NUR MUHAMMAD - ramai yang tersasar kerananya, termasuklah mereka yang bergelar ustaz dan ulamak...alangkah sayangnya perkara semudah dan sejelas ini d=tidak dapat dibezakan oleh mereka yang bergelar ilmuan Islam ini. Ikuti perbincangan berani dan jelas dalam artikel ini
Video: Klip 1/4 = https://www.youtube.com/watch?v=LONUsmSE1cg
Klip 2/4 = https://www.youtube.com/watch?v=RNnP3bwiOw4
Klip 3/4 = https://www.youtube.com/watch?v=jpPcQFSZN_w
Klip 4/4 = https://www.youtube.com/watch?v=alUeW12-Sdk
Tanda-tanda besar kiamat meliputi 10 peristiwa utama seperti munculnya kabut, dajjal, turunnya Nabi Isa, kemunculan Imam Mahdi, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, terbitnya matahari dari barat, keluarnya binatang melata, hilangnya agama dan orang-orang mukmin, api yang menghimpun manusia, dan tiupan sangkakala pertama. Kiamat pasti akan terjadi berdasarkan al-
Materi Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al QuranErwin Wahyu
Â
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Al Quran bukan buatan manusia karena tidak ada orang Arab maupun Muhammad SAW yang mampu membuat surat semisal Al Quran, dan Al Quran merupakan mu'jizat Nabi Muhammad SAW yang membuktikan ke-Rasulan-Nya.
Kemunculan Imam Al-Mahdi merupakan salah satu tanda kiamat yang kesembilan menurut hadis-hadis Nabi. Al-Mahdi akan muncul setelah kemunculan Dajjal untuk memerintah bumi selama 7-9 tahun dengan keadilan. Kemudian Nabi Isa akan turun untuk membantu Al-Mahdi melawan Dajjal.
Pada presentasi ini terdapat revisi dan tambahan dari presentasi "Membuktikan Kebenaran Al Quran" sebelumnya.
File PPT & DOC dapat didownload di https://goo.gl/7BeBJg
Semoga bermanfaat...
1. Dokumen tersebut membahas tentang orientasi kehidupan manusia ke arah akhirat dan bukan hanya kehidupan duniawi semata.
2. Termasuk didalamnya adalah pembahasan tentang tujuan hidup, kehidupan setelah kematian, hari kiamat, neraka dan surga.
3. Dokumen itu juga membahas tentang bukti-bukti keesaan Allah dan kebenaran ajaran Islam.
NUR MUHAMMAD - ramai yang tersasar kerananya, termasuklah mereka yang bergelar ustaz dan ulamak...alangkah sayangnya perkara semudah dan sejelas ini d=tidak dapat dibezakan oleh mereka yang bergelar ilmuan Islam ini. Ikuti perbincangan berani dan jelas dalam artikel ini
Video: Klip 1/4 = https://www.youtube.com/watch?v=LONUsmSE1cg
Klip 2/4 = https://www.youtube.com/watch?v=RNnP3bwiOw4
Klip 3/4 = https://www.youtube.com/watch?v=jpPcQFSZN_w
Klip 4/4 = https://www.youtube.com/watch?v=alUeW12-Sdk
Tanda-tanda besar kiamat meliputi 10 peristiwa utama seperti munculnya kabut, dajjal, turunnya Nabi Isa, kemunculan Imam Mahdi, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, terbitnya matahari dari barat, keluarnya binatang melata, hilangnya agama dan orang-orang mukmin, api yang menghimpun manusia, dan tiupan sangkakala pertama. Kiamat pasti akan terjadi berdasarkan al-
Materi Kajian Umum - Mengapa Beriman kepada Al QuranErwin Wahyu
Â
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Al Quran bukan buatan manusia karena tidak ada orang Arab maupun Muhammad SAW yang mampu membuat surat semisal Al Quran, dan Al Quran merupakan mu'jizat Nabi Muhammad SAW yang membuktikan ke-Rasulan-Nya.
Kemunculan Imam Al-Mahdi merupakan salah satu tanda kiamat yang kesembilan menurut hadis-hadis Nabi. Al-Mahdi akan muncul setelah kemunculan Dajjal untuk memerintah bumi selama 7-9 tahun dengan keadilan. Kemudian Nabi Isa akan turun untuk membantu Al-Mahdi melawan Dajjal.
Pada presentasi ini terdapat revisi dan tambahan dari presentasi "Membuktikan Kebenaran Al Quran" sebelumnya.
File PPT & DOC dapat didownload di https://goo.gl/7BeBJg
Semoga bermanfaat...
1. Dokumen tersebut membahas tentang orientasi kehidupan manusia ke arah akhirat dan bukan hanya kehidupan duniawi semata.
2. Termasuk didalamnya adalah pembahasan tentang tujuan hidup, kehidupan setelah kematian, hari kiamat, neraka dan surga.
3. Dokumen itu juga membahas tentang bukti-bukti keesaan Allah dan kebenaran ajaran Islam.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bulan terbelah menjadi dua pada masa Nabi Muhammad sebagai mukjizat untuk membuktikan kenabianNya kepada orang-orang kafir dari Quraisy. Kisah tersebut dicontoh dalam Al-Quran dan hadits. Penolakan orang-orang kafir terhadap mukjizat ini menunjukkan kekeraskepalaan mereka meski telah melihat tanda-tanda kebesaran Allah.
Dokumen ini membahas tentang keutamaan kota Madinah sebagai kota yang suci dan sakral bagi umat Islam. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain: (1) Madinah diharamkan untuk menebang pohonnya dan melakukan bid'ah, (2) Madinah mampu menyingkirkan manusia-manusia yang buruk, (3) Dajal tidak akan dapat memasuki Madinah karena dilindungi oleh malaikat.
Dokumen tersebut membahas tentang Malaikat Ridwan yang menjaga pintu surga, serta kisah Nabi Idris yang dibawa melihat surga oleh Malaikat Izrael. Malaikat Ridwan digambarkan memiliki wajah yang ramah dan sopan ketika mempersilahkan penghuni surga memasuki surga. Nabi Idris sangat terpesona dengan keindahan surga dan ingin tinggal di sana.
Berkata bahwa taubat adalah pintu utama menuju keberuntungan dan ampunan dosa. Hadits mengajak umat Islam untuk selalu bertaubat kepada Allah agar mendapatkan rahmat-Nya.
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas mengenai deskripsi bidadari syurga dalam Al-Quran dan hadis, termasuk penampilan fisik mereka yang sangat cantik dengan kulit putih bersih dan wangi harum, serta peran mereka melayani para penghuni surga. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai nikmat lainnya di surga seperti pohon-pohon dan istana-istana megah yang dibangun dari berlian dan permata.
Dokumen tersebut membahas tentang penciptaan tubuh suci Nabi Muhammad SAW. Allah SWT memerintahkan Jibril membawa tanah liat khusus dari Makkah untuk membentuk tubuh Nabi. Tanah liat tersebut dicampur dengan air surga dan membentuk mutiara putih bercahaya. Ketika penciptaan Adam, Allah mengilhamkannya untuk menyebut dirinya sebagai "Abu Muhammad" karena melihat cahaya Nabi Muhammad di 'Arsy.
1. Rasulullah melarikan diri dari Mekkah ke Yathrib bersama Abu Bakar karena ancaman pembunuhan oleh Musyrikin Mekkah. Mereka bersembunyi di Gua Thur selama 3 hari sebelum melanjutkan perjalanan ke Yathrib.
2. Sesampainya di Yathrib, Rasulullah membangun Masjid Quba' yang merupakan masjid pertama dalam sejarah Islam. Masjid ini menandai dimulainya penyebaran agama Islam di Yathrib.
3
Menangis Karena Takut dan Rindu Kepada allahIdrus Abidin
Â
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang keutamaan menangis karena rasa takut dan rindu kepada Allah, di mana menangis merupakan simbol keimanan bagi orang mukmin. Tangisan yang di landasi dengan iman akan menghasilkan rasa rindu untuk bertemu dengan Allah dan rasa takut akan siksaan-Nya.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang peran penting wanita dalam merekonstruksi masyarakat. Wanita dapat berperan baik secara internal maupun eksternal, namun peran utama wanita adalah memberikan pendidikan awal kepada anak-anak. Agar dapat berperan dengan baik, wanita perlu memiliki pengetahuan agama, kemampuan berbicara yang jelas, serta hikmah.
Dokumen tersebut membahas tentang kronologi 10 tanda besar kiamat menurut ajaran Islam. Tanda-tanda tersebut meliputi munculnya Dajjal, keluarnya asap dukhan, turunnya Nabi Isa, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, dan terbitnya matahari dari barat. Dokumen ini juga menjelaskan kisah Ibnu Sayyad yang dianggap sebagai Dajjal pada masa Rasulullah saw.
1. Dokumen tersebut merangkum isi surat Al-Quran ke-32, Surat As-Sajdah. Surat ini memuat ayat sajadah pada ayat ke-15.
2. Surat ini membahas tentang kenabian Nabi Muhammad, keesaan dan kekuasaan Allah, proses penciptaan manusia, sikap orang mukmin dan kafir, serta hukuman bagi orang yang berdosa.
3. Surat ini juga membahas tentang kewajiban sujud saat membaca ayat
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bulan terbelah menjadi dua pada masa Nabi Muhammad sebagai mukjizat untuk membuktikan kenabianNya kepada orang-orang kafir dari Quraisy. Kisah tersebut dicontoh dalam Al-Quran dan hadits. Penolakan orang-orang kafir terhadap mukjizat ini menunjukkan kekeraskepalaan mereka meski telah melihat tanda-tanda kebesaran Allah.
Dokumen ini membahas tentang keutamaan kota Madinah sebagai kota yang suci dan sakral bagi umat Islam. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain: (1) Madinah diharamkan untuk menebang pohonnya dan melakukan bid'ah, (2) Madinah mampu menyingkirkan manusia-manusia yang buruk, (3) Dajal tidak akan dapat memasuki Madinah karena dilindungi oleh malaikat.
Dokumen tersebut membahas tentang Malaikat Ridwan yang menjaga pintu surga, serta kisah Nabi Idris yang dibawa melihat surga oleh Malaikat Izrael. Malaikat Ridwan digambarkan memiliki wajah yang ramah dan sopan ketika mempersilahkan penghuni surga memasuki surga. Nabi Idris sangat terpesona dengan keindahan surga dan ingin tinggal di sana.
Berkata bahwa taubat adalah pintu utama menuju keberuntungan dan ampunan dosa. Hadits mengajak umat Islam untuk selalu bertaubat kepada Allah agar mendapatkan rahmat-Nya.
