Dokumen tersebut membahas tentang biologi kulit dan berbagai penyakit kulit yang dapat terjadi akibat infeksi, termasuk patogenesisnya. Kulit terdiri atas epidermis, dermis, dan subkutis. Infeksi kulit dapat terjadi karena mikroorganisme yang menyebar melalui darah atau toksin mereka, atau proses imunologi pada penyakit sistemik. Respon imun melibatkan presentasi antigen ke limfosit dan aktivasi sel inflam
Penyakit kusta disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae yang menyerang saraf, kulit, dan jaringan tubuh lainnya. Tanda-tanda klinisnya bervariasi antara lain bercak kulit, kehilangan sensasi, dan kerusakan saraf perifer bergantung pada tipe penyakitnya. Penularannya diperkirakan melalui kontak dengan sekret hidung penderita meskipun mekanismenya masih belum jelas.
1. Pengetian Globalisasi
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi Dampak Globalisasi
Dokumen tersebut membahas tentang biologi kulit dan berbagai penyakit kulit yang dapat terjadi akibat infeksi, termasuk patogenesisnya. Kulit terdiri atas epidermis, dermis, dan subkutis. Infeksi kulit dapat terjadi karena mikroorganisme yang menyebar melalui darah atau toksin mereka, atau proses imunologi pada penyakit sistemik. Respon imun melibatkan presentasi antigen ke limfosit dan aktivasi sel inflam
Penyakit kusta disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae yang menyerang saraf, kulit, dan jaringan tubuh lainnya. Tanda-tanda klinisnya bervariasi antara lain bercak kulit, kehilangan sensasi, dan kerusakan saraf perifer bergantung pada tipe penyakitnya. Penularannya diperkirakan melalui kontak dengan sekret hidung penderita meskipun mekanismenya masih belum jelas.
1. Pengetian Globalisasi
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi Dampak Globalisasi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Materi ini membahas mengenai bakteri patogen yang menyebabkan terjadinya infeksi pada kulit dan jaringan yang umumnya menginfeksi manusia. Dalam materi ini juga menyertakan bagaimana cara mengidentifikasi bakteri secara konvensional.
Sistem imunitas tubuh akibat penyakit infeksiKpsBedahUndip
Dokumen tersebut membahas tentang etiologi, mekanisme, dan respon imunologi terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit. Jenis penyakit infeksi dijelaskan beserta cara kerja mikroorganisme untuk menginfeksi sel inang dan merusak jaringan. Pertahanan tubuh melalui sistem kekebalan juga diuraikan secara singkat.
Sistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksiKpsBedahUndip
Dokumen tersebut membahas tentang etiologi, patogenesis, dan imunopatologi dari penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit. Termasuk di dalamnya adalah mekanisme infeksi oleh mikroorganisme tertentu seperti tuberkulosis, kandidiasis, dan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi.
Sistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksiKpsBedahUndip
Dokumen tersebut membahas tentang etiologi, patogenesis, dan mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai jenis infeksi penyakit, termasuk virus, bakteri, jamur, dan parasit. Jenis infeksi yang dijelaskan meliputi tuberkulosis, infeksi bakteri spesifik dan nonspesifik, serta kandidiasis. Dibahas pula proses radang dan kerusakan jaringan akibat berbagai mikroorganisme penyebab infeksi tersebut.
Bab 1 membahas latar belakang jamur sebagai penyebab infeksi di Indonesia. Tujuan makalah ini adalah untuk memahami pengertian, faktor risiko, cara diagnosis, dan pengobatan penyakit jamur. Bab 2 menjelaskan pengertian jamur, tujuan pemeriksaan, faktor risiko infeksi jamur, cara diagnosis melalui pemeriksaan klinis dan mikroskopis, serta cara pengobatan dan pencegahan.
Tinea korporis adalah infeksi jamur superficial yang menyerang kulit glabrous (tanpa rambut) seperti wajah, leher, badan, lengan, dan tungkai, yang ditandai dengan lesi berupa eritema, skuama, dan gatal. Penyebab utamanya adalah jamur Trichophyton rubrum dan Trichophyton mentagrophytes. Tinea korporis umumnya terjadi di daerah beriklim panas dan lembab akibat faktor lingkungan dan kontak dengan penderita
Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Dokumen ini menjelaskan pengertian, anatomi, fisiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, diagnosis keperawatan, dan tujuan intervensi untuk dermatitis.
