LK 3.1 Menyusun Best Practices_Bagas Eko Wibowo.pdfBagasEkoWibowo
Berikut ini adalah LK best practice yang saya susun sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam PPG Dalam Jabatan Kategori II Tahun 2022 di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Adapun best practice ini disusun berdasarkan praktik pengalaman lapangan (PPL) dari aksi 1 hingga 4 yang telah saya laksanakan sebelumnya. Semoga dapat menjadi referensi bagi rekan-rekan semuanya. Mohon dimaafkan jika masih terdapat kekurangan. Terimakasih
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Bagas Eko Wibowo.pdfBagasEkoWibowo
Berikut ini adalah LK best practice yang saya susun sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam PPG Dalam Jabatan Kategori II Tahun 2022 di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Adapun best practice ini disusun berdasarkan praktik pengalaman lapangan (PPL) dari aksi 1 hingga 4 yang telah saya laksanakan sebelumnya. Semoga dapat menjadi referensi bagi rekan-rekan semuanya. Mohon dimaafkan jika masih terdapat kekurangan. Terimakasih
Praktik ini menggunakan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII pada materi zat aditif. Guru mengidentifikasi rendahnya motivasi belajar siswa dan merancang pembelajaran partisipatif menggunakan LKPD dan evaluasi online. Pelaksanaan pembelajaran menunjukkan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
Praktik ini menggunakan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII pada materi zat aditif. Guru mengidentifikasi rendahnya motivasi belajar siswa dan merancang pembelajaran partisipatif menggunakan LKPD dan evaluasi online. Pelaksanaan pembelajaran menunjukkan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfubaybaehaki
1. Praktik pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran informatika melalui penerapan model dan media pembelajaran yang inovatif.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi penerapan metode pembelajaran yang bervariasi, model pembelajaran berbasis masalah, dan penggunaan media interaktif.
3. Hasilnya, pembelajaran menjadi lebih efektif dan siswa terlihat
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfubaybaehaki
1. Praktik pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran informatika melalui penerapan model dan media pembelajaran yang inovatif.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi penerapan metode pembelajaran yang bervariasi, model pembelajaran berbasis masalah, dan penggunaan media interaktif.
3. Hasilnya, pembelajaran menjadi lebih efektif dan siswa terlihat
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Bagas Eko Wibowo.pdfBagasEkoWibowo
Berikut ini adalah LK best practice yang saya susun sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam PPG Dalam Jabatan Kategori II Tahun 2022 di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Adapun best practice ini disusun berdasarkan praktik pengalaman lapangan (PPL) dari aksi 1 hingga 4 yang telah saya laksanakan sebelumnya. Semoga dapat menjadi referensi bagi rekan-rekan semuanya. Mohon dimaafkan jika masih terdapat kekurangan. Terimakasih
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Bagas Eko Wibowo.pdfBagasEkoWibowo
Berikut ini adalah LK best practice yang saya susun sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam PPG Dalam Jabatan Kategori II Tahun 2022 di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Adapun best practice ini disusun berdasarkan praktik pengalaman lapangan (PPL) dari aksi 1 hingga 4 yang telah saya laksanakan sebelumnya. Semoga dapat menjadi referensi bagi rekan-rekan semuanya. Mohon dimaafkan jika masih terdapat kekurangan. Terimakasih
Praktik ini menggunakan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII pada materi zat aditif. Guru mengidentifikasi rendahnya motivasi belajar siswa dan merancang pembelajaran partisipatif menggunakan LKPD dan evaluasi online. Pelaksanaan pembelajaran menunjukkan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
Praktik ini menggunakan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII pada materi zat aditif. Guru mengidentifikasi rendahnya motivasi belajar siswa dan merancang pembelajaran partisipatif menggunakan LKPD dan evaluasi online. Pelaksanaan pembelajaran menunjukkan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfubaybaehaki
1. Praktik pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran informatika melalui penerapan model dan media pembelajaran yang inovatif.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi penerapan metode pembelajaran yang bervariasi, model pembelajaran berbasis masalah, dan penggunaan media interaktif.