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas mengenai deskripsi bidadari syurga dalam Al-Quran dan hadis, termasuk penampilan fisik mereka yang sangat cantik dengan kulit putih bersih dan wangi harum, serta peran mereka melayani para penghuni surga. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai nikmat lainnya di surga seperti pohon-pohon dan istana-istana megah yang dibangun dari berlian dan permata.
Dokumen tersebut membahas tentang penciptaan tubuh suci Nabi Muhammad SAW. Allah SWT memerintahkan Jibril membawa tanah liat khusus dari Makkah untuk membentuk tubuh Nabi. Tanah liat tersebut dicampur dengan air surga dan membentuk mutiara putih bercahaya. Ketika penciptaan Adam, Allah mengilhamkannya untuk menyebut dirinya sebagai "Abu Muhammad" karena melihat cahaya Nabi Muhammad di 'Arsy.
1. Rasulullah melarikan diri dari Mekkah ke Yathrib bersama Abu Bakar karena ancaman pembunuhan oleh Musyrikin Mekkah. Mereka bersembunyi di Gua Thur selama 3 hari sebelum melanjutkan perjalanan ke Yathrib.
2. Sesampainya di Yathrib, Rasulullah membangun Masjid Quba' yang merupakan masjid pertama dalam sejarah Islam. Masjid ini menandai dimulainya penyebaran agama Islam di Yathrib.
3
Menangis Karena Takut dan Rindu Kepada allahIdrus Abidin
Â
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang keutamaan menangis karena rasa takut dan rindu kepada Allah, di mana menangis merupakan simbol keimanan bagi orang mukmin. Tangisan yang di landasi dengan iman akan menghasilkan rasa rindu untuk bertemu dengan Allah dan rasa takut akan siksaan-Nya.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang peran penting wanita dalam merekonstruksi masyarakat. Wanita dapat berperan baik secara internal maupun eksternal, namun peran utama wanita adalah memberikan pendidikan awal kepada anak-anak. Agar dapat berperan dengan baik, wanita perlu memiliki pengetahuan agama, kemampuan berbicara yang jelas, serta hikmah.
Dokumen tersebut membahas tentang kronologi 10 tanda besar kiamat menurut ajaran Islam. Tanda-tanda tersebut meliputi munculnya Dajjal, keluarnya asap dukhan, turunnya Nabi Isa, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, dan terbitnya matahari dari barat. Dokumen ini juga menjelaskan kisah Ibnu Sayyad yang dianggap sebagai Dajjal pada masa Rasulullah saw.
1. Dokumen tersebut merangkum isi surat Al-Quran ke-32, Surat As-Sajdah. Surat ini memuat ayat sajadah pada ayat ke-15.
2. Surat ini membahas tentang kenabian Nabi Muhammad, keesaan dan kekuasaan Allah, proses penciptaan manusia, sikap orang mukmin dan kafir, serta hukuman bagi orang yang berdosa.
3. Surat ini juga membahas tentang kewajiban sujud saat membaca ayat
Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam, putra dari Yarid bin Mihla'iel (Mahlail) bin Qinan (Qainan) bin Anusy bin Shiyth (Syits) bin Adam as. Nabi Idris as menjadi keturunan pertama yang diutus menjadi nabi setelah Adam.
Dalam agama Yahudi dan Nasrani, Idris dikenal dengan nama Henokh.
Pengajian Agama bertajuk : Attazkiratul HadramiyahFirdausRazak20
Â
Bab Pertama : Thaharah
Bab Kedua : Haidh, Nifas & Istihadah
Bab Keempat : Hak - hak Ibu Bapa, Suami serta Ancaman keatas Perbuatan Tabarruj bagi menzahirkan Kecantikan
Khatimah : Seruan Untuk Zuhud di Dunia dan Mengejar Akhirat
Ayat menjelaskan peristiwa Allah memerintahkan malaikat untuk bersujud kepada Adam kecuali Iblis yang menolak perintah karena sombong dan berakhir menjadi kafir. Ayat juga menunjukkan hanya Allah yang mengetahui perkara ghaib di langit dan bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang hari kiamat atau hari akhir, yang diantaranya menjelaskan bahwa hari itu tidak diketahui kapan tiba, diikuti dengan peniupan sangkakala oleh malaikat Isrofil sebanyak dua kali, kemudian diuraikan mengenai peristiwa-peristiwa penting yang akan terjadi sebelum kiamat seperti munculnya kabut, dajjal, dabbah, terbitnya matahari d
Teks tersebut membahas tentang 15 tanda-tanda kiamat kecil yang telah terpenuhi dan 10 tanda-tanda kiamat besar menurut hadis Nabi Muhammad SAW. Tanda-tanda tersebut meliputi penaklukan Baitulmuqaddis, zina yang berleluasa, alat musik yang berlebihan, dan munculnya orang-orang hina dalam pemerintahan.
Teks tersebut membahas sejarah turunnya Al-Quran kepada Nabi Muhammad. Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad di Gua Hira pada malam senin tanggal 17 Ramadhan tahun ke-41 sejak kelahirannya. Al-Quran kemudian diturunkan secara bertahap dari Langit Maha Tinggi kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril selama 20-25 tahun.
Dokumen tersebut merangkum kisah tentang kematian dan hari kiamat berdasarkan kitab karya Imam Abdirrahim bin Ahmad Al-Qadhiy. Pada hari kiamat, terjadi goncangan hebat di langit dan bumi. Allah memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala yang membuat semua makhluk mati kecuali yang dikehendaki-Nya. Malaikat maut ditugaskan menangkap iblis. Iblis menjerit kesakitan dan
Laylatul qadr â malam qadar The Night of PowerAsudi Hamdun
Â
Laylatul Qadr adalah malam penuh berkat di bulan Ramadhan dimana ibadah pada malam itu melebihi 1000 bulan. Malam suci ini turunnya al-Quran dan agama Islam kepada Nabi Muhammad saw. Ibadah pada 10 malam terakhir Ramadhan lebih dicari karena kemungkinan terjadinya Laylatul Qadr.
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat surga dan neraka menurut hadis-hadis Nabi, seperti pohon besar di surga, keridhaan Allah kepada penghuni surga, dan sifat penghuni kedua tempat itu.
2. Juga dibahas tentang hari kiamat dimana manusia akan dikumpulkan dan diperlihatkan tempatnya di surga atau neraka, bes
Similar to Menyingkap rahsia disebalik kejadian nur muhammad (20)
2. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 2
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
Halaman Utama
1. PENGENALAN UMUM 1
2. Menyingkap Rahsia Disebalik Kejadian Nur Muhammad
3. Nur Muhammad Versi Kaâbul Akhbar 3
4. Nur Muhammad Versi Syeikh Zainal Abidin Al-Fathaah 6
5. Makhluk Yang Mula-mula Dicipta Allah Mengikut Hadis Yang Sahih 9
6. Kedudukan Hadis Nur Muhammad 10
7. Tujuan Sebenar Mengapa Konsep Nur Muhammad Diketengahkan 13
8. Sanggahan Terhadap Konsep Nur Muhammad 18
9. Kesimpulan 23
10. CADANGAN BACAAN LANJUT 25
3. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 3
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
Menyingkap Rahsia Di Sebalik Kejadian Nur Muhammad
(Saringan oleh www.darulkautsar.net dari artikel asal oleh Maulana Mohd âAsri Yusof)
https://www.youtube.com/watch?v=LONUsmSE1cg
1. Pengenalan
Banyak sekali terdapat dalam kitab-kitab tasauf, sirah dan maulid kenyataan yang
menunjukkan bahawa kejadian pertama alam semesta ini adalah Nur Muhammad. Kenyataan
seperti ini telah menimbulkan banyak pula fahaman-fahaman lain berhubung dengan
Rasulullah s.a.w seperti Rasulullah s.a.w. tidak mempunyai bayang, tergila-gilanya perempuan-
perempuan kepada ayahanda Nabi s.a.w. ketika Nur Muhammad dikatakan memancar di
dahinya sampai membawa mereka mati dan sebagainya.
Ia juga mendekatkan kepada konsep âNur Panjthanâ (yang bermaksud, Nabi Muhammad, Ali,
Fatimah, Hasan dan Husain) yang dikatakan berlegar-legar mengelilingi arasy sebelum kejadian
alam semesta selama 50,000 tahun mengikut ajaran Syiah. Ia juga merupakan punca kesesatan
golongan Barelwi yang mempercayai bahawa Nabi Muhammad bukannya seorang manusia
biasa dari segi kejadian asalnya tetapi kejadiannya berbeza dari yang lain kerana ia adalah
Nur yang terpancar daripada nur Allah. Untuk ini banyak sekali ayat-ayat Al-Quran ditakwilkan
dengan sewenang-wenangnya dan banyak pula hadis-hadis yang sahih diketepikan atau
diabaikan langsung.
Walaupun pengarang kitab-kitab sirah dan maulid dan juga pengarang-pengarang kitab-kitab
tasauf itu mengemukakan riwayat tentang Nur Muhammad tetapi tidak pula mereka
menyatakan sanadnya, di samping tidak diketahui langsung punca-puncanya yang boleh
dipertanggungjawabkan. Kalaupun ada, hanya satu hadis yang dikatakan telah dikemukakan
oleh Abdul Razak dalam âMusannafânya, InsyaAllah akan dibahaskan kemudian. Tetapi
anehnya banyak lagi perincian yang tidak terdapat di dalam hadis Abdul Razak itu tentang Nur
Muhammad dapat kita lihat dalam riwayat-riwayat yang dikemukakan mereka. Sebagai
contohnya, dapat kita lihat pada muka surat pertama lagi daripada kitab âMadariju As-Suudâ
karangan Muhammad Nawawi Bantan, syarah kepada kitab Maulid Nabawi karangan Syed
Jaafar yang lebih dikenali sebagai âAl-Barzanjiâ. Kitab tersebut dibuka dengan puji-pujian
kepada Allah yang telah memulakan wujud ini dengan Nur Muhammad yang meresap dalam
segala perkara yang ditakdirkan Allah sebelum diciptanNya langit dan bumi selama 50,000
tahun.
4. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 4
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
2. Nur Muhammad Versi Kaâbul Akhbar
Kata Kaâbul Akhbar, âBila Allah hendak menjadikan sekelian maujudat dengan merendahkan
bumi dan meninggikan langit-langit, maka Dia menggenggam satu genggaman daripada
NurNya. Diapun berkata kepada segenggam NurNya itu, âJadilah engkau Muhammadâ. Maka
iapun menjadi satu tiang daripada Nur yang berkilau-kilau sampai daripada hijab kegelapan
lalu Nur itupun bersujud seraya berkata âSegala puji bagi Allahâ. Maka Allah berfirman, âUntuk
itulah Ku ciptakan engkau dan Ku namakan engkau Muhammad. Daripada engkau lah Aku
memulakan kejadian makhluk ini dan dengan engkau lah Aku menyudahi Rasul-Rasulâ.
