Dokumen tersebut merupakan materi pembelajaran tentang bakteri yang mencakup morfologi, struktur sel, reproduksi, cara hidup, dan peranannya. Materi ini membahas tentang ciri-ciri umum bakteri dan bagian-bagian selnya serta reproduksi melalui pembelahan biner dan pertukaran genetik, serta peranannya yang bersifat menguntungkan maupun merugikan bagi kehidupan.
Media pembelajaran ini membahas mengenai bab Eubacteria
diproduksi oleh: Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang
Bab 4: Eubacteria dan Archaebacteria
A. EUBACTERIA
Istilah Eubacteria berasal dari bahasa Yunani, eu, artinya adalah sejati. Eubacteria meliputi sebagian besar organisme prokariotik yang dapat hidup di manapun (kosmopolit). Eubacteria disebut juga Bacteria, yang kemudian disederhanakan menjadi bakteri. Eubacteria atau Bacteria (bakteri) digunakan sebagai acuan untuk seluruh organisme prokariotik baik dari kelompok Archabacteria maupun Eubacteria, meskipun Archabacteria dan Eubacteria sudah dipisahkan dalam kelompok (kingdom) yang berbeda.
Eubacteria atau biasa disebut bakteri merupakan organisme yang umunya tidak berklorofil. Bakteri mampu hidup di berbagai media sehingga disebut bersifat kosmopolitan. Bakteri memiliki dinding sel yang berfungsi memberikan bentuk kaku pada tubuh eubacteria. Berdasarkan struktur dinding selnya, bakteri dibagi menjadi 2 kelompok yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Eubacteria atau bakteri berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual.
- Eubacteria berasal eu (sejati) dan bacteria (bakteri)
- Eubacteria merupakan kelompok makhluk hidup yang sehari-hari kita kenal sebagai bakteri.
- Bakteri ditemukan pada tahun 1684 oleh Anthony van Leeuwenhoek
Anthony van Leeuwenhoek
- Bakteri adalah organisme uniseluler, prokariot dan umumnya tidak memiliki klorofil.
Macam-Macama Bentuk Koloni Sel Eubacteria
CIRI SEL
Ukuran dan bentuk sel:
Secara umum, bakteri mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Organisme berukuran kecil sehingga disebut dengan mikroorganisme
b. Uniseluler atau hanya terdiri atas satu sel
c. Bersifat prokariotik (tidak mempunyai membran inti)
d. Hanya dapat dilihat dengan mikroskop
e. Mempunyai ukuran dengan diameter 0,5-1 mikron dengan panjang 1-20 mikron
f. Hidup secara soliter atau berkoloni.
g. Bersifat kosmopolit atau habitatnya meliputi daerah yang luas
h. Mempunyai dinding sel
i. Beberapa jenis bakteri mampu membentuk endospora pada saat kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Contoh, Clostridium botulinum, Clostridium tetani, dan Bacillus anthracis.
j. Dinding selnya mengandung peptidoglikan
k. Membran plasmanya mengandung lipid berikatan ester
l. Ribosomnya mengandung satu jenis RNA-polimerase.
m. Bakteri paling renik : Mycoplasma (0,12 mikron)
n. Bakteri paling besar : Thiomargarita (200 mikron)
o. Bentuknya beragam : kokus (bulat), basil (batang), spirila (spiral).
p. Ketiganya itu bentuk dasar, tapi juga ada kokobasil (kokus dan basil) , contohnya Coxiella burnetti dan bentuk filamen, contohnyaActinomycetes
STRUKTUR TUBUH BAKTERI DARI LUAR KE DALAM SEBAGAI BERIKUT.
a. Flagela atau Flagelum
Kelompok Mikroorganisme(Virus, bakteri, protozoa) :
• Sistematika (klasifikasi, nomenklatur)
• Jenis
• Morfologi
• Sifat
• Teknik isolasi dan identifikasi
• Mikroskop
Silahkan mendownload PPT ini untuk menjalankan media video yang ada di dalam PPT.