3. Hasilnya, pembelajaran menjadi lebih efektif dan siswa terlihat
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfubaybaehaki
1. Praktik pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran informatika melalui penerapan model dan media pembelajaran yang inovatif.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi penerapan metode pembelajaran yang bervariasi, model pembelajaran berbasis masalah, dan penggunaan media interaktif.
3. Hasilnya, pembelajaran menjadi lebih efektif dan siswa terlihat
best practice ini dilakukan dengan pendekatan STAR yang dilakukan di MA Mambaul Ulum Lampung pada mapel Sejarah kelas X. Materi Best Practices ini membahas tentang Merancang Pembelajaran Sejarah yang aktif, Inovatif dan menyenangkan serta Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Sejarah dengan pembelajaran Problem Based Learning (PBL
Best Practices ini di bagikan bertujuan agar dapat membantu rekan sejawat yang mungkin memiliki permasalahan yang sama dengan saya dan membutuhkan refensi dalam penyusunan Best Practices lainnya.
Terima kasih,
semoga bermanfaat
best practice ini dilakukan dengan pendekatan STAR yang dilakukan di MA Mambaul Ulum Lampung pada mapel Sejarah kelas X. Materi Best Practices ini membahas tentang Merancang Pembelajaran Sejarah yang aktif, Inovatif dan menyenangkan serta Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Sejarah dengan pembelajaran Problem Based Learning (PBL
Best Practices ini di bagikan bertujuan agar dapat membantu rekan sejawat yang mungkin memiliki permasalahan yang sama dengan saya dan membutuhkan refensi dalam penyusunan Best Practices lainnya.
Terima kasih,
semoga bermanfaat
Analisis Evaluasi Diri Sekolah menggunakan metoda Manajemen Control Sistem (M...Andy Wrx
1. Evaluasi diri sekolah SDN Deresan menunjukkan skor terendah pada standar kompetensi lulusan.
2. Rendahnya skor disebabkan kompetensi guru yang kurang dan kurangnya pemanfaatan teknologi informasi di sekolah.
3. Rekomendasi untuk meningkatkan skor meliputi peningkatan kompetensi guru, penambahan sarana teknologi informasi, pemberdayaan stakeholder, dan komitmen perubahan.
Analisis Evaluasi Diri Sekolah menggunakan metoda Manajemen Control Sistem (M...Andy Wrx
1. Evaluasi diri sekolah SDN Deresan menunjukkan skor terendah pada standar kompetensi lulusan.
2. Rendahnya skor disebabkan kompetensi guru yang kurang dan kurangnya pemanfaatan teknologi informasi di sekolah.
3. Rekomendasi untuk meningkatkan skor meliputi peningkatan kompetensi guru, penambahan sarana teknologi informasi, pemberdayaan stakeholder, dan komitmen perubahan.
Proposal ini membahas rencana pengawasan upaya peningkatan profesionalisme guru dalam pembelajaran berbasis TIK di SDN Inpres Oi Tui. Proposal ini menjelaskan latar belakang masalah yaitu kemampuan guru dalam menggunakan TIK masih terbatas, rencana program pengawasan yang meliputi pembinaan guru, pemantauan standar nasional pendidikan, dan penilaian kinerja guru, serta strategi pelaksanaan melalui perencanaan, pelaksana
Proposal ini membahas rencana pengawasan upaya peningkatan profesionalisme guru dalam pembelajaran berbasis TIK di SDN Inpres Oi Tui. Proposal ini menjelaskan latar belakang masalah yaitu kemampuan guru dalam menggunakan TIK masih terbatas, rencana program pengawasan yang meliputi pembinaan guru, pemantauan standar nasional pendidikan, dan penilaian kinerja guru, serta strategi pelaksanaan melalui perencanaan, pelaksana
1. Guru menghadapi tantangan keterbatasan sarana dan prasarana serta keterampilan guru dalam penggunaan TIK dalam pembelajaran.
