Berdasarkan analisis data gempabumi di Provinsi Aceh tahun 2014, ditemukan bahwa:
1. Tingkat resiko gempabumi berkisar antara sangat kecil hingga kecil.
2. Percepatan tanah dan intensitas tertinggi terjadi pada gempa November 2014.
3. Percepatan tanah dan intensitas terendah terjadi pada gempa Desember 2014.
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
MATERI IV
EKSPLORASI AIR TANAH
Eksplorasi merupakan suatu/ serangkaian pekerjaan/tindakan yang dilakukan dalam rangka mencari, menemukan, dan menggali sumber daya alam, dalam hal ini adalah air tanah.
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
MATERI IV
EKSPLORASI AIR TANAH
Eksplorasi merupakan suatu/ serangkaian pekerjaan/tindakan yang dilakukan dalam rangka mencari, menemukan, dan menggali sumber daya alam, dalam hal ini adalah air tanah.
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)Mutmainnah Muchtar
Contoh Penerapan Sistem Penunjang Keputusan yang ada kaitannya dengan Safety Hazard System, yaitu GITEWS : German-Indonesia Tsunamy Early Warning System
17 Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi. Berita gempa Mentawai Maret 2016. Cara menyelamatkan diri dari Gempa. Gempa Bumi info dari BMKG. Pertolongan pertama ketika Gempa. Tips Antisipasi Gempa Bumi BMKG. Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi.
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)Mutmainnah Muchtar
Contoh Penerapan Sistem Penunjang Keputusan yang ada kaitannya dengan Safety Hazard System, yaitu GITEWS : German-Indonesia Tsunamy Early Warning System
17 Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi. Berita gempa Mentawai Maret 2016. Cara menyelamatkan diri dari Gempa. Gempa Bumi info dari BMKG. Pertolongan pertama ketika Gempa. Tips Antisipasi Gempa Bumi BMKG. Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi.
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Meila puspita
1. PENENTUAN TINGKAT RESIKO
GEMPABUMI BERDASARKAN
PERHITUNGGAN PERCEPATAN
TANAH DAN INTENSITAS
GEMPABUMI MENGGUNAKAN
MODEL EMPIRIS
GUTTERNBER-RICHTER
KKP BMKG Statiun Geofisika MATA IE, Aceh
NAMA : MEILA PUSPITA
NIM : 1204107010043
Asal Universitasrsitas : Teknik Geofisika/ Teknik /
Universitas Syiah Kuala
3. LATAR BELAKANG
Pesamaan Model empiris Guttern berg- Richter
▪ I0 = 1,5 (M-0,5).................................................................................(1.1)
▪ I = I0 exp. (- 0,0021 ∆)………………………………………..............(1.2)
▪ cos ∆= sin φ1 sin φ 2+ cos φ 1 cos φ 2 cos(λ1-λ2).............(1.3)
▪ Log α= I0 / 3-0,5 .............................................................................(1.4)
▪ Dimana :
I0 = adalah intensitas hiposenter (MMI),
I =intensitas (MMI)
M =magnitudo (M)
∆ = jarak episenter,
φ 1 =lintang episenter,
φ 2 =lintang stasiun pengamat,
λ1 =bujur episenter,
λ2 =lintang stasiun pengamat
α = percepatan tanah (gal)
4. LATAR BELAKANG
Tabel 1.1.1 Tingkat resiko gempa bumi ((Fauzi dkk, 2005).
No Tingkat resiko Nilai percepatan (gal) Intensitas (MMI)
1 Resiko sangat kecil <25 <VI
2 Resiko kecil 25-50 VI-VII
3 Resiko sedang satu 50-75 VII-VIII
4 Resiko sedang dua 75-100 VII-VIII
5 Resiko sedang tiga 100-125 VII-VIII
6 Resiko besar satu 125-150 VIII-IX
7 Resiko besar dua 150-200 VIII-IX
8 Resiko besar tiga 200-300 VIII-IX
9 Resiko sangat besar satu 300-600 IX-X
10 Resiko sangat besar dua >600 > X
5. TUJUAN KERJA PRAKTEK
1. Mahasiswa dapat memperoleh wawasan dan pengalaman bagi
mahasiswa tentang dunia kerja yang berkaitan dengan ilmu
geofisika.
2. Mahasiswa dapat mengamati secara langsung tentang suatu
pekerjaan geofisika dengan cara berinteraksi dan terlihat
secara aktif.
3. Mengetahui nilai percepatan tanah, intensitas gempabumi, dan
tingkat resiko gempabumi.
4. Dapat mengetahui model empiris Gutterberg Richter untuk
menghitung nilai percepatan tanah, dan intensitas
gempabumi.
6. MANFAAT KERJA PRAKTEK
1. Memperoleh pengalaman berharga secara langsung
2. Mengetahui cara analisa pencepatan tanah, intensitas
gempabumi menggunakan model empiris Gutterberg Richter.
3. Mengetahui tingkat resiko gempabumi akibat dari gempabumi
di Provinsi Aceh.
4. Mengetahui metode analisis percepatan tanah dan intensitas
gempabumi
7. METODE KERJA
MULAI
Pengambilan data gempa tahun 2014
berdasarkan episenter, kedalaman, dan
magnitudo
Filterisasi berdasaarkan koordinat,
magnitudo , dan kedalaman
Perhitungan percepatan tanah maksimun dan
intensitas menggunakan model empiris gutterberg
richter
Pembutan peta menggunakan
Arc GIS v. 10
analisa tingkat resiko akibat gempa
bumi berdasarkan percepatan
tanah dan nilai intensitas nya
SELESAI
8. ANALISA DATA
Gambar 4.1.1 Peta episenter gempabumi tahun 2014 di Provinsi Aceh dengan magnitudo ≥5
SR dengan kedalaman ≤90 Km.
