CobiT merupakan standar tatakelola TIK yang terdiri dari 4 domain proses (perencanaan dan organisasi, akuisisi dan implementasi, penyediaan layanan dan dukungan, pemantauan) dan 34 tujuan pengendalian untuk memastikan TI mendukung strategi bisnis. CobiT menyediakan kerangka kerja, tujuan pengendalian, pedoman audit, dan alat implementasi.
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, MEMBANDINGKAN KERANG...sevrindaanggia
1. Dokumen tersebut membandingkan kerangka kerja manajemen risiko COBIT dan COSO ERM.
2. COBIT berfokus pada tata kelola TI sedangkan COSO ERM lebih luas mencakup manajemen risiko perusahaan secara keseluruhan.
3. Kedua kerangka kerja tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu mengelola risiko secara efektif untuk mencapai tujuan bisnis organisasi.
Bab II memberikan landasan teori yang mencakup CobiT dan Boston Matrix. CobiT merupakan kerangka kerja untuk tata kelola TI yang memberikan referensi praktik bisnis TI yang baik, mengorganisasikan proses kerja ke dalam empat domain, dan menetapkan tujuan kontrol. Boston Matrix digunakan untuk menganalisis strategi bisnis terhadap portofolio produk berdasarkan pangsa pasar dan tingkat pertumbuhan.
Simulasi audit menggunakan it governance ( cobit )Nugroho Setiawan
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat beberapa perbedaan pandangan antara direktur dan karyawan mengenai operasional TI perusahaan. Hal ini menimbulkan berbagai risiko seperti produksi tidak sesuai target, munculnya risiko baru, serta sistem yang tidak mencapai tujuan. Beberapa rekomendasi untuk menanggulangi hal tersebut adalah optimalisasi sumber daya, maksimalkan penanganan risiko, serta sosialisasi dan pelatihan intensif
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah kerangka kerja tata kelola TI dan kumpulan perangkat yang membantu manajer mengelola risiko bisnis, masalah teknis, dan kebutuhan kontrol. Dokumen ini membahas pengertian, sejarah perkembangan, manfaat, dan perbedaan versi COBIT serta penjelasan mengenai COBIT 5.
9. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian inte...Adi Permana
Control Objective for Information & Related Technology (COBIT) adalah sekumpulan dokumentasi best practice untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis IT (Sasongko, 2009).
COBIT mendukung tata kelola TI dengan menyediakan kerangka kerja untuk mengatur keselarasan TI dengan bisnis. Selain itu, kerangka kerja juga memastikan bahwa TI memungkinkan bisnis, memaksimalkan keuntungan, resiko TI dikelola secara tepat, dan sumber daya TI digunakan secara bertanggung jawab (Tanuwijaya dan Sarno, 2010).
COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.
Maksud utama COBIT ialah menyediakan kebijakan yang jelas dan good practice untuk IT governance, membantu manajemen senior dalam memahami dan mengelola risiko-risiko yang berhubungan dengan IT.
COBIT menyediakan kerangka IT governance dan petunjuk control objective yang detail untuk manajemen, pemilik proses bisnis, user dan auditor
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, MEMBANDINGKAN KERANG...sevrindaanggia
1. Dokumen tersebut membandingkan kerangka kerja manajemen risiko COBIT dan COSO ERM.
2. COBIT berfokus pada tata kelola TI sedangkan COSO ERM lebih luas mencakup manajemen risiko perusahaan secara keseluruhan.
3. Kedua kerangka kerja tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu mengelola risiko secara efektif untuk mencapai tujuan bisnis organisasi.
Bab II memberikan landasan teori yang mencakup CobiT dan Boston Matrix. CobiT merupakan kerangka kerja untuk tata kelola TI yang memberikan referensi praktik bisnis TI yang baik, mengorganisasikan proses kerja ke dalam empat domain, dan menetapkan tujuan kontrol. Boston Matrix digunakan untuk menganalisis strategi bisnis terhadap portofolio produk berdasarkan pangsa pasar dan tingkat pertumbuhan.
