Dokumen tersebut membahas tentang beban kerja mental dan kesadaran situasi dalam interaksi manusia dengan mesin. Ia menjelaskan bahwa beban kerja mental terjadi ketika sumber daya mental yang dibutuhkan tugas melebihi kapasitas manusia. Kesadaran situasi terbentuk dari persepsi, pemahaman, dan proyeksi status lingkungan dalam waktu dekat. Tingkat beban kerja yang tinggi dapat menurunkan kesadaran situasi karena men

1. MENTAL WORKLOAD &
SITUATION AWARENESS
HANA ALFIANY (6017210040)
Fakultas Psikologi
LogoType

2. Tentang Saya
Mengambil mata kuliah Human Engineering bagi saya adalah
menjadi proses olah pikir yang mencari kaitan bahwa
kehidupan manusia tidak lepas dari lingkungannya,
Maka mempelajari Human Engineering membantu saya
memahami segala obyek yang bersentuhan dengan manusia
dan dilibatkan dalam kesehariannya
Hana Alfiany
Psychology Student
Saat dibuatnya PowerPoint ini, saya sedang
duduk di semester 6 perkuliahan Fakultas
Psikologi Universitas Pancasila.
Tergabung menjadi mahasiswa
Universitas Pancasila sejak
tahun 2017

3. Pendahuluan
01 Konsep Situation Awareness
Diterapkan pada domain pekerjaan kantor
02 Human Engineering
Memahami interaksi manusia dengan mesin untuk melakukan tugasnya
03 Konstruksi Beban Kerja Mental & Situation Awareness
Seberapa baik penggunaan mesin menyesuaikan dengan
kemampuan operasi manusia
04 Efektivitas Operasi
Eksplorasi penerapan konstruksi Beban Kerja Mental dan Situation
Awareness pada interaksi operator

4. Beban Kerja Mental
"Hubungan antara fungsi yang menghubungkan sumber
daya mental yang diminta oleh suatu tugas dan sumber
daya yang tersedia untuk dipasok oleh operator
manusia“ (Parasuraman, 2008)

5. Faktor Penentu
Beban Kerja Mental
• Kesulitan tugas
• prioritas tugas
• Kontingensi situsional
Permintaan Tugas Eksogen
Pemrosesan informasi:
• Mengamati
• Memperbarui memori
• Perencanaan
• Pengambilan keputusan
• Pemrosesan respons
Pasokan Endogen
Sumber Daya Perhatian
Beban
Kerja
Mental

6. Anjuran pemeriksaan kebijakan
alokasi kebutuhan situasi
multitasking untuk menilai beban
kerja dan kapasitas cadangan
yang terlibat.
Sumber daya perhatian atau
tujuan serba guna ditantang oleh
badan data yang menyarankan
beberapa sumber daya khusus
untuk berbagai jenis pengolahan.

7. Model Sumber Daya Berganda
Tinjauan sistematis pola interferensi dalam data tugas berganda
Tahap
Pemrosesan
Sentral
Sumber daya pemrosesan
visual/auditori yang
berbeda, tanggapan
manual dan perintah
Pemrosesan spasial
yang membutuhkan
sumber daya berbeda
dari yang digunakan
untuk pemrosesan
verbal, dan
Proses perseptual yang
membutuhkan sumber
daya berbeda dari yang
digunakan untuk
pemrosesan respons,
Dimensi
Dikotomis
01
Tahap
Pemrosesan
Kode
02
Modalitas
Input/Output
03

8. 01
Peningkatan aktivasi
neuron peka terhadap
persaingan untuk tuntutan
sumber daya tertentu,
yang terkait dengan
berbagai jenis pemrosesan
(mis., Pemrosesan spasial
dan pemrosesan verbal)
ditemukan agak
terlokalisasi di berbagai
daerah kortikal.
02
Manipulasi parametrik
dari tuntutan tugas serta
perubahan dalam
prioritas tugas telah
ditemukan untuk
menghasilkan perubahan
sistematis dan bertingkat
dalam tingkat peringkat
beban kerja subyektif,
kinerja, dan tingkat
aktivasi neuron.
Aspek energik dan spesifisitas perhatian
sumber daya menerima dukungan
konvergen dari subyektif, kinerja, dan
tindakan neurofisiologis.

