Materi tentang Menulis Akademik untuk Publikasi pada Jurnal Ilmiah disampaikan pada Klinik Menulis Jurnal Ilmiah di Makassar
Achmad Zulfikar
apa@kabarfikar.com
Materi tentang Menulis Akademik untuk Publikasi pada Jurnal Ilmiah disampaikan pada Klinik Menulis Jurnal Ilmiah di Makassar
Achmad Zulfikar
apa@kabarfikar.com
Workshop indeksasi wo s rji jateng peduli semeru 21 dec 2021FaizalRisdianto1
Tata Kelola jurnal Menuju indeksasi ESCI Web of Science
Faizal Risdianto
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS
Dr. Mila Cahue, Head of Editorial Outreach WoS mengatakan bahwa jika sebuah jurnal ada di ESCI ini adalah tahapan awal sebuah jurnal terindeks di Web of Science, the world’s most trusted global citation database and the most powerful research engine, delivering your library with best-in-class publication and citation data.
Fakta yang unik ialah pada acara Web of Science Selection Criteria & Evaluation Process Workshop di Surabaya, Agustus 2019 diungkapkan oleh Prof Komang G. Wiryawan dari Tropical Animal Science Journal, IPB, Bogor bahwa dalam kurun waktu 3 tahun ada 80-an jurnal Indonesia yang telah ada di ESCI WOS tapi belum ada yang naik level ke SSCI, SCIE dan AHCI padahal banyaknya diantaranya yang sudah di Scopus. Jawaban Dr. Mila Cahue sebagai representative WOS. It is like New York Marathon. Thousand of people joining the marathon but only few people win the game. Intinya WOS sangat menekankan kualitas jurnal dan artikelnya.
Workshop indeksasi Web of Science RJI JATENG peduli semeru 21 dec 2021FaizalRisdianto1
Mengenal Indeksasi WoS dan tips mudah terindeks
by Faizal Risdianto
Web of Science (sebelumnya dikenal sebagai Web of Knowledge) adalah layanan pengindeksan sitiran ilmiah berbasis langganan daring. Web of Science (WoS) adalah salah satu database rujukan global terbesar dan paling terkemuka. File PDF ini adalah materi berjudul Mengenal Indeksasi WoS dan tips mudah terindeks. Materi ini diunggah sebagai materi RJI Jawa Tengah Peduli Semeru yang diadakan hari selasa, 21 Desember 2021.
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS.
Workshop indeksasi wo s rji jateng peduli semeru 21 dec 2021FaizalRisdianto1
Tata Kelola jurnal Menuju indeksasi ESCI Web of Science
Faizal Risdianto
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS
Dr. Mila Cahue, Head of Editorial Outreach WoS mengatakan bahwa jika sebuah jurnal ada di ESCI ini adalah tahapan awal sebuah jurnal terindeks di Web of Science, the world’s most trusted global citation database and the most powerful research engine, delivering your library with best-in-class publication and citation data.
Fakta yang unik ialah pada acara Web of Science Selection Criteria & Evaluation Process Workshop di Surabaya, Agustus 2019 diungkapkan oleh Prof Komang G. Wiryawan dari Tropical Animal Science Journal, IPB, Bogor bahwa dalam kurun waktu 3 tahun ada 80-an jurnal Indonesia yang telah ada di ESCI WOS tapi belum ada yang naik level ke SSCI, SCIE dan AHCI padahal banyaknya diantaranya yang sudah di Scopus. Jawaban Dr. Mila Cahue sebagai representative WOS. It is like New York Marathon. Thousand of people joining the marathon but only few people win the game. Intinya WOS sangat menekankan kualitas jurnal dan artikelnya.
Workshop indeksasi Web of Science RJI JATENG peduli semeru 21 dec 2021FaizalRisdianto1
Mengenal Indeksasi WoS dan tips mudah terindeks
by Faizal Risdianto
Web of Science (sebelumnya dikenal sebagai Web of Knowledge) adalah layanan pengindeksan sitiran ilmiah berbasis langganan daring. Web of Science (WoS) adalah salah satu database rujukan global terbesar dan paling terkemuka. File PDF ini adalah materi berjudul Mengenal Indeksasi WoS dan tips mudah terindeks. Materi ini diunggah sebagai materi RJI Jawa Tengah Peduli Semeru yang diadakan hari selasa, 21 Desember 2021.