Simulasi audit menggunakan it governance ( cobit )Nugroho Setiawan
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat beberapa perbedaan pandangan antara direktur dan karyawan mengenai operasional TI perusahaan. Hal ini menimbulkan berbagai risiko seperti produksi tidak sesuai target, munculnya risiko baru, serta sistem yang tidak mencapai tujuan. Beberapa rekomendasi untuk menanggulangi hal tersebut adalah optimalisasi sumber daya, maksimalkan penanganan risiko, serta sosialisasi dan pelatihan intensif
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah kerangka kerja tata kelola TI dan kumpulan perangkat yang membantu manajer mengelola risiko bisnis, masalah teknis, dan kebutuhan kontrol. Dokumen ini membahas pengertian, sejarah perkembangan, manfaat, dan perbedaan versi COBIT serta penjelasan mengenai COBIT 5.
9. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalian inte...Adi Permana
Control Objective for Information & Related Technology (COBIT) adalah sekumpulan dokumentasi best practice untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis IT (Sasongko, 2009).
COBIT mendukung tata kelola TI dengan menyediakan kerangka kerja untuk mengatur keselarasan TI dengan bisnis. Selain itu, kerangka kerja juga memastikan bahwa TI memungkinkan bisnis, memaksimalkan keuntungan, resiko TI dikelola secara tepat, dan sumber daya TI digunakan secara bertanggung jawab (Tanuwijaya dan Sarno, 2010).
COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.
Maksud utama COBIT ialah menyediakan kebijakan yang jelas dan good practice untuk IT governance, membantu manajemen senior dalam memahami dan mengelola risiko-risiko yang berhubungan dengan IT.
COBIT menyediakan kerangka IT governance dan petunjuk control objective yang detail untuk manajemen, pemilik proses bisnis, user dan auditor
Materi IV Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017direktoratkaminfo
Dokumen tersebut membahas tiga hal penting dalam penerapan manajemen keamanan informasi untuk organisasi, yaitu fokus sistem pengamanan informasi pada tiga aspek utama yaitu personil, proses bisnis, dan teknologi; persiapan implementasi melalui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengawasan; serta tahapan awal komitmen dan perencanaan proyek untuk menerapkan manajemen keamanan informasi.
Penerapan Manajemen Keamanan Informasi bagi Organisasi membahas tahapan penerapan sistem manajemen keamanan informasi sesuai dengan standar ISO 27001. Tahapan tersebut meliputi perencanaan implementasi, analisis kesiapan, manajemen risiko, penyusunan dokumen, implementasi kontrol, pemantauan, dan tinjauan manajemen."
Materi IV Sosialisasi Permen SMPI Serpong 4 Oktober 2017direktoratkaminfo
Dokumen tersebut membahas tantangan implementasi SNI ISO 27001, isu audit, dan proses sertifikasi SNI ISO 27001. Tantangan implementasi mencakup komitmen manajemen, sumber daya manusia, budaya organisasi, struktur organisasi, dan teknologi. Isu audit meliputi akses kontrol, keamanan password, pengawasan area kerja, dan ruang lingkup audit. Proses sertifikasi meliputi audit tahap 1, tindakan perbaikan, audit tahap 2, dan proses pem
Materi IV Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017direktoratkaminfo
Dokumen tersebut membahas tantangan implementasi SNI ISO 27001, isu audit, dan proses sertifikasi SNI ISO 27001. Secara singkat, dibahas mengenai komitmen manajemen, sumber daya manusia, budaya organisasi, dan teknologi sebagai tantangan utama dalam implementasi SNI ISO 27001. Selain itu, dibahas pula isu-isu yang sering muncul dalam audit pihak ketiga seperti pengendalian akses, backup data, dan dokumentasi internal audit. Terakh
COBIT 5 memberikan panduan standar praktik manajemen teknologi informasi dan best practices untuk tata kelola TI perusahaan. COBIT 5 membantu perusahaan menciptakan nilai optimal dari TI dengan menjaga keseimbangan antara manfaat, risiko, dan sumber daya, serta didasarkan pada 5 prinsip untuk tata kelola dan manajemen TI.
