Modul 1 kb 3 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
Dokumen tersebut membahas cara meningkatkan kinerja bidan melalui penggunaan sistem manajemen mutu terpadu dan Audit Kematian Maternal Perinatal (AMP). Sistem manajemen mutu terpadu mencakup struktur organisasi, perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan. AMP digunakan untuk mengidentifikasi masalah kematian ibu dan janin serta menemukan solusi untuk mencegah terulang
Dokumen tersebut membahas cara meningkatkan kinerja bidan melalui penerapan manajemen mutu terpadu dan Audit Kematian Maternal Perinatal (AMP). Manajemen mutu terpadu mencakup struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya. AMP digunakan untuk mengidentifikasi masalah kematian ibu dan bayi serta mengambil tindakan perbaikan.
Modul 1 kb 3 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
Dokumen tersebut membahas cara meningkatkan kinerja bidan melalui penggunaan sistem manajemen mutu terpadu dan Audit Kematian Maternal Perinatal (AMP). Sistem manajemen mutu terpadu mencakup struktur organisasi, perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan. AMP digunakan untuk mengidentifikasi masalah kematian ibu dan janin serta menemukan solusi untuk mencegah terulang
Dokumen tersebut membahas cara meningkatkan kinerja bidan melalui penerapan manajemen mutu terpadu dan Audit Kematian Maternal Perinatal (AMP). Manajemen mutu terpadu mencakup struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya. AMP digunakan untuk mengidentifikasi masalah kematian ibu dan bayi serta mengambil tindakan perbaikan.
Modul ini membahas cara meningkatkan kinerja bidan, diantaranya dengan menggunakan sistem manajemen mutu terpadu yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, dan peninjauan ulang, serta audit kematian maternal perinatal untuk mengidentifikasi masalah dan mencegah kematian ibu dan bayi.
P1: Perencanaan (merencanakan kegiatan), P2: Pelaksanaan kegiatan, P3: Pengawasan, pengendalian, dan penilaian. Ringkasan dokumen ini menjelaskan tiga tahap utama (P1, P2, P3) dalam manajemen puskesmas sesuai pedoman Kementerian Kesehatan.
Modul 3 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian mutu pelayanan kebidanan yang mencakup pengertian penilaian, jenis-jenis penilaian berdasarkan tahap program, ruang lingkup penilaian, dan manajemen pelayanan kebidanan.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Perencanaan promosi kesehatan merupakan proses diagnosis masalah kesehatan, penetapan prioritas, dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan promosi kesehatan. Hal ini mencakup penentuan tujuan, sasaran, dan langkah-langkah promosi kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan strategis kepala bidang keperawatan yang mencakup pengertian rencana strategis, karakteristik perencanaan strategis, manfaat dan proses penyusunan rencana strategi serta tugas dan tanggung jawab kepala bidang keperawatan."
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Konsep mutu pelayanan kesehatan, penilaian mutu, dan metode penilaian mutu seperti audit, review, survei, dan observasi
2. Konsep wawancara, observasi, dan siklus PDCA yang digunakan dalam penilaian mutu
3. Langkah-langkah siklus PDCA yaitu perencanaan, pelaksanaan, pemeriksaan, dan perbaikan
Model PRECEDE-PROCEED merupakan kerangka kerja komprehensif untuk menilai kesehatan dan kualitas hidup serta merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program kesehatan masyarakat. Model ini terdiri dari 9 tahapan untuk diagnosis masalah kesehatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi program.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan kesehatan yang mencakup pengertian dasar perencanaan, tahapan proses perencanaan kesehatan, jenis perencanaan kesehatan, unsur-unsur rencana, dan faktor-faktor yang mempengaruh keberhasilan perencanaan."
Manajemen kinerja perlu diubah konsepnya di era globalisasi saat ini. Organisasi modern harus fleksibel menyesuaikan perubahan dalam dan luar organisasi. Prinsip-prinsip manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian perlu diterapkan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Sumber daya manusia, mesin, materi, uang dan waktu perlu dimanfaatkan secara optimal
Modul ini membahas cara meningkatkan kinerja bidan, diantaranya dengan menggunakan sistem manajemen mutu terpadu yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, dan peninjauan ulang, serta audit kematian maternal perinatal untuk mengidentifikasi masalah dan mencegah kematian ibu dan bayi.