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. STRATEGI PENULISAN KARYA ILMIAH DI
JURNAL
YANUARSYAH HAROEN
SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
Institut Teknologi Bandung
1
2. PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH
MENCARI JURNAL UNTUK PUBLIKASI
MENULIS KARYA ILMIAH
SUBMISSION ARTIKEL
2
3. Bagaimana dapat menghasilkan karya ilmiah/artikel yang berkualitas?
Merupakan hasil riset/penelitian yang berkesinambungan
Penelitian mandiri dosen secara sendiri atau berkelompok melalui program hibah
kompetensi atau Penelitian yang dilaksanakan oleh dosen dan melibatkan mahasiswa
program Doktor . Ada beberapa bidang ilmu tanpa melibatkan mhs program doktor
Topik penelitian mhs S3 berasal merupakan bagian dari roadmap penelitian dosen
promotor .
Topik penelitian spesifik mengambarkan sesuatu sesuatu yang akan dicari solusinya
atau improvement atau novelty atau inovasi
Bagaimana membuat proposal yang baik untuk penelitian dan mendapatkan hibah
kompetisi?
3
4. MENCARI JURNAL UNTUK PUBLIKASI :
Ada yang bermutu dan tidak bermutu
Jurnal internasional biasanya diterbitkan oleh asosiasi profesi, beberapa
diterbitkan oleh PT dan ada yang oleh “unknown Publisher”
Ada yang terindeks di Scopus(Elsevier) dan ICI Knowledge ( TR)
Semua jurnal ada yang mempunyai versi hard copy dan on line
Kecenderungan semua mengarah ke versi on line
Perlu kehatian-hatian dalam menentukan dimana akan mensubmit karya ilmiah
banyak publisher dari negara di Asia menerbitkan jurnal internasional “tidak
bermutu”
5. 5
MENCARI JURNAL UNTUK PUBLIKASI ( lanjutan)
Hindari Jurnal yang terindex di scopus dan listed di laman Jeffrey Beall
Biasanya jurnal yang masih bermasalah adalah jurnal dengan quartile
rendah, bukan berarti jurnal dengan Q rendah tidak dapat dipercaya
Jurnal yang baik umumnya diterbitkan oleh asosiasi profesi seperti IEEE
dan Perguruan Tinggi. Ada juga yang membentuk Asosiasi profesi untuk
kepentingan sendiri
Panduan penulisan seperti pada IEEE ada di submission guidelines
6. PERJALANAN PANJANG UNTUK PUBLIKASI ARTIKEL
Perlu membangun kerjasama dengan pihak luar dalam rangka peningkatan kemampuan
penelitian. studi lanjut S2 dan S3
Semuanya harus dibangun secara bertahap, harus mulai mengikuti konferensi
internasional bermutu dibidangnya dan menyajikan karya ilmiah yang pada umumnya
karya ilmiah yang belum final dan masih dapat dikembangkan untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik
Konferensi internasional jembatan utk masuk ke jurnal inernasional Beberapa
konferensi mencari paper terbaik yang akan diusulkan untuk dimuat di jurnal
internasional yang dikelola oleh asosiasi profesi
Don’t give up bila Proposal belum berhasil, ulangi lagi tahun depan sambil berupaya
mencari dimana kekurangannya. Apakah keterbaruan yang tidak ada? , proposal tdk
bagus?, daftar Pustaka hanya buku saja? atau persyaratan administrasi yang kurang?
6
7. 7
. HOW TO PERFORM DUE DILIGENCE BEFORE SUBMITTING TO A JOURNAL OR
PUBLISHER
● Check that the publisher provides full, verifiable contact information, including address, on the
journal site. Be cautious of those that provide only web contact forms.
● Check that a journal’s editorial board lists recognized experts with full affiliations. Contact some
of them and ask about their experience with the journal or publisher.
● Check that the journal prominently displays its policy for author fees.
● Be wary of e-mail invitations to submit to journals or to become editorial board members.
● Read some of the journal’s published articles and assess their quality. Contact past authors to
ask about their experience.
