Dokumen tersebut membahas tentang kajian peningkatan literasi digital pada anak usia sekolah di Kota Samarinda sebagai mitra IKN. Literasi digital masih menghadapi tantangan dengan kategori tingkat literasi yang masih di level sedang. Literasi digital menjadi faktor penting bagi Kota Samarinda sebagai mitra IKN untuk menyiapkan sumber daya manusia yang mampu bersaing di era digital.
3. Hadirnya Ibu Kota Nusantara
Literasi Digital
KotaSamarinda
sebagaiMitraIKN
Literasi Digital Menjadi Faktor Penting, Karena
adanya tuntutan masyarakat yang mampu
memanfaatkan terbukanya akses digital dalam
kehidupan sehari-hari.
Kota Samarinda sebagai Mitra IKN, Perlu
Menyiapkan Diri, Salah Satunya Peningkatan
Indeks Literasi Digital
4. Menuju Indonesia Emas 2045
Literasi digital mampu
meningkatkan Pendidikan
yang memajukan sains dan
teknologi
Literasi digital faktor penting untuk
meningkatkan daya saing sumber
daya manusia (Human Capital
Index) dengan pemanfaatan
teknologi yang tepat
kemampuan literasi digital yang baik
akan membantu memberantas
kemiskinan melalui kemudahan
akses pada pelayanan sosial digital
oleh pemerintah (UNESCO 2018)
5. METODE PENELITIAN
INDIKATOR
• 28 INDIKATOR KURIKULUM
LITERASI DIGITAL NASIONAL
DAN G20 Toolkit for
Measuring Digital Skills and
digital Literacy: Framework
and Approach
• RUBRIK PENILAIAN GERAKAN
LITERASI SEKOLAH ( GLS )
OBJEK PENELITIAN
GURU dan SISWA
METODOLOGI
• Teknik pengumpulan
data menggunakan
metode wawancara
tatap muka secara
langsung (face to face
interview)
• MULTISTAGE RANDOM
SAMPLING
8. VALIDITAS DAN RELIABILITAS INDIKATOR
• Data Semua Valid, Dibuktikan Dengan
Nilai Uji Person Correlation Terlihat Bahwa
Nilai R hitung > DARI R tabel = 0,138
• Pada hasil uji Data siswa diperoleh nilai
CRONBACH ALPHA 0.940 yang artinya
indikator survey Reliabel
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.940 28
10. KEY POINT
• PERSEBARAN JENIS KELAMIN MERATA ANTARA LAKI LAKI DAN
PEREMPUAN
• USIA PALING MUDA 9 TAHUN, SEDANGKAN TERTUA BERUSIA 58
TAHUN. USIA 11 DAN 14 TAHUN MEMILIKI JUMLAH TERBANYAK
JENIS KELAMIN USIA
Laki – laki/
34%
Perempuan
66%
0,00%
1,00%
2,00%
3,00%
4,00%
5,00%
6,00%
7,00%
8,00%
9 11 13 15 17 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58
USIA
USIA
11. KEY POINT
• MASIH TERDAPAT 2% RESPONDEN YANG TIDAK MEMILIKI
AKSES INTERNET DI RUMAH
• MAYORITAS RESPONDEN MENGAKSES INTERNET DI RUMAH
MENGGUNAKAN BIAYA PRIBADI. DENGAN RATA RATA BIAYA
AKSES TERBANYAK ADALAH RENTANG 100 – 300 RIBU / BULAN
Memiliki Akses
Internet Di Rumah
Rata - rata Biaya
Akses Internet
Tempat Mengakses
Internet
YA 98%
Tidak 2%
189
118
108
44
16
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
3. Rp 100.001 - Rp
300.000
4. Rp 300.001 - Rp
500.000
2. Rp 50.0001 - Rp
100.000
1. kurang dari Rp
50.000
5. Lebih dari
500.000 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500
1. Rumah sendiri
2. Tempat kerja
3. Sekolah/kampus
4. Warung internet
5. Di perjalanan menuju tempat
kerja/sekolah/kuliah
13. KEY POINT
• JARINGAN TIDAK STABIL SEHINGGA KONEKSI SERING
PUTUS MASIH MENJADI MAYORITAS KENDALA YANG DI
JAWAB 89% RESPONDEN
KENDALA AKSES INTERNET
0 0.25 0.5 0.75 1
1. Jaringan tidak stabil
sehingga koneksi
sering putus
2. Terkendala biaya
paket data
3. Jaringan internet
tidak ada
14. KEY POINT
Responden Mengakses Internet Terbanyak di Pagi Hari.
