UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
Materi 1 kuliah S-3 hukum bisnis dan investasi.pptx
1. KEMAJUAN TEKNOLOGI,
PERUBAHAN BISNIS, DAN
TANTANGAN PENGEMBANGAN
HUKUM BISNIS DI INDONESIA
Oleh: Prof.Dr. I B R Supancana
Materi 1 Kuliah S-3 Untag Surabaya
April 2024
3. I. PENGANTAR
A. Berbagai kemajuan di bidang teknologi beserta
aplikasinya akan menimbulkan perubahan besar dari
berbagai aspek kehidupan, termasuk sistem nilai
baru yang diintrodusirnya.
B. Terjadi transformasi yang sangat revolusioner dalam
model dan cara berbisnis yang membutuhkan
penyesuaian dalam aspek hukumnya, terutama
hukum bisnis untuk menjamin keadilan, ketertiban,
kemanfaatan dan kepastian bagi berbagai pihak
yang terkait.
C. Bagi Indonesia, perkembangan kemajuan teknologi
dan perubahan bisnis menimbulkan tantangan bagi
upaya penataan Hukum, khususnya di bidang
Hukum Bisnis Indonesia, di tengah-tengah
interdependensi dan kontestasi global.
4. II. KEMAJUAN TEKNOLOGI
A. Prediksi MIT tentang 7 (tujuh) Teknologi yang
akan mengubah Dunia
B. Kemajuan Teknologi sebagai pendorong
Revolusi Industri 4.0
5. II.A. Prediksi MIT tentang 7 Teknologi
yang akan mengubah Dunia
Wireless Technology
Artificial Intelligent
Virtual Reality
Multi-Media
Inter-Operability System
(Electronic Data
Interchange)
Object Oriented
Programming System
Note book/PDA/Palm Top
6. II.B. Kemajuan Teknologi sebagai
Pendorong Revolusi Industri 4.0
1. Teknologi Digital
2. Teknologi Fisika
3. Teknologi Biologi
7. II.B.1. Teknologi Digital
Artificial Intelligent (AI)
Internet of Things (IOT)
Quantum Computing
Big Data
8. II.B.2. Teknologi Fisika
New Materials
3 D Printing
Advanced Robotic
Autonomous Vehicles
Nano Technology
Energy Storage
10. III. PERUBAHAN BISNIS
A. Munculnya Model Bisnis Baru
B. Disruption terhadap bisnis konvensional
C. Reshaping produksi, konsumsi, transportasi
dan sistem delivery
11. III.A. Munculnya Model Bisnis
Baru
Menggunakan teknologi sebagai “enabler”
(Amazon yang menggunakan autonomous robotic
berbasis AI untuk otomasi delivery System, virtual
banking).
Berbasis “sharing economy” (Go-Jek, Air BnB,
Grab, Uber).
Dimulai dari skala kecil namun inovatif dan cepat
menyesuaikan diri.
Kompetitif dan efisien (computerized reservation
system).
Berbasis platform dan aplikasi.
Berbasis jaringan global.
Melibatkan berbagai pihak atau bersifat kolaboratif
(fintech melibatkan vendor utama, lender,
perusahaan pendukung teknologi).
Data menjadi “new oil” dalam “new economy”.
12. III.B. “Disruption” terhadap
Bisnis Konvensional
Era kehadiran fisik, retail besar dan skala
besar sudah berakhir jika tidak mampu adaptif
dan inovatif (banyak retail bisnis yang ditutup,
kantor cabang bank yang ditutup).
Kecepatan akumulasi bisnis, aset dan
keuntungan dari bisnis konvensional sudah
tidak mampu bersaing dengan model bisnis
baru yang meskipun kecil tapi inovatif dan
menggunakan teknologi sebagai enabler.
13. III.C. Reshaping Produksi, Konsumsi,
Transportasi dan Delivery System
Skala produksi massal tetapi terdesentralisasi.
