SlideShare a Scribd company logo
PADA ANAK USIA SEKOLAH
DI KOTA SAMARINDA
SEBAGAI MITRA IKN
KAJIAN PENINGKATAN LITERASI DIGITAL
BAPPEDA LITBANG KOT - STMIK
WICIDA SAMARINDA
2023
Literasi Digital Masih
Menghadapi Tantangan
KATEGORI TINGKAT LITERASI MASIH DI LEVEL SEDANG
Hadirnya Ibu Kota Nusantara
Literasi Digital
KotaSamarinda
sebagaiMitraIKN
Literasi Digital Menjadi Faktor Penting, Karena
adanya tuntutan masyarakat yang mampu
memanfaatkan terbukanya akses digital dalam
kehidupan sehari-hari.
Kota Samarinda sebagai Mitra IKN, Perlu
Menyiapkan Diri, Salah Satunya Peningkatan
Indeks Literasi Digital
Menuju Indonesia Emas 2045
Literasi digital mampu
meningkatkan Pendidikan
yang memajukan sains dan
teknologi
Literasi digital faktor penting untuk
meningkatkan daya saing sumber
daya manusia (Human Capital
Index) dengan pemanfaatan
teknologi yang tepat
kemampuan literasi digital yang baik
akan membantu memberantas
kemiskinan melalui kemudahan
akses pada pelayanan sosial digital
oleh pemerintah (UNESCO 2018)
METODE PENELITIAN
INDIKATOR
• 28 INDIKATOR KURIKULUM
LITERASI DIGITAL NASIONAL
DAN G20 Toolkit for
Measuring Digital Skills and
digital Literacy: Framework
and Approach
• RUBRIK PENILAIAN GERAKAN
LITERASI SEKOLAH ( GLS )
OBJEK PENELITIAN
GURU dan SISWA
METODOLOGI
• Teknik pengumpulan
data menggunakan
metode wawancara
tatap muka secara
langsung (face to face
interview)
• MULTISTAGE RANDOM
SAMPLING
SAMPEL SURVEY
346 PESERTA DIDIK 329 GURU 10 KECAMATAN 321 Sekolah
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INDIKATOR
• Data Semua Valid, Dibuktikan Dengan
Nilai Uji Person Correlation Terlihat Bahwa
Nilai R hitung > DARI R tabel = 0,138
• Pada hasil uji Data siswa diperoleh nilai
CRONBACH ALPHA 0.940 yang artinya
indikator survey Reliabel
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.940 28
PERILAKU
MENGGUNAKAN
PLATFORM
DIGITAL
KEY POINT
• PERSEBARAN JENIS KELAMIN MERATA ANTARA LAKI LAKI DAN
PEREMPUAN
• USIA PALING MUDA 9 TAHUN, SEDANGKAN TERTUA BERUSIA 58
TAHUN. USIA 11 DAN 14 TAHUN MEMILIKI JUMLAH TERBANYAK
JENIS KELAMIN USIA
Laki – laki/
34%
Perempuan
66%
0,00%
1,00%
2,00%
3,00%
4,00%
5,00%
6,00%
7,00%
8,00%
9 11 13 15 17 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58
USIA
USIA
KEY POINT
• MASIH TERDAPAT 2% RESPONDEN YANG TIDAK MEMILIKI
AKSES INTERNET DI RUMAH
• MAYORITAS RESPONDEN MENGAKSES INTERNET DI RUMAH
MENGGUNAKAN BIAYA PRIBADI. DENGAN RATA RATA BIAYA
AKSES TERBANYAK ADALAH RENTANG 100 – 300 RIBU / BULAN
Memiliki Akses
Internet Di Rumah
Rata - rata Biaya
Akses Internet
Tempat Mengakses
Internet
YA 98%
Tidak 2%
189
118
108
44
16
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
3. Rp 100.001 - Rp
300.000
4. Rp 300.001 - Rp
500.000
2. Rp 50.0001 - Rp
100.000
1. kurang dari Rp
50.000
5. Lebih dari
500.000 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500
1. Rumah sendiri
2. Tempat kerja
3. Sekolah/kampus
4. Warung internet
5. Di perjalanan menuju tempat
kerja/sekolah/kuliah
AKSES DAN
PENGGUNAAN
INTERNET
KEY POINT
• JARINGAN TIDAK STABIL SEHINGGA KONEKSI SERING
PUTUS MASIH MENJADI MAYORITAS KENDALA YANG DI
JAWAB 89% RESPONDEN
KENDALA AKSES INTERNET
0 0.25 0.5 0.75 1
1. Jaringan tidak stabil
sehingga koneksi
sering putus
2. Terkendala biaya
paket data
3. Jaringan internet
tidak ada
KEY POINT
Responden Mengakses Internet Terbanyak di Pagi Hari.
Terdapat kenaikan signifikan mulai pukul 05.00 – 07.00
Pagi, pukul 13.00 – 15.00 Siang dan 19.00 -20.00 Malam
WAKTU PENGGUNAAN INTERNET
0%
5%
10%
15%
20%
25%
01.01 -
05.00
05.01 –
07.00
07.01 –
10.00
10.01 –
12.00
12.01 –
13.00
13.01 –
15.00
15.01 –
17.00
17.01 -
18.00
18.01 -
19.00
19.01 -
20.00
20.01 -
21.00
21.01 -
24.00
KEY POINT
Responden Mengakses Media Sosial, Mayoritas
menjawab kurang dari 2 jam dan 2-5 jam dalam 1 hari
DURASI MENGAKSES INTERNET
0 0.1 0.2 0.3 0.4
Lebih dari
8 jam
Kurang dari
2 jam
5 – 8 Jam
2 – 5 Jam
0 0.1 0.2 0.3 0.4
Lebih dari
8 jam
Kurang dari
2 jam
5 – 8 Jam
2 – 5 Jam
FACEBOOK WHATSAPP
KEY POINT
• Berkomunikasi via Social Media, Menonton Youtube, dan Bermain Game adalah 3
Aktivitas berinternet yang paling banyak dilakukan
• Mengirim Email, Meeting Online, Akses Layanan Perbankan – Pendidikan –
Kesehatan adalah Aktivitas yang Tidak Pernah dan Paling jarang dilakukan