Terdapat kenaikan signifikan mulai pukul 05.00 – 07.00
Pagi, pukul 13.00 – 15.00 Siang dan 19.00 -20.00 Malam
WAKTU PENGGUNAAN INTERNET
0%
5%
10%
15%
20%
25%
01.01 -
05.00
05.01 –
07.00
07.01 –
10.00
10.01 –
12.00
12.01 –
13.00
13.01 –
15.00
15.01 –
17.00
17.01 -
18.00
18.01 -
19.00
19.01 -
20.00
20.01 -
21.00
21.01 -
24.00
15. KEY POINT
Responden Mengakses Media Sosial, Mayoritas
menjawab kurang dari 2 jam dan 2-5 jam dalam 1 hari
DURASI MENGAKSES INTERNET
0 0.1 0.2 0.3 0.4
Lebih dari
8 jam
Kurang dari
2 jam
5 – 8 Jam
2 – 5 Jam
0 0.1 0.2 0.3 0.4
Lebih dari
8 jam
Kurang dari
2 jam
5 – 8 Jam
2 – 5 Jam
FACEBOOK WHATSAPP
16. KEY POINT
• Berkomunikasi via Social Media, Menonton Youtube, dan Bermain Game adalah 3
Aktivitas berinternet yang paling banyak dilakukan
• Mengirim Email, Meeting Online, Akses Layanan Perbankan – Pendidikan –
Kesehatan adalah Aktivitas yang Tidak Pernah dan Paling jarang dilakukan
• Kegiatan internet untuk entertainment paling banyak dilakukan, sedangkan
untuk kegiatan produktif masih jarang dilakukan
KEGIATAN BERINTERNET
18. KEY POINT
• Responden menyatakan bahwa SUMBER MENDAPATKAN INFORMASI mayoritas
didapatkan dari MEDIA SOSIAL, artinya Informasi untuk responden Paling Efektif
disampaikan menggunakan Media Sosial.
• Mayoritas responden menyatakan bawah sumber berita yang paling di percaya
adalah juga MEDIA SOSIAL.
Sumber Mendapatkan
Informasi
Sumber Berita Paling di
Percaya
0 0.25 0.5 0.75
5. Media sosial
(Youtube, instagram , fb )
2. Berita Online
1. Situs web resmi
pemerintah
3. Televisi
6. Media cetak (koran,
majalah, dll)
4. Radio
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
5. Media sosial(
Facebook, Instragram, Wa, tiktok, dll)
1. Situs web resmi
pemerintah
3. Televisi
2. Berita Online
7. Tidak mengakses informasi sama sekali
6. Media cetak (koran, majalah, dll)
4. Radio
19. KEY POINT
Alasan tertinggi menggunakan media sosial adalah untuk
membantu komunikasi dan berinteraksi dalam kehidupan
sehari hari.
ALASAN MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL
0 0.2 0.4 0.6
Membantu dalam komunikasi dan berinteraksi
dalam kehidupan sehari-hari
Mengikuti dan mengetahui keadaan, aktivitas,
berita dari teman/orang yang dikenal
Mayoritas teman/orang yang dikenal
menggunakan
Memiliki fitur-fitur yang menarik untuk digunakan
Berkenalan dengan orang baru dan
membentuk kelompok untuk berbagi minat
Menginformasikan tentang diri dan
aktivitas pribadi saya
21. KEY POINT
Facebook , Portal Berita Online dan Whatsapp adalah 3
media sosial yang menurut responden sering menyajikan
INFORMASI HOAX
SUMBER INFORMASI SERING MENYAJIKAN ISU BOHONG
0 0.1 0.2 0.3 0.4
Facebook
Portal berita Online
Whatsapp
Youtube
Instagram
TV
Twitter
Line
22. KEY POINT
• Persentase Responden Terhadap Kemampuan untuk identifikasi Berita HOAX
masih perlu ditingkatkan, 50% lebih responden ragu mampu identifikasi Hoax, 8%
menyatakan tidak yakin , dan 3% Sangat Tidak Yakin
• 20 % Responden PERNAH SEBARKAN BERITA HOAX, artinya masih cukup besar
persentase penyebaran Hoax
Kemampuan identifikasi
berita hoaks
Pernah sebarkan berita
bohong
0 0.2 0.4 0.6
Antara yakin dan tidak yakin
Yakin
Sangat yakin
Tidak yakin
Sangat tidak yakin
80%
20%
Tidak pernah
Ya, pernah
24. KEY POINT
• Pilar Digital Safety Memperoleh Nilai Terendah di banding Pilar Lainnya
