1. MAKALAH SENI BUDAYA
MUSIK KREASI
DISUSUN OLEH : Wayan Widya, Wayan Vetra, Damian Bactiar
KELAS : XII IPS
GURU PENDAMPING : Marselina Juniati, S.Pd
SMA XAVERIUS 5 BELITANG TAHUN AJARAN 2023/2024
JALAN BELITANG MARTAPURA BK9 OKU TIMUR 32382
2. A. Konsep dan Makna Kreativitas Musik Kreasi Tradisional
Kreativitas dalam musik kreasi tradisional mengacu pada kemampuan
untuk menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan inovasi dan
ekspresi pribadi untuk menciptakan sesuatu yang baru dan orisinal. Ini
melibatkan penggunaan alat musik tradisional, melodi, harmoni, ritme,
dan teknik vokal yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam
budaya tertentu. Makna dari kreativitas dalam musik kreasi tradisional
adalah untuk memperkaya warisan budaya dan seni tradisional, serta
menyajikannya kembali dengan cara yang segar dan relevan bagi
generasi saat ini. Ini juga dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan
unsur-unsur baru ke dalam musik tradisional, memungkinkan
penggabungan dengan genre musik lain, atau mengindahkan pesan
sosial dan politik melalui lirik dan permainan musik. Dengan adanya
kreativitas, musik kreasi tradisional dapat menjadi sarana untuk
menjaga keberlanjutan budaya, meningkatkan apresiasi masyarakat
terhadap warisan budaya mereka, serta menciptakan kesempatan bagi
kolaborasi antar budaya. Ini juga bisa menjadi sumber penghasilan bagi
komunitas-komunitas yang melestarikan musik tradisional mereka.
Dengan demikian, kreativitas dalam musik kreasi tradisional memiliki
makna yang mendalam dalam mempertahankan dan mengembangkan
warisan budaya yang berharga.
B. Konsep Ide Musik Kreasi Tradisional
3. Konsep ide dalam musik kreasi tradisional melibatkan penafsiran
kembali dan rekonseptualisasi elemen-elemen tradisional. Ini bisa
mencakup penggunaan melodi, ritme, dan instrumen tradisional
dengan pendekatan baru, atau penyatuan unsur-unsur budaya yang
berbeda.Tujuannya adalah menciptakan karya yang mempertahankan
akar tradisional sambil menghadirkan nuansa kreatif yang segar,
memperkaya warisan budaya melalui ekspresi seni yang inovatif.
1. Menciptakan musik instrumental dengan menggunakan alat musik
tradisional yang khas dari suatu daerah, untuk menghadirkan nuansa
musik yang kaya akan warisan budaya.
2. Menggabungkan tarian tradisional dengan musik live yang
dikreasikan ulang dari jenis musik tradisional, untuk memberikan
pengalaman pertunjukan yang lebih mendalam.
3. Penggunaan teknologi rekaman dan produksi untuk merekam dan
memperdengarkan alunan musik tradisional dengan kualitas tinggi,
sehingga dapat dinikmati oleh khalayak yang lebih luas.
4. Mengadopsi alat musik tradisional ke dalam genre musik pop, rock,
atau elektronik, sehingga menciptakan suara musik yang unik dan
menarik.
5. Mendalami asal-usul dan makna di balik musik tradisional, dan
mencoba mempertahankan keautentikan dari musik tersebut sambil
tetap membawa unsur-unsur kreativitas dan inovasi.
6. Mengadakan pertunjukan musik multimedia yang menggabungkan
elemen-elemen visual tradisional dengan alunan musik tradisional yang
4. dikreasikan ulang, untuk memberikan pengalaman pertunjukan yang
lebih menyeluruh dan mendalam.
C. Analisis Musik Kreasi Tradisional
Musik kreasi tradisional merupakan jenis musik yang dihasilkan dari
proses kreasi dan evolusi dari musik tradisional suatu budaya. Musik
kreasi tradisional ini seringkali menggabungkan unsur-unsur musik
tradisional dengan unsur-unsur musik modern atau kontemporer.