9. ANALISA DATA
Tabel 4.1. Hasil perhitungan percepatan tanah dan intensitas gempabumi
No
Lokasi episenter Magnitudo
(SR)
Percepatan
Tanah (gal)
Intensitas
(MMI)Lintang Bujur
1 4,68 94,79 5,6 65,29 6,94
2 2,74 95,98 5,2 17,67 5,24
3 4,46 96,41 5,1 36,44 6,18
4 2,67 95,68 5,1 14,54 4,98
5 5,35 94,55 5 41,67 6,35
10. PEMBAHASAN
1. gempa bumi 7 november 2014 yang berlokasi di 4,68° LU dan 94,79° BT
dengan magnitudo 5,6 SR memiliki percepatan tanah sebesar 65,298 gal dan
intensitas sebesar 6,94 MMI mempunyai tingat resiko kecil. (Tertinggi)
2. Gempa bumi 24 november 2014 yang berlokasi di 2,74° LU dan 95,98° BT
dengan magnitudo 5,2 SR memiliki percepatan tanah sebesar 17,672 gal dan
intensitas sebesar 5,24 MMI mempunyai tingat resiko sangat kecil.
3. Gempa 1 Agustus 2014 yang berlokasi di 4,46° LU dan 96,41° BT dengan
magnitudo 5,1 SR memiliki percepatan tanah sebesar 36,44 gal dan intensitas
sebesar 6,18 MMI mempunyai tingat resiko kecil.
4. Gempa 17 Desember 2014 yang berlokasi di 2,67° LU dan 95,68° BT dengan
magnitudo 5,1 SR memiliki percepatan tanah sebesar 14,54 gal dan intensitas
sebesar 4,98 MMI mempunyai tingat resiko sangat kecil. (terendah)
5. gempa 4 Agustus 2014 yang berlokasi di 5,35° LU dan 94,55° BT dengan
magnitudo 5 SR memiliki percepatan tanah sebesar 41,67 gal dan intensitas
sebesar 6,35 MMI mempunyai tingkat resiko kecil.
11. KESIMPULAN
1. Percepatan getaran tanah maksimum adalah nilai percepatan getaran tanah
terbesar yang pernah terjadi di suatu tempat yang diakibatkan oleh gelombang
gempa bumi.
2. Besar nilai intensitas tidak hanya bergantung pada magnitudo tetapi juga
dipengaruhi oleh jarak daerah tersebut ke sumbergempa, kedalaman, lamanya
durasi gempa, dan kondisi geologi setempat
3. Data yang digunakan yaitu data gempa bumi tahun 2014 yang berada pada 2-
5 LU dan 94-98,5 BT dengan magnitudo ≥5SR dan kedalaman ≤90 Km.
4. Percepatan tanah dan intensitas gempabumi tertinggi terjadi pada gempa
bumi 7 november 2014 yang berlokasi di 4,68° LU dan 94,79° BT dengan
magnitudo 5,6 SR memiliki percepatan tanah sebesar 65,29 gal dan intensitas
sebesar 6,94 MMI mempunyai tingat resiko kecil.dan percepatan tanah dan
intesitas gempabumi terendah terjadi pada gempa bumi 17 Desember 2014
yang berlokasi di 2,67°LU dan 95,68°BT dengan magnitudo 5,1 SR memiliki
percepatan tanah sebesar 14,54 gal dan intensitas sebesar 4,98 MMI
mempunyai tingat resiko sangat kecil.
5. Dari tingkat resiko gempa bumi tersebut menyatakan bahwa gempa-gempa
tersebut hanya memiliki resiko sangat kecil hingga resiko kecil.
12. SARAN
▪ Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan data yang lebih banyak.
▪ Perlu dilakukan perhitungan percepatan tanah maksimum disuatu daerah
dengan model empiris lainya agar dapat dilakukan perbandingan
13. DAFTAR PUSTAKA
Edwisa, Daz dan Sri Novita. 2008. Pemetaan Percepataan Tanah Maksimun Dan
Intensitas Seismik Kota Panjang Panjang Menggunakan Metode Kanai.
Laboraturium Geofisika Jurusan tenik sipil unand: padang
Fauzi., Masturyono., Sulaiman, R., Nugroho, S., Subardjo., Wandono., Adi,
R.,Pasaribu, R., Mardiyono, R., Paritusta, R., Guswanto., Yuliana, R.R.,Muzli.,
Ikbal., Karyono., R, Ariska., Gafur. A., 2005, Aplikasi Sistem Informasi Geografi
Untuk Peta Bencana Alam Di Indonesia.BMKG
Hardiyanto, Sebastian. 2009. Perhitungan Percepatan Tanah Maksimum Di
Gorontalo Dan Sulawesi Selatan Menggunakan Tiga Metode. Tanggerang
Pudja, Putu dan dkk.2010. Accelerograph BMKG Dalam Penentuan Peta Intensitas
Gempa Kuat. BMKG
Sukanta,I nyoman , dkk. 2010. Accelograph BMKG Dalam Penentuan Peta Intensitas
Gempa Kuat. Pusat penelitian dan pengembangan BMKG
14. DATA HISTORI GEMPABUMI TAHUN 2014 region Off
West Coast of Northern Sumatera dan Northern
Sumatra, Indonesia.