Kulit adalah organ vital yang melindungi tubuh dan mengatur suhu. Terdiri atas epidermis, dermis, dan subkutis. Epidermis mengandung berbagai sel sementara dermis terdiri atas jaringan ikat dan folikel rambut. Kulit juga memiliki kelenjar dan adneksa lainnya. Diagnosis penyakit kulit melibatkan pemeriksaan klinis, laboratorium, dan biopsi.
Kusta disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae yang menyerang kulit dan saraf perifer. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala klinis seperti bercak dan kelainan pada kulit serta gangguan saraf yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Pengobatan yang tepat dapat memutus mata rantai penularan sekaligus mencegah terjadinya cacat pada pasien.
Teks tersebut merangkum tentang struktur dan fungsi kulit serta penyakit-penyakit kulit yang umum terjadi. Kulit terdiri atas 3 lapisan utama yaitu epidermis, dermis, dan subkutan. Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh, indera peraba, pengatur suhu tubuh, dan lainnya. Beberapa penyakit kulit yang dijelaskan antara lain jamur, pioderma, dan selulitis yang disebabkan oleh infeksi bak
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
1. Pengetian Globalisasi
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi Dampak Globalisasi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Materi ini membahas mengenai bakteri patogen yang menyebabkan terjadinya infeksi pada kulit dan jaringan yang umumnya menginfeksi manusia. Dalam materi ini juga menyertakan bagaimana cara mengidentifikasi bakteri secara konvensional.
Sistem imunitas tubuh akibat penyakit infeksiKpsBedahUndip
Dokumen tersebut membahas tentang etiologi, mekanisme, dan respon imunologi terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit. Jenis penyakit infeksi dijelaskan beserta cara kerja mikroorganisme untuk menginfeksi sel inang dan merusak jaringan. Pertahanan tubuh melalui sistem kekebalan juga diuraikan secara singkat.
Sistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksiKpsBedahUndip
Dokumen tersebut membahas tentang etiologi, patogenesis, dan imunopatologi dari penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit. Termasuk di dalamnya adalah mekanisme infeksi oleh mikroorganisme tertentu seperti tuberkulosis, kandidiasis, dan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi.
Sistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksiKpsBedahUndip
Dokumen tersebut membahas tentang etiologi, patogenesis, dan mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai jenis infeksi penyakit, termasuk virus, bakteri, jamur, dan parasit. Jenis infeksi yang dijelaskan meliputi tuberkulosis, infeksi bakteri spesifik dan nonspesifik, serta kandidiasis. Dibahas pula proses radang dan kerusakan jaringan akibat berbagai mikroorganisme penyebab infeksi tersebut.
Bab 1 membahas latar belakang jamur sebagai penyebab infeksi di Indonesia. Tujuan makalah ini adalah untuk memahami pengertian, faktor risiko, cara diagnosis, dan pengobatan penyakit jamur. Bab 2 menjelaskan pengertian jamur, tujuan pemeriksaan, faktor risiko infeksi jamur, cara diagnosis melalui pemeriksaan klinis dan mikroskopis, serta cara pengobatan dan pencegahan.
Tinea korporis adalah infeksi jamur superficial yang menyerang kulit glabrous (tanpa rambut) seperti wajah, leher, badan, lengan, dan tungkai, yang ditandai dengan lesi berupa eritema, skuama, dan gatal. Penyebab utamanya adalah jamur Trichophyton rubrum dan Trichophyton mentagrophytes. Tinea korporis umumnya terjadi di daerah beriklim panas dan lembab akibat faktor lingkungan dan kontak dengan penderita
Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Dokumen ini menjelaskan pengertian, anatomi, fisiologi, klasifikasi, manifestasi klinis, diagnosis keperawatan, dan tujuan intervensi untuk dermatitis.
Kulit adalah organ vital yang melindungi tubuh dan mengatur suhu. Terdiri atas epidermis, dermis, dan subkutis. Epidermis mengandung berbagai sel sementara dermis terdiri atas jaringan ikat dan folikel rambut. Kulit juga memiliki kelenjar dan adneksa lainnya. Diagnosis penyakit kulit melibatkan pemeriksaan klinis, laboratorium, dan biopsi.
Kusta disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae yang menyerang kulit dan saraf perifer. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala klinis seperti bercak dan kelainan pada kulit serta gangguan saraf yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Pengobatan yang tepat dapat memutus mata rantai penularan sekaligus mencegah terjadinya cacat pada pasien.