• Kegiatan internet untuk entertainment paling banyak dilakukan, sedangkan
untuk kegiatan produktif masih jarang dilakukan
KEGIATAN BERINTERNET
KEBIASAAN
BERMEDIA
SOSIAL
KEY POINT
• Responden menyatakan bahwa SUMBER MENDAPATKAN INFORMASI mayoritas
didapatkan dari MEDIA SOSIAL, artinya Informasi untuk responden Paling Efektif
disampaikan menggunakan Media Sosial.
• Mayoritas responden menyatakan bawah sumber berita yang paling di percaya
adalah juga MEDIA SOSIAL.
Sumber Mendapatkan
Informasi
Sumber Berita Paling di
Percaya
0 0.25 0.5 0.75
5. Media sosial
(Youtube, instagram , fb )
2. Berita Online
1. Situs web resmi
pemerintah
3. Televisi
6. Media cetak (koran,
majalah, dll)
4. Radio
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
5. Media sosial(
Facebook, Instragram, Wa, tiktok, dll)
1. Situs web resmi
pemerintah
3. Televisi
2. Berita Online
7. Tidak mengakses informasi sama sekali
6. Media cetak (koran, majalah, dll)
4. Radio
KEY POINT
Alasan tertinggi menggunakan media sosial adalah untuk
membantu komunikasi dan berinteraksi dalam kehidupan
sehari hari.
ALASAN MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL
0 0.2 0.4 0.6
Membantu dalam komunikasi dan berinteraksi
dalam kehidupan sehari-hari
Mengikuti dan mengetahui keadaan, aktivitas,
berita dari teman/orang yang dikenal
Mayoritas teman/orang yang dikenal
menggunakan
Memiliki fitur-fitur yang menarik untuk digunakan
Berkenalan dengan orang baru dan
membentuk kelompok untuk berbagi minat
Menginformasikan tentang diri dan
aktivitas pribadi saya
KEBIASAAN
MENGHADAPI
ISU HOAKS
KEY POINT
Facebook , Portal Berita Online dan Whatsapp adalah 3
media sosial yang menurut responden sering menyajikan
INFORMASI HOAX
SUMBER INFORMASI SERING MENYAJIKAN ISU BOHONG
0 0.1 0.2 0.3 0.4
Facebook
Portal berita Online
Whatsapp
Youtube
Instagram
TV
Twitter
Line
KEY POINT
• Persentase Responden Terhadap Kemampuan untuk identifikasi Berita HOAX
masih perlu ditingkatkan, 50% lebih responden ragu mampu identifikasi Hoax, 8%
menyatakan tidak yakin , dan 3% Sangat Tidak Yakin
• 20 % Responden PERNAH SEBARKAN BERITA HOAX, artinya masih cukup besar
persentase penyebaran Hoax
Kemampuan identifikasi
berita hoaks
Pernah sebarkan berita
bohong
0 0.2 0.4 0.6
Antara yakin dan tidak yakin
Yakin
Sangat yakin
Tidak yakin
Sangat tidak yakin
80%
20%
Tidak pernah
Ya, pernah
INDEKS LITERASI
DIGITAL
KEY POINT
• Pilar Digital Safety Memperoleh Nilai Terendah di banding Pilar Lainnya
• Pilar Digital Culture dan Digital Ethics memiliki Indeks Lebih Kecil
dibandingkan Indeks Kaltim
• Total Indeks Literasi Digital Siswa Lebih Kecil dibandingkan Indeks KALTIM
INDEKS LITERASI DIGITAL SISWA
NO PILAR LITERASI DIGITAL SUB PILAR LITERASI DIGITAL
INDEKS
RATA-RATA
INDEKS
SISWA
INDEKS
KALTIM
1 DIGITAL SKILL
KEMAMPUAN TEKNOLOGI 3.92
3.61 3.55
BERFIKIR KRITIS 3.3
INFORMASI DAN LITERASI DIGITAL 3.63
2 DIGITAL CULTUR KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI 3.78 3.78 3.86
3 DIGITAL ETHICS ETIKA DALAM TEKNOLOGI 3.71 3.71 3.9
4 DIGITAL SAFETY
KEAMANAN PRIBADI 3.47
3.33 3.17
KEAMANAN PERANGKAT 3.19
TOTAL 3.60 3.62
INDEKS LITERASI DIGITAL SISWA
Nilai Terendah Terdapat Pada INDIKATOR
01 Saya terbiasa mencari tahu siapa penulis informasi untuk
mengetahui rekam jejak/ kredibilitasnya, 2.99
02 Saya menggunakan aplikasi/software untuk menemukan dan
menghapus virus di handphone/ komputer, 2.92
03 Saya mampu membedakan email yang berisi
spam/virus/malware dan tidak, 2.94
KEY POINT
• Pilar Digital Safety Memiliki Indeks PALING KECIL dibandingkan Pilar Lainnya
• Rata rata indeks literasi digital Guru Lebih Besar di bandingkan Index Kaltim
• Nilai terendah pada butir pertanyaan Saya mampu membedakan email
yang berisi spam/virus/malware dan tidak, 3.59
INDEKS LITERASI DIGITAL GURU
NO PILAR LITERASI DIGITAL SUB PILAR LITERASI DIGITAL
INDEKS
RATA-RATA
INDEKS
TOTAL
INDEKS
KALTIM
1 DIGITAL SKILL
KEMAMPUAN TEKNOLOGI 4.2
4.03 3.55
BERFIKIR KRITIS 3.8
INFORMASI DAN LITERASI DIGITAL 4.1
2 DIGITAL CULTUR KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI 4.16 4.16 3.86
3 DIGITAL ETHICS ETIKA DALAM TEKNOLOGI 4.12 4.12 3.9
4 DIGITAL SAFETY
KEAMANAN PRIBADI 3.97
3.87 3.17
KEAMANAN PERANGKAT 3.77
TOTAL 4,04 3.62
KEY POINT
Sangat perlu diberikan pembekalan pada peserta didik dan Guru
