Cerita ini menceritakan tentang empat lilin yang melambangkan Damai, Iman, Cinta, dan Harapan. Satu persatu lilin padam kecuali lilin Harapan. Anak kecil yang takut kegelapan meminta bantuan lilin Harapan untuk menyalakan kembali ketiga lilin lainnya.
Cerita ini berkisah tentang empat lilin yang bersuara. Tiga lilin pertama yaitu Damai, Iman, dan Cinta memutuskan untuk padam karena tidak lagi berguna bagi manusia. Lilin keempat, Harapan, menenangkan seorang anak yang ketakutan dan membantunya menyalakan kembali tiga lilin sebelumnya, menunjukkan bahwa harapan dapat menghidupkan kembali iman, cinta, dan kedamaian.
Cerita ini menceritakan tentang empat lilin yang melambangkan Damai, Iman, Cinta, dan Harapan. Satu persatu lilin padam kecuali lilin Harapan. Anak kecil yang takut kegelapan meminta bantuan lilin Harapan untuk menyalakan kembali ketiga lilin lainnya.
Cerita ini berkisah tentang empat lilin yang bersuara. Tiga lilin pertama yaitu Damai, Iman, dan Cinta memutuskan untuk padam karena tidak lagi berguna bagi manusia. Lilin keempat, Harapan, menenangkan seorang anak yang ketakutan dan membantunya menyalakan kembali tiga lilin sebelumnya, menunjukkan bahwa harapan dapat menghidupkan kembali iman, cinta, dan kedamaian.
4 lilin yang mewakili Damai, Iman, Cinta dan Harapan mulai padam satu persatu karena manusia tidak lagi memperhatikan dan bergantung pada nilai-nilai tersebut. Hanya Harapan yang tersisa, yang kemudian menenangkan seorang anak ketakutan dan membantunya menyalakan kembali ketiga lilin lainnya, menunjukkan bahwa Harapan dapat mempertahankan nilai-nilai penting meski manusia telah kehilangan fok
Cerita ini berkisah tentang 4 lilin yang mewakili Perubahan, Iman, Cinta, dan Harapan. Ketiga lilin pertama padam satu persatu karena manusia tidak lagi memerlukannya. Hanya lilin Harapan yang tersisa, yang kemudian menyalakan kembali ketiga lilin lainnya saat seorang anak masuk dan takut akan kegelapan, mengingatkan bahwa harapan adalah satu-satunya hal yang tidak pernah padam.
Cerita ini menceritakan tentang empat lilin yang mewakili Damai, Iman, Cinta, dan Harapan. Ketiga lilin pertama mulai padam satu persatu karena manusia tidak lagi memperhatikan dan mempercayai nilai-nilai yang mereka wakili. Lilin terakhir, Harapan, menenangkan seorang anak yang ketakutan dan membantunya menyalakan kembali ketiga lilin sebelumnya dengan harapan bahwa manusia dapat kembali me
Empat lilin bersuara menceritakan nasib masing-masing. Lilin pertama mewakili Damai yang sudah tidak berguna, lilin kedua mewakili Iman yang tidak dihargai manusia, dan lilin ketiga mewakili Cinta yang sudah tidak ada lagi di kalangan manusia. Ketiga lilin itu pun padam seiring waktu. Lilin keempat yang mewakili Harapan menenangkan seorang anak yang ketakutan dan membantunya menyalakan ke
Harapan....setiap individu pasti mempunyai harapan untuk hidupnya...ayo jangan terlambat kejar harapan yang ada inginkan supaya hidup anda lebih termotivasi dengan harapan anda
Empat lilin yang menyala mewakili Damai, Iman, Cinta, dan Harapan. Satu persatu lilin padam karena manusia kehilangan ketiganya. Hanya Harapan yang tersisa dan menenangkan seorang anak yang ketakutan, serta menghidupkan kembali ketiga lilin lainnya dengan cahayanya.
Empat lilin yang menyala mewakili Damai, Iman, Cinta dan Harapan. Satu persatu lilin padam karena manusia kehilangan makna dari ketiganya. Hanya Harapan yang tersisa, memberi semangat pada seorang anak untuk menyalakan kembali lilin lainnya dengan harapan bahwa manusia dapat mempertahankan makna Damai, Iman dan Cinta.