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnisAgreindra Helmiawan
Teks tersebut merupakan ringkasan dari penggunaan kerangka kerja COBIT 5 untuk mengevaluasi dan meningkatkan pengelolaan teknologi informasi perusahaan. Teks tersebut menjelaskan langkah-langkah evaluasi menggunakan COBIT 5 dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan berdasarkan hasil evaluasi.
Presentasi Sosialisasi PM SMPI- Bandung 10 Mei 2017 direktoratkaminfo
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan manajemen keamanan informasi bagi organisasi, meliputi:
1. Penjelasan singkat tentang ISO 27001 dan fokus penerapan sistem keamanan informasi pada staff, proses bisnis, dan teknologi.
2. Tahapan penerapan sistem manajemen keamanan informasi menggunakan pendekatan PDCA (Plan, Do, Check, Act).
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal Pada PT Blue Bi...Siti Maesaroh
Makalah ini membahas sistem pengendalian internal pada PT Blue Bird. Sistem pengendalian internal merupakan proses yang dirancang untuk memastikan pencapaian tujuan perusahaan dalam hal pelaporan keuangan, kepatuhan hukum, dan efisiensi operasional. Makalah ini meninjau implementasi sistem pengendalian internal Blue Bird dan kelebihan dan kekurangannya, serta alternatif untuk meningkatkan sistem di masa depan.
Cobit 4.1 adalah kerangka kerja terbaik untuk tata kelola TI yang membantu manajemen memahami risiko TI dan menyediakan pedoman untuk mengelola sumber daya TI. Cobit 5 memperbarui kerangka kerja dengan menambahkan domain tata kelola baru dan memodifikasi beberapa proses agar lebih menyeluruh dan terintegrasi.
1. Dokumen ini membandingkan kerangka kerja COBIT dan COSO ERM dalam konteks pengendalian internal perusahaan. COBIT membahas empat domain (perencanaan, akuisisi, pengiriman, pemantauan) dan 34 proses, sedangkan COSO ERM terdiri atas delapan komponen saling terkait.
2. Kedua kerangka kerja ini berfokus pada tujuan pengendalian internal seperti operasi yang efektif, kerahasiaan, integritas,
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek terkait audit sistem informasi, mulai dari tujuan, metode, teknik, panduan, dan standar audit sistem informasi.
10 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal COSO IC Integrated Framework, COSO ERM, Dan COBIT, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Control Objective for Information and related Technology (COBIT) adalah suatu panduan standar praktik manajemen Information Technolgy (IT). Standar COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA). COBIT 4.1 merupakan versi terbaru.
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, COSO dan COBIT, UNIVERSITAS MER...Pasha Madogucci
COBIT mengadopsi definisi pengendalian dari COSO yaitu : “Kebijakan, prosedur, dan praktik, dan struktur organisasi yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang wajar bahwa tujuan organisasi dapat dicapai dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah atau dideteksi dan diperbaiki”. Sedangkan COBIT mengadaptasi definisi tujuan pengendalian (control objective)dari SAC yaitu : “Suatu pernyataan atas hasil yang diinginkan atau tujuan yang ingin dicapai dengan mengimplementasikan prosedur pengendalian dalam aktivitas IT tertentu”.
COSO adalah Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission. COSO ini dibuat oleh sektor swasta untuk menghindari tindak korupsi yang sering terjadi di Amerika pada tahun 1970-an.
Dokumen tersebut membahas perbandingan kerangka kerja pengendalian internal COSO, COSO ERM, dan COBIT. COBIT adalah panduan praktik manajemen TI terbaik yang membantu mengoptimalkan investasi TI perusahaan. COSO ERM adalah kerangka kerja manajemen risiko korporat yang terdiri atas delapan komponen. Kedua kerangka kerja ini membantu perusahaan mengelola risiko bisnis dan TI serta mencapai tujuan bisnisnya.
