potongan gambar, film bingkai,
proyektor tak tembus pandang, microfis,
overhead proyektor, stereo, proyektor,
micro proyektor, grafik, bagan, diagram,
poster, gambar kartun. Sedangkan yang
termaksud media visual gerak, seperti:
gambar-gambar proyektor gerak seperti:
film bisu, simulasi dan sebagainya.
Media visual berfungsi dalam media pembelajaran adalah untuk:
a. Mengembangkan kemampuan visual belajar (siswa)
b. Mengembangkan daya imajinasi anak
c. Membantu mengembangkan dan meningkatkan penguasaan anak terhadap hal-hal yang
abstrak.
d. Mengembangkan daya kreatifitas siswa.
e. Harganya relatif murah
f. Mudah didapat dan mudah digunakan
g. Dapat memperjelas suatu masalah
h. Lebih realistik
i. Dapat membantu mengatasi keterbatasan pengamatan
j. Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
Media visual atau grafik dapat dibagi dua yaitu media visual gambar dan media visual
grafik.
1.
Page 14
Media visual biasa juga disebut
dengan istilah media grafis. Media visual
atau grafis berkaitan dengan indra
penglihatan. Media apabila ini
dipergunakan pada kegiatan pembelajaran,
maka ia berfungsi untuk menyalurkan
media pesan pembelajaran kepada
penerima pesan dalam hal ini ialah
pebelajar atau siswa. Saluran yang
dipergunakan menyangkut indra
penglihatan. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan ke dalam simbol-simbol
komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut
perlu dipahami benar artinya agar proses
penyampaian pesan dapat berhasil dan
efisien. Selain fungsi umum tersebut,
secara khusus grafis berfungsi pula untuk
menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta
yang mungkin akan cepat dilupakan.
Media visual dapat digolongkan
dalam beberapa bagian, yaitu: media
visual gerak dan media visual diam. Media
visual diam seperti: ilustrasi, foto, flash
card, potongan gambar, film bingkai,
proyektor tak tembus pandang, microfis,
overhead proyektor, stereo, proyektor,
micro proyektor, grafik, bagan, diagram,
poster, gambar kartun. Sedangkan yang
termaksud media visual gerak, seperti:
gambar-gambar proyektor gerak seperti:
film bisu, simulasi dan sebagainya.
Media visual berfungsi dalam media pembelajaran adalah untuk:
a. Mengembangkan kemampuan visual belajar (siswa)
b. Mengembangkan daya imajinasi anak
c. Membantu mengembangkan dan meningkatkan penguasaan anak terhadap hal-hal yang
abstrak.
d. Mengembangkan daya kreatifitas siswa.
e. Harganya relatif murah
f. Mudah didapat dan mudah digunakan
g. Dapat memperjelas suatu masalah
h. Lebih realistik
i. Dapat membantu mengatasi keterbatasan pengamatan
j. Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
Media visual atau grafik dapat dibagi dua yaitu media visual gambar dan media visual
grafik.
15. 1.
Page 15
1. Media gambar
Media gambar cukup banyak jenisnya yang dapat dipergunakan sebagi media
pembelajaran. Tiap-tiap gambar akan memiliki kelebihan dan keterbatasan tertentu yang
berbeda antara jenis gambar yang satu dengan jenis gambar yang lainnya.
Ada beberapa jenis media gambar yang dapat dijadikan media pembelajaran seperti:
a. Stick figura
Stick figura adalah jenis gambar
yang paling sedergana dan hampir setiap
guru dengan mudah dapat memperolehnya.
Gambar stick figura sepintas seperti
gambar anak-anak, karena hanya terdiri
dari garis dan lingkaran, sehingga denagn
mudah dengan pembelajar (guru) dapat
mengambarkan langsung dipapan tulis.
Untuk membuat stick figura perlu
untuk mempertimbangkan beberapa hal:
kejelasan bantuk, proporsi atau ukuran
gambar, komposisi atau keindahan
gambar. Gambar stick firuga mempunyai
kelebihan, mudah dibuat oleh pebelajar
atau guru, tidak memerlukan bahan
pendukung, bisa digunakan untuk hampir
semua materi pelajaran. Membantu guru
dalam memperjelas materi pelajaran,
biayanya murah, mudah didapat dan
dilakukan. Kelemahannya, membutuhkan
keterampilan tersendiri terutama dalam
menempatkan gambar-gambar, tidak
semua guru memiliki keterampilan
membuat gambar stick figur.
b. Sketsa
Sketsa adalah pengambaran pokok-
pokok obyek dengan goresan atau polesan
tinta yang esensial secara spontanitas,
untuk memberi kesan-kesan atau
penekanan tertentu. Sketsa dapat
diberisedikir arsiran denagn mengunakan
garis atau balok hitam sesuai keinginan si
pembuat. Sketsa merupakan gambar
sederhana atau draft kasar yang
melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa
detail.