● Check that a journal’s peer-review process is clearly described and try to confirm that a claimed
impact factor is correct.
● Find out whether the journal is a member of an industry association that vets its members, such
as the Directory of Open Access Journals (www.doaj.org) or the Open Access Scholarly
Publishers Association (www.oaspa.org).
● Use common sense, as you would when shopping online: if something looks fishy, proceed with
caution. D.B.
BUYER BEWARE
A checklist to identify reputable publishers
12. 12
Publisher: International Digital Organization for Scientific
Information (idosi) www.idosi.org/journals.htm , nama jurnal :
Academic Journal of cancer Research. Kejanggalan yang
sudah diketahui :
Seorang author namanya tercantum dalam seluruh artikel
dalam satu nomor terbitan,
Volume dan nomor terbitan tidak beraturan, dalam satu tahun
dapat terbit lebih dari satu volume
Pada satu issue dimuat artikel-artikel yang author nya dari
wilayah tertentu.
14. 14
World Applied Sciences Journal ISSN 1818-4952, Pakistan Q3 th
2012 dan Q2 2013 Vol 26 Natural Resources Research and
Development in Sulawesi Indonesia)
Semua penulis dari Indonesia, dan nama Sdr Kamaruzzaman Jusoff
ada disemua artikel ( 19 buah)
Ahli Kehutanan
menjadi editor di
jurnal Academic
Journal Cancer
Research
18. 18
Seorang dosen yang berkualitas menarik karya ilmiah dari
Journal Applied Mathematical Science penerbit
Hikari menarik karya ilmiahnya karena tidak yakin bahwa
karya ilmiahnya direview dengan baik
19. 19
PROSES DALAM MENULIS ARTIKEL
Dalam menyusun studi literatur pergunakan perangkat lunak Reference
Manager Biliographie seperti , Mendeley, Zotero atau end Note
Pahami konsepsi tentang plagiat dari asosiasi profesi yang mempunyai
banyak jurnal seperti IEEE Plagiarism
Konsepsi tentang etika publikasi
Artikel yang sudah ditulis sebaiknya dicek dengan perangkat lunak plagiasi
: Plagiarisma.net : Viper , Ithenticate, Turnitin
20. Section Purpose
Title Clearly describes contents
Authors Ensures recognition for the writer/s
Abstract Describes succinctly what was done
Keywords Ensures the article is correctly identified in abstracting and indexing
services
Main text
Introduction Explains the hypothesis
Methods Explains how the data were collected
Results Describes what was discovered
Discussion Discusses the implications of the findings
Conclusion Comment on important, validity, and generality of conclusion
Acknowledgments Ensures those who helped in the research are recognized
References Ensures previously published work is recognized
Struktur karya ilmiah artikel / paper
20
21. 21
Articles Submission :
IEEE Explore atau melalui IEEE Journal
Jurnal lain : Journal of Electrical Engineering and Technology (JEET)
22. 22
Penilaian karya ilmiah di Jurnal
Komponen yang dinilai
a.Kelengkapan karya ilmiah
b.Ruang lingkup dan kedalaman
c.Kecukupan dan kemutkhiran data
d.Kelengkapan unsur dan kualitas terbitan
DALAM KONTEK KENAIKAN JABATAN
1
23. a.Kelengkapan karya ilmiah:
Memenuhi sesuai Kriteria jurnal nasional, atau nasional atau terakreditasi atau
jurnal internasional.