Kemudian sesungguhnya Allah membahagikan NurNya itu kepada empat bahagian pula.
Daripada bahagian pertama dijadikanNya Lauh (Luh Mahfuz), daripada yang kedua
dijadikannya Qalam. Kemudian Allah berfirma kepada Qalam, âTulislahâ. Maka menggeletarlah
Qalam itu selama 1,000 tahun justeru hebatnya perintah Allah kepadanya itu. Kemudian Qalam
berkata, âApakah yang perlu kutulis? Allah berfirman, âTulislah Laailaha illallah Muhammadun
Rasulullahâ. Maka Qalam itu pun menulislah apa yang diperintahkan dan setelah itu ia mengikut
ilmu Allah (dengan menulis) berhubung dengan makhlukNya.
Qalam menulis, âWahai anak-anak Adam daripada sulbinya! Sesiapa yang taat kepada Allah
akan dimasukkanNya ke dalam syurga dan sesiapa yang derhaka kepada Allah akan
dimasukkanNya ke dalam neraka. Wahai ummat Nuh! Sesiapa yang taat kepada Allah akan
dimasukkanNya ke dalam syurga dan sesiapa yang derhaka akan dimasukkanNya ke dalam
neraka. Wahai ummat Ibrahim! Sesiapa yang taat kepada Allah akan dimasukkanNya ke
dalam syurga dan sesiapa yang derhaka akan dimasukkanNya ke dalam neraka. Wahai
ummat Musa! Sesiapa yang taat kepada Allah akan dimasukkanNya ke dalam syurga dan
sesiapa yang derhaka akan dimasukkanNya ke dalam neraka. Wahai ummat Muhammad!
Sesiapa yang taat kepada Allah akan dimasukkanNya ke dalam syurga dan sesiapa yang
derhaka kepada Allah⌠..â Qalam sudah hampir menulis akan dimasukkanNya ke dalam
neraka tiba-tiba terdengar seruan daripada Tuhan Yang Maha Tinggi, âWahai Qalam!
Beradablahâ. Maka pecahlah Qalam itu kerana kehebatan Allah dan tertulis noktah dengan
tangan Qudrat. Kerana itulah pada kebiasaannya setiap qalam tidak menulis melainkan dalam
keadaan terpecah-pecah dan berbintik-bintik dan tuhanpun berkata kepadanya, âTulislah
ummat yang berdosa dan Tuhan Yang Pengampunâ.
5. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 5
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
Kemudian daripada bahagian yang ketiga daripada Nur Muhammad itu Allah menjadikan
arasy. Bahagian keempat pula dibahagikan kepada empat bahagian. Yang pertama
daripadanya dijadikan Akal dan yang kedua dijadikan Maârifat dan yang ketiga dijadikan Nur
Arasy, Cahaya Penglihatan dan Cahaya Siang. Semua Nur-Nur ini adalah daripada Nur
Muhammad. Oleh itu Nur Muhammad adalah makhluk yang terawal dari segala-galanya yang
dijadikan Tuhan.
Sementara bahagian yang keempat daripada empat bahagian itu pula disimpan di bawah
arasy sehingga Allah `Azzawajalla menjadikan Adam dan diperintahkan malaikat supaya
bersujud kepadanya.
Adam dimasukkan ke dalam syurga, ketika itu malaikat berdiri di bahagian belakang Adam
bersaf-saf. Mereka memandang kepada Nur Muhammad lalu berkatalah Adam, âWahai Tuhan!
Kenapakah malaikat ini berdiri di belakangku bersaf-saf?â Allah berkata, âWahai Adam! Mereka
memandang kepada Nur Kekasihku (Muhammad) penyudah sekelian Rasul yang akan Ku
keluarkan daripada belakangmu.â Berkatalah Adam, âWahai Tuhan! Letakkanlah Nur itu di
sebelah hadapanku supaya malaikat mengadapku.â Maka Allahpun meletakkannya di
dahinya. Pada ketika itu para malaikat pun berdiri mengadap wajah Adam lalu Adam pun
berkata âWahai Tuhan! Letakkanlah Nur ini di suatu tempat yang dapat aku melihatnyaâ. Maka
Allahpun meletakkan Nur Muhammad itu di jari telunjuknya.
Adam melihat kepada kecantikan Nur itu, maka bertambah-tambahlah kecantikan dan
serinya. Adam mendengar Nur itu bertasbih dengan tasbih yang agung. Kemudian Nur itu
berpindah daripada Adam kepada Hawa. Adam melihat Nur itu pada wajah Hawa bagai
matahari yang bersinar-sinar. Kemudian Hawa melahirkan Rasul yang mula-mula daripada anak
Adam iaitu Syith. Maka hilanglah Nur itu daripada wajah Hawa, berpindah pulalah ia kepada
Syith. Adam meminta kepada Syith agar tidak diletakkannya Nur itu melainkan pada
perempuan-perempuan yang suci.
Kemudian terus berpindah-pindahlah Nur itu daripada seorang lelaki mulia kepada seorang
lelaki mulia yang lain dan daripada seorang perempuan yang suci kepada seorang
perempuan suci yang lain hinggalah ia sampai kepada sulbi Abdullah bin Abdul Mutalib.
Kemudian Allah mengeluarkannya ke dunia lalu dijadikanNya penghulu sekelian Rasul dan
penyudah sekelian Nabi, dijadikannya rahmat kepada sekelian alam dan pemimpin kepada
orang-orang yang bertuah.
6. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 6
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
3. Nur Muhammad Versi Syeikh Zainal Abidin Al-Fathaani
Contoh yang kedua pula dapat kita lihat di dalam kitab â kitab seperti âDaqaaâiqu Al Akhbar Fi
Zikri Al Jannati Wa An Narâ karangan Abdul Rahim bin Ahmad Al Qadhi, âKasyfu Al Ghaibiahâ
sebuah kitab jawi karangan Syeikh Zainal Abidin bin Muhammad Al Fathaani dan lainâlain di
mana disebutkan di dalam helaian pertamanya lagi tentang kejadian Nur Muhammad itu
tetapi ia jauh berbeza daripada apa yang terdapat di dalam kitab âMadariju As Suâudâ tadi ,
begini bunyinya ;
Bab Yang Pertama Pada Menyatakan Kejadian Ruh Agung Iaitu Nur Penghulu Kita Dan Nabi
Kita Muhammad s.a.w.
Tersebut di dalam hadis bahawasanya Allah telah menjadikan satu pohon kayu yang
mempunyai empat dahan. Pohon kayu itu dinamakan âSyajaratu Al Muttaqin.â Dalam
sesetengah riwayat tersebut âSyajaratu Al Yaqinâ . Kemudian Ia menjadikan Nur Muhamamd di
dalam hijab daripada permata yang sangat putih seperti rupa burung merak dan diletakkan
burung merak itu di atas pohon tadi, maka bertasbihlah Nur itu di atas pohon tadi selama
70,000 tahun .
Setelah itu Allah menjadikan cermin malu, diletakkan cermin itu berhadapan dengannya . Bila
burung merak itu menilik dirinya di dalam cermin itu, dilihatnya rupanya sangat cantik dan
sangat elok . Maka malulah ia kepada Allah Taala lalu berpeluh dan bertitiklah daripadanya
enam titik peluh .
Daripada titik yang pertama Allah jadikan ruh Abu Bakr r.a. dan daripada titik yang kedua
dijadikan ruh Umar r.a . Daripada titik yang ketiga dijadikan ruh Uthman r.a. dan daripada titik
yang keempat dijadikan ruh Ali r.a. Daripada titik yang kelima dijadikan pokok bunga ros dan
daripada titik yang keenam dijadikan padi.
Setelah itu bersujudlah Nur Muhammad itu sebanyak lima kali. Lima kali sujud itu merupakan
fardhu yang ditentukan oleh Allah s.w.t. berupa sembahyang lima waktu ke atas Nabi
Muhammad dan ke atas ummatnya.
7. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 7
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
Kemudian Allah menilik pula kepada Nur itu, maka berpeluhlah ia kerana malu kepada Allah.
Daripada peluh hidungnya Allah menjadikan malaikat, daripada peluh mukanya Allah
menjadikan arasy, qursi, lauh, qalam, matahari, bulan, hijab, segala bintang dan segala sesuatu
yang terdapat di langit. Daripada peluh dadanya Allah menjadikan sekelian nur Rasul, sekelian
ulamak, syuhadaâ dan solihin. Daripada peluh belakangnya Allah menjadikan Baitul Maâmur,
Kaâbah, Baitul Maqdis dan segala tapak masjid di dunia ini.
Daripada peluh dua keningnya itu Allah menjadikan ummat Nabi Muhammad, daripada
sekelian mukmin lelaki dan perempuan. Daripada peluh dua telinganya Allah menjadikan
segala ruh Yahudi, Nasrani, Majusi dan seumpamanya daripada mulhid, kafir dan munafiqin.
Daripada peluh dua kakinya Allah menjadikan segala bumi daripada Masyrik dan Maghrib dan
segala apa yang ada di dalamnya.
Kemudian Allah berfirman kepada Nur, âPerhatikanlah di sebelah hadapanmu wahai Nur
Muhammad!â Apabila ia memerhatikan tiba-tiba ia melihat di sebelah hadapan dan
belakangnya dan di sebelah kanan dan kirinya nur semata-mata. Nur-nur itu adalah Abu Bakr,
Umar, Uthman dan Ali. Nur-nur itu kemudiannya bertasbih selama 70,000 tahun. Kemudian Allah
menjadikan nur para Nabi daripada Nur Muhammad. Allah menilik kepada Nur Muhammad
maka dijadikanNya daripada Nur itu ruh-ruh mereka itu yakni dijadikan ruh sekelian Nabi itu
daripada peluh Nur Muhammad s.a.w. Daripada peluh ruh-ruh para Nabi itu dijadikan ruh-ruh
ummat mereka dan dijadikan ruh orang-orang mukmin dari kalangan ummat Muhammad
daripada peluh Nabi Muhammad. Maka mengucaplah sekelian mereka âLaaila ha illallah
Muhammadun Rasulullahâ.