terkait keamanan pribadi dan keamanan perangkat
Keamanan Pribadi Keamanan Perangkat
KEY POINT
Kecepatan dan Cakupan Akses Internet Perlu mendapatkan
perhatian khusus. Mayoritas responden masih menjawab SAMA
SAJA dan masih ada responden menjawab MENURUN
Kecepatan internet di
banding tahun lalu
Cakupan akses internet di
banding tahun lalu
0 100 200 300 400
Sama saja
Meningkat
Menurun
0 100 200 300
Sama saja
Meningkat
Menurun
KEY POINT
• Jumlah Kebijakan TIK dan Tingkat Pemanfaatan TIK untuk
sekolah mayoritas responden menyatakan MENINGKAT
• Hanya saja persentase responden yang menjawab Sama Saja,
Menurun dan Belum Diterapkan masih cukup besar
Jumlah kebijakan sekolah
terkait pemanfaatan TIK di
banding tahun lalu
Tingkat pemanfaatan dan
penerapan teknologi informasi
dan komunikasi dalam hal
layanan sekolah
0 50 100 150 200 250
Sama saja
Menurun
Meningkat
Belum diterapkan 0 50 100 150 200 250
Sama saja
Menurun
Meningkat
Belum diterapkan
KEY POINT
• Jumlah Pelatihan Literasi Digital dan Intensitas penerapan pemanfaatan
Literasi Digital sekolah mayoritas responden menyatakan MENINGKAT
• Hanya saja persentase responden yang menjawab Sama Saja, Menurun dan
Belum Diterapkan masih cukup besar
Jumlah pelatihan literasi
digital
Intensitas penerapan dan
pemanfaatan literasi digital
dalam kegiatan pembelajaran
0 50 100 150 200 250
Sama saja
Menurun
Meningkat
Belum diterapkan
0 50 100 150 200 250
Sama saja
Menurun
Meningkat
Belum diterapkan
KEY POINT
• Jumlah Peningkatan jumlah bahan bacaan dan peraga serta frekuensi
peminjaman buku digital sekolah mayoritas responden menyatakan MENINGKAT
• Hanya saja persentase responden yang menjawab Sama Saja, Menurun dan
Belum Diterapkan masih cukup besar
Peningkatan jumlah bahan
bacan dan peraga digital
Frekuensi peminjaman buku
digital
0 5
0
10
0
15
0
20
0
25
0
Sama
saja
Menurun
Meningka
t
Belum
diterapkan
0 5
0
10
0
15
0
20
0
25
0
Sama
saja
Menuru
n
Meningk
at
Belum
diterapkan
ASLI CERDAS
Learning Management System
Asli cerdas merupakan Learning Management System
(LMS) yang di adopsi dari Moodle. Platform ini dirancang
untuk mengelola, menyampaikan, dan memfasilitasi
pengajaran dan pembelajaran secara online. Asli cerdas
memiliki berbagai fitur dan fungsi yang memungkinkan
pengajar dan peserta didik untuk berinteraksi, mengakses
materi pelajaran, dan melacak kemajuan belajar
1. Perlu edukasi intensif untuk meningkatkan literasi digital siswa dengan memperhatikan secara
khusus 2 pilar. Ethic dan culture.
2. Perlu difasilitasi secara serius oleh pihak sekolah dengan layanan akses internet yang stabil dan
Cepat.
3. Mendorong seluruh stakeholder khususnya provider internet untuk menjangkau seluruh kota
samarinda. Untuk mengeliminasi 2% wilayah blank spot dan no akses area.
4. Diharapkan Pemkot menghidupkan Free wifi sebagai layanan kepada masyarakat berbasis RT.
5. Berkenaan dengan tidak stabilnya layanan akses internet perlu dilakukan audit penyedia layanan
pada semua provider. Sebagai keikutsertaan semua pemilik usaha menjadikan Samarinda
sebagai mitra strategis IKN yang handal dalam layanan internet dan kecepatannya secara
meyakinkan.
6. Berkenaan dengan penggunaan internet siswa dan guru. Maka diusulkan agar Pemkot aktif
melakukan sosialisasi via media pada waktu pagi (05.00-07.00) siang (13.00-15.00) dan malam
19.00-20.00) sebagai sarana edukasi dan penyebaran informasi kepada seluruh warga.
7. Berkenaan dengan aktifnya siswa dan guru menggunakan FB dan WA. Maka dapat digunakan
sarana media sosial ini sebagai alat komunikasi dgn siswa, guru dan warga secara umum.
8. Berkenaan dengan tingginya pemanfaatan WA, media sosial, YouTube, music streaming. Maka
Pemkot via semua OPD untuk mengaktifasi layanan pada semua platform
REKOMENDASI
9. Berdasarkan point 8. Diperlukan pelatihan serius pada seluruh organ ASN guru dan struktural, fungsional
dilatih membuat konten digital untuk men delivery info sesuai OPD masing masing kepada Publik warga
Samarinda
10. Terkait tingginya penggunaan game online perlu dikendalikan secara digital via jaringan melalui OPD
terkait seperti Kominfo. Agar tak mudah mengakses dan menggunakan sebagian atau seluruh platform
game online sebagai antisipasi serius Pemkot untuk meningkatkan literasi siswa dan SDM secara
umum.
