SlideShare a Scribd company logo
1.

2.

3.

4.

Itik termasuk unggas air yang bisa berenang karena
kaki itik memiliki selaput renang.
Itik bila dilepaskan suka bergerombol. Dalam
kelompok itik ada 1 atau 2 pemimpin. Hal ini akan
mempermudah peternak menggiring itik
Tubuh itik ramping, berdiri hampir tegak seperti
botol. Berbeda dengan itik manila atau entok
(bebek muscovy/muscovy duck) berjalan horizontal,
lebih gemuk dan bergerak lamban. Sering dijadikan
sebagai bebek pedaging.
Itik yang berkembang di Indonesia Indian Runner
duck, sering dijadikan sebagai itik petelur.
1.
2.

3.

4.

5.
6.

Pemeliharaan itik relatif lebih mudah
Produksi telur itik tinggi. Pemeliharaan secara
dilepas mampu bertelur 130-150 butir per ekor per
tahun. Pemeliharaan secara intensif mampu
bertelur 250-300 butir per ekor per tahun
Pemeliharaan itik dengan pakan yang sederhana
saja, sudah bisa berproduksi telur yang banyak.
Telur itik disenangi masyarakat dan mempunyai
harga jual yang tinggi.
Itik adalah ternak yang tahan terhadap penyakit.
Itik bisa memanfaatkan limbah pertanian dan
kotorannya pun juga bisa dimanfaatkan untuk
pupuk tanaman
Pemeliharaan itik dikelompokkan menjadi 3:
I.
Itik Petelur
II.
Itik Pedaging
III. Itik Hias
Itik Petelur adalah itik yang tubuhnya memiliki
kemampuan merubah bahan pakan menjadi telur.
Contohnya: 1. Itik Indian Runner
2. Itik Khaki Campbell
Di Indonesia dikenal sistem pemeliharaan itik sbb.
 Sistem Tradisional : pemeliharaan berdasarkan
turun temurun yang biasa dilaksanakan disuatu
daerah tertentu yang biasanya dilakukan dengan
penggembalaan ternak.
 Sistem Semi Intensif : Disamping itik
digembalakan, maka juga dikandangkan. Dengan
demikian pakan selain diperoleh dari
penggembalaan juga diberikan pakan pada saat di
kandang.
 Sistem Intensif : Itik dikandangkan secara terus
menerus.
A.

-

-

Sistem Tradisional
Ternak sangat kurang sekali diperhatikan
Sangat jarang diberikan pakan tambahan oleh
peternaknya. Itik hanya dibuatkan pagar pembatas
di belakang rumah.
Jumlah pemeliharaan sedikit, kadang-kadang ternak
itik digembalakan
Sistem tradisonal banyak diterapkan oleh masyarakat
pedesaan di Indonesia
Usaha Ternak itik hanya sebagai usaha sambilan.
Dilakukan oleh keluarga itu sendiri
Produktifitas ternak itik sangat rendah
Pengetahuan tentang beternak itik juga rendah,
sering didapat dari turun temurun.
B. Sistem Semi Intensif
Ternak sudah mulai diperhatikan
Ternak sudah diberi pakan tambahan oleh peternaknya
dan sudah dibuatkan kandang yang sederhana
Jumlah pemeliharaan sudah banyak sampai 100 ekor
atau lebih, ternak digembalakan dan sore hari digiring ke
kandang dan diberi pakan tambahan
Sistem sistem semi intensif juga banyak diterapkan di
indonesia
Usaha Ternak itik sudah ada yang menjadikan sumber
penghasilan utama keluarga. Pekerjaannya juga
dialkukan oleh keluarga
Produktifitas ternak itik cukup tinggi
Pengetahuan tentang beternak itik sudah dimiliki dan
sudah ada upaya pencegahan terhadap penyakit
C Sistem Intensif
Kehidupan ternak sepenuhnya tergantung oleh
peternak, makan, minum dan pengendalian penyakit
Penyediaan pakan kontinyu dan kandangnya juga
lebih permanen dan bagus
Jumlah pemeliharaan sudah banyak sampai 300
ekor atau lebih.
Sistem sistem intensif diterapkan oleh peternak
sudah berbentuk perusahaan.
Usaha Ternak itik sudah menggunakan karyawan
dan menerapkan manajemen perusahaan
Produktifitas ternak itik sangat tinggi
Pengetahuan tentang beternak itik bagus dan
adanya upaya pencegahan terhadap penyakit
Mengenal ternal itik