Materi IV Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017direktoratkaminfo
Dokumen tersebut membahas tiga hal penting dalam penerapan manajemen keamanan informasi untuk organisasi, yaitu fokus sistem pengamanan informasi pada tiga aspek utama yaitu personil, proses bisnis, dan teknologi; persiapan implementasi melalui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengawasan; serta tahapan awal komitmen dan perencanaan proyek untuk menerapkan manajemen keamanan informasi.
Penerapan Manajemen Keamanan Informasi bagi Organisasi membahas tahapan penerapan sistem manajemen keamanan informasi sesuai dengan standar ISO 27001. Tahapan tersebut meliputi perencanaan implementasi, analisis kesiapan, manajemen risiko, penyusunan dokumen, implementasi kontrol, pemantauan, dan tinjauan manajemen."
Materi IV Sosialisasi Permen SMPI Serpong 4 Oktober 2017direktoratkaminfo
Dokumen tersebut membahas tantangan implementasi SNI ISO 27001, isu audit, dan proses sertifikasi SNI ISO 27001. Tantangan implementasi mencakup komitmen manajemen, sumber daya manusia, budaya organisasi, struktur organisasi, dan teknologi. Isu audit meliputi akses kontrol, keamanan password, pengawasan area kerja, dan ruang lingkup audit. Proses sertifikasi meliputi audit tahap 1, tindakan perbaikan, audit tahap 2, dan proses pem
Materi IV Sosialisasi Permen SMPI Batam 6 Juli 2017direktoratkaminfo
Dokumen tersebut membahas tantangan implementasi SNI ISO 27001, isu audit, dan proses sertifikasi SNI ISO 27001. Secara singkat, dibahas mengenai komitmen manajemen, sumber daya manusia, budaya organisasi, dan teknologi sebagai tantangan utama dalam implementasi SNI ISO 27001. Selain itu, dibahas pula isu-isu yang sering muncul dalam audit pihak ketiga seperti pengendalian akses, backup data, dan dokumentasi internal audit. Terakh
COBIT 5 memberikan panduan standar praktik manajemen teknologi informasi dan best practices untuk tata kelola TI perusahaan. COBIT 5 membantu perusahaan menciptakan nilai optimal dari TI dengan menjaga keseimbangan antara manfaat, risiko, dan sumber daya, serta didasarkan pada 5 prinsip untuk tata kelola dan manajemen TI.
Cobit 5 untuk manajemen teknologi informasi dan proses bisnisAgreindra Helmiawan
Teks tersebut merupakan ringkasan dari penggunaan kerangka kerja COBIT 5 untuk mengevaluasi dan meningkatkan pengelolaan teknologi informasi perusahaan. Teks tersebut menjelaskan langkah-langkah evaluasi menggunakan COBIT 5 dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan berdasarkan hasil evaluasi.
Presentasi Sosialisasi PM SMPI- Bandung 10 Mei 2017 direktoratkaminfo
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan manajemen keamanan informasi bagi organisasi, meliputi:
1. Penjelasan singkat tentang ISO 27001 dan fokus penerapan sistem keamanan informasi pada staff, proses bisnis, dan teknologi.
2. Tahapan penerapan sistem manajemen keamanan informasi menggunakan pendekatan PDCA (Plan, Do, Check, Act).
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal Pada PT Blue Bi...Siti Maesaroh
Makalah ini membahas sistem pengendalian internal pada PT Blue Bird. Sistem pengendalian internal merupakan proses yang dirancang untuk memastikan pencapaian tujuan perusahaan dalam hal pelaporan keuangan, kepatuhan hukum, dan efisiensi operasional. Makalah ini meninjau implementasi sistem pengendalian internal Blue Bird dan kelebihan dan kekurangannya, serta alternatif untuk meningkatkan sistem di masa depan.
