Dokumen membandingkan Permen PUPR No. 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau dan Permen PUPR No. 02 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung Hijau. Kedua peraturan tersebut mengatur tentang persyaratan dan penilaian kinerja bangunan gedung hijau pada berbagai tahapan mulai dari perencanaan, konstruksi, hingga pembongkaran.
Peraturan Menteri PUPR No. 02/2015 mengatur tentang Bangunan Gedung Hijau, yang didefinisikan sebagai bangunan gedung yang memenuhi persyaratan bangunan gedung dan memiliki kinerja terukur secara signifikan dalam penghematan energi, air, dan sumber daya lainnya melalui penerapan prinsip bangunan gedung hijau. Peraturan ini mengatur lingkup pengaturan, persyaratan, dan pelaksanaan bangunan gedung hijau.
Dokumen tersebut membahas pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007. Dokumen tersebut menjelaskan definisi bangunan gedung dan bangunan gedung negara, dasar hukum dan pengaturan penyelenggaraannya, komponen biaya pembangunan, persyaratan dokumen perencanaan, dan penggunaan penyedia jasa manajemen konstruksi.
Peraturan Menteri PUPR No. 02/2015 mengatur tentang Bangunan Gedung Hijau, yang didefinisikan sebagai bangunan gedung yang memenuhi persyaratan bangunan gedung dan memiliki kinerja terukur secara signifikan dalam penghematan energi, air, dan sumber daya lainnya melalui penerapan prinsip bangunan gedung hijau. Peraturan ini mengatur lingkup pengaturan, persyaratan, dan pelaksanaan bangunan gedung hijau.
Dokumen tersebut membahas pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007. Dokumen tersebut menjelaskan definisi bangunan gedung dan bangunan gedung negara, dasar hukum dan pengaturan penyelenggaraannya, komponen biaya pembangunan, persyaratan dokumen perencanaan, dan penggunaan penyedia jasa manajemen konstruksi.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan koridor jalan raya Surodinawan Kota Mojokerto. Ia menjelaskan konsep, materi, dan cakupan dari rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL) serta tinjauan kebijakan dokumen perencanaan yang relevan. RTBL merupakan pedoman pembangunan infrastruktur bangunan dan lingkungan untuk menciptakan lingkungan yang layak h
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian pelaksanaan proyek pembangunan rumah susun, mencakup regulasi rumah susun, permasalahan umum dalam pelaksanaan proyek, penyelenggaraan bangunan gedung dan peran konsultannya, pre-construction meeting, unsur pengendalian pelaksanaan, administrasi proyek, manajemen waktu, mutu, biaya, show cause meeting, dan contoh berita acara pemeriksaan bangunan.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas persyaratan administrasi dan teknis yang harus dipenuhi dalam pembangunan Bangunan Gedung Negara (BGN) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Persyaratan tersebut mencakup status hak atas tanah, perizinan, dokumentasi, tata bangunan dan lingkungan, keandalan bangunan, serta spesifikasi teknis.
Penjelasan atas peraturan presiden nomor 54 tahun 2010Joy Irman
Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 mengatur tentang pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilakukan secara efisien, transparan, dan akuntabel untuk mendapatkan barang/jasa berkualitas dengan harga terjangkau serta dapat dipertanggungjawabkan. Peraturan ini juga mengatur peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan keberpihakan terhadap pengusaha nasional dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.
PP No. 21/2021 mengatur penyederhanaan hierarki penataan ruang dengan menghapus produk RTR KS Provinsi dan Kabupaten/Kota serta mengintegrasikan substansi KS ke dalam RTRW. PP ini juga mengintegrasikan muatan teknis ruang laut ke dalam satu produk rencana tata ruang dan mengatur penilaian kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang berdasarkan rencana tata ruang."
Program CSR dalam Pembangunan Prasarana dan Sarana Bidang Cipta Karya melalui...infosanitasi
Program CSR PT Adaro Indonesia tentang pembangunan prasarana dan sarana bidang cipta karya melalui kerjasama kemitraan multipihak membahas kerangka kerja sama antara PT Adaro, pemerintah daerah, dan lembaga swadaya masyarakat dalam pembangunan infrastruktur di bidang air bersih, limbah, permukiman, dan lingkungan melalui dana CSR.
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 mengatur tentang penguatan penerapan prinsip konstruksi berkelanjutan dan standar K4, pengaturan terkait kegagalan bangunan dan penilai ahli, serta pembentukan komite keselamatan konstruksi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang Pengkaji Teknis dan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan setelah ditetapkan PP No. 16 Tahun 2021.
2. Pengkaji Teknis adalah orang perorangan atau badan usaha yang memiliki sertifikat kompetensi untuk melakukan pengkajian teknis kelayakan fungsi bangunan.