Analisis musik kreasi tradisional dapat mencakup berbagai aspek,
antara lain:
1. Aspek melodi dan ritme: Musik kreasi tradisional seringkali
mempertahankan melodi dan ritme yang berasal dari musik tradisional,
namun terkadang juga mengalami modifikasi dan penyesuaian agar
lebih sesuai dengan konteks musik modern.
2. Instrumen: Musik kreasi tradisional dapat menggunakan instrumen-
instrumen tradisional, seperti gamelan, angklung, atau suling, namun
juga seringkali menggabungkannya dengan instrumen-instrumen
modern seperti gitar, drum, atau keyboard.
3. Lirik dan tema: Lirik dalam musik kreasi tradisional seringkali
mengangkat tema-tema tradisional atau budaya lokal, namun juga bisa
mencakup tema-tema modern atau universal.
5. 4. Teknik vokal atau vokalisasi: Musik kreasi tradisional juga bisa
menggunakan teknik vokal tradisional seperti paduan suara atau
nyanyian bersahut-sahutan, namun juga dapat menggabungkannya
dengan teknik vokal modern seperti teknik belting atau rap.
5. Pengaruh budaya modern: Musik kreasi tradisional juga seringkali
mengalami pengaruh dari budaya modern, baik dalam teknik produksi
musik, gaya penampilan, maupun tema-tema yang diangkat.
Dengan demikian, analisis musik kreasi tradisional dapat memberikan
pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana musik tradisional
diolah dan dikreasikan dalam konteks musik modern, serta bagaimana
pengaruh budaya modern memengaruhi perkembangan musik
tradisional.
D. Partitur Musik Kreasi Tradisional
Partitur karya musik kreasi tradisional adalah notasi musik yang
digunakan untuk mencatat dan merepresentasikan musik yang
dihasilkan dari proses kreasi tradisional. Partitur ini bisa mencakup
berbagai unsur musik tradisional, seperti melodi, harmoni, ritme, dan
instrumen-instrumen tradisional. Dalam partitur musik kreasi
tradisional, selain mencantumkan notasi musik, juga bisa mencakup
penjelasan mengenai instrumen-instrumen yang digunakan, teknik
vokal atau vokalisasi yang
diperlukan, serta petunjuk-perintah untuk ekspresi musikal yang dapat
mempengaruhi penampilan keseluruhan musik. Partitur musik kreasi
6. tradisional juga dapat menggabungkan unsur-unsur musik modern, dan
terkadang membutuhkan notasi khusus untuk teknik vokal atau
instrumen modern yang digunakan. Partitur musik kreasi tradisional
juga bisa mencantumkan penjelasan tentang konteks budaya atau
sejarah dari musik ini, serta aransemen musik yang diadopsi dari musik
tradisional. Dengan adanya partitur musik kreasi tradisional, musik ini
dapat dipelajari, dieksekusi, dan direproduksi oleh orang lain dengan
akurat dan konsisten, sehingga dapat dilestarikan dan dikembangkan
lebih lanjut. Partitur musik kreasi tradisional juga dapat menjadi sarana
untuk pengajaran dan pembelajaran musik tradisional pada generasi
yang akan datang.
E. Filosofis Vokal Musik Kreasi Tradisional
Filosofis dari musik kreasi tradisional vokal mencerminkan warisan
budaya dan tradisi lisan yang kuat dalam suatu masyarakat. Musik vokal
tradisional sering kali mengandung makna-makna mendalam yang
terkait dengan kehidupan sehari-hari, mitologi, ritual keagamaan, dan
sejarah budaya suatu komunitas. Secara filosofis, musik kreasi vokal
tradisional juga dapat menjadi sarana untuk menyampaikan nilai-nilai
spiritual, moral, dan etika suatu budaya. Melalui lirik dan melodi yang
khas, musik vokal tradisional sering kali mengandung pesan-pesan
yang mampu meningkatkan kesadaran akan warisan budaya dan
kearifan lokal. Selain itu, musik vokal tradisional juga dapat menjadi
sarana untuk menjaga dan melestarikan bahasa-bahasa tradisional yang
mungkin terancam punah. Dalam konteks ini, musik vokal menjadi
7. medium untuk mempertahankan identitas kultural suatu komunitas.