Cobit 4.1 adalah kerangka kerja terbaik untuk tata kelola TI yang membantu manajemen memahami risiko TI dan menyediakan pedoman untuk mengelola sumber daya TI. Cobit 5 memperbarui kerangka kerja dengan menambahkan domain tata kelola baru dan memodifikasi beberapa proses agar lebih menyeluruh dan terintegrasi.
1. Dokumen ini membandingkan kerangka kerja COBIT dan COSO ERM dalam konteks pengendalian internal perusahaan. COBIT membahas empat domain (perencanaan, akuisisi, pengiriman, pemantauan) dan 34 proses, sedangkan COSO ERM terdiri atas delapan komponen saling terkait.
2. Kedua kerangka kerja ini berfokus pada tujuan pengendalian internal seperti operasi yang efektif, kerahasiaan, integritas,
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek terkait audit sistem informasi, mulai dari tujuan, metode, teknik, panduan, dan standar audit sistem informasi.
10 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal COSO IC Integrated Framework, COSO ERM, Dan COBIT, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Control Objective for Information and related Technology (COBIT) adalah suatu panduan standar praktik manajemen Information Technolgy (IT). Standar COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA). COBIT 4.1 merupakan versi terbaru.
SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, COSO dan COBIT, UNIVERSITAS MER...Pasha Madogucci
COBIT mengadopsi definisi pengendalian dari COSO yaitu : “Kebijakan, prosedur, dan praktik, dan struktur organisasi yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang wajar bahwa tujuan organisasi dapat dicapai dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah atau dideteksi dan diperbaiki”. Sedangkan COBIT mengadaptasi definisi tujuan pengendalian (control objective)dari SAC yaitu : “Suatu pernyataan atas hasil yang diinginkan atau tujuan yang ingin dicapai dengan mengimplementasikan prosedur pengendalian dalam aktivitas IT tertentu”.
COSO adalah Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission. COSO ini dibuat oleh sektor swasta untuk menghindari tindak korupsi yang sering terjadi di Amerika pada tahun 1970-an.
Dokumen tersebut membahas perbandingan kerangka kerja pengendalian internal COSO, COSO ERM, dan COBIT. COBIT adalah panduan praktik manajemen TI terbaik yang membantu mengoptimalkan investasi TI perusahaan. COSO ERM adalah kerangka kerja manajemen risiko korporat yang terdiri atas delapan komponen. Kedua kerangka kerja ini membantu perusahaan mengelola risiko bisnis dan TI serta mencapai tujuan bisnisnya.
Dokumen tersebut membahas beberapa kerangka kerja (framework) untuk audit keamanan teknologi informasi, yaitu ISO 19011, ISO 27001, dan COBIT 5. ISO 19011 membahas prinsip-prinsip umum audit dan pengelolaan program audit. ISO 27001 merupakan standar internasional untuk manajemen keamanan informasi. COBIT 5 adalah kerangka kerja untuk tata kelola dan manajemen TI organisasi.
Penelitian ini mengevaluasi penerapan kerangka kerja COBIT untuk mengelola keamanan jaringan di sebuah perguruan tinggi dengan menggunakan alat diagnosa COBIT dan menjawab pertanyaan penelitian terkait aspek manajemen penerapannya. Hasilnya menunjukkan komitmen eksekutif dan kepatuhan staf serta isu-isu yang mempengaruhi penerapan, sekaligus kebutuhan-kebutuhan manajemen yang mempengaruh
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang materi perkuliahan ISI4P3 Teknik Audit dan Kontrol Sistem Informasi yang mencakup konsep dasar sistem informasi, audit, dan kontrol serta metode pengujian kontrol sistem informasi.
2. Terdapat 16 topik pertemuan yang membahas berbagai aspek terkait perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil audit sistem informasi.