11. Memperhatikan akses konten layanan pendidikan yang belum mencapai harapan hingga 80%.
Diperlukan tim khusus yang secara spesifik membuat dan terus menyediakan konten layanan
pendidikan untuk masyaraka kota samarinda
12. Dalam hal masih rendahnya akses layanan kesehatan digital. Diperlukan peningkatan dan keseriusan
stakeholder terkait baik RSUD dan swasta aktif membuat layanan dan promosi secara digital.
13. Dalam upaya akselerasi penggunaan layanan perbankan. Pemkot perlu mendorong seluruh perbankan
serius menyosialisasikan kepada seluruh warga Samarinda sebagai mitra strategis IKN di masa yang
akan datang
14. Memperhatikan tingginya cara warga mengambil sumber info dari media sosial dan dianggap paling
dipercaya. Maka perlu secara khusus seluruh OPD secara aktif membuat konten digital yang disajikan
pada medsos sesuai schedul waktu prime time sebagaimana hasil kajian ini.
REKOMENDASI
15. Terkait dengan point 14. Pemkot secara aktif mengisi ruang internet sebagai upaya
memperbanyak konten positif dan penuh manfaat sebagai sumber info sekaligus
hiburan seluruh user di Samarinda
16. Berkenaan dengan dijadikannya media sosial sebagai sarana komunikasi dan
interaksi maka seluruh OPD harus secara serius menjadikan medsos sebagai platform
komunikasi
17. Setiap konten yang bersumber dan Pemkot dan seluruh OPD mesti selalu disertakan
validitas yang terverifikasi agar jelas dan tak meragukan warga
18. Berkenaan dengan rendahnya kemampuan identifikasi. Maka Pemkot via dinas
kominfo secara serius selalu memverifikasi seluruh produk konten Pemkot dan OPD
dengan menuliskan secara eksplisit. Verified dan tanda check ✅
19. Untuk mengeliminasi penyebaran berita hoax. Perlu terus dimunculkan. Kata
ancaman serius bagi penyebar Hoax dengan UU ITE. contoh. hati hati sebar Hoax.
Ancaman penjara 6 Tahun
REKOMENDASI
20.Berkenaan dengan indeks literasi digital culture dan etik. Perlu dibuat pada semua sekolah. Banner/
spanduk/ lainnya. Himbauan dan anjuran.
Ø Sampaikan salam kepada guru/ yang lebih tua
Ø Mengucapkan salam dan maaf saat mengawali pembuatan pesan singkat.
Ø Sampaikan kata maaf jika mengganggu saat mengirim pesan via WA atau lainnya
Ø Gunakan kata Mohon Informasi. Jika ingin mendapatkan kabar.
Ø Sampaikan terima kasih jika mengakhiri dialog dalam diskusi via pesan WA dan lainnya.
Ø Sampaikan salam dan doa setelah semua urusan dalam pesan WA dan lainnya selesai.
Ø Dan lainnya.
21. Setiap sekolah dianjurkan membuat banner atau spanduk himbauan. Dengan kalimat. hati hati dengan
berita Hoax dan jangan sebarkan. Ancaman hukuman hingga 6 Tahun. Biasakan tanya sumber berita
sebelum disebarkan
22.Perlu pengingat dari guru bidang pelajaran Agama. Untuk selalu menyampaikan pesan agar siswa
tidak sebar berita Hoax dan dosa besar bagi pelakunya dengan tujuan meningkatkan spiritualitas siswa
secara internal.
23.Perlu pembekalan serius dan segera terkait kesadaran dalam keamanan pribadi dan perangkat
internet kepada siswa, guru dan warga
REKOMENDASI
24.Berkenaan dengan kecepatan internet sekolah yang tidak ada peningkatan. Perlu
dialokasikan secara khusus dan berlebih. Agar siswa dan guru dapat memaksimalkan
layanan internet secara cepat dengan bandwidth yang besar
25.Terkait cakupan akses internet yang masih terbatas dan tak ada peningkatan. Sekolah dan
diknas sangat diharapkan mengalokasikan layanan untuk menjangkau semua secara
penuh, setara dan tercover
26.Berkenaan dengan cakupan pada point 25. Seluruh provider di Samarinda perlu terlibat
serius memenuhi semua area di Samarinda tanpa kecuali. Sehingga tak ada blank spot
area di ibukota Kaltim sebagai kota satelit IKN.
27.Terkait temuan jumlah kebijakan sekolah tentang TIK. Maka perlu ditingkatkan dan tidak
boleh terjadi stagnasi kebijakan khusus penggunaan dan layanan TIK pada semua Sekolah
untuk memastikan bahwa Samarinda siap menyongsong Indonesia emas 2045
28.Jumlah pelatihan literasi digital, intensitas pembelajaran, jumlah bacaan digital, dan
frekuensi peminjaman buku digital harus ditingkatkan dalam upaya pemerataan
penyebaran informasi dan pendidikan melalui platform digital yang tersedia. Pada semua
sekolah di Samarinda.
REKOMENDASI
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Literasi Digital Usia Sekolah Kota Samarinda tahun 2023

