Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...Tri Widodo W. UTOMO
BAB I memperkenalkan latar belakang pentingnya ketahanan pangan di Indonesia. Beberapa poin pentingnya adalah: (1) Ketahanan pangan merupakan hal strategis untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di suatu negara, (2) Indonesia belum mampu mencapai ketahanan pangan meski telah menetapkan program-program prioritas, (3) Distribusi pangan yang belum merata antar daerah menjadi masalah utama, (4) Tingkat
Strategi pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19 perlu mengandalkan perdesaan sebagai sumber pertumbuhan baru. Perdesaan memiliki luas wilayah dan jumlah penduduk yang jauh lebih besar dari perkotaan, namun struktur ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya masih lemah. Pembangunan perdesaan harus mengembangkan sektor pertanian secara modern dan menarik minat kaum milenial untuk
Dokumen ini membahas tentang penggunaan ransum komplit sebagai alternatif pakan ternak sapi untuk mengatasi masalah kekurangan hijauan di Indonesia. Ransum komplit merupakan pakan lengkap yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ternak tanpa tambahan lain selain air. Penelitian menunjukkan bahwa ransum komplit berbasis limbah jerami dan bahan lokal dapat mendukung pertambahan berat badan optimal ternak. Ransum ini
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...Tri Widodo W. UTOMO
BAB I memperkenalkan latar belakang pentingnya ketahanan pangan di Indonesia. Beberapa poin pentingnya adalah: (1) Ketahanan pangan merupakan hal strategis untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di suatu negara, (2) Indonesia belum mampu mencapai ketahanan pangan meski telah menetapkan program-program prioritas, (3) Distribusi pangan yang belum merata antar daerah menjadi masalah utama, (4) Tingkat
Strategi pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19 perlu mengandalkan perdesaan sebagai sumber pertumbuhan baru. Perdesaan memiliki luas wilayah dan jumlah penduduk yang jauh lebih besar dari perkotaan, namun struktur ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya masih lemah. Pembangunan perdesaan harus mengembangkan sektor pertanian secara modern dan menarik minat kaum milenial untuk
Dokumen ini membahas tentang penggunaan ransum komplit sebagai alternatif pakan ternak sapi untuk mengatasi masalah kekurangan hijauan di Indonesia. Ransum komplit merupakan pakan lengkap yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ternak tanpa tambahan lain selain air. Penelitian menunjukkan bahwa ransum komplit berbasis limbah jerami dan bahan lokal dapat mendukung pertambahan berat badan optimal ternak. Ransum ini
Dokumen ini membahas kebijakan beras nasional Indonesia dan kondisi petani padi. Tujuan utama kebijakan beras adalah mencapai swasembada, tetapi definisinya berubah seiring waktu. Kebijakan ini memberikan perlindungan kepada petani dan konsumen. Sensus Pertanian 2013 menunjukkan penurunan jumlah rumah tangga petani dan luas lahan yang dikuasai. Gejala guremisasi menjadi perhatian.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak serta gizi di Provinsi Jawa Barat. Secara garis besar dibahas tentang target dan pencapaian indikator kesehatan ibu dan anak, sarana kesehatan yang tersedia, masalah gizi buruk dan kekurangan gizi pada balita, serta upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan DaerahDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas berbagai statistik ekonomi nasional Indonesia yang meliputi produksi pangan, energi, dan sumber daya alam. Secara umum menunjukkan peningkatan produksi namun masih bergantung pada impor dan ekspor sumber daya alam mentah tanpa nilai tambah yang besar.
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021 TV Desa
Dokumen tersebut membahas upaya percepatan penyaluran bantuan langsung tunai desa (BLT Desa) tahun 2021, termasuk relaksasi syarat penerima dan penyaluran dana desa secara bersamaan untuk 3 bulan. Pemerintah juga menetapkan target penyaluran BLT Desa kepada 8 juta keluarga miskin dan mengoptimalkan penggunaan dana desa untuk penanganan Covid-19 di desa.
Dokumen ini membahas arahan kebijakan DAK Nonfisik Bidang Kesehatan tahun 2023 yang mendukung transformasi sistem kesehatan nasional melalui peningkatan layanan primer dan rujukan, penguatan sistem kefarmasian, gizi, dan pengendalian penyakit, serta gerakan masyarakat hidup sehat. Dokumen ini juga menjelaskan prioritas program DAK Nonfisik 2023 untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, menurunkan stunting
Presentasi Dewan Kedelai Nasional (Dekenas) KadinBio Perforasi
Dokumen tersebut membahas tentang upaya meningkatkan produksi kedelai di Indonesia agar dapat mencapai swasembada. Saat ini, lebih dari 90% kebutuhan kedelai diimpor karena produksi dalam negeri sangat kecil akibat berbagai hambatan. Dewan Kedelai Nasional berupaya meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan, meningkatkan produktivitas, memperluas lahan, dan mendorong investasi untuk mencapai target 1,15 juta ha la
Dokumen tersebut merangkum program kegiatan pembangunan perkebunan di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2019, mencakup peremajaan tanaman, pengembangan varietas, pengendalian hama penyakit, dan peningkatan produksi dan pemasaran komoditas perkebunan utama seperti karet, kelapa sawit, kopi.
Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Sikka. Peran Pemerintah Daerah dalam mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
Dampak Kenaikan Harga Bahan Pakan terhadap Industri Pakan Nasionalheru dumadi
1. Kenaikan harga bahan pakan internasional seperti bungkil kedelai dan jagung berdampak pada kenaikan biaya produksi pakan nasional.
2. Industri pakan ternak di Indonesia sangat bergantung pada impor bahan baku seperti bungkil kedelai, yang membuat industri rentan terhadap gejolak harga komoditas global.
3. Diperlukan dukungan kebijakan seperti insentif fiskal dan relaksasi biaya logistik untuk menjaga
Dokumen ini membahas kebijakan beras nasional Indonesia dan kondisi petani padi. Tujuan utama kebijakan beras adalah mencapai swasembada, tetapi definisinya berubah seiring waktu. Kebijakan ini memberikan perlindungan kepada petani dan konsumen. Sensus Pertanian 2013 menunjukkan penurunan jumlah rumah tangga petani dan luas lahan yang dikuasai. Gejala guremisasi menjadi perhatian.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak serta gizi di Provinsi Jawa Barat. Secara garis besar dibahas tentang target dan pencapaian indikator kesehatan ibu dan anak, sarana kesehatan yang tersedia, masalah gizi buruk dan kekurangan gizi pada balita, serta upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Statistik Ekonomi Nasional dan Perannya terhadap Kebijakan DaerahDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas berbagai statistik ekonomi nasional Indonesia yang meliputi produksi pangan, energi, dan sumber daya alam. Secara umum menunjukkan peningkatan produksi namun masih bergantung pada impor dan ekspor sumber daya alam mentah tanpa nilai tambah yang besar.
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021 TV Desa
Dokumen tersebut membahas upaya percepatan penyaluran bantuan langsung tunai desa (BLT Desa) tahun 2021, termasuk relaksasi syarat penerima dan penyaluran dana desa secara bersamaan untuk 3 bulan. Pemerintah juga menetapkan target penyaluran BLT Desa kepada 8 juta keluarga miskin dan mengoptimalkan penggunaan dana desa untuk penanganan Covid-19 di desa.
Dokumen ini membahas arahan kebijakan DAK Nonfisik Bidang Kesehatan tahun 2023 yang mendukung transformasi sistem kesehatan nasional melalui peningkatan layanan primer dan rujukan, penguatan sistem kefarmasian, gizi, dan pengendalian penyakit, serta gerakan masyarakat hidup sehat. Dokumen ini juga menjelaskan prioritas program DAK Nonfisik 2023 untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, menurunkan stunting
Presentasi Dewan Kedelai Nasional (Dekenas) KadinBio Perforasi
Dokumen tersebut membahas tentang upaya meningkatkan produksi kedelai di Indonesia agar dapat mencapai swasembada. Saat ini, lebih dari 90% kebutuhan kedelai diimpor karena produksi dalam negeri sangat kecil akibat berbagai hambatan. Dewan Kedelai Nasional berupaya meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan, meningkatkan produktivitas, memperluas lahan, dan mendorong investasi untuk mencapai target 1,15 juta ha la
Dokumen tersebut merangkum program kegiatan pembangunan perkebunan di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2019, mencakup peremajaan tanaman, pengembangan varietas, pengendalian hama penyakit, dan peningkatan produksi dan pemasaran komoditas perkebunan utama seperti karet, kelapa sawit, kopi.
Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Sikka. Peran Pemerintah Daerah dalam mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
Dampak Kenaikan Harga Bahan Pakan terhadap Industri Pakan Nasionalheru dumadi
1. Kenaikan harga bahan pakan internasional seperti bungkil kedelai dan jagung berdampak pada kenaikan biaya produksi pakan nasional.
2. Industri pakan ternak di Indonesia sangat bergantung pada impor bahan baku seperti bungkil kedelai, yang membuat industri rentan terhadap gejolak harga komoditas global.