2. Guru melakukan berbagai langkah seperti mengusulkan penambahan sarana, pelatihan penggunaan TIK, pemilihan media, metode, dan model pembelajaran yang tepat.
3. Pembelajaran menjadi lebih efektif dengan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
1. Guru menghadapi tantangan keterbatasan sarana dan prasarana serta keterampilan guru dalam penggunaan TIK dalam pembelajaran.
2. Guru melakukan berbagai langkah seperti mengusulkan penambahan sarana, pelatihan penggunaan TIK, pemilihan media, metode, dan model pembelajaran yang tepat.
3. Pembelajaran menjadi lebih efektif dengan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
Dokumen ini membahas penerapan model pembelajaran Project Based Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMK di bidang multimedia. Model ini diterapkan karena siswa memiliki kemampuan berpikir rendah akibat pembelajaran jarak jauh selama pandemi. Langkah-langkahnya meliputi perancangan LKPD dan evaluasi berbasis HOTS, serta pembelajaran praktik menggunakan perangkat lunak editing video. Hasilnya menunjuk
Dokumen ini membahas penerapan model pembelajaran Project Based Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMK di bidang multimedia. Model ini diterapkan karena siswa memiliki kemampuan berpikir rendah akibat pembelajaran jarak jauh selama pandemi. Langkah-langkahnya meliputi perancangan LKPD dan evaluasi berbasis HOTS, serta pembelajaran praktik menggunakan perangkat lunak editing video. Hasilnya menunjuk
Praktik baik ini menggambarkan upaya guru sejarah dalam mengatasi permasalahan pembelajaran di SMAN 1 Puri dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek dan metode jendela belanja untuk meningkatkan kemampuan siswa. Guru merancang langkah-langkah strategis termasuk persiapan perangkat pembelajaran, penjadwalan, dan melibatkan rekan untuk mendokumentasikan prosesnya. Hasilnya, siswa tampak lebih
Praktik baik ini menggambarkan upaya guru sejarah dalam mengatasi permasalahan pembelajaran di SMAN 1 Puri dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek dan metode jendela belanja untuk meningkatkan kemampuan siswa. Guru merancang langkah-langkah strategis termasuk persiapan perangkat pembelajaran, penjadwalan, dan melibatkan rekan untuk mendokumentasikan prosesnya. Hasilnya, siswa tampak lebih
Laporan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMKN 5 Tangerang pada mata pelajaran Desain Grafis Percetakan melalui pembelajaran model Problem Based Learning. Pembelajaran konvensional yang terlalu teori menyebabkan siswa kurang termotivasi sehingga hasil belajar rendah. Dengan model baru ini, siswa lebih aktif berdiskusi dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan hasil belaj
Laporan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMKN 5 Tangerang pada mata pelajaran Desain Grafis Percetakan melalui pembelajaran model Problem Based Learning. Pembelajaran konvensional yang terlalu teori menyebabkan siswa kurang termotivasi sehingga hasil belajar rendah. Dengan model baru ini, siswa lebih aktif berdiskusi dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan hasil belaj
best practice ini dilakukan dengan pendekatan STAR yang dilakukan di MA Mambaul Ulum Lampung pada mapel Sejarah kelas X. Materi Best Practices ini membahas tentang Merancang Pembelajaran Sejarah yang aktif, Inovatif dan menyenangkan serta Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Sejarah dengan pembelajaran Problem Based Learning (PBL
Best Practices ini di bagikan bertujuan agar dapat membantu rekan sejawat yang mungkin memiliki permasalahan yang sama dengan saya dan membutuhkan refensi dalam penyusunan Best Practices lainnya.
