Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis zat adiktif seperti narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain seperti alkohol, tembakau, dan kafein. Juga dijelaskan penggolongan zat-zat tersebut berdasarkan undang-undang dan efeknya terhadap otak. Diuraikan pula contoh-contoh zat adiktif yang sering ditemukan di masyarakat beserta akibat penyal
Dokumen tersebut membahas tentang penyuluhan kesehatan mengenai napza (narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya), yang mencakup pengertian, jenis, cara penggunaan, gejala awal, faktor risiko, dampak, dan penanggulangan penyalahgunaan napza."
Dokumen tersebut membahas tentang narkoba dan efeknya bagi kesehatan dan kehidupan sosial. Jenis-jenis narkoba dijelaskan seperti ganja, kokain, dan heroin beserta dampak fisik, mental, dan sosial yang merugikan seperti ketergantungan, gangguan kesehatan, dan masalah sosial. Dokumen tersebut juga menyarankan agar menjauhi narkoba sesuai ajaran agama Kristen yang mengajarkan untuk me
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)nadsca
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan paket satu mengenai NAPZA, termasuk pengertian, golongan, jenis, penggunaan, penyalahgunaan, dampak, mitos, dan peran PL dalam persoalan NAPZA dan KD.
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah, melalui program kesehatan lingkungan, KIA/KB, gizi, penyakit menular, dan pelayanan kesehatan primer.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis zat adiktif seperti narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain seperti alkohol, tembakau, dan kafein. Juga dijelaskan penggolongan zat-zat tersebut berdasarkan undang-undang dan efeknya terhadap otak. Diuraikan pula contoh-contoh zat adiktif yang sering ditemukan di masyarakat beserta akibat penyal
Dokumen tersebut membahas tentang penyuluhan kesehatan mengenai napza (narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya), yang mencakup pengertian, jenis, cara penggunaan, gejala awal, faktor risiko, dampak, dan penanggulangan penyalahgunaan napza."
Dokumen tersebut membahas tentang narkoba dan efeknya bagi kesehatan dan kehidupan sosial. Jenis-jenis narkoba dijelaskan seperti ganja, kokain, dan heroin beserta dampak fisik, mental, dan sosial yang merugikan seperti ketergantungan, gangguan kesehatan, dan masalah sosial. Dokumen tersebut juga menyarankan agar menjauhi narkoba sesuai ajaran agama Kristen yang mengajarkan untuk me
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)nadsca
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan paket satu mengenai NAPZA, termasuk pengertian, golongan, jenis, penggunaan, penyalahgunaan, dampak, mitos, dan peran PL dalam persoalan NAPZA dan KD.
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah, melalui program kesehatan lingkungan, KIA/KB, gizi, penyakit menular, dan pelayanan kesehatan primer.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang napza (narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya), jenis-jenis napza, penyalahgunaan napza, dampak penyalahgunaan napza, hubungan antara napza dengan HIV/AIDS dan seksualitas, serta keterampilan sosial yang bermanfaat untuk menghindari penyalahgunaan napza.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Dokumen ini membahas tentang NAPZA (narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya), jenis-jenis NAPZA, penyalahgunaan NAPZA, hubungan antara NAPZA dengan HIV/AIDS dan seksualitas, serta keterampilan sosial yang dapat mencegah penyalahgunaan NAPZA.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkoba pada remaja dan cara melakukan pencegahan. Faktor penyebabnya antara lain ajakan teman, gangguan jiwa, ketidaktahuan akan bahaya narkoba, dan kurang perhatian orang tua. Cara pencegahannya meliputi pengenalan bahaya narkoba sejak dini, meningkatkan keterampilan psikososial remaja, dan menghindari
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebaran, efek, dan jenis-jenis narkoba. Narkoba didefinisikan sebagai zat atau obat yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan ketergantungan, dengan jenis-jenis seperti heroin, ganja, dan psikotropika. Penyebarannya sudah luas di masyarakat melalui bandar narkoba. Efeknya beragam mulai dari halusinasi hingga keter
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebaran, efek, dan jenis-jenis narkoba. Narkoba didefinisikan sebagai zat atau obat yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan ketergantungan, dengan jenis-jenis seperti heroin, ganja, dan psikotropika. Penyebarannya sudah luas di masyarakat melalui bandar narkoba. Efeknya beragam mulai dari halusinasi hingga keter
Dokumen tersebut merupakan pedoman program penanggulangan penyalahgunaan narkoba di puskesmas yang mencakup latar belakang masalah, tujuan, dasar hukum, pengertian istilah terkait narkoba seperti NAPZA dan jenis-jenis narkoba beserta efeknya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian narkoba, jenis-jenis narkoba seperti narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya lain, gejala dan akibat penggunaan narkoba, serta upaya penanganan kasus ketergantungan narkoba melalui proses detoksifikasi dan rehabilitasi. Dokumen ini juga menyebutkan angka kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia yang cenderung meningkat.
