SlideShare a Scribd company logo
PENENTUAN TINGKAT RESIKO
GEMPABUMI BERDASARKAN
PERHITUNGGAN PERCEPATAN
TANAH DAN INTENSITAS
GEMPABUMI MENGGUNAKAN
MODEL EMPIRIS
GUTTERNBER-RICHTER
KKP BMKG Statiun Geofisika MATA IE, Aceh
NAMA : MEILA PUSPITA
NIM : 1204107010043
Asal Universitasrsitas : Teknik Geofisika/ Teknik /
Universitas Syiah Kuala
LATAR BELAKANG
 Richter Dan Guttenberg
 Percepatan Tanah Maksimum
 Intensitas Gempabumi.
LATAR BELAKANG
Pesamaan Model empiris Guttern berg- Richter
▪ I0 = 1,5 (M-0,5).................................................................................(1.1)
▪ I = I0 exp. (- 0,0021 ∆)………………………………………..............(1.2)
▪ cos ∆= sin φ1 sin φ 2+ cos φ 1 cos φ 2 cos(λ1-λ2).............(1.3)
▪ Log α= I0 / 3-0,5 .............................................................................(1.4)
▪ Dimana :
I0 = adalah intensitas hiposenter (MMI),
I =intensitas (MMI)
M =magnitudo (M)
∆ = jarak episenter,
φ 1 =lintang episenter,
φ 2 =lintang stasiun pengamat,
λ1 =bujur episenter,
λ2 =lintang stasiun pengamat
α = percepatan tanah (gal)
LATAR BELAKANG
Tabel 1.1.1 Tingkat resiko gempa bumi ((Fauzi dkk, 2005).
No Tingkat resiko Nilai percepatan (gal) Intensitas (MMI)
1 Resiko sangat kecil <25 <VI
2 Resiko kecil 25-50 VI-VII
3 Resiko sedang satu 50-75 VII-VIII
4 Resiko sedang dua 75-100 VII-VIII
5 Resiko sedang tiga 100-125 VII-VIII
6 Resiko besar satu 125-150 VIII-IX
7 Resiko besar dua 150-200 VIII-IX
8 Resiko besar tiga 200-300 VIII-IX
9 Resiko sangat besar satu 300-600 IX-X
10 Resiko sangat besar dua >600 > X
TUJUAN KERJA PRAKTEK
1. Mahasiswa dapat memperoleh wawasan dan pengalaman bagi
mahasiswa tentang dunia kerja yang berkaitan dengan ilmu
geofisika.
2. Mahasiswa dapat mengamati secara langsung tentang suatu
pekerjaan geofisika dengan cara berinteraksi dan terlihat
secara aktif.
3. Mengetahui nilai percepatan tanah, intensitas gempabumi, dan
tingkat resiko gempabumi.
4. Dapat mengetahui model empiris Gutterberg Richter untuk
menghitung nilai percepatan tanah, dan intensitas
gempabumi.
MANFAAT KERJA PRAKTEK
1. Memperoleh pengalaman berharga secara langsung
2. Mengetahui cara analisa pencepatan tanah, intensitas
gempabumi menggunakan model empiris Gutterberg Richter.
3. Mengetahui tingkat resiko gempabumi akibat dari gempabumi
di Provinsi Aceh.
4. Mengetahui metode analisis percepatan tanah dan intensitas
gempabumi
METODE KERJA
MULAI
Pengambilan data gempa tahun 2014
berdasarkan episenter, kedalaman, dan
magnitudo
Filterisasi berdasaarkan koordinat,
magnitudo , dan kedalaman
Perhitungan percepatan tanah maksimun dan
intensitas menggunakan model empiris gutterberg
richter
Pembutan peta menggunakan
Arc GIS v. 10
analisa tingkat resiko akibat gempa
bumi berdasarkan percepatan
tanah dan nilai intensitas nya
SELESAI
ANALISA DATA
Gambar 4.1.1 Peta episenter gempabumi tahun 2014 di Provinsi Aceh dengan magnitudo ≥5
SR dengan kedalaman ≤90 Km.
ANALISA DATA
Tabel 4.1. Hasil perhitungan percepatan tanah dan intensitas gempabumi
No
Lokasi episenter Magnitudo
(SR)
Percepatan
Tanah (gal)
Intensitas
(MMI)Lintang Bujur
1 4,68 94,79 5,6 65,29 6,94
2 2,74 95,98 5,2 17,67 5,24
3 4,46 96,41 5,1 36,44 6,18
4 2,67 95,68 5,1 14,54 4,98
5 5,35 94,55 5 41,67 6,35
PEMBAHASAN
1. gempa bumi 7 november 2014 yang berlokasi di 4,68° LU dan 94,79° BT