P1: Perencanaan (merencanakan kegiatan), P2: Pelaksanaan kegiatan, P3: Pengawasan, pengendalian, dan penilaian. Ringkasan dokumen ini menjelaskan tiga tahap utama (P1, P2, P3) dalam manajemen puskesmas sesuai pedoman Kementerian Kesehatan.
Modul 3 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian mutu pelayanan kebidanan yang mencakup pengertian penilaian, jenis-jenis penilaian berdasarkan tahap program, ruang lingkup penilaian, dan manajemen pelayanan kebidanan.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Perencanaan promosi kesehatan merupakan proses diagnosis masalah kesehatan, penetapan prioritas, dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan promosi kesehatan. Hal ini mencakup penentuan tujuan, sasaran, dan langkah-langkah promosi kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan strategis kepala bidang keperawatan yang mencakup pengertian rencana strategis, karakteristik perencanaan strategis, manfaat dan proses penyusunan rencana strategi serta tugas dan tanggung jawab kepala bidang keperawatan."
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Konsep mutu pelayanan kesehatan, penilaian mutu, dan metode penilaian mutu seperti audit, review, survei, dan observasi
2. Konsep wawancara, observasi, dan siklus PDCA yang digunakan dalam penilaian mutu
3. Langkah-langkah siklus PDCA yaitu perencanaan, pelaksanaan, pemeriksaan, dan perbaikan
Model PRECEDE-PROCEED merupakan kerangka kerja komprehensif untuk menilai kesehatan dan kualitas hidup serta merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program kesehatan masyarakat. Model ini terdiri dari 9 tahapan untuk diagnosis masalah kesehatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi program.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan kesehatan yang mencakup pengertian dasar perencanaan, tahapan proses perencanaan kesehatan, jenis perencanaan kesehatan, unsur-unsur rencana, dan faktor-faktor yang mempengaruh keberhasilan perencanaan."
Manajemen kinerja perlu diubah konsepnya di era globalisasi saat ini. Organisasi modern harus fleksibel menyesuaikan perubahan dalam dan luar organisasi. Prinsip-prinsip manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian perlu diterapkan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Sumber daya manusia, mesin, materi, uang dan waktu perlu dimanfaatkan secara optimal
3. POACE adalah kaidah yang digunakan sebagai
acuan untuk menjalankan sebuah kegiatan yang
terkait melalui kepanitiaan sehingga kegiatan
tersebut dapat berjalan secara sistematis,
terstruktur, terencana dan terkontrol.
TOPIK 1 | POACE
4. Referensi
E-book Organisasi Manajemen Kesehatan
https://repository.penerbitwidina.com/med
ia/publications/345438-organisasi-
manajemen-kesehatan-43b9987a.pdf
5. POACE Terdiri Atas Beberapa
Aspek Yaitu :
1. Planning
2. Organizing
3. Actuating
4. Controlling
5. Evaluating
6. TASK 1 | POACE
Planning
Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan
tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi segala
sesuatu yang manajer kerjakan. Di dalam planning, manajer memperhatikan masa depan.
Organizing
Adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber daya tersedia untuk
menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Organizing juga
meliputi penugasan setiap aktivitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan
menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas.
Actuating
Actuating diartikan sebagai fungsi manajemen untuk menggerakkan orang yang tergabung
dalam organisasi agar melakukan kegiatan yang telah ditetapkan di dalam planning.
7. TASK 1 | POACE
Controlling
Pengendalian kerja (controlling) yaitu kegiatan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan
meliputi kegiatan: pemeriksaan, pengujian apakah pelaksanaan konstruksi sesuai dengan prosedur
dan rujukan yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan.
