Apakah saat ini Media Sosial ikut berperan dalam dunia pendidikan? Iya tentu, ini dapat dilihat dari banyaknya metode baru dalam dunia pendidikan yang banyak menggunakan media pembelajaran yang diambil dari media sosial. Kegiatan belajar pun menjadi lebih mudah saat media sosial digunakan dalam dunia pendidikan. Melalui media sosial pelajar dapat lebih kreatif dan mandiri dalam belajar, dengan demikian kualitas pelajar pun dapat meningkat, dengan meningkatnya kualitas pelajar tentu mutu pendidikan pun semakin baik.
Teknologi dan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan YouTube sekarang banyak digunakan dalam pengajaran, terutamanya untuk menarik minat pelajar. Guru dapat mengintegrasikan permainan komputer dan sumber digital ke dalam pelajaran untuk melibatkan pelajar, dan pelajar juga dapat belajar dari sumber online seperti video di luar kelas.
PBL dapat menjadi strategi pembelajaran yang efektif selama pandemi karena memotivasi siswa belajar secara mandiri. Namun, mengubah gaya mengajar guru dan pola pembelajaran siswa ke arah PBL membutuhkan usaha bersama. Teknologi dapat mendukung implementasi PBL.
Dokumen tersebut membahas manfaat media sosial bagi pelajar, di antaranya memungkinkan pelajar untuk membentuk komunitas belajar, melanjutkan diskusi pelajaran, mengatur sumber daya pembelajaran, dan meningkatkan wawasan. Media sosial juga membantu memperkuat materi pembelajaran dan melatih keterampilan pemasaran di kalangan pelajar. Sebagian besar pelajar menggunakan media sosial untuk terus terupdate informasinya dan
Tugasan ini membahasikan pembelajaran siber dan literasi pembelajaran siber serta bagaimana sumber Web 2.0 seperti audio online, kolaborasi daring, dan peranti selular dapat mendukung pembelajaran. Pelajar dapat belajar secara daring melalui forum dan pencarian informasi, sementara pendidik dapat memanfaatkan sumber digital untuk memperkaya pengalaman belajar.
Apakah saat ini Media Sosial ikut berperan dalam dunia pendidikan? Iya tentu, ini dapat dilihat dari banyaknya metode baru dalam dunia pendidikan yang banyak menggunakan media pembelajaran yang diambil dari media sosial. Kegiatan belajar pun menjadi lebih mudah saat media sosial digunakan dalam dunia pendidikan. Melalui media sosial pelajar dapat lebih kreatif dan mandiri dalam belajar, dengan demikian kualitas pelajar pun dapat meningkat, dengan meningkatnya kualitas pelajar tentu mutu pendidikan pun semakin baik.
Teknologi dan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan YouTube sekarang banyak digunakan dalam pengajaran, terutamanya untuk menarik minat pelajar. Guru dapat mengintegrasikan permainan komputer dan sumber digital ke dalam pelajaran untuk melibatkan pelajar, dan pelajar juga dapat belajar dari sumber online seperti video di luar kelas.
PBL dapat menjadi strategi pembelajaran yang efektif selama pandemi karena memotivasi siswa belajar secara mandiri. Namun, mengubah gaya mengajar guru dan pola pembelajaran siswa ke arah PBL membutuhkan usaha bersama. Teknologi dapat mendukung implementasi PBL.
Dokumen tersebut membahas manfaat media sosial bagi pelajar, di antaranya memungkinkan pelajar untuk membentuk komunitas belajar, melanjutkan diskusi pelajaran, mengatur sumber daya pembelajaran, dan meningkatkan wawasan. Media sosial juga membantu memperkuat materi pembelajaran dan melatih keterampilan pemasaran di kalangan pelajar. Sebagian besar pelajar menggunakan media sosial untuk terus terupdate informasinya dan
Tugasan ini membahasikan pembelajaran siber dan literasi pembelajaran siber serta bagaimana sumber Web 2.0 seperti audio online, kolaborasi daring, dan peranti selular dapat mendukung pembelajaran. Pelajar dapat belajar secara daring melalui forum dan pencarian informasi, sementara pendidik dapat memanfaatkan sumber digital untuk memperkaya pengalaman belajar.