Teks tersebut merangkum tentang struktur dan fungsi kulit serta penyakit-penyakit kulit yang umum terjadi. Kulit terdiri atas 3 lapisan utama yaitu epidermis, dermis, dan subkutan. Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh, indera peraba, pengatur suhu tubuh, dan lainnya. Beberapa penyakit kulit yang dijelaskan antara lain jamur, pioderma, dan selulitis yang disebabkan oleh infeksi bak
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
1. Pengetian Globalisasi
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi Dampak Globalisasi
Similar to Materi Infeksi Kulit oleh Bakteri-1.pdf (20)
1. II.
Infeksi Bakteri
pada Kulit
Tujuan Pembelajaran :
o Mahasiswa mampu
menjelaskan mekanisme
patogenesis bakteri pada
kulit
o Mahasiswa mampu
menjelaskan jenis-jenis
bakteri yang menginfeksi
kulit dan penyakit yang
disebabkan
o Mahasiswa mengetahui cara
identifikasi bakteri pada kulit
@Indas_WR#bacteriology
2. o Kulit : Bagian tubuh yang terus menerus
terpapar dan kontak dengan lingkungan,
sehingga cenderung mengandung
mikroorganisme transien (non patogen
atau patogen)
o Kulit terdiri dari dua lapis, Epidermis
dan Dermis. Lapisan subkutan terletak
di bawah dermis dan menopang kulit
o Lapisan terluar kulit bermandikan
sekresi, kelenjar pada dermis
menghasilkan keringat dan sekresi
berminyak yang disebut Sebum
o Keringat dikeluarkan melalui tubulus
halus dari kelenjar keringat (Sweat) ke
permukaan kulit, dan akan menguap
meninggalkan residu asin yang dapat
menghambat banyak mikroba
o Kelenjar minyak (Sebasea) membuka ke
dalam folikel rambut sehingga sebum
mengalir ke permukaan kulit, yang akan
menjaga rambut dan kulit tetap lembut,
lentir dan tahan air
Anatomi Mikroskopi Kulit
Rambut
Epidermis
Dermis
Jaringan
subkutan
(hypodermis)
Kulit
Kelenjar
minyak
Folikel
rambut
Syaraf
Kelenjar
keringat
3. Topografi Persebaran
Bakteri Dibagian Kulit
• Mikrobiota kulit sangat
bergantung pada lingkungan
mikro dari bagian tubuh
• Klasifikasi tingkat family dari
bakteri yang berkoloni pada
suatu subjek ditampilkan
dengan filum yang dicetak
tebal.
• Bagian yang memiliki
kecenderungan untuk
terinfeksi bakteri kulit
dikelompokkan sebagai;
sebaceous atau berminyak
(lingkaran biru); lembab
(biasanya lipatan kulit;
lingkaran hijau); dan
permukaan datar yang kering
(lingkaran merah).
Reproduced with permission from Grice EA, Segre JA: The skin
microbiome. Nat Rev Microbiol 2011;9:244-253. Reprinted by
permission from Macmillan Publishers Ltd.)
4. Mikrobiota Bakteri Normal pada Kulit :
1. Staphylococcus epidermidis
2. Staphylococcus aureus (dalam jumlah sedikit)
3. Micrococcus sp.
4. Sreptokok hemolitik-∝ dan nonhemolitik
(Streptococcus mitis)
5. Corynebacterium sp.
6. Propionibacterium sp.
7. Peptostreptococcus sp.
8. Acinetobacter sp.
9. Sejumlah kecil organisme lain (Candida sp.,
Pseudomonas aeruginosa dll
Faktor yang dapat mengeliminasi bakteri dari
kulit :
o pH rendah
o Asam lemak dalam secret sebasea
o Adanya lisozim
Patogen yang dapat ditemukan pada kulit :
1. Bacillus anthracis
2. Bacteriodes dan anaerob obligat lain
3. Clostridium perfringes
4. Enterobacteriaceae
5. Mycobacterium spp.
6. Pasteurella multocida
7. Pseudomonas dan organisme non-fermenter lain
8. Staphylococcus aureus
9. Streptococcus pyogenes
10. Streptococcus (Spesies lain)
Jenis Bakteri pada Kulit
5. Infeksi
pada Kulit
dan
Jaringan
Subkutan
Infeksi Patogen yang paling
penting
Diagnosis
Laboratorium
Furuncles
(Bisul)
Karbunkel
Pemfigus
Folikulitis
Impetigo
Erisipelas
Staphylococcus aureus
Streptococcus pyogenes
Mikroskopi dan
Kultur dari swab
Gangren
Selulitis
Sering oleh flora yang
beragam :
Clostridium spp.
Gram-negative anaerob
Pseudomonas spp.