Evaluating
Proses untuk menentukan nilai atau tingkat keberhasilan dari pelaksanaan suatu program dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau suatu proses yang teratur dan sistematis dalam
membandingkan hasil yang dicapai dengan tolak ukur atau kriteria yang telah ditetapkan,
dilanjutkan dengan pengambilan kesimpulan serta memberikan saran-saran yang dapat dilakukan
pada setiap tahap dari pelaksanaan program.
9. Referensi
PETUNJUK TEKNIS PENGUATAN
MANAJAMEN PUSKESMAS MELALUI
PENDEKATAN KELUARGA
https://eprints.triatmamulya.ac.id/1446/1/127.
%20Petunjuk%20Teknis%20Penguatan%20
Manajemen%20Puskesmas%20dengan%20P
endekatan%20Keluarga.pdf
10. P1 (Perencanaan) Puskesmas
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) dilaksanakan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
a. Mengumpulkan dan mengolah data
b. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan potensi pemecahannya
c. Menentukan prioritas masalah kesehatan
d. Membuat rumusan masalah kesehatan
e. Mencari penyebab masalah kesehatan
f. Menetapkan cara pemecahan masalah
g. Memasukkan pemecahan masalah kesehatan ke dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK), dan
(H) menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK). Perencanaan kegiatan dalam rangka
keluarga sehat, terintegrasi dalam RUK/RPK Puskesmas.
Adalah tahap menyusun rencana usulan kegiatan (RUK) dan rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)
yang didasari oleh fakta dan data
11. P2 (Penggerakan dan Pelaksanaan)
Adalah tahap melaksanakan hal-hal yang sudah tercantum dalam RPK dan mendorong
pencapaiannya melalui lokakarya mini (lokmin) secara berkala
Tujuan penggerakan dan pelaksanaan puskesmas adalah meningkatkan fungsi
puskesmas melalui peningkatan kemampuan tenaga puskesmas untuk bekerja sama
dalam tim dan membina kerja sama lintas program dan lintas sektor.
Penggerakan–Pelaksanaan (P2) dari RPK puskesmas yang telah disusun dan disepakati
bersama dalam berbagai bentuk kegiatan di Puskesmas, diantaranya adalah rapat dinas,
pengarahan pada saat apel pegawai, dan kunjungan rumah untuk melakukan intervensi
atas segala permasalahan kesehatan di tingkat keluarga sehingga indikator keluarga
sehat dapat dipertahankan/ditingkatkan.
12. P3 (Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian)
Adalah tahap memantau perkembangan pencapaian (yang juga dilakukan
melalui lokmin berkala), melakukan koreksi pelaksanaan kegiatan, dan
menilai pencapaian kegiatan pada pertengahan dan akhir tahun.
Stratifikasi puskesmas adalah upaya untuk melakukan penilaian prestasi
kerja Puskesmas dengan mengelompokkan puskesmas dalam tiga strata
puskesmas yaitu puskesmas dengan prestasi kerja baik (strata I), puskesmas
dengan prestasi kerja cukup (Strata II), puskesmas dengan prestasi kerja
kurang (strata III)
13. Referensi Tambahan
● Stoner, JAF, Freeman, RE & Gilbert Jr, DR 1996, management 6th edn, Prentice
Hall, Inc, New Jersey.
● Koontz, H & Weihrich, H 1990, Essentials of Management, McGraw-Hill Publishing
Company, singapore
● Dubrin, Andrew J, 2008. Essentials of Management. Canada: Cengage Learning
● Kathryn dan David C. Martin, 1998. Management. State of America: The McGraw-
Hill Companies
● George, R. Terry, 1979, Principles of Management.
● Stoner, JAF, Freeman, RE & Gilbert Jr, DR 1996, management 6th edn, Prentice
Hall, Inc, New Jersey.
● Massie, JL, 1979, essentials of management 3rd edn, Prentice Hall, Inc, Kentucky.
● https://media.neliti.com/media/publications/290701-implementasi-poac-
terhadap-kegiatan-orga-bdca8ea0.pdf
● http://eprints.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/851/3/BAB%20II.pdf
14. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik
THANKS!