Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai struktur kayu, bagian-bagian kayu, sifat fisik dan mekanik kayu, kegunaan kayu dalam konstruksi bangunan, dan beberapa jenis kayu yang umum digunakan. Diberikan pula contoh tugas mengenai pengaplikasian kayu pada konstruksi bangunan.
Sejalan dengan pembangunan prasarana fisik yang terus
menerus dilaksanakan, pengkajian dan penelitian masalah bahan
bangunan masih terus dilakukan. Oleh karena itu masih selalu dicari dan
diusahakan pemakaian jenis bahan bangunan dan model struktur
yang ekonomis, mudah diperoleh, mudah pengerjaannya,
mencukupi kebutuhan/kekuatan struktur dengan biaya yang relatif murah.
BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civilJjungkookSea
Kayu merupakan suatu bahan mentah yang didapatkan dari pengolahan pohon – pohon yang terdapat di hutan. Kayu dapat menjadi bahan utama pembuatan mebel, bahkan dapat menjadi bahan utama dalam kontruksi suatu bangunan. Kayu merupakan bahan yang serba guna dapat digunakan hampir disegala bidang konstruksi.kayu memiliki tiga komponen utama, yaitu selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Gabungan dari ketiganya disebut dengan lignoselulosa.
Bagian-bagian utama kayu meliputi kulit, kambium, kayu gubal, kayu teras, hati, serat, pori-pori, jari-jari kayu, dan lingkaran tumbuh. Setiap bagian memiliki fungsi penting dalam pertumbuhan dan struktur pohon.
Dokumen tersebut membahas tentang industri mebel dan limbah yang dihasilkan. Industri mebel memanfaatkan berbagai jenis kayu seperti jati dan mahoni untuk membuat furnitur. Limbah utamanya berupa serpihan kayu kecil yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan papan partikel.
Kayu merupakan bahan alami yang dapat diperbaharui dan digunakan sebagai bahan bangunan. Terdapat berbagai jenis kayu yang memiliki sifat fisik dan mekanik berbeda sesuai dengan kelas awet dan kuatnya. Kayu memiliki berbagai ukuran yang sesuai dengan penggunaannya dalam konstruksi bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang kayu, mulai dari pengertian, bagian-bagian, sifat, kelebihan, kekurangan, kelas keawetan, jenis, cacat, pengawetan kayu beserta metode dan jenis bahannya. Secara ringkas, kayu adalah bagian batang pohon yang mengeras akibat lignifikasi, memiliki berbagai bagian, sifat, dan kelas keawetan berbeda. Pengawetan kayu bertujuan memperpanjang um
Sejalan dengan pembangunan prasarana fisik yang terus
menerus dilaksanakan, pengkajian dan penelitian masalah bahan
bangunan masih terus dilakukan. Oleh karena itu masih selalu dicari dan
diusahakan pemakaian jenis bahan bangunan dan model struktur
yang ekonomis, mudah diperoleh, mudah pengerjaannya,
mencukupi kebutuhan/kekuatan struktur dengan biaya yang relatif murah.
BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civilJjungkookSea
Kayu merupakan suatu bahan mentah yang didapatkan dari pengolahan pohon – pohon yang terdapat di hutan. Kayu dapat menjadi bahan utama pembuatan mebel, bahkan dapat menjadi bahan utama dalam kontruksi suatu bangunan. Kayu merupakan bahan yang serba guna dapat digunakan hampir disegala bidang konstruksi.kayu memiliki tiga komponen utama, yaitu selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Gabungan dari ketiganya disebut dengan lignoselulosa.
Bagian-bagian utama kayu meliputi kulit, kambium, kayu gubal, kayu teras, hati, serat, pori-pori, jari-jari kayu, dan lingkaran tumbuh. Setiap bagian memiliki fungsi penting dalam pertumbuhan dan struktur pohon.
Dokumen tersebut membahas tentang industri mebel dan limbah yang dihasilkan. Industri mebel memanfaatkan berbagai jenis kayu seperti jati dan mahoni untuk membuat furnitur. Limbah utamanya berupa serpihan kayu kecil yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan papan partikel.
