SlideShare a Scribd company logo
PBO
Perbandingan Pemrograman
Prosedural & PBO
Paradigma Pemrograman Berorientasi
Objek
1
2
Instalasi perangkat lunak
pemrograman berorientasi
objek
3
PARADIGMA PBO
Pemrograman berorientasi objek merupakan pemograman yang
berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini
dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Setiap objek dapat menerima
pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.



χ
Sebagai Contoh :
Objek sebenarnya mencerminkan pola kerja manusia dalam kehidupan kerja
sehari-hari. Sebuah objek dapat diibaratkan sebagai departemen di dalam
sebuah perusahaan bisnis.
Contoh departemen:
- Penjualan
- Akuntan
- Personalia



χ
Sebagai contoh :
Pembagian departemen dalam perusahaan merupakan upaya untuk
memudahkan pengoperasian perusahaan. Sebagai gambaran, jika kita
seorang manajer penjualan di Kantor Pusat ingin mengetahui data
personalia salesmen di suatu kantor cabang, apa yang ita lakukan?
Langkah yang kita tempuh pasti tidak datang secara langsung ke ruang
personalia dan mencari data pada berkas-berkas yang ada pada
departemen personalia sesuai yang kita butuhkan. Masalah bagaimana
dan siapa yang mencarikan laporan yang diperlukan bukanlah menjadi
urusan kita. Analogi dengan hal ini, kalau seseorang bermaksud
menggunakan obyek, ia cukup mengirim suatu pesan ke obyek dan
obyek itu sendiri yang akan menanganinya.



χ
Sebagai contoh :
Bisa dibayangkan, betapa repotnya kita kalau sebagai manejer
penjualan harus mencari sendiri berkas-berkas yang ada pada
departemen personalia. Barangkali anda malah bakal mengobrak-abrik
berkas-berkas yang sudah tersusun rapi. Kejadian semacam inilah yang
dihindari pada konsep pemrogaman berorientasi obyek.



χ
Sebuah gambaran tentang objek yang berisi data dan fungsi yang
memanipulasi data dapat dilihat pada Gambar :



χ
OBJEK
Data
Method Anggota
Method Anggota
Konsep Dasar Object-Oriented Meliputi :
1. Is Identical (because Object has own unique ID)  object tersebut
mempunyai identitas tersendiri dapat dibedakan dengan yang lain.
2. Has Behavior (because Object has Method)  object itu mempunyai
prilaku atau sifat-sifat yang khusus.
3. Has State (because Object has instance parameter)  object mempunyai
ukuran yang baku.



χ
Karakteristik Objek



χ
Identitas berarti data diukur
mempunyai nilai tertentu
yang membedakan entitas
dan inilah yang disebut
objek
Sebagai Contoh :
Singa merupakan obyek dari binatang buas, Manusia merupakan obyek
dari makhluk hidup ciptaan Allah SWT, keyboard merupakan objek dari
perangkat keras komputer, mobil merupakan objek dari alat
transportasi. Setiap objek mempunyai sifat yang melekat pada
identitasnya, sehingga dua objek dapat berbeda walaupun bila semua
nilai atributnya identik.



χ
Penjelasan
Objek didunia nyata sangatlah sederhana, tetapi dalam pemrograman
mempunyai penanganan yang unik dan tidak sederhana di dunia nyata.
Penanganannya bisa saja dinyatakan dengan beberapa cara, seperti
alamat, indeks, dari array atau nilai unik dari atribut. Referensi objek
seragam dan independen dari sisi objek, memperbolehkan campuran
kumpulan dari objek yang dibuat, seperti file dalam direktori yang
berisi file dan subdirektori.