Empat lilin bersuara tentang kondisi manusia saat ini yang kehilangan damai, iman, dan cinta. Tiga lilin pertama memutuskan untuk padam karena tidak lagi berguna bagi manusia. Lilin keempat yang merupakan harapan menenangkan seorang anak yang ketakutan dan membantunya menyalakan kembali tiga lilin sebelumnya dengan harapan.
4 lilin yang mewakili Damai, Iman, Cinta dan Harapan mulai padam satu persatu karena manusia tidak lagi memperhatikan dan bergantung pada nilai-nilai tersebut. Hanya Harapan yang tersisa, yang kemudian menenangkan seorang anak ketakutan dan membantunya menyalakan kembali ketiga lilin lainnya, menunjukkan bahwa Harapan dapat mempertahankan nilai-nilai penting meski manusia telah kehilangan fok
Cerita ini berkisah tentang 4 lilin yang mewakili Perubahan, Iman, Cinta, dan Harapan. Ketiga lilin pertama padam satu persatu karena manusia tidak lagi memerlukannya. Hanya lilin Harapan yang tersisa, yang kemudian menyalakan kembali ketiga lilin lainnya saat seorang anak masuk dan takut akan kegelapan, mengingatkan bahwa harapan adalah satu-satunya hal yang tidak pernah padam.
Cerita ini menceritakan tentang empat lilin yang mewakili Damai, Iman, Cinta, dan Harapan. Ketiga lilin pertama mulai padam satu persatu karena manusia tidak lagi memperhatikan dan mempercayai nilai-nilai yang mereka wakili. Lilin terakhir, Harapan, menenangkan seorang anak yang ketakutan dan membantunya menyalakan kembali ketiga lilin sebelumnya dengan harapan bahwa manusia dapat kembali me
Empat lilin bersuara menceritakan nasib masing-masing. Lilin pertama mewakili Damai yang sudah tidak berguna, lilin kedua mewakili Iman yang tidak dihargai manusia, dan lilin ketiga mewakili Cinta yang sudah tidak ada lagi di kalangan manusia. Ketiga lilin itu pun padam seiring waktu. Lilin keempat yang mewakili Harapan menenangkan seorang anak yang ketakutan dan membantunya menyalakan ke
Harapan....setiap individu pasti mempunyai harapan untuk hidupnya...ayo jangan terlambat kejar harapan yang ada inginkan supaya hidup anda lebih termotivasi dengan harapan anda
Empat lilin yang menyala mewakili Damai, Iman, Cinta, dan Harapan. Satu persatu lilin padam karena manusia kehilangan ketiganya. Hanya Harapan yang tersisa dan menenangkan seorang anak yang ketakutan, serta menghidupkan kembali ketiga lilin lainnya dengan cahayanya.
Empat lilin yang menyala mewakili Damai, Iman, Cinta dan Harapan. Satu persatu lilin padam karena manusia kehilangan makna dari ketiganya. Hanya Harapan yang tersisa, memberi semangat pada seorang anak untuk menyalakan kembali lilin lainnya dengan harapan bahwa manusia dapat mempertahankan makna Damai, Iman dan Cinta.
Empat lilin bersuara tentang kondisi manusia saat ini yang kehilangan damai, iman, dan cinta. Tiga lilin pertama memutuskan untuk padam karena tidak lagi berguna bagi manusia. Lilin keempat yang merupakan harapan menenangkan seorang anak yang ketakutan dan membantunya menyalakan kembali tiga lilin sebelumnya dengan harapan.
Empat lilin bersuara menceritakan nasibnya. Tiga lilin pertama mati karena manusia kehilangan damai, iman, dan cinta. Lilin keempat, Harapan, menghibur seorang anak yang ketakutan dan membantunya menyalakan kembali tiga lilin lainnya, menyiratkan bahwa harapan dapat menghidupkan kembali nilai-nilai positif.
Empat lilin bersuara menceritakan nasib masing-masing. Lilin pertama mewakili Damai yang sudah tidak berguna, lilin kedua mewakili Iman yang tidak dihargai manusia, dan lilin ketiga mewakili Cinta yang sudah tidak ada lagi di kalangan manusia. Ketiga lilin itu pun padam seiring waktu. Lilin keempat yang mewakili Harapan menenangkan seorang anak yang ketakutan dan membantunya menyalakan ke
Cerita ini menceritakan tentang empat lilin bernama Damai, Iman, Cinta dan Harapan. Ketiga lilin pertama padam karena manusia sudah tidak mampu mempertahankan nilai-nilai tersebut. Hanya lilin Harapan yang masih menyala dan memberi harapan pada seorang anak agar ketiga lilin lainnya dapat menyala kembali dengan bantuan Harapan.