Kemudian Allah menjadikan âqandilâ daripada âaqiqâ yang merah. Bahagian luarnya dapat
dilihat daripada dalamnya. Kemudian Allah menjadikan rupa Muhammad itu seperti rupanya di
dalam dunia ini.
Lalu diletakkan di dalam qandil itu. Maka berdirilah ia di dalam qandil itu seperti berdirinya di
dalam sembahyang dan ruh-ruh para Nabi dan lain-lain mengelilingi qandil Nur Muhammad itu.
Mereka semua bertasbih dan bertahlil selama 100,000 tahun.
Kemudian Allah memerintahkan supaya tiap-tiap ruh itu menilik Nur Muhammad itu. Ada di
antaranya melihat kepalanya maka jadilah ia khalifah dan sultan antara sekelian makhluk, di
antara mereka ada yang melihat dua matanya maka jadilah ia hafiz bagi kalam Allah. Di
8. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 8
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
antara mereka ada yang melihat dua keningnya maka jadilah ia pelukis. Di antara mereka ada
yang melihat dua telinganya maka jadilah ia orang yang mendengar dan patuh. Di antara
mereka ada yang melihat dua pipinya maka jadilah ia orang yang berbuat baik dan berakal.
Di antara mereka ada yang melihat dua bibir mulutnya maka jadilah ia pembesar-pembesar di
sisi raja. Di antara mereka ada yang melihat hidungnya maka jadilah ia pujangga, doktor dan
penjual wangi-wangian. Di antara mereka ada yang melihat mulutnya maka jadilah ia orang
yang berkuasa. Di antara mereka ada yang melihat kakinya maka jadilah ia orang rupawan
sama ada lelaki atau perempuan. Di antara mereka ada yang melihat akan lidahnya maka
jadilah ia utusan raja-raja. Di antara mereka ada yang melihat halkumnya maka jadilah ia
penasihat dan muazzin (tukang azan). Di antara mereka ada yang melihat janggutnya maka
jadilah ia orang yang berjuang âfi sabilillahâ.
Di antara mereka ada orang yang melihat tengkoknya maka jadilah ia saudagar. Di antara
mereka ada yang melihat dua lengannya maka jadilah ia orang yang pandai bermain kuda
dan pedang. Di antara mereka ada yang melihat lengan kanannya maka jadilah ia tukang
berbekam. Di antara mereka ada yang melihat lengan kirinya maka jadilah ia orang yang jahil.
Di antara mereka ada yang melihat tapak tangan kanannya maka jadilah ia penjual emas dan
perak dan tukang sukat. Di antara mereka ada yang melihat tangan kirinya maka jadilah ia
orang yang pandai menyukat. Di antara mereka ada yang melihat dua tangannya maka
jadilah ia orang yang pemurah dan terpuji. Di antara mereka ada yang melihat belakang
tapak tangannya yang kiri maka jadilah ia orang yang bakhil. Di antara mereka ada yang
melihat belakang tapak tangannya yang kanan maka jadilah tukang masak. Di antara mereka
ada yang melihat ruas-ruas anak jari yang kiri maka jadilah ia juru tulis. Di antara mereka ada
yang melihat anak-anak jari yang kiri maka jadilah ia tukang jahit. Di antara mereka ada yang
melihat segala anak-anak jari yang kiri maka jadilah ia tukang besi. Di antara mereka ada yang
melihat dadanya maka jadilah ia orang yang `alim, mulia dan mujtahid. Di antara mereka ada
yang melihat belakangnya maka jadilah ia orang yang tawadhuâ dan taat mengikut syaraâ. Di
antara mereka ada yang melihat dua lambungnya maka jadilah ia orang yang berperang fi
sabilillah. Di antara mereka ada yang melihat perutnya maka jadilah ia orang yang bersifat
qanaâah dan zahid. Di antara mereka ada yang melihat dua lututnya maka jadilah ia orang
yang rukuâ dan orang yang sujud. Di antara mereka ada yang melihat dua kakinya maka
jadilah ia orang yang pandai berburu. Di antara mereka ada yang melihat dua tapak kakinya
maka jadilah ia orang yang berjalan. Di antara mereka ada yang melihat bayang-bayangnya
maka jadilah ia penyanyi dan pemain gendang.
9. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 9
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
Di antara mereka ada yang tiada melihat sesuatu daripadanya maka jadilah ia Yahudi dan
Nasrani atau kafir dan musyrik atau Majusi. Di antara mereka ada yang tiada langsung
melihatnya maka jadilah ia orang yang mendakwa ketuhanan seperti Firâaun dan lainnya
daripada orang kafirâ.
4. Makhluk Yang Mula-Mula Dicipta Allah Mengikut Hadis Yang Sahih
Sedangkan apa yang diketahui daripada kitab-kitab hadis yang sahih dan muktabar, yang
mula-mula sekali dicipta oleh Allah s.w.t. ialah Qalam. Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Abu Daud
daripada Ubadah bin As-Samit daripada Nabi s.a.w., âSesungguhnya perkara yang mula-mula
sekali dicipta oleh Allah ialah Qalam. Maka Allah berfirman kepadanya, âTulislah!â Iapun
berkata, âWahai Tuhan! Apakah yang perlu saya tulis?â Allah s.w.t bersabda, âTulislah takdir
segala sesuatu sehingga kiamat.â
Di dalam riwayat Muslim disebutkan bahawa yang mula-mula diciptakan oleh Allah ialah
`Arasy. Rasulullah s.a.w. bersabda, âSesungguhnya Allah telah menulis takdir sekelian makhluk
sebelum ia mencipta langit dan bumi selama 50,000 tahun. Ketika itu arasyNya telahpun
berada di atas airâ.
Di sini jelas menunjukkan bahawa kejadian arasy dan air adalah terdahulu daripada kejadian
pen, tetapi yang mana satu daripada arasy dan air ini pula terdahulu diciptakan? Berdasarkan
riwayat Ahmad dan Tirmidzi dan dihukum sahih olehnya dari hadits Abi Razin AlâUqaili secara
marfuâ tersebut bahawa air telah diciptakan terlebih dahulu daripada arasy. Hafidz Ibn Hajar di
dalam Fathul Baari jilid 6 hal. 289 juga mentarjihkan hadis ini.
Kebanyakan ulamak mengatakan terâdahuluânya pen itu dalam penciptaannya adalah
merupakan âawwaliah idhafiahâ atau âterdahulu nisbiâ sementara terâdahuluânya arasy dan air
itu adalah terdahulu âawwaliah haqiqiahâ maksudnya âterdahulu sebenarâ.
Sementara hadis yang dikatakan menyebutkan bahawa kejadian yang pertama sekali ialah
Nur Muhammad pula merupakan sesuatu yang tidak berasal dan tidak sabit daripada
Rasulullah s.a.w.. Hafidz Ibn Taimiah dan Ibn Katsir menyatakan, âSemua hadis-hadis yang
menyatakan demikian adalah palsu dan diada-adakan dengan ittifaq ahli ilmu hadisâ (Al
10. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 10
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
Aatsaru Al Marfuâah, hal 23). Demikian juga kata Abu Hasan Ali bin Muhammad Al Kinani dan
Imam Zahabi (Tanzihu As Syariâah Al Maarfuâah).
5. Kedudukan âHadisâ Tentang Nur Muhammad
Ada dikatakan hadis tentang Nur Muhammad telah dikemukakan oleh Abdul Razak bin
Hamam dalam âMusannafânya padahal hadis itu tidak terdapat dalam kitab tersebut menurut
perhatian penulis terhadap kitab âMusannafâ cetakan Al Maktabu Al Islami, Beirut, dengan
tahqiq oleh Allamah Al Muhaddits Habibur Rahman Al-Aâzami.
Yang menghairankan ialah para ulamak yang lalu menyebutkan hadis ini terdapat di dalam
âMusannafâ seperti apa yang disebutkan oleh pengarang sebuah kitab tasauf dalam bahasa
Jawi iaitu âAd Durun an Nafisâ (muka surat 23) dan Sulaiman An Nadwi dalam âSeeratu an
Nabiâ (Jilid 3) tetapi Sulaiman Nadwi mengakui tidak berpeluang melihat kitab itu sendiri kerana
kitab itu tidak dicetak di India pada ketika itu.
Sementara Anwar Shah Kasymiri pula menyatakan hadis itu telah dikemukakan oleh Hakim
dalam âMustadrakânya tetapi apabila diteliti tidak terdapat pun hadis itu di dalam Mustadrak,
yang ada hanyalah hadis tentang Qalam sebagai sesuatu yang mula-mula dijadikan oleh Allah
bukannya Nur Muhammad. Tidaklah dapat dipastikan samada ulamak-ulamak yang lalu itu
hanya menukilkan riwayat dari nukilan dan kata-kata orang lain berdasarkan kepercayaan
kepada orang itu tanpa melihatnya sendiri atau ada di antara mereka yang mendapati naskah
âMusannafâ yang menyebutkan tentang Nur Muhammad itu.
Walaubagaimanapun daripada naskah yang tercetak dan tersebar hari ini, hadis itu memang
tidak wujud. Apa yang didakwakan sebagai hadis Nur Muhammad yang terdapat di dalam
kitab âMusannafâ itu mengikut sebagaimana yang dinukilkan oleh Ahmad Riza Khan Barelwi
(Pengasas aliran Barelwi di India dan Pakistan) yang sesat itu di dalam kitabnya âSolatu As Safaâ
adalah sebagai berikut:
âRasulullah s.a.w. bersabda kepada Jabir, âWahai Jabir! Sesungguhnya Allah Taala telah
mencipta sebelum segala sesuatu Nur Nabimu daripada NurNya. Maka Nur itu mula berputar
dengan kudrat Allah selama dikehendakiNya. Pada ketika itu belum ada lagi lauh dan qalam,
syurga dan neraka. Belum juga ada malaikat, langit, matahari, bulan, jin dan manusia. Bi la Allah
11. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 11
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
hendak menjadikan makhluk, dibahagiNya Nur itu kepada empat bahagian. Daripada
bahagian yang pertama dijadikan qalam, daripada bahagian yang kedua dijadikan lauh,
daripada yang ketiga dijadikan arasy. Kemudian Dia membahagikan bahagian yang keempat
kepada empat bahagian yang lain. Daripada bahagian yang pertama dijadikan langit,
daripada bahagian kedua dijadikan bumi, daripada bahagian ketiga dijadikan syurga dan
neraka kemudian yang keempat pula dibahagikan kepada empat bahagian ⌠.â hingga ke
akhir hadis.
Sebelum ini telah dinyatakan bahawa hadis ini tidak terdapat dalam âMusannafâ Abdul Razak.