3. Dokumen memberikan
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...Lia Sapoean
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal perusahaan yang meliputi COBIT, COSO, dan ERM. COBIT berfokus pada tata kelola TI, COSO mendefinisikan pengendalian internal, sedangkan ERM merupakan pendekatan menyeluruh dalam mengelola risiko perusahaan. Dokumen ini juga memberikan contoh penerapan COSO di Bank BCA.
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...Yohanes Agung Nugroho
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka kerja manajemen layanan teknologi informasi (ITSM) dan
pengendalian internal (SI-PI), dimana dibahas pengertian ITSM, proses-prosesnya, dan kerangka kerja (framework)
yang dapat menerapkan ITSM seperti ITIL, COBIT, dan COSO ERM. Dokumen ini juga membandingkan kerangka
kerja COBIT dan COSO ERM.
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...Yohanes Agung Nugroho
Dokumen tersebut membahas konsep dasar sistem informasi dan pengendalian internal, serta kerangka kerja manajemen risiko seperti ITIL, COBIT, dan COSO ERM. COBIT dan COSO ERM merupakan kerangka acuan utama dalam manajemen risiko teknologi informasi dan pengendalian internal perusahaan.
Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, membandingk...irenafatya
Sistem Informasi & Pengendalian Internal
Membandingkan kerangka pengendalian internal: COSO internal control integrated framework, COSO enterprise risk management dan COBIT
CoBIT merupakan kerangka kerja manajemen dan tata kelola TI komprehensif yang bertujuan untuk memastikan bahwa investasi TI memberikan nilai bagi bisnis. Kerangka kerja ini memberikan pedoman proses untuk mengelola TI secara menyeluruh mulai dari perencanaan, penerapan, operasi hingga pemantauan. CoBIT terdiri dari lima domain proses utama dan beberapa prinsip, enabler, model kemampuan proses, serta produk pendukung lainny
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
3. What is CobiT?
CobiT (Control Objectives for Information and Related Technology )
is globally accepted as being the most comprehensive work for IT
governance, organization, as well as IT process and risk
management
CobiT menyediakan praktek-praktek yang baik untuk manajemen
proses IT in a manageable and logical structure, meeting the
multiple needs of enterprise management by bridging the gaps
between business risks, technical issues, control needs and
performance measurement requirements.
The CobiT mission is to research, develop, publicize and promote
an authoritative, up-to-date, international set of generally accepted
information technology control objectives for day-to-day use by
business managers and auditors.
February 21, 2014
3
4. Apakah tatakelola TIK
IT governance is the responsibility of executives
and the board of directors, and consists of the
leadership, organisational structures and
Processes that ensure that the enterprise’s IT
sustains and extends the organisation’s strategies
and
objectives.(cobit 4.0 executive summary)
IT governance adalah tanggung jawab eksekutif dan dewan
direksi, dan terdiri dari kepemimpinan, struktur organisasi
dan Proses yang memastikan bahwa IT perusahaan
mendukung dan memperluas strategi dan
tujuan organisasi.
February 21, 2014
4
5. Apakah COBIT?
Control Objective for information and related
technologies
Standar tatakelola teknologi informasi yang
dikeluarkan oleh ISACA
www.isaca.org
February 21, 2014
5
7. Komponen CobiT
Executive Summary
Management Guidelines
Menjelaskan konsep kunci dan prinsip prinsip utama .
Untuk memastikan perusahana berhasil mencapai
tujuan maka perusahaan perlu mengelola secara
efektif keterkaitan antara proses bisnis dan sistem
informasi. Bagian ini tersusun atas model
kematangan, CSF, KGI dan KPI
Framework
Frame work menjelaskan 34 tujuan pengendalian
tingkat tinggi yang tersusun atas 4 domain. Setiap
framework juga mengidentifikasikan 7 kriteria
informasi dan sumberdaya TIK yang memiliki dampak
terhadap pengendalian tingkat tinggi
February 21, 2014
7
8. Komponen CobiT
Control Objectives
Audit Guidelines
Bagian ini menyediakan berbagai aspek yang perlu
digambarkan untuk menyusun kebijakan dan prkatek
yang baik bagi pengendalian TIK.