dengan magnitudo 5,6 SR memiliki percepatan tanah sebesar 65,298 gal dan
intensitas sebesar 6,94 MMI mempunyai tingat resiko kecil. (Tertinggi)
2. Gempa bumi 24 november 2014 yang berlokasi di 2,74° LU dan 95,98° BT
dengan magnitudo 5,2 SR memiliki percepatan tanah sebesar 17,672 gal dan
intensitas sebesar 5,24 MMI mempunyai tingat resiko sangat kecil.
3. Gempa 1 Agustus 2014 yang berlokasi di 4,46° LU dan 96,41° BT dengan
magnitudo 5,1 SR memiliki percepatan tanah sebesar 36,44 gal dan intensitas
sebesar 6,18 MMI mempunyai tingat resiko kecil.
4. Gempa 17 Desember 2014 yang berlokasi di 2,67° LU dan 95,68° BT dengan
magnitudo 5,1 SR memiliki percepatan tanah sebesar 14,54 gal dan intensitas
sebesar 4,98 MMI mempunyai tingat resiko sangat kecil. (terendah)
5. gempa 4 Agustus 2014 yang berlokasi di 5,35° LU dan 94,55° BT dengan
magnitudo 5 SR memiliki percepatan tanah sebesar 41,67 gal dan intensitas
sebesar 6,35 MMI mempunyai tingkat resiko kecil.
KESIMPULAN
1. Percepatan getaran tanah maksimum adalah nilai percepatan getaran tanah
terbesar yang pernah terjadi di suatu tempat yang diakibatkan oleh gelombang
gempa bumi.
2. Besar nilai intensitas tidak hanya bergantung pada magnitudo tetapi juga
dipengaruhi oleh jarak daerah tersebut ke sumbergempa, kedalaman, lamanya
durasi gempa, dan kondisi geologi setempat
3. Data yang digunakan yaitu data gempa bumi tahun 2014 yang berada pada 2-
5 LU dan 94-98,5 BT dengan magnitudo ≥5SR dan kedalaman ≤90 Km.
4. Percepatan tanah dan intensitas gempabumi tertinggi terjadi pada gempa
bumi 7 november 2014 yang berlokasi di 4,68° LU dan 94,79° BT dengan
magnitudo 5,6 SR memiliki percepatan tanah sebesar 65,29 gal dan intensitas
sebesar 6,94 MMI mempunyai tingat resiko kecil.dan percepatan tanah dan
intesitas gempabumi terendah terjadi pada gempa bumi 17 Desember 2014
yang berlokasi di 2,67°LU dan 95,68°BT dengan magnitudo 5,1 SR memiliki
percepatan tanah sebesar 14,54 gal dan intensitas sebesar 4,98 MMI
mempunyai tingat resiko sangat kecil.
5. Dari tingkat resiko gempa bumi tersebut menyatakan bahwa gempa-gempa
tersebut hanya memiliki resiko sangat kecil hingga resiko kecil.
SARAN
▪ Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan data yang lebih banyak.
▪ Perlu dilakukan perhitungan percepatan tanah maksimum disuatu daerah
dengan model empiris lainya agar dapat dilakukan perbandingan
DAFTAR PUSTAKA
Edwisa, Daz dan Sri Novita. 2008. Pemetaan Percepataan Tanah Maksimun Dan
Intensitas Seismik Kota Panjang Panjang Menggunakan Metode Kanai.
Laboraturium Geofisika Jurusan tenik sipil unand: padang
Fauzi., Masturyono., Sulaiman, R., Nugroho, S., Subardjo., Wandono., Adi,
R.,Pasaribu, R., Mardiyono, R., Paritusta, R., Guswanto., Yuliana, R.R.,Muzli.,
Ikbal., Karyono., R, Ariska., Gafur. A., 2005, Aplikasi Sistem Informasi Geografi
Untuk Peta Bencana Alam Di Indonesia.BMKG
Hardiyanto, Sebastian. 2009. Perhitungan Percepatan Tanah Maksimum Di
Gorontalo Dan Sulawesi Selatan Menggunakan Tiga Metode. Tanggerang
Pudja, Putu dan dkk.2010. Accelerograph BMKG Dalam Penentuan Peta Intensitas
Gempa Kuat. BMKG
Sukanta,I nyoman , dkk. 2010. Accelograph BMKG Dalam Penentuan Peta Intensitas
Gempa Kuat. Pusat penelitian dan pengembangan BMKG
DATA HISTORI GEMPABUMI TAHUN 2014 region Off
West Coast of Northern Sumatera dan Northern
Sumatra, Indonesia.
Data Filterisasi
Meila puspita