Kalau diandaikan hadis ini memang ada, maka ia perlu dinilai dan ditimbang dengan neraca
ilmu hadis dan hasilnya tentu akan kita dapati bahawa ada beberapa perkara yang
menghalang kita daripada menerima hadis ini untuk dijadikan sebagai pegangan.
Pertama, perlu diteliti dan diketahui dengan sejelas-jelasnya siapakah Abdul Razak itu?
Mengikut kebanyakan tokoh-tokoh hadis bahawa Abdul Razak adalah seorang Syiah Rafidhah.
Setengah ulamak menganggapnya sebagai pembohong. Ulamak-ulamak hadis yang
menerima riwayatnya pun mengemukakan beberapa syarat untuk diterima riwayatnya.
Antaranya ialah:
a. Oleh kerana beliau seorang Syiah, mana-mana riwayatnya berhubung dengan fadhail
dan manaqib tidak akan diterima.
b. Riwayat-riwayatnya yang menyentuh peribadi sahabat tidak akan diterima.
c. Oleh kerana Abdul Razak telah kehilangan akal pada tahun 210H, ketika itu sesiapa
sahaja boleh menyatakan sesuatu daripada mulutnya tanpa kesedaran dirinya, oleh itu
setiap riwayat yang dikemukakan selepas tahun 210H tidak boleh diterima.
d. Riwayat-riwayat yang dinukilkan oleh anak saudaranya yang bernama Ahmad bin
Abdullah semuanya mungkar.
e. Dia terkenal dalam kesilapannya meriwayatkan hadis-hadis Maâmar sedangkan
kebanyakan riwayat-riwayatnya adalah berpunca daripada Maâmar.
f. Sekiranya hadis yang diriwayatkannya itu hadis yang muttasil dan setiap perawinya
adalah orang tsiqah barulah boleh diterima riwayatnya.
Itupun bagi orang-orang yang menerima riwayatnya, sementara segolongan ulamak hadis pula
langsung tidak mahu menerima riwayatnya oleh kerana beliau dikenali sebagai Syiah Rafidhah.
Zaid bin Al Mubarak malah menyatakan Abdul Razak itu lebih pembohong daripada Waqidi.
12. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 12
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
Ahmad bin Abi Khaitsamah berkata, âSaya mendengar Ibn Maâin ketika diceritakan kepadanya
bahawa Imam Ahmad berkata, âUbaidullah bin Musa ditolak hadisnya kerana kefahaman
Syiahnyaâ. Maka Ibn Maâin berkata, âDemi Allah yang tidak ada Tuhan melainkan Dia, Abdul
Razak lebih melampau 100 kali ganda daripada Ubaidullah dalam perkara ini (Az Zahabi-
Mizanu Al-Iâtidal, jilid 2 muka surat 611)
Bagaimanapun pendapat kebanyakan ulamak hadis tentang Abdul Razak ialah, beliau adalah
seorang Syiah Tafdhiliah dan boleh diterima riwayat-riwayatnya dengan syarat-syarat yang
telah disebutkan tadi.
Kedua, perlu juga dilihat kedudukan kitab âMusannafâ itu di antara kitab-kitab hadis yang lain
dan menurut Syah Abdul Aziz bahawa kitab-kitab hadis itu terbahagi kepada empat peringkat.
Termasuk di dalam peringkat yang pertama tiga buah kitab iaitu âMuwatthaââ Imam Malik,
Sahih Al Bukhari dan Sahih Muslim. Termasuk di dalam peringkat yang kedua ialah kitab-kitab
seperti Jamiâ Tirmidzi, Sunan Abi Daud dan Sunan Nasaâi. Di dalam peringkat yang ketiga pula
termasuk kitab-kitab hadis yang memuatkan hadis-hadis sahih, hasan, dhaif, maâruf, gharib,
syaz, mungkar, khathaâ dan shawab (salah dan betul) sabit dan maqlub. Kitab-kitab yang
termasuk dalam peringkat yang ketiga ini tidaklah sampai kepada kemasyhuran yang begitu
tinggi di kalangan ulamak. Walaupun tidak semua hadis-hadisnya boleh dinamakan mungkar,
para fuqaha tidak banyak menggunakan hadis-hadis daripada kitab-kitab ini yang mutafarrid
(hadis yang hanya disebut di dalam salah satu daripada kitab-kitab ini)
Termasuk di dalam peringkat ini ialah kitab-kitab seperti Musnad Imam Syafiâe, Sunan Ibn Majah,
Musnad Ad Daarimi, Musnad Abi Yaâla, Musannaf Abdul Razak dan lain-lain. Termasuk di dalam
peringkat keempat pula kitab-kitab hadis yang hanya memuatkan hadis-hadis dhaif dan
maudhuâ seperti âKitabu Ad Dhuâafaââ karangan Ibn Hibban, âKitabu Ad Dhuâafaââ karangan
`Uqaili dan lain-lain.
Daripada keterangan di atas dapat dilihat bahawa Musannaf Abdul Razak itu termasuk
daripada kitab-kitab hadis dari peringkat ketiga. Riwayat-riwayatnya tidak boleh diterima
secara mutlak tanpa memeriksa dan menilainya terlebih dahulu.
Sesetengah ulamak misalnya Maulana Habibur Rahman Kandahlavi seorang tokoh hadis di
Pakistan menyatakan kepalsuan hadis ini ditinjau dari sudut dirayah. Begini katanya, âHadis ini
menyatakan bahawa Nur Muhammad telah dicipta oleh Allah dari NurNya. Kemudian
13. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 13
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
daripada Nur Muhammad itu diciptakan sekelian makhluk lain, seolah-olahnya Allah telah
terbahagi kepada juzuk-juzuk dan jisim yang tidak berkesudahan buat selama-lamanya. Ini
bermakna setiap sesuatu dalam alam semesta ini merupakan satu juzuk daripada Allah dan
setiap sesuatu darinya mempunyai unsur ketuhanan. Tiada lagi yang sunyi dari unsur ini. Dalam
keadaan ini jika ada seseorang yang mendakwa sebagai Tuhan atau berkata, âAnal haqâ
âAna Rabbukumul aâlaâ mungkin juga dari satu sudut ada kebenarannya.
Ketika itu perbezaan antara khaliq dan makhluk, âabid dan maâbud dan malik dan mamluk
yang ditekankan dengan sejelas-jelasnya dalam Al-Quran sudah tidak bererti lagi. Inilah
sebenarnya asas kepada faham âWahdatul Wujudâ atau âSerba diaâ yang sesat itu yang
menganggap segala sesuatu sebenarnya Dia (Tuhan).
Kalau dikatakan pula juzuk-juzuk yang terpisah dari Allah itu akan fanaâ bermakna Allah juga
akan fanaâ dan kalau dikatakan pula bahawa juzuk-juzuk itu tidak akan fanaâ tetapi sebaliknya
akan bergabung kembali dengan zat Allah yang merupakan puncanya maka tidak ada
perbezaan pula dengan kepercayaan orang-orang Kristian terhadap Nabi Isa dan fahaman
yang seperti inilah asas kepada Trinity. Tetapi orang-orang Kristian menghadkan pecahan Tuhan
kepada tiga sahaja. Golongan ini pula telah memasukkan sekelian makhluk dalam lingkungan
ketuhanan.
Seandainya kita menerima satu juzuk daripada zat ini telah terpisah dari zat Allah maka ia akan
membawa kepada dua keadaan: Pertama: Sesuatu yang boleh dibahagikan kepada
beberapa juzuk adalah jisim dan akan musnah. Ini membawa kepada Allah dipercayai berjisim
dan akan musnah. Kedua: Bila dianggap satu juzuk daripada Allah telah terpisah daripadaNya,
maka ia bermakna sudah pasti berlaku kekurangan pada zat Allah.
6. Tujuan Sebenar Mengapa Konsep Nur Muhammad Diketengahkan
Pengamatan secara logik terhadap riwayat-riwayat ini sebenarnya akan membawa kita
kepada satu natijah bahawa riwayat-riwayat yang seperti ini merupakan âtabarraâ
(pernyataan rasa benci) terhadap Allah Taala. Perkara yang seperti ini tidak hairan jika
datangnya daripada seorang Syiah. Yang paling menghairankan ialah bagaimana ramai
daripada ulamak-ulamak Islam terpedaya dengannya sehingga menganggapnya sebagai
suatu keistimewaan Rasulullah pula.
14. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 14
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
Anggapan bahawa Allah adalah Nur adalah salah kerana Nur adalah makhluk Allah. Makhluk
dan Khaliq adalah berlainan. Kalau tidak akan lahirlah aqidah âWahdatul Wujudâ tadi. Dalam
Al Quran dapat kita lihat sekian banyak ayat yang menunjukkan Nur sebagai makhluk,
contohnya:
a. âDia telah menjadikan kegelapan dan cahayaâ (Surah Al Anâam: 1)
b. âKami telah jadikan untuk manusia nur (cahaya) yang mana dia membawanya di
kalangan manusiaâ (Surah Al Anâam: 122)
c. âSesiapa yang Allah tidak menjadikan untuknya nur (cahaya), dari manakah akan
diperolehinya nur?â (Surah An Nur: 40)
Perlu diingat bahawa âjaâilâ dan âmaâjulâ yakni yang menjadikan dan yang dijadikan itu tidak
mungkin sama kerana âjaâilâ bererti yang mencipta sedangkan âmaâjulâ bermakna yang
diciptakan atau makhluk sedangkan pencipta dan yang dicipta, pembuat dan yang dibuat
mustahil sama. Ramai juga orang terkeliru apabila membaca firman Allah yang berbunyi, âAllah
adalah nur langit-langit dan bumiâ. Orang-orang awam mungkin sekali terpedaya dengan
ayat-ayat yang seperti ini tetapi amat dikesali sekiranya alim ulamak turut terpedaya
dengannya kerana dalam bahasa Arab nur adalah âmasdarâ dan âmasdarâ ada kalanya
memberi makna âmasdariâ, ada kalanya memberi makna mafâul dan ada kalanya memberi
makna âfaâilâ. Kerana itulah ahli-ahli tafsir yang muktabar mentafsirkan ayat ini dengan
mengatakan, âAllahu munawwiru assamaawaati wal ardh (Allah yang menyinari langit-langit
dan bumi)â
Jika Allah bukan Nur maka sudah tentu tidak timbul lagi persoalan kejadian sesuatu daripada
NurNya. Sekiranya Nur Muhammad itu benar-benar diciptakan daripada Nur, apakah
halangannya kepada Allah untuk menyatakan dengan terus terang bahawa Dia menjadikan
nabi Muhammad daripada Nur sebagaimana dijadikan Malaikat? Masalahnya apabila
dikatakan asal kejadian manusia itu daripada nur maka ia akan bertentangan dengan ayat
Allah yang lain yang bermaksud, âKami telah menciptakan manusia daripada tanah ⌠⌠â
Bagaimanapun itu adalah pendapat Maulana Habibur Rahman yang mungkin sebahagian
daripada komentarnya boleh dipertikaikan atau ditakwilkan. Misalnya dengan mengatakan,
âMemang Allah itu Nur tetapi bukan seperti Nur yang lain seperti mana yang dinyatakan Allah
mempunyai tangan (di dalam al-Quran) tetapi bukan seperti tangan makhluk. Begitu juga Allah
15. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 15
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
mempunyai mata tetapi bukan seperti mata makhluk. Apa yang hendak dinyatakan ialah nur
itu ialah salah satu daripada nama sifat tuhan dan ini diterima oleh semua.