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Bab 8Modul Guruku
Modul ini memberikan panduan pembelajaran untuk mata pelajaran Informatika fase D kelas VII tentang Dampak Sosial Informasi. Modul ini membahas tujuan pembelajaran untuk membantu siswa memahami dampak positif dan negatif teknologi informasi, berkolaborasi secara online, serta menjaga privasi data pribadi. Modul ini juga menyertakan strategi pembelajaran seperti diskusi kelompok dan presentasi hasil kerja siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang telah memungkinkan manusia untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi dengan lebih cepat dan luas. Dokumen tersebut juga membahas mengenai manfaat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan, seperti membantu siswa memahami pelajaran dengan lebih baik dan memudahkan proses pembelajaran. Selain itu, dibahas
Blended learning dengan media sosial merupakan model pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online dengan menggunakan media sosial seperti Facebook dan WhatsApp. Model ini dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran selama pandemi Covid-19 agar siswa tetap dapat belajar meski tidak tatap muka di sekolah. Model ini mengkombinasikan empat sesi kegiatan pembelajaran yaitu sesi sebelum diskusi tatap muka, sesi
Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21Fitri Yusmaniah
Teknologi dan media memiliki peran penting dalam pembelajaran abad 21. Guru dapat memanfaatkan berbagai alat digital interaktif dan asesmen mobile untuk meningkatkan proses pembelajaran dan berkolaborasi dengan komunitas guru lain. Standar Teknologi Pendidikan Nasional untuk Guru memberikan pedoman bagi guru untuk mengintegrasikan teknologi secara efektif.
Pemanfaatan TIK yang tidak merata bagi siswa sdn sedo 1 demakistichomah1
Pemanfaatan TIK yang tidak merata bagi siswa SDN Sedo 1 Demak. Guru berusaha meningkatkan pemanfaatan teknologi seperti WhatsApp, YouTube, dan Google Classroom untuk pembelajaran daring. Namun, beberapa siswa tidak dapat mengikuti karena tidak memiliki akses. Sekolah bekerja sama dengan orang tua untuk memberikan tugas secara tatap muka seminggu sekali agar semua siswa terlibat.
Makalah ini membahas tentang pengembangan media pendidikan berbasis internet, meliputi sejarah internet, pengertian internet, karakteristik dan fungsi internet, perkembangan internet di era teknologi informasi, aplikasi internet untuk pengajaran, dan pemanfaatan internet dalam media pendidikan.
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan pemanfaatan media dalam pembelajaran, mulai dari penggunaan berbagai alat permainan pada abad ke-20 hingga penggunaan internet di awal abad ke-21. Dokumen ini juga membahas peran internet dalam dunia pendidikan, baik untuk siswa maupun guru.
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Bab 8Modul Guruku
Modul ini memberikan panduan pembelajaran untuk mata pelajaran Informatika fase D kelas VII tentang Dampak Sosial Informasi. Modul ini membahas tujuan pembelajaran untuk membantu siswa memahami dampak positif dan negatif teknologi informasi, berkolaborasi secara online, serta menjaga privasi data pribadi. Modul ini juga menyertakan strategi pembelajaran seperti diskusi kelompok dan presentasi hasil kerja siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang telah memungkinkan manusia untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi dengan lebih cepat dan luas. Dokumen tersebut juga membahas mengenai manfaat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan, seperti membantu siswa memahami pelajaran dengan lebih baik dan memudahkan proses pembelajaran. Selain itu, dibahas
Blended learning dengan media sosial merupakan model pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online dengan menggunakan media sosial seperti Facebook dan WhatsApp. Model ini dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran selama pandemi Covid-19 agar siswa tetap dapat belajar meski tidak tatap muka di sekolah. Model ini mengkombinasikan empat sesi kegiatan pembelajaran yaitu sesi sebelum diskusi tatap muka, sesi
Peran Teknologi dan Media dalam Pembelajaran Abad 21Fitri Yusmaniah
Teknologi dan media memiliki peran penting dalam pembelajaran abad 21. Guru dapat memanfaatkan berbagai alat digital interaktif dan asesmen mobile untuk meningkatkan proses pembelajaran dan berkolaborasi dengan komunitas guru lain. Standar Teknologi Pendidikan Nasional untuk Guru memberikan pedoman bagi guru untuk mengintegrasikan teknologi secara efektif.