More Related Content

Viewers also liked

Buku penggunaan peta gempa indonesia 2010 final
Buku penggunaan peta gempa indonesia 2010 finalBuku penggunaan peta gempa indonesia 2010 final
Buku penggunaan peta gempa indonesia 2010 final
Ladang Tuhan
 
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptxDokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Muh.Nasir Lewa
 
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenanceManajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Dede Faishal
 
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
Mutmainnah Muchtar
 
10.gerakan tanah, kegempaan, dan gunungapi
10.gerakan tanah, kegempaan, dan gunungapi10.gerakan tanah, kegempaan, dan gunungapi
10.gerakan tanah, kegempaan, dan gunungapi
arisiteru
 
Mitigasi Bencana dan Penataan Ruang Gempa Bumi Yogyakarta 2006
Mitigasi Bencana dan Penataan Ruang Gempa Bumi Yogyakarta 2006Mitigasi Bencana dan Penataan Ruang Gempa Bumi Yogyakarta 2006
Mitigasi Bencana dan Penataan Ruang Gempa Bumi Yogyakarta 2006
Arief Budiman
 
17 Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi
17 Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi17 Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi
17 Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi
badar masbadar
 
konsepsi risiko dan sistem penanggulangan bencana di kota Padang
konsepsi risiko dan sistem penanggulangan bencana di kota Padangkonsepsi risiko dan sistem penanggulangan bencana di kota Padang
konsepsi risiko dan sistem penanggulangan bencana di kota Padang
nurul faizah
 
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANLITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
Tuti Rina Lestari
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
Tuti Rina Lestari
 
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
Nora Abner
 

Viewers also liked (11)

Buku penggunaan peta gempa indonesia 2010 final
Buku penggunaan peta gempa indonesia 2010 finalBuku penggunaan peta gempa indonesia 2010 final
Buku penggunaan peta gempa indonesia 2010 final
 
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptxDokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
Dokumen.tips pemeliharaan dan-perawatan-pptx
 
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenanceManajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
 
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
 
10.gerakan tanah, kegempaan, dan gunungapi
10.gerakan tanah, kegempaan, dan gunungapi10.gerakan tanah, kegempaan, dan gunungapi
10.gerakan tanah, kegempaan, dan gunungapi
 
Mitigasi Bencana dan Penataan Ruang Gempa Bumi Yogyakarta 2006
Mitigasi Bencana dan Penataan Ruang Gempa Bumi Yogyakarta 2006Mitigasi Bencana dan Penataan Ruang Gempa Bumi Yogyakarta 2006
Mitigasi Bencana dan Penataan Ruang Gempa Bumi Yogyakarta 2006
 