Sketsa memiliki kelebihan, dapat
menarik perhatian siswa , menghindarkan
verbalisme, memperjelas penyampaian
pesan, biayanya relatif murah dan mudah
karena dapat dibuat langsung oleh
pebelajar saat menerangkan materi
pelajaran, tingkat pemahaman terhadap
tidak terlalu tinggi dn sulit serta lebih
mudah karena obyeknya sangat realistik.
Sedangkan kekurangannya, memerlukan
keterampilan khusus oleh guru, dan hanya
1.
Page 15
1. Media gambar
Media gambar cukup banyak jenisnya yang dapat dipergunakan sebagi media
pembelajaran. Tiap-tiap gambar akan memiliki kelebihan dan keterbatasan tertentu yang
berbeda antara jenis gambar yang satu dengan jenis gambar yang lainnya.
Ada beberapa jenis media gambar yang dapat dijadikan media pembelajaran seperti:
a. Stick figura
Stick figura adalah jenis gambar
yang paling sedergana dan hampir setiap
guru dengan mudah dapat memperolehnya.
Gambar stick figura sepintas seperti
gambar anak-anak, karena hanya terdiri
dari garis dan lingkaran, sehingga denagn
mudah dengan pembelajar (guru) dapat
mengambarkan langsung dipapan tulis.
Untuk membuat stick figura perlu
untuk mempertimbangkan beberapa hal:
kejelasan bantuk, proporsi atau ukuran
gambar, komposisi atau keindahan
gambar. Gambar stick firuga mempunyai
kelebihan, mudah dibuat oleh pebelajar
atau guru, tidak memerlukan bahan
pendukung, bisa digunakan untuk hampir
semua materi pelajaran. Membantu guru
dalam memperjelas materi pelajaran,
biayanya murah, mudah didapat dan
dilakukan. Kelemahannya, membutuhkan
keterampilan tersendiri terutama dalam
menempatkan gambar-gambar, tidak
semua guru memiliki keterampilan
membuat gambar stick figur.
b. Sketsa
Sketsa adalah pengambaran pokok-
pokok obyek dengan goresan atau polesan
tinta yang esensial secara spontanitas,
untuk memberi kesan-kesan atau
penekanan tertentu. Sketsa dapat
diberisedikir arsiran denagn mengunakan
garis atau balok hitam sesuai keinginan si
pembuat. Sketsa merupakan gambar
sederhana atau draft kasar yang
melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa
detail.
Sketsa memiliki kelebihan, dapat
menarik perhatian siswa , menghindarkan
verbalisme, memperjelas penyampaian
pesan, biayanya relatif murah dan mudah
karena dapat dibuat langsung oleh
pebelajar saat menerangkan materi
pelajaran, tingkat pemahaman terhadap
tidak terlalu tinggi dn sulit serta lebih
mudah karena obyeknya sangat realistik.
Sedangkan kekurangannya, memerlukan
keterampilan khusus oleh guru, dan hanya
1.
Page 15
1. Media gambar
Media gambar cukup banyak jenisnya yang dapat dipergunakan sebagi media
pembelajaran. Tiap-tiap gambar akan memiliki kelebihan dan keterbatasan tertentu yang
berbeda antara jenis gambar yang satu dengan jenis gambar yang lainnya.
Ada beberapa jenis media gambar yang dapat dijadikan media pembelajaran seperti:
a. Stick figura
Stick figura adalah jenis gambar
yang paling sedergana dan hampir setiap
guru dengan mudah dapat memperolehnya.
Gambar stick figura sepintas seperti
gambar anak-anak, karena hanya terdiri
dari garis dan lingkaran, sehingga denagn
mudah dengan pembelajar (guru) dapat
mengambarkan langsung dipapan tulis.
Untuk membuat stick figura perlu
untuk mempertimbangkan beberapa hal:
kejelasan bantuk, proporsi atau ukuran
gambar, komposisi atau keindahan
gambar. Gambar stick firuga mempunyai
kelebihan, mudah dibuat oleh pebelajar
atau guru, tidak memerlukan bahan
pendukung, bisa digunakan untuk hampir
semua materi pelajaran. Membantu guru
dalam memperjelas materi pelajaran,
biayanya murah, mudah didapat dan
dilakukan. Kelemahannya, membutuhkan
keterampilan tersendiri terutama dalam
menempatkan gambar-gambar, tidak
semua guru memiliki keterampilan
membuat gambar stick figur.
b. Sketsa
Sketsa adalah pengambaran pokok-
pokok obyek dengan goresan atau polesan
tinta yang esensial secara spontanitas,
untuk memberi kesan-kesan atau
penekanan tertentu. Sketsa dapat
diberisedikir arsiran denagn mengunakan
garis atau balok hitam sesuai keinginan si
pembuat. Sketsa merupakan gambar
sederhana atau draft kasar yang
melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa
detail.