Terima kasih,
semoga bermanfaat
best practice ini dilakukan dengan pendekatan STAR yang dilakukan di MA Mambaul Ulum Lampung pada mapel Sejarah kelas X. Materi Best Practices ini membahas tentang Merancang Pembelajaran Sejarah yang aktif, Inovatif dan menyenangkan serta Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Sejarah dengan pembelajaran Problem Based Learning (PBL
Best Practices ini di bagikan bertujuan agar dapat membantu rekan sejawat yang mungkin memiliki permasalahan yang sama dengan saya dan membutuhkan refensi dalam penyusunan Best Practices lainnya.
Terima kasih,
semoga bermanfaat
Analisis Evaluasi Diri Sekolah menggunakan metoda Manajemen Control Sistem (M...Andy Wrx
1. Evaluasi diri sekolah SDN Deresan menunjukkan skor terendah pada standar kompetensi lulusan.
2. Rendahnya skor disebabkan kompetensi guru yang kurang dan kurangnya pemanfaatan teknologi informasi di sekolah.
3. Rekomendasi untuk meningkatkan skor meliputi peningkatan kompetensi guru, penambahan sarana teknologi informasi, pemberdayaan stakeholder, dan komitmen perubahan.
Analisis Evaluasi Diri Sekolah menggunakan metoda Manajemen Control Sistem (M...Andy Wrx
1. Evaluasi diri sekolah SDN Deresan menunjukkan skor terendah pada standar kompetensi lulusan.
2. Rendahnya skor disebabkan kompetensi guru yang kurang dan kurangnya pemanfaatan teknologi informasi di sekolah.
3. Rekomendasi untuk meningkatkan skor meliputi peningkatan kompetensi guru, penambahan sarana teknologi informasi, pemberdayaan stakeholder, dan komitmen perubahan.
Proposal ini membahas rencana pengawasan upaya peningkatan profesionalisme guru dalam pembelajaran berbasis TIK di SDN Inpres Oi Tui. Proposal ini menjelaskan latar belakang masalah yaitu kemampuan guru dalam menggunakan TIK masih terbatas, rencana program pengawasan yang meliputi pembinaan guru, pemantauan standar nasional pendidikan, dan penilaian kinerja guru, serta strategi pelaksanaan melalui perencanaan, pelaksana
Proposal ini membahas rencana pengawasan upaya peningkatan profesionalisme guru dalam pembelajaran berbasis TIK di SDN Inpres Oi Tui. Proposal ini menjelaskan latar belakang masalah yaitu kemampuan guru dalam menggunakan TIK masih terbatas, rencana program pengawasan yang meliputi pembinaan guru, pemantauan standar nasional pendidikan, dan penilaian kinerja guru, serta strategi pelaksanaan melalui perencanaan, pelaksana
1. Guru menghadapi tantangan keterbatasan sarana dan prasarana serta keterampilan guru dalam penggunaan TIK dalam pembelajaran.
2. Guru melakukan berbagai langkah seperti mengusulkan penambahan sarana, pelatihan penggunaan TIK, pemilihan media, metode, dan model pembelajaran yang tepat.
3. Pembelajaran menjadi lebih efektif dengan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
1. Guru menghadapi tantangan keterbatasan sarana dan prasarana serta keterampilan guru dalam penggunaan TIK dalam pembelajaran.
2. Guru melakukan berbagai langkah seperti mengusulkan penambahan sarana, pelatihan penggunaan TIK, pemilihan media, metode, dan model pembelajaran yang tepat.