17 Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi
17 Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi17 Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi
17 Tips Ketika Terjadi Gempa Bumi
 
konsepsi risiko dan sistem penanggulangan bencana di kota Padang
konsepsi risiko dan sistem penanggulangan bencana di kota Padangkonsepsi risiko dan sistem penanggulangan bencana di kota Padang
konsepsi risiko dan sistem penanggulangan bencana di kota Padang
 
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANLITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
 
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
 

Similar to Meila puspita

Pengolahan Data Gempabumi Untuk Penentuan Nilai Percepatan Tanah Maksimum (PG...
Pengolahan Data Gempabumi Untuk Penentuan Nilai Percepatan Tanah Maksimum (PG...Pengolahan Data Gempabumi Untuk Penentuan Nilai Percepatan Tanah Maksimum (PG...
Pengolahan Data Gempabumi Untuk Penentuan Nilai Percepatan Tanah Maksimum (PG...
Demianus Nawipa
 
Evaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasir
Evaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasirEvaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasir
Evaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasir
CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK
 
Eksplorasi geothermal
Eksplorasi geothermal Eksplorasi geothermal
Eksplorasi geothermal
FajriTio1
 
Geofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdf
Geofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdfGeofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdf
Geofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdf
febriaanita1
 
Draft peraturan gempa
Draft peraturan gempaDraft peraturan gempa
Draft peraturan gempaNufrizal H
 
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota PadangFasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota PadangPrahara Iqbal
 

Similar to Meila puspita (7)

Pengolahan Data Gempabumi Untuk Penentuan Nilai Percepatan Tanah Maksimum (PG...
Pengolahan Data Gempabumi Untuk Penentuan Nilai Percepatan Tanah Maksimum (PG...Pengolahan Data Gempabumi Untuk Penentuan Nilai Percepatan Tanah Maksimum (PG...
Pengolahan Data Gempabumi Untuk Penentuan Nilai Percepatan Tanah Maksimum (PG...
 
Evaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasir
Evaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasirEvaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasir
Evaluasi sifat dinamis dan potensi likuifaksi pada tanah berpasir
 
Eksplorasi geothermal
Eksplorasi geothermal Eksplorasi geothermal
Eksplorasi geothermal
 
Geofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdf
Geofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdfGeofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdf
Geofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdf
 
Revisi peta gempa
Revisi peta gempaRevisi peta gempa
Revisi peta gempa
 
Draft peraturan gempa
Draft peraturan gempaDraft peraturan gempa
Draft peraturan gempa
 
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota PadangFasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
 

Recently uploaded

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
Ggproject
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
fauzandika
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
ssuser283069
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
khalisahumairahh
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 

Recently uploaded (13)