Yang dimaksudkan dengan menjadikan nur NabiNya daripada nurNya bukanlah bermakna
menjadikan Nur Muhammad daripada sebahagian nur Tuhan yakni dengan memakai âmin li
attab âidhâ dengan erti sebahagian atau satu juzuk daripada Nur Tuhanâ. Tidakkah boleh juga
dipakai âminâ itu dengan erti âibtidaâiahâ bermakna kejadian Nur Muhammad itu berpunca
daripada sifat nur Allah seperti dalam Al Quran Allah menyebutkan tentang kejadian Nabi
Adam bermaksud, âBila Aku menyempurnakan kejadiannya (Adam) dan meniupkan ke
dalamnya âmin ruhiâ (daripada ruhKu) âDi sini tidak bermakna ruh Nabi Adam itu dijadikan
daripada sebahagian ruh Allah dengan memakai âmin li attabâidhâ tetapi semua ulamak
mengatakan bahawa ruh Nabi Adam itu adalah daripada kejadian Allah swt yakni Allah yang
menjadikan ruh dan meniupkannya ke dalam tubuh Nabi Adam. Ini bererti persamaan yang
terdapat pada perkataan nur atau ruh itu adalah persamaan pada lafaz sahaja bukannya
persamaan sifat hakikat itu seperti sifat Tuhan Al-Malik yang bererti raja, apakah Raja yang
terdapat di dunia ini boleh disamakan dengan Allah yang bersifat Al-Malik itu kerana ia seorang
Raja, dan ia dikatakan âAl Malik dikalangan manusia? Tentu sekali tidak.!
Bagaimanapun perkara ini mengelirukan sehingga ada sesetengah ulamak yang
menyimpulkan begitu. Sebagai contohnya, Maulana Habibur Rahman kerana realiti yang
dihadapi oleh beliau daripada kepercayaan dan gelagat-gelagat golongan Barelwi yang
terdapat di India dan Pakistan yang jelas menyatakan Nur Muhammad itu adalah sebahagian
daripada Nur Tuhan sebagaimana yang terdapat dalam serangkap syair dalam bahasa Urdu
oleh salah seorang tokoh Barelwi begini bunyinya:
âVohi jo mustavi arasy tha khudha ho karâ
Utar para Madina mei Mustafa ho karâ
Bermaksud:
âDialah yang telah bersemayam di atas arasy sebagai Tuhan
Turun ke Madinah sebagai Mustafa (Muhammad)â
Bukankah penyelewengan yang seperti ini berpunca daripada pentafsiran tentang Nur
Muhammad yang dikatakan berasal daripada hadis itu?.
16. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 16
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
Memanglah tidak sia-sia takwilan yang telah dikemukakan tadi kalau sekiranya ia dikemukakan
untuk menyelesaikan kemusykilan yang timbul daripada hadis yang sahih tetapi setelah jelas
hadits itu bukan sahih bahkan ia adalah hadis yang maudhuâ, tidak perlu lagi kepada takwilan
yang seperti itu. Apalagi ia membuka pintu kepada golongan-golongan yang menyeleweng
yang membawa fahaman âWahdatul Wajudâ (Serba Dia) atau aqidah âTrinitiâ dan sebagainya.
Untuk diterima Nabi Muhammad merupakan Nur dalam pengertian majazi (bahasa pinjaman)
tidaklah ditolak oleh semua ulamak. Memanglah Nabi Muhammad mempunyai sifat seperti
cahaya yang menyinari kegelapan kekufuran. Kalau terdapat ayat-ayat Al Quran yang
menyebutkan Nabi Muhammad sebagai Nur maka ia mengisyaratkan kepada erti yang seperti
ini. Sama sekali ia tidak menunjukkan Nabi Muhammad berasal daripada Nur seperti kejadian
malaikat umpamanya. Dalam pengertian majazi ini Nur tidak dikhususkan untuk Nabi
Muhammad sahaja bahkan Nur juga dipakai dengan erti agama Islam, Al Quran dan lain-lain
lagi.
Sebenarnya riwayat-riwayat yang seperti ini adalah rekaan orang-orang Syiah dengan tujuan
memperkenalkan konsep âPanjthanâ dalam ajarannya yang mengatakan bahwa Nur itu
berpecah kepada lima iaitu Nabi Muhammad, Ali, Fatimah, Hasan dan Husain. Mereka
berharap apabila ummat Islam bersedia menelan sebiji ubat pahit ini, maka mereka akan terus
bersedia menelan biji-biji ubat yang lebih pahit daripada itu. Kerana itulah dapat kita lihat di
dalam tafsir-tafsir Al-Kalbi dan ahli-ahli seerah yang terpedaya dengannya, bahawa Nur itu
berpindah-pindah daripada Nabi Adam kepada Nabi Syith dan seterusnya kepada Abdul
Mutalib. Selepas Abdul Mutalib Nur itu berpecah kepada dua, yang pertama pergi kepada
Abdullah ayahanda Nabi kita Muhammad s.a.w., dan yang kedua pergi kepada Abdu Manaf
atau Abu Talib iaitu ayah kepada Sayyidina Ali.
Kenyataan ini tersebut dalam kitab-kitab Syiah seperti âIlaalu As Syaraiâ, jilid 1 mukasurat 159
karangan Ibn Babwaih dan âKhitabu Al Khisalâ, jilid 1 mukasurat 189 oleh pengarang yang
sama.
Daripada Abdullah, Nur itu diterima oleh Nabi kita, daripada Abdu Manaf ia diterima oleh
Sayyidina Ali. Kerana itulah mereka memanggil Nabi sebagai âImamul Anbiyaâ dan Sayyidina
Ali sebagai âImamul Auliyaâ.
17. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 17
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
Riwayat ini dengan terang menyatakan bahawa Sayyidina Ali mempunyai kesamaan darjat
dengan Rasulullah s.a.w. Keistimewaan yang diperolehinya bukanlah melalui Nabi tetapi
melalui kejadian semulajadinya. Kerana itulah Baqir Al Majlisi dalam âJilaau Al âUyunâ
meriwayatkan bahawa di hari pertama kelahirannya lagi Sayyidina Ali telah bercakap. Dia
bertanya Nabi s.a.w., âAdakah engkau mengenali diriku?â Nabi s.a.w menjawab, âYaâ.
Kemudian Nabi s.a.w. bertanya Sayyidina Ali begitu juga dan Sayyidina Ali juga menjawab,
âYaâ, hari ini dinamakan hari âArfahâ iaitu âHari Perkenalanâ.
Tujuan mereka mengadakan riwayat yang seperti ini ialah untuk mengemukakan jalan Wilayah
dan Imamah yang beriringan dengan jalan Nubuwwah dan Risalah. Tidak hairanlah jika dilihat
dalam silsilah-silsilah tarekat tasauf yang berusaha mendapatkan maqam kewalian,
mempunyai perkaitan dan perhubungan dengan Sayyidina Ali. Semuanya berakhir dan
berhenti silsilahnya pada Sayyidina Ali yang merupakan Imamul auliyaâ seolah-olahnya tidak
ada sahabat-sahabat yang lain yang menjadi jalan untuk sampai kepada maqam kewalian itu
selain daripada Sayyidina Ali. Bukankah ini merupakan suatu kesan daripada memecahkan Nur
Muhammad kepada Abdullah dan Abu Talib tadi?.
Ibn Saad, Thabarani, Abu Nuâaim, Bazzar dan lain-lain telah menukilkan satu riwayat ketika
mentafsirkan ayat yang bermaksud, âDia melihat engkau ketika engkau berdiri dan berbolak
balik di kalangan orang-orang yang sujudâ, bahawa ayat ini bermaksud, âBahawa Rasulullah
s.a.w. dalam perpindahannya dalam sulbi para Nabi bermula daripada Adam sampailah
kepada kemunculannya dilihat oleh Allahâ, padahal âsiaqâ (ayat berikut) dan âsibaqâ (ayat
sebelum) ayat ini langsung tidak menyokong tafsiran yang dikemukakan malah riwayat ini
adalah palsu kerana ia telah dinukilan oleh Al-Kalbi daripada Ibn Abbas, sedangkan anak-anak
murid Ibn Abbas seperti Mujahid, Ikrimah, Qatadah dan lain-lain pula tidak mengemukakan
tafsiran seperti ini bahkan mereka semua menyatakan, âYang dimaksudkan dengan âberbolak
balik engkau ituâ ialah âqiam dan sujud engkau dalam sembahyang bersama sahabatâ.
Selain dari itu dakwaan Nur Muhammad itu berpindah dari seorang nabi kepada seorang nabi
yang lain terus menerus sampailah kepada Nabi Muhammad adalah sesuatu yang salah
kerana berapa orangkah daripada anak cucu Nabi Ismail selain daripada Rasulullah s.a.w.
yang telah dilantik menjadi Nabi?. Begitu juga berapa orangkah yang dilantik menjadi Nabi
daripada anak cucu Nabi Nuh hingga kepada Nabi Ibrahim? Sebenarnya dakwaan ini tidak
berasas sama sekali.
18. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 18
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
Kalau dimaksudkan perpindahan Nur Muhammad itu adalah di kalangan nenek moyang Nabi,
maka itu bercanggah dengan kenyataan kerana ramai sekali di antara nenek moyang Nabi
kita terdiri dari orang musyrik dan penyembah berhala dan inilah pegangan Ahlus Sunnah Wal
Jamaah. Untuk menyembunyikan satu dusta kadang-kadang manusia itu terpaksa mengada-
adakan sesuatu yang tiada atau terpaksa berdusta beratus-ratus kali. Oleh kerana Syiah telah
menetapkan bahawa kesemua nenek moyang Rasulullah s.a.w. adalah berugama Islam,
terpaksalah mereka mengada-adakan sekian banyak hadis palsu yang lain sepertimana dapat
dilihat dalam hadis-hadis yang menyatakan perpindahan Nur Muhammad daripada seorang
nabi kepada seorang nabi yang lain, dari Adam dan berakhir pada Abdul Mutalib, dari Abdul
Mutalib itu Nur Muhammad tadi berpecah dua, satu pergi kepada Abdullah ayah Nabi kita dan
satu lagi pergi kepada Abdu Manaf iaitu Abu Talib, ayah kepada Sayyidina Ali.