Kajian tinjauan web
Kajian tinjauan webKajian tinjauan web
Kajian tinjauan web
helidzia
 
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
Ghina Siti Ramadhanty
 
M. Yusrun Najah_F0117078_Dampak Internet terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi.ppt
M. Yusrun Najah_F0117078_Dampak Internet terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi.pptM. Yusrun Najah_F0117078_Dampak Internet terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi.ppt
M. Yusrun Najah_F0117078_Dampak Internet terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi.ppt
FrecsDon1
 

Similar to Literasi Digital Usia Sekolah Kota Samarinda tahun 2023 (20)

Kajian tinjauan web
Kajian tinjauan webKajian tinjauan web
Kajian tinjauan web
 
Dinamika Sosial Budaya di Era Transformasi Digital dan Tantangannya dalam Keh...
Dinamika Sosial Budaya di Era Transformasi Digital dan Tantangannya dalam Keh...Dinamika Sosial Budaya di Era Transformasi Digital dan Tantangannya dalam Keh...
Dinamika Sosial Budaya di Era Transformasi Digital dan Tantangannya dalam Keh...
 
Pertemuan 3 - E Commerce.ppt
Pertemuan 3 - E Commerce.pptPertemuan 3 - E Commerce.ppt
Pertemuan 3 - E Commerce.ppt
 
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
 
Jurnal weny r
Jurnal weny rJurnal weny r
Jurnal weny r
 
GENERASI 4.0 KREATIF BERMEDIASOSIAL
GENERASI 4.0 KREATIF BERMEDIASOSIALGENERASI 4.0 KREATIF BERMEDIASOSIAL
GENERASI 4.0 KREATIF BERMEDIASOSIAL
 
Profil Internet Indonesia 2022.pdf
Profil Internet Indonesia 2022.pdfProfil Internet Indonesia 2022.pdf
Profil Internet Indonesia 2022.pdf
 
Survey APJII 2022.pdf
Survey APJII 2022.pdfSurvey APJII 2022.pdf
Survey APJII 2022.pdf
 
UJI SKRIPSI PAUD FIP UM AN NOVI EKA PUTRI
UJI SKRIPSI PAUD FIP UM AN NOVI EKA PUTRIUJI SKRIPSI PAUD FIP UM AN NOVI EKA PUTRI
UJI SKRIPSI PAUD FIP UM AN NOVI EKA PUTRI
 
literasi digital disekolah.pptx
literasi digital disekolah.pptxliterasi digital disekolah.pptx
literasi digital disekolah.pptx
 
M. Yusrun Najah_F0117078_Dampak Internet terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi.ppt
M. Yusrun Najah_F0117078_Dampak Internet terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi.pptM. Yusrun Najah_F0117078_Dampak Internet terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi.ppt
M. Yusrun Najah_F0117078_Dampak Internet terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi.ppt
 
Tugasan 3 kajian tinjauan
Tugasan 3 kajian tinjauanTugasan 3 kajian tinjauan
Tugasan 3 kajian tinjauan
 
Digitalisasi Sekolah.pptx
Digitalisasi Sekolah.pptxDigitalisasi Sekolah.pptx
Digitalisasi Sekolah.pptx
 
Digital Skills (Bijak Bermedia Sosial) ILHAM.pptx
Digital Skills (Bijak Bermedia Sosial) ILHAM.pptxDigital Skills (Bijak Bermedia Sosial) ILHAM.pptx
Digital Skills (Bijak Bermedia Sosial) ILHAM.pptx
 
4112023.ppt
4112023.ppt4112023.ppt
4112023.ppt
 
Presentasi internet untuk pendidikan
Presentasi internet untuk pendidikanPresentasi internet untuk pendidikan
Presentasi internet untuk pendidikan
 
Hasil Survei Privasi Online Indonesia 2016
Hasil Survei Privasi Online Indonesia 2016Hasil Survei Privasi Online Indonesia 2016
Hasil Survei Privasi Online Indonesia 2016
 
7 tik bab 2 ok
7 tik bab 2 ok7 tik bab 2 ok
7 tik bab 2 ok
 
Indonesian Internet Profile 2022.pdf
Indonesian Internet Profile 2022.pdfIndonesian Internet Profile 2022.pdf
Indonesian Internet Profile 2022.pdf
 
Indonesia E-Commerce Landscape
Indonesia E-Commerce LandscapeIndonesia E-Commerce Landscape
Indonesia E-Commerce Landscape
 