Dalam power-point ini berisi materi bakteri meliputi; pengertian, ciri umum, ciri khusus, pergerakan bakteri, struktur sel, proses pembelahan, bakteri gram positif dan negatif, penggolongan bakteri berdasarkan cara hidup, archaeabacteria dan eubacteria.
Archaeabacteria merupakan bakteri primitif, yang memiliki ciri umum yaitu dinding sel tidak memiliki peptidoglikan dan hidup di lingkungan ekstrim. Sedangkan eubacteria memiliki ciri umum yaitu dinding sel mengandung peptidoglikan dan dapat hidup dimana-mana atau sering disebut bersifat kosmopolitan.
Media pembelajaran ini membahas mengenai bab Eubacteria
diproduksi oleh: Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang
Bab 4: Eubacteria dan Archaebacteria
A. EUBACTERIA
Istilah Eubacteria berasal dari bahasa Yunani, eu, artinya adalah sejati. Eubacteria meliputi sebagian besar organisme prokariotik yang dapat hidup di manapun (kosmopolit). Eubacteria disebut juga Bacteria, yang kemudian disederhanakan menjadi bakteri. Eubacteria atau Bacteria (bakteri) digunakan sebagai acuan untuk seluruh organisme prokariotik baik dari kelompok Archabacteria maupun Eubacteria, meskipun Archabacteria dan Eubacteria sudah dipisahkan dalam kelompok (kingdom) yang berbeda.
Eubacteria atau biasa disebut bakteri merupakan organisme yang umunya tidak berklorofil. Bakteri mampu hidup di berbagai media sehingga disebut bersifat kosmopolitan. Bakteri memiliki dinding sel yang berfungsi memberikan bentuk kaku pada tubuh eubacteria. Berdasarkan struktur dinding selnya, bakteri dibagi menjadi 2 kelompok yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Eubacteria atau bakteri berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual.
- Eubacteria berasal eu (sejati) dan bacteria (bakteri)
- Eubacteria merupakan kelompok makhluk hidup yang sehari-hari kita kenal sebagai bakteri.
- Bakteri ditemukan pada tahun 1684 oleh Anthony van Leeuwenhoek
Anthony van Leeuwenhoek
- Bakteri adalah organisme uniseluler, prokariot dan umumnya tidak memiliki klorofil.
Macam-Macama Bentuk Koloni Sel Eubacteria
CIRI SEL
Ukuran dan bentuk sel:
Secara umum, bakteri mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Organisme berukuran kecil sehingga disebut dengan mikroorganisme
b. Uniseluler atau hanya terdiri atas satu sel
c. Bersifat prokariotik (tidak mempunyai membran inti)
d. Hanya dapat dilihat dengan mikroskop
e. Mempunyai ukuran dengan diameter 0,5-1 mikron dengan panjang 1-20 mikron
f. Hidup secara soliter atau berkoloni.
g. Bersifat kosmopolit atau habitatnya meliputi daerah yang luas
h. Mempunyai dinding sel
i. Beberapa jenis bakteri mampu membentuk endospora pada saat kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Contoh, Clostridium botulinum, Clostridium tetani, dan Bacillus anthracis.
j. Dinding selnya mengandung peptidoglikan
k. Membran plasmanya mengandung lipid berikatan ester
l. Ribosomnya mengandung satu jenis RNA-polimerase.
m. Bakteri paling renik : Mycoplasma (0,12 mikron)
n. Bakteri paling besar : Thiomargarita (200 mikron)
o. Bentuknya beragam : kokus (bulat), basil (batang), spirila (spiral).
p. Ketiganya itu bentuk dasar, tapi juga ada kokobasil (kokus dan basil) , contohnya Coxiella burnetti dan bentuk filamen, contohnyaActinomycetes
STRUKTUR TUBUH BAKTERI DARI LUAR KE DALAM SEBAGAI BERIKUT.
a. Flagela atau Flagelum
Kelompok Mikroorganisme(Virus, bakteri, protozoa) :
• Sistematika (klasifikasi, nomenklatur)
• Jenis
• Morfologi
• Sifat
• Teknik isolasi dan identifikasi
• Mikroskop
Silahkan mendownload PPT ini untuk menjalankan media video yang ada di dalam PPT.