Pemanfaatan TIK yang tidak merata bagi siswa sdn sedo 1 demakistichomah1
Pemanfaatan TIK yang tidak merata bagi siswa SDN Sedo 1 Demak. Guru berusaha meningkatkan pemanfaatan teknologi seperti WhatsApp, YouTube, dan Google Classroom untuk pembelajaran daring. Namun, beberapa siswa tidak dapat mengikuti karena tidak memiliki akses. Sekolah bekerja sama dengan orang tua untuk memberikan tugas secara tatap muka seminggu sekali agar semua siswa terlibat.
Makalah ini membahas tentang pengembangan media pendidikan berbasis internet, meliputi sejarah internet, pengertian internet, karakteristik dan fungsi internet, perkembangan internet di era teknologi informasi, aplikasi internet untuk pengajaran, dan pemanfaatan internet dalam media pendidikan.
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan pemanfaatan media dalam pembelajaran, mulai dari penggunaan berbagai alat permainan pada abad ke-20 hingga penggunaan internet di awal abad ke-21. Dokumen ini juga membahas peran internet dalam dunia pendidikan, baik untuk siswa maupun guru.
Program Jumat Berserikat adalah program kegiatan kokurikuler rutin yang dilaksanakan setiap Jumat oleh siswa kelas 7 sampai 9 di SMP Swadiri 1 Seputih Agung. Program ini mencakup kegiatan Jumat Bersih, Jumat Sehat, Jumat Tertib, dan Jumat Kreatif untuk membersihkan lingkungan sekolah, menjaga kesehatan, menerapkan ketertiban, serta mengembangkan kreativitas siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang Ujian Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang merupakan instrumen standar untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia baik untuk penutur asli maupun asing. UKBI mencakup kemahiran mendengarkan, membaca, menulis, berbicara, dan memahami kaidah bahasa. UKBI diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Lampung dan ditujukan untuk berbagai kalangan seperti pelajar,
4.1.b. LK Ruang Kolaborasi sinkronus.pptxElyIrmawati
Dokumen tersebut membahas tentang lembar kerja ruang kolaborasi yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai adaptasi kurikulum, tantangan yang dihadapi, dan solusi untuk mengatasinya. Pertanyaan pertama meminta untuk membuat karya visual tentang adaptasi kurikulum, pertanyaan kedua menyebutkan potensi tantangan seperti penolakan guru, sarana yang kurang memadai, dan kesulitan menguasai teknologi, sedangkan pertanyaan ketiga memb
Lembar kerja aksi nyata ini membahas langkah-langkah untuk memastikan kesiapan guru dan satuan pendidikan dalam merumuskan TP dan menyusun ATP secara mandiri sesuai kurikulum merdeka, meliputi analisis kebutuhan akan dokumen kurikulum, pemahaman terhadap kurikulum, pemisahan kompetensi dan ruang lingkup materi, serta kolaborasi antar guru dalam merumuskan TP dan menyusun ATP.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. Pertanyaan 1
Identifikasikan hal-hal yang berubah pada murid kita 20 tahun yang lalu dengan murid kita saat ini dengan
melengkapi isian tabel di bawah ini:
Hal Yang Diidentifikasi Murid 20 Tahun Lalu Murid Saat Ini
Cara mendapatkan
Informasi/belajar
1. Pada murid 20 tahun yang lalu, siswa harus mengandalkan
buku teks, perpustakaan fisik, dan sumber informasi terbatas
lainnya.