Cerita ini berkisah tentang empat lilin yang bernama Damai, Iman, Cinta, dan Harapan. Ketiga lilin pertama padam karena manusia sudah tidak mampu mempertahankan nilai-nilai tersebut. Hanya lilin Harapan yang masih menyala dan memberi harapan bagi seorang anak untuk menyalakan kembali ketiga lilin lainnya. Cerita ini ingin menyampaikan bahwa harapan adalah satu-satunya hal yang tidak a
Pernahkah terlintaskah bahwa sesuatu yang membuat kita bertahan dan mengalahkan kesulitan-kesulitan selama ini adalah karena kita masih punya harapan? Ya, harapan.
Karena kita punya Tuhan.
May Allah bless you all :)
Empat lilin berbincang soal masalah yang dihadapi: PAKEM tidak didukung, evaluasi tidak sesuai tujuan, gaji guru rendah. Lilin keempat, Harapan, menghibur ketiga lilin lainnya dan membantu menyalakan kembali api mereka. Cerita ini mengajak semua orang menjadi lilin Harapan yang memberi semangat.
Empat lilin bercakap tentang masalah yang dihadapi - PAKEM tidak dihargai, evaluasi tidak sesuai, gaji guru rendah - sehingga mereka redup satu persatu. Lilin keempat, Harapan, memberitahu anak kecil bahwa selama dia masih menyala, ketiga lilin lain boleh menyala kembali. Anak itu menyalakan semula ketiga lilin, menunjukkan Harapan mampu menghidupkan semangat walaupun dalam ke
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
6. Yang pertama berkata:
“Aku adalah Perubahan
Namun manusia tak mampu berubah:
maka lebih baik aku mematikan diriku
saja!”
Demikianlah sedikit demi sedikit sang
lilin padam.
7. Yang kedua berkata:
“ Aku adalah Iman
Sayang aku tak berguna lagi.
Manusia tak mau mengenalku,
Untuk itulah tak ada gunanya aku tetap
menyala.”
Begitu selesai bicara, tiupan angin
memadamkannya.
@
8. Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara:
“ Aku adalah Cinta
Tak mampu lagi aku untuk tetap
menyala.
Manusia tidak lagi memandang dan
mengganggapku berguna.
Mereka saling membenci, bahkan
membenci mereka yang mencintainya,
membenci keluarganya.”
Tanpa menunggu waktu lama, maka
matilah Lilin ketiga.
@
9. Tanpa terduga...
Seorang anak saat itu masuk ke
dalam kamar, dan melihat ketiga
Lilin telah padam.
Karena takut akan kegelapan itu,
ia berkata:
“ Ekh apa yang terjadi?! Kalian
harus tetap menyala, Aku takut
akan kegelapan!”
Lalu ia menangis tersedu-sedu.
@
10. Lalu dengan terharu Lilin keempat
berkata:
“Jangan takut,
Janganlah menangis,
selama aku masih ada dan menyala,
kita tetap dapat selalu menyalakan
ketiga Lilin lainnya:
Akulah
HARAPAN
@
11. Dengan mata bersinar, sang anak
mengambil Lilin Harapan, lalu
menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.
12. Apa yang tidak pernah
mati hanyalah
HARAPAN yang ada
dalam hati kita....
@
13. ...dan masing-masing kita
semoga dapat menjadi alat,
seperti sang anak tersebut,
yang dalam situasi apapun
mampu menghidupkan
kembali Iman, Cinta, dan
Perubahan dengan
HARAPAN-nya!!!
@
14. KITA ADALAH HARAPAN
DI TANGAN KITA ADA
HARAPAN
DI PIKIRAN KITA ADA
IMPIAN
DIHATI KITA ADA MASA
DEPAN
KITA ADALAH ASET
NEGARA YANG TAK
TERNILAI
KARENA
HATI KITA SELALU
MENYALA & TERANG
15. MARI KITA JADI
PEMENANG
DI TEMPAT KERJA KITA,
KARENA KITA MENCINTAI
PEKERJAAN KITA
KITA BUKAN TERPAKSA
KITA TIDAK DIPAKSA
KITA BEKERJA
DENGAN KEPALA
TANGAN
DAN HATI KITA
DALAM MEMBANGUN
ANAK BANGSA
@