Dalam power-point ini berisi materi bakteri meliputi; pengertian, ciri umum, ciri khusus, pergerakan bakteri, struktur sel, proses pembelahan, bakteri gram positif dan negatif, penggolongan bakteri berdasarkan cara hidup, archaeabacteria dan eubacteria.
Archaeabacteria merupakan bakteri primitif, yang memiliki ciri umum yaitu dinding sel tidak memiliki peptidoglikan dan hidup di lingkungan ekstrim. Sedangkan eubacteria memiliki ciri umum yaitu dinding sel mengandung peptidoglikan dan dapat hidup dimana-mana atau sering disebut bersifat kosmopolitan.
5. Indikator
• Menyebutkan ciri umum sel
bakteri
• Mendeskripsikan struktur dan
bagian-bagian sel bakteri
• Menjelaskan cara hidup bakteri
• Menjelaskan peran bakteri
dalam kehidupan
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
7. Morfologi
Morfologi Struktur Sel Reproduksi Cara Hidup Peranan
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
8. Berdasarkan
bentuk selnya
Kokus (bola)
Basil (batang)
Kokobasil (antara kokus dan
basil
Spirila (spiral/bergelombang)
Berdasarkan
variasi bentuk
Spiral (bergelombang)
Spiroseta (seperti skrup)
Vibrio (seperti Tanda Baca
koma)
Morfologi Struktur Sel Reproduksi Cara Hidup Peranan
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
9. Morfologi Struktur Sel Reproduksi Cara Hidup Peranan
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
12. Dinding sel
Berfungsi untuk melindungi isi sel dan memberi
bentuk pada sel.
•Lapisan peptidoglikan tebal
•Kandungan lemak rendah
•Berwarna ungu
•Lactobacillus bulgaricus
Bakteri gram
Positif
•Lapisan peptidoglikan tipis
•Kandungan lemak tinggi
•Berwarna merah
•Salmonella typhi
Bakteri gram
Negatif
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
Morfologi Struktur Sel Reproduksi Cara Hidup Peranan
14. Membran plasma (membran sel)
Terletak disebelah dalam dinding sel.
Berbatasan langsung dengan sitoplasma
Untuk mengendalikan transport zat
Untuk melindungi seluruh isi sel
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
Morfologi Struktur Sel Reproduksi Cara Hidup Peranan
15. Sitoplasma
Tersusun hampir 80% air.
Terdapat Nutrisi seperti: karbohidrat, lemak,
berbagai asam amino dan ion anorganik.
Struktur utama:
Nukleoid (materi genetik)
Ribosom
Badan Inklusi
Sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel.