2.Di masa lalu, sumber belajar interaktif hanya dari guru, orang
tua, teman, buku, majalah, koran, tabloid, televisi
3. murid 20 tahun yang lalu, komunikasi terbatas pada interaksi
langsung di kelas atau melalui telepon dan surat.
4. Di masa lalu, penggunaan teknologi dalam pembelajaran tidak
seumum sekarang.
5. murid 20 tahun yang lalu, mencari informasi membutuhkan
waktu yang lebih lama, seperti membaca buku, mencari di
indeks, atau mengunjungi perpustakaan fisik.
1.Akses ke internet: Salah satu perbedaan paling mencolok
adalah ketersediaan internet dan aksesnya. Siswa saat ini
dapat dengan mudah mengakses informasi melalui internet.
Mereka dapat mencari materi pelajaran, membaca artikel,
menonton video pembelajaran, dan mengakses sumber daya
pendidikan lainnya secara online.
2. Sumber belajar interaktif: Dengan kemajuan teknologi, siswa
saat ini dapat menggunakan berbagai sumber belajar interaktif.
Ada aplikasi pendidikan, permainan edukatif, dan platform
pembelajaran online yang menawarkan pengalaman belajar
yang lebih menarik dan interaktif. Siswa dapat mengikuti kursus
online, berpartisipasi dalam forum diskusi, atau berkolaborasi
dengan siswa lain secara virtual. Komunikasi dan kolaborasi:
3.Siswa sekarang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi
dan berkolaborasi secara mudah dengan teman sekelas dan
guru melalui platform online, seperti email, pesan instan, atau
ruang diskusi virtual. Mereka dapat bertukar ide, berbagi
materi, dan bekerja sama dalam proyek-proyek kelompok tanpa
harus bertemu secara fisik. Ketergantungan pada teknologi:
4.Siswa saat ini cenderung lebih tergantung pada teknologi
untuk mendapatkan informasi dan belajar. Mereka
3. Pertanyaan 1
Hal Yang Diidentifikasi Murid 20 Tahun Lalu Murid Saat Ini
Teknologi yang sering
digunakan
20 tahun yang lalu, siswa harus mengandalkan buku
teks, perpustakaan fisik, dan sumber informasi terbatas
lainnya.
Salah satu perbedaan paling mencolok adalah
ketersediaan internet dan aksesnya. Siswa saat ini
dapat dengan mudah mengakses informasi melalui
internet. Mereka dapat mencari materi pelajaran,
membaca artikel, menonton video pembelajaran, dan
mengakses sumber daya pendidikan lainnya secara
online. Pada sisi lain,
Cita-cita/pilihan profesi
pilihan mereka
Guru, dokter, polisi, dll Pilihan profesi yang lebih beragam: Siswa saat ini
cenderung memiliki pilihan profesi yang lebih beragam
dibandingkan dengan siswa 20 tahun yang lalu.
Kemajuan dalam teknologi, globalisasi, dan
perubahan sosial telah menciptakan peluang baru
dalam berbagai bidang pekerjaan. Misalnya, profesi
terkait teknologi informasi, ilmu data, desain grafis,
pemasaran digital, youtuber, tiktoker, dll
4. Pertanyaan 1
Hal Yang Diidentifikasi Murid 20 Tahun Lalu Murid Saat Ini
Permainan yang sering
dimainkan bersama
20 tahun yang lalu, siswa seringkali lebih sering
bermain permainan tradisional yang melibatkan
interaksi langsung antara pemain. Contohnya termasuk
permainan seperti petak umpet, gundu, congklak,
lompat tali, atau permainan karet. Permainan ini sering
dimainkan di luar ruangan dengan teman-teman
sejawat.