• Pilar Digital Culture dan Digital Ethics memiliki Indeks Lebih Kecil
dibandingkan Indeks Kaltim
• Total Indeks Literasi Digital Siswa Lebih Kecil dibandingkan Indeks KALTIM
INDEKS LITERASI DIGITAL SISWA
NO PILAR LITERASI DIGITAL SUB PILAR LITERASI DIGITAL
INDEKS
RATA-RATA
INDEKS
SISWA
INDEKS
KALTIM
1 DIGITAL SKILL
KEMAMPUAN TEKNOLOGI 3.92
3.61 3.55
BERFIKIR KRITIS 3.3
INFORMASI DAN LITERASI DIGITAL 3.63
2 DIGITAL CULTUR KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI 3.78 3.78 3.86
3 DIGITAL ETHICS ETIKA DALAM TEKNOLOGI 3.71 3.71 3.9
4 DIGITAL SAFETY
KEAMANAN PRIBADI 3.47
3.33 3.17
KEAMANAN PERANGKAT 3.19
TOTAL 3.60 3.62
25. INDEKS LITERASI DIGITAL SISWA
Nilai Terendah Terdapat Pada INDIKATOR
01 Saya terbiasa mencari tahu siapa penulis informasi untuk
mengetahui rekam jejak/ kredibilitasnya, 2.99
02 Saya menggunakan aplikasi/software untuk menemukan dan
menghapus virus di handphone/ komputer, 2.92
03 Saya mampu membedakan email yang berisi
spam/virus/malware dan tidak, 2.94
26. KEY POINT
• Pilar Digital Safety Memiliki Indeks PALING KECIL dibandingkan Pilar Lainnya
• Rata rata indeks literasi digital Guru Lebih Besar di bandingkan Index Kaltim
• Nilai terendah pada butir pertanyaan Saya mampu membedakan email
yang berisi spam/virus/malware dan tidak, 3.59
INDEKS LITERASI DIGITAL GURU
NO PILAR LITERASI DIGITAL SUB PILAR LITERASI DIGITAL
INDEKS
RATA-RATA
INDEKS
TOTAL
INDEKS
KALTIM
1 DIGITAL SKILL
KEMAMPUAN TEKNOLOGI 4.2
4.03 3.55
BERFIKIR KRITIS 3.8
INFORMASI DAN LITERASI DIGITAL 4.1
2 DIGITAL CULTUR KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI 4.16 4.16 3.86
3 DIGITAL ETHICS ETIKA DALAM TEKNOLOGI 4.12 4.12 3.9
4 DIGITAL SAFETY
KEAMANAN PRIBADI 3.97
3.87 3.17
KEAMANAN PERANGKAT 3.77
TOTAL 4,04 3.62
27. KEY POINT
Sangat perlu diberikan pembekalan pada peserta didik dan Guru
terkait keamanan pribadi dan keamanan perangkat
Keamanan Pribadi Keamanan Perangkat
28. KEY POINT
Kecepatan dan Cakupan Akses Internet Perlu mendapatkan
perhatian khusus. Mayoritas responden masih menjawab SAMA
SAJA dan masih ada responden menjawab MENURUN
Kecepatan internet di
banding tahun lalu
Cakupan akses internet di
banding tahun lalu
0 100 200 300 400
Sama saja
Meningkat
Menurun
0 100 200 300
Sama saja
Meningkat
Menurun
29. KEY POINT
• Jumlah Kebijakan TIK dan Tingkat Pemanfaatan TIK untuk
sekolah mayoritas responden menyatakan MENINGKAT
• Hanya saja persentase responden yang menjawab Sama Saja,
Menurun dan Belum Diterapkan masih cukup besar
Jumlah kebijakan sekolah
terkait pemanfaatan TIK di
banding tahun lalu
Tingkat pemanfaatan dan
penerapan teknologi informasi
dan komunikasi dalam hal
layanan sekolah
0 50 100 150 200 250
Sama saja
Menurun
Meningkat
Belum diterapkan 0 50 100 150 200 250
Sama saja
Menurun
Meningkat
Belum diterapkan
30. KEY POINT
• Jumlah Pelatihan Literasi Digital dan Intensitas penerapan pemanfaatan
Literasi Digital sekolah mayoritas responden menyatakan MENINGKAT
• Hanya saja persentase responden yang menjawab Sama Saja, Menurun dan
Belum Diterapkan masih cukup besar
Jumlah pelatihan literasi
digital
Intensitas penerapan dan
pemanfaatan literasi digital
dalam kegiatan pembelajaran
0 50 100 150 200 250
Sama saja
Menurun
Meningkat
Belum diterapkan
0 50 100 150 200 250