χ
Klasifikasi



χ
Klasifikasi berarti suatu kegiatan mengumpulkan data (atribut) dan
prilaku(operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup
yang disebut kelas. Sesuai dengan contoh di atas maka hewan buas,
makhluk hidup, komputer, dan alat transportasi adalah contoh dari kelas.
Kelas menunjukkan abstraksi yang menjelaskan sifat penting pada suatu
aplikasi dan mengabaikan yang lain. Setiap kelas menunjukkan suatu
kumpulan infinite yang mungkin dari objek. Suatu obyek dapat dikatakan
sebagai instans dari kelas. Setiap instans dari kelas mempunyai nilai individu
untuk setiap nama atribut dan operasi, tetapi memiliki bersama atribut dan
operasi dengan instans lain dalam kelas.
Contoh :



χ
Penjelasan



χ
Dalam dunia nyata, suatu operasi adalah suatu abstrak dari analogi prilaku
terhadap obyek-obyek yang berbeda. Setiap objek mengetahui bagaimana
melakukan operasinya. Dalam bahasa pemrograman berorientasi objek,
secara otomatis bahasa akan memilih metode yang tepat untuk
menjalankan operasinya berdasarkan nama dimana dilakukan operasi
terhadapnya. Pengguna dari operasi tidak perlu khawatir berapa banyak
metoda yang terdapat dalam implementasi. Kelas baru dapat ditambahkan
tanpa mengubah code yang sudah ada, melengkapi metoda adalah
melengkapi operasi yang dapat dilakukan terhadap kelas baru.
Prosedural vs PBO



χ
Pemrograman Prosedural 
pemrograman yang dilakukan dengan
memberikan serangkaian perintah
yang berurutan.
PBO  pemograman yang
berorientasikan kepada objek.
Prosedural vs PBO



χ
Pemrograman Prosedural 
pemrograman yang dilakukan dengan
memberikan serangkaian perintah
yang berurutan.
PBO  pemograman yang
berorientasikan kepada objek.
Prosedural vs OOP



χ
Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan
suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu
masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan
pemecahan masalah tersebut. Sedangkan untuk pemrograman terstruktur,
menggunakan prosedur/tata cara yang teratur untuk mengoperasikan data
struktur. Untuk tata nama, keduanya pun memiliki tatanan yang sama
walaupun memiliki pengertian tersendiri.
Object oriented menggunakan “method” sedangkan terstruktur
menggunakan “function”. Bila di OOP sering didengar mengenai “objects”
maka di terstruktur kita mengenalnya dengan ”modules”. Begitu pula halnya
dengan “message” pada OO dan “argument” pada terstruktur. “attribute”
pada OO juga memiliki tatanan nama yang sepadan dengan “variabel” pada
pemrograman terstruktur.
Install Aplikasi



χ

More Related Content

Similar to Materi 1 - Konsep PBO.pptx

Pemograman berorientasi obyek kelompok 6
Pemograman berorientasi obyek kelompok 6Pemograman berorientasi obyek kelompok 6
Pemograman berorientasi obyek kelompok 6
ゴースト アノン
 
4_ERD (.Entity Relationship Diagram).pdf
4_ERD (.Entity Relationship Diagram).pdf4_ERD (.Entity Relationship Diagram).pdf
4_ERD (.Entity Relationship Diagram).pdf
fauzandika
 

Similar to Materi 1 - Konsep PBO.pptx (20)

perancangan berorientasi objek
perancangan berorientasi objekperancangan berorientasi objek
perancangan berorientasi objek
 
Konsep Oop
Konsep OopKonsep Oop
Konsep Oop
 
Pemograman berorientasi obyek kelompok 6
Pemograman berorientasi obyek kelompok 6Pemograman berorientasi obyek kelompok 6
Pemograman berorientasi obyek kelompok 6
 
Pengenalan Pemrogaman Berorientasi Obyek
Pengenalan Pemrogaman Berorientasi ObyekPengenalan Pemrogaman Berorientasi Obyek
Pengenalan Pemrogaman Berorientasi Obyek
 
PRESENTASI DATA ANALYS.pptx
PRESENTASI DATA ANALYS.pptxPRESENTASI DATA ANALYS.pptx
PRESENTASI DATA ANALYS.pptx
 
Pertemuan 6 Rekayasa Perangkat Lunak
Pertemuan 6 Rekayasa Perangkat LunakPertemuan 6 Rekayasa Perangkat Lunak
Pertemuan 6 Rekayasa Perangkat Lunak
 
Pengenalan OOP
Pengenalan OOPPengenalan OOP
Pengenalan OOP
 
4_ERD (.Entity Relationship Diagram).pdf
4_ERD (.Entity Relationship Diagram).pdf4_ERD (.Entity Relationship Diagram).pdf
4_ERD (.Entity Relationship Diagram).pdf
 