Sketsa memiliki kelebihan, dapat
menarik perhatian siswa , menghindarkan
verbalisme, memperjelas penyampaian
pesan, biayanya relatif murah dan mudah
karena dapat dibuat langsung oleh
pebelajar saat menerangkan materi
pelajaran, tingkat pemahaman terhadap
tidak terlalu tinggi dn sulit serta lebih
mudah karena obyeknya sangat realistik.
Sedangkan kekurangannya, memerlukan
keterampilan khusus oleh guru, dan hanya
16. 1.
Page 16
bisa dipergunakan pada saat sedang
berlangsungnya pembelajaran, guru
dituntut kemampuannya membuat atau
untuk mencari sketsa yang sudah ada dan
cocok denagn kebutuhan.
c. Gambar bentuk
Gambar bentuk adalah gambar
yang mengambil obyeknya dari bentuk-
bentuk alam, oleh karena itu hasil gambar
bentuk ini hampir menyamai modelnya,
maka ketepatan dan kemiripan dengan
benda aslinya. Untuk itu diperlukan
pengetahuan teknis yang matang.
Gambar bentuk sangat baik dijadikan
sebagai media pembelajaran, karena
disamping realistik juga memiliki nilai-
nilai keindahan, sehingga menarik untuk
diamati. Dalam proses pembuatannya
relatif sulit bila dibandingkan denagn
sketsa.
Agar supaya gambar bentuk
menarik sebagi media pembelajaran, perlu
dipertimbangkan beberapa hal: ketepatan
bentu, presfetik gambar sehingga
menimbulkan kesan ruang dan jarak,
proporsi sesuai dengan obyek, komposisi
menari, memilki kesan gelap, terang obyek
yang digambarkan, dan memilki nilai-nilai
keindahan.
Gambar bentuk memilki
keindahan, lebih realistik karena gambar
yang ditampakkan mendekati aslinay,
mamilki nilai-nilai keindahan, lebih
menarik dan lebih merangsang pembelajar
(siswa). Sedangkan kelemahannya,
ketepatan bentuk, harus mampu
mempreskripsi gambar sehingga
menimbulkan kesan, posisi dan komposisi
harus jelas dan sesuai dengan obyek
sesungguhnya.
d. Ilustrasi
Ilustrasi adalah gambar yang dapat
menceritakan suatu peristiwa atau
kejadian. Goresannya sederhana, namun
memilki peran yang kuat untuk
memperjelaskan maksud cerita. Garis-
garisnya ekspresif, memberi kesan hidup
dan bergerak. Gambar ilustrasi biasanya
mudah untuk diterjemahkan kedalam kata-
kata atau kalimat. Gambar ilustrasi
biasanya disuakai anak-anak yang banyak
mengisi buku-buku cerita kesukaan
mereka.
Ilustrasi sangat baik untuk
dimanfaatkan sebagi media pembelajaran,
disamping mudah memperolehnay juga
efektif dalam pengunaanya. Ilustrasi juga
mempunyai kelebihan, mudah dikerjakan
dan diperoleh, lebih disukai anak-anak,
1.
Page 16
bisa dipergunakan pada saat sedang
berlangsungnya pembelajaran, guru
dituntut kemampuannya membuat atau
untuk mencari sketsa yang sudah ada dan
cocok denagn kebutuhan.
c. Gambar bentuk
Gambar bentuk adalah gambar
yang mengambil obyeknya dari bentuk-
bentuk alam, oleh karena itu hasil gambar
bentuk ini hampir menyamai modelnya,
maka ketepatan dan kemiripan dengan
benda aslinya. Untuk itu diperlukan
pengetahuan teknis yang matang.
Gambar bentuk sangat baik dijadikan
sebagai media pembelajaran, karena
disamping realistik juga memiliki nilai-
nilai keindahan, sehingga menarik untuk
diamati. Dalam proses pembuatannya
relatif sulit bila dibandingkan denagn
sketsa.
Agar supaya gambar bentuk
menarik sebagi media pembelajaran, perlu
dipertimbangkan beberapa hal: ketepatan
bentu, presfetik gambar sehingga
menimbulkan kesan ruang dan jarak,
proporsi sesuai dengan obyek, komposisi
menari, memilki kesan gelap, terang obyek
yang digambarkan, dan memilki nilai-nilai
keindahan.
Gambar bentuk memilki
keindahan, lebih realistik karena gambar
yang ditampakkan mendekati aslinay,
mamilki nilai-nilai keindahan, lebih
menarik dan lebih merangsang pembelajar
(siswa). Sedangkan kelemahannya,
ketepatan bentuk, harus mampu
mempreskripsi gambar sehingga
menimbulkan kesan, posisi dan komposisi
harus jelas dan sesuai dengan obyek
sesungguhnya.
d. Ilustrasi
Ilustrasi adalah gambar yang dapat
menceritakan suatu peristiwa atau
kejadian. Goresannya sederhana, namun
memilki peran yang kuat untuk
memperjelaskan maksud cerita. Garis-
garisnya ekspresif, memberi kesan hidup
dan bergerak. Gambar ilustrasi biasanya
mudah untuk diterjemahkan kedalam kata-
kata atau kalimat. Gambar ilustrasi
biasanya disuakai anak-anak yang banyak
mengisi buku-buku cerita kesukaan
mereka.