Literasi Digital Usia Sekolah Kota Samarinda tahun 2023

  • 1. PADA ANAK USIA SEKOLAH DI KOTA SAMARINDA SEBAGAI MITRA IKN KAJIAN PENINGKATAN LITERASI DIGITAL BAPPEDA LITBANG KOT - STMIK WICIDA SAMARINDA 2023
  • 2. Literasi Digital Masih Menghadapi Tantangan KATEGORI TINGKAT LITERASI MASIH DI LEVEL SEDANG
  • 3. Hadirnya Ibu Kota Nusantara Literasi Digital KotaSamarinda sebagaiMitraIKN Literasi Digital Menjadi Faktor Penting, Karena adanya tuntutan masyarakat yang mampu memanfaatkan terbukanya akses digital dalam kehidupan sehari-hari. Kota Samarinda sebagai Mitra IKN, Perlu Menyiapkan Diri, Salah Satunya Peningkatan Indeks Literasi Digital
  • 4. Menuju Indonesia Emas 2045 Literasi digital mampu meningkatkan Pendidikan yang memajukan sains dan teknologi Literasi digital faktor penting untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (Human Capital Index) dengan pemanfaatan teknologi yang tepat kemampuan literasi digital yang baik akan membantu memberantas kemiskinan melalui kemudahan akses pada pelayanan sosial digital oleh pemerintah (UNESCO 2018)
  • 5. METODE PENELITIAN INDIKATOR • 28 INDIKATOR KURIKULUM LITERASI DIGITAL NASIONAL DAN G20 Toolkit for Measuring Digital Skills and digital Literacy: Framework and Approach • RUBRIK PENILAIAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH ( GLS ) OBJEK PENELITIAN GURU dan SISWA METODOLOGI • Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara tatap muka secara langsung (face to face interview) • MULTISTAGE RANDOM SAMPLING
  • 6. SAMPEL SURVEY 346 PESERTA DIDIK 329 GURU 10 KECAMATAN 321 Sekolah
  • 7.
  • 8. VALIDITAS DAN RELIABILITAS INDIKATOR • Data Semua Valid, Dibuktikan Dengan Nilai Uji Person Correlation Terlihat Bahwa Nilai R hitung > DARI R tabel = 0,138 • Pada hasil uji Data siswa diperoleh nilai CRONBACH ALPHA 0.940 yang artinya indikator survey Reliabel Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .940 28
  • 10. KEY POINT • PERSEBARAN JENIS KELAMIN MERATA ANTARA LAKI LAKI DAN PEREMPUAN • USIA PALING MUDA 9 TAHUN, SEDANGKAN TERTUA BERUSIA 58 TAHUN. USIA 11 DAN 14 TAHUN MEMILIKI JUMLAH TERBANYAK JENIS KELAMIN USIA Laki – laki/ 34% Perempuan 66% 0,00% 1,00% 2,00% 3,00% 4,00% 5,00% 6,00% 7,00% 8,00% 9 11 13 15 17 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 USIA USIA
  • 11. KEY POINT • MASIH TERDAPAT 2% RESPONDEN YANG TIDAK MEMILIKI AKSES INTERNET DI RUMAH • MAYORITAS RESPONDEN MENGAKSES INTERNET DI RUMAH MENGGUNAKAN BIAYA PRIBADI. DENGAN RATA RATA BIAYA AKSES TERBANYAK ADALAH RENTANG 100 – 300 RIBU / BULAN Memiliki Akses Internet Di Rumah Rata - rata Biaya Akses Internet Tempat Mengakses Internet YA 98% Tidak 2% 189 118 108 44 16 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 3. Rp 100.001 - Rp 300.000 4. Rp 300.001 - Rp 500.000 2. Rp 50.0001 - Rp 100.000 1. kurang dari Rp 50.000 5. Lebih dari 500.000 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 1. Rumah sendiri 2. Tempat kerja 3. Sekolah/kampus 4. Warung internet 5. Di perjalanan menuju tempat kerja/sekolah/kuliah
  • 13. KEY POINT • JARINGAN TIDAK STABIL SEHINGGA KONEKSI SERING PUTUS MASIH MENJADI MAYORITAS KENDALA YANG DI JAWAB 89% RESPONDEN KENDALA AKSES INTERNET 0 0.25 0.5 0.75 1 1. Jaringan tidak stabil sehingga koneksi sering putus 2. Terkendala biaya paket data 3. Jaringan internet tidak ada
  • 14. KEY POINT Responden Mengakses Internet Terbanyak di Pagi Hari. Terdapat kenaikan signifikan mulai pukul 05.00 – 07.00 Pagi, pukul 13.00 – 15.00 Siang dan 19.00 -20.00 Malam WAKTU PENGGUNAAN INTERNET 0% 5% 10% 15% 20% 25% 01.01 - 05.00 05.01 – 07.00 07.01 – 10.00 10.01 – 12.00 12.01 – 13.00 13.01 – 15.00 15.01 – 17.00 17.01 - 18.00 18.01 - 19.00 19.01 - 20.00 20.01 - 21.00 21.01 - 24.00
  • 15. KEY POINT Responden Mengakses Media Sosial, Mayoritas menjawab kurang dari 2 jam dan 2-5 jam dalam 1 hari DURASI MENGAKSES INTERNET 0 0.1 0.2 0.3 0.4 Lebih dari 8 jam Kurang dari 2 jam 5 – 8 Jam 2 – 5 Jam 0 0.1 0.2 0.3 0.4 Lebih dari 8 jam Kurang dari 2 jam 5 – 8 Jam 2 – 5 Jam FACEBOOK WHATSAPP
  • 16. KEY POINT • Berkomunikasi via Social Media, Menonton Youtube, dan Bermain Game adalah 3 Aktivitas berinternet yang paling banyak dilakukan • Mengirim Email, Meeting Online, Akses Layanan Perbankan – Pendidikan – Kesehatan adalah Aktivitas yang Tidak Pernah dan Paling jarang dilakukan • Kegiatan internet untuk entertainment paling banyak dilakukan, sedangkan untuk kegiatan produktif masih jarang dilakukan KEGIATAN BERINTERNET
  • 18. KEY POINT • Responden menyatakan bahwa SUMBER MENDAPATKAN INFORMASI mayoritas didapatkan dari MEDIA SOSIAL, artinya Informasi untuk responden Paling Efektif disampaikan menggunakan Media Sosial. • Mayoritas responden menyatakan bawah sumber berita yang paling di percaya adalah juga MEDIA SOSIAL. Sumber Mendapatkan Informasi Sumber Berita Paling di Percaya 0 0.25 0.5 0.75 5. Media sosial (Youtube, instagram , fb ) 2. Berita Online 1. Situs web resmi pemerintah 3. Televisi 6. Media cetak (koran, majalah, dll) 4. Radio 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 5. Media sosial( Facebook, Instragram, Wa, tiktok, dll) 1. Situs web resmi pemerintah 3. Televisi 2. Berita Online 7. Tidak mengakses informasi sama sekali 6. Media cetak (koran, majalah, dll) 4. Radio
  • 19. KEY POINT Alasan tertinggi menggunakan media sosial adalah untuk membantu komunikasi dan berinteraksi dalam kehidupan sehari hari. ALASAN MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL 0 0.2 0.4 0.6 Membantu dalam komunikasi dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari Mengikuti dan mengetahui keadaan, aktivitas, berita dari teman/orang yang dikenal Mayoritas teman/orang yang dikenal menggunakan Memiliki fitur-fitur yang menarik untuk digunakan Berkenalan dengan orang baru dan membentuk kelompok untuk berbagi minat Menginformasikan tentang diri dan aktivitas pribadi saya
