Penyembuhan luka terjadi melalui proses penyembuhan primer dan sekunder. Penyembuhan primer terjadi pada luka bersih tanpa cacat, meliputi tahap hematoma, radang, pembentukan jaringan granulasi, pucatnya granulasi, dan pembentukan jaringan parut. Penyembuhan sekunder terjadi pada luka lebih luas atau terinfeksi, melibatkan proses serupa namun lebih lama dan meninggalkan cacat karena

1. MEKANISME PENYEMBUHAN
LUKA

2. Penyembuhan Primer
• Terjadi pada luka bersih seperti sayatan
operasi, tanpa meninggalkan cacat yang
berarti

3. Tahap Penyembuhan Primer:
1. Hematoma (hari 1)
Darah dalam luka dan sel yang hancur
mengalami pembekuan
Infiltrasi neutrofil serta makrofag untuk
membuang masa nekrotik

4. 2. Radang dan pembentukan jaringan granulasi
tahap awal (hari 2-3)
Makrofag menstimulasi tumbuhnya fibroblast
dan angioblast Kolagen tipe III
Sel epidermal membentuk anyaman untuk
menutup luka

5. 3. Jaringan granulasi terbentuk sempurna
(hari 4-6)
Neovaskularisasi mencapai puncaknya disertai
pembengkakan dan kemerahan
Jaringan granulasi mengandung banyak
fiboblast

6. 4. Jaringan granulasi pucat (minggu 2)
Pemadatan jaringan granulasi disertai
pengurangan pembuluh darah, sehingga aliran
darah berkurang dan warna menjadi pucat
keputihan

7. 5. Pembentukan jaringan parut (>minggu2)
Makrofag jadi sangat berkurang
Jaringan granulasi perlahan diganti dengan
jaringan parut
Kolagen tipe III Kolagen tipe I
6. Remodelling jaringan parut (berbulan-bulan)
Jaringan menjadi lebih kuat

8. Penyembuhan Sekunder
• Terjadi pada luka yang lebih luas, tidak rata,
terkoyak,adanya benda asing, atau disertai
dengan infeksi

9. • Memiliki tahap dan proses yang sama dengan
penyembuhan primer, namun terdapat
perbedaan:
Waktu lebih lama
Reaksi peradangan lebih menonjol
Mengandung lebih banyak jaringan granulasi
pada luka
Terjadi cacat karena pengkerutan bekas luka
(miofibroblast dalam jaringan granulasi)
Jaringan parut kontraktur (gerakan sendi
yg terbatas