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya narkoba dan strategi pencegahannya. Terdapat berbagai jenis narkoba seperti ganja, shabu, ekstasi yang dapat merusak tubuh secara fisik maupun psikis. Dokumen juga menjelaskan dampak sosial dari penyalahgunaan narkoba seperti menjadi antisosial, hubungan keluarga rusak, serta pendidikan yang terganggu. Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba
Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) di Indonesia, termasuk definisi NAPZA, jenis-jenis NAPZA yang disalahgunakan beserta efeknya, dan peran sektor kesehatan dalam penanggulangan penyalahgunaan NAPZA.
Retardasi mental adalah gangguan perkembangan jiwa yang ditandai dengan terjadinya keterlambatan keterampilan selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada tingkat kecerdasan secara menyeluruh. Retardasi mental dibedakan menjadi ringan, sedang, berat, dan sangat berat berdasarkan kisaran IQ dan tingkat keterampilan yang dapat dicapai. Sebagian besar kasus retardasi mental disebabkan oleh etiologi organik.
Dokumen tersebut membahas tentang Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ) di Indonesia. PPDGJ merujuk kepada klasifikasi gangguan jiwa internasional ICD-10 dan sistem diagnosa DSM-IV. PPDGJ membagi gangguan jiwa ke dalam 10 blok diagnosa berdasarkan gejala klinis dan etiologi, serta memberikan kode dan kriteria untuk 100 kategori diagnosis gangguan jiwa.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang napza (narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya), jenis-jenis napza, penyalahgunaan napza, dampak penyalahgunaan napza, hubungan antara napza dengan HIV/AIDS dan seksualitas, serta keterampilan sosial yang bermanfaat untuk menghindari penyalahgunaan napza.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Dokumen ini membahas tentang NAPZA (narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya), jenis-jenis NAPZA, penyalahgunaan NAPZA, hubungan antara NAPZA dengan HIV/AIDS dan seksualitas, serta keterampilan sosial yang dapat mencegah penyalahgunaan NAPZA.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkoba pada remaja dan cara melakukan pencegahan. Faktor penyebabnya antara lain ajakan teman, gangguan jiwa, ketidaktahuan akan bahaya narkoba, dan kurang perhatian orang tua. Cara pencegahannya meliputi pengenalan bahaya narkoba sejak dini, meningkatkan keterampilan psikososial remaja, dan menghindari
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebaran, efek, dan jenis-jenis narkoba. Narkoba didefinisikan sebagai zat atau obat yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan ketergantungan, dengan jenis-jenis seperti heroin, ganja, dan psikotropika. Penyebarannya sudah luas di masyarakat melalui bandar narkoba. Efeknya beragam mulai dari halusinasi hingga keter
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebaran, efek, dan jenis-jenis narkoba. Narkoba didefinisikan sebagai zat atau obat yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan ketergantungan, dengan jenis-jenis seperti heroin, ganja, dan psikotropika. Penyebarannya sudah luas di masyarakat melalui bandar narkoba. Efeknya beragam mulai dari halusinasi hingga keter
Dokumen tersebut merupakan pedoman program penanggulangan penyalahgunaan narkoba di puskesmas yang mencakup latar belakang masalah, tujuan, dasar hukum, pengertian istilah terkait narkoba seperti NAPZA dan jenis-jenis narkoba beserta efeknya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian narkoba, jenis-jenis narkoba seperti narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya lain, gejala dan akibat penggunaan narkoba, serta upaya penanganan kasus ketergantungan narkoba melalui proses detoksifikasi dan rehabilitasi. Dokumen ini juga menyebutkan angka kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia yang cenderung meningkat.
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya narkoba dan strategi pencegahannya. Terdapat berbagai jenis narkoba seperti ganja, shabu, ekstasi yang dapat merusak tubuh secara fisik maupun psikis. Dokumen juga menjelaskan dampak sosial dari penyalahgunaan narkoba seperti menjadi antisosial, hubungan keluarga rusak, serta pendidikan yang terganggu. Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba
Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) di Indonesia, termasuk definisi NAPZA, jenis-jenis NAPZA yang disalahgunakan beserta efeknya, dan peran sektor kesehatan dalam penanggulangan penyalahgunaan NAPZA.