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 

Meila puspita

  • 1. PENENTUAN TINGKAT RESIKO GEMPABUMI BERDASARKAN PERHITUNGGAN PERCEPATAN TANAH DAN INTENSITAS GEMPABUMI MENGGUNAKAN MODEL EMPIRIS GUTTERNBER-RICHTER KKP BMKG Statiun Geofisika MATA IE, Aceh NAMA : MEILA PUSPITA NIM : 1204107010043 Asal Universitasrsitas : Teknik Geofisika/ Teknik / Universitas Syiah Kuala
  • 2. LATAR BELAKANG  Richter Dan Guttenberg  Percepatan Tanah Maksimum  Intensitas Gempabumi.
  • 3. LATAR BELAKANG Pesamaan Model empiris Guttern berg- Richter ▪ I0 = 1,5 (M-0,5).................................................................................(1.1) ▪ I = I0 exp. (- 0,0021 ∆)………………………………………..............(1.2) ▪ cos ∆= sin φ1 sin φ 2+ cos φ 1 cos φ 2 cos(λ1-λ2).............(1.3) ▪ Log α= I0 / 3-0,5 .............................................................................(1.4) ▪ Dimana : I0 = adalah intensitas hiposenter (MMI), I =intensitas (MMI) M =magnitudo (M) ∆ = jarak episenter, φ 1 =lintang episenter, φ 2 =lintang stasiun pengamat, λ1 =bujur episenter, λ2 =lintang stasiun pengamat α = percepatan tanah (gal)
  • 4. LATAR BELAKANG Tabel 1.1.1 Tingkat resiko gempa bumi ((Fauzi dkk, 2005). No Tingkat resiko Nilai percepatan (gal) Intensitas (MMI) 1 Resiko sangat kecil <25 <VI 2 Resiko kecil 25-50 VI-VII 3 Resiko sedang satu 50-75 VII-VIII 4 Resiko sedang dua 75-100 VII-VIII 5 Resiko sedang tiga 100-125 VII-VIII 6 Resiko besar satu 125-150 VIII-IX 7 Resiko besar dua 150-200 VIII-IX 8 Resiko besar tiga 200-300 VIII-IX 9 Resiko sangat besar satu 300-600 IX-X 10 Resiko sangat besar dua >600 > X
  • 5. TUJUAN KERJA PRAKTEK 1. Mahasiswa dapat memperoleh wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa tentang dunia kerja yang berkaitan dengan ilmu geofisika. 2. Mahasiswa dapat mengamati secara langsung tentang suatu pekerjaan geofisika dengan cara berinteraksi dan terlihat secara aktif. 3. Mengetahui nilai percepatan tanah, intensitas gempabumi, dan tingkat resiko gempabumi. 4. Dapat mengetahui model empiris Gutterberg Richter untuk menghitung nilai percepatan tanah, dan intensitas gempabumi.
  • 6. MANFAAT KERJA PRAKTEK 1. Memperoleh pengalaman berharga secara langsung 2. Mengetahui cara analisa pencepatan tanah, intensitas gempabumi menggunakan model empiris Gutterberg Richter. 3. Mengetahui tingkat resiko gempabumi akibat dari gempabumi di Provinsi Aceh. 4. Mengetahui metode analisis percepatan tanah dan intensitas gempabumi
  • 7. METODE KERJA MULAI Pengambilan data gempa tahun 2014 berdasarkan episenter, kedalaman, dan magnitudo Filterisasi berdasaarkan koordinat, magnitudo , dan kedalaman Perhitungan percepatan tanah maksimun dan intensitas menggunakan model empiris gutterberg richter Pembutan peta menggunakan Arc GIS v. 10 analisa tingkat resiko akibat gempa bumi berdasarkan percepatan tanah dan nilai intensitas nya SELESAI
  • 8. ANALISA DATA Gambar 4.1.1 Peta episenter gempabumi tahun 2014 di Provinsi Aceh dengan magnitudo ≥5 SR dengan kedalaman ≤90 Km.
  • 9. ANALISA DATA Tabel 4.1. Hasil perhitungan percepatan tanah dan intensitas gempabumi No Lokasi episenter Magnitudo (SR) Percepatan Tanah (gal) Intensitas (MMI)Lintang Bujur 1 4,68 94,79 5,6 65,29 6,94 2 2,74 95,98 5,2 17,67 5,24 3 4,46 96,41 5,1 36,44 6,18 4 2,67 95,68 5,1 14,54 4,98 5 5,35 94,55 5 41,67 6,35