3. Sertifikat Laik Fungsi diperlukan untuk menyatakan kelayakan fungsi bangunan sebelum
Kebijakan infrastruktur meningkatkan kualitas lingkungan (KL)Imm Ida
Laporan ini merangkum hasil kajian penyelenggaraan infrastruktur bidang Pekerjaan Umum dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan. Kajian ini bertujuan menyelaraskan pembangunan infrastruktur dengan kebijakan lingkungan melalui tinjauan regulasi, identifikasi dampak pembangunan, analisis masalah, dan rekomendasi strategi. Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan kontribusi infrastruktur terhadap lingkungan s
Laporan ini membahas pembangunan drainase di kompleks perkantoran Bumi Praja Laworo dengan anggaran Rp. 1,99 miliar. Proyek ini dikerjakan oleh CV. FADEL STRUCTURE dan diawasi oleh CV. CAPITALAO CREATINDO CONSULTANT atas penugasan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Laporan ini menjelaskan struktur organisasi dan manajemen proyek serta bagian-bagian dan tanggung jawab masing-masing unsur yang ter
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara yang mencakup pengertian, pengaturan penyelenggaraan, dasar peraturan, penjelasan umum, persyaratan bangunan gedung negara, penyelenggaraan, sistematika pembiayaan, kegiatan pembangunan, dasar perhitungan biaya, dan proses pembangunan bangunan gedung baru.
Peraturan terkait bangunan gedung mengatur fungsi, persyaratan penyelenggaraan, peran masyarakat, dan sanksi. Dokumen tersebut membahas pedoman teknis pembangunan, persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan bangunan gedung.
More Related Content
Similar to Manajemen Limbah Konstruksi_Konstruksi Berkelanjutan_Seno Harimurti H1B019075.pptx
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan koridor jalan raya Surodinawan Kota Mojokerto. Ia menjelaskan konsep, materi, dan cakupan dari rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL) serta tinjauan kebijakan dokumen perencanaan yang relevan. RTBL merupakan pedoman pembangunan infrastruktur bangunan dan lingkungan untuk menciptakan lingkungan yang layak h
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian pelaksanaan proyek pembangunan rumah susun, mencakup regulasi rumah susun, permasalahan umum dalam pelaksanaan proyek, penyelenggaraan bangunan gedung dan peran konsultannya, pre-construction meeting, unsur pengendalian pelaksanaan, administrasi proyek, manajemen waktu, mutu, biaya, show cause meeting, dan contoh berita acara pemeriksaan bangunan.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas persyaratan administrasi dan teknis yang harus dipenuhi dalam pembangunan Bangunan Gedung Negara (BGN) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Persyaratan tersebut mencakup status hak atas tanah, perizinan, dokumentasi, tata bangunan dan lingkungan, keandalan bangunan, serta spesifikasi teknis.
Penjelasan atas peraturan presiden nomor 54 tahun 2010Joy Irman
Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 mengatur tentang pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilakukan secara efisien, transparan, dan akuntabel untuk mendapatkan barang/jasa berkualitas dengan harga terjangkau serta dapat dipertanggungjawabkan. Peraturan ini juga mengatur peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan keberpihakan terhadap pengusaha nasional dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.
PP No. 21/2021 mengatur penyederhanaan hierarki penataan ruang dengan menghapus produk RTR KS Provinsi dan Kabupaten/Kota serta mengintegrasikan substansi KS ke dalam RTRW. PP ini juga mengintegrasikan muatan teknis ruang laut ke dalam satu produk rencana tata ruang dan mengatur penilaian kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang berdasarkan rencana tata ruang."
Program CSR dalam Pembangunan Prasarana dan Sarana Bidang Cipta Karya melalui...infosanitasi
Program CSR PT Adaro Indonesia tentang pembangunan prasarana dan sarana bidang cipta karya melalui kerjasama kemitraan multipihak membahas kerangka kerja sama antara PT Adaro, pemerintah daerah, dan lembaga swadaya masyarakat dalam pembangunan infrastruktur di bidang air bersih, limbah, permukiman, dan lingkungan melalui dana CSR.
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 mengatur tentang penguatan penerapan prinsip konstruksi berkelanjutan dan standar K4, pengaturan terkait kegagalan bangunan dan penilai ahli, serta pembentukan komite keselamatan konstruksi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang Pengkaji Teknis dan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan setelah ditetapkan PP No. 16 Tahun 2021.
2. Pengkaji Teknis adalah orang perorangan atau badan usaha yang memiliki sertifikat kompetensi untuk melakukan pengkajian teknis kelayakan fungsi bangunan.