Konsumen yang menentukan (new
consciousness of consumers)
Transportasi multi moda dan menggunakan
autonomous robotic dan drone
Otomasi dalam sistem logistik berbasis artificial
intelligent
14. IV. TANTANGAN PENGEMBANGAN
HUKUM BISNIS DI INDONESIA
A. Pandangan klasik tentang peran hukum dalam
setiap dimensi kegiatan manusia
B. Pandangan baru tentang peran hukum terkait
kemajuan teknologi dan perubahan bisnis
C. Tantangan perubahan sosial terkait kemajuan
teknologi
D. Tantangan kemampuan adaptasi hukum
terhadap perubahan bisnis dan perubahan sosial
E. Tantangan pengembangan Hukum Bisnis
Indonesia menuju Era Indonesia Emas 2045
F. Tantangan bagi Profesi di bidang Hukum Bisnis
15. IV.A. Pandangan Klasik tentang Peran Hukum
dalam setiap Dimensi Kegiatan Manusia
“Dalam pandangan klasik Hukum selalu
dianggap berada dibelakang kegiatan manusia
pada setiap dimensinya, baik dimensi pertama
(di daratan), kedua (di perairan), ketiga (di ruang
udara), ke empat (di Antariksa), ke lima (di
Dunia Maya)”
16. IV.B. Pandangan Baru tentang Peran Hukum
terkait Kemajuan Teknologi dan Perubahan
Bisnis
“ Peranan hukum tidak hanya mengikuti
kegiatan manusia pada setiap dimensinya, tetapi
berkembang bersama dan bahkan mampu
mengantisipasi kemajuan teknologi perubahan
sosial dan bisnis, sehingga mampu menciptakan
ketertiban, keadilan, kepastian dan kemanfaatan
dalam masyarakat”.
17. IV.C. Tantangan Perubahan Sosial
terkait Kemajuan Teknologi
Perubahan paradigmatik tentang cara bekerja
dan berkomunikasi
Perubahan dalam cara mengekspresikan diri,
menyampaikan informasi dan memenuhi
kesenangan diri sendiri
Perubahan dalam cara bersosialisasi
Perubahan nilai-nilai etika dan hukum dan
bahkan nilai moralitas (kasus2 spt: Julian
Assange, Richard Snowden, Napster, dll)
18. IV.D. Tantangan Kemampuan Adaptasi Hukum
terhadap Perubahan Bisnis dan Perubahan
Sosial
Hukum perlu beradaptasi dengan berbagai
perubahan yang terjadi agar tetap efektif,
efisien dan koheren.
Bentuk-bentuk adaptasi hukum dapat bersifat
analogi, modifikasi, inovasi maupun
menciptakan tatanan hukum baru.
Kemampuan adaptasi hukum mencakup
keseluruhan unsur dalam sistem hukum, baik
unsur struktur, substansi, penegakan, budaya
maupun sarana dan prasarananya.
19. IV.E. Tantangan Pengembangan Hukum Bisnis
Indonesia menuju Era Indonesia Emas 2045
Ramalan berbagai lembaga internasional bahwa tahun 2045
Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke empat di
dunia setelah RRT, USA dan India.
Indonesia perlu memodernisasi hukum nasional sejalan dengan
perkembangan kemajuan teknologi, perubahan bisnis dan
meningkatnya interdpendensi dan globalisasi.
Modernisasi hukum bisnis di Indonesia meliputi, namun tidak
terbatas pada: Hukum Kontrak Komersial, Hukum Perdata
Internasional, Hukum Perbankan dan Pembiayaan, Hukum
Investasi, Hukum jaminan, Hukum Asuransi, Hukum Korporasi,
Hukum penyelesaian sengketa, Perlindungan Data Pribadi, dll
Modernisasi Hukum Bisnis Indonesia juga meliputi pembaruan dan
pemutakhiran kurikulum, standar kompetensi, kapasitas dosen,
proses belajar-mengajar, metode pembelajaran, kegiatan penelitian,
dan lain-lain.