3. Pembelajaran menjadi lebih efektif dengan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
Dokumen ini membahas penerapan model pembelajaran Project Based Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMK di bidang multimedia. Model ini diterapkan karena siswa memiliki kemampuan berpikir rendah akibat pembelajaran jarak jauh selama pandemi. Langkah-langkahnya meliputi perancangan LKPD dan evaluasi berbasis HOTS, serta pembelajaran praktik menggunakan perangkat lunak editing video. Hasilnya menunjuk
Dokumen ini membahas penerapan model pembelajaran Project Based Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMK di bidang multimedia. Model ini diterapkan karena siswa memiliki kemampuan berpikir rendah akibat pembelajaran jarak jauh selama pandemi. Langkah-langkahnya meliputi perancangan LKPD dan evaluasi berbasis HOTS, serta pembelajaran praktik menggunakan perangkat lunak editing video. Hasilnya menunjuk
Praktik baik ini menggambarkan upaya guru sejarah dalam mengatasi permasalahan pembelajaran di SMAN 1 Puri dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek dan metode jendela belanja untuk meningkatkan kemampuan siswa. Guru merancang langkah-langkah strategis termasuk persiapan perangkat pembelajaran, penjadwalan, dan melibatkan rekan untuk mendokumentasikan prosesnya. Hasilnya, siswa tampak lebih
Praktik baik ini menggambarkan upaya guru sejarah dalam mengatasi permasalahan pembelajaran di SMAN 1 Puri dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek dan metode jendela belanja untuk meningkatkan kemampuan siswa. Guru merancang langkah-langkah strategis termasuk persiapan perangkat pembelajaran, penjadwalan, dan melibatkan rekan untuk mendokumentasikan prosesnya. Hasilnya, siswa tampak lebih
Laporan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMKN 5 Tangerang pada mata pelajaran Desain Grafis Percetakan melalui pembelajaran model Problem Based Learning. Pembelajaran konvensional yang terlalu teori menyebabkan siswa kurang termotivasi sehingga hasil belajar rendah. Dengan model baru ini, siswa lebih aktif berdiskusi dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan hasil belaj
Laporan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMKN 5 Tangerang pada mata pelajaran Desain Grafis Percetakan melalui pembelajaran model Problem Based Learning. Pembelajaran konvensional yang terlalu teori menyebabkan siswa kurang termotivasi sehingga hasil belajar rendah. Dengan model baru ini, siswa lebih aktif berdiskusi dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan hasil belaj
Similar to LUKSON OPALADU_SD_GORONTALO UTARA (1).pptx (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
LUKSON OPALADU_SD_GORONTALO UTARA (1).pptx
1. MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU
MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS IT
MELALUI IN HOUSE TRAINNING
Oleh
LUKSON OPALADU,S.Pd.MM
SDN 16 ATINGGOLA
KAB.GORONTALO UTARA
2. PENDAHULUAN
Fenomena sekarang menunjukkan bahwa masih banyak guru yang
mengalami kendala dalam penggunaan IT. Hal ini disebabkan oleh
pengetahuan yang terbatas terhadap IT sehingga guru masih
sangat sedikit yang menggunakan IT dalam pembelajaran di
sekolah terutama dalam merancang Media Pembelajaran serta
menggunakannya dalam Kegiatan Belajar Mengajar.
Pelaksanaan Proses Pembelajaran di SDN 5 Atinggola telah
dilaksanakan dengan baik, namun hasil oservasi dan refleksi hasil
yang telah dilaksanakan ternyata berbagai masalah yang dihadapi
dan yang paling dominan adalah hampir seluruh guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran belum menggunakan Media
pembelajaran yang variatif. Sehingga siswa kurang termotivasi
dalam menerima pelajaran serta perolehan nilai siswa belum
maksimal.
.
3. Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam Proposal
Pengawasan ini adalah:
1. Bagaimanakah upaya guru mengatasi kekurangan Media
pembelajaran yang Pariatif di SDN 5 Atinggola Kabupaten
Gorontalo Utara
2. Media apa saja yang telah dibuat oleh guru di SDN 5
Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara
3. Bagaimana upaya guru dalam merancang Media
Pembelajaran berbasis IT di SDN 5 Atinggola Kabupaten
Gorontalo Utara.