Ilustrasi sangat baik untuk
dimanfaatkan sebagi media pembelajaran,
disamping mudah memperolehnay juga
efektif dalam pengunaanya. Ilustrasi juga
mempunyai kelebihan, mudah dikerjakan
dan diperoleh, lebih disukai anak-anak,
1.
Page 16
bisa dipergunakan pada saat sedang
berlangsungnya pembelajaran, guru
dituntut kemampuannya membuat atau
untuk mencari sketsa yang sudah ada dan
cocok denagn kebutuhan.
c. Gambar bentuk
Gambar bentuk adalah gambar
yang mengambil obyeknya dari bentuk-
bentuk alam, oleh karena itu hasil gambar
bentuk ini hampir menyamai modelnya,
maka ketepatan dan kemiripan dengan
benda aslinya. Untuk itu diperlukan
pengetahuan teknis yang matang.
Gambar bentuk sangat baik dijadikan
sebagai media pembelajaran, karena
disamping realistik juga memiliki nilai-
nilai keindahan, sehingga menarik untuk
diamati. Dalam proses pembuatannya
relatif sulit bila dibandingkan denagn
sketsa.
Agar supaya gambar bentuk
menarik sebagi media pembelajaran, perlu
dipertimbangkan beberapa hal: ketepatan
bentu, presfetik gambar sehingga
menimbulkan kesan ruang dan jarak,
proporsi sesuai dengan obyek, komposisi
menari, memilki kesan gelap, terang obyek
yang digambarkan, dan memilki nilai-nilai
keindahan.
Gambar bentuk memilki
keindahan, lebih realistik karena gambar
yang ditampakkan mendekati aslinay,
mamilki nilai-nilai keindahan, lebih
menarik dan lebih merangsang pembelajar
(siswa). Sedangkan kelemahannya,
ketepatan bentuk, harus mampu
mempreskripsi gambar sehingga
menimbulkan kesan, posisi dan komposisi
harus jelas dan sesuai dengan obyek
sesungguhnya.
d. Ilustrasi
Ilustrasi adalah gambar yang dapat
menceritakan suatu peristiwa atau
kejadian. Goresannya sederhana, namun
memilki peran yang kuat untuk
memperjelaskan maksud cerita. Garis-
garisnya ekspresif, memberi kesan hidup
dan bergerak. Gambar ilustrasi biasanya
mudah untuk diterjemahkan kedalam kata-
kata atau kalimat. Gambar ilustrasi
biasanya disuakai anak-anak yang banyak
mengisi buku-buku cerita kesukaan
mereka.
Ilustrasi sangat baik untuk
dimanfaatkan sebagi media pembelajaran,
disamping mudah memperolehnay juga
efektif dalam pengunaanya. Ilustrasi juga
mempunyai kelebihan, mudah dikerjakan
dan diperoleh, lebih disukai anak-anak,
17. 1.
Page 17
terutama anak yang karakter belajarnya
visual. Sedangkan kelamahanya,
membutuhkan keterampilan tersendiri
dalam membuat dan menyusun gambar,
membutuhkan imajinasi dan ketelitian
yang tinggi, dan tidak menarik kepada
anak yang auditif.
e. Foto
Penggunaan foto sebagai media
pembelajaranbersifat realistik dan akurat.
Gambar yang tertera dalam sebuah foto
merupakan rekaman dari obyek yang
sebenarnya. Oleh kare itu foto dapat
memberikan informasi secara akurat dan
meyakinkan.
Sebagai media pembelajaran, foto
merupakan jenis gambaran yang paling
umum digunakan dan juga bersifat
universal. Informasi yang disampaikan
lewat foto dapat dipahami dimana saja,
karena sifatnya yang realistik dan akurat.
Sebuah gambar yang mampu
membicarakan lebih banyak dari seribu
kata. Media foto bila digunakan dalam
pembelajaran akan dapat mengungkapkan
banyak sebatas kemampuan manusia
menterjemahkannya. Foto mempunyai
kelebihan, bersifat kongkrit, mengatasi
ruang dan waktu, mengatasi keterbatasan
pengamatan kita, dapat memperjelas suatu
masalah dalm bidang apapun dan tingkat
usia, murah harganya, dapat didapatkan
serta mudah dipergunakan tanpa
mempergunakan alat khusus. Sedangkan
kelemahannya, hanya menekankan
persepsi indra mata, benda yang terlalu
kompleks kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran, dan ukurannya sangat
terbatas, membutuhkan komposisi yang
baik, jelas dan tajam.
f. Foster
Poster merupakan gabungan dari
gambar dan tulisan ringkas dalam satu
bidang gambar. Gambar yang memiliki
nilai-nilai estetis agar dapat menarik
perhatian orang yang melihat. Poster
berfungsi sebagai sarana penyalur
informasi yang bersifat mengajak,
memberi saran atau memperkenalkan
sesuatu pada orang lain. Poster mampu
mempengaruhi dan memberi motivasi
tingkah laku orang yang melihatnya.