More Related Content

What's hot

TERNAK PUYUH
TERNAK PUYUHTERNAK PUYUH
TERNAK PUYUH
Pithein Dien
 
Budidaya burung puyuh
Budidaya burung puyuhBudidaya burung puyuh
Budidaya burung puyuh
Adop Tambora
 
BUDIDAYA BURUNG PUYUH
BUDIDAYA BURUNG PUYUHBUDIDAYA BURUNG PUYUH
BUDIDAYA BURUNG PUYUHFirdika Arini
 
Budidaya Belut
Budidaya BelutBudidaya Belut
Budidaya Belut
Agus Rochdianto
 
Pakan ikan
Pakan ikanPakan ikan
Pakan ikan
Sawargi Ppmkp
 
Budidaya Ayam Kampung
Budidaya Ayam KampungBudidaya Ayam Kampung
Budidaya Ayam Kampung
Sekar Lukinanti
 

What's hot (8)

Budidaya belut
Budidaya belutBudidaya belut
Budidaya belut
 
TERNAK PUYUH
TERNAK PUYUHTERNAK PUYUH
TERNAK PUYUH
 
Petikan Ayam
Petikan AyamPetikan Ayam
Petikan Ayam
 
Budidaya burung puyuh
Budidaya burung puyuhBudidaya burung puyuh
Budidaya burung puyuh
 
BUDIDAYA BURUNG PUYUH
BUDIDAYA BURUNG PUYUHBUDIDAYA BURUNG PUYUH
BUDIDAYA BURUNG PUYUH
 
Budidaya Belut
Budidaya BelutBudidaya Belut
Budidaya Belut
 
Pakan ikan
Pakan ikanPakan ikan
Pakan ikan
 
Budidaya Ayam Kampung
Budidaya Ayam KampungBudidaya Ayam Kampung
Budidaya Ayam Kampung
 

Similar to Mengenal ternal itik

Budidaya ternak hias
Budidaya ternak hiasBudidaya ternak hias
Budidaya ternak hias
Ratna Artianingsih
 
Studi banding ayam buras
Studi banding ayam burasStudi banding ayam buras
Studi banding ayam buras
Operator Warnet Vast Raha
 
Mencoba peruntungan di peternakan belut
Mencoba peruntungan di peternakan belutMencoba peruntungan di peternakan belut
Mencoba peruntungan di peternakan belutyoga ardy permana
 
Budidaya enthok mudah dan sederhana
Budidaya enthok mudah dan sederhanaBudidaya enthok mudah dan sederhana
Budidaya enthok mudah dan sederhana
FitriHastuti2
 
Mencoba peruntungan di peternakan belut
Mencoba peruntungan di peternakan belutMencoba peruntungan di peternakan belut
Mencoba peruntungan di peternakan belut
yoga_permana
 
Teknis budidaya sapi potong
Teknis budidaya sapi potongTeknis budidaya sapi potong
Teknis budidaya sapi potongsujononasa
 
526906vvgv555-Ppt-pkwu-budidaya-uggas.pdf
526906vvgv555-Ppt-pkwu-budidaya-uggas.pdf526906vvgv555-Ppt-pkwu-budidaya-uggas.pdf
526906vvgv555-Ppt-pkwu-budidaya-uggas.pdf
maihildayusuf
 
0812 2838-0678 budidaya beternak kambing
0812 2838-0678 budidaya  beternak kambing0812 2838-0678 budidaya  beternak kambing
0812 2838-0678 budidaya beternak kambing
usahakambingternak
 
Budidaya jengkrik
Budidaya jengkrikBudidaya jengkrik
Budidaya jengkrikFebri Koto
 
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013
Gyanti APutry
 
Budidaya kelinci lengkap
Budidaya kelinci lengkapBudidaya kelinci lengkap
Budidaya kelinci lengkap
Mef's Rideal
 
artikel STH
artikel STHartikel STH
artikel STH
Aini Ulfa
 
Beternak babi
Beternak babiBeternak babi
Beternak babi
heronimuseri
 
Penyuluh Pertanian Bulukumba
Penyuluh Pertanian BulukumbaPenyuluh Pertanian Bulukumba
Penyuluh Pertanian Bulukumba
Irmhaibrahim
 
