5. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.6 Menganalisis struktur dan
kebahasaan teks anekdot
3.6.1 Menganalisis struktur teks
anekdot.
3.6.2 Menganalisis kebahasaan
dalam teks anekdot.
6. Dengan kegiatan menyaksikan video pembelajaran, membaca materi,
berdiskusi dan menggali informasi peserta didik mampu menganalis struktur
teks anekdot dengan baik dan benar.
Setelah kegiatan menyaksikan video pembelajaran, membaca materi,
berdiskusi dan menggali informasi peserta didik mampu menganalisis
kebahasaan teks anekdot dengan baik dan benar.
7.
8. Anekdot juga digunakan
sebagai media untuk mengkritik
dan menyindir secara halus
karena dikemas dalam cerita
yang lucu dan menggelitik .
Anekdot merupakan cerita lucu
yang bersifat menghibur yang
dikemas dalam bentuk narasi,
percakapan, atau gambar. Anekdot
dimanfaatkan oleh masyarakat
sebagai bahan untuk introspeksi
maupun inspirasi
Apa itu Anekdot?
10. Unsur Kebahasaan Teks Anekdot
1) Kalimat Langsung
Contoh:
Hakim tersenyum lebar.“Ah, kau jangan terlalu dalam memikirkannya.”
2) Penggunaan Nama Tokoh Utama atau Orang Ketiga Tunggal
Contoh:
Telah berulang kali Nasrudin mendatangi seorang hakim untuk mengurus suatu perjanjian.
Tokoh: Nasrudin dan hakim.
3) Keterangan Waktu
Contoh:
Saat itu juga Pak Hakim langsung tidak sibuk, dan punya waktu untuk membubuhi tanda
tangan pada perjanjian Nasrudin.
11. 4) Kata Kiasan
Contoh:
Keadaan ini selalu berulang sehingga Nasrudin menyimpulkan bahwa si hakim minta
disogok.Tapi kita tahu menyogok itu diharamkan.
5) Kalimat Sindiran
Contoh:
Nasrudin kemudian bertanya, “Tuan, apakah pantas Tuan Hakim mengambil gentong
mentega itu sebagai ganti tanda tangan Tuan?”
6) Konjungsi Penjelas
Contoh:
Keadaan ini selalu berulang sehingga Nasrudin menyimpulkan bahwa si hakim minta
disogok.
7) Kata Kerja Material
Contoh:
Nasrudin kemudian bertanya, “Tuan, apakah pantas Tuan Hakim mengambil gentong
mentega itu sebagai ganti tanda tangan Tuan?”
12. 8) Kata Kerja Mental
Contoh:
Keadaan ini selalu berulang sehingga Nasrudin menyimpulkan bahwa si hakim minta
disogok.
9) Konjungsi Sebab Akibat
Contoh:
Keadaan ini selalu berulang sehingga Nasrudin menyimpulkan bahwa si hakim minta
disogok.
10) Kalimat Imperatif
Contoh:
Yah,” jawab Nasrudin, “Sesuai ucapan Tuan sendiri, jangan terlalu dalam!”
13. 11) Kalimat Seru
Contoh:
“Wah, enak benar mentega ini!”
12) Konjungsi Temporal
Contoh:
Kemudian di atasnya, Nasrudin mengoleskan mentega beberapa sentimeter tebalnya.
Gentong itu dibawanya ke hadapan Pak Hakim.
13) Kalimat Retoris
Contoh:
Nasrudin kemudian bertanya, “Tuan, apakah pantas Tuan Hakim mengambil gentong
mentega itu sebagai ganti tanda tangan Tuan?”
14. 1) Bentuklah kelompok beranggotakan 5
orang !
2) Bacalah anekdot yang terdapat di dalam
Lembar Kerja Pesera Didik (LKPD) !
3) Isilah tabel analisis yang tersedia pada
LKPD !
4) Kemukakan hasil analisis Anda di depan
kelas !!
18. Pesannya:
Semua yang logis dan masuk
akal itu tidak selalu benar.
Jadi, jangan cepat
mempercayai suatu informasi
tanpa melihat faktanya.
19. CREDITS: This template has been created by Slidesgo, and includes
icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and content by
Eliana Delacour
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+34 654 321 432
yourwebsite.com
Please keep this slide for attribution