Poster dapat dilihat diatas kertas, kain,
batang kayu. Pemasangannya biasa
dikelas, diluar, dimajalah, dipohon, dan
bahkan bisa ditepi jalan, ukurannya bisa
bermacam-macam tergantung kebutuhan.
Kelebihan poster, sederhana
menyajikan satu ide dan untuk mencapai
1.
Page 17
terutama anak yang karakter belajarnya
visual. Sedangkan kelamahanya,
membutuhkan keterampilan tersendiri
dalam membuat dan menyusun gambar,
membutuhkan imajinasi dan ketelitian
yang tinggi, dan tidak menarik kepada
anak yang auditif.
e. Foto
Penggunaan foto sebagai media
pembelajaranbersifat realistik dan akurat.
Gambar yang tertera dalam sebuah foto
merupakan rekaman dari obyek yang
sebenarnya. Oleh kare itu foto dapat
memberikan informasi secara akurat dan
meyakinkan.
Sebagai media pembelajaran, foto
merupakan jenis gambaran yang paling
umum digunakan dan juga bersifat
universal. Informasi yang disampaikan
lewat foto dapat dipahami dimana saja,
karena sifatnya yang realistik dan akurat.
Sebuah gambar yang mampu
membicarakan lebih banyak dari seribu
kata. Media foto bila digunakan dalam
pembelajaran akan dapat mengungkapkan
banyak sebatas kemampuan manusia
menterjemahkannya. Foto mempunyai
kelebihan, bersifat kongkrit, mengatasi
ruang dan waktu, mengatasi keterbatasan
pengamatan kita, dapat memperjelas suatu
masalah dalm bidang apapun dan tingkat
usia, murah harganya, dapat didapatkan
serta mudah dipergunakan tanpa
mempergunakan alat khusus. Sedangkan
kelemahannya, hanya menekankan
persepsi indra mata, benda yang terlalu
kompleks kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran, dan ukurannya sangat
terbatas, membutuhkan komposisi yang
baik, jelas dan tajam.
f. Foster
Poster merupakan gabungan dari
gambar dan tulisan ringkas dalam satu
bidang gambar. Gambar yang memiliki
nilai-nilai estetis agar dapat menarik
perhatian orang yang melihat. Poster
berfungsi sebagai sarana penyalur
informasi yang bersifat mengajak,
memberi saran atau memperkenalkan
sesuatu pada orang lain. Poster mampu
mempengaruhi dan memberi motivasi
tingkah laku orang yang melihatnya.
Poster dapat dilihat diatas kertas, kain,
batang kayu. Pemasangannya biasa
dikelas, diluar, dimajalah, dipohon, dan
bahkan bisa ditepi jalan, ukurannya bisa
bermacam-macam tergantung kebutuhan.
Kelebihan poster, sederhana
menyajikan satu ide dan untuk mencapai
1.
Page 17
terutama anak yang karakter belajarnya
visual. Sedangkan kelamahanya,
membutuhkan keterampilan tersendiri
dalam membuat dan menyusun gambar,
membutuhkan imajinasi dan ketelitian
yang tinggi, dan tidak menarik kepada
anak yang auditif.
e. Foto
Penggunaan foto sebagai media
pembelajaranbersifat realistik dan akurat.
Gambar yang tertera dalam sebuah foto
merupakan rekaman dari obyek yang
sebenarnya. Oleh kare itu foto dapat
memberikan informasi secara akurat dan
meyakinkan.
Sebagai media pembelajaran, foto
merupakan jenis gambaran yang paling
umum digunakan dan juga bersifat
universal. Informasi yang disampaikan
lewat foto dapat dipahami dimana saja,
karena sifatnya yang realistik dan akurat.
Sebuah gambar yang mampu
membicarakan lebih banyak dari seribu
kata. Media foto bila digunakan dalam
pembelajaran akan dapat mengungkapkan
banyak sebatas kemampuan manusia
menterjemahkannya. Foto mempunyai
kelebihan, bersifat kongkrit, mengatasi
ruang dan waktu, mengatasi keterbatasan
pengamatan kita, dapat memperjelas suatu
masalah dalm bidang apapun dan tingkat
usia, murah harganya, dapat didapatkan
serta mudah dipergunakan tanpa
mempergunakan alat khusus. Sedangkan
kelemahannya, hanya menekankan
persepsi indra mata, benda yang terlalu
kompleks kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran, dan ukurannya sangat
terbatas, membutuhkan komposisi yang
baik, jelas dan tajam.
f. Foster
Poster merupakan gabungan dari
gambar dan tulisan ringkas dalam satu
bidang gambar. Gambar yang memiliki
nilai-nilai estetis agar dapat menarik
perhatian orang yang melihat. Poster
berfungsi sebagai sarana penyalur
informasi yang bersifat mengajak,
memberi saran atau memperkenalkan
sesuatu pada orang lain. Poster mampu
mempengaruhi dan memberi motivasi
tingkah laku orang yang melihatnya.