Laporan praktikum kapita selekta 1
Laporan praktikum kapita selekta 1Laporan praktikum kapita selekta 1
Laporan praktikum kapita selekta 1Maman Fathurrohman
 
Budidaya Unggas Petelur
Budidaya Unggas PetelurBudidaya Unggas Petelur
Budidaya Unggas Petelur
Disty Ridha H
 
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptxPPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
widyatihasibuan1
 
Strategi Pengembangan Peternakan Itik (Bab I)
Strategi Pengembangan Peternakan Itik (Bab I)Strategi Pengembangan Peternakan Itik (Bab I)
Strategi Pengembangan Peternakan Itik (Bab I)
Randy Chamzah
 
Presentasi Ayam Buras untuk prakarya
Presentasi Ayam Buras untuk prakaryaPresentasi Ayam Buras untuk prakarya
Presentasi Ayam Buras untuk prakarya
ttanitaaprilia
 
Projek ternakan kambing jbtn veterinar
Projek ternakan kambing jbtn veterinarProjek ternakan kambing jbtn veterinar
Projek ternakan kambing jbtn veterinar
d2d2d2d2
 

Similar to Mengenal ternal itik (20)

Budidaya ternak hias
Budidaya ternak hiasBudidaya ternak hias
Budidaya ternak hias
 
Studi banding ayam buras
Studi banding ayam burasStudi banding ayam buras
Studi banding ayam buras
 
Mencoba peruntungan di peternakan belut
Mencoba peruntungan di peternakan belutMencoba peruntungan di peternakan belut
Mencoba peruntungan di peternakan belut
 
Budidaya enthok mudah dan sederhana
Budidaya enthok mudah dan sederhanaBudidaya enthok mudah dan sederhana
Budidaya enthok mudah dan sederhana
 
Mencoba peruntungan di peternakan belut
Mencoba peruntungan di peternakan belutMencoba peruntungan di peternakan belut
Mencoba peruntungan di peternakan belut
 
Teknis budidaya sapi potong
Teknis budidaya sapi potongTeknis budidaya sapi potong
Teknis budidaya sapi potong
 
526906vvgv555-Ppt-pkwu-budidaya-uggas.pdf
526906vvgv555-Ppt-pkwu-budidaya-uggas.pdf526906vvgv555-Ppt-pkwu-budidaya-uggas.pdf
526906vvgv555-Ppt-pkwu-budidaya-uggas.pdf
 
0812 2838-0678 budidaya beternak kambing
0812 2838-0678 budidaya  beternak kambing0812 2838-0678 budidaya  beternak kambing
0812 2838-0678 budidaya beternak kambing
 
Budidaya jengkrik
Budidaya jengkrikBudidaya jengkrik
Budidaya jengkrik
 
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013
 
Budidaya kelinci lengkap
Budidaya kelinci lengkapBudidaya kelinci lengkap
Budidaya kelinci lengkap
 
artikel STH
artikel STHartikel STH
artikel STH
 
Beternak babi
Beternak babiBeternak babi
Beternak babi
 
Penyuluh Pertanian Bulukumba
Penyuluh Pertanian BulukumbaPenyuluh Pertanian Bulukumba
Penyuluh Pertanian Bulukumba
 
Laporan praktikum kapita selekta 1
Laporan praktikum kapita selekta 1Laporan praktikum kapita selekta 1
Laporan praktikum kapita selekta 1
 
Budidaya Unggas Petelur
Budidaya Unggas PetelurBudidaya Unggas Petelur
Budidaya Unggas Petelur
 
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptxPPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
 
Strategi Pengembangan Peternakan Itik (Bab I)
Strategi Pengembangan Peternakan Itik (Bab I)Strategi Pengembangan Peternakan Itik (Bab I)
Strategi Pengembangan Peternakan Itik (Bab I)
 
Presentasi Ayam Buras untuk prakarya
Presentasi Ayam Buras untuk prakaryaPresentasi Ayam Buras untuk prakarya
Presentasi Ayam Buras untuk prakarya
 
Projek ternakan kambing jbtn veterinar
Projek ternakan kambing jbtn veterinarProjek ternakan kambing jbtn veterinar
Projek ternakan kambing jbtn veterinar
 