20. IV.F. Tantangan bagi Profesi di
bidang Hukum Bisnis
Ancaman hilangnya beberapa profesi (hukum)
tertentu terkait aplikasi robot cerdas .
Perlu peningkatan profesionalisme dan
spesialisasi di bidang jasa hukum.
Munculnya berbagai jasa hukum baru yang lebih
murah dan praktis berbasis pemanfaatan
teknologi (kontrakhukum.com, PrivyId).
Munculnya profesi hukum baru (data protection
officer)
Perkembangan penyelesaian sengketa bisnis
berbasis teknologi (on-line arbitration, on-line
dispute resolution).
21. V. PENUTUP
A. Bahwa kemajuan teknologi beserta segenap aplikasinya yang
menimbulkan transformasi dalam berbagai bidang, termasuk
bisnis adalah merupakan suatu keniscayaan yang tidak dapat
dicegah atau disangkal.
B. Salah satu implikasinya adalah di bidang hukum yang
membutuhkan penyesuaian, penataan dan bahkan antisipasi.
C. Bagi Indonesia, pengembangan Hukum Bisnis yang mampu
mengakomodasikan berbagai perkembangan dan perubahan
tersebut merupakan suatu kebutuhan.
D. Pengembangan Hukum Bisnis Indonesia yang adaptif, maju dan
bahkan antisipatif mencakup berbagai bidang dan juga mencakup
pengembangan dan pemutakhiran kurikulum pengajaran dan
pelatihan hukum berbasis kompetensi.
E. Terkait dengan ancaman terhadap profesi di bidang hukum bisnis,
maka memerlukan capacity building untuk meningkatkan
kapasitas dan spesialisasi di bidang hukum bisnis.
22. SELECTED BIBLIOGRAPHY
Asmara Jaya, IGN Alit, Branchless Banking, Expose Publishing, 2017;
Jurriens, Edwin & Ross Tapsell (eds), Digital Indonesia: Connectivity and Divergence, ISEAS
Institute, Singapore, 2017;
Kasali, Rhenald, Disruption, Gramedia Pustaka Utama, 2017;
Kelly, Brian, The Bitcoin Big Bang, Edisi Terjemahan, Elex Media Komputindo,2018;
Lee, Kai-Fu, AI Super-Powers: China, Silicon Valley and The World Order, Houghton Mifflin
Harcourt, 2018;
Munir, Abu Bakar, Internet Banking: Law and Practice, Lexis-Nexis, 2004;
Ross, Alec, The Industries of the Future, Simon and Schuster Paperbacks, 2016;
Schmidt, Eric & Jared Cohen, The New Digital Age, John Murray Publisher, 2013;
Schwab, Klaus, The Fourth Industrial Revolution, Crown Business, New York, 2016;
Skinner, Digital Bank, Cavendish, 2014;
Tapscot, Don, Digital Economy, Mc Graw Hill, 1995;
Vigna, Paul and Michael J Casey, The Age of Cryptocurrency, Picador St Martin’s Press, New
York, 2016;
Wijaya, Dimaz Anka, Bitcoin Mining dan Cryptocurrecy Lainnya, Jasakom Publisher, 2018;
23. SHORT BIOGRAPHY
Nama: Ida Bagus Rahmadi Supancana
Pendidikan terakhir: Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Leiden-Belanda
(promosi tahun 1998)
Pekerjaan:
- Guru Besar Fakultas Hukum Unika Atma Jaya-Jakarta;
- Chair of Atma Jaya Studies on Aviation, Outer Space and Cyber Law;
- Chairman/Founder of Center for Regulatory Research (Pusat Kajian
Regulasi);
- Founder/Chair of the Advisory Board of Bali International Arbitration and
Mediation Center (BIAMC);
- Independent Commissioner of PT Surya Esa Perkasa (tbk);
- Founder and Chair of Supervisory Board, Air Power Study Center;
- Member of International Advisory Board, International Institute of Air and
Space Law, Leiden University;
- Resource Person and Consultant of some Donor Countries/Institutions and
Governmental Institutions;