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
Morfologi Struktur Sel Reproduksi Cara Hidup Peranan
16. Mesosom
Dihasilkan dari pelipatan membran sitoplasma ke
arah dalam (invaginasi)
Bersambungan dengan membran sitoplasma
Berfungsi dalam sintesis dinding sel dan
pembelahan inti sel
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
Morfologi Struktur Sel Reproduksi Cara Hidup Peranan
17. Nukleoid
Sebagai kromosom (DNA)
Pembawa sifat utama yang diperlukan sel (seperti
bentuk sel, tipe dinding sel, kemampuan
metabolisme dan lain-lain
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
Morfologi Struktur Sel Reproduksi Cara Hidup Peranan
18. Ribosom
berukuran lebih kecil dari sel eukariotik
berfungsi dalam proses sintesis protein
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
Morfologi Struktur Sel Reproduksi Cara Hidup Peranan
19. Plasmid
Materi genetik di luar kromosom
(ekstrakromosomal)
Membawa sifat yang memnbuat bakteri dapat lebih
bertahan hidup
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
Morfologi Struktur Sel Reproduksi Cara Hidup Peranan
20. Badan Inklusi
Bergantung pada jenis bakterinya:
Granula sianofisin, terdapat pada sianobakteria
yang berfungsi untuk menyimpan nitrogen
Karboksisom, vakuola yang mengandung enzim
untuk fiksasi CO2
Vakuola gas, vakuola yang membuat bakteri dapat
mengapung di permukaan air dan dapat
memperoleh cahaya untuk fotosintesis
Granula sulfur, senyawa anorganik yang disimpan
dalam sitoplasma
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
Morfologi Struktur Sel Reproduksi Cara Hidup Peranan
21. Badan Inklusi (lanjutan)
Granula glikogen, digunakan sebagai cadangan
energi
Protein toksin, bakteri yang mampu menghasilkan
toksin pada serangga sehingga digunakan sebagai
biopestisida
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
Morfologi Struktur Sel Reproduksi Cara Hidup Peranan
22. Endospora
terdapat pada beberapa jenis bakteri
terbentuk saat bakteri dalam keadaan dorman
(istirahat)
merupakan DNA bakteri yang diselubungi oleh
dinding sel yang tebal dan tahan terthadap tekanan
lingkungan
berfungsi untuk melindungi bakteri saat
lingkungan tidak menguntungkan
dapat bertahan selama bertahun-tahun sampai
lingkungan kembali normal
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
Morfologi Struktur Sel Reproduksi Cara Hidup Peranan
24. Flagela
berbentuk seperti benang yang tersusun atas
protein (flagelin)
berfungsi sebagai alat gerak pada bakteri
beberapa tipe flagela:
Monotrik, satu flagela pada salah satu ujung
Lafotrik, beberapa flagela pada asalah satu
ujung
Amfitrik, flagela terletak pada kedua ujung sel
Peritrik, flagela terdapat pada seluruh
permukaan sel
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
Morfologi Struktur Sel Reproduksi Cara Hidup Peranan
26. Fili dan Fimbria
Struktur yang melekat pada
membran plasma
Umumnya terdapat pada
bakteri gram negatif
Sebagai alat pelekatan
Membantu proses konjugasi
(pili seks)
Fimbria memiliki struktur
lebih kecil dar fili
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
Morfologi Struktur Sel Reproduksi Cara Hidup Peranan
27. Kapsul
Lapisan lendir yang menyelubungi sel
Tersusun atas polisakarida dan protein
Berfungsi sebagai:
Pelindung sel
Cadangan makanan
Melekatkan diri pada substrat
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
Morfologi Struktur Sel Reproduksi Cara Hidup Peranan
30. Reproduksi Seksual
Tranformasi
•Perbindahan
DNA bebas
dari satu sel
bakteri je
bakteri lain
Transduksi
•Perpindahan
materi
genetik dari
satu bakteri
ke bakteri
lain dengan
bantuan
bakteriofak
Konjugasi
•Perpindahan
materi
genetik dari
satu bakteri
ke bakteri
lain melalui
kontak
langsung
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
Morfologi Struktur Sel Reproduksi Cara Hidup Peranan
33. Kebutuhan akan :
Oksigen
• Bakteri Aerob
• Bakteri
Anaerob
Obligat
• Bakteri
Anaerob
Flakultatif
Karbon
• Bakteri
Autotrof
• Bakteri
Heterotrof
Sumber Energi
• Bakteri
Fototrof
• Bakteri
Kemotrof
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
Morfologi Struktur Sel Reproduksi Cara Hidup Peranan
35. Peran bakteri dalam kehidupan :
Menguntungkan
• Dekomposer
• Pembuatan makanan
dan minuman
• Siklus Nitrogen
• Probiotik
• Antibiotik
• Remediasi lingkungan
Merugikan
• Menimbulkan penyakit
• Membusukan
makanan
• Menyebabkan korosi
Beranda
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Materi
Biodata
Video
Evaluasi
Morfologi Struktur Sel Reproduksi Cara Hidup Peranan