Banyak karya musik vokal tradisional juga dikaitkan dengan kegiatan
ritual atau upacara adat yang mempunyai makna spiritual dalam
kehidupan masyarakat tradisional. Sehingga, secara filosofis, musik
vokal tradisional juga dapat menjadi sumber pemahaman tentang cara
pandang dan kepercayaan masyarakat terhadap alam semesta dan
hubungan mereka dengan alam dan unsur-unsur lain di sekitarnya.
Dalam konteks modern, musik vokal tradisional juga dapat menjadi
medium untuk menguatkan identitas kultural dan menjaga
keberlanjutan warisan budaya. Dengan demikian, secara filosofis, musik
kreasi tradisional vokal memiliki peran yang penting dalam
melestarikan dan menghormati warisan budaya serta kearifan lokal
suatu masyarakat.
F. Musik Instrumen yang Tumbuh dan Berkembang di Lingkungan
Masyarakat Tradisional
Musik instrumen yang tumbuh dan berkembang di lingkungan
masyarakat tradisional adalah musik yang berasal dari budaya dan
tradisi masyarakat tertentu. Instrumen-instrumen musik tersebut
umumnya diwariskan secara turun-temurun dan menjadi
bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat tersebut.
Instrumen musik tradisional adalah alat musik yang diperdengarkan
oleh seseorang atau kelompok sebagai bagian dari aktivitas budaya dan
adat istiadat masyarakat setempat. Instrumen ini sering kali terbuat
dari bahan-bahan alami yang tersedia di lingkungan sekitar, seperti
8. kayu, bambu, logam, atau kulit binatang. Musik instrumen tradisional
biasanya digunakan dalam upacara adat, ritual keagamaan, pertunjukan
tari, dan sebagai hiburan di komunitas masyarakat tradisional. Seiring
dengan berbagai perubahan dalam masyarakat, musik instrumen
tradisional juga mengalami perkembangan, baik dari segi permainan,
variasi lagu, maupun jenis alat musik itu sendiri. Meskipun demikian,
musik instrumen tradisional tetap menjadi bagian penting dalam
identitas budaya masyarakat tersebut.
Musik Kreasi Tradisional Asal Daerah Bali
1. Baleganjur
Baleganjur adalah salah satu jenis musik tradisional asal Bali yang
biasanya digunakan dalam upacara adat atau perayaan seperti
pernikahan. Musik ini biasanya dimainkan oleh kelompok musisi yang
9. berjalan sambil memainkan alat musik seperti kendang, gong, ceng-
ceng, dan trompet bambu. Baleganjur seringkali diiringi oleh tarian
tradisional Bali yang diiringi oleh musik yang dimainkan. Musik dan
tarian ini merupakan bagian penting dari budaya Bali dan seringkali
digunakan dalam berbagai perayaan untuk menghormati para dewa
dan leluhur. Baleganjur memiliki irama yang kuat dan energik, dan
seringkali digunakan untuk menciptakan suasana yang meriah dan
penuh semangat dalam suatu acara. Musik ini juga seringkali digunakan
dalam festival budaya dan kompetisi musik di Bali.
https://bleganjuranakbali.blogspot.com
a. Karakter Musikal Baleganjur
Musik Baleganjur memiliki beberapa karakteristik musikal yang unik,
termasuk:
✓
. Alat musik tradisional: Musik Baleganjur menggunakan berbagai jenis
alat musik tradisional Bali, seperti kendang, gong, ceng-ceng, dan
10. trompet bambu. Alat musik ini memberikan suara yang khas dan
menjadi bagian integral dari suara Baleganjur.
✓
. Irama yang kuat: Musik Baleganjur memiliki irama yang kuat dan
energik. Irama ini memberikan kekuatan dan semangat pada musik
tersebut, yang sering digunakan untuk menciptakan suasana yang
meriah dan penuh semangat.
✓
. Digunakan untuk acara adat: Karakteristik lain dari musik Baleganjur
adalah penggunaannya dalam acara adat, seperti upacara pernikahan,
kremasi, atau perayaan keagamaan. Musik ini memiliki peran penting
dalam memperkuat nuansa spiritual dan keagamaan dalam upacara-
upacara tersebut.
✓
. Mengiringi tari tradisional: Musik Baleganjur seringkali digunakan
untuk mengiringi tarian tradisional Bali. Musik dan tarian ini saling
melengkapi dan menciptakan keselarasan dalam ekspresi seni yang
khas.
