Cerita ini menceritakan tentang empat lilin yang melambangkan Damai, Iman, Cinta, dan Harapan. Satu persatu lilin padam kecuali lilin Harapan. Anak kecil yang takut kegelapan meminta bantuan lilin Harapan untuk menyalakan kembali ketiga lilin lainnya.
Harapan....setiap individu pasti mempunyai harapan untuk hidupnya...ayo jangan terlambat kejar harapan yang ada inginkan supaya hidup anda lebih termotivasi dengan harapan anda
Pernahkah terlintaskah bahwa sesuatu yang membuat kita bertahan dan mengalahkan kesulitan-kesulitan selama ini adalah karena kita masih punya harapan? Ya, harapan.
Karena kita punya Tuhan.
May Allah bless you all :)
An analysis of social conversations around LeWeb 2011 -- December 2011.
Which sessions at LeWeb 2011 were most interesting to the audience, and what did they say about it?
Under the course Strategic Management Simulation, our company- Brooklyn Beaver won above other 10 student-operated companies the competition of operating a Global Footwear company.
Harapan....setiap individu pasti mempunyai harapan untuk hidupnya...ayo jangan terlambat kejar harapan yang ada inginkan supaya hidup anda lebih termotivasi dengan harapan anda
Pernahkah terlintaskah bahwa sesuatu yang membuat kita bertahan dan mengalahkan kesulitan-kesulitan selama ini adalah karena kita masih punya harapan? Ya, harapan.
Karena kita punya Tuhan.
May Allah bless you all :)
An analysis of social conversations around LeWeb 2011 -- December 2011.
Which sessions at LeWeb 2011 were most interesting to the audience, and what did they say about it?
Under the course Strategic Management Simulation, our company- Brooklyn Beaver won above other 10 student-operated companies the competition of operating a Global Footwear company.
4. Yang pertama berkata: “ Aku adalah Damai Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.
5. Yang kedua berkata: “ Aku adalah Iman Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku, Utnuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.
6. Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “ Aku adalah Cinta Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna. Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.
7. Tanpa terduga... Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “ Ekh apa yang terjadi?! Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!” Lalu ia mengangis tersedu-sedu.
8. Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata: “ Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya: Akulah HARAPAN ”
9. Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.
10. Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita....
11. ...dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!!!