3. Sertifikat Laik Fungsi diperlukan untuk menyatakan kelayakan fungsi bangunan sebelum
Kebijakan infrastruktur meningkatkan kualitas lingkungan (KL)Imm Ida
Laporan ini merangkum hasil kajian penyelenggaraan infrastruktur bidang Pekerjaan Umum dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan. Kajian ini bertujuan menyelaraskan pembangunan infrastruktur dengan kebijakan lingkungan melalui tinjauan regulasi, identifikasi dampak pembangunan, analisis masalah, dan rekomendasi strategi. Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan kontribusi infrastruktur terhadap lingkungan s
Laporan ini membahas pembangunan drainase di kompleks perkantoran Bumi Praja Laworo dengan anggaran Rp. 1,99 miliar. Proyek ini dikerjakan oleh CV. FADEL STRUCTURE dan diawasi oleh CV. CAPITALAO CREATINDO CONSULTANT atas penugasan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Laporan ini menjelaskan struktur organisasi dan manajemen proyek serta bagian-bagian dan tanggung jawab masing-masing unsur yang ter
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara yang mencakup pengertian, pengaturan penyelenggaraan, dasar peraturan, penjelasan umum, persyaratan bangunan gedung negara, penyelenggaraan, sistematika pembiayaan, kegiatan pembangunan, dasar perhitungan biaya, dan proses pembangunan bangunan gedung baru.
Peraturan terkait bangunan gedung mengatur fungsi, persyaratan penyelenggaraan, peran masyarakat, dan sanksi. Dokumen tersebut membahas pedoman teknis pembangunan, persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan bangunan gedung.
Similar to Manajemen Limbah Konstruksi_Konstruksi Berkelanjutan_Seno Harimurti H1B019075.pptx (20)
1. Seno Harimurti
H1B019075
Konstruksi Berkelanjutan
Permen PUPR No. 21 Tahun 2021
Tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung
Hijau
Permen PUPR No. 02 Tahun 2015
Tentang Bangunan Gedung Hijau
jdih.pu.go.id dan ciptakarya.pu.go.id
2. Bangunan Gedung Hijau
Bangunan Gedung
Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan
konstruksi yang menyatu dengan tempat
kedudukannya,sebagian atau seluruhnya berada diatas
dan / atau
didalam tanah dan / atau air,yang berfungsi sebagai
tempat manusia melakukan kegiatannya,baik untuk
hunian atau tempat tinggal,kegiatan keagamaan,
kegiatan usaha,kegiatan sosial,budaya,maupun kegiatan
khusus.
jdih.pu.go.id dan ciptakarya.pu.go.id
3. Bangunan Gedung Hijau
Bangunan Gedung Hijau yang selanjutnya disingkat
BGH adalah Bangunan Gedung yang memenuhi
Standar Teknis Bangunan Gedung dan memiliki
kinerja terukur secara signifikan dalam
penghematan energi, air, dan sumber daya lainnya
melalui
penerapan prinsip BGH sesuai dengan fungsi dan
klasifikasi dalam setiap tahapan penyelenggaraannya
jdih.pu.go.id dan ciptakarya.pu.go.id
4. Matriks perbandingan
Permen PUPR No. 21 Tahun 2021
TentangPenilaian Kinerja Bangun
Gedung Hijau dan
Permen PUPR No. 02 Tahun 2015
Tentang Bangunan Gedung Hijau
5. Permen PUPR No. 21 Tahun 2021
Tentang Penilaian Kinerja Banguna
n Gedung Hijau
Permen PUPR No. 02 Tahun 2015
Tentang Bangunan Gedung Hijau
Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 123 Perat
uran Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Pelaks
anaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung perlu menetapkan Peraturan Menter
i PekerjaanUmum dan Perumahan Rakyat tentang Peni
laian Kinerja Bangunan Gedung Hijau
Bahwa dalam rangka mewujudkan pembangunan berk
elanjutan diperlukan penyelenggaraan bangunan
gedung yang menerapkan keterpaduan aspek teknis,
ekonomi, sosial, dan lingkungan secara efektif sesuai
dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
Menetapkan : PERATURAN MENTERI
PEKERJAAN UMUM DANPERUMAHAN RAKYA
T TENTANG PENILAIAN KINERJA BANGUNAN
GEDUNG HIJAU
Menetapkan : PERATURAN MENTERI
PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT TENTANG BANGUNAN GEDUNG
HIJAU
jdih.pu.go.id dan ciptakarya.pu.go.id
6. Permen PUPR No. 21 Tahun 2021
Tentang Penilaian Kinerja Bangunan
Gedung Hijau
Permen PUPR No. 02 Tahun 2015
Tentang Bangunan Gedung Hijau
BAB I
KETENTUAN UMUM
Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat
Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum
Bangunan Gedung Hijau yang selanjutnya disingkat
BGH adalah Bangunan Gedung yang memenuhi
Standar Teknis Bangunan Gedung dan memiliki
kinerja terukur secara signifikan dalam penghematan
energi, air, dan sumber daya lainnya melalui penerapan
prinsip BGH sesuai dengan fungsi dan klasifikasi
dalam setiap tahapan penyelenggaraannya
Bangunan Gedung Hijau adalah bangunan gedung
yang memenuhi persyaratan bangunan gedung dan
memiliki kinerja terukur secara signifikan dalam
penghematan energi, air, dan sumber daya lainnya
melalui penerapan prinsip bangunan gedung hijau
sesuai dengan fungsi dan klasifikasi dalam setiap
tahapan penyelenggaraannya.