Sama saja
Menurun
Meningkat
Belum diterapkan
31. KEY POINT
• Jumlah Peningkatan jumlah bahan bacaan dan peraga serta frekuensi
peminjaman buku digital sekolah mayoritas responden menyatakan MENINGKAT
• Hanya saja persentase responden yang menjawab Sama Saja, Menurun dan
Belum Diterapkan masih cukup besar
Peningkatan jumlah bahan
bacan dan peraga digital
Frekuensi peminjaman buku
digital
0 5
0
10
0
15
0
20
0
25
0
Sama
saja
Menurun
Meningka
t
Belum
diterapkan
0 5
0
10
0
15
0
20
0
25
0
Sama
saja
Menuru
n
Meningk
at
Belum
diterapkan
32. ASLI CERDAS
Learning Management System
Asli cerdas merupakan Learning Management System
(LMS) yang di adopsi dari Moodle. Platform ini dirancang
untuk mengelola, menyampaikan, dan memfasilitasi
pengajaran dan pembelajaran secara online. Asli cerdas
memiliki berbagai fitur dan fungsi yang memungkinkan
pengajar dan peserta didik untuk berinteraksi, mengakses
materi pelajaran, dan melacak kemajuan belajar
33.
34. 1. Perlu edukasi intensif untuk meningkatkan literasi digital siswa dengan memperhatikan secara
khusus 2 pilar. Ethic dan culture.
2. Perlu difasilitasi secara serius oleh pihak sekolah dengan layanan akses internet yang stabil dan
Cepat.
3. Mendorong seluruh stakeholder khususnya provider internet untuk menjangkau seluruh kota
samarinda. Untuk mengeliminasi 2% wilayah blank spot dan no akses area.
4. Diharapkan Pemkot menghidupkan Free wifi sebagai layanan kepada masyarakat berbasis RT.
5. Berkenaan dengan tidak stabilnya layanan akses internet perlu dilakukan audit penyedia layanan
pada semua provider. Sebagai keikutsertaan semua pemilik usaha menjadikan Samarinda
sebagai mitra strategis IKN yang handal dalam layanan internet dan kecepatannya secara
meyakinkan.
6. Berkenaan dengan penggunaan internet siswa dan guru. Maka diusulkan agar Pemkot aktif
melakukan sosialisasi via media pada waktu pagi (05.00-07.00) siang (13.00-15.00) dan malam
19.00-20.00) sebagai sarana edukasi dan penyebaran informasi kepada seluruh warga.
7. Berkenaan dengan aktifnya siswa dan guru menggunakan FB dan WA. Maka dapat digunakan
sarana media sosial ini sebagai alat komunikasi dgn siswa, guru dan warga secara umum.
8. Berkenaan dengan tingginya pemanfaatan WA, media sosial, YouTube, music streaming. Maka
Pemkot via semua OPD untuk mengaktifasi layanan pada semua platform
REKOMENDASI
35. 9. Berdasarkan point 8. Diperlukan pelatihan serius pada seluruh organ ASN guru dan struktural, fungsional
dilatih membuat konten digital untuk men delivery info sesuai OPD masing masing kepada Publik warga
Samarinda
10. Terkait tingginya penggunaan game online perlu dikendalikan secara digital via jaringan melalui OPD
terkait seperti Kominfo. Agar tak mudah mengakses dan menggunakan sebagian atau seluruh platform
game online sebagai antisipasi serius Pemkot untuk meningkatkan literasi siswa dan SDM secara
umum.
11. Memperhatikan akses konten layanan pendidikan yang belum mencapai harapan hingga 80%.
Diperlukan tim khusus yang secara spesifik membuat dan terus menyediakan konten layanan
pendidikan untuk masyaraka kota samarinda
12. Dalam hal masih rendahnya akses layanan kesehatan digital. Diperlukan peningkatan dan keseriusan
stakeholder terkait baik RSUD dan swasta aktif membuat layanan dan promosi secara digital.