Kayu merupakan bahan alami yang dapat diperbaharui dan digunakan sebagai bahan bangunan. Terdapat berbagai jenis kayu yang memiliki sifat fisik dan mekanik berbeda sesuai dengan kelas awet dan kuatnya. Kayu memiliki berbagai ukuran yang sesuai dengan penggunaannya dalam konstruksi bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang kayu, mulai dari pengertian, bagian-bagian, sifat, kelebihan, kekurangan, kelas keawetan, jenis, cacat, pengawetan kayu beserta metode dan jenis bahannya. Secara ringkas, kayu adalah bagian batang pohon yang mengeras akibat lignifikasi, memiliki berbagai bagian, sifat, dan kelas keawetan berbeda. Pengawetan kayu bertujuan memperpanjang um
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis material kayu yang umum digunakan untuk pembuatan furnitur. Terdapat dua jenis material kayu yaitu kayu solid seperti jati, merbau, dan pinus, serta kayu olahan seperti plywood, MDF, dan particle board. Kayu solid biasanya digunakan untuk furnitur besar sedangkan kayu olahan sering digunakan untuk furnitur dalam ruangan.
Dokumen tersebut membahas tentang 10 jenis kayu yang umum digunakan di Indonesia untuk konstruksi bangunan dan furniture, termasuk karakteristik, kegunaan, dan daerah tumbuhnya. Jenis-jenis kayu tersebut adalah jati, meranti, merbau, albasia, cendana, ulin, eboni, trembesi, bangkirai dan kamper.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi kayu dan jenis-jenis kayu. Jenis kayu dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu pohon daun lebar dan pohon daun jarum, yang memiliki perbedaan struktur kayu dan pertumbuhan. Dokumen juga menjelaskan beberapa jenis sambungan kayu dan bagian-bagian dari kayu beserta kelebihan dan kekurangannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis kayu dan sifat-sifatnya, mulai dari kayu jati, merbau, bangkirai, kamper, kelapa, meranti merah, karet, gelam, ulin, akasia. Jenis-jenis kayu tersebut dijelaskan asal usul, warna, tekstur, dan kegunaannya. Dokumen juga menjelaskan sifat fisik umum kayu seperti berat jenis, keawetan, warna
Kayu merupakan bahan bangunan yang dapat diperbaharui dan memiliki sifat spesifik seperti elastisitas dan keuletan. Namun kayu juga memiliki kerugian seperti ketidakhomogenan, sifat higroskopis, dan mudah terbakar. Jenis dan kualitas kayu mempengaruhi kekuatan, keawetan, dan harga kayu.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kayu sebagai bahan yang kompleks yang dihasilkan oleh pohon, perkembangan teknologi pengolahan kayu, ilmu dan teknologi kayu, jenis-jenis kayu lunak dan keras beserta strukturnya, dan istilah-istilah anatomi kayu.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kayu dan karakteristiknya. Jenis kayu dibedakan menjadi kayu daun lebar dan kayu daun jarum, yang memiliki perbedaan struktur kayu dan pertumbuhan. Dokumen juga menjelaskan cacat-cacat yang dapat terjadi pada kayu seperti mata kayu, pecah, dan serangan organisme pengganggu kayu seperti jamur dan serangga yang dapat menurunkan kualitas dan keku
Dokumen tersebut membahas beberapa hal berikut: 1) klasifikasi mutu kayu menjadi mutu A, B, dan C berdasarkan kualitas permukaan, pola serat, dan kelurusan batang; 2) perbedaan antara kayu keras dan kayu lunak berdasarkan bentuk daunnya; 3) fungsi struktural kayu untuk menahan beban tarik, tekan, lentur, dan geser pada bangunan.
Makalah ini membahas tentang karakteristik, bagian-bagian, dan penggolongan kayu. Dijelaskan bahwa kayu memiliki sifat higroskopis dan anisotropis serta terdiri dari berbagai bagian seperti akar, kambium, kayu gubal, kayu teras, hati, dan lingkaran tahun. Kayu diklasifikasikan menjadi kayu lunak dan kayu keras berdasarkan tingkat kekerasannya."
Dokumen tersebut membahas tentang kayu sebagai bahan bangunan. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang (1) pengertian dan bagian-bagian kayu, (2) sifat-sifat fisik dan mekanik kayu, (3) jenis-jenis kayu yang bisa digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan, dan (4) kelebihan dan kelemahan kayu.
Arfin juri abadi tanjung, 17138006 word- analisis bahan particle wood-conve...arfinjuri
Makalah ini membahas tentang analisis bahan bangunan kayu partikel. Terdapat penjelasan mengenai pengertian kayu partikel, bahan baku dan skema pembuatannya. Ada dua macam kayu partikel yang dijelaskan yaitu medium density fibreboard dan papan partikel beserta analisis masing-masing.
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis material kayu yang umum digunakan untuk pembuatan furnitur. Terdapat dua jenis material kayu yaitu kayu solid seperti jati, merbau, dan pinus, serta kayu olahan seperti plywood, MDF, dan particle board. Kayu solid biasanya digunakan untuk furnitur besar sedangkan kayu olahan sering digunakan untuk furnitur dalam ruangan.