Merupakan panduan cara penerapan audit
Implementation Toolset
Alat yang disediakan untuk melakukan beberapa
benchmarking dari COBIT
February 21, 2014
8
9. CobiT Components
Executive Summary
There is a method…
Framework
The method is…
Control Objectives
Minimum controls are…
Audit Guidelines
Here is how you audit…
Implementation Toolset Here is how you implement…
Management
Guidelines
February 21, 2014
Here is how you measure…
9
12. Kriteria informasi
EFFECTIVENESS
EFFICIENCY
Informasi relevan dengan
proses bisnis meliputi tepat
waktu, benar, bermanfaat
Terkait dengan pemanfaatan
sumberdaya secara optimal
AVAILABILITY
COMPLIANCE
Informasi tersedia ketika
dibutuhkan
Berkaitan dengan ketetapan
hukum, dan persetujuan
kontrak
.
kerahasiaan
CONFIDENTIALITY
INTEGRITY
February 21, 2014
RELIABILITY OF
INFORMATION
Relates to the provision of
appropriate information for
the workforce of the
organization
Berkaitan dengan keakuratan
dan kelengkapan informasi
12
13. Sumberdaya
Organizations - People : keterampilan staff,
awareness and produktivitas untuk merencanakan,
mengorganisasikan, mencari, menyediakan, mendukung
and me-monitor sistem informasi dan layanannya.
Sistem Aplikasi : pemahaman terhadap sitem
informasi manual dan yang otomatis(berbasis komputer).
teknologi : meliputi perangkat keras, sistem operasi,
sistem manajemen basis data,jaringan, multimedia dll.
Fasilitas : Sumberdaya untuk melindungi fasilitas dan
teknologi yang tersedia(ruangan dll).
Data : obyek data, berisfat teks, suara, gambar dll.
February 21, 2014
13
14.
Domain COBIT
Planning and Organization
Domain ini meliputi taktik dan strategi dan memfokuskan pada
cara TI dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi tujuan
bisnis
Acquisition and Implementation
Untuk merealisasikan strategi TIK, solusi TI harus diidentifikasi,
dikembangkan diterapkan dan diintergrasikan terhadap proses
bisnis
February 21, 2014
14
15.
The Four CobiT Domains
Delivery and Support
Domain ini fokus pada penyediaan layanan yang dibutuhkan
yang meliputi level operasional, keamanan serta aspek
pelatihan
Monitoring
Semua proses TIK perlu diakses setiap waktu untuk dimonitor
kualitasnya.
February 21, 2014
15
16. CobiT IT Processes
Planning and Organization
PO1 - Define a strategic IT plan
PO2 - Define the information
architecture
PO3 - Determine the technological
direction
PO4 - Define the IT organization and
relationships
PO5 - Manage the investment
PO6 - Communicate management
aims and directions
PO7 - Manage human resources
PO8 - Ensure compliance with external
requirements
PO9 - Assess risks
PO10 - Manage project
PO11 - Manage quality
February 21, 2014
Acquisition and
Implementation
AI1 - Identify solutions
AI2 - Acquire and maintain
application software
AI3 - Acquire and maintain
technology architecture
AI4 - Develop and maintain
IT procedures
AI5 - Install and accredit
systems
AI6 - Manage changes
16
17. CobiT IT Processes
Delivery and Support
DS1 - Define Service Levels
DS2 - Manage third-party services
DS3 - Manage performance and
capacity
DS4 - Ensure continuous service
DS5 - Ensure system security
DS6 - Identify and attribute costs
DS7 - Educate and train users
DS8 - Assist and advise IT
customers
DS9 - Manage the configuration
DS10 - Manage problems and
incidents
DS11 - Manage data
DS12 - Manage facilities
DS13 - Manage operations
February 21, 2014
Monitoring
M1 - Monitor the processes
M2 - Assess the internal
control adequacy
M3 - Obtain independent
assurance
M4 - Provide for
independent audit
17
18. KPI
Key Performance Indicators (KPI)
KPI’s are a measure of “how well” the process is
performing.