  • 21. KEY POINT Facebook , Portal Berita Online dan Whatsapp adalah 3 media sosial yang menurut responden sering menyajikan INFORMASI HOAX SUMBER INFORMASI SERING MENYAJIKAN ISU BOHONG 0 0.1 0.2 0.3 0.4 Facebook Portal berita Online Whatsapp Youtube Instagram TV Twitter Line
  • 22. KEY POINT • Persentase Responden Terhadap Kemampuan untuk identifikasi Berita HOAX masih perlu ditingkatkan, 50% lebih responden ragu mampu identifikasi Hoax, 8% menyatakan tidak yakin , dan 3% Sangat Tidak Yakin • 20 % Responden PERNAH SEBARKAN BERITA HOAX, artinya masih cukup besar persentase penyebaran Hoax Kemampuan identifikasi berita hoaks Pernah sebarkan berita bohong 0 0.2 0.4 0.6 Antara yakin dan tidak yakin Yakin Sangat yakin Tidak yakin Sangat tidak yakin 80% 20% Tidak pernah Ya, pernah
  • 24. KEY POINT • Pilar Digital Safety Memperoleh Nilai Terendah di banding Pilar Lainnya • Pilar Digital Culture dan Digital Ethics memiliki Indeks Lebih Kecil dibandingkan Indeks Kaltim • Total Indeks Literasi Digital Siswa Lebih Kecil dibandingkan Indeks KALTIM INDEKS LITERASI DIGITAL SISWA NO PILAR LITERASI DIGITAL SUB PILAR LITERASI DIGITAL INDEKS RATA-RATA INDEKS SISWA INDEKS KALTIM 1 DIGITAL SKILL KEMAMPUAN TEKNOLOGI 3.92 3.61 3.55 BERFIKIR KRITIS 3.3 INFORMASI DAN LITERASI DIGITAL 3.63 2 DIGITAL CULTUR KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI 3.78 3.78 3.86 3 DIGITAL ETHICS ETIKA DALAM TEKNOLOGI 3.71 3.71 3.9 4 DIGITAL SAFETY KEAMANAN PRIBADI 3.47 3.33 3.17 KEAMANAN PERANGKAT 3.19 TOTAL 3.60 3.62
  • 25. INDEKS LITERASI DIGITAL SISWA Nilai Terendah Terdapat Pada INDIKATOR 01 Saya terbiasa mencari tahu siapa penulis informasi untuk mengetahui rekam jejak/ kredibilitasnya, 2.99 02 Saya menggunakan aplikasi/software untuk menemukan dan menghapus virus di handphone/ komputer, 2.92 03 Saya mampu membedakan email yang berisi spam/virus/malware dan tidak, 2.94
  • 26. KEY POINT • Pilar Digital Safety Memiliki Indeks PALING KECIL dibandingkan Pilar Lainnya • Rata rata indeks literasi digital Guru Lebih Besar di bandingkan Index Kaltim • Nilai terendah pada butir pertanyaan Saya mampu membedakan email yang berisi spam/virus/malware dan tidak, 3.59 INDEKS LITERASI DIGITAL GURU NO PILAR LITERASI DIGITAL SUB PILAR LITERASI DIGITAL INDEKS RATA-RATA INDEKS TOTAL INDEKS KALTIM 1 DIGITAL SKILL KEMAMPUAN TEKNOLOGI 4.2 4.03 3.55 BERFIKIR KRITIS 3.8 INFORMASI DAN LITERASI DIGITAL 4.1 2 DIGITAL CULTUR KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI 4.16 4.16 3.86 3 DIGITAL ETHICS ETIKA DALAM TEKNOLOGI 4.12 4.12 3.9 4 DIGITAL SAFETY KEAMANAN PRIBADI 3.97 3.87 3.17 KEAMANAN PERANGKAT 3.77 TOTAL 4,04 3.62
  • 27. KEY POINT Sangat perlu diberikan pembekalan pada peserta didik dan Guru terkait keamanan pribadi dan keamanan perangkat Keamanan Pribadi Keamanan Perangkat
  • 28. KEY POINT Kecepatan dan Cakupan Akses Internet Perlu mendapatkan perhatian khusus. Mayoritas responden masih menjawab SAMA SAJA dan masih ada responden menjawab MENURUN Kecepatan internet di banding tahun lalu Cakupan akses internet di banding tahun lalu 0 100 200 300 400 Sama saja Meningkat Menurun 0 100 200 300 Sama saja Meningkat Menurun
  • 29. KEY POINT • Jumlah Kebijakan TIK dan Tingkat Pemanfaatan TIK untuk sekolah mayoritas responden menyatakan MENINGKAT • Hanya saja persentase responden yang menjawab Sama Saja, Menurun dan Belum Diterapkan masih cukup besar Jumlah kebijakan sekolah terkait pemanfaatan TIK di banding tahun lalu Tingkat pemanfaatan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam hal layanan sekolah 0 50 100 150 200 250 Sama saja Menurun Meningkat Belum diterapkan 0 50 100 150 200 250 Sama saja Menurun Meningkat Belum diterapkan
  • 30. KEY POINT • Jumlah Pelatihan Literasi Digital dan Intensitas penerapan pemanfaatan Literasi Digital sekolah mayoritas responden menyatakan MENINGKAT • Hanya saja persentase responden yang menjawab Sama Saja, Menurun dan Belum Diterapkan masih cukup besar Jumlah pelatihan literasi digital Intensitas penerapan dan pemanfaatan literasi digital dalam kegiatan pembelajaran 0 50 100 150 200 250 Sama saja Menurun Meningkat Belum diterapkan 0 50 100 150 200 250 Sama saja Menurun Meningkat Belum diterapkan
  • 31. KEY POINT • Jumlah Peningkatan jumlah bahan bacaan dan peraga serta frekuensi peminjaman buku digital sekolah mayoritas responden menyatakan MENINGKAT • Hanya saja persentase responden yang menjawab Sama Saja, Menurun dan Belum Diterapkan masih cukup besar Peningkatan jumlah bahan bacan dan peraga digital Frekuensi peminjaman buku digital 0 5 0 10 0 15 0 20 0 25 0 Sama saja Menurun Meningka t Belum diterapkan 0 5 0 10 0 15 0 20 0 25 0 Sama saja Menuru n Meningk at Belum diterapkan
  • 32. ASLI CERDAS Learning Management System Asli cerdas merupakan Learning Management System (LMS) yang di adopsi dari Moodle. Platform ini dirancang untuk mengelola, menyampaikan, dan memfasilitasi pengajaran dan pembelajaran secara online. Asli cerdas memiliki berbagai fitur dan fungsi yang memungkinkan pengajar dan peserta didik untuk berinteraksi, mengakses materi pelajaran, dan melacak kemajuan belajar
  • 33.
