2. Strategi menurut Arifin adalah keseluruhan
keputusan kondisional tentang tindakan yang
akan dijalankan, guna mencapai tujuan. Jadi,
merumuskan strategi dakwah, berarti
memperhitungkankondisi dan situasi (ruang
dan waktu) yang dihadapi di masa depan, guna
mencapai efektivitas atau mencapai tujuan.
Dengan strategi dakwah, berarti dapat
ditempuh beberapa cara memakai komunikasi
secara sadar untuk menciptakan perubahan
pada diri khalayak dengan mudah dan cepat
(Arifin, 2011).
3. Dakwah dalam arti terbatas ialah
menyampaikan Islam kepada manusia secara
lisan maupun secara tulisan, ataupun secara
lukisan, seperti panggilan, seruan ajakan
kepada manusia pada Islam.
Dakwah dalam arti luas adalah penjabaran,
penerjemahan dan pelaksanaan Islam dalam
perikehidupan dan penghidupan manusia
(termasuk di dalamnya politik, ekonomi,
sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan,
kesenian, kekeluargaan dan sebagainya)
4. Strategi sentimental (al-manhaj al-athifi).
Strategi rasional (al-manhaj al-aqli).
Strategi indriawi (al-manhaj al-hissi).
Dalam surah Al-Baqarah ayat 151 mengisyaratkan
tiga strategi dakwah,
• Strategi Tilawah (membacakan ayat-ayat Allah
SWT).
• Strategi Tazkiyah (menyucikan jiwa).
• Strategi Ta’lim (mengajarkan Al-Quran dan al-
hikmah).
5. Subjek dakwah adalah pelaksana dakwah
yang beragama Islam, baik laki-laki
maupun perempuan bagi mereka yang
memiliki kemampuan untuk mengajak dan
memberikan materi dakwah kepada orang
lai
Objek dakwah adalah setiap orang yang
dapat dijadikan sasaran pesan dakwah.
6. Tujuan dakwah secara umum (major
objective) yaitu sesuatu yang hendak
dicapai dalam suatu aktivitas dakwah.
Tujuan dakwah secara khusus (minor
objective) yaitu perumusan tujuan
sebagai perincian dari pada tujuan umum
dakwah yakni sebagai berikut:
7. 1. Mangajak umat manusia yang sudah
memeluk Islam untuk selalu
meningkatkan ketaqwaannya kepada
Allah SWT.
2. Membina mantal agama Islam bagi kaum
yang masih muallaf.
3. Mendidik dan mengajarkan kepada anak-
anak agar tidak menyimpang dari
fitrahnya (Ashari, 1993).
8. strategi dakwah mencakup rencana-
rencana yang dirumuskan untuk
kegiatan dakwah. Strategi dakwah
terdiri dari 3 macam yaitu, strategi
sentimental, rasional, dan indrawi.
Kemudian, subjek dakwah ialah
pelaku dakwah (da’i) yang menjadi
simbol moral bagi sasaran objeknya.