13. Dalam upaya akselerasi penggunaan layanan perbankan. Pemkot perlu mendorong seluruh perbankan
serius menyosialisasikan kepada seluruh warga Samarinda sebagai mitra strategis IKN di masa yang
akan datang
14. Memperhatikan tingginya cara warga mengambil sumber info dari media sosial dan dianggap paling
dipercaya. Maka perlu secara khusus seluruh OPD secara aktif membuat konten digital yang disajikan
pada medsos sesuai schedul waktu prime time sebagaimana hasil kajian ini.
REKOMENDASI
36. 15. Terkait dengan point 14. Pemkot secara aktif mengisi ruang internet sebagai upaya
memperbanyak konten positif dan penuh manfaat sebagai sumber info sekaligus
hiburan seluruh user di Samarinda
16. Berkenaan dengan dijadikannya media sosial sebagai sarana komunikasi dan
interaksi maka seluruh OPD harus secara serius menjadikan medsos sebagai platform
komunikasi
17. Setiap konten yang bersumber dan Pemkot dan seluruh OPD mesti selalu disertakan
validitas yang terverifikasi agar jelas dan tak meragukan warga
18. Berkenaan dengan rendahnya kemampuan identifikasi. Maka Pemkot via dinas
kominfo secara serius selalu memverifikasi seluruh produk konten Pemkot dan OPD
dengan menuliskan secara eksplisit. Verified dan tanda check ✅
19. Untuk mengeliminasi penyebaran berita hoax. Perlu terus dimunculkan. Kata
ancaman serius bagi penyebar Hoax dengan UU ITE. contoh. hati hati sebar Hoax.
Ancaman penjara 6 Tahun
REKOMENDASI
37. 20.Berkenaan dengan indeks literasi digital culture dan etik. Perlu dibuat pada semua sekolah. Banner/
spanduk/ lainnya. Himbauan dan anjuran.
Ø Sampaikan salam kepada guru/ yang lebih tua
Ø Mengucapkan salam dan maaf saat mengawali pembuatan pesan singkat.
Ø Sampaikan kata maaf jika mengganggu saat mengirim pesan via WA atau lainnya
Ø Gunakan kata Mohon Informasi. Jika ingin mendapatkan kabar.
Ø Sampaikan terima kasih jika mengakhiri dialog dalam diskusi via pesan WA dan lainnya.
Ø Sampaikan salam dan doa setelah semua urusan dalam pesan WA dan lainnya selesai.
Ø Dan lainnya.
21. Setiap sekolah dianjurkan membuat banner atau spanduk himbauan. Dengan kalimat. hati hati dengan
berita Hoax dan jangan sebarkan. Ancaman hukuman hingga 6 Tahun. Biasakan tanya sumber berita
sebelum disebarkan
22.Perlu pengingat dari guru bidang pelajaran Agama. Untuk selalu menyampaikan pesan agar siswa
tidak sebar berita Hoax dan dosa besar bagi pelakunya dengan tujuan meningkatkan spiritualitas siswa
secara internal.
23.Perlu pembekalan serius dan segera terkait kesadaran dalam keamanan pribadi dan perangkat
internet kepada siswa, guru dan warga
REKOMENDASI
38. 24.Berkenaan dengan kecepatan internet sekolah yang tidak ada peningkatan. Perlu
dialokasikan secara khusus dan berlebih. Agar siswa dan guru dapat memaksimalkan
layanan internet secara cepat dengan bandwidth yang besar
25.Terkait cakupan akses internet yang masih terbatas dan tak ada peningkatan. Sekolah dan
diknas sangat diharapkan mengalokasikan layanan untuk menjangkau semua secara
penuh, setara dan tercover
26.Berkenaan dengan cakupan pada point 25. Seluruh provider di Samarinda perlu terlibat
serius memenuhi semua area di Samarinda tanpa kecuali. Sehingga tak ada blank spot
area di ibukota Kaltim sebagai kota satelit IKN.
27.Terkait temuan jumlah kebijakan sekolah tentang TIK. Maka perlu ditingkatkan dan tidak
boleh terjadi stagnasi kebijakan khusus penggunaan dan layanan TIK pada semua Sekolah
untuk memastikan bahwa Samarinda siap menyongsong Indonesia emas 2045
28.Jumlah pelatihan literasi digital, intensitas pembelajaran, jumlah bacaan digital, dan
frekuensi peminjaman buku digital harus ditingkatkan dalam upaya pemerataan
penyebaran informasi dan pendidikan melalui platform digital yang tersedia. Pada semua
sekolah di Samarinda.
REKOMENDASI