Dokumen tersebut membahas tentang 10 jenis kayu yang umum digunakan di Indonesia untuk konstruksi bangunan dan furniture, termasuk karakteristik, kegunaan, dan daerah tumbuhnya. Jenis-jenis kayu tersebut adalah jati, meranti, merbau, albasia, cendana, ulin, eboni, trembesi, bangkirai dan kamper.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi kayu dan jenis-jenis kayu. Jenis kayu dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu pohon daun lebar dan pohon daun jarum, yang memiliki perbedaan struktur kayu dan pertumbuhan. Dokumen juga menjelaskan beberapa jenis sambungan kayu dan bagian-bagian dari kayu beserta kelebihan dan kekurangannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis kayu dan sifat-sifatnya, mulai dari kayu jati, merbau, bangkirai, kamper, kelapa, meranti merah, karet, gelam, ulin, akasia. Jenis-jenis kayu tersebut dijelaskan asal usul, warna, tekstur, dan kegunaannya. Dokumen juga menjelaskan sifat fisik umum kayu seperti berat jenis, keawetan, warna
Kayu merupakan bahan bangunan yang dapat diperbaharui dan memiliki sifat spesifik seperti elastisitas dan keuletan. Namun kayu juga memiliki kerugian seperti ketidakhomogenan, sifat higroskopis, dan mudah terbakar. Jenis dan kualitas kayu mempengaruhi kekuatan, keawetan, dan harga kayu.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kayu sebagai bahan yang kompleks yang dihasilkan oleh pohon, perkembangan teknologi pengolahan kayu, ilmu dan teknologi kayu, jenis-jenis kayu lunak dan keras beserta strukturnya, dan istilah-istilah anatomi kayu.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kayu dan karakteristiknya. Jenis kayu dibedakan menjadi kayu daun lebar dan kayu daun jarum, yang memiliki perbedaan struktur kayu dan pertumbuhan. Dokumen juga menjelaskan cacat-cacat yang dapat terjadi pada kayu seperti mata kayu, pecah, dan serangan organisme pengganggu kayu seperti jamur dan serangga yang dapat menurunkan kualitas dan keku
Dokumen tersebut membahas beberapa hal berikut: 1) klasifikasi mutu kayu menjadi mutu A, B, dan C berdasarkan kualitas permukaan, pola serat, dan kelurusan batang; 2) perbedaan antara kayu keras dan kayu lunak berdasarkan bentuk daunnya; 3) fungsi struktural kayu untuk menahan beban tarik, tekan, lentur, dan geser pada bangunan.
Makalah ini membahas tentang karakteristik, bagian-bagian, dan penggolongan kayu. Dijelaskan bahwa kayu memiliki sifat higroskopis dan anisotropis serta terdiri dari berbagai bagian seperti akar, kambium, kayu gubal, kayu teras, hati, dan lingkaran tahun. Kayu diklasifikasikan menjadi kayu lunak dan kayu keras berdasarkan tingkat kekerasannya."
Dokumen tersebut membahas tentang kayu sebagai bahan bangunan. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang (1) pengertian dan bagian-bagian kayu, (2) sifat-sifat fisik dan mekanik kayu, (3) jenis-jenis kayu yang bisa digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan, dan (4) kelebihan dan kelemahan kayu.
Arfin juri abadi tanjung, 17138006 word- analisis bahan particle wood-conve...arfinjuri
Makalah ini membahas tentang analisis bahan bangunan kayu partikel. Terdapat penjelasan mengenai pengertian kayu partikel, bahan baku dan skema pembuatannya. Ada dua macam kayu partikel yang dijelaskan yaitu medium density fibreboard dan papan partikel beserta analisis masing-masing.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. 01
Pengertian
Kayu
Kayu merupakan hasil hutan
dari kekayaan alam, merupakan
bahan mentah yang mudah
diproses untuk dijadikan barang
sesuai kemajuan teknologi.
Kayu memiliki beberapa sifat
sekaligus, yang tidak dapat
ditiru oleh bahan-bahan lain.
Terkadang sebagai barang
tertentu, kayu tidak dapat
digantikan dengan bahan lain
karena sifat khasnya.
3. Bagian-bagian Kayu
Kulit luar (outer bark), yang
merupakan kulit mati, kering dan
berfingsi sebagai pelindung bagian
dalam kayu.
Kulit dalam (bast), kulit hidup, lunak
basah, yang berfungsi mengangkut
bahan makanan dari daun
kebagian lain.
Kambium(cambium), memproduksi
sel-sel kulit dan sel-sel kayu.
Kayu gubal (sap wood),
pengangkut air (berikut zat-zat)
dari tanah ke daun.