OOP - Kelas dan Objek
OOP - Kelas dan ObjekOOP - Kelas dan Objek
OOP - Kelas dan Objek
 
OOP - Kelas dan Objek
OOP - Kelas dan ObjekOOP - Kelas dan Objek
OOP - Kelas dan Objek
 
Pemrograman Berorientasi Objek (PBO).pptx
Pemrograman Berorientasi Objek (PBO).pptxPemrograman Berorientasi Objek (PBO).pptx
Pemrograman Berorientasi Objek (PBO).pptx
 
Materi delphi
Materi delphiMateri delphi
Materi delphi
 
3. OOP Java
3. OOP Java3. OOP Java
3. OOP Java
 
APBO Pertemuan Rev01.pptx
APBO Pertemuan Rev01.pptxAPBO Pertemuan Rev01.pptx
APBO Pertemuan Rev01.pptx
 
Uts pemrograman berbasis obj
Uts pemrograman berbasis objUts pemrograman berbasis obj
Uts pemrograman berbasis obj
 
2019 Format Article Tugas ( EKA MEI RISTIANTI PBD ).pdf
2019 Format Article Tugas ( EKA MEI RISTIANTI   PBD ).pdf2019 Format Article Tugas ( EKA MEI RISTIANTI   PBD ).pdf
2019 Format Article Tugas ( EKA MEI RISTIANTI PBD ).pdf
 
Materi-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptx
Materi-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptxMateri-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptx
Materi-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptx
 
312236643 model-data-dalam-basis-data
312236643 model-data-dalam-basis-data312236643 model-data-dalam-basis-data
312236643 model-data-dalam-basis-data
 
Kebutuhan & spesifikasi software
Kebutuhan & spesifikasi softwareKebutuhan & spesifikasi software
Kebutuhan & spesifikasi software
 
Apsi 2
Apsi 2Apsi 2
Apsi 2
 

Recently uploaded

Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdfTugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
nimrodnapitu
 
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
aldreyuda
 
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
MichaelBluer
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 

Recently uploaded (8)

Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdfTugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
 
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
 
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdfStudi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
 
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
 
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).pptSUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 