jdih.pu.go.id dan ciptakarya.pu.go.id
7. Permen PUPR No. 21 Tahun 2021
Tentang Penilaian Kinerja Banguna
n Gedung Hijau
Permen PUPR No. 02 Tahun 2015
Tentang Bangunan Gedung Hijau
BAB II
BANGUNAN GEDUNG YANG DIKENAKAN PERSYARATAN BANGUNAN
GEDUNG HIJAU
Bangunan Gedung baru dengan kategori wajib
(mandatory) sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a dan Bangunan Gedung yang sudah ada dengan
kategori wajib (mandatory) sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c meliputi
Bangunan Gedung klas 4 (empat) dan 5 (lima) di atas
4 (empat) lantai dengan luas paling sedikit 50.000 m2
(lima puluh ribu meter persegi)
Bangunan gedung yang dikenai persyaratan bangunan
gedung hijau dibagi menjadi kategori wajib
(mandatory), disarankan (recommended), dan sukarela
(voluntary), bangunan gedung kelas 4, 5, 6, 7, 8, dan 9
dengan kompleksitas tidak sederhana atau khusus dan
memiliki ketinggian bangunan gedung tinggi atau
sedang ketinggian bangunan gedung sampai dengan
2 lantai dan luas total lantai lebih dari 5.000 m²
jdih.pu.go.id dan ciptakarya.pu.go.id
8. Permen PUPR No. 21 Tahun 2021
Tentang Penilaian Kinerja Banguna
n Gedung Hijau
Permen PUPR No. 02 Tahun 2015
Tentang Bangunan Gedung Hijau
BAB III
TATA CARA PENILAIAN KINERJA BGH
Penilaian kinerja BGH dilaksanakan dengan
melakukan penilaian kuantitatif terhadap pemenuhan
Standar Teknis BGH sesuai dengan parameter dan
kriteria yang ditetapkan
Setiap bangunan gedung hijau harus memenuhi
persyaratan administratif dan persyaratan teknis sesuai
dengan fungsi dan klasifikasi bangunan gedung
Pembongkaran BGH sebagaimana dilakukan melalui
pendekatan dekonstruksi
Pembongkaran bangunan gedung hijau dilakukan mela
lui pendekatan dekonstruksi
jdih.pu.go.id dan ciptakarya.pu.go.id
9. Permen PUPR No. 21 Tahun 2021
Tentang Penilaian Kinerja Banguna
n Gedung Hijau
Permen PUPR No. 02 Tahun 2015
Tentang Bangunan Gedung Hijau
BAB IV
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG HIJAU
Memenuhi Standar Teknis BGH pada
setiap tahapan penyelenggaraan meliputi
pemrograman, perencanaan teknis, pelaksanaan
konstruksi, pemanfaatan, pembongkaran
Penyelenggaraan bangunan gedung hijau meliputi
tahap pemrograman, perencanaan teknis, pelaksanaan
konstruksi, pemanfaatan, pembongkaran
jdih.pu.go.id dan ciptakarya.pu.go.id
10. Permen PUPR No. 21 Tahun 2021
Tentang Penilaian Kinerja Banguna
n Gedung Hijau
Permen PUPR No. 02 Tahun 2015
Tentang Bangunan Gedung Hijau
BAB V
PEMBINAAN BGH
Pembinaan penyelenggaraan BGH merupakan satu
kesatuan dengan pembinaan penyelenggaraan
Bangunan Gedung yang dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yaitu
pengaturan, pemberdayaan, pengawasan
Kegiatan Pembinaan penyelenggaraan BGH dilakukan
agar pembinaan BGH agar terlaksana sesuai dengan
peta jalan penyelenggaraan BGH
Pembinaan penyelenggaraan bangunan gedung hijau di
lakukan melalui kegiatan pengaturan, pengawasan dan
pemberdayaan yang meliputi Pembinaan melalui kegi
atan pengaturan oleh Pemerintah, Pembinaan melalui k
egiatan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah
jdih.pu.go.id dan ciptakarya.pu.go.id