Kayu teras (heart wood), lebih tebal
dari kayu gubal yang tidak bekerja
lagi.
Hati, bagian kayu yang berada di
pusat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
4. Kelebihan Kayu
Lebih fleksibel dalam dibentuk
Mudah dilihat kualitasnya
Tahan terhadap tekanan dan
benturan
Memiliki nilai estetika yang
tinggi
Berat Jenisnya cukup ringan
1.
2.
3.
4.
5.
Kekurangan Kayu
Tidak tahan api
Menimbulkan limbah
Mudah terserang serangga
Mudah dipengaruhi iklim
Mengandung air
Membutuhkan banyak
sambungan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
5. Bau Kayu
1.
Sifat Fisik
Kayu
2. Warna Kayu
3. Pola Serat Kayu
- Kayu yang memiliki pola serat terpadu/lurus
- Kayu yang memiliki pola serat berombak
- Kayu yang memiliki pola serat terpilin
- Kayu yang memiliki pola serat diagonal
4. Tekstur Kayu
5. Berat Kayu
6. Kekerasan Kayu
- Kayu sangat keras
- Kayu keras
- Kayu kekerasan sedang
- Kayu lunak
7. Kadar Air Kayu
8. Penyusutan Kayu
6. Kuat Tarik
1.
2. Kuat Tekan
3. Kuat Geser
4. Kuat Lentur
5. Kuat Puntir
Sifat Mekanik Kayu
( Sebagai Bahan
Konstruksi)
8. Kegunaan Kayu
Dalam Bangunan
Kayu dapat digunakan sebagai
material konstruksi maupun non
konstruksi.
Sebagai material konstruksi, kayu
dapat menggantikan balok, kolom
plat lantai dan kuda – kuda dari
beton bertulang maupun baja.
Sedangkan sebagai material non
konstruksi, kayu dapat digunakan
sebagai atap, dinding dan kusen.
10. Ukuran Kayu Di Pasaran
Untuk kuda-kuda atap dan rangkap atap, menurut SNI, ukuran balok yang digunakan bermacam-
macam.
Balok atas tembok biasanya menggunakan ukuran 6×10 cm, 6×12 cm, 6×15, 8×12 cm, 8×15, atau 10×12
cm.
Sementara balok ikatan menggunakan 6×12 cm atau 6×15 cm.
Ukuran balok kayu untuk kuda-kuda yaitu 8×8 cm, 8×10 cm, 8×12 cm, 10×10 cm, 10×12 cm, 10×15 cm,
hingga 10×18 cm.
Ukuran balok kayu untuk rangka-rangka bisa menggunakan ukuran sesuai kebutuhan,
Untuk tiang balok, ukurannya adalah 8×8 cm, 8×10 cm, 8×12 cm, 10×10 cm, 10×12 cm, hingga 12×15
cm.
Adapun untuk penggunaan balok antara tiang-tiang yaitu berukuran 6×8 cm, 6×12 cm, 6×15 cm, 8×12
cm, atau 10×15 cm.
Sementara itu, untuk balok langit, biasanya menggunakan ukuran 6×8 cm, 6×10 cm, 6×12 cm, 8×12
cm, 8×15 cm, hingga 8×18 cm.
11. Parameter-parameter di bawah ini digunakan untuk
menentukan tingkat keawetan kayu:
kayu ditempatkan di tanah lembab
kayu ditempatkan di tempat yang tidak terlindung, tetapi
dicegah masuknya air ke dalam tempat penyimpanan.
kayu ditempatkan di tempat terlindung
kayu ditempatkan di tempat terlindung dan dipelihara.
Selain itu diamati pula daya tahan kayu terhadap rayap dan
serangga kayu dimakan rayap kayu dimakan oleh serangga
yang lain (kumbang, bubuk kayu)
Untuk menentukan tingkat kekuatan kayu, didasarkan pada kuat
lentur, kuat desak dan berat jenis kayu.
12. Agathis/damar
NAMA KAYU BERAT JENIS KELAS KEKUATAN KELAS KEAWETAN
0,36 – 0,64 III IV
Balsa 0,09 – 0,31 V V
Jati 0,59 – 0,82 I I - II
Mahoni 0,56 – 0,72 II - III III
Ulin 0,88 – 1,19 I I
Jenis Kayu yang Umum Ditemui dalam Perdagangan
13. TUGAS
Cari sebanyak-banyaknya pengaplikasian kayu pada konstruksi bangunan. Foto lalu
analisis jenis, ukuran dan fungsi kayu tersebut berfungsi sebagai apa, lalu cetak dalam
kertas HVS. Dikerjakan secara berkelompok!