  • 10. PEMBAHASAN 1. gempa bumi 7 november 2014 yang berlokasi di 4,68° LU dan 94,79° BT dengan magnitudo 5,6 SR memiliki percepatan tanah sebesar 65,298 gal dan intensitas sebesar 6,94 MMI mempunyai tingat resiko kecil. (Tertinggi) 2. Gempa bumi 24 november 2014 yang berlokasi di 2,74° LU dan 95,98° BT dengan magnitudo 5,2 SR memiliki percepatan tanah sebesar 17,672 gal dan intensitas sebesar 5,24 MMI mempunyai tingat resiko sangat kecil. 3. Gempa 1 Agustus 2014 yang berlokasi di 4,46° LU dan 96,41° BT dengan magnitudo 5,1 SR memiliki percepatan tanah sebesar 36,44 gal dan intensitas sebesar 6,18 MMI mempunyai tingat resiko kecil. 4. Gempa 17 Desember 2014 yang berlokasi di 2,67° LU dan 95,68° BT dengan magnitudo 5,1 SR memiliki percepatan tanah sebesar 14,54 gal dan intensitas sebesar 4,98 MMI mempunyai tingat resiko sangat kecil. (terendah) 5. gempa 4 Agustus 2014 yang berlokasi di 5,35° LU dan 94,55° BT dengan magnitudo 5 SR memiliki percepatan tanah sebesar 41,67 gal dan intensitas sebesar 6,35 MMI mempunyai tingkat resiko kecil.
  • 11. KESIMPULAN 1. Percepatan getaran tanah maksimum adalah nilai percepatan getaran tanah terbesar yang pernah terjadi di suatu tempat yang diakibatkan oleh gelombang gempa bumi. 2. Besar nilai intensitas tidak hanya bergantung pada magnitudo tetapi juga dipengaruhi oleh jarak daerah tersebut ke sumbergempa, kedalaman, lamanya durasi gempa, dan kondisi geologi setempat 3. Data yang digunakan yaitu data gempa bumi tahun 2014 yang berada pada 2- 5 LU dan 94-98,5 BT dengan magnitudo ≥5SR dan kedalaman ≤90 Km. 4. Percepatan tanah dan intensitas gempabumi tertinggi terjadi pada gempa bumi 7 november 2014 yang berlokasi di 4,68° LU dan 94,79° BT dengan magnitudo 5,6 SR memiliki percepatan tanah sebesar 65,29 gal dan intensitas sebesar 6,94 MMI mempunyai tingat resiko kecil.dan percepatan tanah dan intesitas gempabumi terendah terjadi pada gempa bumi 17 Desember 2014 yang berlokasi di 2,67°LU dan 95,68°BT dengan magnitudo 5,1 SR memiliki percepatan tanah sebesar 14,54 gal dan intensitas sebesar 4,98 MMI mempunyai tingat resiko sangat kecil. 5. Dari tingkat resiko gempa bumi tersebut menyatakan bahwa gempa-gempa tersebut hanya memiliki resiko sangat kecil hingga resiko kecil.
  • 12. SARAN ▪ Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan data yang lebih banyak. ▪ Perlu dilakukan perhitungan percepatan tanah maksimum disuatu daerah dengan model empiris lainya agar dapat dilakukan perbandingan
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Edwisa, Daz dan Sri Novita. 2008. Pemetaan Percepataan Tanah Maksimun Dan Intensitas Seismik Kota Panjang Panjang Menggunakan Metode Kanai. Laboraturium Geofisika Jurusan tenik sipil unand: padang Fauzi., Masturyono., Sulaiman, R., Nugroho, S., Subardjo., Wandono., Adi, R.,Pasaribu, R., Mardiyono, R., Paritusta, R., Guswanto., Yuliana, R.R.,Muzli., Ikbal., Karyono., R, Ariska., Gafur. A., 2005, Aplikasi Sistem Informasi Geografi Untuk Peta Bencana Alam Di Indonesia.BMKG Hardiyanto, Sebastian. 2009. Perhitungan Percepatan Tanah Maksimum Di Gorontalo Dan Sulawesi Selatan Menggunakan Tiga Metode. Tanggerang Pudja, Putu dan dkk.2010. Accelerograph BMKG Dalam Penentuan Peta Intensitas Gempa Kuat. BMKG Sukanta,I nyoman , dkk. 2010. Accelograph BMKG Dalam Penentuan Peta Intensitas Gempa Kuat. Pusat penelitian dan pengembangan BMKG
  • 14. DATA HISTORI GEMPABUMI TAHUN 2014 region Off West Coast of Northern Sumatera dan Northern Sumatra, Indonesia.