9. APLIKASI MODEL
Aplikasi penting dari model ini adalah
prediksinya kinerja beberapa tugas yang
umum di banyak lingkungan kerja yang
kompleks.
Semakin tinggi kesamaan dalam
permintaan sumber daya antara
komponen tugas, semakin parah
persaingan untuk sumber daya yang
sama, semakin sedikit kapasitas
cadangan, dan semakin tinggi tingkat
beban kerja yang akan dihasilkan

10. Konsekuensinya,
karakterisasi permintaan
pemrosesan suatu tugas
perlu mempertimbangkan
aspek intensitas (berapa
banyak sumber daya) dan
aspek struktural (sumber
daya mana).
Tidak mungkin untuk
mengalokasikan kembali
sumber daya secara dinamis di
antara komponen-komponen
tugas yang menggunakan
sumber daya yang sangat
berbeda.

11. Pasokan atau
ketersediaan
sumber daya
pemrosesan terikat
pada perbedaan
individu, seperti
kemampuan dan
tingkat
keterampilan
seseorang.
Kajian seperangkat
data perilaku dan
neurofisiologis yang
mendukung gagasan
bahwa tingkat
keterampilan atau
kemampuan yang lebih
tinggi secara efektif
merupakan sumber
daya yang lebih besar.

12. PRAKTIK
PENGETAHUAN
Usulan bahwa praktik
meningkatkan pengetahuan
prosedural subjek, dan
prosedur yang baru diperoleh,
lebih efisien mensyaratkan
tingkat penggunaan sumber
daya yang lebih rendah.
Dalam praktiknya, berkurangnya tingkat kebutu
han sumber daya oleh satu tugas akan diterjema
hkan ke peningkatan sumber daya cadangan unt
uk memproses tugas-tugas lain.

13. Situation Awareness
Persepsi elemen-elemen di
lingkungan dalam volume waktu
dan ruang, pemahaman makna
mereka, dan proyeksi status
mereka dalam waktu dekat. "
Memaknai baik persepsi yang
sekarang tampil dan koneksi
dengan pengetahuan yang
diperoleh di masa lalu. Sangat
berkaitan dengan persepsi dan
working memory
Situasi
Seperangkat kondisi lingkungan
dan sistem menyatakan dengan
siapa peserta berinteraksi yang
dapat dikarakterisasi secara
unik oleh serangkaian Informasi,
pengetahuan, dan opsi sumber
daya

14. Untuk pengenalan pola,
kategorisasi objek, dan
pemahaman makna terjadi,
kontak dengan pengetahuan
diperlukan.
Working memory untuk
menekankan bahwa STM jauh
lebih dari penyimpanan
sementara untuk informasi.
Sebaliknya, ini adalah proses
aktif dan usaha yang terlibat
dalam menjaga informasi dan
tunduk pada kapasitas
serta batas atensi.

15. Strategic Management
01
03
02
Tindakan menyeimbangkan
pertahanan kesadaran situasi
yang memadai
Kontrol eksekutif fungsi kognitif
Tidak menimbulkan beban kerja
yang berlebihan

16. Dapat bersaing
dengan kinerja tugas
untuk pasokan
sumber daya yang
terbatas
Di sisi lain kesadaran
situasi dapat
ditingkatkan dengan
bekerja lebih keras
Proses Kesadaran Situasi
Tingkat beban kerja
yang tinggi
menyebabkan
kesadaran situasi yang
buruk
Oleh karena itu
beban kerja kadang
diperlukan kesadaran
situasi yang baik

17. Kesimpulan
semakin tinggi
tingkat beban
kerja,
semakin banyak
perhatian diperlukan
untuk kinerja tugas.
semakin sedikit sisa
sumber daya
mengikuti
perkembangan situasi.

18. DAFTAR
PUSTAKA
Salvandy, G. (2012). HANDBOOK OF HUMAN FACTOR
S AND ERGONOMICS 4TH EDITION. Canada: John Wiley
& Sons, Inc

19. Thank you