Enterobacteriaceae
Mikroskopi dari
swab atau pus,
menggunakan
medium transport
anaerob
Erisipeloid Erysipelothrix
rhusiopathiae
Mikroskopi dan
Kultur dari swab
lesi kulit
Eritema
migrans
Borrelia burgdoferi Serologi
6. Staphylococcal
Scalded Skin
Syndrome (SSSS).
Toksin yang disebut
exfoliatin (pengelupasan
kulit), diproduksi oleh
strain tertentu dari
Staphylococcus aureus,
menyebabkan lapisan
kluar kulit untuk melepuh
dan mengelupas
Impetigo. Jenis pyoderma yang sering disebabkan
oleh Streptococcus pyogenes dan dapat menyebabkan
glomerulonefritis
Jenis Bakteri dan Infeksi atau Sindrom yang disebabkan pada Kulit
7. o Misalnya, kelenjar sebaceous mengeluarkan sebum yang kaya lipid,
maka lapisan hidrofobik tersebut akan melindungi dan melumasi
rambut dan kulit
o Walaupun sebum umumnya berfungsi sebagai lapisan antibakteri,
Propionibacterium acnes menghidrolisis trigliserida yang ada di
sebum, melepaskan asam lemak bebas yang meningkatkan keterikatan
bakteri, dan kemudian menjajah unit sebaseus.
Infeksi Bakteri pada Kulit Wajah (Jerawat)
9. Patogenesis Staphylococcus aureus
Patogenesis Bisul
(Furunkel) ;
Staphylococcus
aureus menginfeksi
folikel rambut
melalui lubang
dipermukaan kulit.
Infeksi tersebut
menghasilkan
sumbatan nekrotik,
abses kecil di dermis
dan akhirnya
menjadi lebih besar
di jaringan subkutan
11. Patogenesis Mycobacterium leprae
o Mycobacterium leprae adalah Basil Tahan Asam dan termasuk Mycobacteria Non-Tuberkulosis
penyebab Lepra (Kusta), ditemukan pertama kali pada tahun 1873 oleh Hansen sehingga dosebut juga
penyakit Hansen
o M. leprae memiliki waktu proliferasi yang lambat dan tidak dapat di kultur secara in vitro.
o Patogenesis identik dengan M. tuberculosis. M. leprae, masuk ke tubuh melalui kulit dan paru-paru,
kemudian ke daerah dimana suhu lebih rendah. Dapat menyerang syara tepi dan menyebabkan
anestesi
o Hasil akhir dari infeksi tergantung pada respon imun individu (host), membentuk spektrum dari
'tuberkuloid’ yang didominasi oleh respons Th1, melalui 'borderline', hingga 'lepromatosa' yang
didominasi oleh respons Th2.
o Pasien dengan penyakit
tuberkuloid memiliki respon
imun yang lebih kuat,
penyakit yang lebih
terlokalisasi dan lebih sedikit
bakterinya
12. Diagnosis Lepra
o Deteksi patogen dapat dilakukan pada
kulit atau dengan kerokan mukosa hidung
di bawah mikroskop menggunakan
pewarnaan Ziehl-Neelsen
o Deteksi Molekuler dapat dilakukan
dengan sekuensing DNA spesifik untuk
bakteri Lepra (PCR)
Kusta Tuberkuloid
Kusta Lepramotosa
13. Interpretasi
Hasil BTA
Mycobacterium leprae
Clumps : beberapa bentuk granuler seperti titik-titik tersusun garis lurus atau berkelompok
membentuk pulau-pulau tersendiri
No. Indeks Bakteri
0 0 BTA dalam 100 LP, hitung 100 LP
+1 1-10 BTA dalam 100 LP, hitung 100 LP
+2 1-10 BTA dalam 10 LP, hitung 100 LP
+3 1-10 BTA dalam rata-rata 1 LP, hitung 25 LP
+4 10-100 BTA dalam rata-rata 1 LP, hitung 25 LP
+5 100-1000 BTA dalam rata-rata 1 LP, hitung 25 LP
+6 > 1000 BTA atau 5 clumps* ditemukan dalam rata-rata 1 LP,
hitung 25 LP
Membaca apusan slit skin smear sekitar 100 lapang
pandang. Bakteri tahan asam (BTA) Mycobacterium
leprae akan tampak sebagai bakteri berbentuk batang
berwarna merah dengan latar belakang berwarna
biru. Bentuknya dapat lurus atau melengkung dengan
warna merah merata/homogen/solid atau tidak
rata/fragmented dan granular