Poster dapat dilihat diatas kertas, kain,
batang kayu. Pemasangannya biasa
dikelas, diluar, dimajalah, dipohon, dan
bahkan bisa ditepi jalan, ukurannya bisa
bermacam-macam tergantung kebutuhan.
Kelebihan poster, sederhana
menyajikan satu ide dan untuk mencapai
18. 1.
Page 18
satu tujuan pokok, berwarna, slogannya
ringkas, tulisannya jelas, dan motifnya
bervariasi.
g. Flash card
Media pembelajaran ini berisi kata-
kata, gambar, atau kombinasinya yang
dapat digunakan untuk mengembangkan
perbendaharaan kata-kata dalam
pembelajaran terutama pembelajaran
bahasa khususnya bahasa asing. Flash card
ini sidah ada dijual di toko-toko buku,
namun demikian pembelajaran atau guru
dituntut untuk dapatmembuat sendiri
media ini. Media ini mempunyai
kelebihan, memudahkan pembelajar
menghafalkan kosa kata terutama bahasa
asing, gambar yang dikombinasi dengan
benda dan namanya lebih mempermudah
memahaminya.
h. Folder
Folder biasa juga disebut dengan
brosur, adalah gambar-gambar yang
menyajikan informasi melalui selembar
kertas yang dilipat-lipat. Pada lipatan
paling depan diberi gambar yang menarik
dan halaman yang berikutnya adalah
penyajian informasi melalui tulisan atau
gambar. Folder atau brosur apabila dilipat
dapat menyerupai buku.
Penggunaan folder sebagi media
pembelajaran dapat membantu proses
belajar mengajar, karena dapat melengkapi
penjelasan pembelajar atau guru dengan
melihat dan membaca informasi yang
lengkap. Kelebihan folder atau brosur
adalah pada halaman yang luar yang
sekaligus menjadi sampul dapat menarik
perhatian, judulnya selalu sesuai dengan
isi, lipatan folder tersusun dan sama besar,
gambar dan tulisannya lebuh jelas dan
menarik, dalam penyajian infosmasi selalu
tuntas. Sedangkan kekurangannya,
informasi yang disampaikan sanagt
terbatas atau pendek, terbatas pada materi
atau informasi tertentu, dan biayanya agak
mahal.
i. Kartun dan karikatur
Kartun dan karikatur adalah jenis
media gambar yang lucu, sehingga banyak
disukai orang. Dalam penampilannya
gambar selalu menggunakan simbol-
simbol dan interpretative yang kadang-
kadang agak berlebihan untuk
menyampaikan pesan atau sikap terhadap
sesuatu, seseorang, situasi atau kejadian
1.
Page 18
satu tujuan pokok, berwarna, slogannya
ringkas, tulisannya jelas, dan motifnya
bervariasi.
g. Flash card
Media pembelajaran ini berisi kata-
kata, gambar, atau kombinasinya yang
dapat digunakan untuk mengembangkan
perbendaharaan kata-kata dalam
pembelajaran terutama pembelajaran
bahasa khususnya bahasa asing. Flash card
ini sidah ada dijual di toko-toko buku,
namun demikian pembelajaran atau guru
dituntut untuk dapatmembuat sendiri
media ini. Media ini mempunyai
kelebihan, memudahkan pembelajar
menghafalkan kosa kata terutama bahasa
asing, gambar yang dikombinasi dengan
benda dan namanya lebih mempermudah
memahaminya.
h. Folder
Folder biasa juga disebut dengan
brosur, adalah gambar-gambar yang
menyajikan informasi melalui selembar
kertas yang dilipat-lipat. Pada lipatan
paling depan diberi gambar yang menarik
dan halaman yang berikutnya adalah
penyajian informasi melalui tulisan atau
gambar. Folder atau brosur apabila dilipat
dapat menyerupai buku.
Penggunaan folder sebagi media
pembelajaran dapat membantu proses
belajar mengajar, karena dapat melengkapi
penjelasan pembelajar atau guru dengan
melihat dan membaca informasi yang
lengkap. Kelebihan folder atau brosur
adalah pada halaman yang luar yang
sekaligus menjadi sampul dapat menarik
perhatian, judulnya selalu sesuai dengan
isi, lipatan folder tersusun dan sama besar,
gambar dan tulisannya lebuh jelas dan
menarik, dalam penyajian infosmasi selalu
tuntas. Sedangkan kekurangannya,
informasi yang disampaikan sanagt
terbatas atau pendek, terbatas pada materi
atau informasi tertentu, dan biayanya agak
mahal.
i. Kartun dan karikatur
Kartun dan karikatur adalah jenis
media gambar yang lucu, sehingga banyak
disukai orang. Dalam penampilannya
gambar selalu menggunakan simbol-
simbol dan interpretative yang kadang-
kadang agak berlebihan untuk
menyampaikan pesan atau sikap terhadap
sesuatu, seseorang, situasi atau kejadian
1.