KPI adalah ukuran sejauhmana proses berjalan
KPI dapat digunakan untuk memprediksi keberhasilan
atau kegagalan
Fokus pada proses dan dimensi pembelajaran pada
balance scorecard
Diwujudkan dalam terminologi yang terukur
Dapat digunakan untuk membantu memperbaiki
proses TI
February 21, 2014
18
19.
Key Performance Indicators dalam proses
TIK yang umum
System downtime
Throughput and response times
Amount of errors and rework
Number of staff trained in new technology and
customer service skills
Benchmark comparisons
Number of non-compliance reportings
Reduction in development and processing time
February 21, 2014
19
20. Financial
Contoh
ukuran
kinerja
(BSC)
• # of IT customers
• Cost per IT customer
• Cost-efficiency of IT
processes up
• Delivery of IT value per
employee
Customer
• Level of service delivery
•
•
•
up
Satisfaction of existing
customers
# of new customers
reached
# of new service delivery
channels
Process
• Availability of systems &
•
Information
•
•
Learning
services
Developments on
schedule & budget
Throughput & response
times
Amount of errors and
rework
• Staff productivity &
•
•
•
February 21, 2014
morale
# of staff trained in new
techno/services
Value delivery per
employee up
Increased availability
knowledge systems
20
21. ss
ty
y e
ne cy ali y
lit nc ility
ve ien nti grit abi lia
b
ti ic
l p
c f
l ia
de te
ai
ffe ef nfi in av com re
e
co
Deskripsi proses
The control of
P
P
S
S
IT Processes
which satisfy
Business
Requirements
is enabled by
Control
Statements
and considers
Control
Practices
Critical
Success
Factors
February 21, 2014
Kriteria Informasi
ns y
s
e
pl atio log itie ta
eo lic no cil da
p p
fa
ch
ap te
KGI’s
KPI’s
Sumberdaya
Maturity Model
0 - Management processes are not applied at
all
1 - Processes are ad hoc and disorganised
2 - Processes follow a regular pattern
3 - Processes are documented and
communicated
4 - Processes are monitored and measured
5 - Best practices are followed and automated
21
22.
CSF
Merupakan hal paling penting yang perlu
dilakukan untuk mencapai tujuan
Dapat dicari-dapat diukur- merupakan
karakteristik dari organsiasi dan proses bisnis
Dapat bersifat strategis, teknologis,
organisasional atau bersifat prosedural
Fokus pada pencarian, pemeliharaan dan
perluasan kemampuan, keterampilan dan
perilaku
Dinyatakan dalam terminologi proses.
February 21, 2014
22
23.
Critical Success Factors dalam proses TIK yang
umum
Kinerja TIK diukur dalam terminologi keuangan,
sebagai kepuasan konsumen, efektiftas dan
kapasitas masadepan; Reward berdasarkan pada
ukuran kinerja ini.
Proses selaras dengan strategi TIK dan dengan
tujuan bisnis.
February 21, 2014
23
24. ss
ty
y e
ne cy ali y
lit nc ility
ve ien nti grit abi lia
b
ti ic
l p
c f
l ia
de te
ai
ffe ef nfi in av com re
e
co
Process Description
The control of
P
P
S
S
IT Processes
which satisfy
Business
Requirements
is enabled by
Control
Statements
and considers
Control
Practices
Critical Success Factors
CSF
February 21, 2014
ns y
s
e
pl atio log itie ta
eo lic no cil da
p p
fa
ch
ap te
KGI’s
KPI’s
Information
Criteria
Resources
Maturity Model
0 - Management processes are not applied at
Maturity
Model
all
1 - Processes are ad hoc and disorganised
2 - Processes follow a regular pattern
3 - Processes are documented and
communicated
4 - Processes are monitored and measured
5 - Best practices are followed and automated
24