1. Manajemen strategik adalah proses pengambilan keputusan mendasar dan menyeluruh oleh pimpinan organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Terdapat tiga aktivitas pokok dalam manajemen strategik yaitu perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi.
3. Tujuan dari penerapan manajemen strategik antara lain menjadikan organisasi lebih adaptif dan fleksibel serta mampu memenuhi harapan stakeholder.
konsep tujun manajemen strategi, visi misi tujuan perusahaan, model desktiptif manajemen strateji, konsep kemampuan audit strategi,manajer strategi, ligungan interna dan ekternal
konsep tujun manajemen strategi, visi misi tujuan perusahaan, model desktiptif manajemen strateji, konsep kemampuan audit strategi,manajer strategi, ligungan interna dan ekternal
makalah berisi tentang formulasi strategi analisis situasi dan alternatif strategik. analisis situasi kekuatan dan kelemahan perusahaan. implementasi dan pengawasan stratejik. etika bisnis dan social responsibilty/environmental sustainability. rasional dan proses pengendalian serta evaluasi dan pengendalian strategi. pengendalian dan evaluasi strategi suatu perusahaan
Manajemen perusahaan kurnia herdiani - matakuliah manajemen umumNia Tanjung
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya.
makalah berisi tentang formulasi strategi analisis situasi dan alternatif strategik. analisis situasi kekuatan dan kelemahan perusahaan. implementasi dan pengawasan stratejik. etika bisnis dan social responsibilty/environmental sustainability. rasional dan proses pengendalian serta evaluasi dan pengendalian strategi. pengendalian dan evaluasi strategi suatu perusahaan
Manajemen perusahaan kurnia herdiani - matakuliah manajemen umumNia Tanjung
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya.
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. suatu proses atau rangkaian aktivitas pengambilan
keputusan yang sifatnya mendasar dan menyeluruh, disertai
dengan penetapan cara pelaksanaannya, yang dibuat oleh
pimpinan organisasi dan diimplementasikan oleh seluruh
jajaran di dalam organisasi tersebut untuk mencapai tujuan.
Pengertian Manajemen Strategi
3. Istilah
Manajemen Strategik
strategic management biasa dirujukkan
pada keseluruhan skop strategi dari
aktivitas pengambilan keputusan dalam
sebuah organisasi (Stahl dan Grigsby,
1992).
Dengan kata lain, manajemen strategik
merupakan proses organisasi dalam
pengambilan kebijakan.
4. Istilah
Manajemen Strategik
Manajemen Strategis:
Seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian
keputusan-keputusan yang berfokus pada proses. Proses
penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan,
perencanaan untuk mencapai sasaran.
Manajemen strategik:
Merupakan keputusan dan Tindakan yang mengarah
pada pengembangan strategi yang efektif untuk
mencapai tujuan organisasi
5. Asal-usul
Manajemen Strategik
1970-an
Digunakan pihak militer sebagai langkah
militer dalam melaksanakan tugas di
medan perang
1990-an
Digunakan dalam organisasi profit
2000-an
Digunakan organisasi public sejak
munculnya era reformasi dan perubahan
nasional
6. Manajemen strategik dipandang sebagai proses yang di dalamnya
terdapat tiga aktivitas pokok
Gambar 1. Manajemen Strategik sebagai Proses
Manajemen Strategik
7. Menurut Baum dan Rao (1998) terdapat tiga akar disiplin ilmu yang
membangun teori manajemen strategik.
Akar Disiplin Teori
Manajemen Strategik
ILMU
POKOK
EKONOMI SOSIOLOGI PSIKOLOGI
BIDANG Mikroekonomi Organisasi/
Industri
ekonomi
Interpretiv Realist Perilaku Kognisi
CABANG Ekonomi transaksi Kinerja struktur lembaga kontingensi Perilaku
perusahaan
Manajerial
kognisi
Teori agensi Kelompok
strategis
Networ
sosial
Ketergantungan
Sumber daya
Teori perilaku
kebijakan
Teori
komputasi
Lembaga ekonomi Teori game Konstruks
i sosial
dan pasar
Ekologi organisasi Pembelajaran
organisasi
Evolusi ekonomi Evolusi organisasi
Pandangan
berbasis sumber
daya
8. Manajemen Strategik
Publik
Manajemen strategik berhubungan dengan bagaimana
memperkuat viabilitas dan efektivitas organisasi sektor publik baik
dari segi kebijakan substantif dan kapasitas pengelolaan jangka
panjang.