Retardasi mental adalah gangguan perkembangan jiwa yang ditandai dengan terjadinya keterlambatan keterampilan selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada tingkat kecerdasan secara menyeluruh. Retardasi mental dibedakan menjadi ringan, sedang, berat, dan sangat berat berdasarkan kisaran IQ dan tingkat keterampilan yang dapat dicapai. Sebagian besar kasus retardasi mental disebabkan oleh etiologi organik.
Dokumen tersebut membahas tentang Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ) di Indonesia. PPDGJ merujuk kepada klasifikasi gangguan jiwa internasional ICD-10 dan sistem diagnosa DSM-IV. PPDGJ membagi gangguan jiwa ke dalam 10 blok diagnosa berdasarkan gejala klinis dan etiologi, serta memberikan kode dan kriteria untuk 100 kategori diagnosis gangguan jiwa.
Dokumen tersebut membahas berbagai gangguan suasana perasaan atau afektif, termasuk bipolar, depresi, dan gangguan suasana perasaan kronis. Gangguan-gangguan tersebut ditandai dengan perubahan suasana perasaan dan tingkat aktivitas seseorang secara berulang atau berkelanjutan. Kriteria diagnostik mencakup gejala klinis seperti perubahan afek, energi, tidur, nafsu makan, konsentrasi, dan harga diri
Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zatdadadony
Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat dapat bervariasi mulai dari intoksikasi ringan hingga gangguan psikotik berat. Dokumen ini menjelaskan kriteria diagnostik berbagai kondisi terkait seperti sindrom ketergantungan, keadaan putus zat, gangguan psikotik, dan efek jangka panjang penggunaan zat.
Proses diagnosis gangguan jiwa meliputi langkah-langkah seperti anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, dan terapi. Diagnosis didasarkan pada data subyektif dan obyektif yang disusun dalam diagnosis multiaksial yang terdiri atas 5 aksis: gangguan klinis, gangguan kepribadian, kondisi medis umum, masalah psikososial, dan penilaian fungsi global. Tujuan diagnosis multiaksial adalah memberikan informasi yang komprehensif untuk perencanaan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi telinga manusia, yang terdiri dari 3 bagian utama yaitu telinga luar, tengah, dan dalam. Telinga luar berfungsi menangkap gelombang bunyi, telinga tengah memindahkan getaran ke telinga dalam melalui rantai tulang penggetar, sedangkan telinga dalam meliputi labirin tulang dan membran yang berperan dalam pendengaran dan keseimbangan.
Dokumen tersebut membahas tentang telinga manusia yang terdiri dari bagian eksterna dan internal. Bagian eksterna terdiri dari pinna dan meatus acusticus externus, sedangkan bagian internal terdiri dari cavity tympanica, tulang telinga kecil, dan organum vestibulococleare.
2. Tujuan Penyuluhan
Membantu generasi muda dalam pengenalan
NAPZA, memberitahukan bahaya
NAPZA, meminimalsir penyalahgunaan &
ketergantungan serta angka kematian generasi
muda akibat NAPZA.
4.
N
A
P
ZA
= narkotika
= alkohol
= psikotropika
= zat aditif
NAPZA atau nama lainnya NARKOBA adalah
zat-zat kimiawi (obat-obat berbahaya) yang
mampu merubah perasaan, fungsi mental dan
perilaku seseorang
14.
Ya......
Jika terjadi penyalahgunaan
ketergantungan.
Jika digunakan secara berlebihan over
dosis kematian.
Tidak....
Jika digunakan benar dan atas petujuk medis
dipakai untuk terapi.
15. Faktor penyalahgunaan
NAPZA...
Proses terjadinya penyalahgunaan dan
ketergantungan NAPZA adalah hasil interaksi dari:
Faktor predisposisi : gangguan
kepribadian, kecemasan, depresi
Faktor kontribusi
: kondisi keluarga (
keutuhan, kesibukan, hub.interpersonal dlm
keluarga)
Faktor pencetus
: pengaruh teman kelompok +
16. Dengan kata lain....
Faktor internal:
Kepribadian
Usia
Dorongan kenikmatan rasa ingin tahu
Faktor eksternal:
Keluarga
Teman sebaya
18. Kategori penyalahgunaan...
Mulai atau sudah digunakan
secara rutin setidaknya
selama 1 bln.
Sudah terjadinya
penyimpangan perilaku
Gangguan faktor dlm peran
dilingkungan sosial seperti
pekerjaan dan pendidikan.