Tujuan mereka ialah ingin meletakkan Sayyidina Ali sejajar dengan Rasulullah s.a.w. dan tidak
kurang daripada Nabi s.a.w. Kalau Nabi merupakan âSayyidul Anbiyaââ maka Sayyidina Ali pula
merupakan âImamul Auliyaââ. Sementara Imam, Wali dan Wasi pula bagi mereka (golongan
Syiah) adalah satu pangkat yang sebenarnya tidak kurang daripada pangkat kenabian kerana
terdapat segala ciri kenabian padanya seperti dilantik oleh Allah; wajib ditaati, terpelihara
daripada dosa-dosa, didatangi oleh malaikat yang lebih agung daripada Jibril dan Mikail,
cuma ia tidak dinamakan âNabiâ sahaja. Dari sini dapat kita lihat bahawa kejadian Nur
Muhammad itu bertitik tolak juga daripada ajaran Syiah.
Jika dilihat daripada konsep âPanjthanâ oleh Syiah iaitu lima peribadi istimewa iaitu Nabi
Muhammad, Ali, Fatimah, Hasan dan Husain, kita dapati bahawa konsep Nur Muhammad ini
betul-betul berpunca daripada Syiah misalnya daripada satu riwayat Syiah yang diambil
daripada Sayyidina Ali daripada Rasulullah s.a.w ., sabdanya, âSesungguhnya aku dan Ahli
Baitku merupakan Nur di hadapan Allah Tabarakwatala sebelum Dia menjadikan Adam selama
14,000 tahunâ â âAl Ihtijajâ, jilid 1 muka surat 212 karangan At Thabarsi. Dalam satu riwayat yang
lain disebutkan â⌠7,000 tahun sebelum kejadian Adamâ â Iiaau As Syaraâ, jilid 1 muka surat 208
karangan Ibn Babwaih. Dalam riwayat yang ketiga tersebut âAku dan Ali diciptakan dalam satu
nur 2,000 tahun sebelum Allah menjadikan Adamâ â (ibid) jilid 1 muka surat 134.
7. Sanggahan Terhadap Konsep Nur Muhammad
Sementara itu jika dilihat di dalam riwayat yang mula-mula dikemukakan dalam maqalah ini
bahawa daripada Nur Muhammad dijadikan Abu Bakar, Umar, Uthman dan Ali, bagaimana ini
19. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 19
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
boleh berlaku sedangkan dalam riwayat-riwayat Syiah semua ini tidak ada? Mungkin juga ada
orang Ahlus Sunnah yang jahil telah berusaha menandingi riwayat yang direka oleh Syiah itu
dengan mereka hadits Nur Muhammad yang berpecah kepada Sayyidina Abu Bakar, Umar,
Uthman dan Ali untuk membuktikan bahawa mereka itu juga tidak kurang daripada Ali atau
mungkin juga riwayat inipun direka oleh Syiah atas nama Ahlus Sunnah untuk menunjukkan
bahawa ahlus sunnah juga tidak berbeza dengan mereka dalam konsep asal Nur Muhammad
itu sendiri. Yakni Ahlus Sunnah juga menerima kewujudan Nur Muhammad sebagai makhluk
yang pertama lahirnya daripada Tuhan seperti yang dipercayai oleh Syiah?.
a. Nur Muhammad itu begitu istimewa sehingga diriwayatkan bahawa seramai 200 orang
perempuan Bani Abdul Manaf dan Qabilah Makhzum telah mati kerana tergila-gilakan
Abdullah ayahanda Nabi Muhammad saw. Mereka mati dalam keadaan membujang
dan tidak ada seorangpun daripada perempuan Quraisy yang tidak jatuh sakit kerana
kecewa tidak dapat menjadi isteri Abdullah. Yang menjadi persoalan kepada kita ialah,
bolehkah ahli-ahli kisah Maulud Nabi mengemukakan senarai nama 200 orang daripada
Bani Abdu Manaf dan Bani Makhzum yang dikatakan telah mati kerana tidak dapat
menjadi isteri Abdullah.
b. Atau, bolehkah mereka mengemukakan nama-nama hanya 10 orang perempuan Bani
Makhzum dan Bani Abdu Manaf yang tidak berkahwin sepanjang hidupnya itu?.
c. Kenapakah ramai anak-anak gadis dan perempuan daripada kedua-dua keluarga ini
sahaja yang kecewa kerana tidak dapat berkahwin dengan Abdullah? Kenapa pula
perempuan dari Bani Zuhrah, Bani Jumah, Bani Asad, Bani Khuwailid, Bani Taim, Bani Adiy
dan Bani Ghalib tidak pula mengalami kekecewaan yang seperti itu?.
d. Mungkin juga al-Walid bin Mughirah, Abu Jahal dan lain-lain memusuhi Nabi kerana
membalas dendam di atas kematian ibu-ibu dan anak-anak gadis mereka yang telah
terkorban kerana tidak terpilih sebagai isteri Abdullah!
e. Salah seorang anak Abdul Manaf bernama Hasyim dan anak-anak cucu Hasyim
dinamakan Bani Hasyim. Bolehkah ahli-ahli kisah Maulud Nabi menceritakan berapa
ramaikah agaknya anak-anak gadis atau perempuan-perempuan daripada Bani Hasyim
yang telah mati atau terus membujang kerana kecewa untuk menjadi isteri Abdullah?.
20. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 20
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
f. Kalaulah diterima kisah itu maka ia bererti malam perkahwinan Abdullah dan Aminah
merupakan malam perkabungan bagi penduduk Mekah! Agaknya mereka juga
berkabung seperti orang-orang yang berkabung pada 10 Muharram dan menyatakan
âtabarraâ terhadap Abdullah. Apakah perkara ini sebenarnya boleh ditonjolkan sebagai
keutamaan Nabi? Atau ia sebenarnya merupakan âtabarraâ dalam bentuk yang sangat
cantik terhadap Nabi dan ayahandanya Abdullah?.
Dalam riwayat-riwayat tersebut bahawa Nur Muhammad itu sampai kepada Abdul Mutalib
ketika beliau sedang tidur di dalam Kaâbah pada waktu siang. Sebaik sahaja terjaga matanya
kelihatan bercelak, rambutnya kelihatan berminyak, wajah dan tubuhnya kembali menjadi
muda belia. Abdul Mutalib terkejut dengan keadaannya sendiri. Maka ia dibawa oleh ayahnya
mengadap seorang tukang tenung dari kalangan Quraisy. Berkata tukang tenung itu, âAllah
telah mengizinkan agar anak ini dikahwinkanâ.
Nur Muhammad di dalam diri Abdul Mutalib telah menyebabkan tubuhnya wangi seperti
kasturi. Apabila orang-orang Quraisy ditimpa kesusahan dan lain-lain mala petaka mereka
menjadikan Nur Muhammad itu sebagai wasilahnya agar doa mereka diterima. Riwayat ini
dikemukakan oleh Abu Saad Naisaburi (wafat 307H) di dalam kitab âSyarafu Al Mustaffaâ
melalui sanad Abu Bakar bin Abi Maryam daripada Kaâab Al Ahbar seorang muallaf yang
berasal Yahudi dari kalangan tabii.
Pertama sekali perlu dilihat bahawa silsilah riwayat ini terhenti pada seorang tabiâi, tidak
tersebut pula sanad di atasnya. Walaupun Kaab Al Ahbar dianggap sebagai salah seorang
yang terbaik di antara muallaf Yahudi namun Imam Bukhari mengatakan dia pembohong.
Dialah yang merupakan punca dan sebab utama bagi riwayat-riwayat Israiliat yang ganjil dan
pelik.
Sementara perawi di tengahnya ialah Abu Bakr bin Abi Maryam. Beliau dengan ittifaq tokoh-
tokoh hadis merupakan seorang perawi yang dhaif. Kerana satu kemalangan yang
menimpanya, fikirannya jadi celaru. Selain itu Kaâab Al Ahbar telah mati di zaman Sayyidina
Uthman yakni sebelum tahun 35H sedangkan Abu Bakr bin Abi Maryam pula wafat pada tahun
156H. Abu Bakr bin Abi Maryam adalah seorang âabid dan zahid. Walaubagaimanapun
riwayat-riwayatnya tidak diterima oleh ulamak-ulamak hadis. Bagaimana ia boleh menerima
sebarang riwayat daripada Kaâab yang telah begitu lama meninggal sebelum daripadanya?.
21. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 21
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
Nama asal Abdul Mutalib ialah Syaibah. Ayahnya Hashim telah pergi ke Syam untuk tujuan
perniagaan. Dalam perjalanan ia berhenti di Madinah. Di sana ia telah terpikat dengan
seorang gadis bernama Salma dari Banu Najjar dan berkahwin dengannya. Setelah beberapa
hari bersamanya Hasyim berangkat ke Syam dan semasa pulang dari Syam, Hasyim telah
meninggal dunia dalam perjalanannya di Ghaza. Tetapi Salma sudahpun mengandung pada
ketika itu. Bila ia melahirkan anak didapati rambut anaknya itu beruban, lalu diberi namanya
âSyaibahâ. Ia dipelihara di Madinah selama 8 tahun. Apabila saudara Hasyim yang bernama
Muttalib mendapat tahu ia terus pergi ke Madinah dan membawa pulang anak itu
bersamanya ke Mekah. Oleh kerana anak itu dididik dan dipelihara oleh Muttalib, orang ramai
mula memanggilnya dengan âAbdul Muttalibâ.
Yang menjadi persoalannya ialah ayah Abdul Muttalib itu meninggal dunia sebelum
kelahirannya lagi, adakah setelah mati selama 15 atau 16 tahun ayahnya hidup kembali untuk
membawanya pergi bertemu dengan seorang tukang tenung Quraisy? Ini dengan jelas
menunjukkan Kaâab Al Ahbar itu adalah pendusta sepertimana yang dinyatakan oleh Imam
Bukhari, ia tidak mengetahui sejarah hidup orang Mekah atau mungkin juga kisah ini
merupakan hasil fikiran Abu Bakr bin Maryam yang sudah bercelaru itu?.