Karakter musikal ini membuat musik Baleganjur menjadi bagian yang
tak terpisahkan dari budaya dan tradisi Bali, serta memiliki daya tarik
yang kuat baik di dalam maupun di luar pulau Bali.
b. Nilai Estetis dan Karakter Bentuk Instrumen Musik Kreasi
Baleganjur
Instrumen musik kreasi baleganjur memiliki nilai estetis yang tinggi
karena menggabungkan elemen-elemen seni tradisional Bali dengan
elemen-elemen modern. Hal ini menciptakan sebuah hasil yang unik
11. dan memukau bagi pendengarnya. Kesenian baleganjur juga menjadi
sebuah cerminan dari budaya dan tradisi masyarakat Bali yang kaya
akan seni dan musik. Karakter bentuk instrumen musik kreasi
baleganjur juga sangat khas dan memukau. Instrumen-instrumen
tradisional seperti gong, ceng-ceng, reyong, kendang, dan suling
digunakan sebagai bagian dari baleganjur. Selain itu, instrumen-
instrumen modern seperti drum dan marching band instruments juga
sering digunakan untuk menambah nuansa modern pada kreasi
baleganjur. Dengan demikian, instrumen musik kreasi baleganjur
memiliki nilai estetis yang tinggi dan karakter bentuk yang khas,
memadukan keunikan musik tradisional Bali dengan nuansa modern.
2. Lagu Putri Cening
Ayu
merupakan lagu
daerah dari Bali. Lagu
Putri Cening Ayu
menceritakan tentang
hubungan antara ibu
dan anaknya. Si Ibu
memberikan pesan
kepada anaknya agar anaknya tetap tinggal di rumah selama ibu
belanja, dan anaknya pun patuh sambil meminta oleh-oleh saat ibu
pulang. Lagu Putri Putri Cening Ayu kerap dinyanyikan oleh orang tua
saat menidurkan sang anak yang masih balita. Lagu ini mempunyai
makna yang bercerita antara Ibu dan anaknya. Si Ibu meminta anaknya
12. menunggu saja di rumah selama Ibunya pergi ke pasar untuk berbelanja.
Makna yang terkandung dalam lagu Cening Putri Ayu ini adalah sikap
patuh dan menjalankan dengan baik amanah yang diberikan oleh orang
tua. Ada juga yang berpendapat bahwa lagu ini bermakna kebebasan
anak untuk memilih jalan hidup atau menemukan jati dirinya.
https://lagudaerah.id/putri-cening-ayu
a. Karakter Musikal lagu daerah Bali puteri cening ayu
"Puteri Cening Ayu" merupakan karakter dalam lagu daerah Bali yang
menceritakan tentang seorang putri cantik yang dihormati. Cerita lagu
ini seringkali menggambarkan keelokan dan keanggunan sang putri.
Musikalnya cenderung kental
dengan nuansa Bali, menggunakan alat musik tradisional seperti
gamelan.
13. b. Nilai Estetis dan Karakter Bentuk Instrumen Lagu Daerah Bali Puteri
Cening Ayu
Lagu daerah Bali "Puteri Cening Ayu" memiliki nilai estetis yang kaya,
terutama melalui penggunaan instrumen tradisional Bali seperti
gamelan. Instrumen-instrumen ini menciptakan atmosfer yang khas dan
memikat, memadukan melodi yang indah dan ritme yang kompleks.
Gamelan Bali terdiri dari berbagai jenis gong, kendang, dan instrumen
logam lainnya. Setiap instrumen memberikan nuansa tersendiri,
menciptakan lapisan suara yang kompleks dan harmonis. Keharmonisan
ini merefleksikan keindahan dan keelokan yang diceritakan dalam lagu.
Karakter bentuk instrumen ini menghasilkan musik yang sarat dengan
nuansa Bali, membangkitkan gambaran tradisional dan keindahan alam
Bali. Ini tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya Bali, tetapi juga
memberikan kekhasan tersendiri pada "Puteri Cening Ayu" sebagai lagu
daerah yang menggambarkan kecantikan dan keanggunan seorang
putri.