3. Diperlukan dukungan kebijakan seperti insentif fiskal dan relaksasi biaya logistik untuk menjaga
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Menuju ketahanan dan kedaulatan pangan
1. Menuju Ketahanan dan Kedaulatan Pangan
Prof. Dr. Bustanul Arifin
barifin@uwalumni.com
Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian UNILA
Dewan Pendiri dan Ekonom Senior INDEF
Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat PERHEPI
Dialog Selasa DPP Partai Nasdem “Menyoal Ketahanan Pangan”, 22 Mei 2018 di Jakarta
2. Outline dan Sistematika Pembahasan
1. Klarifikasi tiga konspe, mirip tapi tidak sama
2. Penyediaan pangan: Paradoks surplus, harga masih tinggi
3. Akses pangan: Pergeseran pola konsumsi dan gaya hidup
4. Cerita dari Studi Proyeksi Permintaan Pangan 2025 dan 2045
5. Utilisasi pangan: Perpres 83/2017 KS Pangan dan Gizi
6. Ketahanan & Kedaulatan Pangan perlu visi utuh-komprehensif
4. Klarifikasi tiga konsep, mirip tapi tidak sama
• Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi
negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari
tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya,
aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat,
untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.
• Kemandirian Pangan adalah kemampuan negara dan bangsa
dalam memproduksi Pangan yang beraneka ragam dari dalam
negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan Pangan yang
cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan
potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan
lokal secara bermartabat.
• Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara
mandiri menentukan kebijakan Pangan yang menjamin hak atas
Pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat
untuk menentukan sistem Pangan yang sesuai dengan potensi
sumber daya lokal.
6. Penyediaan Pangan: Kinerja Produksi
• Data resmi terakhir BPS adalah angka tetap 2015 (per 1 Juli2016)
Produksi padi, jagung dan kedelai (Pajale) meningkat signifikan, walau
metode estimasi diragukan. BPS kini sedang memperbaiki.
• Padi: Produksi 75,40 juta ton gabah (43 juta ton beras, konversi 0,57),
naik 6,42%. Jika konsumsi padi 114 kg per kapita, total konsumsi
beras: 31 juta ton. Teori Surplus. Mengapa harga naik?
• Jagung: Produksi 19,61 juta ton pipilan kering, atau naik 3,18%, untuk
pakan ternak. Mirip dengan beras, impor 2015: 2,5 juta ton.
• Kedelai: Produksi 963 ribu ton kering, naik 0,86%, jauh dari target
swasembada adalah 3,2 juta ton. Impor sebagian besar dari AS.
• Gula: Produksi 2,6 juta ton, di bawah target produksi 2,8 juta ton.
Konsumsi 6 juta ton, jauh untuk dipenuhi dari suplai domestik. Impor
gula mentah untuk industri gula rafinasi selalu meningkat.
19. AIDS: Projecting Indonesian Food Demand in 2025 and 2045
Assumptions: Economic growth, population, income & rural-urban population composition
Urban and rural population, Indonesia
Indicator
Year
2017 2025 2045
Percentage of Urban Population (%) 0.53 0.58 0.64
Percentage of Rural Population (%) 0.47 0.42 0.36
Indicator
Scenario of Economic Growth
Baseline Moderate Optimist
Economic Growth (% per year) 5.10 5.70 6.40
Population Growth (% per year) 0.71 0.71 0.71
Income Growth (% per year) 4.39 4.99 5.69
5.1%
per year
• BASELINE
• BAU, The global turmoil has impact but some periods
have high commodity prices or economic growth and
low commodity prices without global fluctuations
5.7%
per year
• MODERATE
• BAU, The reforms are not running as expected,
commodity prices are high for some periods,
achievement of basic targets (such as 30 years ago)
6.4%
per year
• OPTIMIST
• The structural reforms go as expected. World economic
growth is relatively high. The basic targets are well
achieved.
Income per Capita
(Rp/cap/month)
Formula
base year
22. Utilisasi Pangan: Perpres 83/2017 KSPG
1. Ketersediaan Pangan
2. Keterjangkauan Pangan
3. Pemanfaatan Pangan
4. Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Penguatan Kelembagaan Pangan dan Gizi
Ketahanan pangan bukan
semata perkara supply-
demand pangan (urusan
perut), tapi dayasaing bangsa
(urusan otak, gizi anak)
23.
24. Penutup: Perlu visi utuh dan komprehensif
• Penyediaan: Pengembangan sistem insentif baru yang berbasis
inovasi dan teknologi, benih, produksi, dan panen-pasca panen, dll
• Akses: Diversifikasi dan pengindustrian pangan lokal bervisi
peningkatan nilai tambah, integrasi pariwisata, industri kuliner,
pengentasan kemiskinan dan strategi keseimbangan gizi;
• Utilisasi: Gunakan pendekatan The Lancet (yang telah dimodifikasi)
untuk memulai pertanyaan kritis tentang internvensi sensitif dan
intervensi spesifik untuk memecahkan masalah pangan dan gizi.
• Komposisi penduduk kota yang besar mensyaratkan perubahan
strategi. Pergeseran pola permintaan perlu diantisipasi dan
diadaptasi dengan strategi baru produksi dan penyediaan pangan.
• Peran organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, kemitraan
ABGC (academics, business, government, and civil society)