4. Untuk mengatasi permasalahan diatas maka perlu disusun
gagasan inovasi dan pemecahannya melalui pengawasan
yakni dengan Melaksanakan satu kegiatan Pendampingan
“Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Merancang
Media Pembelajaran Berbassis IT melalui In House
Trainning di SDN 5 Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara”
5. • Strategi yang digunakasn sehubungan dengan hasil observasi
bahwa hampir semua guru tidak menggunakan media Pelajaran
yang pariatif pada saat Kegiatan belajar mengajar dengan
melakukan pendampingan berupa kegiatan yang dapat
Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Merancang Media
Pembelajaran Berbassis IT melalui In House Trainning di SDN 5
Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara.
• Ide inovasi pada kegiatan ini adalah Guru akan mahir dan mampu
merancang Media pembelajaran yang berbasis Informasi dan
teknologi secara mandiri setelah kegiatan pendampingan.
6. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PERENCANAAN
Diawali dengan rapat dewan Guru yang dihadiri oleh Kepala Sekolah dan
seluruh Guru yang ada di SDN 5 Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara.
Kegiatan dimaksud adalah menginformasikan kembali hasil observasi
serta kendala yang ada di sekolah dalam kegiatan pembelajaran dengan
siswa.
Selanjutnya penyampaian program kegiatan pendampingan yaitu
Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Merancang Media Pembelajaran
Berbassis IT melalui In House Trainning di SDN 5 Atinggola Kabupaten
Gorontalo Utara,
7. PELAKSANAN
• Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah di rencanakan dan disepakati
bersama yang ditetapkan pada rapat persiapan Kegiatan Pendampingan
• Materi IHT Peningkatan Kompetensi Guru Merancang Media Pembelajaran Berbasis
IT meliputi:
• Teknik Pembuatan Media Pembelajaran dengan Pawer Point
• Pembuatan Media Game Pembelajaran dengan Menggunakan
Aplikasi Kahoot
• Latihan/tugas/pembimbingan
Pelaksanaan pelatihan menggunakan metode 30% teori dan 70%
praktik. Peserta langsung dibimbing agar dapat menggunakan
program Pawer Point dan Kahoot.
8. Standar kelulusan didasarkan atas penilaian komponen-komponen
sebagai berikut:
• Kehadiran
• Aktivitas
• Tugas dan presentasi
• Tugas akhir (membuat Media Pembelajaran dengan
Menggunakan Pawer Point dan Aplikasi Kahoot sesuai dengan
mata pelajaran dan kelas yang diampu)
9. • Hasil dan Kompetensi yang diharapkan melalui kegiatan IHT
Peningkatan Kompetensi Guru Merancang Media Pembelajaran
Berbasis IT adalah
Dihasilkannya Media Pembelajaran yang dapat
digunakan oleh guru dalam Proses Belajar Mengajar di
Sekolah. Sehingga anak akan termotivasi dan penuh
semangat dalam belajar serta aktif di setiap kegiatannya.
10. MONEV
• Diawali dengan menyusun program Monev dengan Tujuan Memonitoring
kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan, dan refleksi.
• Fokus Monev : Meningkatkan kompetensi guru dalam merancang media
Pembelajaran berbasis IT melalui IHT
• Indikator Monev : Guru memiliki kemampuan untuk: merancang media
pembelajaran berbasis IT dengan menggunakan Microsoft Pawer Point
,merancang Game pembelajaran berbasis IT dengan menggunakan aplikasi
kahoot
• Metode Monev : Metode yang bisa digunakan untuk pengumpulan data
adalah: metode wawancara, studi dokumentasi, observasi,
• Responden Monev : Responden dalam kegiatan MonEv adalah: Kepala Sekolah,
Guru dan Nara Sumber
• Instrumen Monev : Instrumen yang akan digunakan adalah:
• Instrumen keterlaksanaan program kegiatan
• Instrumen peningkatan kompetensi calon Pengawas sekolah (CPS)
• Instrumen peningkatan kompetensi guru (kinerja sekolah)