Page 18
satu tujuan pokok, berwarna, slogannya
ringkas, tulisannya jelas, dan motifnya
bervariasi.
g. Flash card
Media pembelajaran ini berisi kata-
kata, gambar, atau kombinasinya yang
dapat digunakan untuk mengembangkan
perbendaharaan kata-kata dalam
pembelajaran terutama pembelajaran
bahasa khususnya bahasa asing. Flash card
ini sidah ada dijual di toko-toko buku,
namun demikian pembelajaran atau guru
dituntut untuk dapatmembuat sendiri
media ini. Media ini mempunyai
kelebihan, memudahkan pembelajar
menghafalkan kosa kata terutama bahasa
asing, gambar yang dikombinasi dengan
benda dan namanya lebih mempermudah
memahaminya.
h. Folder
Folder biasa juga disebut dengan
brosur, adalah gambar-gambar yang
menyajikan informasi melalui selembar
kertas yang dilipat-lipat. Pada lipatan
paling depan diberi gambar yang menarik
dan halaman yang berikutnya adalah
penyajian informasi melalui tulisan atau
gambar. Folder atau brosur apabila dilipat
dapat menyerupai buku.
Penggunaan folder sebagi media
pembelajaran dapat membantu proses
belajar mengajar, karena dapat melengkapi
penjelasan pembelajar atau guru dengan
melihat dan membaca informasi yang
lengkap. Kelebihan folder atau brosur
adalah pada halaman yang luar yang
sekaligus menjadi sampul dapat menarik
perhatian, judulnya selalu sesuai dengan
isi, lipatan folder tersusun dan sama besar,
gambar dan tulisannya lebuh jelas dan
menarik, dalam penyajian infosmasi selalu
tuntas. Sedangkan kekurangannya,
informasi yang disampaikan sanagt
terbatas atau pendek, terbatas pada materi
atau informasi tertentu, dan biayanya agak
mahal.
i. Kartun dan karikatur
Kartun dan karikatur adalah jenis
media gambar yang lucu, sehingga banyak
disukai orang. Dalam penampilannya
gambar selalu menggunakan simbol-
simbol dan interpretative yang kadang-
kadang agak berlebihan untuk
menyampaikan pesan atau sikap terhadap
sesuatu, seseorang, situasi atau kejadian
19. 1.
Page 19
tertentu. Nilai pendidikannya cukup besar
terutama untuk menarik perhatian dan
dapat mempengaruhi sikap dan prilaku.
Karikatur selalu lucu dan bersifat
sindirian, maka obyak yang dikira-kira
umumnya adalah hal-hal yang faktual dan
aktual. Sebagai media pembelajaran,
gambar kartun dan karikatur memilki
beberapa kelebihan, menarik bagi siswa,
lucu dan menyenangkan, karena perasaan
senag dapat membangkitkan motivasi
belajar, komunikatif meskipun tanpa teks,
dan pesan yang disampaikan lama
berkesan. Sedangkan kelemahannya,
karikatur yang diperankan kartun
cenderung ditiru oleh anak, gambarnya
agak berlebihan(melebihi aslinya), terlalau
banyak rekayasa imajinasi.
2. Media grafik
Grafik adalah media pembelajaran
yang banyak digunakan dan mudah
mendapatkannya. Grafik sangat efektif
dalam menyalurkan informasi melalui
simbol kata-kata, gambar, garis, serta
mengandung unsur angka-angka dan
keterangan singkat. Gambar ini sangat
sedikit sekali mengandung unsur bentuk
dan lebih mengandung unsur geometris,
oleh karena grafis bersifat abstrak
Sebagai media pembelajaran, grafik mempunyai beberapa kelebihan
1. Bermanfaat untuk mempelajari dan mengingat data kuantitatif dan hubungan-
hubungannya.
2. Cepat mengadakan analisa, interpretasi, dan perbandingan.
3. Penyajiannya jelas, menarik, cepat, logis dan ringkas. Penyajian grafik yang baik adalah
harus rapi dan jelas untuk dilihat, mempunyai bidang dan jalur-jalur yang jelas dan tegas.
Macam-macam media grafis:
a. Grafik garis
Yaitu grafik yang menggunakan garis-garis yang terdiri dari garis-garis absis dan
ordinat, atau garis horizontal dan vertikal. Garis-garis itu dapat menunjukkan suatu keadaan
atau perkembangan dalam jangka waktu tertentu dengan jelas.
b. Grafik batang
Grafik batang juga menggunakan garis-garis yang mengkomunikasikan garis
horozontal dan garis vertikal yang dibuat garis bantu berbentuk petak-petak. Pada garis ini
1.