1.Siswa saat ini lebih cenderung bermain permainan
online multiplayer yang memungkinkan mereka
berinteraksi dengan pemain lain secara virtual.
Permainan ini termasuk dalam kategori permainan
daring (online) seperti Fortnite, PUBG, Minecraft,
League of Legends, atau permainan mobile seperti
Clash Royale atau Among Us. Siswa dapat bermain
dengan teman-teman mereka secara langsung melalui
koneksi internet.
Media dan alat yang sering
digunakan dalam belajar
1. 20 tahun yang lalu, siswa lebih mengandalkan buku
referensi, ensiklopedia, atau perpustakaan fisik
sebagai sumber informasi utama
1. Siswa saat ini memiliki akses mudah ke internet
dan menggunakan sumber informasi online
sebagai sumber belajar. Mereka dapat mencari
informasi melalui mesin pencari seperti Google,
mengakses artikel ilmiah atau jurnal online,
menonton video pembelajaran di platform seperti
YouTube, atau mengikuti kursus online
5. Pertanyaan 2
Bagaimana selama ini Bapak/Ibu merespon perubahan tersebut?
1.Beradaptasi dengan Teknologi: Mengikuti perkembangan teknologi dan menggunakan alat-alat digital yang relevan dalam proses pembelajaran. Anda dapat
mempelajari dan menguasai penggunaan platform pembelajaran online, aplikasi pendidikan, dan alat bantu digital yang dapat meningkatkan interaksi, keterlibatan,
dan efektivitas belajar siswa.
2.Menciptakan Lingkungan Pembelajaran yang Relevan: Membangun lingkungan pembelajaran yang relevan dengan siswa saat ini. Anda dapat memperbarui atau
menyesuaikan materi pembelajaran Anda untuk mencakup konten yang aktual dan aplikatif sesuai dengan perkembangan zaman. Memperkenalkan siswa pada
sumber informasi online yang terpercaya dan membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan penelitian dan pemahaman digital.
3.Menggunakan Metode Pembelajaran yang Beragam: Menggunakan metode pembelajaran yang beragam untuk mengakomodasi gaya belajar yang berbeda. Siswa
saat ini cenderung lebih responsif terhadap pembelajaran yang interaktif, kolaboratif, dan aplikatif. Menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis proyek, diskusi
kelompok, simulasi, atau penggunaan media dan teknologi dalam kegiatan pembelajaran.
4.Mendorong Kolaborasi dan Partisipasi Aktif: Mendorong siswa untuk berkolaborasi, berbagi pemikiran, dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Anda
dapat menggunakan platform online yang memungkinkan siswa berinteraksi dan berdiskusi dengan sesama siswa atau mendorong mereka untuk bekerja dalam
kelompok dan tim. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi ide, pengalaman, dan perspektif mereka.
5.Mengembangkan Keterampilan Kritis dan Kreatif: Fokus pada pengembangan keterampilan kritis dan kreatif siswa. Memfasilitasi siswa untuk mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, analitis, problem solving, kolaborasi, serta keterampilan kreatif seperti pemecahan masalah, inovasi, dan keterampilan komunikasi yang
efektif. Ini akan membantu mereka dalam menghadapi tantangan masa depan dan mengikuti perkembangan dunia kerja yang terus berubah.
6.Menyediakan Dukungan dan Pembimbingan: Tetap menjadi sumber dukungan dan pembimbing bagi siswa. Menyediakan waktu untuk mendengarkan dan
merespon kebutuhan individual siswa, memberikan umpan balik yang konstruktif, serta membantu mereka dalam mengatasi hambatan dan tantangan belajar.
Dukungan dan pembimbingan yang efektif akan membantu siswa mengatasi perubahan dan meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri mereka.