  • 34. 1. Perlu edukasi intensif untuk meningkatkan literasi digital siswa dengan memperhatikan secara khusus 2 pilar. Ethic dan culture. 2. Perlu difasilitasi secara serius oleh pihak sekolah dengan layanan akses internet yang stabil dan Cepat. 3. Mendorong seluruh stakeholder khususnya provider internet untuk menjangkau seluruh kota samarinda. Untuk mengeliminasi 2% wilayah blank spot dan no akses area. 4. Diharapkan Pemkot menghidupkan Free wifi sebagai layanan kepada masyarakat berbasis RT. 5. Berkenaan dengan tidak stabilnya layanan akses internet perlu dilakukan audit penyedia layanan pada semua provider. Sebagai keikutsertaan semua pemilik usaha menjadikan Samarinda sebagai mitra strategis IKN yang handal dalam layanan internet dan kecepatannya secara meyakinkan. 6. Berkenaan dengan penggunaan internet siswa dan guru. Maka diusulkan agar Pemkot aktif melakukan sosialisasi via media pada waktu pagi (05.00-07.00) siang (13.00-15.00) dan malam 19.00-20.00) sebagai sarana edukasi dan penyebaran informasi kepada seluruh warga. 7. Berkenaan dengan aktifnya siswa dan guru menggunakan FB dan WA. Maka dapat digunakan sarana media sosial ini sebagai alat komunikasi dgn siswa, guru dan warga secara umum. 8. Berkenaan dengan tingginya pemanfaatan WA, media sosial, YouTube, music streaming. Maka Pemkot via semua OPD untuk mengaktifasi layanan pada semua platform REKOMENDASI
  • 35. 9. Berdasarkan point 8. Diperlukan pelatihan serius pada seluruh organ ASN guru dan struktural, fungsional dilatih membuat konten digital untuk men delivery info sesuai OPD masing masing kepada Publik warga Samarinda 10. Terkait tingginya penggunaan game online perlu dikendalikan secara digital via jaringan melalui OPD terkait seperti Kominfo. Agar tak mudah mengakses dan menggunakan sebagian atau seluruh platform game online sebagai antisipasi serius Pemkot untuk meningkatkan literasi siswa dan SDM secara umum. 11. Memperhatikan akses konten layanan pendidikan yang belum mencapai harapan hingga 80%. Diperlukan tim khusus yang secara spesifik membuat dan terus menyediakan konten layanan pendidikan untuk masyaraka kota samarinda 12. Dalam hal masih rendahnya akses layanan kesehatan digital. Diperlukan peningkatan dan keseriusan stakeholder terkait baik RSUD dan swasta aktif membuat layanan dan promosi secara digital. 13. Dalam upaya akselerasi penggunaan layanan perbankan. Pemkot perlu mendorong seluruh perbankan serius menyosialisasikan kepada seluruh warga Samarinda sebagai mitra strategis IKN di masa yang akan datang 14. Memperhatikan tingginya cara warga mengambil sumber info dari media sosial dan dianggap paling dipercaya. Maka perlu secara khusus seluruh OPD secara aktif membuat konten digital yang disajikan pada medsos sesuai schedul waktu prime time sebagaimana hasil kajian ini. REKOMENDASI
  • 36. 15. Terkait dengan point 14. Pemkot secara aktif mengisi ruang internet sebagai upaya memperbanyak konten positif dan penuh manfaat sebagai sumber info sekaligus hiburan seluruh user di Samarinda 16. Berkenaan dengan dijadikannya media sosial sebagai sarana komunikasi dan interaksi maka seluruh OPD harus secara serius menjadikan medsos sebagai platform komunikasi 17. Setiap konten yang bersumber dan Pemkot dan seluruh OPD mesti selalu disertakan validitas yang terverifikasi agar jelas dan tak meragukan warga 18. Berkenaan dengan rendahnya kemampuan identifikasi. Maka Pemkot via dinas kominfo secara serius selalu memverifikasi seluruh produk konten Pemkot dan OPD dengan menuliskan secara eksplisit. Verified dan tanda check ✅ 19. Untuk mengeliminasi penyebaran berita hoax. Perlu terus dimunculkan. Kata ancaman serius bagi penyebar Hoax dengan UU ITE. contoh. hati hati sebar Hoax. Ancaman penjara 6 Tahun REKOMENDASI
  • 37. 20.Berkenaan dengan indeks literasi digital culture dan etik. Perlu dibuat pada semua sekolah. Banner/ spanduk/ lainnya. Himbauan dan anjuran. Ø Sampaikan salam kepada guru/ yang lebih tua Ø Mengucapkan salam dan maaf saat mengawali pembuatan pesan singkat. Ø Sampaikan kata maaf jika mengganggu saat mengirim pesan via WA atau lainnya Ø Gunakan kata Mohon Informasi. Jika ingin mendapatkan kabar. Ø Sampaikan terima kasih jika mengakhiri dialog dalam diskusi via pesan WA dan lainnya. Ø Sampaikan salam dan doa setelah semua urusan dalam pesan WA dan lainnya selesai. Ø Dan lainnya. 21. Setiap sekolah dianjurkan membuat banner atau spanduk himbauan. Dengan kalimat. hati hati dengan berita Hoax dan jangan sebarkan. Ancaman hukuman hingga 6 Tahun. Biasakan tanya sumber berita sebelum disebarkan 22.Perlu pengingat dari guru bidang pelajaran Agama. Untuk selalu menyampaikan pesan agar siswa tidak sebar berita Hoax dan dosa besar bagi pelakunya dengan tujuan meningkatkan spiritualitas siswa secara internal. 23.Perlu pembekalan serius dan segera terkait kesadaran dalam keamanan pribadi dan perangkat internet kepada siswa, guru dan warga REKOMENDASI
  • 38. 24.Berkenaan dengan kecepatan internet sekolah yang tidak ada peningkatan. Perlu dialokasikan secara khusus dan berlebih. Agar siswa dan guru dapat memaksimalkan layanan internet secara cepat dengan bandwidth yang besar 25.Terkait cakupan akses internet yang masih terbatas dan tak ada peningkatan. Sekolah dan diknas sangat diharapkan mengalokasikan layanan untuk menjangkau semua secara penuh, setara dan tercover 26.Berkenaan dengan cakupan pada point 25. Seluruh provider di Samarinda perlu terlibat serius memenuhi semua area di Samarinda tanpa kecuali. Sehingga tak ada blank spot area di ibukota Kaltim sebagai kota satelit IKN. 27.Terkait temuan jumlah kebijakan sekolah tentang TIK. Maka perlu ditingkatkan dan tidak boleh terjadi stagnasi kebijakan khusus penggunaan dan layanan TIK pada semua Sekolah untuk memastikan bahwa Samarinda siap menyongsong Indonesia emas 2045 28.Jumlah pelatihan literasi digital, intensitas pembelajaran, jumlah bacaan digital, dan frekuensi peminjaman buku digital harus ditingkatkan dalam upaya pemerataan penyebaran informasi dan pendidikan melalui platform digital yang tersedia. Pada semua sekolah di Samarinda. REKOMENDASI