Page 19
tertentu. Nilai pendidikannya cukup besar
terutama untuk menarik perhatian dan
dapat mempengaruhi sikap dan prilaku.
Karikatur selalu lucu dan bersifat
sindirian, maka obyak yang dikira-kira
umumnya adalah hal-hal yang faktual dan
aktual. Sebagai media pembelajaran,
gambar kartun dan karikatur memilki
beberapa kelebihan, menarik bagi siswa,
lucu dan menyenangkan, karena perasaan
senag dapat membangkitkan motivasi
belajar, komunikatif meskipun tanpa teks,
dan pesan yang disampaikan lama
berkesan. Sedangkan kelemahannya,
karikatur yang diperankan kartun
cenderung ditiru oleh anak, gambarnya
agak berlebihan(melebihi aslinya), terlalau
banyak rekayasa imajinasi.
2. Media grafik
Grafik adalah media pembelajaran
yang banyak digunakan dan mudah
mendapatkannya. Grafik sangat efektif
dalam menyalurkan informasi melalui
simbol kata-kata, gambar, garis, serta
mengandung unsur angka-angka dan
keterangan singkat. Gambar ini sangat
sedikit sekali mengandung unsur bentuk
dan lebih mengandung unsur geometris,
oleh karena grafis bersifat abstrak
Sebagai media pembelajaran, grafik mempunyai beberapa kelebihan
1. Bermanfaat untuk mempelajari dan mengingat data kuantitatif dan hubungan-
hubungannya.
2. Cepat mengadakan analisa, interpretasi, dan perbandingan.
3. Penyajiannya jelas, menarik, cepat, logis dan ringkas. Penyajian grafik yang baik adalah
harus rapi dan jelas untuk dilihat, mempunyai bidang dan jalur-jalur yang jelas dan tegas.
Macam-macam media grafis:
a. Grafik garis
Yaitu grafik yang menggunakan garis-garis yang terdiri dari garis-garis absis dan
ordinat, atau garis horizontal dan vertikal. Garis-garis itu dapat menunjukkan suatu keadaan
atau perkembangan dalam jangka waktu tertentu dengan jelas.
b. Grafik batang
Grafik batang juga menggunakan garis-garis yang mengkomunikasikan garis
horozontal dan garis vertikal yang dibuat garis bantu berbentuk petak-petak. Pada garis ini
1.
Page 19
tertentu. Nilai pendidikannya cukup besar
terutama untuk menarik perhatian dan
dapat mempengaruhi sikap dan prilaku.
Karikatur selalu lucu dan bersifat
sindirian, maka obyak yang dikira-kira
umumnya adalah hal-hal yang faktual dan
aktual. Sebagai media pembelajaran,
gambar kartun dan karikatur memilki
beberapa kelebihan, menarik bagi siswa,
lucu dan menyenangkan, karena perasaan
senag dapat membangkitkan motivasi
belajar, komunikatif meskipun tanpa teks,
dan pesan yang disampaikan lama
berkesan. Sedangkan kelemahannya,
karikatur yang diperankan kartun
cenderung ditiru oleh anak, gambarnya
agak berlebihan(melebihi aslinya), terlalau
banyak rekayasa imajinasi.
2. Media grafik
Grafik adalah media pembelajaran
yang banyak digunakan dan mudah
mendapatkannya. Grafik sangat efektif
dalam menyalurkan informasi melalui
simbol kata-kata, gambar, garis, serta
mengandung unsur angka-angka dan
keterangan singkat. Gambar ini sangat
sedikit sekali mengandung unsur bentuk
dan lebih mengandung unsur geometris,
oleh karena grafis bersifat abstrak
Sebagai media pembelajaran, grafik mempunyai beberapa kelebihan
1. Bermanfaat untuk mempelajari dan mengingat data kuantitatif dan hubungan-
hubungannya.
2. Cepat mengadakan analisa, interpretasi, dan perbandingan.
3. Penyajiannya jelas, menarik, cepat, logis dan ringkas. Penyajian grafik yang baik adalah
harus rapi dan jelas untuk dilihat, mempunyai bidang dan jalur-jalur yang jelas dan tegas.
Macam-macam media grafis:
a. Grafik garis
Yaitu grafik yang menggunakan garis-garis yang terdiri dari garis-garis absis dan
ordinat, atau garis horizontal dan vertikal. Garis-garis itu dapat menunjukkan suatu keadaan
atau perkembangan dalam jangka waktu tertentu dengan jelas.
b. Grafik batang
Grafik batang juga menggunakan garis-garis yang mengkomunikasikan garis
horozontal dan garis vertikal yang dibuat garis bantu berbentuk petak-petak. Pada garis ini