Daripada kisah ini dapat diketahui beberapa perkara:
a. Menjadikan Nur Muhammad sebagai wasilah itu sebenarnya sunnah orang-orang kafir
Mekah.
b. Nur Muhammad itu berpindah daripada seorang kepada seorang yang lain apabila ia
menjadi remaja. Jangan-jangan âNur keremajaanâ itu pula yang dipercayai sebagai Nur
Muhammad!.
c. Orang-orang yang telah dipilih menerima Nur Muhammad dari satu generasi kepada satu
generasi yang lain rupanya tidak berkahwin melainkan dengan kebenaran Allah dan cara
untuk mengetahui keizinan Allah itu ialah dengan mengadu nasib kepada tukang tenung!
Ada pula riwayat yang menyebutkan bahawa bila Nur Muhammad itu bersinar-sinar di dahi
Abdullah maka ia dikenali dan dicam oleh seorang tukang tenung perempuan. Dia mengajak
Abdullah untuk tidur bersamanya dengan harapan Nur itu akan berpindah kepadanya. Tetapi
bukan dia yang bertuah mendapatkan Nur itu kerana Abdullah enggan mengikutinya dan terus
pulang ke rumah. Di rumahnya, ibunda Nabi s.a.w. telah dipilih Allah sebagai pewaris Nur
Muhammad itu.
22. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 22
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
Setelah Nur Muhammad itu berpindah kepada Aminah, Abdullah datang semula kepada
tukang tenung itu dan memintanya untuk bersama tetapi tukang tenung perempuan itu pula
yang menolak dengan alasan âNur yang berkilau di dahimu sebelum ini telahpun berpindah ke
tempat lain. Riwayat ini dengan perincian dan lafaz yang berbeza-beza dikemukakan oleh Ibn
Saad, Kharaiti, Ibn Asakir, Baihaqi dan Abu Nuâaim di dalam âDalailâ masing-masing.
Ibn Saad dalam âTabaqatânya telah mengemukakan riwayat ini melalui tiga jalan. Jalan yang
pertama terdapat padanya Waqidi sebagai perawi yang pertama dan di dalam riwayat yang
kedua terdapat Al Kalbi. Kedua-dua mereka ini terkenal sebagai pendusta. Sementara jalan
riwayat yang ketiga pula berhenti pada Abu Yazid Al Madani seorang tabii, ertinya perawi
sebelumnya tidak diketahui. Abu Yazid Al Madani ini walaupun telah ditausiqkan oleh
sebahagian tokoh-tokoh hadis tetapi Syeikhul Kul di Madinah Imam Malik berkata, âAku tidak
mengenalinyaâ Abu Zurah pula berkata, âSaya tidak tahu tentangnyaâ.
Abu Nuâaim pula mengemukakan riwayat ini melalui empat jalan tetapi tidak ada satupun
daripada sanad-sanadnya boleh diterima kerana di dalam sanad yang pertama terdapat
Nadhar bin Salamah, Ahmad bin Muhammad dan Abdul Aziz bin Amar Az Zuhri. Ketiga-tiga
mereka ini adalah orang yang tidak diterima oleh tokoh-tokoh ilmu rijal hadis.
Dalam sanad yang kedua terdapat Muslim bin Khalid Az Zinji dan dia dianggap sebagai perawi
yang dhaif. Selainnya terdapat beberapa perawi yang âmajhulâ (tidak diket ahui latar
belakangnya).
Sanad yang ketiga pula terhenti pada Yazid bin Syihab Az Zuhri. Dia tidak menyatakan silsilah
sanad sebelumnya dan keadaannya sendiripun tidak diketahui. Sanad Baihaqi tidak lain
daripada sanad yang ketiga yang dikemukakan oleh Abu Nuaim tadi. Adapun sanad oleh
Kharaaithi dan Ibn Asakir pula adalah sanad yang tidak muktabar.
Dalam kenyataan yang ringkas ini tidaklah penulis bercadang untuk memperincikan setiap
perawi yang merupakan mata rantai sanad-sanad riwayat ini. Cukuplah dengan disebutkan
bahawa perawinya adalah orang-orang yang tidak boleh diterima periwayatannya.
Seterusnya apa yang perlu diteliti oleh kita ialah sudut dirayahnya yang secara terang-terang
menunjukkan kepalsuannya kerana ia menunjukkan ayahanda Nabi kita Muhammad s.a.w.
sebagai seorang yang bermata keranjang dan jahat. Apabila ia menyatakan bahawa kerana
23. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 23
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
sesuatu sebab Abdullah telah menolak ajakan tukang tenung perempuan yang juga pelacur
itu tetapi kemudiannya dia sendiri yang mencari perempuan itu untuk digaulinya, perkara ini
sahaja sudah cukup untuk kita menentukan sama ada riwayat ini sebenarnya menyatakan
kelebihan Nabi atau ia merupakan satu bentuk tabarra terhadap ayahanda Nabi s.a.w. dan
menampilkannya sebaga seorang yang jahat?.
8. Kesimpulan:
Daripada perbincangan yang lalu dapat disimpulkan beberapa perkara:
a. Hadis-hadis yang berhubung dengan Nur Muhammad tidak ada satupun yang sahih,
bahkan tidak ada satupun yang dhaif.
b. Riwayat-riwayat tentang Nur Muhammad sebagai kejadian yang pertama diciptakan
bertentangan dengan hadis-hadis yang sahih yang menyatakan âarasyâ dan âqalamâ
sebagai kejadian yang pertama.
c. Kejadian manusia bukanlah daripada Nur seperti kejadian malaikat tetapi ia dijadikan
daripada tanah.
d. Ada beberapa hadis sahih yang menyatakan Nabi s.a.w. berdoa meminta supaya Allah
menjadikannya Nur. Bermaksud: âYa Allah! Jadikanlah aku Nurâ. Apa ertinya Nabi
meminta supaya dijadikannya cahaya kalau baginda sememangnya berasal daripada
cahaya?
e. Hadis-hadis tentang Nur Muhammad sebenarnya merupakan rekaan orang-orang Syiah
sebagaimana yang dapat dilihat dengan jelas di dalam kitab-kitab mereka.
f. Hadis tentang Nur Muhammad adalah direka untuk membuka jalan untuk diterima
konsep âNur Panjthanâ.
g. Perkataan âNurâ yang disandarkan kepada Nabi adalah dengan ertinya yang majazi
(bahasa pinjaman) sebagaimana perkataan Nur juga secara majazi dipakai untuk
ugama, Al Quran dan lain-lain.
24. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 24
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
h. Hadits-hadits atau riwayat yang menceritakan tentang Nur Muhammad itu banyak juga
menampilkan unsur-unsur âtabarraâ (pernyataan rasa benci dan dendam kesumat)
terhadap Nabi s.a.w. dan ayahandanya.
i. Ia memuatkan banyak sekali peranan dan mitos daripada ugama dan budaya asing
seperti Hindu dan lain-lain dalam memberi gambaran Nur Muhammad sebagai rupa
burung merak dan lain-lain rupa menurut kepercayaan mereka tentang tanasukh,
awagaman atau inkarnasi.
j. Ia telah terbukti merupakan satu daripada beberapa faktor utama kesesatan golongan
Barelwi, Ilmu Isi, Bathiniah dan lain-lain. Oleh yang demikian tidaklah wajar Nur
Muhammad itu ditonjolkan sebagai suatu keistimewaan Nabi Muhammad s.a.w. malah
sebaliknya kita ummat Islam semestinya menganggapnya sebagai satu penghinaan
terhadap Nabi kita.
Sumber: http://www.darulkautsar.net/article.php?ArticleID=40
CADANGAN BACAAN LANJUT :-
ALIRAN
1. Isu-Isu Sentral Dalam Pemikiran Islam Liberal
2. Islam And Secularism
3. Hakikat Sekularisme Dan Kaedah Penyebarannya
25. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 25
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
4. Pertentangan Islam Dan Sekular: Sekular Pasti Tersungkur
5. Bahaya Pemikiran Kelompok Ahbash
KRISTIANISASI
1. Kepalsuan Sumber Agama Kristian : Pengasas dan Kitabnya
2. Dialog Bersama Paderi - Benarkah Nabi Isa Disalib
3. Mubaligh Kristian Menyerang Dunia Islam
SYIAH
1. Bahaya Syiah Kepada Aqidah , Syariah, Akhlak, Ummah Dan Negara
2. Syiah Rafhidah: Di antara Kecuaian Ulamaâ Dan Kebingunan Ummah
3. Penjelasan Terhadap Fahaman Syiah
4. Sejarah Syiah
5. Persamaan Syiah Dan Yahudi (Dan Nasrani)
6. Penilaian Syiâah Terhadap Ahli Sunnah
TASAUF
1. Belitan Ibls Dalam Ajaran Tariqat
2. Penyelewengan Ajaran Martabat Tujuh
3. Tariqat Nassyabandiah Al-Aliyyah Syeikh Nazim Al-Haqqan
4. Wali Qutb, Abdal Awtab, Nujabaâ, Rijal Al-ghaib Dan Rijal Allah
5. Tasawuf Islam Di Atas Neraca Pertimbangan
UMUM
1. Penyelewengan Aqidah â Isu, Masalah Dan Cara Penyelesaiannya
2. Hakikat Sihir Dan Perdukunan
3. Kekarutan Sekitar Kayu Kokka
4. Surat Berantai Boleh Menyebabkan Syirik
5. Susuk â Ada Unsur Syirik
26. www.darulkautsar.net
Halaman Utama m/s. 26
MenyingkapRahsiaDi SebalikKejadianMuhammad
PELBAGAI
Hadith - Pengajian Al-Hadith Dan Tuntutan Masakini
- 99 Usul Dirayah Untuk Mengenal Pasti Hadits-Hadits Dha`if Dan Maudhu`
Syariat - Bidâah oleh Prof Dr Yusuf Qardhawy
- Perkara Bidâah Terhadap Jenazah (Yang Sering Dilakukan Oleh Masyarakat Melayu)
Masyarakat & Sosial â Kesalahan-Kesalahan Dalam Memberi Nama
- Kesalahan-Kesalahan Di dalam Menutup Aurat
Sejarah dan Sirah â Sayyidina Muâawiyah Khalifah Rashid Yang Teraniaya
- Syiah Pembunuh Sayyidina Husain Di Karbala
- Kisah Israâ Miraj Dari Rumah Ummu Haniâ
Keindahan Islam - The Amazing Qur'an by Gary Miller
- Aminah As-Silmi : A Girl On A Mission
- Falsafah Politik Di Sebalik Sembahyang Berjemaah