Karya ilmiah di tulis dengan baik, sesuai struktur artikel /paper yang standar yang
baik
Penggunaan bahasa INA atau salah satu bhs resmi PBB yang baik, misal jangan
campur campur bhs Inggris dan bhs Indonesia atau lainnya
semua acuan yang ada di pustaka di acu dalam batang tubuh karya ilmiah
23
24. b.Ruang Lingkup dan kedalaman:
menjelaskan apa yang diteliti
menjelaskan apa yang telah dilakukan dan dicapai oleh peneliti-peneliti lain atau
peneliti itu sendiri jika ada keterkaitan dengan penelitian sebelumnya
mengungkapkan kekurangan dari penelitian sebelumnya
Menjelaskan hasil penelitian sebagai kontribusi keilmuan
Jika peneliti memberikan ak penilaian maksimum alasan harus kuat
Setiap penilai wajib menuliskan komentar di kotak yang
disediakan, jika memberikan nilai maksimum tidak ada komentar
dianggap tidak dinilai
24
25. c.Kecukupan dan Kemutahiran Data:
Semua unsur struktur dipenuhi
daftar pustaka up to date
Umumnya jumlah pustaka jurnal dan seminar lebih banyak dari buku
Tidak mengulang apa yang sudah ditulis sebelumnya, yang sudah ditulis harus ditulis
ulang atau cukup menjadi acuan saja
Artikel yang baik membuktikan hasil penelitian, simulasi atau pengolahan data dan
pengamatan atau eksperimen yang dilakukan in line dan kesimpulan yang dituliskan
sudah sahih. Jika artikel yang ditulis hanya sampai simulasi tanpa ada eksperimen
atau observasi yang mendalam , belum tuntas
25
26. d.Kelengkapan unsur dan kualitas terbitan/Jurnal on line dan seminar
harus diunggah
Jurnal sesuai tampilan jurnal yang dibuat dengan format OJS-PKP
Home, about, archive, current,…….
Alamat fisik pengelola jurnal bisa dilacak , tidak cukup dengan menyatakan alamat laman
saja
Chef Editor, editor adalah pakar di bidangnya dan dapat dilacak
Jumlah artikel dalam suatu terbitan wajar dan dalam satu nomor penerbitan biasanya tdk
lebih dari 2 penulis yang sama.
Regularitas penerbitan sesuai dengan pernyataan jurnal
26
27. 27
Penilaian karya ilmiah di seminar
Komponen yang dinilai
a.Kelengkapan karya ilmiah
b.Ruang lingkup dan kedalaman
c.Kecukupan dan kemutkhiran data
d.Kelengkapan unsur dan kualitas terbitan
28. a.Kelengkapan karya ilmiah:
Memenuhi Kriteria jurnal atau prosiding dan seminar
Karya ilmiah di tulis dengan baik, sesuai struktur artikel /paper yang standar ilmiah
Penggunaan bahasa yang baik, jangan campur campur bhs Inggris dan bhs
Indonesia atau lainnya
semua acuan yang ada di pustaka di acu dalam batang tubuh karya ilmiah
28
29. b.Ruang Lingkup dan kedalaman:
menjelaskan apa yang diteliti
menjelaskan apa yang telah dilakukan dan dicapai oleh peneliti-peneliti lain atau
peneliti itu sendiri jika ada keterkaitan dengan penelitian sebelumnya
mengungkapkan kekurangan dari penelitian sebelumnya
Mengkomunikasikan temuan dan atau kontribusi ke ilmuan hasil penelitian
Jika peneliti memberikan ak penilaian maksimum alasan harus kuat
Setiap penilai wajib menuliskan komentar di kotak yang
disediakan, jika memberikan nilai maksimum tidak ada komentar
dianggap tidak dinilai
29
30. c.Kecukupan dan Kemutahiran Data:
Semua unsur struktur dipenuhi
daftar pustaka up to date
Umumnya jumlah pustaka jurnal dan seminar lebih banyak dari buku
Tidak mengulang apa yang sudah ditulis sebelumnya, yang sudah ditulis harus
ditulis ulang atau cukup menjadi acuan saja
Paper memyampaikan hasil temuan dalam progress penelitian mungkin saja belum
tuntas , misalnya hasil simulasi sudah menunjukkan hasil yang signifikan, on right
track
30
31. d.Kelengkapan unsur dan kualitas terbitan/Prosiding seminar
Memenuhi ketentuan konferensi /seminar
Ada call for paper ( yang serius umumnya diunggah satu tahun sebelum pelaksanaan
konferensi
Mempunyai Scientific committee, technical committee dan pakar dibidangnya dan
dapat dilacak asal institusinya
Jadwal acara konferensi
Mempunyai daftar isi prosiding seminar
Steering committee adalah pakar di bidangnya dan dapat dilacak
Jika prosiding seminar tidak dapat ditemui on line , scan artikel , daftar isi, scientific
committee dan unggah di laman repository PT
31