Manajemen strategis terintegrasi dengan tindakan:
1. memusatkan perhatian di seluruh divisi fungsional dan seluruh
berbagai tingkatan organisasi pada tujuan bersama,tema dan
masalah,
2. proses manajemen internal mengikatdan pembuatan program
untukhasil yang diinginkan di lingkungan eksternal, dan
3. menghubungkan operasional, taktis, pengambilan keputusan
untuk tujuan jangka panjang yang strategis
9. Sebagai suatu organisasi yang ingin mencapai suatu tujuan, organisasi sektor
publik memerlukan rencana strategik untuk mencapai tujuan tersebut yang dirinci
dalam program-program dan kegiatan-kegiatan yang dapat bersinergi untuk
mewujudkan tujuan tersebut.
Pentingnya
Manajemen Strategik
Terlebih dengan struktur organisasinya yang sangat besar
dan kompleks, dengan menggunakan manajemen strategi,
para pemangku kebijakan dapat memotivasi dan
mengarahkan pegawainya lebih baik yang selanjutnya
dapat meningkatkan performa kinerja organisasi.
10. 1. Menjadi instansi reaktif dalam menghadapi
perubahan situasi yang dinamis dan kompleks.
2. Mengelola sumber daya yang dimiliki untuk hasil
yang maksimal (managing for result)
3. Mengubah orientasi instansi menjadi instansi
berorientasi masa depan
4. Mejadikan instansi adaftif dan fleksibel, mengurangi
birokrasi yang rumit dan lebih transparan
5. Menjadikan instansi mampu memenuhi harapan
masyarakat (penggunalayanan)
DENGAN MENERAPKAN APA YANG ADA DI DALAM MANAJEMEN
STRATEGIk, MAKA DIHARAPKAN SEKTOR PUBLIK DAPAT :
11. TUJUAN DARI MANAJEMEN
STRATEGIk
1. Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara
efektif dan efisien.
2. Mengevaluasi kinerja,meninjau dan mengkaji ulang situasi serta
melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat
penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.
3. Senantiasa memperbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai
dengan perkembangan lingkungan eksternal.
4. Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman bisnis yang ada.
5. Senantiasa melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai
dengan selera konsumen
12. 4 MODEL STRATEGI YANG
BIASA DIKENAL, YAITU:
1. Model perencanaan klasik,
2. Model bisnis,
3. Model perencanaan strategi
visioner, dan yang terakhir
4. Model manajemen strategi
peramalan
13. MODEL PERENCANAAN KLASIK
MENITIK BERATKAN PADA FORMALITAS
ORGANISASI PEMERINTAH UNTUK
MENYUSUN SUATU RENCANA STRATEGIS
YANG AKAN DITURUNKAN KEPADA UNIT-
UNIT BISNIS DI BAWAHNYA. JENIS MODEL INI
UMUMNYA TIDAK BERJALAN DENGAN
MAKSIMAL KARENA SELAIN PARADIGMA
BIROKRAT DAN FORMALITAS, UNIT
ORGANISASI DIBAWAH BELUM TENTU
MEMILIKI KOMITMEN YANG SAMA DENGAN
UNIT INDUK.
14. MODEL PERENCANAAN
STRATEGIK VISIONER
BERORIENTASI PADA POLA PIKIR JANGKA
PANJANG DIMANA MANAJER AKAN
MENCARI AKTIVITAS YANG AKAN
DILAKUKAN DALAM MEMBAWA
ORGANISASI DARI KONDISINYA SAAT INI
MENUJU MASA DEPAN YANG
DIHARAPKAN.
15. MODEL PERENCANAAN
STRATEGI PERAMALAN
BERFOKUS PADA PENGEMBANGAN
AREA SPESIALISASI ATAU KAPABILITAS
ORGANISASI DAN PENGEMBANGAN
RELASI DAN ALIANSI DENGAN
ORGANISASI LAIN DALAM RANGKA
MEMASTIKAN PENCAPAIAN VISI
ORGANISASI.
16. BERNARD MARR (2008) MENGAJUKAN 10
PRINSIP PENERAPAN MANAJEMEN STRATEGIK
YANG BAIK YAITU
• KEJELASAN STRATEGI,
• PENGUMPULAN INDIKATOR KINERJA YANG
TEPAT,
• PELAKSANAAN ANALISIS MANAJEMEN KINERJA,
• PENCIPTAAN BUDAYA BELAJAR YANG POSITIF,
• PEROLEHAN KEPERCAYAAN INTERNAL,
• PENJAJARAN/PENGARAHAN ORGANISASI,
• PERBARUAN SISTEM TERUS-MENERUS,
• KOMUNIKASI DAN PELAPORAN YANG BAIK,
• IMPLEMENTASI SOFTWARE PENDUKUNG,
• DEDIKASI SUMBER DAYA DAN WAKTU.