Materi 1 - Konsep PBO.pptx

  • 1. PBO
  • 2. Perbandingan Pemrograman Prosedural & PBO Paradigma Pemrograman Berorientasi Objek 1 2 Instalasi perangkat lunak pemrograman berorientasi objek 3
  • 3. PARADIGMA PBO Pemrograman berorientasi objek merupakan pemograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.    χ
  • 4. Sebagai Contoh : Objek sebenarnya mencerminkan pola kerja manusia dalam kehidupan kerja sehari-hari. Sebuah objek dapat diibaratkan sebagai departemen di dalam sebuah perusahaan bisnis. Contoh departemen: - Penjualan - Akuntan - Personalia    χ
  • 5. Sebagai contoh : Pembagian departemen dalam perusahaan merupakan upaya untuk memudahkan pengoperasian perusahaan. Sebagai gambaran, jika kita seorang manajer penjualan di Kantor Pusat ingin mengetahui data personalia salesmen di suatu kantor cabang, apa yang ita lakukan? Langkah yang kita tempuh pasti tidak datang secara langsung ke ruang personalia dan mencari data pada berkas-berkas yang ada pada departemen personalia sesuai yang kita butuhkan. Masalah bagaimana dan siapa yang mencarikan laporan yang diperlukan bukanlah menjadi urusan kita. Analogi dengan hal ini, kalau seseorang bermaksud menggunakan obyek, ia cukup mengirim suatu pesan ke obyek dan obyek itu sendiri yang akan menanganinya.    χ
  • 6. Sebagai contoh : Bisa dibayangkan, betapa repotnya kita kalau sebagai manejer penjualan harus mencari sendiri berkas-berkas yang ada pada departemen personalia. Barangkali anda malah bakal mengobrak-abrik berkas-berkas yang sudah tersusun rapi. Kejadian semacam inilah yang dihindari pada konsep pemrogaman berorientasi obyek.    χ
  • 7. Sebuah gambaran tentang objek yang berisi data dan fungsi yang memanipulasi data dapat dilihat pada Gambar :    χ OBJEK Data Method Anggota Method Anggota
  • 8. Konsep Dasar Object-Oriented Meliputi : 1. Is Identical (because Object has own unique ID)  object tersebut mempunyai identitas tersendiri dapat dibedakan dengan yang lain. 2. Has Behavior (because Object has Method)  object itu mempunyai prilaku atau sifat-sifat yang khusus. 3. Has State (because Object has instance parameter)  object mempunyai ukuran yang baku.    χ
  • 9. Karakteristik Objek    χ Identitas berarti data diukur mempunyai nilai tertentu yang membedakan entitas dan inilah yang disebut objek
  • 10. Sebagai Contoh : Singa merupakan obyek dari binatang buas, Manusia merupakan obyek dari makhluk hidup ciptaan Allah SWT, keyboard merupakan objek dari perangkat keras komputer, mobil merupakan objek dari alat transportasi. Setiap objek mempunyai sifat yang melekat pada identitasnya, sehingga dua objek dapat berbeda walaupun bila semua nilai atributnya identik.    χ
  • 11. Penjelasan Objek didunia nyata sangatlah sederhana, tetapi dalam pemrograman mempunyai penanganan yang unik dan tidak sederhana di dunia nyata. Penanganannya bisa saja dinyatakan dengan beberapa cara, seperti alamat, indeks, dari array atau nilai unik dari atribut. Referensi objek seragam dan independen dari sisi objek, memperbolehkan campuran kumpulan dari objek yang dibuat, seperti file dalam direktori yang berisi file dan subdirektori.    χ
  • 12. Klasifikasi    χ Klasifikasi berarti suatu kegiatan mengumpulkan data (atribut) dan prilaku(operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup yang disebut kelas. Sesuai dengan contoh di atas maka hewan buas, makhluk hidup, komputer, dan alat transportasi adalah contoh dari kelas. Kelas menunjukkan abstraksi yang menjelaskan sifat penting pada suatu aplikasi dan mengabaikan yang lain. Setiap kelas menunjukkan suatu kumpulan infinite yang mungkin dari objek. Suatu obyek dapat dikatakan sebagai instans dari kelas. Setiap instans dari kelas mempunyai nilai individu untuk setiap nama atribut dan operasi, tetapi memiliki bersama atribut dan operasi dengan instans lain dalam kelas.
  • 14. Penjelasan    χ Dalam dunia nyata, suatu operasi adalah suatu abstrak dari analogi prilaku terhadap obyek-obyek yang berbeda. Setiap objek mengetahui bagaimana melakukan operasinya. Dalam bahasa pemrograman berorientasi objek, secara otomatis bahasa akan memilih metode yang tepat untuk menjalankan operasinya berdasarkan nama dimana dilakukan operasi terhadapnya. Pengguna dari operasi tidak perlu khawatir berapa banyak metoda yang terdapat dalam implementasi. Kelas baru dapat ditambahkan tanpa mengubah code yang sudah ada, melengkapi metoda adalah melengkapi operasi yang dapat dilakukan terhadap kelas baru.
  • 15. Prosedural vs PBO    χ Pemrograman Prosedural  pemrograman yang dilakukan dengan memberikan serangkaian perintah yang berurutan. PBO  pemograman yang berorientasikan kepada objek.
  • 16. Prosedural vs PBO    χ Pemrograman Prosedural  pemrograman yang dilakukan dengan memberikan serangkaian perintah yang berurutan. PBO  pemograman yang berorientasikan kepada objek.
  • 17. Prosedural vs OOP    χ Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sedangkan untuk pemrograman terstruktur, menggunakan prosedur/tata cara yang teratur untuk mengoperasikan data struktur. Untuk tata nama, keduanya pun memiliki tatanan yang sama walaupun memiliki pengertian tersendiri. Object oriented menggunakan “method” sedangkan terstruktur menggunakan “function”. Bila di OOP sering didengar mengenai “objects” maka di terstruktur kita mengenalnya dengan ”modules”. Begitu pula halnya dengan “message” pada OO dan “argument” pada terstruktur. “attribute” pada OO juga memiliki tatanan nama yang sepadan dengan “variabel” pada pemrograman terstruktur.