Riset pemasaran merupakan bagian penting dari aktivitas pemasaran yang terencana dengan baik karena dapat memberikan data dan informasi bermanfaat mengenai konsumen, produk, dan strategi pemasaran. Riset pemasaran harus dipahami sebagai input, bukan hasil akhir, agar dapat diolah menjadi kebijakan dan strategi pemasaran yang tepat sesuai tujuan perusahaan. Dengan memahami manfaat informasi dari riset, perusahaan dapat meng
1. Memanfaatkan Data Riset Pemasaran
Riset adalah bagian inheren dari aktifitas pemasaran yang terencana dengan baik. Melalui
riset pemasaran, kita mendapatkan data-data yang kita perlukan mengenai segmentasi,
profil dan perilaku konsumen, apresiasi terhadap produk kita, dan banyak lagi hal lain yang
menarik dan bermanfaat. Oleh karena itu, walaupun tidak semua dari kita pernah terlibat
secara langsung dengan riset pemasaran, sedikitnya kita pasti pernah memanfaatkan data
yang berasal dari riset pemasaran yang berkorelasi terhadap produk kita.
Walaupun demikian, apakah sebagian besar dari kita dapat betul-betul memanfaatkan data
riset tersebut? Seringkali dalam pembuatan sebuah riset pemasaran, user data yang
merupakan bagian dari produk yang sedang diteliti merasa bahwa riset lebih sebagai
evaluasi nyata terhadap hasil kerja keras mereka dibandingkan sebagai upaya untuk
membantu menentukan arah dan strategi pemasaran produk.
Seringkali para researcher pemasaran menemui pertanyaan (atau lebih tepatnya
pernyataan) seperti ini, ”Apakah produk baru yang kita rencanakan tidak akan jadi
diluncurkan apabila tanggapan konsumen berdasarkan hasil riset buruk?”, atau "Haruskah
kita menurunkan harga jika produk itu dianggap terlalu mahal?”
Menyikapi hal tersebut, ada baiknya bagi kita untuk memahami, apa sebenarnya yang
dilakukan oleh riset pemasaran, mengapa hal ini diperlukan, benefit apa yang kita peroleh,
dan hasil seperti apa yang ingin kita raih dengan riset tersebut. Untuk itu, ada beberap hal
yang dapat kita jadikan sebagai acuan, yaitu :
1. riset pemasaran perlu dipahami sebagai sebuah input. Riset bukanlah hasil akhir
yang kita inginkan, data riset justru berfungsi sebagai input yang akan kita olah
lebih lanjut sesuai dengan tujuan dan kebutuhan kita. Contohnya, apabila kita
melakukan riset pemasaran sebelum meluncurkan produk baru, riset bukanlah
penentu apakah kita akan memasarkan produk tersebut atau tidak. riset merupakan
input yang nantinya akan kita olah menjadi strategi pemasaran.
2. sebagai sebuah input riset akan memberikan output. Output ini yang membuat riset
menjadi hal yang penting dan dibutuhkan, yaitu informasi. Informasi dari riset dapat
berupa data respons konsumen terhadap produk, profil konsumen baik dari segi
2. demografi maupun psikografi, persepsi konsumen terhadap merek dan produk, serta
banyak lagi hal yang lain.
Pada dasarnya, informasi inilah yang seringkali kita tanggapi secara emosional, hal ini
sebenarnya dapat dipahami, karena secara psikologis hasil riset terhadap produk kita
seringkali seperti memaksa kita untuk bercermin saat kondisi kita tidak dalam keadaan
prima.
Padahal, dalam tahap selanjutnya atau tahap ke tiga, kita akan memperoleh benefit dari
informasi yang telah kita miliki. Dengan bahan informasi yang lengkap dan valid dari data
yang kita miliki kita dapat merumuskan policy yang akan kita ambil. Policy ini adalah dasar
dari strategi pemasaran yang kita miliki. Dengan data yang lengkap, kita tidak hanya
terpaku pada dua pilihan saja, seperti ”go” or ”no go” atau ”maintain” or “expand”. Karena
apabila kita memutuskan untuk “go” umpamanya, kita sekaligus dapat merumuskan
strategi “go with what, how and why”."
Sebagai contoh, saat kita melakukan tes produk dan produk tersebut tidak disukai
konsumen. Dengan informasi yang lengkap kita dapat mengetahui alasan mengapa
konsumen tidak menyukainya dan apa yang sebenarnya diinginkan oleh konsumen,
sehingga kita dapat merumuskan dengan apa kita dapat mempengaruhi konsumen tersebut
untuk berubah.
Singkatnya, dengan informasi yang kita miliki kita dapat mengambil policy sesuai dengan
result atau hasil yang kita inginkan. Dari benefit yang telah kita capai, kita akan merasakan
impact atau dampaknya. Impact tersebut dapat berupa maintain dari market share yang
telah kita miliki, atau improve profit. Kondisi tersebut bergantung dari policy yang kita pilih
untuk kita lakukan.
Dari sini jelas bahwa tujuan pemanfaatan riset pemasaran bukan sekedar untuk
mengevaluasi tim pemasar dan perancang produk yang telah bekerja siang malam, namun
lebih dari itu, riset pemasaran memiliki manfaat untuk membimbing kita untuk lebih
mendekat kepada hasil akhir yang ingin kita capai."