Recently uploaded

AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Andre664723
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 

Mengenal ternal itik

  • 1. 1. 2. 3. 4. Itik termasuk unggas air yang bisa berenang karena kaki itik memiliki selaput renang. Itik bila dilepaskan suka bergerombol. Dalam kelompok itik ada 1 atau 2 pemimpin. Hal ini akan mempermudah peternak menggiring itik Tubuh itik ramping, berdiri hampir tegak seperti botol. Berbeda dengan itik manila atau entok (bebek muscovy/muscovy duck) berjalan horizontal, lebih gemuk dan bergerak lamban. Sering dijadikan sebagai bebek pedaging. Itik yang berkembang di Indonesia Indian Runner duck, sering dijadikan sebagai itik petelur.
  • 2. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pemeliharaan itik relatif lebih mudah Produksi telur itik tinggi. Pemeliharaan secara dilepas mampu bertelur 130-150 butir per ekor per tahun. Pemeliharaan secara intensif mampu bertelur 250-300 butir per ekor per tahun Pemeliharaan itik dengan pakan yang sederhana saja, sudah bisa berproduksi telur yang banyak. Telur itik disenangi masyarakat dan mempunyai harga jual yang tinggi. Itik adalah ternak yang tahan terhadap penyakit. Itik bisa memanfaatkan limbah pertanian dan kotorannya pun juga bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman
  • 3. Pemeliharaan itik dikelompokkan menjadi 3: I. Itik Petelur II. Itik Pedaging III. Itik Hias Itik Petelur adalah itik yang tubuhnya memiliki kemampuan merubah bahan pakan menjadi telur. Contohnya: 1. Itik Indian Runner 2. Itik Khaki Campbell
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10. Di Indonesia dikenal sistem pemeliharaan itik sbb.  Sistem Tradisional : pemeliharaan berdasarkan turun temurun yang biasa dilaksanakan disuatu daerah tertentu yang biasanya dilakukan dengan penggembalaan ternak.  Sistem Semi Intensif : Disamping itik digembalakan, maka juga dikandangkan. Dengan demikian pakan selain diperoleh dari penggembalaan juga diberikan pakan pada saat di kandang.  Sistem Intensif : Itik dikandangkan secara terus menerus.
  • 11. A. - - Sistem Tradisional Ternak sangat kurang sekali diperhatikan Sangat jarang diberikan pakan tambahan oleh peternaknya. Itik hanya dibuatkan pagar pembatas di belakang rumah. Jumlah pemeliharaan sedikit, kadang-kadang ternak itik digembalakan Sistem tradisonal banyak diterapkan oleh masyarakat pedesaan di Indonesia Usaha Ternak itik hanya sebagai usaha sambilan. Dilakukan oleh keluarga itu sendiri Produktifitas ternak itik sangat rendah Pengetahuan tentang beternak itik juga rendah, sering didapat dari turun temurun.
  • 12. B. Sistem Semi Intensif Ternak sudah mulai diperhatikan Ternak sudah diberi pakan tambahan oleh peternaknya dan sudah dibuatkan kandang yang sederhana Jumlah pemeliharaan sudah banyak sampai 100 ekor atau lebih, ternak digembalakan dan sore hari digiring ke kandang dan diberi pakan tambahan Sistem sistem semi intensif juga banyak diterapkan di indonesia Usaha Ternak itik sudah ada yang menjadikan sumber penghasilan utama keluarga. Pekerjaannya juga dialkukan oleh keluarga Produktifitas ternak itik cukup tinggi Pengetahuan tentang beternak itik sudah dimiliki dan sudah ada upaya pencegahan terhadap penyakit
  • 13. C Sistem Intensif Kehidupan ternak sepenuhnya tergantung oleh peternak, makan, minum dan pengendalian penyakit Penyediaan pakan kontinyu dan kandangnya juga lebih permanen dan bagus Jumlah pemeliharaan sudah banyak sampai 300 ekor atau lebih. Sistem sistem intensif diterapkan oleh peternak sudah berbentuk perusahaan. Usaha Ternak itik sudah menggunakan karyawan dan menerapkan manajemen perusahaan Produktifitas ternak itik sangat tinggi Pengetahuan tentang beternak itik bagus dan adanya upaya pencegahan terhadap penyakit